• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Secara Online dan Offline di SMK At-Taqwa 05 Kebalen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbedaan Hasil Belajar Siswa Secara Online dan Offline di SMK At-Taqwa 05 Kebalen"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Agustus 2021 eISSN 2657- 0998

1086

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Secara Online dan Offline

di SMK At-Taqwa 05 Kebalen

Nurhikmah, Girisusilohadi Joko Purnomo Universitas Panca Sakti

Shillanurhikmah720@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbedaan hasil belajar secara online dan offline antara siswa ,perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka dan tertutup interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jumlah sampel 30 siswa kelas XII SMK At-taqwa 05 yang diambil secara simple random sampling, Analisa data yang digunakan adalah analisis grafik dan analisis statistic serta uji hipotesis menggunakan uji t serta analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: perbedaan hasil belajar siswa secara online dan offline yaitu sebesar 0,844, adapun berdasarkan perhitungan SPSS 19 diperoleh nilai thitung > ttabel (12,301>2.048), dengan nilai

signifikasi sebesar <α(0,05) yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima dari hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa terdapat Pengaruh yang signifikan antara belajar online dan offline terhadap hasil Belajar Siswa kelas XII SMK At-taqwa 05. maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu: berdasarkan hasil perhitungan SPSS 19 dengan nilai thitung >

ttabel (12,301>2,048), dan nilai nilai signifikansi <α(0,05) , maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Berdasarkan uji signifikasi perbedaan hasil belajar siswa secara online dan offline kelas XII akuntansi SMK AT-TAQWA 05 tahun ajaran 2019/2020. hasil perhitungan SPSS 19 diperoleh R adalah sebesar 0,844. Hal ini menunjukan bahwa, terdapat pengaruh yang perbedaan hasil belajar siswa secara online dan offline kelas XII Akuntansi SMK AT-TAQWA 05 adapun nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,712, hal ini dapat disimpulkan bahwa, perbedaan hasil belajar siswa secara online dan offline (X) adalah sangat kuat yaitu sebesar 71,2 %, sedangkan sisanya 28,9% dipengaruhi variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Hasil belajar, online, offline PENDAHULUAN

Media dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadap peserta didik. Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin ”medius” yang secara harfiah berarti ”tengah”, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun

(2)

1087 kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal.

Association for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan Media Pengajaran sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional (Azhar Arsyad, 1997).

Belajar secara offline dapat diartikan sebagai media yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol/navigasi yang dapat digunakan oleh pengguna (user) media ini berjalan secara berurutan (in sequence). Misalnya media persentasi yang pada umumnya tidak dilengkapi alat untuk mengontrol apa yang akan dilakukan oleh pengguna. Persentasi berjalan sekuensial sebagai garis lurus sehingga dapat disebut media linier dan biasanya digunakan bila jumlah audiens lebih dari satu orang, sebagai contoh dapat dapat diwujudkan dalam bentuk CD.

Beberapa karakteristik media pembelajaran offline menurut Dabbagh dan Ritland (2005:4) adalah : (1) materi pembelajaran terpadu, (2) waktu pembelajaran tetap / waktu yang pasti, (3) di kontrol oleh guru / instruktur, (4) pembelajaran searah / linier, (5) sumber informasi yang dipilih telah di edit, (6) sumber informasi yang sudah tetap, (7) teknologi yang dipergunakan telah di kenal

Melalui komunikasi seseorang tumbuh dan belajar, menemukan pribadi kita dan orang lain, kita bergaul, bersahabat, bermusuhan, mencintai atau mengasihi orang lain, membenci orang lain dan sebagainya. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari bahasa Latin Communicatio, dan bersumber dari kata Communis yang berarti sama atau sama makna. Secara sederhana komunikasi dapat dirumuskan sebagai proses pengoperan isi pesan berupa lambang-lambang dari komunikator kepada komunikan. Di lihat dari jenis Interaksi dalam komunikasi, komunikasi dapat dibedakan atas tiga kategori yaitu komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil dan komunikasi publik. Menurut Muhammad (2007), komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya.

Pada prinsipnya penggunaan media pembelajaran offline pada penelitian ini sama dengan penggunaan media secara online, yaitu dengan menggunakan program E-Learning Moodle. Pada sistem offline, siswa mendapatkan sumber hanya dari guru dan materi-materi yang telah ada pada program E-Learning Moodle, siswa tidak dapat mengakses ataupun mengunduh melalui internet. Siswa dapat aktif bertanya hanya seputar materi-materi yang ada, siswa dapat mengerjakan soal-soal yang ada dan dapat melihat hasilnya, tetapi untuk setiap siswa mendapat soal yang sama, tidak diberikan secara acak. Dalam

(3)

1088

kehidupan sehari-hari, komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting. Karena komunikasi merupakan medium penting bagi pembentukan atau pengembangan pribadi untuk kontak social

Namun di masa pandemi seperti ini ada metode belajar berbasis internet atau secara online ( E-LEARNING), Dalam paradigma pembelajaran tradisional, proses belajar mengajar biasanya berlangsung di dalam kelas dengan kehadiran guru di dalam kelas dan pengaturan jadwal yang kaku di mana proses belajar mengajar hanya bisa berlaku pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan. Peran guru sangat dominan dan bertanggung jawab atas efektivitas proses belajar mengajar dan guru juga menjadi sumber belajar yang dominan.

Dalam paradigma sekarang, dengan pendekatan SCL dominasi guru berkurang dan sebagian besar hanya berperan sebagai fasilitator dan bukan sebagai satu-satunya sumber belajar. Sebagai fasilitator guru semestinya dapat memfasilitasi siswa atau siswa agar dapat belajar setiap saat di mana saja dan kapan saja siswa merasa memerlukan.

Proses belajar mengajar akan berjalan efektif dan efisien bila didukung dengan tersedianya media yang menunjang. Penyediaan media serta metodologi pendidikan yang dinamis, kondusif serta dialogis sangat diperlukan bagi pengembangan potensi peserta didik, secara optimal. Hal ini disebabkan karena potensi peserta didik akan lebih terangsang bila dibantu dengan sejumlah media atau sarana dan prasarana yang mendukung proses interaksi yang sedang dilaksanakan.

Media dalam perspektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadap peserta didik.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini di laksanakan di SMK ATTAQWA 05 KEBALEN, pada siswa kelas XII semester ganjil. Perlakuan (eksperimen) dilaksanakan selama 3 kali pertemuan secara online dan 3 kali pertemuan secara offline dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Proses pembelajaran dilaksanakan di kelas dan di media aplikasi belajar disesuaikan dengan kalender pendidikan dan jadwal pelajaran yang berlaku. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII, yang terdiri dari 3 kelas, masing-masing kelas terdiri dari rata-rata 30 orang karna ada nya jaga jarak antar siswa maka 30 siswa di bagi menjadi 2 kelas , secara keseluruhan populasi berjumlah 90 orang.

Mengamati aspek- aspek yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti secara lebih spesifik, sehingga diperoleh data yang menunjang penelitian ini untuk diproses dan dianalisis berdasarkan teori yang ada, sehingga diperoleh gambaran mengenai objek dan dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah diteliti. adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Dimana perbedaan hasil belajar secara online dan offline sebagai variabel X dan siswa sebagai variabel Y jumlah siswa 30 orang pengambilam sample secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.Penelitian ini dibuat untuk menentukan tingkat variabel yang berbeda dalam suatu populasi disebut penelitian

(4)

1089 korelasi, yaitu untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) serta besarnya arah pengaruh yang terjadi.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII SMK ATTAQWA 05 KEBALEN, waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap ganjil tahun ajaran 2020-2021. Tepatnya bulan januari sampai dengan febuari 2020. Adapun tahapan pelaksanaan dalam penelitian ini berlangsung selama 1 bulan.

Deskripsi data pada bagian ini meliputi data variabel X (perbedaan hasil belajar secara online dan offline) sebagai variabel bebas, dan variabel Y (siswa) sebagai variabel terikat, dari deskripsi masing- masing variabel disajikan secara sistematis mulai dari variabel X dan Y.

HASIL PENELITIAN

Statistik Desriptif Variabel Penelitian Sarana dan Prasarana

Dari data yang diperoleh dilapangan kemudian diolah secara statistik. Gambaran deskriptif dari variabel Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Statistik Deskriptif Perbedaan Hasil Belajar Secara Online Dan Offline Statistics X N Valid Missing Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum 30 0 25,5000 26,0000 24,00 1,73702 3,017 6,00 22,00 28,00 765,00

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 30 jumlah data yang diteliti bahwa nilai terendah adalah 22, dan nilai tertinggi 28 dengan rentang nilai 6. Nilai variabel sarana dan prasarana diperoleh dari total jumlah skor ke-6 butir pertanyaan. Perhitungan terhadap distribusi nilai variabel sarana dan prasarana tersebut menghasilkan Nilai rata-rata 25,5, Simpangan baku 1.74, Median sebesar 26, Modus bernilai 24.

Siswa

Gambaran deskriptif dari variabel siswa adalah digambarkan pada Tabel 2. Tabel 2. Statistik Deskriptif Variabel Siswa

Statistics Y

N Valid Missing 30 0

(5)

1090 Mean Median Mode SStd. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum 29,5667 29,5000 29,00a 1,81342 3,298 7,00 26,00 33,00 887,00 Multiple modes exist. The smallest value is shown

Berdasarkan tabel 2 di atas diketahui dari 30 jumlah diteliti bahwa nilai terendah adalah 26, dan nilai tertinggi 33 dengan rentang nilai 7. Nilai variabel siswa diperoleh dari total jumlah skor ke-7 butir pertanyaan. Perhitungan terhadap distribusi nilai variable perbedaan hasil belajar secara online dan offline tersebut menghasilkan Nilai rata-rata 29.5667, Simpangan baku 1.8, Median sebesar 29.5, Modus bernilai 29.

Tanggapan Responden Pada Variabel Perbedaan Hasil Belajar Secara Online Dan Offline

Untuk mengetahui respon pada variabel Perbedaan Hasil Belajar Secara Online Dan Offline dapat dilihat dari tanggapan responden melalui pengisian kuisioner yang penulis sebarkan kepada responden.

Tabel 3. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Perbedaan Hasil Belajar Secara Online Dan Offline

No Pernyataan Bobot Tiap Jawaban Skor

5 4 3 2 1 1 Pernyataan 1 12 18 0 0 0 132 2 Pernyataan 2 9 19 2 0 0 127 3 Pernyataan 3 11 18 1 0 0 130 4 Pernyataan 4 8 13 9 0 0 119 5 Pernyataan 5 11 16 3 0 0 128 6 Pernyataan 6 12 16 2 0 0 130 Jumlah 766

Nilai Rata-Rata Jawaban Responden 127,66

Berdasarkan Tabel 3. dapat dilihat skor rata-rata jawaban responden mengenai variabel Perbedaan Hasil Belajar Secara Online Dan Offline adalah 127,66 yang berarti sarana dan prasarana sekolah dikelas XII Akuntansi di SMK AT-taqwa 05 tahun ajaran 2020/2021 dikatakan baik, karena pada rentang 105-129.

(6)

1091 Tanggapan Responden pada Variabel Siswa

Untuk mengetahui bagaimana siswa maka dapat dilihat dari tanggapan responden melalui pengisian kuisioner.

Tabel 4. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Siswa No Pernyataan Bobot Tiap Jawaban Skor

5 4 3 2 1 1 Pernyataan 1 12 18 0 0 0 132 2 Pernyataan 2 9 19 2 0 0 127 3 Pernyataan 3 11 18 1 0 0 130 4 Pernyataan 4 8 13 9 0 0 119 5 Pernyataan 5 8 15 3 0 0 121 6 Pernyataan 6 11 16 2 0 0 128 7 Pernyataan 7 12 16 2 0 0 130 Jumlah 887

Nilai Rata-Rata Jawaban Responden 126.07.00

Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat skor rata-rata jawaban responden mengenai variabel siswa adalah 126,7 yang berarti variabel siswwa dikelas XII Akuntansi SMK AT-TAQWA 05 tahun ajaran 2020/2021 bisa dikatakan baik karena pada rentang 105-129. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Analisis Validitas dan Reliabilitas Sarana dan Prasarana

Berdasarkan hasil Print out validitas sarana dan prasarana sekolah dengan menggunakan SPSS 19 adalah sebagai berikut.

Tabel 5. Penguji Validitas Perbedaan Hasil Belajar Secara Online Dan Offline Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach’s Alpha if Item Deleted 1 2 3 4 5 6 21,13 21,30 21,21 21,57 21,27 21,20 2,120 2,562 2,648 2,116 2,271 2,303 ,399 ,034 ,000 ,111 ,138 ,150 ,080 ,139 ,337 ,277 ,247 ,238 Sumber :Hasil Pengolahan SPSS 19

Berdasarkan tabel diatas validitas item kuisioner didasarkan pada nilai tabel r Produk moment sebesar 0,349.

(7)

1092

1. 1 besarnya skor item terhadap skor total =0,399>r kritis=0,349 dengan demikian instrument sarpras 1 dinyatakan valid.

2. 1 besarnya skor item terhadap skor total =0,34>r kritis=0,349 dengan demikian instrument sarpras 2 dinyatakan valid.

3. 1 besarnya skor item terhadap skor total =0,000>r kritis=0,349 dengan demikian instrument sarpras 3 dinyatakan valid.

4. 1 besarnya skor item terhadap skor total =0,111>r kritis=0,349 dengan demikian instrument sarpras 4 dinyatakan valid.

5. 1 besarnya skor item terhadap skor total =0,138>r kritis=0,349 dengan demikian instrument sarpras 5 dinyatakan valid.

6. 1 besarnya skor item terhadap skor total =0,150>r kritis=0,349 dengan demikian instrument sarpras 6 dinyatakan valid.

Berdasarkan hasil pengelolaan data diketahui bahwa, 5 pernyataan lebih dari 0,349 (rhitung ≥ rtabel) dan 1 pernyataan kurang dari 0.349 (r hitung ≤ r tabel) hal ini menunjukan

bahwa tidak semua butir pertanyaan yang ada dalam variabel perbedaa hasil belajar secara online dan offline dikatakan valid. Sehingga dapat digunakan untuk mengambil data dalam penelitian.

Hasil print outreabilitas variabel perbedaa hasil belajar secara online dan offline sebagai berikut

Tabel 6. Uji Reabilitas variabel perbedaa hasil belajar secara online dan offline Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

,295 6

Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS Uji Validatas dan Reabilitas Siswa

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur sesuatu yang akan diukur hasil Print out validitas prestasi belajar dengan menggunakan SPSS 19 adalah sebagai berikut.

Tabel 7. Pengujian Validitas Prestasi Belajar Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation

Cronbachs Alpha if berdasarkan hasil tabel diatas diperoleh hasil perhitungan koofisien stabilitas Crombach Alpa =0.295 Item Deleted Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 25,17 25,33 25,23 25,60 25,53 25,30 25,23 2,489 2,989 3,151 2,800 2,947 2,424 2,392 ,351 -,012 -,083 -,038 -,071 ,299 ,282 -,006a ,226 ,267 ,273 ,293 ,044 ,046

(8)

1093 Berdasarkan tabel diatas, pernyataan 1 sampai dengan pernyataan 7 dapat dilihat dalam kolom corrected item- total correlation, selanjutnya harga-harga rhitung tersebut

dibandingkan dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 30, nilai rtabel diperoleh

dengan tingkat kesalahan 5% atau 0.05 dan n=30, maka rtabel=0.349 (lihat tabel nilai r

product moment) .

Berdasarkan hasil pengelolahan data diketahui bahwa, 6 pernyataan lebih dari 0.349 (rhitung ≥ rtabel) dan 1 pernyataan kurang 0.349 (rhitung ≤ rtabel). Hal ini menunjukan

bahwa tidak semua butir pertanyaan yang ada dalam variabel sarana dan prasarana dikatakan Valid sehingga 5 pernyataan dapat digunakan untuk mengambil data dalam penelitian .

Hasil print out reabilitas variabel Prestasi Belajar adalah sebagai berikut: Tabel 8. Uji Reabilitas Variabel Siswa

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

,192 7

Berdasarkan hasil tabel diatas diperoleh dari hasil perhitungan koofisien Reabilitas crombach Alpha=0.192 ini lebih kecil dari 0.6, maka dapat disimpulkan bahwa variabel siswa tidak reliable.

Uji Normalitas

Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang di distribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Hasil uji normalitas dapat dilihat dari kurva normal plot berikut:

Gambar 1. Histogram Uji Normalitas

Regresion Standardized Residual Sumber: Hasil Pengolahan SPSS19

(9)

1094

Berdasarkan tampilan grafik histogram diatas dapat disimpulkan bahwa kurva tidak berbentuk lonceng (bell-shaped curve) dan data terdistribusi tidak normal dan miring ke kanan.

Gambar 2 P-Plot or Regression Standardized Residual Dependent Variable: Prestasi_belajar

Gambar diatas dapat dilihat bahwa semua data berkumpul di diagonal. Hal tersebut berarti uji normalitas sudah terpenuhi atau berdistribusi normal.

Analisis Korelasi

Untuk mengetahui tingkat perbedaan hasil belajar siswa secara online dan offline dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 9. Analisis Korelasi

Sarana_Prasarana Prestasi_belajar Perbedaan hasil belajar secara

online dan offline (2-tailed) N 1 30 ,919 ,000 30 Siswa. (2-tailed) N ,919 ,000 30 1 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) Sumber : Hasil pengelolaan SPSS 19

41 Berdasarkan tabel diatas, nilai korelasi perbedaan hasil belajar siswa secara online dan offline 0.919, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan hasil belajar secara online dan ofline (X) siswa (Y) mempunyai pengaruh yang sangat kuat yaitu sebesar (0.919 berada pada rentang 0.800-1.000; sangat kuat)

Koefisien Determinasi

Kontribusi variabel perbedaan hasil belajar secara online dan ofline (X) dalam menjelaskan variabel sisswa (Y) dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

(10)

1095 Tabel 10 Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,919a ,844 ,838 ,72927

Predictors: (Constant), Sarana Prasarana Sumber : Hasil pengelolaan SPSS 19

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa, nilai koefisien determinasi (R2) bernilai 0.844, selanjutnya digunakan perhitungan koefisien determinasi (KD) untuk mengetahui besarnya sumbangan variabel perbedaan hasil belajar secara online dan ofline dalam menerangkan variable siswa

KD = R2 x 100% = (0.844)2 x 100% = 0.712 x 100% = 71.2 %

Dari hasil perhitungan KD dapat disimpulkan bahwa kontribusi perbedaan hasil belajar secara online dan ofline (X) terhadap siswa (Y) yaitu sebesar 71.2 %, sedangkan sisanya 28,9 % dipengaruhi variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Analisis Regresi Linier Sederhana

Pengujian dilakukan untuk mengetahui arah pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui model regresi dari variabel sarana dan prasarana terhadap variabel prestasi belajar digunakan program SPSS yang menghasilkan output sebagai berikut

Tabel 11. Regresi Linier Sederhana Coefficientsa Model Understandardized Coefficients Standardized Coefficient T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) Sarana prasarana 4,790 ,970 2,019 ,079 ,919 2,373 12,301 ,025 ,000 a. Dependen Variabel Prestasi Belajar

Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS

Berdasarkan tabel diatas dapat ditulis persamaan regresi yaitu sebagai berikut: Y= 4,79 +0,790 X

Keterangan:

Y = Prestasi Belajar A = Konstanta

B = Koefisien Sarana Prasarana X= Sarana Prasarana

Sesuai persamaan garis regresi yang diperoleh, maka model tersebut dapat di interprestasikan sebagai berikut:

(11)

1096

a. Konstanta sebesar 4,79 artinya jika perbedaan hasil belajar secara online dan ofline (X) nilainya adalah nol, maka Siswa (Y) adalah 4.79

b. Nilai koefisien perbedaan hasil belajar secara online dan ofline (X) bernilai positif 0,970 Artinya jika perbedaan hasil belajar secara online dan ofline (X) mengalami kenaikan, maka siswa (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,970 satuan

Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah variabel tersebut signifikan atau tidak seperti ditunjukan tabel dibawah ini:

Tabel Uji t Coefficientsa Model Understandardized Coefficients Standardized Coefficient T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) perbedaan hasil belajar secara online dan ofline 4,790 ,970 2,019 ,079 ,919 2,373 12,301 ,025 ,000 a.Dependent Variabel: Siswa

Sumber: Hasil pengelolaan SPSS

Untuk menguji pengaruh sarana dan prasarana terhadap prestasi belajar dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis Statistik

Ho :β =0, terdapat pengaruh yang signifikan antara perbedaan hasil belajar secara online dan ofline sekolah terhadap siswa kelas XII akuntansi diSMK AT-TAQWA 05 tahun ajaran 2020/2021.

Ha : β ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan perbedaan hasil belajar secara online dan ofline sekolah terhadap siswa kelas XII akuntansi SMK AT-TAQWA 05 tahun ajaran 2020/2021

2. Menentukan ttabel dapat menggunakan rumus Ttabel =t(α/2;n-k-1) dengan α = 5% atau

0,05, n = 30 (jumlah responden ), k =1 (jumlah variabel X), maka diperoleh ttabel =

t(0,025:28) = 2.048 (tabel distribusi t)

3. Menentukan tabel thitung Thitung dapat diperoleh dari tabel 4.14 diatas yaitu sebesar

12,301

4. Dasar pengambilan keputusan

a. Jika nilai uji sig< 0,05, atau Thitung >ttabel maka terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel X terhadap variabel Y

b. Jika nilai uji sig > 0,05, atau thitung <ttabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X

terhadap variabel Y.

Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai thitung sebesar 12,301 dan ttabel sebesar

2,048 dengan niali signifikan sebesar 0,000. Dari data yang diperoleh yaitu: nilai sig (0,000) < 0,05, dan nilai thitung (12,301) > ttabel (2,048), maka dapat disimpulkan bahwa

(12)

1097 variabel prestasi belajar siswa dikelas XII akuntansi SMK AT-TAQWA 05 tahun ajaran 2020/2021.

Pembahasan

Dari hasil pengolahan data penelitian yang dilakukan, terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media online dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran offline yaitu rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran online lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran offline, Dari data ini membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran online lebih baik dalam meningkatkan pengetahuan siswa dalam pembelajaran daripada penggunaan media pembelajaran offline. Ini beralasan, karena media pembelajaran online adalah sistem belajar yang terbuka dan tersebar dengan menggunakan perangkat pedagogi (alat bantu pendidikan), yang dimungkinkan melalui internet dan teknologi berbasis jaringan untuk memfasilitasi pembentukan proses belajar dan pengetahuan melalui aksi dan interaksi yang berarti (Dabbagh dan Ritland 2005:15).

Penggunaan media pembelajaran online dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dan melakukan kontrol langsung pada sumber informasi, sehingga siswa dapat mengendalikan dan mengakses apa yang menjadi kebutuhannya. Pembelajaran dengan media online juga memungkinkan guru bebas melakukan interaksi dengan siswa sehingga pembelajaran yang membuat pembelajaran terfokus pada informasi yang sedang dipelajari.

Hal tersebut di atas berbeda dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran offline, siswa tidak berinteraksi langsung pada sumber informasi dan pembelajaran didominasi oleh guru yang menyajikan informasi secara linier atau satu arah. Hal ini terjadi karena pada media pembelajaran offline siswa mendapatkan sumber informasi hanya dari guru dan materi-materi yang telah ada pada program E-Learning Moodle, siswa tidak dapat mengakses ataupun mengunduh melalui internet. Siswa dapat aktif bertanya hanya seputar materi-materi yang telah ada

Secara ringkas dapat dinyatakan bahwa sumber-sumber informasi yang didapat hanya pada informasi yang telah ada sebelumnya, dibandingkan dengan penggunaan media pembelajaran online. Pembelajaran dengan menggunakan media offline menempatkan guru menggunakan kontrol pembelajaran dengan aktif, sementara siswa relatif pasif menerima dan mengikuti apa yang disampaikan guru. Guru menyampaikan materi secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai dengan baik dengan terfokus kepada kemampuan akademik.

Tetapi pada data rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media pembelajaran online berdasarkan komunikasi interpersonal tertutup lebih rendah dibanding dengan rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media pembelajaran offline berdasarkan komunikasi interpersonal terbuka, hal ini terjadi mungkin dikarenakan ada faktor lain misalnya kondisi pembelajaran yang tidak baik, guru yang ditugaskan tidak

(13)

1098

memahami perlakuan sepenuhnya, kondisi pada saat siswa diberikan perlakuan dan sebagainya.

Namun dalam pelaksanaannya kedua media pembelajaran ini telah mampu meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian ini, juga menunjukkan bahwa. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka lebih mampu memahami pelajaran dibandingkan dengan siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup. Hal ini beralasan, karena siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka memiliki karakteristik: (1) keterbukaan (openness), (2) empati (empathy), (3) sikap mendukung (supportive-ness), (4) sikap positif (positiveness) dan (5) kesetaraan (equality), sedangkan siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup sebaliknya (Devito:2011:285)

Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara media pembelajaran online-offline dan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar. Siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka yang dibelajarkan dengan media pembelajaran online memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran offline. Demikian pula siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran online memperoleh hasil belajar yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran offline, meskipun dalam penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini mengindikasikan adanya interaksi antara penggunaan media pembelajaran online-offline dengan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar siswa.

Media pembelajaran online-offline merupakan media pembelajaran yang menuntut adanya interaksi langsung dengan sumber informasi sehingga dapat meningkatkan rasa keingintahuan, minat, kreatifitas, motivasi belajar bagi siswa yang memilki komunikasi interpersonal terbuka. Media pembelajaran online adalah sistem belajar yang terbuka dan tersebar dengan menggunakan perangkat pedagogi (alat bantu pendidikan), yang dimungkinkan melalui internet dan teknologi berbasis jaringan untuk memfasilitasi pembentukan proses belajar dan pengetahuan melalui aksi dan interaksi yang berarti (Dabbagh dan Ritland:2005:15)

Sehingga bagi siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka akan terpacu untuk lebih giat belajar dan mampu mengendalian diri karena mereka selalu optimis untuk dapat mengetahui informasi tentang tujuan penerapan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari hari dan meningkatkan hasil belajarnya. Sedangkan siswa yang memilki komunikasi interpersonal tertutup mungkin akan merasa khawatir dan was-was kalau mereka tidak mampu mengikuti pembelajaran. Hal ini terjadi karena siswa dengan karakteristik komunikasi interpersonal tertutup akan termotivasi dan tertarik pada materi pembelajaran yang disajikan dengan.

menggunakan media atau alat bantu yang praktis, sederhana dan mudah dilakukan. Salah satunya adalah penggunaan media offline, siswa hanya dituntut mampu mengkaitan konsep-konsep sehingga dapat membentuk suatu informasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

(14)

1099 PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Penggunaan media pembelajaran online memberikan pengaruh terhadap hasil belajar Bahasa Inggris yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan penggunaan media pembelajaran offline.

2. Hasil belajar siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup.

3. Terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil uji lanjutan yang memberikan kesimpulan bahwa kelompok siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka memperoleh hasil belajar lebih tinggi jika dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran online daripada menggunakan media pembelajaran offline, sementara siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup lebih tinggi hasil belajarnya jika dibelajarkan dengan media pembelajaran offline daripada menggunakan media pembelajaran online.

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad, Media Pengajaran (Jakarta:RajaGrafindo Persada, 1997). Media belajar Arsyad, A. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Karakteristik

belajar online.

AECT,(1987), Definisi Teknologi Pendidikan : Satuan Tugas Definisi dan teknologi Jakarta: Rineka Cipta.

Dabbagh, N.and Ritland. B .(2005).Online Learning, Concepts , strategies And Applications, Ohio : Pearson.

DeVito. Joseph A. (2011) . Komunikasi Antar manusia Edisi ke Lima. Alih Bahasa Maulana Agus Tanggerang Selatan : Karisma.

Dabbagh, N.and Ritland. B .(2005).Online Learning, Concepts , strategies And Applications , Ohio : Pearson.

Tony Wijaya (2011) SPSS 19 Step by Step cepat menguasai SPSS Yogyakarta cahaya Atma.

Sugiyono (2008) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif R&D Bandung: Alfabeta.

Gambar

Tabel 1. Statistik Deskriptif Perbedaan Hasil Belajar Secara Online Dan Offline                Statistics X  N                     Valid Missing   Mean  Median  Mode  Std
Tabel 3. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Perbedaan Hasil Belajar  Secara Online Dan Offline
Tabel 4. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Siswa  No  Pernyataan  Bobot Tiap Jawaban    Skor
Tabel 6. Uji Reabilitas variabel perbedaa hasil belajar secara online dan offline  Reliability Statistics
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pasar persaingan tak sempurna, perusahaan2 kadangkala menetapkan satu harga untuk suatu barang jika barang tersebut diekspor dan harga yang berbeda

Masalah perdagangan luar negri sudah merupakan bagian yang tidak dapat dipasahkan dari masalah ekonomi nasional seluruhnya. Agar kegiatan

Sumber data primer diperoleh melalui wawancarai dengan alum-ni Program Studi Perbankan Syariah Unisma Bekasi yang telah masuk dalam persaingan dunia kerja baik

The results showed partially significant influence of the locus of control, self-efficacy, and learning achievements on career maturity of the accounting students, and a

Berdasarkan prosedurnya pada alur sistem pengiriman ada perangkapan tugas dari bagian admin dimana admin membuat dokumen delivery order yang seharusnya tugas tersebut

Juga tidak terdapat perbedaan genetik yang signifikan (nilai FST berkisar 0,0033 – 0,0129) antara populasi-populasi Sumatera (sungai Batanghari, Musi dan Tulang Bawang)

GAYA HIDUP SEHAT DENGAN OLAHRAGA...

[r]