• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau berputar-putar dari suatu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau berputar-putar dari suatu"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu industri yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal penyediaan lapangan kerja, pendapatan, tarif hidup, dan dalam mengaktifkan sektor produksi lain di dalam negara penerima wisatawan.

Secara etimologi kata pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri atas dua suku kata yaitu “pari” yang berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, dan keliling. Sedangkan kata “wisata” yang berarti perjalanan atau bepergian. Dengan demikian pengertian dari kata pariwisata berarti suatu perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ketempat lain.

Sedangkan pengertian kepariwisataan dan segala hal yang berkaitan lainnya menurut Undang-undang nomor 9 tahun 1990 pada bab I pasal I sebagai berikut: Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Artinya semua kegiatan dan urusan yang ada kaitannya dengan perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan, pariwisata baik yang dilakukan oleh pemerintah, pihak swasta dan masyarakat disebut kepariwisataan. Sedangkan orang yang melakukan perjalanan wisata ketempat objek-objek wisata disebut wisatawan.

(2)

2

Dari beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa pariwisata bersifat sementara, dilakukan dalam jangka waktu pendek, dan pelaku wisata akan kembali ke tempat asalnya. Aktivitas atau hal ini tentunya melibatkan beberapa komponen wisata seperti sarana transportasi, akomodasi, restoran, souvenir, dan lain lain, serta dilakukan dengan tujuan tertentu yaitu untuk mencari kesenangan dan bukan untuk mencari nafkah.

Industri pariwisata seperti hotel, restoran, dan objek daya tarik wisata (ODTW) lainnya, akhir-akhir ini semakin berkembang yang menuntut adanya suatu penciptaan inovasi dari berbagai aspek untuk diberikan atau ditawarkan sebagai suatu produk kepada calon pelanggannya. Jika berbicara tentang pariwisata Indonesia, Yogyakarta adalah salah satu destinasi yang paling diminati wisatawan lokal maupun wisatawan internasional. Banyaknya objek wisata yang ada disana sangat memungkinkan bagi kota yang bergelar istimewa itu menjadi surganya pariwisata di Indonesia. Yogyakarta dikenal dengan sentral wisata budaya, namun kota dibawah kepemimpinan sultan ini memiliki objek wisata alam yang sangat menawan dan mengesankan. Akan tetapi jika kita berbicara alam, maka kita juga tidak bisa mengabaikan tentang bahaya bencana alam. Seperti gempa bumi, meletusnya gunung, tsunami dan lain.

Gempa luar biasa yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2006 berimbas pada kemerosotan jumlah kedatangan wisatwan yang berkunjung ke kebun binatang Gembira Loka dan pada akhirnya membuat tempat ini menuju kebangkrutan. Namun, pada bulan November 2009 Yayasan Gembira Loka

(3)

3

menjalin kerja sama dengan PT. Buana Alam Tirta untuk mengelola kebun raya dan kebun binatang Gembira Loka, yang diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka di masa depan.

Renovasi fasilitas dan peningkatan kualitas jasa adalah target dari PT.

Buana Alam Tirta selaku pengelola Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka untuk meningkatkan kembali jumlah kedatangan wisatawan paska gempa. Dalam prosesnya pihak pengelola berusaha menjadikan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka sebagai objek wisata yang dinamis dan tentu saja berkualitas. Hal nyata yang dilakukan dalam usaha untuk mengembangkan ODTW adalah dengan membangun sarana-sarana penunjang bagi kemajuan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka. Salah satunya dengan menghadirkan wahana permainan, museum dan event berkelanjutan.

Namun yang jadi masalah apakah pengembangan yang sudah terlaksana bisa menjadi referensi bahwa kunjungan wisatawan akan menaik atau tidak dan apakah dampak baik buruknya bagi aspek kebersihan dan kenyamanan lingkungan, apa saja perubahan-perubahan yang terjadi di Gembira Loka setelah dilakukannya renovasi.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menguraikan mengenai “DAYA TARIK KEBUN RAYA DAN KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA PASCA RENOVASI 2011”.

(4)

4 1.2 Rumusan Masalah

Untuk memberikan penjelasan terhadap latar belakang yang telah ditulis diatas, maka penulis merumuskan masalah kedalam beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana perubahan data pengunjung Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka pasca renovasi?

2. Wahana apa saja yang paling diminati oleh wisatawan atau pengunjung Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka?

3. Apa saja fungsi lain Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui perubahan dan pengembangan data pengunjung di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka pasca renovasi.

2. Mengetahui wahana apa saja paling diminati oleh wisatawan atau pengunjung Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka.

3. Mengetahui apa saja fungsi lain Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka.

(5)

5 1.4 Manfaat Penelitian

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diambil dari penulisan ini, manfaat yang disampaikan berupa manfaat praktis dan manfaat teoritis :

1. Manfaat Praktis

Adanya penulisan ilmiah ini penulis mengharapkan semakin berkembangnya Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka setelah hasil renovasi yang dilakukan pada tahun 2011.

2. Manfaat Teoritis

Penulisan ilmiah ini diharapkan akan memberikan manfaat pengetahuan mengenai perubahan dan pengembangan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka.

1.5 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka sangat berguna dalam penulisan laporan penelitian ini karena memiliki beberapa fungsi, yaitu untuk memperoleh pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti, menegaskan kerangka teori yang akan dijadikan landasan pemikiran, dan memperdalam konsep-konsep yang dipergunakan dalam pembahasan suatu masalah.

(6)

6 1. Produk wisata

Produk wisata merupakan berbagai jasa dimana satu dengan lainnya terkait dan dihasilkan olah berbagai perusahaan pariwisata, misalnya akomodasi, angkutan wisata, biro perjalanan, restoran, daya tarik wisata dan perusahaan lain yang terkait.

Tiap-tiap unsur jasa dalam suatu paket wisata harus memberi pelayanan yang baik, sebab bila salah satu pelayanan kurang baik sedangkan unsur-unsur yang lain bagus, maka secara keseluruhan pelayanan jasa secara paket tersebut dapat dinyatakan kurang baik.

2. Daya tarik wisata

Menurut Okha A. Yoeti dalam bukunya yang berjudul “Ilmu Pengantar Pariwisata” pada tahun 1985, daya tarik wisata atau tourism attraction adalah segala sesuatu yang menjadi daya tarik seseorang untuk mengunjungi tempat tertentu.dan daya tarik itu sendiri mempunyai beberapa contoh,yaitu:

a. Objek wisata alam

Wisata alam merupakan bagian yang tidak terlupakan di setiap obyek wisata untuk saat ini,wisata alam sendiri bisa meliputi hutan atau berbagai jenis cagar alam, untuk saat sekarang wisata alam menjadi tujuan utama para wisatawan karena mayoritas wisata alam masih alami belum tersentuh oleh tangan jahil manusia.

(7)

7 b. Wisata budaya

Budaya merupakan wisata utama di Indonesia sesuai dengan kebanyakan orang bilang Indonesia mempunyai banyak sekali warisan budaya, oleh sebab itu kini telah lahir banyak wisata budaya, keanaekaragaman budaya yang mendorong seseorang atau sekelompok pecinta budaya untuk menjadikan budaya sebagai wisata budaya yang sampai sekarang masih banyak diminati oleh wisatawan.

c. Wisata minat khusus

Wisata minat khusus merupakan wisata yang sangat diminati oleh wisatawan untuk saat ini baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara tidak hanya itu diyogyakarta pun banyak sekali wisata minat khusus.

3. Brand atau Merk

Dalam skripsi yang ditulis oleh Jadid Syaifullah dengan judul

“Manajemen Marketing Public Relations Dalam Menciptakan Brand (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Jogja TV)” pada tahun 2010, dikatakan bahwa brand atau merk adalah simbol yang bersifat membedakan (seperti logo atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dengan seorang penjual atau kelompok penjual tertentu yang membedakannya dengan pesaing.

(8)

8 1.6 Landasan Teori

1. Pengertian Pariwisata

Konsep pariwisata didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang melancong demi kesenangan untuk sementara waktu, bukan untuk menetap atau bekerja, jika pada awalnya kegiatan melancong adalah untuk kesenangan belaka kini kegiatan tersebut menjadi sesuatu yang harus direncanakan, dilaksanakan dan dinikmati secara serius, yang kemudian mengakibatkanya menjadi tidak lagi sederhana, karena pariwisata merupakan suatu gejala yang sangat komplek di dalam masyarakat.

Menurut undang-undang No. 10/2009 bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang di dukung oleh berbagai macam fasilitas dan layanan pendukung lainnya yang disediakan oleh masyarakat, pemerintah, pengusaha dan pemerintah daerah.

2. Pengertian Tamu atau Wisatawan

Menurut UU No 9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan, definisi dari wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan perjalanan wisata. Menurut Oka. A. Yoeti dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pelayanan Wisata dikemukakan bahwa definisi tamu adalah orang atau kelompok yang langsung menerima perbuatan yang menyenangkan atau keramahtamahan dari penyedia.

Dalam hal penerima (receiver) harus diperlakukan sebagai Boss atau seorang Raja yang disegani atau ditakuti sehingga tidak berani berbuat tidak ramah (Yoeti, 1999:20).

(9)

9 3. Pengertian Renovasi

Renovasi adalah perbaikan yang dilakukan dengan maksud mengganti, menambah dan memperbaiki suatu aset atau bangunan yang rusak untuk meningkatkan kualitas maupun kapasitas yang lebih baik dari sebelumnya.

1.7 Metode Penelitian 1.7.1 Tipe Penelitian

Metode yang penulis lakukan untuk melakukan penyusunan laporan ini adalah metode deskriftif yaitu dengan cara melakukan survey langsung ke lapangan yang didasari dengan pengumpulan data untuk bahan pertimbangan sebagai salah satu usaha dalam penyusunan laporan ini.

1.7.2 Teknik Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data-data yang tersedia di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka untuk melengkapi laporan ini yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dan perbandingan kunjungan wisatawan prarenovasi dengan pasca renovasi. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan:

a. Observasi

Pengamatan ini dimaksudkan untuk melihat langsung proses operasional dari fasilitas yang ada di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka terkait dengan jumlah kedatangan wisatawan. Hal-hal yang diamati meliputi: perubahan keseluruhan pasca renovasi, penjelasan tentang

(10)

10

fasilitas dan wahana, proses operasional fasilitas dan wahana, perilaku petugas operasional dan hambatan dalam proses operasional.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada koodinator dan para staff oprasional yang ada di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.

c. Dokumentasi

Kegiatan dokumentasi dimaksudkan untuk memperoleh berbagai dokumen atau data tertulis, serta gambar yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.

d. Praktek Kerja Lapangan 1) Waktu Pelaksanaan

Penulis melakukan praktek kerja lapangan selama ± 3 bulan terhitung mulai tanggal 15 Febuari 2013 sampai dengan 15 Mei 2013 di departemen Marketing.

Waktu atau jam kerja untuk trainee di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka, yaitu:

Senin – Kamis : 08.00 – 16.00 WIB Jum’at : 08.00 – 14.00 WIB Sabtu – Minggu : 18.00 – 16.00 WIB

(11)

11 2) Tempat Pelaksanaan

Praktek kerja lapangan penulis dilaksanakan di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka yang beralamat di Jl. Kebun Raya No. 2 Yogyakarta 55171

Telepon : (0274) 373861

E-mail : info@gembiraloka.com

1.8 Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui garis besar dari penyusunan tugas akhir yang berjudul

“Daya Tarik Kebun Raya Dan Kebun Binatang Gembira Loka Pasca Renovasi 2011” ini, penulis menulis sistematika bahasan sebagai berikut :

BAB I

Pada bab ini berisi : Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II

Bab ini merupakan gambaran umum Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka yang diteliti seperti : Sejarah, profil, filosofi logo, visi dan misi, struktur organisasi, dan koleksi hewan-hewan yang ada di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka.

(12)

12 BAB III

Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai perubahan yang terjadi di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka pasca renovasi, wahana yang paling diminati, dan fungsi lain Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka.

BAB IV

Bab ini berisi tentang kesimpulan, kritik dan saran.

LAMPIRAN

Pada bab lampiran akan berisi mengenai lampiran data-data tambahan yang perlu ditampilkan untuk melengkapi data yang sudah ada.

Referensi

Dokumen terkait

Key words: Continuity, compactness, fixed points, integral equations, Liapunov

Membawa dokumen asli atau fotocopy yang dilegalisir untuk semua berkas sesuai dengan Dokumen Penawaran dan Isian Kualifikasi Saudara. Menyerahkan berkas-berkas asli penawaran dan

Dalam konteks Sekolah Jenis Kebangsaan Tamil (SJKT), pemimpin sekolah iaitu guru besar mempunyai tanggungjawab besar bagi menjana dan menjadikan sekolah sebagai

Relai adalah alat yang memproteksi sistem tenaga listrik dengan cara mendeteksi gangguan yang terjadi pada saluran dan akan memberikan komando (koordinasi) terhadap. switch

Dalam menjalani suatu hubungan antara sesama manusia harus dilandasi dengan Akhlak mulia (Akhlak yang terpuji).. hanya dirasakan oleh manusia itu sendiri dalam

Salah satu alternatif pengendalian vektor penyakit demam berdarah dengue adalah dengan membuat sabun mandi yang telah dikombinasikan dengan ekstrak daun kecombrang yang diduga

Dalam tahap pelaksanaan Peneliti yang di lakukan adalah melaksanakan rancangan tindakan yang telah dipersiapkan pada tahap perencanaan.Agar pelaksanaan tindakan

Ketidakpuasan yang dirasakan tersebut dapat dilihat pada kebersihan toilet, kebersihan ruang ganti, kenyamanan toilet, kenyamanan ruang ganti, sirkulasi udara ruangan, kualitas