• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

52

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA

PENDIDIKAN COME PONTIANAK

Windi Irmayani AMIK BSI Pontianak e-mail: windi.wnr@bsi.ac.id

Abstrak

COME Pontianak merupakan lembaga pendidikan baru di kota Pontianak. Untuk dapat dikenal dan berkembang secara optimal COME Pontianak seaiknya telah memiliki infrastruktur yang memadai sehingga mampu menarik calon siswa sebagai costumer untuk mendaftar.

Untuk itu peneliti membuat perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi pada lembaga pendidikan COME Pontianak. Tujuannya menyusun perencanaan sistem informasi yang didukung dengan perencanaan teknologi informasi yang akan mempengaruhi strategi manajemen informasi dari Lembaga Pendidikan COME Pontianak. Sehingga strategi bisnis untuk dapat memperkenalkan dan mengembangkan Lembaga Pendidikan COME Pontianak dapat dijalankan dengan optimal. Adapun metode untuk perencanaan strategi bisnis yaitu dengan melakukan analisa value chain dan analisa strong and weakness. Sedangkan untuk metode untuk perencanaan strategi sistem informasi, teknologi informasi dan manajemen infomasi dilakukan dengan metode analisa keadaan saat ini, critical success factor dan trend analysis. Akhirnya perencanaan sistem informasi dan teknologi informasi dapat membantu perusahaan mengambil keputusan mengenai strategi bisnis Lembaga Pendidikan COME Pontianak kedepan.

Keywords: Sistem informasi, teknologi informasi, strategi bisnis

1. Pendahuluan

Strategi Sistem Informasi (SI)/Teknologi Informasi (TI) sekarang ini merupakan faktor penting dalam bisnis dan organisasi.

Dengan penerapan SI/TI bagi tiap bisnis dan organisasi akan mendapatkan keunggulan dalam persaingan bisnis yang ketat sekarang ini. Untuk mendapatkan keunggulan tersebut pelaku bisnis dan organisasi harus melakukan perencanaan SI/TI. Perencanaan SI/TI diperlukan untuk menentukan strategi bisnis dan strategi informasi yang efektif dan efisien, dimana keduanya harus selaras dan saling mendukung demi tercapainya tujuan bisnis dan organisasi.

Sebagai alternatif tambahan bagi konsumen yang ingin mendapatkan pendidikan di luar lembaga pendidikan formal, maka lembaga pendidikan informal seperti tempat kursus dan bimbingan belajar semakin berlomba- lomba menunjukkan kelebihan masing- masing. Begitu juga COME Pontianak tempat kursus komputer, bahasa inggris dan bimbingan belajar ini yang beralamat di Jl.

Abdurrahman Saleh No. 18 A Pontianak.

Sebagai tempat kursus dan bimbingan belajar yang baru berdiri, COME Pontianak

harus menunjukkan kelebihannya untuk bertahan dan memenangkan persaingan bisnis yang sangat ketat tersebut. Untuk itu COME Pontianak harus segera menentukan strategi bisnis yang tepat agar dapat menarik banyak minat dari konsumen. Salah satunya dengan cara menerapkan SI/TI.

Dengan harapan COME Pontianak memiliki program SI/TI yang dapat membantu COME Pontianak menjadi tempat kursus dan bimbingan belajar unggulan dimasyarakat Pontianak.

Sistem Informasi

Menurut Tantra dalam bukunya manajemen proyek sistem informasi (2012:2) “sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memroses data dan menyimpannya, mengelola dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan”.

Sedangkan menurut Sutarman (2009:13)

“sistem informasi ini mengumpulkan, memroses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”.

Teknologi Informasi

(2)

Menurut Information Technology Association of America (ITAA) dalam Sutarman (2009:13) “teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, imlementasi, dukungan atau manajemensistem iformasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer”.

Sedangkan menurut Kadir dan Terra (2013:2) “Teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi”.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian ini dilakukan dengan menganalisa bisnis internal. Untuk analisa bisnis internal peneliti menggunakan Value Chain dan analisa Strength dan Weakness.

Dalam analisa Value Chain dapat diketahui aktivitas utama dan aktivitas pendukung dari aktivitas bisnis lembaga pendidikan COME Pontianak. Sedangkan untuk analisa Strength dan Weakness untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan proses bisnis lembaga pendidikan CCOME Pontianak.

Setelah menganalisa kegiatan bisnis, peneliti menganalisa SI/TI baik secara internal dengan merekap kondisi SI/TI saat ini dan Critical Success Factor (CSF). Dan secara eksternal dengan menggunakan Trend Analysis (Tren Teknologi dan Tren Kebijakan Pemerintah Indonesia mengenai teknologi).

Langkah selanjutnya setelah menganalisa kegiatan bisnis dan SI/TI lembaga pendidikan COME Pontianak, peneliti merancang Strategi Sistem Informasi dengan meganalisa kebutuhan informasi dan aplikasi lalu membuat portfolio aplikasi menggunakan matriks Mc Farlan.

Pembuatan strategi Sistem Informasi (SI) dilanjutkan dengan Teknologi Informasi (TI) dengan pembuatan arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur jaringan.

Yang terakhir perancangan strategi Manajemen Informasi (MI) untuk mengetahui apa saja kebutuhan dari segi manajemen agar Lembaga Pendidikan COME Pontianak dapat berjalan sesuai dengan tujuan.

3. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa bisnis baik secara internal maupun eksternal, menganalisa SI/TI secara internal maupun eksternal, dan membuat strategi sistem informasi, strategi teknologi, strategi manajemen informasi, serta roadmap.

Analisis Bisnis

Berikut analisis internal yang dilakukan dengan Value Chain untuk mengetahui primary activities dan support activities COME Pontianak serta analisis Strength and Weakness untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan COME Pontianak.

Value Chain Primary Activities:

a. Melakukan penerimaan siswa baru.

b. Proses belajar mengajar. Antara lain kursus komputer, kursus bahasa inggris dan bimbingan belajar untuk jenjang sd sampai dengan sma.

c. Lulusan siswa mendapatkan sertifikat sebagai tanda lulus.

d. Melakukan proses marketing, periklanan, penentuan harga, meningkatkan hubungan relasi dengan pihak luar.

e. Melakukan instalasi baik hardware maupun software yang diperlukan untuk proses belajar mengajar, melayani customer dan mereparasi peralatan yang menunjang proses belajar mengajar.

Support Activities:

a. Memilih General manajer, bagian akunting, bagian keuangan dan pengelolaan sarana dan prasarana.

b. Penerimaan Karyawan.

c. Survey pemilihan sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran seperti hardware dan software dengan mengikuti tren teknologi terbaru.

d. Pembelian sarana peralatan, sarana prasarana dan teknologi penunjang proses belajar mengajar.

Gambar 1. Analisis Value Chain pada COME Pontianak

Dengan dijalankannya perencanaan strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi diharapkan dapat meningkatkan jumlah siswa pada COME Pontianak, dan peningkatan pelayanan pada siswa yang

(3)

pada akhirnya akan meningkatkan jumlah pendapatan sehingga setelah dikurangi biaya pelaksanaan perencanaan strategis sistem informasi dan Teknologi Informasi akan menghasilkan keuntungan dan juga keunggulan kompetitif bagi COME Pontianak.

Strength and Weakness

Dalam matriks S & W ini akan menganalisa apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan Lembaga Pendidikan COME Pontianak dan disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 1. Matriks S & W COME Pontianak

STRENGTH (S) WEAKNESS (W) FASILITAS

- Dilengkapi perlengkapan modern termasuk PC, DLP rojector, dan ruangn ber AC

- 1 PC untuk 1 peserta didik - Instruktur yang

kompeten

AKADEMIK - Pengalaman

dalam dunia pendidikan dengan kompetensi pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi serta studi kasus menghasilakan materi dan kurikulum yang teruji.

- 70% pelatihan merupakan praktek, melalui soal latihan kasus pada dunia kerja dan membangun suksesnya karir yang diinginkan - Materi

pembelajaran yang up to date

SDM

- Sebagian besar instruktur atau tenaga pengajar berstatus tidak tetap atau tidak terikat, sehingga kualitas instruktur cenderung menurun.

- Kurangnyya staff, seperti staff IT.

SISTEM CABANG - Kurangnya sistem

informasi dari pusat ke cabang ataupun antar cabang.

- Sistem pemasaran yang berbeda-beda antar cabang.

BRANDING - belum kuatnya

branding COME Pontianak di masyarakat Pontianak sebagai tempat kursus dan bimbingan belajar dibandingkan kompetitor yang lain.

Analisis SI/TI

Analisis SI/TI berikut akan membahas kondisi SI/TI internal Lembaga Pendidikan COME Pontianak yang langsung dianalisa dengan tools Critical Success Factor Analysis.

Analisis Internal

Bagian ini membahas kondisi SI/TI pada COME Pontianak saat ini yang meliputi data, aplikasi, infrastruktur, organisasi TI, SDM TI, dan kebijakan SI/TI.

Tabel 2. Kondisi Penggunaan SI/TI pada COME Pontianak saat ini

Kondsi Penggunaan SI/T pada COME Pontianak saat ini

No. Kondisi Keterangan

1. Data 1. Data pendaftaran

menggunakan ms.excel.

2. Data absensi peserta dan instruktur masih manual.

3. Data keuangan menggunakan ms.

excel

2. Aplikasi Belum ada aplikasi khusus yang digunakan 3. Infrastruktur 1. Belum ada koneksi

internet pada PC 2. Tiap kompter belum

terhubung dalam jaringan.

3. Belum memiliki gedung sendiri.

4. AC, PC, dan DLP Projector tiap kelas.

4. Organisasi TI Belum ada divisi khusus TI

5. SDM TI Belum ada staff yang

mengerti TI secara mendalam.

6. Kebijakan SI/TI Belum memiliki kebijakan SI/TI

Selanjutnya dilakukan analisis SI/TI internal pada Lembaga Pendidikan COME Pontianak dengan menggunakan Critical Success Factor (CSF) dari strategi bisnis Lembaga Pendidikan COME Pontianak.

Tabel 3. Critical Success Factor dai Strategi Bisnis COME Pontianak saat ini

NO STRATEGI

BISNIS CSF

APLIKASI YANG DIUTUHKAN 1.

2.

3.

4.

5.

Menambah SDM seperti instruktur dan staff IT, serta memberikan pelatihan yang diperlukan demi meningkatkan kualitas SDM.

Membuat aturan standar mengenai hak/kewajiban instuktur.

Meningkatkan layanan akademis

Meningkatkan promosi ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.

Memperkuat brand COME Pontianak sebagai tempat kursus dan bimbingan belajar.

Selalu mengupdate materi pembelajaran sesuai dengan baik kurikulum sekolah maupun

Kualitas staff dan instruktur.

Loyalitas para instruktur.

Nilai akademis peserta, data kehadiran, dan data calon siswa.

Jumlah siswa yang mendaftar.

Jumlah calon peseta yang mendaftar.

Modul yang up to date

-

-

Sistem informasi akademik, sistem absensi dan sistem pendaftaran siswa baru.

-

Customer Management Relationship

(4)

6.

7.

tren IT sekarang.

Mengembangkan situs COME agar dapat berinteraksi secara langsung dengan customer.

Penyebaran informasi

-

Pengembangan situs www.come- pontianak.co.id

Analisis Eksternal

Analisis Eksternal menjelaskan mengenai faktor-faktor di luar perusahaan yang juga turut menentukan proses bisnis perusahaan.

Berikut analisis eksternal dengan tools Trend Analysis.

Trend Analysis

Trend Analysis merupakan metode analisis yang ditunjukan untuk melakukan estimasi dan peramalan masa yang akan datang.

Berikut analisa tren teknologi dan tren kebijakan pemerintah yang dianggap akan mempengaruhi penyusunan rencana strategis Strategi Informasi dan Teknlogi Informasi Lembaga Pendidikan COME Pontianak.

Gambar 2. Trend Teknologi

Gambar 3. Trend Kebijakan Pemerintah Strategi SI

Analisis Kebutuhan Informasi dan Aplikasi

Berdasarkan pada hasil analisis internal dan eksternal SI/TI yang tertuang pada Tabel 4, dapat disimpulkan mengenai apa saja kebutuhan informasi dan aplikasi di masa yang akan datang. Kebutuhan informasi dan aplikasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sistem Pendaftaran Siswa Baru 2. Sistem Informasi Manajemen COME 3. Sistem Informasi Akademik

4. Sistem Absensi Instruktur dan Siswa 5. Customer Relationship Management 6. Website COME (come-pontianak.co.id) Portofolio Aplikasi

Berdasarkan analisis kebutuhan informasi dan aplikasi yang telah dilakukan, maka dapat dibuat sebuah portofolio aplikasi yang digambarkan pada Tabel.4 Aplikasi-aplikasi tersebut dikelompokan dalam Matriks McFarlan.

Tabel 4 Portofolio Aplikasi Masa yang Akan Datang

- Pengembangan situs www.come- pontianak.co.id.

- Customer Relatonship Management (CRM)

Strategic High Potencial

- Sistem informasi akademik - Sistem absensi

instruktur dan siswa.

- Sistem informasi pendaftaran siswa baru

- Sistem informasi manajemen COMe

Key Operational Support

Strategi TI

Strategi SI yang dibuat tentunya harus didukung dengan strategi TI, sehingga strategi TI tersebut diadakan untuk memenuhi strategi SI. Sasaran strategi TI

(5)

untuk mendukung strategi SI adalah dengan membuat akses jaringan untuk memfasilitasi seluruh area kelas di setiap meja mengajar dan meja administrator kemudian menghubungkan kepada server database dan aplikasi, sehingga aplikasi yang dibuat menjadi terintegrasi.

Arsitektur Data

Dalam langkah ini, diidentifikasi entitas data penting yang akan dikelola untuk mendukung bisnis.

Gambar 4 Pengajar dan belajar mengajar – Arsitektur Data

Arsitektur Aplikasi

Dari arsitektur data dapat didentifikasi aplikasi yang digunakan COME untuk mengelola data yang telah didefinisikan sebagai berikut:

1. Pendaftaran siswa

Administrator akan langsung mengisikan data peserta kursus baru yang mendaftar ke dalam aplikasi pendaftaran peserta kursus.

2. Absensi instruktur dan siswa

Aplikasi ini mengatur data instruktur, absensi yang nantinya akan berpengaruh kepada honor yang diterima oleh instruktur selain itu aplikasi ini juga digunakan untuk proses absensi siswa.

3. Sistem Informasi Akademik

Aplikasi ini digunakan oleh instruktur untuk memasukkan data nilai siswa yang nantinya digunakan untuk evaluasi dan pemberian nilai pada sertifikat.

4. Website COME Pontianak

Website COME Pontianak untuk memberikan informasi, tutorial dan hal-hal mengenai COME Pontianak sebagai media promosi.

5. Customer Relationship Management (CRM)

Aplikasi ini digunakan untuk memperkuat brand COME Pontianak sebagai tempat bimbingan kursus dan belajar.

Arsitektur Sistem/Keamanan

Untuk menjaga keamanan data dan server, digunakan Firewall Enterprise dan Kaspersky Anti-virus, selain itu agar lebih aman server yang digunakan berbasis Linux.

Gambar 5 Arsitektur Sistem Keamanan Jaringan

Arsitektur Jaringan

Disini akan menggunakan dua server, yaitu web server dan database server yang akan dihubungkan oleh sebuah switch pada ruang server. Selanjutnya akan diteruskan kepada komputer instruktur di ruang kelas yang digunakan untuk absensi instruktur dan siswa.

Gambar 6 Arsitektur Jaringan Strategi MI

Dibutuhkan SDM yang dapat mengelola SI/TI diantaranya SDM yang memonitoring jaringan komputer, server, teknisi komputer dan administrator yang mengelola website COME Pontianak.

4. Simpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah:

COME Pontianak belum memiliki rencana strategis SI/TI yang memadai untuk membangun tempat kursus dan bimbingan belajar yang lebih baik.

(6)

Dengan perencanaan SI/TI dapat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan mengenai strategi bisnis kedepan.

Referensi

Kadir, Abdul dan Terra Ch. Triwahyuni.

2013. Pengantar Teknologi Informasi Edisi Revisi. CV. Andi Offset: Yogyakarta.

Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. PT.Bumi Aksara: Jakarta.

Tantra, Rudy. 2012. Manajemen Proyek Sistem Informasi. CV. Andi Offset:

Yogyakarta.

Gambar

Tabel 1. Matriks S & W COME Pontianak
Gambar 3. Trend Kebijakan Pemerintah   Strategi SI
Gambar 4 Pengajar dan belajar mengajar –  Arsitektur Data

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa kendatipun Pemohon dipandang memiliki hak konstitusional untuk menjadi calon Presiden menurut Undang-Undang Dasar, prosedur penggunaan hak dimaksud juga diatur secara

Pengamatan pembetukan daun bendera dilakukan dengan mengukur suhu udara max-min pada saat daun bendera mulai muncul sampai awal pembentukan malai (malai mulai

GmWMC115 yang berasal dari Amerika Serikat memiliki nilai tengah terendah sebesar 7 sehingga menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah buku tanaman pada fase R8 yang

Hasil penelitian menunjukkan kombinasi interferensi tiga atau enam teki dengan cekaman kekeringan berat atau ringan menyebabkan penurunan bobot segar, bobot kering dan panjang

Sistem Entiti Atribut Aktivitas Kejadian Variabel Status Bank Kereta Cepat Produksi Komunikasi Persediaan Pelanggan Penumpang Mesin Pesan atau berita Gedung Pemeriksaan rekening

1 23-25 Jllli 2009 Uniw:rsitas Negeri Medon KDnferensl Nasional Pendidikan Matematika - 3 UNIMED ---.. SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MEDAN PADA KONFERENSINASIONAL

Dengan memanfaatkan fasilitas internet diharapkan adanya aplikasi untuk memasang iklan secara mudah, sehingga dapat digunakan untuk memasang iklan tanpa mendatangi

Teori tersebut mencakup pengertian dari pengenalan pola secara statistika ( statistical pattern recognition ), contoh statistical pattern recognition , matriks kovarians, contoh