• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Insentif terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT. Multi Garmenjaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Insentif terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT. Multi Garmenjaya."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Karyawan merupakan bagian terpenting dari suatu perusahaan, karena karyawan yang menggerakkan maju mundurnya suatu perusahaan. Motivasi kerja karyawan dapat membawa kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan motivasi kerja tersebut, perusahaan harus memotivasi karyawannya untuk bekerja lebih baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi kerja karayawan adalah dengan melaksanakan insentif.

Metode penelitan yang digunakan adalah metode deskriptif. Data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melalui penyebaran kuesioner kepada karyawan PT Multi Garmenjaya Bandung. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametrik yaitu uji korelasi rank spearman.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap motivasi kerja pada PT Multi Garmenjaya Bandung.

Dari hasil penelitian diperoleh hubungan antara kedua variabel tersebut dimana rs sebesar 0,444 termasuk kedalam hubungan yang sedang. Maksudnya bahwa insentif mempunyai pengaruh yang positif terhadap motivasi kerja karyawan. Kemudian koefisien determinasi ( KD ) yang diperoleh sebesar 19,7136 % sedangkan sisanya 80,2864 % dipengaruhi oleh faktor lain Maka hipotesis yang penulis ajukan yaitu : jika pemberian insentif yang dilakukan dengan baik, maka motivasi kerja karyawan akan meningkat, dapat diterima.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa insentif mempunyai pengaruh terhadap motivasi kerja karyawan.

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR LAMPIRAN xii BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………..1

1.2 Identifikasi Masalah ………...4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………...5

1.4 Kegunaan Penelitian ………...5

1.5 Kerangka Penelitian dan Hipotesis ………6

1.6 Metode Penelitian ………..9

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ………...11

(3)

2.1 Arti dan Pentingnya Manajemen………12

2.2 Pengertian, Komponen, dan Peranan MSDM………13

2.3 Kompensasi……….………...16

2.3.1 Arti dan Pentingnya Kompensasi…...16

2.3.2 Tujuan Kompensasi………17

2.3.3 Asas Kompensasi………..……….19

2.3.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi…...20

2.3.5 Bentuk – Bentuk Kompensasi………...……….22

2.4 Insentif………23

2.4.1 Tujuan Pemberian Insentif………...………..25

2.4.2 Bentuk – Bentuk Insentif……….………..26

2.5 Motivasi Kerja………28

2.5.1 Pengertian Motivasi………..……….…28

2.5.2 Metode – metode Motivasi……… 30

2.5.3 Jenis – Jenis Motivasi……….31

2.5.4 Prinsip – Prinsip Dalam Motivasi Kerja Pegawai ...………. 31

2.5.5 Teknik Motivasi Kerja Pegawai……….32

2.5.6 Teori – Teori Motivasi Kerja……….33

2.6 Hubungan Antara Insentif dan Motivasi Kerja.……… 39

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ………41

(4)

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ………..41

3.1.2 Filosofi Manajemen dan Gaya Operasi ……….43

3.1.3 Produk Perusahaan……….………44

3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Perusahaan………45

3.2.1 Gambar Struktur Organisasi PT Multi Garmenjaya………...45

3.2.2 Gambar Struktur Organisasi Induk PT Multi Garmenjaya………46

3.2.3 Gambar Struktur Divisi Corporate Services PT Multi Garmenjaya……….47

3.3 Aktivitas PT Multi Garmenjaya………53

3.4 Daerah Pemasaran………..54

3.5 Metodologi Penelitian………54

3.6 Metode Pengumpulan Data………55

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data………55

3.6.2 Teknik Penentuan Sampel.……….57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Insentif Pada Karyawan PT Multi Garmenjaya………61

4.1.1 Tujuan Pemberian Insentif PT Multi Garmenjaya...62

4.1.2 Jenis Insentif Yang Diterima Karyawan...63

4.2 Profil Responden...……….. 64

4.3 Analisis Pemberian Insentif...67

(5)

4.5 Analisis Motivasi Kerja Karyawan...73

4.6 Pembahasan Pemberian Motivasi...78

4.7 Analisis Motivasi Kerja Karyawan...80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ……….. 82

5.2 Saran ……….... 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.2.1 Distribusi responden menurut jenis kelamin………..64

Tabel 4.2.2 Distribusi responden menurut umur………...65

Tabel 4.2.3 Distribusi responden menurut pendidikan……….65

Tabel 4.2.4 Distribusi responden menurut lama bekerja...66

Tabel 4.2.5 Distribusi responden menurut status...67

Tabel 4.3.1 Tanggapan responden mengenai insentif yang diberikan sesuai dengan harapan...67

Tabel 4.3.2 Tanggapan responden mengenai waktu pemberian Insentif sesuai dengan peraturan………68

Tabel 4.3.3 Tanggapan responden mengenai perusahaan memberikan insentif atas pelaksanaan pekerjaan pegawai yang efektif dan efisien...68

Tabel 4.3.4 Tanggapan responden mengenai insentif yang saya terima cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari………69

Tabel 4.3.5 Tanggapan responden mengenai perhitungan Insentif mudah dimengerti oleh karyawan………69

(7)

Tabel 4.3.7 Tanggapan responden mengenai saya merasa puas

dengan adanya insentif ini………..70

Tabel 4.3.8 Tanggapan responden mengenai bonus yang saya

Dapat dikarenakan omset penjualan melebihi

target yang ditentukan………71

Tabel 4.3.9 Tanggapan responden mengenai setiap

penghematan waktu penyelesaian pekerjaan

maka saya mendapatkan bonus………..71

Tabel 4.4.1 Variabel insentif ( X )………72

Tabel 4.5.1 Tanggapan responden mengenai saya merasa

senang bekerja di perusahaan ini, oleh sebab itu

tidak terpikir untuk pindah ke perusahaan lain………..73

Tabel 4.5.2 Tanggapan responden mengenai saya selalu

berusaha untuk meningkatkan produktivitas kerja……….74

Tabel 4.5.3 Tanggapan responden mengenai saya merasa nyaman

dengan lingkungan kerja dan mampu beradaptasi……….74

Tabel 4.5.4 Tanggapan responden mengenai penghargaan atas

hasil kerja yang telah saya lakukan dengan

baik mendorong semangat kerja saya………75

Tabel 4.5.5 Tanggapan responden mengenai saya bekerja

dan mendapatkan hak yang layak sehingga

saya wajib meningkatkan produktivitas kerja………75

(8)

Tabel 4.5.6 Tanggapan responden mengenai atasan

memberikan perhatian kepada kelompok kerja

yang tidak sukses dalam bekerja………76

Tabel 4.5.7 Tanggapan responden mengenai perusahaan

bertindak objektif dalam hal menilai tingkat

ketidakhadiran………76

Tabel 4.5.8 Tanggapan responden mengenai tidak pernah

terlintas dalam pikiran saya untuk mogok bekerja……….77

Tabel 4.5.9 Tanggapan responden mengenai saya akan menerima

dan meminta saran dari atasan atau rekan kerja

saya untuk pelaksanaan pekerjaan yang lebih baik

dan efisien………..77

Tabel 4.5.10 Tanggapan responden mengenai saya berusaha

mencapai apa yang diinginkan perusahaan

melalui pekerjaan saya………...78

(9)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow………... 43

Gambar 3.2.1 Struktur organisasi PT. Multi Garmenjaya...45

Gambar 3.2.2 Struktur organisasi induk PT. Multi Garmenjaya...46

Gambar 3.2.3 Struktur divisi corporate services PT. Multi Garmenjaya...47

Gambar 4.7 Nonparametric Correlations...80

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Pernyataan

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian

(11)

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini negara kita dihadapkan pada kemajuan yang begitu pesat,

pembangunan di segala bidang mengakibatkan kehidupan masyarakat semakin

modern, perubahan tersebut merambah dalam segala bidang kehidupan baik

ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain – lain. Setiap

perusahaan berupaya untuk menunjukkan keunggulan – keunggulannya agar dapat

bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Dimana perusahaan dituntut

untuk mampu menghasilkan barang dan jasa yang bermutu, beraneka ragam, dan

sesuai dengan selera konsumen, juga dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan informasi serta memiliki individu – individu yang kualifikasi yang

sesuai, yang tersedia pada saat dan tempat yang tepat. Hal tersebut harus

dilakukan agar perusahaan tersebut dapat bersaing dan mempertahankan

keberadaannya di dunia bisnis.

Pada bidang ekonomi perubahan ini akan mengakibatkan persaingan yang

ketat dan penuh tantangan bagi dunia usaha, hal ini memaksa setiap perusahaan

harus dapat bekerja dengan lebih efektif, efisien, dan produktif termasuk

manajemen sumber daya manusia pada perusahaan – perusahaan. Dalam bidang

pengembangan sumber daya manusia, sektor ini merupakan sektor yang paling

strategis terutama bila dikaitkan dengan upaya menghadapi era persaingan global

(12)

yang dituntut disiapkannya sumber daya manusia yang tangguh dan

berkualifikasi.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus mempunyai

kemampuan dalam mengkombinasikan faktor produksi dengan sebaik – baiknya

agar efisien dan efektivitas perusahaan dapat ditingkatkan semaksimal mungkin.

Salah satu faktor yang terpenting adalah faktor manusia karena merupakan kunci

faktor penggerak lainnya, seperti mesin, bahan baku, modal, metode kerja, dan

teknik pemasaran.

Menyadari pentingnya sumber daya manusia pada suatu perusahaan, maka

diperlukan suatu cara agar para karyawan yang ada pada perusahaan mau bekerja

dengan baik dan bersemangat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Perusahaan dapat menggunakan insentif dan bagi hasil sebagai alat untuk

memotivasi pekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Sebab, kompensasi

berorientasi pada hasil kerja. Upah merupakan motivator paling penting yang

digunakan dalam masyarakat yang terorganisasi.

Motivasi merupakan sesuatu hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan

jika perusahaan menghendaki setiap karyawannya dapat bekerja dengan baik.

Karyawan yang mempunyai motivasi tinggi akan selalu mempunyai semangat dan

tanggung jawab yang tinggi pula dalam melaksanakan setiap tugas – tugasnya.

Sebaliknya, karyawan yang tidak mempunyai motivasi tinggi dalam melakukan

(13)

BAB I PENDAHULUAN    

3

bertanggung jawab sekalipun karyawan tersebut memiliki kemampuan

operasional yang baik pula.

Mengingat pentingnya motivasi, maka wujud perhatian pihak manajemen

mengenai masalah dalam bekerja ialah melakukan usaha permotivasian pada

karyawan melalui serangkaian usaha tertentu sesuai dengan kebijakan perusahaan

sehingga motivasi karyawan dalam bekerja akan tetap terjaga. Untuk memotivasi

karyawan, pimpinan harus mengetahui motif dan motivasi yang diinginkan oleh

para karyawan.

Motivasi berasal dari kata latin Mavere yang berarti dorongan atau daya

penggerak. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja

bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan

dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan.

Sebagian perusahaan memotivasi karyawannya selain dalam bentuk

insentif dapat juga dalam hal tanggung jawab, prestasi, pengakuan yang ada dalam

Herzberg’s Two Factors Theory.

Pemotivasian ini banyakn macamnya seperti pemberian kompensasi yang

layak, pemberian bonus, pemberian penghargaan, pujian, dan sebagainya. Hal ini

dimaksudkan agar apapun yang menjadi kebutuhan para karyawan dapat

terpenuhi; lalu diharapkan para karyawan dapat bekerja dengan baik dan merasa

senang dengan semua tugas yang ditanggungnya. Pada akhirnya karyawan dapat

memberikan potensi dan kemampuan terbaiknya untuk menjalankan tugas dan

(14)

tanggung jawabnya sehingga karyawan tersebut dapat mencapai suatu prestasi

kerja yang baik dan sesuai dengan harapan perusahaan.

Insentif sebagai bagian dan bentuk kompensasi itu sendiri juga harus

diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan ini harus menyadari bahwa prestasi

yang maksimal tidak dapat timbul begitu saja, tetapi harus didorong atau

dirangsang oleh insentif.

Dengan memberikan balas jasa berupa insentif yang baik dan tepat

terhadap karyawannya maka perusahaan akan memperoleh timbal balik berupa

hasil kerja yang baik pula dan akan menguntungkan bagi perusahaan. Sedangkan

bagi karyawan itu sendiri, pemberian balas jasa berupa insentif tersebut akan

menimbulkan kepuasan sehingga karyawan lebih termotivasi dalam bekerja.

Penulis menganggap bahwa perusahaan yang berhasil adalah perusahaan

yang dapat memotivasi karyawan dalam hal kinerja dan loyalitas mereka dengan

memberikan insentif. Atau dengan kata lain, motivasi mempunyai kontribusi

positif dengan insentif. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis mengambil

judul “ Pengaruh Insentif Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT Multi

Garmenjaya ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas maka masalah yang akan

diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

(15)

BAB I PENDAHULUAN    

5

2. Bagaimana memotivasi kerja karyawan di PT Multi Garmenjaya ?

3. Bagaimana pengaruh insentif terhadap motivasi kerja karyawan di PT

Multi Garmenjaya ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian yang hendak dicapai dapat

dikemukakan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan insentif yang dijalankan oleh PT Multi

Garmenjaya.

2. Untuk mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan di PT Multi

Garmenjaya.

3. Untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap motivasi kerja karyawan

di PT Multi Garmenjaya.

1.4 Kegunaan Penelitian

Harapan dari penulis bahwa setelah melakukan penelitian da[pat berguna

bagi pihak – pihak yang memerlukan yaitu :

1. Bagi penulis, member wawasan pengetahuan nmengenai masalah yang

diteliti sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai

kesesuaian antara fakta dan teori yang ada.

2. Bagi perusahaan, diharapkan dapat menjadi bahan masukan positif

tersebut, sebagai informasi yang sangat berguna, dan sebagai bahan

(16)

referensi dalam penyusunan rencana pemberian insentif bagi

karyawan.

3. Bagi umum, sebagai referensi bagi peneliti berikutnya.

1.5 Kerangka Penelitian dan Hipotesis

Peranan manajemen sumber daya manusia dewasa ini menjadi sangat

penting dalam kehidupan dunia yang modern. Hal ini tidak lepas dari

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat.

Tantangan yang dihadapi manajemen sumber daya manusia yaitu

bagaimana memanfaatkan sumber daya manusia yang adanya terbatas ini mampu

bekerja dengan kinerja yang tinggi dan efisien serta dapat mencapai target

produksi dengan kualitas produksi yang tinggi agar mampu bersaing di pasaran.

Dalam suatu organisasi / perusahaan manusia saling berhubungan satu

sama lain, membicarakan apa yang menjadi motivasi mereka, pandangan hidup

mereka, bahkan apa yang menjadi tujuan bersama mereka. Dengan bekerja

seseorang dilatih untuk memperhatikan orang lain disamping tujuan pribadi

mereka sehingga kebutuhan berbagai pihak akan tercapai.

Dengan demikian bahwa seseorang bekerja karena dalam dirinya terdapat

suatu kemampuan untuk bekerja ( ability to work ) dan adanya dorongan untuk

bekerja ( willingness to work ). Masalah kemampuan bersumber dari diri sendiri

sedangkan masalah dorongan untuk bekerja dapat timbul dari hasil interaksi

(17)

BAB I PENDAHULUAN    

7

Dalam kehidupan manusia selalu mengadakan bermacam – macam

aktivitas, salah satu aktivitas tersebut diwujudkan dalam gerakan – gerakan yang

dinamakan kerja. Bekerja mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang

diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang

bersangkutan.

Dengan demikian, pada hakekatnya orang bekerja tidak saja untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya tetapi juga untuk mencapai taraf hidup

yang lebih baik. Dengan kata lain, setiap pekerja memerlukan motivasi yang kuat

agar bersedia melaksanakan pekerjaan dengan bersemangat, bergairah, dan

loyalitas. Pentingnya motivasi dikemukakan oleh Malayu Hasibuan (2002 :156)

berikut ini :

“ Pentingnya motivasi bagi setiap karyawan karena motivasi adalah hal yang

menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia agar giat bekerja

dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi ini semakin penting karena

manajer membagikan pekerjaannya pada bawahannya untuk dikerjakan dengan

baik dan terintegrasi pada tujuan yang diinginkan ”.

Sedangkan motif menurut Sperling dikutip oleh Mangkunegara (2002 : 93)

adalah :

“ Motif didefinisikan sebagai suatu kecenderungan untuk beraktivitas dimulai dari

dorongan dalam diri ( drive ) dan diakhiri dengan penyesuaian diri. Penyesuaian

diri dikatakan untuk memuaskan motif “.

(18)

Jadi perbedaan motivasi dengan motif adalah dimana motivasi sudah

dikaitkan dengan suatu lingkungan luar atau situasi sedangkan motif hanya

keadaan dalam diri seseorang.

Dari rumusan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi memberikan

makna dorongan, keinginan, kebutuhan, dan kemampuan yang merupakan

penyebab yang mendasari perilaku seseorang. Perilaku yang timbul pada diri

seseorang dalam kerangka motivasi sebagai konsep manajemen, didorong adanya

kebutuhan dan adanya kebutuhan pada diri seseorang mendorong seseorang

berperilaku. Sikap perilaku seseorang selalu berorientasi pada tujuan, yaitu

terpenuhinya kebutuhan yang diinginkan dengan berbuat sesuatu dan setiap

perilaku yang ditampilkan seseorang dalam kehidupan berorganisasi adalah dalam

rangka mewujudkan suatu kepuasan.

Tingkat kebutuhan seseorang berbeda – beda satu dengan yang lainnya,

demikian pula bidang kebutuhan itu sendiri tidak sama antara individu satu

dengan yang lainnya, sehingga nilai intensitas kebutuhan pun akan berbeda – beda

bagi seseorang dengan orang lain. Tujuan individu untuk bekerja pada suatu

perusahaan adalah mengharapkan suatu balas jasa yang memadai dan adil untuk

pengorbanan yang telah diberikan agar kebutuhan mereka terpenuhi.

Perusahaan sebagai pihak pemberi kerja mempunyai kewajiban

memberikan kompensasi atas jasa yang telah diberikan oleh para pegawai

(19)

BAB I PENDAHULUAN    

9

Menurut Malayu S.P.Hasibuan (2002 : 119), kompensasi adalah semua

pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang

diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

Sedangkan yang akan penulis bahas lebih lanjut dalam penelitian adalah

bentuk kompensasi yang berupa insentif. Adapun insentif itu sendiri didefinisikan

sebagai imbalan yang diterima secara langsung oleh karyawan atas pekerjaan

yang telah dilakukannya berdasarkan keterampilan dan kinerjanya.

Menurut Handoko (2001 : 176), tujuan insentif pada hakekatnya adalah

untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam upaya mencapai tujuan organisasi

dengan menawarkan perangsang finansial diatas dan melebihi upah dan gaji dasar.

Dengan demikian pemberian insentif merupakan salah satu faktor penting

yang merupakan pendorong bagi karyawan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, adanya suatu nilai tambah yang

diberikan kepada para karyawan dalam bentuk insentif disamping upah dan gaji

dasar diharapkan dapat turut menciptakan suatu motivasi dalam diri karyawan

yang bersangkutan dalam meningkatkan kinerjanya bagi perusahaan.

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis yang diajukan

adalah “ insentif berpengaruh positif terhadap motivasi kerja “.

1.6 Metode penelitian

Penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang

menggambarkan keadaan suatu perusahaan berdasarkan keadaan dan fakta yang

kemudian diolah untuk dianalisis lebih lanjut. Penelitian data dilakukan secara

(20)

kualitatif dengan cara mendeskripsikan bagaimana pemberian insentif dilakukan,

untuk itu dilakukan wawancara serta dilakukan dengan cara memberikan

kuesioner kepada karyawan.

Penelitian data juga dilakukan secara kuantitatif yang dilakukan dengan

menggunakan korelasi rank spearman yaitu :

       6∑d²        rs = 1 ‐      

    n ( n² ‐ 1 ) 

Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh insentif terhadap

motivasi kerja maka koefisien determinasinya dihitung dengan rumus :

KD = rs ² x 100 % 

Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini dapat diperoleh dengan

cara :

1. Penelitian lapangan

Yaitu penulis meninjau langsung ke perusahaan untuk memperoleh

data dan informasi yang dibutuhkan yaitu dengan cara :

a) Wawancara ( interview )

Yaitu pengumpulan datanya dengan langsung mengadakan tanya

jawab kepada pihak – pihak yang berkepentingan yang mengetahui

persoalan dari objek yang sedang diteliti yang dapat memberikan

(21)

BAB I PENDAHULUAN    

11

b) Kuesioner

Yaitu pengumpulan datanya dengan menggunakan daftar

pertanyaan / angket atau daftar isian yang cukup terperinci dan

lengkap tentang objek yang diteliti.

2. Studi kepustakaan

Dengan cara membaca dan mempelajari buku yang ada kaitannya

dengan judul skripsi. Serta literatur tertentu untuk mengetahui teori

yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT Multi Garmenjaya yang berlokasi di jalan

Kerawang no 1 Bandung. Waktu penelitian dimulai pada bulan April 2008 hingga

bulan Juni 2008.

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh insentif terhadap motivasi

kerja karyawan pada PT Multi Garmenjaya Bandung yang telah dibahas sebelumnya

serta perhitungan – perhitungan statistik yang dilakukan, maka penulis mengambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil perhitungan tabulasi insentif pada kuesioner diperoleh nilai skor

yaitu 2,23. Adapun nilai skor tersebut terdapat pada kategori batasan skor

tidak setuju. Artinya karyawan tersebut dalam menerima insentif ini tidak

sesuai dengan harapannya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari

– hari.

2. Dari hasil perhitungan tabulasi yang ada dalam kuesioner diperoleh nilai skor

yaitu 3,82. Adapun nilai skor tersebut terdapat pada kategori batasan skor

setuju. Artinya perusahaan tersebut baik dalam hal memotivasi para

karyawannya dalam menjalankan tugas yang diberikan dengan sebaik –

baiknya.

3. Hasil perhitungan statistik melalui SPSS menunjukkan bahwa pengaruh antara

insentif dan motivasi kerja sebesar 0,444 atau 44,4 %. Disini terlihat bahwa

angka tersebut menunjukkan terdapat pengaruh yang kuat antara insentif

terhadap motivasi kerja karyawan. Nilai yang positif menandakan pengaruh

(23)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 83

juga motivasi kerja karyawan PT Multi Garmenjaya. Perhitungan ini

diperkuat dengan perhitungan koefisien determinasi mengenai insentif

terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 19,7136 %. Dengan demikian dapat

ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi insentif yang diberikan oleh PT

Multi Garmenjaya maka motivasi kerja karyawan pun akan meningkat pula.

Hal ini sesuai dengan hipotesis awal yang digunakan dalam penelitian ini

yang terbukti yaitu : “ Insentif Berpengaruh Terhadap Motivasi Kerja

Karyawan ”.

5.2 Saran

Saran yang akan penulis berikan berikut ini diharapkan dapat menjadi bahan

masukan dan pertimbangan serta bermanfaat bagi PT Multi Garmenjaya Bandung

dalam memberikan insentif sehingga motivasi kerja karyawan dapat meningkat.

Adapun saran – saran yang penulis ajukan berdasarkan tanggapan responden

dan analisis dari penelitian mengenai pemberian insentif adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya pemberian insentif selalu ditinjau untuk disesuaikan agar daya beli

tetap terjaga dan karyawan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara

layak.

2. Dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan, sebaiknya perusahaan

dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, meningkatkan pemberian

penghargaan atas hasil kerja yang baik kepada karyawan yang berprestasi

yang bertujuan untuk mendorong semangat kerja, lebih bertindak objektif

(24)

dalam menilai tingkat absensi, dan juga perusahaan sebaiknya mendengar dan

melaksanakan saran atau masukan yang ada dengan tujuan untuk

meningkatkan pelaksanaan kerja yang lebih efektif dan efisien.

3. Bagi para pembaca, jika skripsi ini dijadikan referensi, maka harap dikaji

(25)

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Anwar P. Mangkunegara , “ Manajemen Sumber Daya Manusia ”, Penerbit PT

Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001.

A.A. Anwar P. Mangkunegara , “ Manajemen Sumber Daya Manusia ”, Penerbit PT

Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002.

Gomes, Faustino Cardoso F, “ Manajemen Sumber Daya Manusia ”, Penerbit Andi,

Yogyakarta, 2003.

Gary, Dessler, “ Human Resources Management ”, Penerbit Prentice Hall, Florida, 2003.

T. Hani, Handoko, “ Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia ”, Penerbit

BPFE, Yogyakarta, 2001.

Malayu, S.P. Hasibuan, “ Manajemen Sumber Daya Manusia ”, Penerbit PT Bumi

Aksara, Jakarta, 2002.

Malayu, S.P. Hasibuan, “ Manajemen Sumber Daya Manusia ”, Penerbit PT Bumi

Aksara, Jakarta, 2003.

Marihot Tua Effendi, Hariandja, “ Manajemen Sumber Daya Manusia ”, Penerbit

Grasindo, Jakarta, 2002.

Ambar T dan Rosidah, Sulistiyani, “ Manajemen Sumber Daya Manusia ”, Penerbit

Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003.

Sondang, P Siagian, “ Manajemen Sumber Daya Manusia”, Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta, 2005.

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahi robbil „alamin, puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ HubunganToilet

Dalam rancang bangun perangkat ini terdiri dari sensor pendeteksi gas LPG HS-133 yang berfungsi mendeteksi kadar gas pada udara, sinyal sensor analog diubah menjadi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Bagian tegangan rendah, biasanya disambung denga osiloskop atau alat pengukur tegangan puncak dengan melalui kabel Coaxial yang dinamakan kabel penghambat gelombang (delay cable)

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahun warga binaan mengenai pengolahan hasil peranian khususnya pengolahan ubi jalar menjadi tepung dan

Sehubungan Pengendalian secara empiris telah memberikan dampak atau pengaruh yang besar terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota

[r]

penyetoran kas ke bank, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur harga pokok penjualan. Bagan alir dokumen sistem akuntansi penjualan tunai PD. Panca Motor