K a ta P e n g a n ta r
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananya semua tugas-tugas Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul, serta terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Tahun 2018 sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan selama tahun 2018.
Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, dengan semangat dan tekad yang kuat untuk menginformasikan capaian kinerja secara transparan dan akuntabel atas kinerja Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Tahun 2018.
Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 19 tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021.Menindaklanjuti RPJMD tersebut, maka disusunlah Rencana Strategis Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 107 Tahun 2018 tentang Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.
Secara keseluruhan penyelenggaran tugas pokok dan fungsi di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul telah banyak membuahkan hasil, namun disadari masih terdapat satu indikator kinerja yang belum tercapai. Dengan adanya laporan ini dapat digunakan sebagai sarana evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.
ii
Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan serta partisipasi dalam penyusunan Laporan Kinerja Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Tahun 2018.
Bantul, Februari 2019 Camat Dlingo,
Deni Ngajis Hartono , SSTP, MPA
NIP. 197705181998021001
I k h t i s a r E k s e k u t i f
Penyusunan Laporan Kinerja menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, dimana instansi pemerintah, melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan publik. Proses penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. Laporan Kinerja Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Tahun 2018 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Penyusunan Laporan Kinerja dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul.
Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2018 telah berpedoman kepada RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021. Menindaklanjuti hal tersebut, Kecamatan Dlingo telah menetapkan Rencana Strategis Kecamatan Dlingo yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 107 Tahun 2018 tentang Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.
Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rincian tugas, fungsi dan tata kerja Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 130 Tahun 2016 tentang Kedudukan , Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Kecamatan Se-Kabupaten Bantul.
Tugas pokok Kecamatan Dlingo adalah membantu Bupati dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan umum, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa.
iv
Kecamatan Dlingo memiliki fungsi yang cukup luas dan strategis dalam menjalankan roda Pemerintahan, antara lain :
a. pelaksanaan urusan pemerintahan umum;
b. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
d. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan bupati;
e. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
f. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
g. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;
h. pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
i. pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya
Laporan Kinerja ini disusun dengan melakukan analisa dan mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul yang telah mendapatkan bimbingan dan arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 4 (empat) IKU, disimpulkan bahwa rata-rata capaian sebesar 92,63% dengan rincian ada 3 (tiga) indikator berkriteria Sangat Tinggi, meliputi:
1. IKM Kecamatan sebesar 111. 98 %
2 .Persentasi desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu sebesar 100.89%
3. Rata-rata presentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes sebesar 104.71%
dan ada 1 (satu) IKU yang pencapaiannya masuk dalam kriteria Rendah yaitu Prosentase realisasi program prioritas musrenbang kecamatan sebesar 52,94 %
Sebagai bagian dari perbaikan kinerja Kecamatan Dlingo yang menjadi tujuan
dari penyusunan Laporan Kinerja, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting
dipergunakan untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di
tahun yang akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan kinerja dan pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa dicapai.
vi
D a fta r I s i
Kata Pengantar ... ii
Ikhtisar Eksekutif ... iv
Daftar Isi ... vii
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar... ix
Bab I Pendahuluan ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Pembentukan Perangkat Daerah... ... 3
C. Susunan Organisasi ... 4
D. Keragaman SDM ... 5
E. Isu Strategis ... 6
Bab II Perencanaan Kinerja ... 8
A. Rencana Strategis ... 8
1. Visi dan Misi ... 8
2. Tujuan dan Sasaran ... 9
3. Kebijakan, Strategi dan Program... 10
B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018 ... 13
C. Program untuk Pencapaian Sasaran ... 16
Bab III Akuntabilitas Kinerja ... 17
A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 ... 18
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ... 19
1. Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat ... 19
2. Sasaran meningkatnya kualitas perencanaan Pembangunan ... 21
C. Akuntabilitas Anggaran ... 27
D. Efisiensi Sumber Daya ... 29
Bab IV Penutup ... 31
D a fta r Ta b e l
Tabel I.1 Pegawai yang menduduki jabatan struktural ... 5
Tabel I.2 Jenis Kelamin Pegawai Kecamatan Dlingo ... 5
Tabel I.3 Tingkat Pendidikan Pegawai Kecamatan Dlingo ... 6
Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ... 10
Tabel II.2 Strategi dan Kebijakan Kecamatan Dlingo ... 11
Tabel II.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama ... 12
Tabel II.4 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2018... 16
Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ... 18
Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 ... 18
Tabel III.3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada mayarakat ... 19
Tabel III.4 Realisasi Capaian IKU pada Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat Selama 3 tahun terakhir ... 20
Tabel III.5 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran meningkatnya Kualitas dan sinergisitas Perencanaan Pembangunan Wilayah ... 21
Tabel III.6 Realisasi Capaian IKU pada Sasaran Meningkatnya Kualitas dan sinergisitas Perencanaan Pembangunan Wilayah selama 3 tahun terakhir ... 24
Tabel III.7 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2018 ... 28
Tabel III.8 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018 ... 29
Tabel III.9 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 ... 30
viii
D a fta r G a m b a r
Gambar I.1 Peta Kecamatan Dlingo ... 3
Gambar I.2 Bagan Struktur Organisasi Kecamatan Dlingo ... 4
B a b I P e n d a h u l u a n
A. Latar Belakang
Kecamatan Dlingo berada di sebelah Timur dari Ibukota Kabupaten Bantul.
Kecamatan Dlingo mempunyai luas wilayah 3.797,803 Ha Alamat kantor kecamatan : Jl. Raya Dlingo Telp. (0274) 522972 Situs web: http://kec-dlingo.bantulkab.go.id
Desa di wilayah administratif Kecamatan Bantul : 1. Desa Terong
2. Desa Dlingo 3. Desa Temuwuh 4. Desa Muntuk 5. Desa Mangunan 6. Desa Jatimulyo
1. GEOGRAFIS
Wilayah Kecamatan Dlingo berbatasan dengan :
Utara : Kecamatan Patuk,
Timur : Kecamatan Playen,
Selatan : Kecamatan Playen,
Barat : Kecamatan Imogiri, Pleret.
Kecamatan Dlingo berada di dataran rendah. Ibukota Kecamatannya berada pada ketinggian 320 meter diatas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah 23 Km. Kecamatan Dlingo beriklim seperti layaknya daerah dataran rendah di daerah tropis dengan dengan cuaca panas sebagai ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Kecamatan Dlingo adalah 32ºC dengan suhu terendah 24ºC. Bentangan wilayah di Kecamatan Dlingo 0% berupa daerah yang datar sampai berombak, 100%
berombak sampai bernukit dan 0% berbukit sampai bergunung.
1
2. PENDUDUK
Dari data kependudukan Kabupaten Bantul melalui Dinas Kependudukan dan catatan sipil pada tahun 2018 Kecamatan Dlingo ditempati oleh 13.310 KK.
Jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Dlingo adalah 39.092 0rang dengan jumlah penduduk laki-laki 19.463 orang dan penduduk perempuan 19.629 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Dlingo adalah 650jiwa/Km2.
Sebagian besar penduduk Kecamatan Dlingo adalah petani. Dari data monografi Kecamatan tercatat 6.871 orang penduduk Kecamatan Dlingo bekerja di sektor pertanian.
3. SENTRA PARIWISATA
Hutan Pinus Sari Mangunan
Kebun Buah Mangunan
Hutan Pinus Becici Muntuk
Hutan Pinus Asri Muntuk
Hutan Pinus Lintang Sewu, Muntuk
Hutan Pinus Pengger Terong
Gunungmungker, Terong
Ekowisata Jatisari Seropan 3, Muntuk
Sendang Banyuurip Jatimulyo
Goa Gajah, Mangunan
Bukit Mojo Mangunan
Bukit Panguk, Mangunan
Watu Lawang Mangunan
Watu Goyang Mangunan
Watu Mabur Mangunan
4. SENTRA INDUSTRI
Karangasem Muntuk, Sentra kerajinan bambu.
Klepu Temuwuh, Sentra kerajinan meubel.
Tanjan Temuwuh, Sentra industri daun pintu.
Selanjutnya Peta Kecamatan Dlingo dapat dilihat pada gambar berikut :
B.
C.
D.
Gambar I.1 : Peta Kecamatan Dlingo
B. Pembentukan Perangkat Daerah
Kecamatan Dlingo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul.
Kecamatan merupakan Perangkat Daerah unsur penunjang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Kecamatan dipimpin oleh Camat, Kecamatan mempunyai tugas membantu Bupati dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan umum, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 di dalam Perbub Nomor 130 Tahun 2016, Kecamatan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan pemerintahan umum;
b. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
d. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan bupati;
e. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
3
f. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
g. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;
h. pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
i. pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
C. Susunan Organisasi
Struktur organisasi OPD digambarkan sebagai berikut : STRUKTUR ORGANISASI
KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL
Gambar I.2 : Struktur organisasi Kecamatan Dlingo
CAMAT
Kelompok Jabatan Fungsional
Sekretaris
Kasubag Prog Keu dan Aset
Kasubbag Umum dan Kepegawaian
Sie. Ekbang
& LH
Sie.
Kemasyarakat an
Sie. Pelayanan
Sie PemerintahanSie. Trantib
D. Keragaman SDM
Jumlah pegawai pada Kecamatan Dlingo sebanyak 17 pegawai dengan rincian:
- Unit kerja kecamatan : 15 pegawai - Carik Desa : 2 Pegawai
1. Pegawai Yang Menduduki Jabatan Struktural Menurut Eselon
Dari keseluruhan pegawai Kecamatan Dlingo yang menduduki jabatan jabatan berjumlah 9 orang dengan kedudukan sebagaimana pada tabel di bawah ini.
Tabel I.1.
Pegawai yang Menduduki Jabatan Struktural Menurut Eselon
No. Eselon Jumlah
1 Eselon IIIa 1
2 Eselon IIIb 1
3 Eselon IVa 5
4 Eselon IVb 1
Jumlah 8
Sumber : Data Sub Bag.Umum dan Kepegawaian
2. Jumlah pegawai berdasarkan Jenis kelamin :
- Laki-laki : 14 orang - Perempuan : 3 orang
Secara keseluruhan jumlah perangkat Kecamatan Dlingo sebanyak 17 orang dengan kedudukan sebagaimana pada tabel di bawah ini.
Tabel I.2
Jenis Kelamin Pegawai Kecamatan Dlingo
No. Nama Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Camat 1 1
2 Sekretariat: 1 1
a. Sekretariat Kecamatan 1 1
b. Sub Bagian Program, keuangan dan aset
2 2
c. Sub Bagian Umum 2 3
3 Seksi Pemerintahan (termasuk 2 carik ASN)
4 4
4 Seksi Ketenteraman dan ketertiban
2 2
5 Seksi Pelayanan 1 1
6 Seksi Ekonomi pembangunan dan Lingkungan Hidup
2 1
7 Seksi Kemasyarakatan 2 2
Jumlah 14 3 17
Sumber : Data Sub Bag.Umum dan Kepegawaian
5
3. Tingkat Pendidikan Pegawai Kecamatan Dlingo
Tabel I.3.
Tingkat Pendidikan Pegawai Kecamatan Dlingo
No. Tingkat Pendidikan Jumlah
1 S - 2 2
2 S – 1 6
4 SLTA/Sederajat 8
5 SLTP/Sederajat 1
Jumlah 17
Sumber : Data Sub Bag.Umum dan Kepegawaian
4. Status kepegawaian terdiri dari:
- ASN : 17 orang
- Pegawai Non PNS : 4 orang
E. Isu Strategis
Isu-isu strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan di Kecamatan Dlingo timbul baik dari sudut kelebihan maupun kekurangan yang disebabkan oleh faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor internal banyak dipengaruhi oleh beberapa sumber pada kebijakan vertikal dan horisontal.
Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan Dlingo bahwa ditentukan isu-isu penting yaitu sebagai berikut :
1) Peningkatan koordinasi yang terpadu antar Instansi di wilayah kecamatan dan OPD terkait dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan pemberdayaan secara optimal.
2) Perkembangan wilayah sebagai Destinasi Wisata memungkinkanbanyak peralihanalih tanah karena di bukanya sarana dan prasarana yang mendukung wisata dan belum terintegrasinya wisata yang ada di Kecamatan Dlingo diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan wilayah di Kecamatan Dlingo.
3) Adanya kewajiban bagi perusahaan untuk melaksanakan Corporate Social
Responsibility (CSR), maka kecamatan harus benar-benar mampu
memanfaatkan peluang tersebut dengan terus memacu partisipasi masyarakat
dan dunia usaha guna mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
4) Dalam upaya peningkatan daya saing daerah maka program “Produk Andalan Setempat (PAS)”khusunya kerajian kayu dan bambu serta kuliner yang mendukung wisata di Kecamatan Dlingo diharapkandapat terwujud melalui komitmen bersama, arah kebijakan yang jelas dan terpadu , serta berkelanjutan.
7
B a b I I P e r e n c a n a a n K i n e r j a
A. Rencana Strategis 1. Visi dan Misi
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi Bupati Kabupaten Bantul yaitu:
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”
Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bantul yang:
1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan jasmani, rohani dan sosial.
2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.
3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri, memiliki tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam kehidupan sosial.
4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling menghargai dan mengembangkan semangat gotong-royong.
5. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa patriotisme cinta tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama mewujudkan
pembangunan.
6. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman, menjalankan ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaran pemerintahan negara.
Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang dibutuhkan oleh
Kabupaten Bantul dan dengan memperhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh
untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021, maka dirumuskan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur.
3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.
4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana.
5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.
Kecamatan Dlingo mendukung misi Bupati nomor 1 yaitu Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.
2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
9
Tabel II.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Visi : Terwujudnya Masyarakat kabupaten Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan,kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/ IKU
Meningkatkan tata kelola
pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi
Terwujudnya pelayanan masyarakat yang Prima
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat
IKM Kecamatan
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang
berkualitas dan partisipatif
Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah
Persentase desa yang menyelesaikan
perencanaan dan pelaporan tepat waktu Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes Persentase realisasi program prioritas
Musrenbang Kecamatan.
Sumber:
Rencana Strategis Kecamatan Dlingo tahun 2016-20213. Kebijakan, Strategi dan Program
Strategi dan arah kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan.
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang
diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut,
Kecamatan Dlingo merumuskan strategi dan arah kebijakan perencanaan
pembangunan daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran
Renstra dengan efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna), sebagai berikut :
Tabel II.2
Strategi dan Kebijakan Kecamatan Dlingo
Visi : Terwujudnya Masyarakat kabupaten Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan,kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Misi 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi
Terwujudnya pelayanan masyarakat yang Prima
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Kepada Masyarakat
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan sarana prasarana layanan publik
Mengembangkan model layanan publik berbasis TI
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang berkualitas dan partisipatif.
Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah
Peningkatan sistem dan tata kelola perencanaan pembangunan.
Memperkuat sinkronisasi dan
optimalisasi perencanaan dengan desa
Sumber:
Rencana Strategis Kecamatan Dlingo tahun 2016-202111
Dengan mengacu pada sejumlah kebijakan tersebut di atas maka dijabarkan dalam berbagai program dan kegiatan. Program operasional yang dimaksud merupakan proses penentuan atau penjabaran suatu kebijakan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Program Kecamatan Dlingo sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Pengembangam Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
4. Program Pemberdayaan Masyarakat
5. Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat
6. Program Pembinaan Pemerintahan Umum Kecamatan.
7. Program Pembinaan Sosial Kemasyarakatan Kecamatan
Dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas kemudian dirumuskan IKU yang merupakan ukuran keberhasilan Kecamatan Dlingo dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar Hasil (outcome) berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi.
Tujuan penetapan IKU adalah memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Sasaran strategis dan IKU disajikan sebagai berikut :
Tabel II.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada MasyarakatIKM Kecamatan
2
Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayahPersentase Desa Yang
MenyelesaikanPerencanaan dan Pelaporan Tepat Waktu
Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes
Prosentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan
Sumber : Data Renstra Kecamatan Dlingo 2016-2021
B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018
Dokumen perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan. Indikator Kinerja Utama (IKU dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018 yang disusun sesuai dengan Rencana Strategis Kecamatan Dlingo Tahun 2016 – 2021.
Sejak tahun 2015 Kecamatan Dlingo melakukan cascade down Perjanjian Kinerja kepada eselon III dan IV. Adapun target dan realisasi indikator kinerja program (cascading eselon III) serta target dan realisasi indikator kinerja kegiatan (cascading eselon IV) dapat dilihat pada esakip.bantulkab.go.id,
Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2018 dilakukan dengan mengacu kepada RPJMD, Renstra, renja 2018, IKU dan APBD. Kecamatan Dlingo Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan PK Tahun 2018 sebagai berikut :
13
14
15
C. Program untuk Pencapaian Sasaran
Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program-program prioritas Kecamatan Dlingo . Adapun program-program yang mendukung masing-masing sasaran tahun 2017 sebagai berikut :
Tabel II.4 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2018
No Sasaran Strategis Didukung jumlah
program 1. Meningkatnya kualitas pelayanan kepada
masyarakat
1 Program
2. Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah
3 Program
Sumber : Perubahan Rencana Strategis Kecamatan Dlingo tahun 2016-2021
B a b I I I A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang juga digunakan dalam penyusunan Laporan Kinerja ini.
17
Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
No Interval Nilai Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi
Kinerja Kode
1 91 % ≤ 100% Sangat Tinggi
2 76 % ≤ 90% Tinggi
3 66 % ≤ 75 % Sedang
4 51 % ≤ 65 % Rendah
5 ≤ 50 % Sangat Rendah
Sumber : Permendagri 86 Tahun 2017 dan Esakip ROPK Kabupaten Bantul 2018
A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
Secara umum Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul telah melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Tahun 2016- 2021. Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.
Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Tahun 2018 sebagai berikut :
B. Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
No Indikator Kinerja Utama
2018
Target Realisasi % Realisasi 1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 85 % 95,18 % 111,98 2 Persentase Desa Yang
Menyelesaikan Perencanaan dan Pelaporan Tepat Waktu
90 % 90,8% 100,89
3 Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes
85% 89% 104,71
4 Prosentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan
85% 45% 52,94
Rata - rata 92,63
Sumber : e-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 4 indikator kinerja utama Kecamatan Dlingo Tahun 2018, disimpulkan bahwa seluruh indikator sasaran berkriteria Sangat Tinggi, dengan rata-rata capaian sebesar 92,63 %. Ada 3 (tiga) indikator berkriteria Sangat Tinggi dengan rata-rata capaian sebesar 105,86% dan ada 1 (satu) IKU yang pencapaiannya masuk dalam kriteria Rendah yaitu Prosentase realisasi program prioritas musrenbang kecamatan sebesar 52,94 %
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
1. Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat
Maksud dilaksanakan pengukuran indikator sasaran adalah untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh kecamatan Dlingo.
Tabel III.3
Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada MasyarakatNo Indikator Kinerja Utama
Capaian 2017
2018 Target
Akhir Renstra
(2021)
Capaian s/d 2018 terhadap
2021 (%) Target Realisasi %
Realisasi 1. Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
95,06 85 95,18 111,98 90 105,75
Sumber : e-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul 2018
Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik. Target yang ditetapkan tahun 2018 adalah 85, realisasi sebesar 95,18, tercapai 111,98% atau bernilai kinerja Sangat Tinggi. Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar 95,06 atau tercapai sebesar 118,83 %, maka capaian tahun 2018 menurun sebesar 6,85 %
Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra) sebesar 90 Capaian tahun 2018 ini telah menyumbangkan 105,75 % dari target akhir Renstra tahun 2021.
19
Tabel III.4. Realisasi Capaian IKU pada Sasaran
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat selama 3 tahun terakhir
IKU
2016 2017 2018
Target Real % Target Real % Target Real %
IKM 70 80,94 115,63 80 95 118,75 85 95,18 111,98
Sumber :
e-SAKIP ROPK Kabupaten BantulCapaian kinerja selama tiga tahun terakhir mengalami kenaikan pada tahun 2017 sebesar 118,75%, dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 115,63%.
Kemudian menurun pada tahun 2018 sebesar 111,98%.
Nilai IKM tersebut didapat dari hasil quesioner yang dibagikan kepada responden yang menerima layanan dari Kecamatan Dlingo. Maksud dilaksanakan pengukuran indikator sasaran adalah untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan Dlingo
Faktor Penghambat untuk IKU ini adalah kadang ada masyarakat yang belum memahami SOP pelayanan yang berlaku di Kecamatan Dlingo sedangkan solusinya dari kecamatan adalah meningkatkan Komitmen dari Kecamatan Dlingo untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari berbagai program yang dilakukan terkait peningkatan pelayanan administrasi masyarakat. Pada tahun 2018, program yang dilaksanakan untuk sasaran strategis ini adalah Program peningkatan pelayanan masyarakat.
Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan Pelayanan Masyarakat pada tahun 2018 mentargetkan 85 terealisasi sebesar 95,18 dengan capaian sebesar 100%.
Formulasi pengukuran indikator ini adalah jumlah permohonan pelayanan yang terselesaikan dibagi jumlah permohonan dikalikan seratus persen. Dari semua permohonan pelayanan semua telah diproses sehingga capaiannya sebesar seratus persen. Program tersebut didukung dengan satu kegiatan yaitu Peningkatan pelayanan masyarakat.
Langkah strategis kedepan untuk meningkatkan IKU IKM Kecamatan yang akan
dilaksanakan adalah meningkatan kapasitas dan kualitas SDM, serta sarana dan
prasarana layanan publik. Sedangkan arah kebijakannya adalah pengembangan model
layanan publik berbasis teknologi informasi.
2. Sasaran Meningkatnya Kualitas perencanaan Pembangunan Desa
Pada Tabel. III.5. dapat dilihat untuk Sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan Desa , evaluasi pada pencapaian ke dua IKU pada tahun 2018 dapat mencapai 100% akan tetapi untuk Prosentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan belum dapat mencapai 100% hanya tercapai sebesar 52,94%
Tabel III.5. Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Sinergitas Perencanaan Pembangunan Wilayah
No Indikator Kinerja Utama
Capaian 2017
2018 Target
Akhir Renstra
(2021)
Capaian s/d 2018 terhadap
2021 (%) Target Realisasi %
Realisasi 1. Persentase
Desa Yang Menyelesaikan Perencanaan dan Pelaporan Tepat Waktu
85 90 90.8 100,89 100 90,8
2. Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes
80 85 89 104,71 90 98,8
3. Prosentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan
75 85 45 52,94 100 45
Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul.2018
a. Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan Tepat Waktu.
Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik.
Target yang ditetapkan tahun 2018 adalah 90, realisasi sebesar 90,8, tercapai 100,89% atau bernilai kinerja Sangat Tinggi. Dibandingkan dengan realisasi
21
tahun sebelumnya sebesar 85 atau tercapai sebesar 85%, maka capaian tahun 2018 lebih besar dari tahun 2017, Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra) sebesar 100. Capaian tahun 2018 ini telah menyumbangkan 90,8 % dari target akhir Renstra tahun 2021.
Capaian tersebut diperoleh dari jumlah desa dengan penyelesaian perencanaan (RPJMDes, RKPDes, dan APBDes) dan Laporan Keuangan tepat waktu, dibagi jumlah seluruh desa di kecamatan, kali seratus persen. Capaian indikator tersebut sebesar 100% sudah mencapai target maksimal. Desa yang menyelesaikan perencanaan dan laporan keungan tepat waktu ada 6 desa dibagi dengan semua desa dikali 100% .
Faktor Penghambat untuk Indikator kinerja utama ini adalah SDM desa yang masih sangat terbatas, sedangkan solusinya dari kecamatan adalah untuk melakukan pendampingan kepada pemerintahan desa dalam menyusun perencanaan dan pelaporan. Strategi kedepan yang direncanakan untuk meningkatkan indikator ini adalah dengan terus melakukan sosialisasi, bimbingan teknis dan pendampingan kepeda desa dalam penyusunan perencanaan dan pelaporan.
b. Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes
Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik.
Target yang ditetapkan tahun 2018 adalah 85%, realisasi sebesar 89%, maka capaian indikator pada tahun ini sebesar 104,7% atau bernilai kinerja Sangat Tinggi. Realisasi tahun sebelumnya sebesar 80% atau tercapai sebesar 88,8%, maka capaian tahun 2018 lebih besar dengan tahun sebelumnya. Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra) sebesar 90%. Capaian tahun 2018 ini telah menyumbangkan 98,8% dari target akhir Renstra tahun 2021.
Capaian tersebut diperoleh dari Rata-rata jumlah desa yang APBDes dengan RPJMDesnya sesuai yaitu 6 (enam) Desa dibagi jumlah seluruh Desa dalam kecamatan yaitu 6 (enam) desa kali seratus persen. Capaian indikator tersebut sebesar 100% sudah mencapai target maksimal. Dengan penghitungan adalah semua desa semuanya sesuai antara APBDes dengan RPJMDes.
Faktor penghambat Indikator kinerja ini adalah kualitas APBDes, masih
kurangnya kualitas dan kemampuan SDM penyusun Perencanaan , sedangkan
solusinya adalah adanya pendampingan dan menumbuhkan keinginan dari desa
untuk menyusun APBDes dengan RPJMDes yang berkualitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Langkah strategis kedepan untuk meningkatkan capaian persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes yang akan dilaksanakan adalah meningkatkan pembinaan dan pengawasan administrasi pemerintahan desaserta pengawasan terhadap lurah desa dan pamong desa agar pelaksanaan APBDes sesuai dengan RPJMDes.
c. Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan
Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang kurang baik. Target yang ditetapkan tahun 2018 adalah 85%, realisasi sebesar 45%, tercapai 52,94% atau bernilai kinerja Rendah. Realisasi tahun sebelumnya sebesar 75% atau tercapai sebesar 75%. Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra) sebesar 100%. Capaian tahun 2018 ini telah menyumbangkan 45%
dari target akhir Renstra tahun 2021.
Pengukuran indikator ini diperoleh dari Jumlah usulan prioritas Musrenbang kecamatan yang diakomodir oleh OPD sejumlah 5 kegiatan sebesar Rp.2.498.470.000, dari total total 10 kegiatan yang diusulkan sebesar Rp.5.550.000.000 atau diakomondir sebesar 45,02%. program prioritas Musrenbang kecamatan yang diakomodir oleh Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bantul, yaitu :
1) Pengembangan tanaman buah-buahan di lahan kritsi menjadi subur dan produktif di 9 pedukuhan di desa Terong.
2) Pembangunan jembatan di Desa Dlingo (pokoh 1 )
3) Perbaikan dan perkerasan jalan di Desa Temuwuh (jl Nglampengan – Kedung Dayak)
4) Pengaspalan Jalam Kebokuning Saradan Desa Terong.
5) Pembangunan Akses jalan 7 Dusun Sisi Utara Desa JAtimulyo menuju Balai Desa,Pasar Desa,SD,TK,PUSTU dan merupakan jalur evakuasi di Desa Jatimulyo
23
Tabel III.6.
Realisasi Capaian IKU pada SasaranMeningkatnya Kualitas dan Sinergitas Perencanaan Pembangunan Wilayah selama 3 tahun terakhir
IKU
2016 2017 2018
Target Real % Target Real % Target Real %
Persentase desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu
80 80 100 85 85 100 90 90,8 100,89
Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes
75 75 100 80 80 100 85 89 104,71
Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan
70 70 100 80 75 93,75 85 45 52,94
Sumber :
E-SAKIP ROPK Kabupaten BantulCapaian kinerja di atas merupakan hasil dari berbagai program yang dilakukan terkait peningkatan sasaran meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan desa. Capaian IKU pada tahun 2016 rata rata terealisasi 100%, demikian juka capaian IKU pada tahun 2017 juga terealisasi 100%, sedangkan pada tahun 2017 penurunan pada IKU Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan sebesar 93.75% sedangkan pada tahun 2018, penurunan juga terjadi pada IKU Persentase realisasi program prioritas Musrenbang sebesar 52,94%. Faktor Penghambat pada IKU ini adalah banyaknya usulan dari Desa yang belum bisa di akomodir dalam program daerah, sedangkan solusinya adalah diusahakannya dengan lebih baik usulan Program untuk kepentingan warga terus menerus walau belum terakomodir dalam program daerah.
Capaian sasaran Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah di dukung dengan program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program pembinaan pemerintahan umum kecamatan
Capaian Program ini diukur dengan Indikator Cakupan Pemerintahan Umum Kecamatan pada tahun 2018 mentargetkan angka sebesar 100%
dan teralisasi 100%. Program ini di dukung dengan kegiatan, antara lain ;
Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan
Pendampingan dan Pengendalian Keuangan Desa
Rapat Koordinasi Unsur Muspika
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa
Penyusunan Profil Desa,Monografi Kecamatan
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah
Pendataan dan Penataan Dokumen /Arsip Daerah
b. Program Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Kecamatan dengan indikator cakupan pemberdayaan lembaga kemasyarakaan pada tahun 2018 mentargetkan angka sebesar 100% dan teralisasi 100%. Program ini di dukung dengan kegiatan, antara lain ;
Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan
Pengembangan Produk Ungulan Kecamatan
Pendampingan Lomba Tingkat Kecamatan/Desa
Pemantauan Penyebarluasan Informasi Bencana
Pemberdayaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Pendampingan Pengelolaan Lingkungan Hidup
c. Program Pembinaan Sosial Kemasyarakatan Kecamatan dengan indikator Cakupan pembinaan lembaga sosial kemasyarakatan pada tahun 2018 mentargetkan angka sebesar 100% dan terealisasi 100%. Program ini di dukung dengan kegiatan, antara lain ;
Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi
Fasilitas Kelancaran Pelaksanaan Demokrasi
Penyelenggaraan Koordinasi dan Kerjasama Pendidikan Anak Usia Dini
Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan kepemudaan
25
Fasilitas Penyelenggaraan festifal budaya daerah
Penyuluhan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak
Selain program pendukung sasaran ada 3 (tiga) Program rutin yang di ampu oleh Sekretaris Camat yang terkait dengan operasional dikecamatan.
Program ini bersifat supporting dari tugas pokok fungsi kecamatan, program tersebut antara lain;
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Capaian Program ini ukur dengan indikator Nilia AKIP Kecamatan pada tahun 2018 mentargetkan 77 terealisasi sebesar 78,07 dengan capaian sebesar 101,38%. Capaian Nilai AKIP di peroleh dari Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan pada Kecamatan Dlingo yang di lakukan oleh Inspektorat Kabupaten Bantul. Pada tahun sebelumnya Nilia AKIP Kecamatan Dlingo sebesar 75,2 sehingga pada tahun ini ada kenaikan sebesar 2,87 Jika dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra yang mentargetkan nilai sebesar 80 maka pada tahun ini sudah mencapai sebesar 97,5%. Program ini di dukung dengan 2 (dua) Kegiatan, yaitu ;
1) Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran 2) Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan Konsultasi
b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan pemenuhan sarana dan prasarana aparatur pada tahun 2018 mentargetkan 98 terealisasi sebesar 100 dengan capaian sebesar 102,04%. Pada tahun sebelumnya capaian indikator kinerja program ini tercapai sebesar 95 sehingga pada tahun ini ada kenaikan sebesar 3%. Jika dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra yang mentargetkan nilai sebesar 100 maka pada tahun ini sudah mencapai sebesar 98%. Program ini di dukung dengan 4 (empat) Kegiatan, yaitu ;
1) Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
2) Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor
3) Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional
4) Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan
c) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Dalam rangka peningkatan kualitas administrasi penyelenggaraan pemerintah daerah, Pemerintah Bantul melakukan penilaian mandiri yang dilaksanakan terhadap kinerja OPD. Penilaian mandiri tersebut disebut sebagai Evaluasi Kinerja SKPD. Pelaksanaan evaluasi kinerja OPD diatur dalam peraturan bupati, terakhir diatur dalam peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Satuan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. Penilaian mendasarkan pada kriteria perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, capaian dan evaluasi.
Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun 2018 dilaksanakan semesteran dan tahunan. Evaluasi Kinerja merupakan penerapan system manajemen birokrasi pada semua level dan lini perangkat organisasi perangkat daerah.
Capaian Program ini ukur dengan indikator Capaian Nilai Evaluasi Kinerja pada tahun 2018 mentargetkan 76 terealisasi sebesar 76 dengan capaian sebesar 100%. Capaian indikator ini di peroleh dari Laporan Hasil Evaluasi Evaluasi Kinerja Kecamatan Dlingo. Pada tahun sebelumnya Nilia Evaluasi Kinerja Kecamatan Dlingo sebesar 75 sehingga pada tahun ini mengalami kenaikan sebesar 8,86 Jika dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra yang sebesar nilai 79 maka pada tahun ini sudah mencapai sebesar 96,2%.
Program ini di dukung dengan 1 (satu) Kegiatan, yaitu Penyusunan laporan capaian kinerja, keuangan, barang, kepegawaian dan ketatausahaan.
C. Akuntabilitas Anggaran
Dari kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan (Pembiayaan netto) maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk dibelanjakan pada Tahun Anggaran 2018 di Kecamatan Dlingo sebesar Rp.829.049.100,00 yang digunakan untuk membiayai Belanja Langsung. Sedangkan realisasi belanja langsung sebesar Rp.827.974.301,00, atau sebesar 99,87 %.
Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2018 yang dialokasikan untuk membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut :
27
Tabel III.7 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2018
No Sasaran Strategis Anggaran (Rp) %
1 Meningkatnya pelayanan administrasi masyarakat 22.050.000 2,66 2 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan
desa
298.662.500 36,02
Jumlah 320.712.500 38,68
Belanja Langsung Pendukung
508.336.600
61,32
Total Belanja Langsung 829.049.100 100
Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul
Belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja langsung program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar Rp. 320.712.500,00 atau sebesar 38.68 % dari total belanja langsung, sedangkan anggaran untuk program/kegiatan pendukung sebesar Rp.508.336.600,00 atau sebesar 61.32% dari total belanja langsung.
Anggaran untuk program/kegiatan utama, sasaran strategis untuk Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan desa dengan besaran anggaran 36,02 % dari total belanja langsung. Sementara itu, sasaran dengan anggaran yang relative kecil adalah sasaran Meningkatnya pelayanan administrasi masyarakat sebesar 2,66 % dari total anggaran belanja langsung.
Penyerapan belanja langsung pada tahun 2018 sebesar 99,87 % dari total anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa akuntabilitas kinerja telah efektif jika dibandingkan dengan penyerapan anggaran daerah. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 38,68%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 61,32%.
Jika dilihat dari realisasi anggaran per IKU, penyerapan anggaran 3 IKU yaitu
IKM, Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu,
Rata rata presentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes dan Persentase realisasi
program prioritas Musrenbang Kecamatan, penyerapan anggaran sebesar 100%.
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2018 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan sebagai berikut :
Tabel III.8 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018
No Indikator Kinerja
Kinerja Anggaran
Target Realisasi % Target (Rp) Realisasi (Rp) % 1
IKM Kecamatan 85 95,18 %
111,9822.050.000 22.050.000 100
2
Persentase Desa yang
menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu
90 90,8 %
100,8964.857.500 64.857.500 100
3
Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes
85 89 %
104,71134.310.000 134.310.000 100
4
Persentase realisasi program prioritas
Musrenbang Kecamatan
85 45%
52,9499.495.000 99.495.000 100
Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul
D. Efisiensi Sumber Daya
Efisiensi belanja langsung pada tahun 2018 sebesar 0,13%, dari total anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan akuntabilitas kinerja telah terjadi efisiensi, yaitu tercapainya target yang telah ditentukan akan tetapi terdapat penghematan anggaran.
Efisiensi anggaran untuk program/kegiatan pendukung sebesar 0,21%.
Efisiensi belanja langsung tahun 2018 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan sebagai berikut:
29
Tabel III.9 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
No Indikator Kinerja Anggaran
Target (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi %
1 IKM Kecamatan 22.050.000 22.050.000 0 0
2 Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan
dan pelaporan tepat waktu
64.857.500 64.857.500 0 0
3 Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan
RPJMDes
134.310.000 134.310.000 0 0
4 Persentase realisasi program prioritas Musrenbang
Kecamatan
99.495.000 99.495.000 0 0
Jumlah 320.712.500 320.712.500 0 0
Belanja Langsung Pendukung 508.336.600 507.261.801 1.074.799 0.21 Total Belanja langsung 829.049.100 827.974.301 1.074.799 0.13
Sumber :