• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yudha Kusuma Wardana¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Yudha Kusuma Wardana¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANGKAT LUNAK UNTUK MENENTUKAN PROFITABILITAS UNIT BISNIS KEUANGAN PT.POS INDONESIA DENGAN MODEL ALOKASI BIAYA APPLICATION TO DETERMINE PROFITABILITY OF FINANCIAL BUSINESS

SERVICE PT.POS INDONESIA WITH COST ALLOCATION MODEL

Yudha Kusuma Wardana¹, -²

¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Abstrak

PT.Pos Indonesia menyediakan 9 layanan bisnis, salah satunya layanan Bisnis Keuangan. Produk Bisnis Keuangan diantaranya Wesel Pos, Giro Pos, Billing, Tabungan, dan Penyaluran Dana.

Dalam kondisi real, perhitungan profitabilitas menjadi kendala bagi bagian Operasi Unit Bisnis Keuangan dikarenakan kebijakan biaya yang diterapkan serta sebagian besar biaya berupa biaya gabungan seluruh layanan pos.

Biaya adalah harga yang harus dibayar sebagai konsekuensi pemakaian sumber daya. Tidak semua item biaya yang terdapat dalam laporan keuangan memiliki keterkaitan dengan Bisnis Keuangan, oleh karena itu dilakukan penentuan biaya yang relevan dengan Bisnis Keuangan.

Dalam suatu kantor pos, biaya dikonsumsi oleh keseluruhan layanan sehingga perlu dilakukan pendistribusian biaya gabungan menjadi biaya Bisnis Keuangan. Pendistribusian biaya dengan menggunakan pendekatan berdasarkan dasar alokasi setiap item biaya. Apabila telah diperoleh biaya terdistribusi untuk Bisnis Keuangan maka dilakukan perhitungan profitabilitas. Pemodelan yang digunakan adalah model pengalokasian biaya. Output yang dihasilkan dari perangkat lunak yang dibuat berupa biaya teralokasi untuk Bisnis Keuangan dan produk Biskug, dan profit margin setiap tahunnya. User juga mampu melakukan analisis pareto dan analisis trend.

Tugas Akhir ini dibangun menggunakan analisa dan desain terstruktur dengan pemodelan Sekuensial Linear. Sedang basis datanya dibangun dengan menggunakan MySQL . Tool yang digunakan untuk membantu proses pembuatan perangkat lunak adalah : Microsoft Visio Proffesional 2002 untuk pemodelan sistem dan Delphi 7 sebagai bahasa pemrogramannya.

Kata Kunci : Profitabilitas, Alokasi Biaya, Profit Margin.

Abstract

PT. Pos Indonesia provides nine business services, one of them is financial business service.

Products of financial business are wesel pos, giro pos, billing, post office savings, and money transfer. In the reality, profitability calculation becomes the obstacle for the operation division of financial business. This case is caused by the cost policy and most of the cost are joint cost for all pos services.

Cost is a value which must be paid as the consequences of resource consumption. Not all of the cost item in accounting report have relation with financial business, so management have to determine relevant costs. In an outlet, cost are consumed by all of pos services so that the joint costs are distributed to financial business costs.Cost distributed by approach based on allocation basic every cost item. If distributed cost for financial business has been obtained, then user does profitability calculation. The models that applied is cost allocating model. Outputs that are provided by software are allocated costs for financial business and financial business products and profit margin for every year. Beside that, user can do pareto analysis and trend analysis.

This Final Paper is built using structured analyze and design with Sekuensial Linear type of modelling. Mean while the database is built using MySQL. The Tools needed to easier the development of this application are: Microsoft Visio Professional 2002 for modelling system and Delphi 7 for the programming language.

Keywords : Profitability, Cost Allocation, Profit Margin.

(2)

Profit : Laba bersih yang diperoleh dari hasil pengurangan pendapatan dengan potongan pendapatan dan biaya

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A KAMUS DATA

LAMPIRAN B SPESIFIKASI PROSES LAMPIRAN C STRUKTUR TABEL LAMPIRAN D FORM KUISIONER

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Pos Indonesia adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa pengiriman paket surat dan barang, selain itu juga menyediakan produk-produk surat menyurat seperti perangko, materai, kartupos, dsb. Seiring dengan berkembangnya zaman, tingkat persaingan dunia bisnis semakin meningkat. Oleh karena itu, PT.Pos Indonesia dituntut untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan yang diberikan agar mampu mempertahankan eksistensinya.

Layanan yang diberikan oleh PT.Pos dalam keterkaitannya dengan Bisnis Keuangan yaitu layanan billing, wesel pos, giro pos. Layanan billing adalah layanan cepat, mudah dan praktis untuk melakukan pembayaran tagihan rekening atau billing anda secara online di kantor pos, layanan wesel pos adalah layanan pengiriman uang dalam negeri melalui sarana dan prasarana pos, sedangkan giro adalah layanan keuangan

(3)

untuk menampung, menyimpan dan membayar berbagai transaksi baik untuk pemegang rekening perorangan maupun perusahaan melalui rekening giro yang diselenggarakan oleh PT.Pos Indonesia dengan persyaratan tertentu. Selain tiga produk di atas, ada juga produk yang lain yaitu tabungan dan penyaluran dana. Untuk produk billing, tabungan, dan penyaluran dana tergabung dalam nama keagenan.

Kemampuan mengambil keputusan yang cepat dan cermat akan menjadi kunci keberhasilan dalam persaingan global di waktu mendatang. Memiliki informasi saja tidak akan cukup, bila tidak mampu meramunya dengan cepat menjadi alternatif terbaik dalam pengambilan keputusan. Bisnis Keuangan memegang peranan penting bagi jalannya roda perusahaan karena apabila keputusan yang diambil oleh perusahaan merupakan alternatif terbaik, akan menentukan kondisi perusahaan.

Kegiatan kontrol merupakan kegiatan rutin yang memiliki pola-pola yang berbeda pada suatu waktu. Pengontrolan yang dilakukan Unit Bisnis Keuangan yaitu dengan mengukur profitabilitas setiap produk. Profitabilitas produk memiliki kecenderungan terus berubah sesuai dengan jumlah transaksi dan faktor lainnya. Hasil dari pengukuran tersebut dijadikan sebagai acuan bagi perumusan strategi. Hingga saat ini, perhitungan profitabilitas khusus untuk Bisnis Keuangan belum diterapkan dikarenakan sulitnya mengidentifikasi biaya teralokasi untuk unit. Dengan memanfaatkan perangkat lunak untuk menentukan profitabilitas, proses pengukuran profitabilitas akan lebih efisien, dan tingkat kesalahan lebih kecil.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana menentukan profitabilitas Bisnis Keuangan di kantor pos tingkat Kantor Pos Pemeriksa?

2. Bagaimana mengalokasikan biaya gabungan menjadi biaya Bisnis Keuangan dan produk Bisnis Keuangan ?

3. Bagaimana cara menentukan item biaya yang paling kritis terhadap total biaya yang harus dikeluarkan perusahaan?

(4)

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Membuat perangkat lunak yang dapat membantu Unit Bisnis Keuangan dalam melakukan perhitungan profitabilitas Bisnis Keuangan dan produk Bisnis Keuangan.

2. Membuat perangkat lunak yang dapat mengalokasikan biaya-biaya gabungan menjadi biaya Bisnis Keuangan dan produk Bisnis Keuangan dengan menggunakan model alokasi biaya.

3. Membuat perangkat lunak yang dapat menentukan item biaya yang paling kritis terhadap total biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.

1.4 Pembatasan Masalah

Batasan dari penelitian ini adalah :

1. Perangkat lunak yang dibuat ditujukan kepada kantor pusat PT.Pos Indonesia, Unit Bisnis Keuangan.

2. Profitabilitas diukur pada outlet tingkat KPRK.

3. Analisis yang digunakan untuk mengukur profitabilitas produk dan outlet yaitu profit margin.

4. Jenis biaya yang dianalisa untuk dialokasikan adalah biaya-biaya yang tercantum dalam laporan keuangan tingkat KPRK

5. Periode perhitungan profitabilitas ialah tahunan.

1.5 Metode Penyelesaian Masalah

Metodologi penelitian penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Studi literatur

Mempelajari buku, makalah, dan referensi lain yang mendukung penyusunan tugas akhir.

2. Pengumpulan Data

(5)

Mencari dan mengumpulkan data yang digunakan untuk menentukan profitabilitas PT. Pos Indonesia.

3. Analisis dan Perancangan

Melakukan analisis dan perancangan implementasi perangkat lunak untuk menentukan profitabilitas Unit Bisnis Keuangan PT.Pos Indonesia dengan menggunakan metode terstruktur

4. Implementasi dan Pengujian

Mengimplementasikan perangkat lunak yang akan dibangun dan melakukan pengujian implementasi dengan data yang ada.

5. Pengambilan Kesimpulan

Kesimpulan diambil berdasarkan analisis hasil pengujian.

1.6 Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini dibahas tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir

BAB II : Landasan Teori

Pada bab ini memuat berbagai dasar teori yang mendukung dan mendasari penulisan tugas akhir ini.

BAB III : Analisis dan Perancangan Sistem

Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis sistem yang dibuat dan perancangan sistem yang digunakan dalam pengembangan

BAB V : Implementasi dan Pengujian

Pada bab ini berisi penjelasan tentang implementasi terhadap rancangan pada bab sebelumnya dan analisis terhadap hasil implementasi tersebut

(6)

BAB VI : Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini diberikan kesimpulan dari serangkaian penelitian yang dilakukan dan saran pengembangan selanjutnya

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Perangkat Lunak

Adapun beberapa definisi tentang perangkat lunak antara lain [7] :

1. perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan.

2. struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional.

3. dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program.

Perangkat lunak lebih merupakan elemen logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik. Dengan demikan, perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat keras [7]:

1. Perangkat lunak adalah dibangun atau direkayasa, bukan dibuat oleh pabrik.

Dimana dalam pembuatannya berdasarkan logika, sehingga meskipun antar perngkat lunak mempunyai hasil yang sama tetapi tetap ada perbedaan antara keduanya.

2. Perangkat lunak tidak akan pernah rusak atau usang, karena selalu diperbaharui dan tidak rentan terhadap getaran, suhu, penyalahgunaan dan lain sebagainya.

3. Pada umumnya perangkat lunak dibuat berdasar atas pesanan, bukan dirangkai berdasarkan komponen yang ada.

2.2 Alokasi Biaya

(7)

menunjukkan keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba, sehingga semakin besar PM menunjukkan semakin efektif manajemen dalam mengelola perusahaan, atau dengan kata lain bahwa manajemen telah bekerja secara efisien baik dalam pengelolaan produksi

& operasional maupun manajemen.

Rasio PM besar menunjukkan kecenderungan kemampuan perusahaan untuk tetap bertahan dalam kondisi sesulit apapun, misalnya ketika harga jual merosot akibat muncul pesaing-pesaing yang lebih kuat, biaya produksi meningkat, pendapatan menurun karena terjadinya penurunan permintaan.

Pada tabel 4.7 terlihat nilai PM dari Bisnis Keuangan dan produknya. Hasil perhitungan profit margin menunjukkan bahwa produk yang paling memberikan kontribusi positif bagi perusahaan adalah Keagenan, yang kedua adalah wesel pos sedangkan giro pos memberikan kontribusi negatif bagi perusahaan.

Pada tabel 4.8 terlihat item-item biaya yang menyebabkan 80% total pengeluaran perusahaan (pareto). Item-item biaya itu adalah :

1. Biaya pegawai

2. Biaya model,formulir,dan sticker 3. Amortisasi biaya non usaha 4. Biaya kesejahteraan pensiun 5. Biaya litbang dan perencanaan 6. Biaya selisih kurs Biskug

Hasil pareto ini bisa digunakan untuk mengantisipasi biaya-biaya yang paling banyak menyebabkan pengeluaran perusahaan. Sehingga bisa dijadikan landasan pengambilan keputusan dalam pengelolaan biaya.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

(8)

Kesimpulan yang dapat diambil dengan dibangunnya Perangkat Lunak untuk Menentukan Profitabilitas Unit Bisnis Keuangan PT. Pos Indonesia dengan Model Alokasi Biaya adalah :

1. Perangkat lunak dengan model alokasi biaya mampu menentukan profitabilitas Biskug serta mampu mengalokasikan biaya gabungan menjadi biaya Biskug dan produknya.

2. Perangkat lunak yang dibuat mampu menentukan item biaya yang menyebabkan 80

% total pengeluaran perusahaan.

3. Perangkat lunak ini memudahkan pihak Biskug dalam menentukan profitabilitas dengan indeks kepuasan CSI (Customer Satisfaction Index) sebesar 68,54 % yang berarti puas karena dalam range 68 % – 84 % .

5.2 Saran

Saran yang dapat diajukan untuk pengembangan dan perbaikan perangkat lunak ini adalah :

1. Dilakukan pengembangan model alokasi biaya yang mampu memperkecil bias antara biaya terdistribusi hasil perhitungan dengan biaya sesungguhnya.

2. Perangkat lunak ini dapat dikembangkan sampai bisa menghasilkan keputusan langkah-langkah dalam meningkatkan profitabilitas.

DAFTAR PUSTAKA

[1] G.Newnan, Donald, “Engineering Economic Analysis”, Binarupa Aksara, Jakarta,1990.

[2] Harahap, Sofyan S., “Analisa Kritis atas Laporan Keungan”, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1998.

(9)

Kesimpulan yang dapat diambil dengan dibangunnya Perangkat Lunak untuk Menentukan Profitabilitas Unit Bisnis Keuangan PT. Pos Indonesia dengan Model Alokasi Biaya adalah :

1. Perangkat lunak dengan model alokasi biaya mampu menentukan profitabilitas Biskug serta mampu mengalokasikan biaya gabungan menjadi biaya Biskug dan produknya.

2. Perangkat lunak yang dibuat mampu menentukan item biaya yang menyebabkan 80

% total pengeluaran perusahaan.

3. Perangkat lunak ini memudahkan pihak Biskug dalam menentukan profitabilitas dengan indeks kepuasan CSI (Customer Satisfaction Index) sebesar 68,54 % yang berarti puas karena dalam range 68 % – 84 % .

5.2 Saran

Saran yang dapat diajukan untuk pengembangan dan perbaikan perangkat lunak ini adalah :

1. Dilakukan pengembangan model alokasi biaya yang mampu memperkecil bias antara biaya terdistribusi hasil perhitungan dengan biaya sesungguhnya.

2. Perangkat lunak ini dapat dikembangkan sampai bisa menghasilkan keputusan langkah-langkah dalam meningkatkan profitabilitas.

DAFTAR PUSTAKA

[1] G.Newnan, Donald, “Engineering Economic Analysis”, Binarupa Aksara, Jakarta,1990.

[2] Harahap, Sofyan S., “Analisa Kritis atas Laporan Keungan”, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1998.

(10)

[3] M.Smith, Jay, dan Skousen, K.Fred, “Akuntansi Intermediate”, Erlangga, Jakarta,1997.

[4] Mulyadi, “Activity-Based Cost System”, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2003.

[5] Pranata, Antony, “Pemrograman Borland Delphi 6”, ANDI Yogyakarta, Yogyakarta, 2002.

[6] Praptono, Budi, “Diktat Kuliah Manajemen Keuangan”, Bandung, 2004

[7] Pressman, “Rekayasa Perangkat Lunak”, ANDI Yogyakarta, Yogyakarta, 2002.

[8] Rangkuti, Freddy, “Measuring Customer Satisfaction”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002.

[9] Steiner, M.Henry, “Engineering Economic Principles”, McGraw-Hill, Singapura, 1996.

[10] Usry, Milton, dan Hammer, Lawrence, “Akuntansi Biaya,Perencanaan dan Pengendalian”, Erlangga, Jakarta, 1995.

[11] Weston, J.Fred, dan Copeland, Thomas, “Manajemen Keuangan”, Erlangga, Jakarta,1999.

[12] www.posindonesia.co.id

LAMPIRAN A KAMUS DATA

Akm_biaya = {decimal}

Alk_biayabiskug = @id_kprk +@id_biaya + kd_alk + nilai_biskug + tahun Alk_biayaprd = @id_kprk +@id_biaya + @id_produk + nama_produk +

nilai_produk + status + tahun Bagian = {karakter}

Biaya_kritis = nama_biaya

Biayagab = @id_kprk +@id_biaya + kd_alk + nilai_gab + tahun Decimal = {0.1,0.2,0.3,…}

Referensi

Dokumen terkait

Adapun permasalahan yang akan diteliti dalam tugas akhir ini adalah bagaimana mengimplementasikan berbagai tingkatan QoS dengan menggunakan arsitektur Diffserv pada jaringan

rencana arus kas yang memasukkan usulan pembayaran Denda secara bertahap atau dalam jangka waktu tertentu sesuai permohonan kelonggaran pembayaran Denda; dan c. uraian tertulis

Hubungan Tingkat Kemandirian dalam Melakukan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari dan Status Gizi pada Usia Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih

Pembalakan ilegal terjadi secara luas dan sistematis dibanyak wilayah Indonesia, dan pada tahun 2000, memasuki sekitar 50 sampai 70 persen kebutuhan kayu

//Kagungane pangeran kang jati / kabeh yayi pan ana ing sira / malekat tunggal jatine / kang mukarabah rumuhun / maring Allah ingkang sajati / kabeh yayi wus ana

Kuesioner tersebut mencakup berbagai pertanyaan menyangkut: (a) profil/karakteristik sosio-demografis responden; (b) profil/karakteristik usahatani; (c) persepsi dan

(AKAN DISEBUT DI HADAPAN TIMBALAN PENDAFTAR (2) (TUAN MOHD ASRI BIN ABD. KES PLAINTIF DEFENDAN KDG. PERMOHONAN NOTA KEPUTUSAN CATITAN.. 15.

Besarnya displacement horisontal bored pile walls untuk kedua tipe tanah yang ditinjau dengan penambahan sirtu di atas lapisan soft clay dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan