• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KEMENTERIAN KOMINFO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KEMENTERIAN KOMINFO"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KEMENTERIAN KOMINFO

dipaparkan oleh:

Dr. I Nyoman Adhiarna

Direktorat e-Business, Ditjen Aplikasi Informatika

(2)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

REPUBLIK INDONESIA Lingkup

Kementerian Komunikasi dan Informatika 2

01 PENCAPAIAN PROGRAM PRIORITAS DAN KEMENTERIAN KOMINFO 2015-2017

02 URUSAN KONKUREN BIDANG KOMINFO SESUAI UU 23 TAHUN 2014

03 INDIKATOR KINERJA KUNCI BIDANG

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

(3)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

RENSTRA KEMKOMINFO

(4)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

4

STRUKTUR ORGANISASI KEMKOMINFO

(5)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

01 PENCAPAIAN PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 2015-2017

1

INFRASTUKTUR

1.PRESENSI LAYANAN SELULAR YANG DIBANGUN OPERATOR 2.PALAPA RING

3.SATELIT MULTIFUNGSI

4.PERKEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI SEKTOR TELEKOMUNIKASI & PENYIARAN, TERMASUK DAERAH PERBATASAN DAN 3 T

EKOSISTEM DIGITAL

1.FASILITASI & PENDAMPINGAN PETANI DAN NELAYAN GO ONLINE 2.FASILITASI 8 JUTA UMKM GO ONLINE

3.GERAKAN NASIONAL 1000 STARTUP DIGITAL 4.E-GOVERNMENT

KEAMANAN INFORMASI

1.PROSES REGISTRASI KARTU PRABAYAR

2.SISTEM VERIFIKASI IDENTITAS ONLINE (SIVION) LITERASI MEDIA & DIGITAL

1.KEGIATAN LITERASI MEDIA & LITERASI DIGITAL

2.URUSAN KONKUREN BIDANG KOMINFO SESUAI UU 23 TAHUN 2014

(6)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

1/3/2018

Kementerian Komunikasi dan Informatika 6

INFRASTRUKTUR

(7)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Jumlah Site 2G

133 ribu

Jumlah Site 3G

171 ribu

Jumlah Site 4G

55 ribu

Kecamatan terkover:

6.480

Provinsi Terkover

34

Kecamatan terkover:

5.420

Provinsi Terkover

32

Provinsi Terkover

25

90,73% 90,31%

95,53% 100%

73,20% 75,54%

85,21% 94,12%

55,05% 64,40% 73,53%

Desa/Kelurahan terkover:

75.503

Kecamatan terkover:

6.480 Kab/Kota

Terkover 491

Provinsi Terkover

34 Desa/Kelurahan

terkover:

60.917

Kecamatan terkover:

5.420 Kab/Kota

Terkover 438

Provinsi Terkover

32 Desa/Kelurahan

terkover:

45.811

Kab/Kota Terkover

331

Provinsi Terkover

25

90,73% 90,31%

95,53% 100%

73,20% 75,54%

85,21% 94,12%

55,05% 64,40% 73,53%

Kecamatan terkover:

4.099

56,98%

PENCAPAIAN PROGRAM STRATEGIS KOMINFO 2015-2017

#PRESENSI LAYANAN SELULER YANG DIBANGUN OPERATOR

(8)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Pencapaian Program Jaringan Akses Telekomunikasi (Konsolidasi)

8

Catatan: Coverage Operator GSM terutama Telkomsel menjadi basis cakupan Infrastruktur Mobile Broadband Nasional

Kementerian Komunikasi dan Informatika

(9)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

BARAT TENGAH

: 2.275 Km

: PT Palapa Ring Barat : 29 Februari 2016 : 11 Agustus 2016 : 11 Februari 2018 : 5 Kab/Kota : 7 Kab/Kota Panjang Jaringan

Konsorsium Pelaksana Tanggal Kontrak Financial Closing Penyelesaian Konstruksi Jumlah Kab/Kota

Jumlah Kab/Kota Interkoneksi 95,09

%

Panjang Jaringan Konsorsium Pelaksana Tanggal Kontrak Financial Closing Penyelesaian Konstruksi Jumlah Kab/Kota

Jumlah Kab/Kota Interkoneksi

: 2.995 Km

: PT LEN Telekomunikasi Indonesia : 4 Maret 2016

: 29 September 2016 : 29 Maret 2018 : 17 Kab/Kota

: 10 Kab/Kota 71,96

% 32,76

%

: 6.878 Km

: PT Palapa Timur Telematika : 29 September 2016 : 29 Maret 2017 : 29 September 2018 : 35 Kab/Kota : 16 Kab/Kota

TIMUR

Panjang Jaringan Konsorsium Pelaksana Tanggal Kontrak Financial Closing Penyelesaian Konstruksi Jumlah Kab/Kota

Jumlah Kab/Kota Interkoneksi

Palapa Ring (Minggu ke-2 Januari)

Sabang

Banda Aceh

Simeuleu

Gn. Sitoli M edan

Kep.Meranti Bengkalis

Pekan Baru Padang

Mentawai Lingga

Jam bi

Bengkulu

Palembang

Lampung

Kep.Seribu Jakarta Bandung

Semarang Surabaya

Ende

Dili Wakatobi

Larantuka Selayar

M aluku Barat Daya Bau Bau

M unaButon Utara Bungku

Banggai Kepulauan Poso

Manado Kep. Siau Tagulandang

Kep.Sangihe

Kep.Talaud

Kep.Morotai

Ternate Tidore Kepulauan

H almahera Utara

Raja Ampat

Tambrauw

Sorong

Selatan Peg.A rfak

Seram Bag.Barat Ambon

Fak - Fak Teluk

Wondama Supiori

D ogiyai Paniai Nabire

D eiyai

LannyJaya Punc akTolikara

Mem bram o Tengah

Jayapur

Kep.Yapen

Waropen Memberam o Raya

Keerom Yalim o

Pg.Bintang

Timika

Manokwari Selatan

Warop

Mappi A sm at

Merauke Kep.Aru

Tual

Maluku Tenggara Barat Kep.Anam bas

Natuna

Singapore Batam Bintan

Pontianak

Mahakam Ulu

Kutai Kartanegara Balikpapan

Kota Baru Banjarmasin

Nunukan

Tarakan

Sorong

Teluk Bintuni

Intan JayaPunc ak j aya

Banggai Laut Morowali Utara

Konawe Utara

Konawe Kepulauan Muna Barat

Buton Tengah

Pulau Taliabu Banggai

Ke ndari

Kepulauan Sula Sofifi Kutai Barat

Siak Dumai

Kep.Karimun Singkawang Sibolga

Jayawijaya Nduga

Yahukim o

Boven Digoe Numfor

Maybrat

Tangguh

(10)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Kementerian Komunikasi dan Informatika 10

Lokasi Palapa Ring

PAKET BARAT

PROVINSI RIAU

1.Kabupaten Bengkalis * 2.Kabupaten Kepulauan Meranti *

3.Kabupaten Siak 4.Kota Dumai *

PROVINSI KEPULAUAN RIAU 1.Kabupaten Natuna * 2.Kabupaten Lingga *

3.Kabupaten Kepulauan Anambas * 4.Kabupaten Kepulauan Karimun * 5.Tanjung Bembam, Kota Batam * 6.Tanjung Pinggir, Kota Batam *

PROVINSI JAMBI

1. Tanjung Jabung Barat * PROVINSI KALIMANTAN BARAT 1. Singkawang *

PAKET TENGAH

PROVINSI SULAWESI UTARA 1.Kabupaten Sangihe *

2.Kabupaten Siau Tanggulandan Biaro *

3.Kabupaten Talaud * 4.Kota Manado *

PROVINSI SULAWESI TENGAH 1.Kabupaten Morowali 2.Kabupaten Morowali Utara 3.Kabupaten Banggai Laut * 4.Kabupaten Banggai Kepulauan * 5.Luwuk, Kabupaten Banggai*

6.Tentena, Kabupaten Poso

PROVINSI SULAWESI TENGGARA 1.Kabupaten Muna *

2.Kabupaten Muna Barat 3.Kabupaten Konawe Utara 4.Kabupaten Konawe Kepulauan*

5.Kabupaten Buton Utara * 6.Kabupaten Buton Tengah * 7.Kota Baubau *

8.Kota Kendari

PROVINSI MALUKU UTARA 1.Kabupaten Kep. Morotai * 2.Kabupaten Pulau Taliabu * 3.Kota Tidore Kepulauan *

4.Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara*

5.Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula * 6.Kota Ternate *

7.Kota Sofifi * PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

1.Kabupaten Mahakam Ulu 2.Kabupaten Kutai Barat

PAKET TIMUR

PROVINSI PAPUA 1. Kabupaten Jayawijaya 2. Kabupaten Nabire * 3. Kabupaten Kep. Yapen * 4. Kabupaten Puncak Jaya 5. Kabupaten Paniai 6. Kabupaten Keerom 7. Kabupaten Pegunungan

Bintang

8. Sumohai, Kabupaten Yahukimo

9. Kabupaten Tolikara 10.Kabupaten Waropen * 11.Tanah Merah,

Kabupaten Boven Digoel

12.Kabupaten Mappi * 13.Kabupaten Asmat *

14.Kabupaten Supiori * 15.Kabupaten

Mamberamo Raya 16.Kabupaten

Mamberamo Tengah 17.Kabupaten Yalimo 18.Kabupaten Lanny Jaya 19.Kabupaten Nduga 20.Kabupaten Puncak 21.Kabupaten Dogiyai 22.Kabupaten Intan Jaya 23.Kabupaten Deiyai 24.Biak, Kabupaten Biak

Numfor *

25.Numfor, Kabupaten Biak Numfor * 26.Waropko, Kabupaten

Boven Digoel

27.Dekai, Kabupaten Yahukimo

28.Kabupaten Mimika * 29.Kabupaten Sarmi 30.Kabupaten Merauke 31.Kota Jayapura

PROVINSI PAPUA BARAT 1.Kabupaten Sorong Selatan * 2.Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni * 3.Kabupaten Teluk Wondama * 4.Kabupaten Tambrauw 5.Kabupaten Maybrat

6.Kabupaten Manokwari Selatan * 7.Kabupaten Pegunungan Arfak 8.Tangguh, Kabupaten Teluk Bintuni * 9. Kota Sorong

10.Kota Manokwari * PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

1.Kabupaten Rote Ndao * 2.Kabupaten Sabu Raijua * 3.Kabupaten Alor *

4.Kabupaten Sumba Timur * 5.Kota Kupang *

PROVINSI MALUKU 1.Kabupaten Maluku Tenggara Barat * 2.Kabupaten Kep. Aru * 3.Tiakur (Kabupaten Maluku Barat Daya) *

4.Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya *

5.Kabupaten Maluku Tenggara *

Kabupaten/Kota Komitmen

Kabupaten/Kota Interkoneksi

* Memiliki jalur kabel laut

(11)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

REPUBLIK INDONESIA Satelit Multifungsi

Dalam rangka pelaksanaan KPU/USO, Kementerian Kominfo bermaksud memberikan pelayanan akses

telekomunikasi broadband pada wilayah- wilayah KPU/USO yang belum terjangkau oleh layanan broadband terrestrial

Menurunkan biaya dalam pelaksanaan penyediaan akses internet melalui satelit

Telah dilakukan identifikasi kebutuhan layanan dari titik-titik pelayanan

Pemerintah yang membutuhkan koneksi broadband di sektor berikut:

• Pendidikan: SD/SMP/SMA

• Kesehatan: Puskesmas, Rumah Sakit

• Polisi dan Militer:

Mabes/Polres/Poltabes/Polsek, Mabes/AL/AD/AU

• Pemerintah Dalam Negeri: Kelurahan/

Kantor Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi

Tujuan:

Mengurangi Kesenjangan Layanan Digital

Sasaran:

Layanan Pemerintah yang membutuhkan

koneksi Broadband

(12)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Kementerian Komunikasi dan Infromatika 12

Perkembangan Infrastruktur di Sektor Telekomunikasi dan Penyiaran, Termasuk Daerah Perbatasan dan 3T

BTS AKSES INTERNET

INFRASTRUKTUR PENYIARAN DESA BROADBAND TERPADU

Di Sekolah, Puskesmas, Balai Latihan Kerja,

Ruang Publik, Terminal , Pos Lintas Batas Negara

Di wilayah Perbatasan, 3T dan Lokasi Prioritas

(13)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

EKOSISTEM DIGITAL

(14)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

14

STRUKTUR ORGANISASI DITJEN APLIKASI INFORMATIKA

(15)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

FASILITASI & PENDAMPINGAN

PETANI DAN NELAYAN GO ONLINE

(16)

Aspek-Aspek Pendukung Kegiatan Pertanian

Kementerian Komunikasi dan Informatika - Ekonomi Kerakyatan

6 Besaran Aspek Pendukung

Pertanian

Aset

Keuangan

Infrastruktur Produksi

Pemasaran

Distribusi

Aspek Pendukung

Aspek Utama

(17)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

REPUBLIK INDONESIA Fasilitasi dan Edukasi Petani dan

Nelayan Go Online

Tujuan: Memfasilitasi pemanfaatan TIK dan edukasi yang tepat untuk petani dan

nelayan

Sasaran: 1 juta petani dan nelayan go online sampai dengan 2019

• “Go online”: petani dan nelayan mendapatkan akses dan memiliki literasi TIK yang memadai agar dapat menggunakan aplikasi dari pelaku industri informatika

Manfaat: meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan petani dan nelayan

Penerima manfaat:

• Petani tanaman pangan &

hortikultura di Sumsel, Jabar, Sulsel

• Nelayan dengan kapal di bawah 10GT di Sumut, Jatim, Sulsel

Fasilitasi Edukasi dan Petani dan

Nelayan Go Online

**Kartu Tani Nasional

Terinte- grasi

Aplikasi Pengenda-

lian Stok Nasional

**Aplikasi Penyu-

luhan Pertanian

Online

**Aplikasi Market-

place Pertanian Kartu

Nelayan Nasional

Terinte- grasi Aplikasi Informasi

Dasar

Bagi

Nelayan

(18)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

1/3/2018

Kementerian Komunikasi dan Informatika 18

FASILITASI 8 JUTA UMKM GO ONLINE

7

(19)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

INDONESIA UMKM LANDSCAPE

Usaha Mikro: 55,8 Jt Unit

Usaha Kecil: 629 rb Unit

Usaha Menengah: 48 rb Unit

UMKM:

56,534,591 unit

5,1 jt unit

10,2 jt unit

20,9 jt unit

20,4 jt unit Kontribusi UMKM

terhadap PDB 2012:

59,08% equal to Rp 4.869,3 T (PDB Nasional 2012: Rp 8.241,9 T)

Sumber: Stancombe Research & Planning, Deloitte Access Economics, 2015

Sumber: KemKoperasi & UKM, 2012

Sumber: Data diolah:

KemKoperasi &

UKM, 2012; BPS, 2012; BI

Contribute to GDP: Rp 438,2 T

Contribute to GDP: Rp 876,5 T

Contributes to GDP: Rp

1.801,6 T

Contribute to GDP: Rp 1.753 T

Digital UMKM (ready to digital) Target

UKM to Digital Potential

Target

% 9 18 %

37 % 36 %

Alibaba &

Taobao

Target

(20)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Assumptions Using McKinsey research : SMEs heavily using web technologies grow 2x as much as others

 digital started on 2017  2015-2017 GDP growth of 6,23% / year (source: BPS, GDP growth data in 2012)

• 18% of SMEs (Intermediate online/ ready to digital) or equal to 10.2mio UMKM

• 6 milion SMEs (digital UMKM) of 18% of SMEs

• 2 milion SMEs (digital UMKM) of 18% of SMEs

How much UMKM Digital can contribute to 2020 e-Commerce Target

Target

(21)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

REPUBLIK INDONESIA FASILITASI UMKM GO ONLINE

Tujuan: membuka peluang pasar baru bagi UMKM di Indonesia baik di ranah regional maupun global

Sasaran: memfasilitasi 4,9 juta UMKM di Indonesia untuk menggunakan platform berbasis online untuk melakukan pemasaran secara online

Manfaat: meningkatnya produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

Penerima manfaat:

• UMKM Indonesia yang belum online

• Masyarakat lokal dan Pemda di lokasi UMKM yang go online

• Marketplace dimana UMKM berjalan secara online

 Pada tahun 2017 terdapat 29.000 UMKM yg berhasil konversi dari UMKM offline ke online

 Tahun 2018 ditargetkan 2.460.100 UMKM yg akan konversi ke Online

 Tahun 2019 sejumlah 4.920.200 (kumulatif)

(22)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

1/3/2018

Kementerian Komunikasi dan Informatika 22

GERAKAN NASIONAL 1000 STARTUP DIGITAL

7

(23)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Global Phenomenon of Digital Technopreneurs

Top 20

Global Tech Start-Up Ecosystem Ranking for 2015

Digital

Technopreneurs merupakan fenomena global saat ini, dengan

ekosistem yang

serupa dengan

Silicon Valley

bermunculan di

seluruh dunia.

(24)

The sophisticated backbone program for National Digital technopreneurs start up cultivation has been set to achieve

1,000 digital technopreneurs in 2020 by design.

Ignition Events

Showcasing the opportunity of tech industry by bringing role model that share their thoughts and experiences to inspire Indonesian youth to become tech entrepreneurs

Partner Events

A program to help participants execute their ideas into reality with guidance and the help of mentors from industry experts. Participants are encouraged to pitch their prototype & develop their products further at the end of the program

Supporting Network

A 3 to 6 months collaborative program designed to solve problems commonly associated with running startup in order to help new startups succeed in growing their business by providing workspace, seed funding, mentoring, training, etc.

Educational Workshops

A 5-day programming course in collaboration with facilitators designed specifically to give hands-on experience for beginners to unleash their entrepreneurship

Educational Workshops

A program to help early stage startups to launch and scale their product.

Talks

8000

participants

Hackathon

2000

participants

Incubation

500 incubated startups 200 received seed funding

per year

Workshop

4000

participants

Bootcamp

1000

participants

1000

Technopreneurs by 2020

1 2 3 4 5

(25)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

E-GOVERNMENT

(26)

26

Kerangka e-Government secara keseluruhan :

Government in One Page - GtoG, GtoB, GtoC

(27)

Setiap negara memiliki Journey e-Government yang berbeda-beda berdasarkan profil ekonomi dan sosial

Cutter Enhancer

Builder

Negara

France, Greece, Ireland, Italy, Japan, the Netherlands, Poland, Russia, Spain, United Kingdom, and United

States Negara

Australia, Austria, Canada, Denmark, Germany, Malaysia, Norway, Singapore and South

Korea Negara

Brazil, China, India, Indonesia, Mexico, Saudi Arabia, South Africa,

Thailand, Turkey and United Arab Emirates

• Pertumbuhan GDP tinggi

• Defisit anggaran rendah atau surplus anggaran

• Pengeluaran biaya investasi TIK tinggi

• Pertumbuhan GDP menengah

• Defisit anggaran rendah atau surplus anggaran

• Pengeluaran biaya investasi TIK menengah

• Pertumbuhan GDP rendah/negatif

• Defisit anggaran tinggi

• Pengeluaran biaya investasi TIK cukup menengah

“Fokus pada pembangunan dan penguatan layanan

publik”

“Fokus pada peningkatan inovasi

layanan publik”

“Fokus pada efisiensi

biaya”

(28)

28

Journey e-Government Nasional menuju pada Digital Society

Encouraging Mass Adoption Digital Society Building the Basic

Infrastruktur dan tata kelola e-Government Nasional

Digitalisasi pelayanan publik secara masif untuk meningkatkan digital

literacy secara inklusif

Sistem Digital Terpadu antara pemerintah, masyarakat dan

kalangan bisnis

• Fokus pada penataan dan

pembangunan infrastruktur dan tata kelola TIK

• Penyediaan layanan publik utama secara online

• Pendayagunaan teknologi terkini

• Penguatan kolaborasi antar K/L Pusat dan Daerah serta masyarakat dan bisnis

Jangka Pendek (2016 – 2019)

• Program Nasional untuk

meningkatkan digital literacy untuk seluruh lapisan masyarakat dan jajaran pemerintah

• Pemerataan jumlah dan jenis layanan e-Government di seluruh wilayah dan lapisan masyarakat

• Peningkatan kepuasan dan kepercayaan publik terhadap layanan pemerintah

• e-Government menjadi bagian keseharian di seluruh aspek

kehidupan untuk meningkatkan daya saing ekonomi

• e-Government menjamin

keberlangsungan peningkatan taraf hidup masyarakat

• Terciptanya masyarakat

Indonesia masa depan - yang aktif berinovasi (Open Innovation)

Jangka Menengah

(2020 – 2024) Jangka Panjang

(2025 – 2030)

Sumber: Diolah dari riset Accenture 2013 bertajuk “ Achieving Digital Excellence in Public Service”

D ig it a l M a tu ri ty

Waktu

(29)

CONTOH TAHAPAN DIGITALISASI LAYANAN

PUBLIK KEMKOMINFO

(30)

30

TAHAPAN PERIZINAN ONLINE LAYANAN PUBLIK

Front-end dan back- end manual

•Status proses

perizinan untuk front- end dan back-end dilakukan secara manual.

•Dalam proses ini, pemohon mengunjungi kantor kemkominfo dan mengajukan berkas dan formulir dalam bentuk kertas.

•Berkas dan formulir tersebut kemudian diproses secara manual dan

menggunakan tanda tangan basah.

Front-end online, back-

end manual

•Status proses perizinan secara online hanya pada front-end

•Dalam proses ini, pemohon mengajukan berkas dengan cara upload/online

•Proses back-end masih dilakukan secara manual dengan mencetak berkas pemohon izin.

•Jika diperlukan tanda tangan pejabat/staf, masih dilakukan secara basah pada

berkas/formulir kertas.

•Dalam proses membangun system back-end online, dapat melakukan implementasi tanda tangan digital (Sivion) secara bersamaan

•Pemohon dapat melihat status/posisi berkas permohonan secara online

Front-end, back-end

Online

•Status proses perizinan secara online pada front- end dan back-end

•Dalam proses ini, pemohon mengajukan berkas dengan cara upload/online

•Proses back-end dilakukan secara online oleh

pejabat/staf (tidak

mencetak kertas apapun).

•Implementasi Sivion untuk otorisasi proses perizinan dan tanda tangan dokumen perizinan

•Pemohon dapat melihat status/ posisi berkas permohonan secara online

Integrasi data secara

elektronik

• Penyusunan proses bisnis lintas Es. 1 untuk

penyederhanaan dan percepatan proses izin.

• Penyusunan proses bisnis dan

Implementasi pertukaran dan integrasi/sinkronisa si data

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4

Sivion

Short term Medium term Long Term

(31)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Pelayanan Prima Kemkominfo Resmi Berjalan

MANFAAT

Pelayanan secara terpadu berbasis online untuk semua jenis layanan informasi, pengajuan, perizinan di bidang pos,

telekomunikasi, penyiaran, perizinan spektrum frekuensi radio, dan sertifikasi perangkat telekomunikasi serta pendaftaran penyelenggara sistem elektronik.

TUJUAN

Memberikan pelayanan publik secara one- stop service berupa proses berbasis e- licensing, dilengkapi Call Center 159 serta ruangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

BANK

JENIS PSE

Saat ini sudah mencapai 534 entitas yang sudah terdaftar di PSE

Pendaftaran PSE Online

Pendaftaran Pada idEA

Interoperable Di akui pendaftarannya

pada kementerian

Kominfo Kementerian Kominfo dan idEA Luncurkan Interoperabilitas Layanan Pendaftaran Sistem Elektronik (PSE)

PERIZINAN

PENGUJIAN ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI

JENIS IZIN SEBELUM SESUDAH

30

HARI KERJA

20

HARI KERJA (Non Handphone dan Komputer

dan Tablet) IZIN PRINSIP :

JARINGAN DAN JASA TELEKOMUNIKASI UJI LAIK OPERASI DAN IZIN

PENYELENGGARAAN JARINGAN DAN JASATELEKOMUNIKASI

JENIS IZIN SEBELUM SESUDAH

14

HARI KERJA

1.5

HARI KERJA

30-56

HARI KERJA

5

HARI KERJA

5-10

HARI KERJA

IZIN PRINSIP DANPENYELENGGARAAN POS

Otomatisasi pada Layanan Publik Kemkominfo

2.5

HARI KERJA

# OTOMATISASI LAYANAN KEMKOMINFO

(32)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

1/3/2018

Kementerian Komunikasi dan Informatika 32

KEAMANAN INFORMASI

(33)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

MENGAPA HARUS REGISTRASI PRABAYAR

 Kenyamanan pelanggan

 Peningkatan produk dan layanan operator seluler

BAGAIMANA CARA REGISTRASI PRABAYAR

 MUDAH (SMS, NIK, dan Nomor KK)

 GRATIS (Tarif SMS ke 4444 Rp.0,-)

 NYAMAN (hanya butuh waktu 1 menit)

 FITUR CEK NIK (yang

disediakan oleh masing-masing operator).

PROGRESS

Sampai dengan tanggal 26 Februari 2018 sebanyak

294.860.089

SIM Card Prabayar telah berhasil diregistrasikan.

PENCAPAIAN PROGRAM STRATEGIS KOMINFO 2015-2017

#PROSES REGISTRASI KARTU PRABAYAR

4

250.892.396 242.462.275

226.444.899

200.000.000

131.401651

25.664.277

294.860.089

“Registrasi ini wujud hadirnya negara

dalam memberi perlindungan kepada

masyarakat”.

(34)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

1/3/2018

Kementerian Komunikasi dan Informatika 34

SISTEM VERIFIKASI IDENTITAS ONLINE

(SIVION)

(35)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

REPUBLIK INDONESIA

(36)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

1/3/2018

Kementerian Komunikasi dan Informatika 36

(37)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Pelayanan Publik Kominfo Online

(38)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

1/3/2018

Kementerian Komunikasi dan Informatika 38

LITERASI MEDIA DAN DIGITAL

(39)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

REPUBLIK INDONESIA KEGIATAN LITERASI MEDIA

DAN LITERASI DIGITAL

• Mitra Blogger

• Temu Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

• Workshop Konten Informasi Digital Indonesia

• Gen POSTING

Literasi Media

• Internet CAKAP & Whitelist Nusantara

• Edukasi Tata Kelola Internet

• Sosialisasi UU ITE

• Temu Relawan TIK Indonesia

• Indonesian Game Rating System (IGRS)

Literasi Digital

(40)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

1/3/2018

Kementerian Komunikasi dan Informatika 40

02 URUSAN KONKUREN BIDANG KOMINFO

SESUAI UU 23 TAHUN 2014

(41)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

PEMBAGIAN KEWENANGAN URUSAN KONKUREN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SESUAI LAMPIRAN UNDANG-UNDANG 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

No Sub Urusan Pemerintah Pusat Pemerintah Tingkat

Provinsi

Pemerintah Tingkat Kabupaten/Kota

1 Penyelenggaraan, Sumber Daya, dan Perangkat Pos, serta Informatika

Pengelolaan penyelenggaraan sumber daya dan perangkat pos, serta informatika

- -

2 Informasi dan Komunikasi Publik

Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Pemerintah Pusat, serta Informasi Strategis Nasional dan Internasional

Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik

Pemerintah Daerah Provinsi

Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

3 Aplikasi Informatika a. Penetapan nama domain dan sub-domain bagi instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

b. Pengelolaan nama domain instansi penyelenggara negara c. Pengelolaan e-government

nasional

a. Pengelolaan nama domain yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah Pusat dan Sub Domain di lingkup Pemerintah Daerah Provinsi

b. Pengelolaan e-

government di lingkup Pemerintah Daerah Provinsi

a. Pengelolaan nama domain yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Sub Domain di lingkup

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

b. Pengelolaan e-government

di lingkup Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota

(42)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Kementerian Komunikasi dan Informatika 42

03 INDIKATOR KINERJA KUNCI BIDANG

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

(43)

Alur Penyusunan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik di Daerah

Tersedianya akses dan kualitas informasi

publik terkait kebijakan dan program prioritas pemerintah yang baik,

cepat, tepat dan obyektif kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia

Persentase (%) meningkatnya akses dan

kualitas informasi publik yang baik, cepat, tepat

dan obyektif bagi masyarakat Indonesia

terkait kebijakan dan program prioritas

pemerintah Sasaran

Strategis/Outcome (Kemkominfo)

Indikator Kinerja Utama (Kemkominfo)

Indikator Kinerja Program (Eselon 1 Kemkominfo)

Indikator Kinerja Kegiatan/Output Provinsi Indikator Kinerja Kunci

Daerah/Outcome

Persentase komunitas masyarakat dan mitra strategis pemerintah daerah yang menyebarkan informasi dan kebijakan pemerintah dan pemerintah provinsi Provinsi

Persentase (%) masyarakat yang menjadi sasaran penyebaran informasi publik, mengetahui kebijakan dan program prioritas pemerintah

Persentase (%) konten informasi publik tentang kebijakan dan program prioritas pemerintah yang disampaikan berkualitas baik

Persentase (%) penyampaian informasi publik tentang kebijakan dan program prioritas pemerintah

disampaikan secara cepat dan tepat

Kegiatan Kemkominfo Pusat (KRISNA)

Pelaksanaan Kemitraan dengan Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah dalam rangka efektifitas penyebaran informasi publik

1. Penyebaran Informasi Publik Daerah melalui Media Cetak Tabloid , Media Online/Medsos, Media Elektronik (TV dan Radio), Media Luar Ruang 2. Penyelenggaraan Forum Dialog

1. Produksi Konten Mendidik 2. Nawacita Digital Library

3. Produksi Konten Berbasis Agenda Setting Melalui Website Infopublik, JPP dan Indonesia.go.id

4. Workshop GenPosting

Tingkat Skor Toleransi

Persentase (%) masyarakat yang menjadi sasaran penyebaran informasi publik, mengetahui kebijakan dan program prioritas pemerintah dan provinsi

Persentase (%) konten informasi publik tentang kebijakan dan program prioritas pemerintah dan pemerintah provinsi yang disampaikan berkualitas baik Persentase (%) penyampaian informasi publik tentang kebijakan dan program prioritas pemerintah dan pemerintah provinsi disampaikan secara cepat dan tepat

Presentase (%) media yang dimanfaatkan dalam penyebaran informasi publik mengenai kebijakan dan program prioritas pemerintah Provinsi

Persentase konten informasi terkait program dan kebijakan pemerintah dan pemerintah Provinsi berkualitas baik

Persentase Kab/Kota yang menyediakan layanan informasi dan pengaduan melalui help desk dan call center

Persentase masyarakat daerah yang menjadi target sasaran, mengetahui kebijakan dan program prioritas pemerintah dan pemerintah Provinsi

Jumlah dokumen kebijakan

Kegiatan Daerah

Temu KIM, Temu Blogger,

Dialog/seminar untuk kawula muda/mahasiswa

1. Penyebaran Informasi Publik Daerah melalui Media Cetak Tabloid , Media Online/Medsos, Media Elektronik (TV dan Radio), Media Luar Ruang

2. Penyelenggaraan Forum Dialog

1. Produksi Konten Mendidik

2. Penyusunan database informasi publik daerah

3. Workshop GenPosting untuk mahasiswa,...

4. Pengemasan ulang konten dari pusat disesuaikan dengan kebutuhan lokal daerah

Layanan Informasi Publik tentang....

1. Pemetaan Kebutuhan Informasi dan Target Audience

2. Kampanye Pemilu Aman Pemilu Damai 2019 3. Kampanye Isu Strategis Tema Wawasan

Kebangsaan, Pancasila, Kebhinekaan dan Deradikalisasi

4. Diseminasi informasi tentang...

Layanan Informasi Publik tentang Polhukam, Perekonomian, Kemaritiman, PMK

1. Pemetaan Kebutuhan Informasi dan Target Audience

2. Kampanye Pemilu Aman Pemilu Damai 2019

3. Kampanye Isu Strategis Tema Wawasan Kebangsaan, Pancasila, Kebhinekaan dan Deradikalisasi 4. Sosialisasi Implementasi Peta Jalan E-

Commerce dan Keamanan Siber Pedoman Pelaksanaan dan Petunjuk

(44)

Halaman 44

Alur Penyusunan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Sub Urusan Aplikasi Informatika di Daerah

Tersedianya Infrastruktur TIK

serta pengembangan

ekosistem TIK yang merata dan efisien di seluruh wilayah Indonesia

Persentase (%) pengembangan

ekosistem TIK melalui digitalisasi pada sektor strategis

nasional Sasaran

Strategis/Outcome (Kemkominfo)

Indikator Kinerja Utama (Kemkominfo)

Indikator Kinerja Program (Eselon 1 Kemkominfo)

Indikator Kinerja Kegiatan/Output Provinsi Indikator Kinerja Kunci

Daerah/Outcome

Persentase Kab/kota yang memiliki website dengan domain .id dengan standar minimum(sesuai PM Kominfo Nomor 5 tahun 2015) Persentase (%)

implementasi inisiatif strategis dalam E-

Government

Kegiatan Kemkominfo Pusat (KRISNA)

1. Fasilitasi Petani dan Nelayan Go On line

2. Fasilitasi UMKM Go On Line Penguatan Data Center e-Government

1. Perizinan Online Terintegras

2. Sistem Penghubung Layanan Pemerintah

Persentase implementasi e-gov pada layanan publik dan administrasi di provinsi dan kab/kota

Persentase perangkat daerah Provinsi dan pemerintah Kab/Kota yang memiliki database elektronik

Persentase Perangkat Daerah Provinsi dan Pemda Kab/Kota yang memiliki akses internet

Persentase pelayanan publik/perizinan pemerintah Provinsi yang diselenggarakan secara online berbasis domain

*.id (sesuai PM Kominfo Nomor 5 tahun 2015)

Persentase layanan publik dan administrasi di provinsi yang terintegrasi

Persentase layanan administrasi pemerintah Provinsi yang memanfaatkan tandatangan digital

Jumlah database elektronik terkait data nelayan, petani dan UMKM Kab/Kota yang up to date setiap tahunnya

Kegiatan Provinsi

Menyempurnakan website pemprov dengan memiliki standar minimum : kegiatan, pengaduan,...

Pembuatan modul aplikasi perizinan …….

secara online

Pembuatan modul integrasi & pertukaran data

…….antar OPD Propinsi Secara online

Bimtek/ Fasilitasi Implementasi layanan e-Office di Perangkat Daerah

Penyusunan Kebijakan terkait :

Tata kelola, infrastruktur, aplikasi, data, keamanan Informasi, SDM

Penyusunan Bisnis Proses & SOP integrasi &

Pertukaran data antar Perangkat Daerah dan Pemerintah Kab/Kota (data nelayan, petani, dan UMKM)

1. Operasional Penyelenggara Sertifikat Elektronik Induk

2. Penciptaan Industri Sertifikat Digital Nasional

3. Sosialisasi Penggunaan Tanda Tangan Elektronik

Persentase Perangkat Daerah yang mengimplementasikan layanan e-office Nasional

Jumlah pedoman dan kebijakan implementasi e-Government di lingkungan Provinsi

Implementasi Layanan cuti karyawan secara online dan ttd digital di Propinsi

1. Penyediaan/sewa/pengadaan akses internet pada seluruh Perangkat Daerah Provinsi 2. Tersedianya Sistem Data recovery Center

(DRC) antar Kab/Kota

Layanan e-office

Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri tentang Standardisasi Aplikasi Back Office Instansi Pemerintah

Persentase Layanan Publik yang memanfaatkan tandatangan digital

Implementasi Layanan Publik secara online dan tandatangan digital

Penyediaan Nama Domain Instansi Penyelenggara Negara

(45)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

REPUBLIK INDONESIA KESIMPULAN

Dalam rangka mendukung tercapainya Pelaksanaan Program Prioritas Nasional diperlukan adanya sinergi program antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

No Kegiatan Pusat Dukungan Daerah

1. Fasilitasi Petani dan Nelayan Go Online :

Petani  tanaman holtikultura

Nelayan nelayan dengan kapal di bawah 10 GT

Fasilitasi Petani dan Nelayan Go Online:

Untuk pemerintah daerah, target petani dapat menyesuaikan dengan tanaman potensi daerah

2. Fasilitasi UMKM Go On Line Fasilitasi UMKM Go On Line untuk UMKM yang dalam tahap intermediate online bussinesses

3. Penyediaan Akses Internet Penyediaan akses internet untuk

perangkat daerah di Provinsi/ Kab/Kota

Contoh Sinergi Kegiatan Bidang Kominfo antara Pemerintah Pusat dan Daerah

(46)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Kementerian Komunikasi dan Informatika 46

Email: i.nyoman.adhiarna@kominfo.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Setelah rancangan awal di validasi oleh Bapak Zulkifli M.Pd (validator ahli) menyatakan bahwa peta pada direktori ini harus diberi tanda agar pengguna informasi nantinya bisa

CETAK SURAT KETERANGAN DOMISILI CETAK SURAT KETERANGAN BERKELAKUAN BAIK CETAK SURAT KETERANGAN KEHILANGAN CETAK SURAT KETERANGAN USAHA CETAK SURAT KETERANGAN PERJALANAN

Sumber primer dalam penelitian ini adalah kitab Al-Muhadzab, karangan Imam al-Syirazi yang merupakan salah satu ulama’ Mazhab Syafi’i yang menjelaskan pendapat

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2016, Dinas Kominfo menjadikan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika

02 Persentase satker yang mendapatkan alokasi anggaran sesuai dengan kriteria prioritas 100 Persentase 2094 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada

Pengaturan oleh undang-undang tentang formalitas tertentu yang harus dipenuhi untuk perjanjian formil di atas, memang merupakan pengecualian dari asas

Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang pengelolaan opini dan aspirasi publik dilingkungan Pemerintah Provinsi, Pengelolaan Informasi untuk mendukung kebijakan

Persentase Masyarakat yang Menjadi Sasaran Penyebaran Informasi Publik, Mengetahui Kebijakan dan Program Prioritas Pemerintah dan Pemerintah Daerah Kabupaten/