MODUL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG Mata Pelajaran : PAI DAN BUDI PEKERTI
Kelas/Semester : VII / 1
Materi/Topik/Tema : Q.S. an-Nahl/16: 114 Alokasi waktu : 3 JPL
A. Kompetensi Dasar
KD Pengetahuan KD Keterampilan
memahami makna Q.S. al- Mujadilah /58:
11, Q.S. ar-Rahman/55: 33 dan Hadis terkait tentang menuntut ilmu
membaca Q.S. al-Mujadilah /58: 11 dan Q.S.
ar-Rahman /55: 33 dengan tartil
B. Tujuan Pembelajaran
1) Mendemontrasikan bacaan Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134.
2) Mengidentifikasi hukum bacaan nun sukun, tanwin dan mim mati pada Q.S. an-Nisa/4:
146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 dengan tartil
3) menyenangi membaca al-Quran setiap hari dengan memahami maknanya;
4) terbiasa membaca al-Quran setiap hari setelah selesai salat fardhu;
C. Materi
1. Mari Membaca Al-Qur’an
Allah SWT menciptakan manusia tidak lain untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah kepada Allah SWT dapat ditunjukkan dengan meneladani perilaku terpuji yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan dicontohkan oleh nabi Muhammad saw.. Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman seluruh manusia di dunia dalam berperilaku. Oleh karena itu, manusia memiliki kewajiban untuk membaca, mentadaburi dan mengamalkan isi kandungan Al- Qur’an agar selamat di dunia dan di akhirat.
a. Membaca Al-Qur’an
Belajar al-Qur’an dapat dimulai dengan membacanya. Membaca al-Qur’an hendaknya dengan adab yang baik serta tidak tergesa-gesa. Perhatikan dan bacalah ayat-ayat berikut sebelum memahami makna kandungannya.
1) Q.S. An-Nisa’ [4]: 146
Artinya: “Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman.” (Q.S.
An-Nisa’ [4]: 146) 2) Q.S. Al-Baqarah [2]: 153
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al- Baqarah [2]: 153)
3) Q.S. Ali-Imran [3]: 134
Artinya: “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” (Q.S. Ali-Imran [3]: 134)
b. Memahami Hukum Bacaan Nun Sukun/Tanwin
Dalam membaca Al-Qur’an hendaknya memerhatikan hukum bacaan yang terdapat dalam setiap lafal ayat tersebut. Hukum tajwid ada beberapa macam, salah satunya hukum bacaan nun sukun/tanwin. Apabila ada nun sukun/tanwin berhadapan dengan huruf hijaiah, ada empat hukum bacaannya, yaitu izhar (bacaan jelas), ikhfa (bacaan samar), idgam (bacaan lebur), dan iqlab (bacaan beralih).Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Izhar, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu dari huruf izhar , maka nun sukun/tanwin tadi dibaca jelas.
Contoh
2) Ikhfa’, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu dari huruf maka nun sukun/tanwin tadi dibaca samar.
Contoh
َ نْ يِ قِ دَ صََ ْ مُ تْ نُ كَْ نِ اَ,َ لِزْ نُ اآ م و
3) Idgam, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu dari huruf maka nun sukun/tanwin tidak dibaca (dilebur ke huruf-huruf tersebut).
a) Idgam Bighunnah yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu maka dibaca dengung. Contoh :
b) Idgam bilaghunnah yaitu apabila ada nun sukun/tanwin bertehadapan dengan salah satu huruf maka dibaca masuk tidak berdengung, Contoh
4) Iqlab, yaitu apabila nun sukun ( )/tanwin berhadapan dengan huruf : maka nun sukun/tanwin dibaca beralih menjadi m. Contoh
c. Menerapkan Hukum Bacaan Mim Sukun
Hukum bacaan mim sukun dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
1) Ikhfa’ Syafawi
Hukum ikhfa' syafawi yaitu suatu lafaz mengandung bacaan ikhfa’ syafawi apabila terdapat mim sukun ( ) bertemu dengan huruf ba’ ( ). Ikhfa’ artinya samar-samar, dan syafawi artinya bibir. Jadi cara membacanya adalah bunyi mim sukun dibaca samar-samar di bibir dan berdengung.
2) Idgam Mimi/mistlain
Idgam mimi yaitu suatu lafaz mengandung bacaan Idgam mimi apabila ada mim sukun ( ) bertemu dengan huruf mim ( ). Idgam artinya memasukkan atau melebur, sedangkan mitslain artinya dua yang sama (mahkraj dan sifatnya). Cara membaca idgam mimi adalah mim sukun dimasukkan atau digabungkan dengan mim di depannya dan berdengung.
3) Izhar Syafawi
Hukum izhar syafawi yaitu suatu lafaz mengandung bacaan izhar syafawi apabila ada mim sukun ( ) bertemu dengan salah satu dari 26 huruf hijaiyah berikut:
Adapun cara membacanya adalah bunyi mim sukun dibaca jelas dengan bibir tertutup.
D. Aktivitas Pembelajaran 1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
b. Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
c. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134.
e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
2. Kegiatan inti (90 menit)
a. Mengamati gambar atau tayangan untuk memotivasi semangat membaca dan mengkaji Al-Qur’an.
b. Menyimak dan membaca Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 tentang ikhlas, sabar dan pemaaf.
c. Menyimak penjelasan tentang hukum bacaan nun sukun dan tanwin.
d. Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan tentang pentingnya belajar Al- Qur’an, apa manfaat belajar ilmu tajwid, atau pertanyaan lain yang relevan dan aktual.
e. Mengajukan pertanyaan mengenai hukum bacaan nun sukun dan tanwin.
f. Secara berkelompok mencari dan mengumpulkan macam-macam hukum bacaan nun sukun dan tanwin di dalam mushaf Alquran.
g. Diskusi menyusun arti perkata Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S.
Ali Imran (3): 134 menjadi terjemah secara utuh.
h. Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap hasil pengumpulan contoh-contoh hukum bacaan nun sukun dan tanwin.
i. Mengidentifikasi dan menganalisis hukum bacaan nun sukun dan tanwin dalam Q.S.
An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134.
j. Menyajikan paparan hasil pencarian hukum bacaan nun sukun dan tanwin dalam Q.S.
An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134. Dalam kertas manila warna warni di depan kelas.
k. Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi kandungan Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134.
l. Menanggapi paparan kandungan Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134.
m. Menyusun kesimpulan bacaan tajwid pada Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134.
3. Penutup (15 menit)
a. Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran.
b. Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada “kelompok peserta didik terbaik”.
d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
e. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
f. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.
E. Penilaian
1. hukum bacaan yang terdapat pada lafal tersebut adalah ….
a. Izhar syafawi karena ada mimsukun bertemu alih b. ikfa’ syafawi karena ada mim sukun bertemu alif c. Izhar halqi karena ada mim sukun bertemu alif d. idgam mimi karena ada mim sukun beretemu alif
2. Perhatikan lafal berikut dengan seksama! mengandung hukum bacaan ….
a. Izhar karena tanwin bertemu dengan mim b. idgam karena ada nun sukun bertemu mim b. iqlab karena nun sukun bertemu mim d. ikhfa’ karena nun sukun bertemu mim
3. Arti lafal adalah ….
a. amarah b. orang-orang
c. ikhlas beramal d. saling memaafkan
4. lafal tersebut artinya ….
a. mencintai orang yang berbuat baik b. yang bertobat
c. pahala yang besar d. mohonlah pertolongan
5. Perhatikan lafal berikut ini mengandung hukum bacaan ….
a. Iqlab, ada tanwin bertemu ‘ain b. Izhar, ada tanwin bertemu ‘ain
c. Idgam ada tanwin di akhr kalimat d. Ikhfa’ adatanwin bertemu ‘ain 6. Berikut lafal yang tidak mengandung hukum bacaan idgam mimi adalah ….
a.
b.
c.
d.
7. Jika seseorang mendapatkan musibah dari Allah SWT seharusnya ....
a. berputus asa karena menunjukkan Allah SWT tidak mengasihi hamba-Nya b. bersabar karena segala sesuatu pasti ada hikmahnya
c. menyalahkan orang lain
d. membuat perayaan-perayaan yang mubazir 8. Perilaku sabar dapat ditunjukkan dalam bentuk ....
a. menahan hawa nafsu b. menahan kebutuhan rohani
c. tidak makan dan minum d. keras kepala jika dikritik 9. Q.S. Ali-Imran [3]: 134 menjelaskan salah satu ciri orang yang taqwa yaitu ....
a. jujur b. rendah hati
c. sealu memaafkan orang lain
d. zuhud
MODUL PEMBELAJARAN PAI DAN BP KELAS VII KD 1-1 SEM 1 6 10. Dalam bahasa Arab, sikap pemaaf disebut ....
a. al-‘adl
c. al-‘Afw
b. al-Ghafur
d. al-Matiin
Demak, 19 Desember 2020
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP Negeri 1 Keboangung Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
Arif Munarto, S.Pd. Syaekudin, S.Ag., M.Pd.I NIP. 19700829 199703 1 005 NIP. 19720905 200501 1 004