• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reaksi kimia yang terjadi ketika memasak nasi?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Reaksi kimia yang terjadi ketika memasak nasi?"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Reaksi kimia adalah suatu reaksi antar senyawa kimia atau unsur kimia yang melibatkan

perubahan struktur dari molekul, yang umumnya berkaitan dengan pembentukan dan pemutusan ikatan kimia. Dalam suatu reaksi kimia terjadi proses ikatan kimia, di mana atom zat mula-mula (edukte) bereaksi menghasilkan hasil (produk). Berlangsungnya proses ini dapat memerlukan energi (reaksi endotermal) atau melepaskan energi (reaksi eksotermal). Ciri - ciri reaksi kimia : Terbentuknya endapan, Terbentuknya gas, Terjadinya perubahan warna, Terjadinya perubahan suhu atau temperatur.

Key word yang bergaris bawah di atas dapat anda dapatkan penjelasan lebih lanjut pada site Organisasi Masyarakat Kimia Indonesia http://www.chem-is-try.org/?sect=belajar

Kinetika kimia menyangkut laju reaksi kimia. Dalam deskripsi kuantitatif, kinetika kimia berkaitan erat dengan pertanyaan berapa cepat reaksi kimia terjadi dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi laju reaksi tersebut. Ahli kimia menggunakan kinetika sebagai piranti untuk memahani aspek-aspek fundamental mekanisme reaksi. Ahli kimia terapan menggunakan

kinetika untuk menemukan cara yang lebih baik dalam pencapaian reaksi kimia yang diinginkan. Insinyur kimia menggunakan kinetika untuk perancangan reaktor dalam reaksi kimia atau

rekayasa proses. Contoh berikut adalah proses sintesis gas Amoniak: N2 + 3H2 ® 2NH3

Jika laju reaksi terhadap N2 adalah (-rN2), berapakah laju reaksi terhadap H2 dan NH3

dinyatakan dalam (-rN2)?

Oleh karena: r = (rN2)/-1 = (rH2)/-3 = (rNH3)/2

maka (rH2) = 3 x (-rN2) dan (rNH3) = -2 x (-rN2) Reaksi kimia yang terjadi ketika memasak nasi? Kata Kunci: Nasi, Pati

▸ Baca selengkapnya: pada saat sel aki digunakan, reaksi yang terjadi pada katode adalah

(2)

Jawaban:

Dr. Fred Shih di USDA-ARS Rice Research Unit bersedia menjawab pertanyaan di atas. Saya mungkin terlalu menyederhanakan permasalahan, tapi izinkan saya mencoba: (Gambar Kanan Struktur butir beras). Atas izin Institut Pati Internasional.

Karena beras mengandung sekita 90% pati, inti dari memasak nasi adalah reaksi pati dalam air ada suhu tingi. Granul pati menyerap air, dan mengembang ketika panas dilanjutkan. Ketika pada suhu tertentu (disebut sebagai suhu gelatinisasi) tercapai, dinding sel granul memecah dan pati menjadi kental (gelatin). Ini adalah inti yang terjadi selama proses memasak nasi. Ada dua jenis pati dalam beras, amilsa dan amilopektin. Beras berbulir panjang kaya akan amilosa, sedangakan bulir pendek kaya akan amilopektin. Sifat-sifat nasi yang yang matang sangat beragam,

tergantung pada jenis beras atau rasio kandungan amilosa dan amilopektin dalam pati. Jadi, seperti yang kita ketahui, ketika telah matang, beras berbulir panjang tidak terlalu lengket bila dibandingkan dengan beras berbulir pendek.

Selain dari pati, adalah kandungan karbohidrat, beras juga mengandung sejumlah protein dan serat. Sebagai kandungan gizi dalam beras, umumnya mereka terdapat pada lapisan luar butir beras yang disebut dedak (kulit padi). Sayangnya, dedak ini nyaris dihilangkan semua pada proses penggilingan. Inilah mengapa kita harus mengkonsumsi beras coklat (beras dengan kulit padi) bukan beras yang digiling.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Reaksi kimia adalah suatu proses reaksi antar senyawa kimia yang melibatkan perubahan struktur dan melekul. Dalam suatu reaksi terjadi proses ikatan dimana senyawa pereaksi beraksi menghasilkan senyawa baru (produk). Ciri-ciri reaksi kimia yaitu : terbentuknya

(3)

endapan, terbentunya gas, terjadi perubahan warna, terjadi perubahan suhu/temperature. 1.2. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan reaksi kimia adalah untuk mengetahui apa itu reaksi kimia dan mengamati terjadinya atau berlansungnya reaksi kimia, dengan melihat perubahan-perubahannya yang berbeda dengan senyawa pereaksinya. Serta menulis beberapa reaksi kimia dan hasil reaksinya.

1.3 Permasalahan

Dalam membuat reaksi kimia, apabila pencampurannya tidak cukup (tidak setara) maka hasil reaksinya tidak terlihat dengan jelas ( tidak nampak perubahan yang terjadi pada reaksi tersebut). Dan dalam percobaan reaksi kimia, yang dibuat hanya mereaksikan dua jenis zat.

1.4. Ruang Lingkup

Percobaan tentang reaksi kimia, dilakukan dilaboratorium MIPA (Biologi,Fisika,dan Kimia), yang berada dibiro lama UNIGHA, jalan rawa,Sigli. Percobaan ini berada pada kondisi ruangan + 25 º C dan tekanan 1 atm.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Ilmu kima yaitu ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Dalam Ilmu kimia, air dan alkohol digolongan senyawa, yaitu perpaduan dari dua jenis zat atau lebih dengan komposisi tertentu. Alkohol dapat terbakar karena karbon, oksigen dan hidrogen didalamnya

membentuk ikatan yang kurang stabil dan dapat bergabung atau bereaksi dengan oksigen di udara, membentuk ikatan yang lebih stabil.

Apakah Reaksi kimia itu?

Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi, terbentuk dari beberapa zat aslinya yang disebut pereaksi. Biasanya suatu reaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti : perubahan warna, terbentuknya endapan, pelepasan gas dan pelepasan energi serta penyerapan energi.

Jika terjadi reaksi kimia, , dapat diamati 3 macam perubahan, yaitu : a. perubahan sifat

b. perubahan susunan c. perubahan energi

Semua perubahan kimia tentu induk pada hukum pelestarian hukum energi dan hukum pelestarian energi massa.

Azas fundamental yang mendasari semua perubahan kimia merupakan daerah kimia teoritis, korelasi antara konsep unsur dan senyawa, dengan hukum terbentuk diatas diperoleh dalam Teori Atom Dalton, teori modern pertama mengenai atom dan molekul

(4)

sebagai partikel fundamental dari zat-zat yang tumbuh dari teori ini. Hal yang paling penting dari teori atom Dalton yang hingga kini dapat diterima, yaitu ;

1. Atom adalah unit pembangun dari segala macam materi

2. Atom merupakan bagian tekecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat sama dengan unsurnya.

3. Dalam reaksi kimia, atom tidak dimusnahkan ,tidak diciptakan dan tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.

Reaksi kimia hanyalah penataan ulang susunan atom-atom yang terlibat dalam reaksi. Hukum-hukum dasar kimia yaitu :

1. Hukum Lavoisier (Hukum kekekalan massa)

Lavoisier maenyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut Hukum Kekekalan Massa : “ Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.”

2. Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap)

Proust menyimpulkan bahwa :” perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.

3. Hukum Dalton (Hukum Kelipatan Berganda)

Yaitu berkaitan dengan pasangan unsur yang dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa.

Jenis-jenis reaksi kimia,yaitu : a. Pembakaran

Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawa bergabung dengan oksigen membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana.

contohnya :

CO2,H2O dan SO2

C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O

2C6H14O4 + 15O2 12CO2 + 14H2O b. Penggabungan (Sintetis)

Pengabungan yaitu suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebih kompleks terbentuk dari dua atau lebih zat yang lebih sederhana (baik unsur maupun senyawa ). Contohnya : - 2H2 + O2 2H2O

- CO + 2H2 CH3OH c. Penguraian

Penguraian yaitu suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana.

Contohnya : 2 Ag2O 4Ag + O2 d. Penggantian

Penggantian yaitu suatu reaksi kimia dimana sebuah unsur pindahan unsur lain dalam suatu senyawa.

Contohnya : Cu + 2Ag + Cu2+ + 2 Ag e. Metatesis ( pemindahan tanggal )

Metasis adalah suatu reaksi dimana terjadi pertukaran antara dua reaksi. Contoh:

(5)

Beberapa contoh reaksi kimia

1. Reaksi yang mengandung endapan

a. PbCr2O + K2(NO3)2 Pb (NO3)2 + K2Cr 3O7 b. PbOH + Na (NO3)2 Pb (NO3)2 + Na OH

Dari reaksi tersebut, keduanya menghasilkan endapan berwarna putih. Hal itu disebabkan karena larutan Pb(NO3)2 yang merupakan endapan larutan ini, karena Pb(NO3)2

mempunyai sifat padat.

2. Reaksi yang menghasilkan perubahan warna a. K2Cr2O7 + NaOH K2OH + NaCr207 b. K2Cr2O7 + HCl K2Cl + HCr2O7

Pada larutan K2Cr2O7 yang awalnya berwarna orange dan NaOH yang berwarna putih, maka setelah dicampur akan menghasilkan warna kuning. Begitu juga dengan larutan K2Cr204 yang berwarna kuning, setelah dicampurkan dengan HCl berwarna putih akan menghasilkan warna orange.

3. Reaksi yang menghasilkan gas a. Zn + 2 HCl ZnCl2 + H2

Reaksi yang menghasilkan gas dapat terjadi bila lempengan logam seng (Zn) dicampurkan dengan larutan HCl.

Dari contoh-contoh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa reaksi-reaksi kimia dapat dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi akibat pencampuran dua zat seperti terbentuk endapan, perubahan warna, dan menghasilkan gas.

Cara teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis suatu persamaan kimia berimbang, yang merupakan pernyataan kualitatif maupun kuantitatif pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus molekulnya. Menyatakan banyaknya atom-atom dari tiap macam dalam satuan zat tersebut. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai dalam reaksi kimia, yaitu :

1. Reaksi kombinasi langsung 2. Reaksi penukargantian sederhana 3. Rekasi penukargantian rangkap

Rekasi kimia mengubah zat-zat asal menjadi zat-zat baru (produk). Perubahan yang terjadi dapat dipaparkan dengan menggunakan rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi tersebut. Cara pemaparan ini disebut persamaan reaksi. Misalnya, reaksi antara gas hydrogen dengan gas oksigen membentuk air, dipaparkan sebagai berikut :

2H2O (g) + O2 (g) 2H2O (l)

Tanda panah menunjukkan arah reaksi, dibaca “bereaksi menjadi”. Huruf kecil dalam kurung menyatakan wujud : g berarti gas, l berarti liquid (cairan), s berarti solid (padat), dan aq berarti aqueus (larutan dalam air).

Bilangan yang mendahului rumus kimia zat dalam persamaan reaksi disebut koefisien reaksi. Pemberian koefisien reaksi sesuai dengan teori atom Dalton, yang menyatakan bahwa dalam reaksi kimia atom-atom tidak dimusnahkan, tidak diciptakan, dan tidak dapat diubah menjadi atom lain, melainkan hanya mengalami perataan ulang. Persamaan rekasi yang sudah diberi koefisien yang sesuai disebut persamaan setara.

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam 3 langkah :

1. Menuliskan persamaan kata-kata yang terdiri dari nama dan keadaan zat-zat perekasi serta nama dan keadaan zat-zat hasil reaksi.

(6)

2. Menuliskan persamaan rumus yang terdiri dari rumus kimia zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi, lengkap dengan keterangan wujud/keadaannya.

3. Menyetarakan, yaitu memberikan koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas.

Kesimpulan yang diperoleh dari percobaan reaksi kimia,yaitu :

1. Suatu perubahan kimia ditandai dengan terbentuknya senyawa baru yang berbeda dengan senyawa pereaksinya.

2. Reaksi kimia dikatakan berlangsung apabila salah satu hal teramati diantaranya : - Reaksi tersebut mengalami perubahan warna

- Ada terbentuk endapan

- Terjadi perubahan suhu atau terbentuk gas

3. Apabila Na2CO3 direaksikan dengan HCl ataupun dengan BaCl2 maka akan terbentuk endapan dan warna larutan tesebut menjadi keruh.

4. Apabila NaOH direaksikan dengan Pb(NO3)2 ataupun dengan HCl maka tidak ada terjadi endapan.

3. Perubahan Kimia

Pernahkah kamu menggunakan obat nyamuk bakar? Apa yang terjadi pada obat nyamuk setelah terbakar? Obat nyamuk yang dibakar akan menimbulkan bau, asap, dan abu. Abu, asap, dan bau yang terjadi merupakan zat baru hasil pembakaran. Zat baru tersebut tidak dapat dikembalikan ke bentuk asalnya. Hal ini disebabkan susunan materinya mengalami perubahan setelah mengalami pembakaran. Perubahan pada zat yang menimbulkan zat yang baru disebut perubahan kimia. Perhatikanlah Gambar 8.5 (halaman 163) berikut! Besi yang berada di alam bebas lama kelamaan akan berkarat atau mengalami korosi. Apakah peristiwa ini tergolong perubahan kimia?

Contoh lain dari perubahan kimia adalah mobil yang sudah berkarat, gula yang dibakar menjadi karbon dan asap, proses fotosintesis, dan fermentasi. Agar kamu lebih paham tentang materi ini, mari kita lakukan

(7)
(8)
(9)

B. Reaksi Kimia

Kamu tentu sering mendengar tentang reaksi kimia, tapi apakah reaksi kimia itu? Reaksi kimia artinya perubahan kimia yang terjadi pada materi atau zat. Dalam reaksi kimia, selalu terjadi perubahan yang menghasilkan zat baru, yang sifat-sifatnya berbeda dari zat sebelumnya. Sebagai contoh kertas yang dibakar akan menghasilkan abu yang berwarna hitam. Abu merupakan zat baru karena sifat-sifatnya berbeda dari kertas, sehingga pembakaran kertas tergolong reaksi kimia.

1. Pereaksi dan Hasil Reaksi

Pada reaksi kimia, ada dua komponen yang terlibat dalam suatu reaksi kimia, yakni zat-zat sebelum reaksi dan zat-zat setelah reaksi. Zat–zat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan) dan zat-zat yang dihasilkan disebut hasil reaksi (produk). Zat pereaksi (reaktan) letaknya di sebelah kiri tanda anak panah, sedangkan zat hasil (produk) terletak di sebelah kanan (tanda anak panah). Hubungan ini dapat ditulis sebagai berikut.

Persamaan reaksi kimia adalah suatu pernyataan yang menggambarkan reaksi kimia

menggunakan rumus kimia dan lambang-lambang lain. Beberapa lambang yang digunakan pada persamaan reaksi antara lain adalah Contoh persamaan reaksi di atas dapat kita baca sebagai gas nitrogen ditambah gas hidrogen menjadi gas NH3

2. Persamaan Reaksi

Koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah partikel dari zat yang terlibat dalam reaksi. Karena satu molekul zat mengandung jumlah partikel yang sama, maka perbandingan jumlah partikel sama dengan perbandingan jumlah molekul. Jadi, koefisien reaksi adalah angka yang terletak didepan rumus kimia yang merupakan perbandingan jumlah molekul dalam reaksi.

Angka yang terletak di kanan bawah lambang unsur disebut indeks. Indeks menyatakan jumlah atom di samping kirinya. Koefisien dan indeks berguna dalam menentukan jumlah atom-atom dalam suatu rumus molekul.

(10)

Contoh:

3 H2O, artinya 3 molekul H2O, yang terdiri dari 6 atom Hidrogen dan 3 atom Oksigen.

Jumlah atom H = koefisien x indeks = 3 x 2 = 6 atom Jumlah atom O = koefisien x indeks = 3 x 1 = 3 atom

Pada reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa zat, karena dalam reaksi kimia hanya terjadi penyusunan kembali atom-atom zat pereaksi membentuk susunan baru sebagai zat hasil reaksi, sehingga tidak ada atom yang hilang atau tercipta. Oleh karena itu, jumlah atom-atom di sebelah kiri tanda anak panah harus sama dengan jumlah atom di sebelah kanan tanda anak panah. Prinsip inilah yang digunakan untuk menyetarakan persamaan reaksi kimia. Untuk menyamakan jumlah atom-atom tersebut maka pada persamaan reaksi di depan rumus kimia harus diberi koefisien.

Contoh:

1 N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)

Koefisien reaksi menyatakan perbandingan zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi. Dari

persamaan reaksi diatas dapat diartikan sebagai berikut 1 molekul N2 bereaksi dengan 3 molekul

H2 membentuk 2 molekul NH3 Angka 1 di depan unsur N2 dan angka 3 di depan unsur H2 serta

angka 2 di depan NH3 merupakan angka koefisien yang digunakan untuk menyatakan

perbandingan jumlah zat yang bereaksi dan jumlah zat hasil reaksi. 3. Menyetarakan Persamaan Reaksi

Reaksi kimia disebut setara apabila jumlah atom-atom sebelum bereaksi sama dengan jumlah atom-atom sesudah reaksi. Hal ini sesuai dengan hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier). Masih ingatkah kamu bunyi Hukum Kekekalan Massa?

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyamakan jumlah atom unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi disebut penyetaraan persamaan reaksi. Secara umum, langkah–langkah penyetaraan persamaan reaksi adalah sebagai berikut.

a. Menuliskan persamaan reaksi yang belum setara, yaitu menuliskan rumus kimia pereaksi atau hasil reaksi secara benar, dilengkapi dengan wujud (fase) masing-masing zat.

(11)

b. Menentukan jumlah atom masing-masing unsur di ruas kiri dan ruas kanan persamaan reaksi c. Memberikan koefisien untuk tiap rumus kimia pada persamaan reaksi sehingga persamaan reaksi setara (harga koefisien satu tidak dituliskan)

d. Memeriksa kembali jumlah atom unsur-unsur pada kedua ruas persamaan reaksi setelah diberi koefisien.

(12)

C. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

Kita mengenal terjadinya suatu reaksi kimia dari perubahan yang diakibatkan oleh reaksi tersebut. Dalam suatu reaksi kimia sering diikuti perubahan-perubahan, misalnya terbentuknya endapan, terjadi perubahan warna, dan terbentuknya gas dan adanya perubahan suhu. Keempat perubahan tersebut dikenal dengan ciri-ciri reaksi kimia.

(13)

1. Reaksi Kimia Menghasilkan Endapan

Pernahkah kamu mengamati dasar panci yang digunakan untuk memasak air? Apa yang menempel pada dasar panci tersebut? Zat yang menempel pada dasar panci adalah kerak berwarna putih agak cokelat. Zat tersebut adalah senyawa kalsium karbonat. Senyawa ini dapat terbentuk bila air yang mengandung kapur dipanaskan. Untuk mengamati terjadinya endapan pada saat terjadi reaksi kimia lakukanlah kegiatan berikut.

(14)

2. Reaksi Kimia Menghasilkan Perubahan Warna

Pernahkah kamu melihat buah apel setelah dibelah atau digigit? Cobalah kamu ambil satu buah apel, dan belahlah dengan pisau menjadi dua bagian atau gigitlah. Amatilah permukaan buah apel setelah kamu belah atau kamu gigit dan biarkan beberapa saat. Amati kembali permukaan buah apel tadi. Adakah perubahan yang terjadi? Permukaan buah apel setelah dibelah atau digigit lama kelamaan akan berubah warnanya menjadi cokelat. Perubahan warna itu menunjukkan bahwa zat kimia yang terdapat pada buah apel telah bereaksi dengan oksigen di udara. Agar kamu lebih paham mengenai materi ini, mari kita lakukan kegiatan berikut.

(15)

3. Reaksi Kimia Menghasilkan Gas

Pernahkah kamu membuat kue dengan menambahkan soda kue ke dalamnya? Pada saat adonan dipanaskan, soda kue akan terurai menghasilkan gas karbon dioksida (CO2). Gas inilah yang menyebabkan kue dapat mengembang. Apa yang terjadi jika dalam adonan kue tidak ditambahkan soda kue? Selain pada pembuatan kue, gejala reaksi kimia yang menghasilkan terbentuknya gas dapat kita temui ketika karbit dicampur dengan air, sehingga akan menghasilkan gas karbit. Gas karbit banyak digunakan dalam pengelasan untuk menyambung Tahukah kamu apa manfaat gas karbit yang lainnya?

4. Reaksi Kimia Menghasilkan Perubahan Suhu

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihat orang mencampur batu gamping atau batu kapur dengan air untuk melabur, atau mengecat tembok dan pagar rumah. Pernahkah kamu perhatikan peristiwa yang terjadi pada saat batu gamping atau batu kapur dicampur dengan air? Pada saat batu gamping atau batu kapur bercampur dengan air akan terjadi reaksi yang melepaskan panas disertai dengan kepulan asap. Reaksi kimia selalu melibatkan energi, ada reaksi yang melepaskan energi dan ada pula reaksi yang menyerap energi. Energi yang menyertai reaksi kimia dapat berupa energi panas. Reaksi yang melepaskan panas seperti reaksi antara air dan batu gamping sering disebut reaksi eksoterm. Reaksi yang menyerap panas seperti reaksi fotosintesis pada daun disebut reaksi endoterm. Untuk lebih memahami hal itu dapat kamu lakukan kegiatan berikut.

(16)
(17)

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Reaksi Kimia

Pada setiap pergantian tahun dan hari raya Idul Fitri atau Lebaran banyak kita saksikan pesta kembang api dan petasan. Kembang api dan petasan dibuat oleh manusia dari bahan yang mudah terbakar dan mudah meledak. Peristiwa terbakarnya kembang api dan meledaknya petasan merupakan contoh peristiwa kimia yang berlangsung secara cepat. Kita juga sering melihat besi yang berkarat. Tahukah kamu, peristiwa perkaratan besi merupakan contoh peristiwa kimia yang berlangsung lambat. Reaksi kimia ada yang berlangsung secara

cepat dan ada yang lambat. Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kimia itu antara lain ukuran partikel dan perubahan suhu.

1. Ukuran Partikel

Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi dimulai dari bidang sentuh (bidang yang saling bersinggungan antar reaktan) dan pada dasarnya terjadi karena tumbukan antar zat-zat pereaksi. Makin luas bidang sentuh maka makin banyak tumbukan dan makin cepat pula terjadi reaksi. Luas permukaan bidang sentuh dapat diperbesar dengan memperkecil ukuran partikelnya. Apa hubungan ukuran partikel dengan kecepatan reaksi? Mari kita lakukan kegiatan berikut ini.

(18)

Pengaruh luas permukaan ini banyak diterapkan dalam industri maupun dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan menghaluskan terlebih dahulu bahan yang berupa zat padat sebelum direaksikan. Mengunyah makanan juga merupakan upaya dalam rangka memperluas permukaan sehingga penguraian selanjutnya berlangsung lebih cepat.

2. Perubahan Suhu

Tahukah kamu, reaksi kimia cenderung berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi. Mengapa hal itu bisa terjadi? Pada bab sebelumnya telah kita ketahui bahwa reaksi pada dasarnya adalah tumbukan antar zat-zat pereaksi. Semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat pergerakan partikel-partikel zat yang bereaksi sehingga tumbukan antar partikel lebih cepat dan reaksi berlangsung lebih cepat. Berbagai proses industri dipercepat dengan pemanasan, misalnya industri amoniak (NH3) dan asam sulfat (H2SO4). Ketika Ibu mu memasak, makanan akan lebih cepat matang dan bumbu yang dicampurkan akan lebih cepat bercampur bila menggunakan suhu yang lebih tinggi. Agar lebih jelas lakukanlah kegiatan berikut ini.

Referensi

Dokumen terkait

Implikasi dalam penelitian ini adalah penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi perusahaan PT.Antam Tbk dalam menjalin komunikasi yang lebih

Data di atas juga menunjukkan bahwa variabel pemahaman perpajakan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak badan dengan nilai

Stres membuat otot-otot menjadi kaku. Peregangan membantu otot menjadi rileks. Dan otot yang rileks membuat kita menjadi tenang. Peregangan juga membantu kita bernafas lebih

Sebuah metode manajemen persampahan klasik yang akhirnya berubah menjadi praktek pembuangan sampah secara sembarangan tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Seperti dalam Undang-undang Nomor 16 tahun 2009 tentang perubahan keempat atas Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan umum dan Tatat Cara Perpajakan pada pasal 1 ayat

45 Pada penelitian yang dilakukan di Maryland Amerika Serikat, anak yang overweight mempunyai nilai yang rendah pada mata pelajaran matematika dan bahasa dibandingkan dengan

Adapun empat wanita yang lain yang di tetapkan masuk neraka adalah, istri yang berlisan buruk pada suaminya, kalau suaminya sedang pergi ia tidak menjaga kehormatan dirinya,