Gejala
Atmosfer dan
atmosfer adalah
lapisan gas yang
Komponen Gas Penyusun Atmosfer
Atmosfer bumi terdiri dari berbagai komponen gas, komponen gas penyusun atmosfer bumi dapat
Nitrogen
Merupakan unsur gas yang paling
besar prosentasenya di atmosfer.
Gas nitrogen sangat dibutuhkan
dalam pertumbuhan tanaman.
Gas nitrogen sering juga
Oksigen
Oksigen merupakan unsur gas yang sangat diperlukan untuk pernafasan manusia dan mahluk hidup lainnya seperti hewan dan
Argon
Argon digunakan bersama dengan gas Neon dalam industri listrik untuk mengisi lampu
Karbondioksida (CO2)
Karbondioksida merupakan gas tidak berwarna, tidak
berbau dan gas asam yang ringan. Karbondioksida disebut juga gas asam karbon, manfaat Gas Karbondioksida :
Neon
Neon adalah gas yang tidak berwarna, tidak
berbau dan non reaktif. Gas Neon dimanfaatkan dalam dunia kedokteran, misalnya untuk
Methan (CH4)
Helium
Helium lebih ringan dari udara, sehingga
dimanfaatkan untuk pengisi balon gas dan
balon udara. Helium juga digunakan untuk
bahan bakar yang dapat menggerakan
Hidrogen
Hidrogen digunakan pada industri kimia, untuk
Xenon
Gas Xenon tidak ber-reaksi dengan elemen lain, sehingga banyak digunakan untuk
pekerjaan yang berhubungan dengan
Atmosfer bumi terdiri dari beberapa lapisan,yaitu :
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Mesosfer
4. Termosfer
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Mesosfer
Merupakan lapisan atmosfer yang berada di atas lapisan stratosfer, pada ketinggian 50 - 80 Km dari permukaan bumi. Lapisan
4. Termosfer
Merupakan lapisan atmosfer yang berada
pada ketinggian 80 – 500 Km dari permukaan bumi.
5. Eksosfer
Merupakan lapisan atmosfer yang berada pada ketinggian di atas 500 Km dari
permukaan bumi, merupakan lapisan paling
luar dari atmosfer bumi yang menyatu dengan ruang hampa udara di angkasa luar. Batas
Manfaat Lapisan Atmosfer
1. Unsur seperti nitrogen, oksigen dan karbondioksida
sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup.
2. Merupakan pelindung bumi dari benda-benda uang
angkasa
3. Media untuk terjadinya peristiwa cuaca seperti
angin, awan dan hujan
4. Merupakan pelindung bumi dari radiasi ultraviolet
Pengertian :
Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan shaire yang berarti lapisan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
hidrosfer merupakan tubuh air atau lapisan air yang
menyelimuti bumi, baik yang berbentuk cair, salju, maupun es. Ilmu yang mengkaji perairan disebut hidrologi.
Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air yang berurutan secara terus menerus.
Jumlah air di permukaan bumi relatif tetap, hal ini dikarenakan air senantiasa bergerak dalam suatu lingkungan peredaran
yang
Siklus hidrologi terdiri dari :
1. Siklus Pendek (Kecil)
2. Siklus Sedang
Siklus pendek adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :
1. Penguapan air laut karena pemanasan matahari di permukaan laut
2. Air laut mengalami perubahan bentuk menjadi gas
3. Terjadi kondensasi
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan
6. Hujan jatuh di permukaan air laut.
Siklus Sedang
Siklus sedang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :
1. Penguapan air laut 2. Kondensasi
3. Angin menggerakkan uap air menuju daratan 4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di daerah daratan
Siklus Panjang
Siklus panjang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :
1. Penguapan
2. Sublimasi
3. Terbentuk awan yang mengandung kristal es
4. Angin menggerakan kristal es ke daratan
5. Turun hujan es ( hujan salju)
6. Pembentukan gletser
7. Gletser yang mencair membentuk aliran sungai
Terjadinya siklus air tersebut disebabkan adanya proses proses
yang mengikuti gejala-gejala meterologis dan klimatologis, seperti berikut.
1. Evaporasi, yaitu proses berubahnya air menjadi gas (uap air).
2. Transpirasi, yaitu air yang dimanfaatkan untuk
pertumbuhan tanaman dan diuapkan melalui stomata. 3. Kondensasi, yaitu proses berubahnya wujud dari uap air
menjadi titik-titik air.
4. Angin, yaitu udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan minimum.
5. Presipitasi, yaitu jatuhnya hydrometeor ke permukaan bumi dapat berupa air, salju, maupun es.
6. Infiltrasi, yaitu proses perembesan air ke dalam lapisan tanah melalui pori-pori tanah atau batuan.
7. Overland flow, yaitu aliran pada permukaan tanah.
Air Permukaan Dan Air Tanah
Lapisan air yang ada di permukaan bumi dikelompokan menjadi dua, yaitu air permukaan dan air tanah.
1. Air permukaan adalah perairan yang terdapat di permukaan
tanah. Air permukaan terdiri dari:
2. Air tanah, yaitu air yang berada di bawah permukaan tanah. Air
tanah terdiri dari:
a. Air tanah preatis, yaitu air tanah yang terletak di atas
lapisan kedap air (impermeable), tidak jauh dari permukaan tanah.
Perairan Darat
1. Sungai
Sungai adalah saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah, maupun air salju yang mencair ke danau atau ke laut. Ilmu yang mempelajari tentang sungai disebut
Berdasarkan sumber airnya , sungai dibedakan menjadi tiga macam Yaitu:
1. Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawa
dan Nusa Tenggara.
2. Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es. Contoh sungai
Gangga di India (yang berhulu di Peg. himalaya) dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen)
Berdasarkan aliran airnya, sungai dibedakan
2 macam Yaitu:
1.
Sungai permanen,
sungai yang aliran airnya tetap sepanjang
tahun. Contoh sungai mamberamo,
barito, mahakam, kapuas dan musi.
2.
sungai periodik,
sungai yang aliran airnya tidak tetap,
pada musim hujan melimpah sedangkan
pada musim kemarau kecil. Contoh
Profil sungai
Profil sungai dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Sungai bagian hulu
Sungai di bagian hulu mempunyai lembah berbentuk V.
2. Sungai bagian tengah
Sungai di bagian tengah mempunyai lembah berbentuk U. Sedimentasi sudah mulai terjadi, namun materialnya masih agak kasar, dan sudah terjadi aliran sungai yang berkelok (meander).
3. Sungai bagian hilir
Ciri profil sungai di daerah hilir ini antara lain terdapat meander,
endapan berupa material halus, sering berbentuk delta, dan
Manfaat sungai
1. Penyuplai air untuk kebutuhan rumah tangga
maupun industri.
2. Tempat membudidayakan perikanan air
tawar.
3. Untuk kepentingan transportasi, seperti di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua. 4. Untuk irigasi atau pengairan lahan
pertanian.
5. Untuk pembangkit tenaga listrik.
6. Tempat pengambilan bahan bangunan, pasir,
dan batu.
2. Danau
Danau adalah tubuh air dalam jumlah
besar
Berdasarkan terbentuknya, danau dapat dibedakan atas beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
a. Danau Tektonik yaitu danau yang terbentuk tenaga endogen yang bersumber dari gerakan tektonik.
b. Danau Vulkanik, yaitu danau bekas kawah kawah gunung
c. Danau Vulkano-tektonik yaitu danau yang terbentuk karena proses vulkanik dan tektonik. Hal ini
diakibatkan
kerena patahan atau depresi pada bagian permukaan
d. Danau Pelarutan (karst),Danau karst terbentuk akibat
adanya proses solusi atau pelarutan kapur oleh air sehingga terbentuk suatu dolina/dolin.
e. Danau Tapal Kuda (oxbow lake) terbentuk akibat proses
Manfaat danau
1.
Danau sebagai pembangkit listrik
2.
Tempat rekreasi
3.
Perikanan darat
3
.
Waduk
Waduk adalah genangan air yang terbentuk karena
4. Rawa
Rawa adalah suatu daerah datar atau sedikit cekung
yang tergenang oleh air, baik berasal dari air hujan, air
Daerah Aliran Sungai
DAS adalah sebidang lahan yang menampung air hujan dan
mengalirkannya menuju parit, sungai dan akhirnya bermuara ke danau atau laut. Istilah yang juga umum digunakan untuk DAS adalah daerah tangkapan air (DTA) atau catchment atau
Perairan Laut
A. Berdasarkan proses terjadinya perairan laut dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Laut Ingresi, terjadi karena dasar laut mengalami
penurunan. Kedalaman laut ingresi pada umumnya lebih dari 200 meter. Contoh laut ingresi adalah Laut Maluku dan Laut Sulawesi.
2. Laut Transgresi, terjadi karena permukaan air laut
bertambah tinggi. Laut transgresi umumnya terdiri dari laut dangkal yang kedalamannya kurang dari 200 meter. Contoh laut transgresi adalah Laut Jawa, Laut Cina Selatan dan Laut Arafura.
3. Laut Regresi, terjadi karena laut mengalami
B. Berdasarkan letaknya, perairan laut terdiri dari :
1. Laut Tepi, yaitu laut
yang terdapat di tepi
2. Laut Tengah, yaitu laut yang terletak di antara dua
benua.
Contohnya Laut Tengah,
3. Laut Pedalaman, yaitu laut yang
terletak di tengah-tengah benua dan hampir seluruhnya dikelilingi oleh
C. Berdasarkan kedalamannya, wilayah perairan laut terdiri dari :
1. Zona litoral atau zona pasang surut, merupakan wilayah laut yang berada di
antara pasang naik dan pasang surut air laut. Zona ini sering disebutd engan daerah pantai.
2) Zona neritik, merupakan wilayah laut yang berada di antara garis pantai kedalaman 200 m. pada zona ini sinar matahari masih dapat menembus ke dalam. Ikan dan sejenisnya serta tumbuhan laut banyak dijumpai pada zona ini.
3) Zona batial, merupakan wilayah laut yang berada pada
kedalaman 200–2.500 m. Pada zona ini sinar matahari sudah tidak mampu menembus ke dalam sehingga organisme laut tidak sebanyak pada zona neritik. Zona batial biasanya
merupakan lereng benua (continental slope) yang curam dan berbatasan dengan landas benua (continental shelf).
4) Zona abisal, merupakan wilayah laut yang mempunyai
kedalaman lebih dari 2.500 m. Suhu pada wilayah ini sangat dingin. Hewan laut yang dapat hidup hanya terbatas dan
Wilayah Perairan Laut Indonesia
1. Landas Kontinen, yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai 200 meter.Pada wilayah ini suatu negara berhak untuk memanfaatkan
sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya. Penentuan landas kontinen didasarkan atas wilayah perairan Indonesia dan dikuatkan oleh perjanjian dengan negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia, seperti Malaysia, Thailand, Australia, Singapura dan India
2. Laut Teritorial, yaitu wilayah laut suatu negara sejauh 12 mil dari garis dasar lurus. Garis dasar lurus adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau pada saat air laut surut.
Manfaat perairan laut
1. Sumber mata pencaharian penduduk
2. Sarana transportasi laut
3. Pembangkit tenaga listrik
4. Tempat wisata bahari
5. Pengatur iklim
6. Tempat pertahanan dan keamanan