• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Celebrity Endorser (Luna Maya) terhadap Minat Beli Konsumen Kartu Perdana XL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Celebrity Endorser (Luna Maya) terhadap Minat Beli Konsumen Kartu Perdana XL."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Salah satu alat yang digunakan untuk mempromosikan produk adalah periklanan. Jika model iklan yang dipilih oleh perusahaan berasal kalangan selebritis, atau tokoh terkenal, maka model tersebut harus mampu mewakili karateristik produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh selebriti endorser terhadap minat beli konsumen Kartu Perdana XL.

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. Jumlah responden yang digunakan adalah sebanyak 140 responden. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode non probability sampling. Dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menngunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda.

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan celebrity

endorsers (Luna Maya) mempengaruhi minat beli konsumen Kartu Perdana XL sebesar

11.9% sedangkan sisanya sebesar 88.1% dipengaruhi oleh factor lain, yaitu selera konsumen, harga, kualitas produk serta pelayanan yang diberikan.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………... i

HALAMANPENGESAHAN………...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI …………... iii

KATA PENGANTAR ………...iv

ABSTRAK ………vi

DAFTAR ISI ………....vii

DAFTAR GAMBAR ………. x

DAFTAR TABEL ………..xi

DAFTAR LAMPIRAN ……….xii

BAB I PENDAHULUAN ………..1

1.1 Latar Belakang Masalah ………..1

1.2 Identifikasi Masalah ………3

1.3 Tujuan Penelitian ………4

1.4 Kegunaan Penelitian ………...4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………...5

2.1 Pengertian Pemasaran ……….………5

2.2 Pengertian Bauran Pemasaran ……….………...5

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.4 Pengertian Promosi ……….………....9

2.5 Pengertian Komunikasi Pemasaran ………...10

2.5.1 Proses Komunikasi ………..…………10

2.6 Pengertian Periklanan ……….…...12

2.7 Tujuan Periklanan ……….14

2.8 Endorsers Source Credibility ………...15

2.9 Minat Beli ……….…19

2.10 Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli ………...…..20

2.11 Pengujian Hipotesis ………..25

2.12 Kerangka Pemikiran ……….26

BAB III PENGEMBANGAN HIPOTESIS ……….27

3.1 Objek Penelitian ………...……....27

3.2 Metodologi Penelitian ………...………...27

3.2.1 Desain Riset ……….27

3.2.2 Pengukuran Operasional Variabel ………...………28

3.2.3 Populasi dan Sampel ………...………….30

3.2.4 Metode Pengambilan Sampel ………...…………...31

3.2.5 Jumlah Sampel ………...………..32

3.2.6 Teknik Pengumpulan Data ………...32

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

3.2.8 Hasil Uji Validitas ………..34

3.2.9 Hasil Uji Reliabilitas ………..35

3.2.10 Metode Analisis Data ……….35

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ………...37

4.1 Pengumpulan Data ………..……....37

4.2 Analisis Profil Responden ………...……...37

4.2.1 Profil Responden Berdasarkan Tanggapan ………...…….37

4.2.2 Profil Responden Berdasarkan Usia ………...38

4.2.3 Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Perbulan……39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………...52

DAFTAR PUSTAKA………...54

(5)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Elements in the communication process……….11

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel I Types Of Celebrity Appeals…………………...16

Tabel II Operasionalisasi Variabel………...29

Tabel III Hasil Uji Validitas………..34

Tabel IV Hasil Uji Reliabilitas………...35

Tabel V Profil Responden Berdasarkan Tanggapan………....38

Tabel VI Profil Responden Berdasarkan Usia………...38

Tabel VII Profil Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan………...39

Tabel VIII Analisis Pernyataan Responden Terhadap Attractiveness………...40

Tabel IX Analisis Pernyataan Responden Terhadap Trusworthiness…………42

Tabel X Analisis Pernyataan Responden Terhadap Expertise……….43

Tabel XI Analisis Pernyataan Terhadap Minat Beli………..46

(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin membaik sehingga menimbulkan

laju persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Hal ini dapat dilihat

dengan semakin banyaknya perusahaan yang menghasilkan produk dan jasa sehingga

menyebabkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan dunia usaha yang

semakin ketat ini, perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dalam menempatkan

strategi dan mempromosikan produk dan jasa, sehingga dapat menarik perhatian dan

minat konsumen untuk menggunakan produk dan jasa yang telah ditawarkan oleh

perusahaan tersebut. Dewasa ini konsumen semakin selektif dalam memilih produk

dan jasa, hal ini dikarenakan semakin majunya teknologi informasi yang

disampaikan sehingga membuat para konsumen mengetahui berbagai informasi

tentang produk dan jasa dengan cepat. Maka perusahaan dituntut untuk memberikan

informasi tentang produknya dengan baik dan semenarik mungkin, sehingga

konsumen memberikan tanggapan yang positif terhadap produk dan jasa yang

ditawarkan. Perusahaan dapat melakukan berbagai strategi salah satunya adalah

dengan iklan media cetak maupun iklan media elektronik seperti iklan televisi, radio,

majalah, surat kabar dan lain-lain.

Iklan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui

berbagai media yang dilakukan perusahaan, lembaga, non laba, serta

individu-individu (Swastha, 1999). Menurut (Kasali, 1995:9) iklan adalah pesan yang

(8)

2

Universitas Kristen Maranatha

Dengan demikian fungsi dari iklan adalah pemberi informasi, menawarkan,

memperkenalkan barang dan jasa, membantu ekspansi pasar, dan membantu mereka

yang melakukan penjualan.

Iklan merupakan bagian yang sangat penting dalam perusahaan untuk

mempromosikan barang dan jasa, serta memberikan informasi produk yang

ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen-konsumennnya. Media iklan yang

digunakan adalah radio, televisi, surat kabar, majalah dan lain-lain. Pada umumnya

iklan televisi diakui sebagai media paling berpengaruh dan menjangkau spektrum

konsumen (Kotler dan Keller 2007:247).

Dengan demikian iklan televisi paling berpengaruh untuk menarik konsumen

agar mengkomsumsi produk atau jasa yang ditawarkan. Perusahaan harus

memikirkan cara yang kreatif untuk itu. Salah satu cara kreatif yang digunakan

perusahaan adalah dengan menggunakan endorser. Biasanya sosok endorser iklan

berasal dari kalangan selebriti dan non selebriti. Sosok endorser dijadikan salah satu

strategi perusahaan untuk menyampaikan informasi mengenai merek produknya ke

konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2007:247) dalam perspektif pembangunan

merek, iklan televisi memilki dua kekuatan sangat penting. Pertama, ia dapat menjadi

sarana efektif yang menunjukan secara langsung atribut-atribut produk dan

menjelaskan secara persuasif manfaat-manfaat produk yang berhubungan dengan

konsumen. Kedua, iklan televisi dapat menjadi sarana yang medorong untuk secara

dramatis memotret pengguna dan gambaran penggunaan, kepribadian merek, dan

hal-hal tak berwujud lainnya dari merek tersebut. Menurut (Shimp, 2003:464) ada

pertimbangan dalam menggunakan celebrity endorser yaitu kredibilitas selebriti,

(9)

3

Universitas Kristen Maranatha

dalam studinya mengemukakan skala pengukuran untuk mengukur persepsi terhadap

expertise (keahlian), trustworthiness (kepercayaan), dan daya tarik celebrity endorser.

Berdasarkan latar belakang yang telah ditulis oleh penulis diatas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian tentang Karakteristik Celebrtity Endorser pada

iklan katu perdana XL terhadap minat beli konsumen. Celebrity Endorser yang

digunakan pada kartu perdana XL adalah Luna Maya. Oleh karena itu penulis

menyusun skripsi dengan judul “PENGARUH SELEBRITI ENDORSER (LUNA

MAYA) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU PERDANA XL”

1.2 Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka penulis

merumuskan beberapa masalah, yaitu :

1. Apakah attractiveness berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada

kartu Perdana XL?

2. Apakah expertise berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada Kartu

Perdana XL?

3. Apakah trustworthiness berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada

Kartu Perdana XL?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah attractiveness berpengaruh terhadap minat

(10)

4

Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk mengetahui apakah expertise berpengaruh terhadap minat beli

konsumen pada Kartu Perdana XL.

3. Untuk mengetahui trustworthiness berpengaruh terhadap minat beli

konsumen pada Kartu Perdana XL.

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat bagi Akademisi, yaitu :

Memberikan kontribusi atau sumbangan yang bermanfaat terhadap

perkembangan dan penelitian ilmu manajemen pemasaran khususnya

dibidang marketing communications, yaitu tentang periklanan (Celebrity

endorser).

Manfaat bagi praktisi Bisnis, yaitu :

Memberikan kontribusi atau sumbangan yang bermanfaat bagi PT.

Exelcomindo Pratama dan pihak-pihak yang berkepentingan tentang

bagaimana membuat strategi komunikasi pemasaran untuk penjualan

(11)

51 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data-data hasil penelitian maka

peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut:

1. Pada Attractiveness nilai sig (α) sebesar 0.162 > 0.05. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa Attractiveness (Daya tarik) tidak berpengaruh

terhadap minat beli konsumen Kartu Perdana XL di Universitas Kristen

Maranatha Bandung. Yang berarti Luna Maya tidak memiliki daya tarik untuk

mempengaruhi minat beli konsumen terhadap Kartu Perdana XL. Daya tarik

yang dimaksud adalah Luna Maya terlihat menarik, berkelas, cantik, elegan

dan seksi.

2. Pada Trustworthiness nilai sig (α) sebesar 0.035 ≤ 0.05. Dapat disimpulkan

bahwa Trustworthiness (Kejujuran) berpengaruh terhadap minat beli

konsumen pada Kartu Perdana XL di Universitas Kristen Maranatha

Bandung. Ini berarti model iklan Luna Maya dapat dipertahankan, dipercaya

dan diandalkan sebagai model iklan Kartu Perdana XL.

3. Pada Expertise (Keahlian) sebesar Nilai sig (α) sebesar 0.140 > 0.05. Maka

dapat disimpulkan Expertise (Keahlian) tidak berpengaruh terhadap minat

belli konsumen Kartu Perdana XL di Universitas Kristen Maranatha

Bandung. Ini berarti model iklan Luna Maya tidak memiliki keahlian,

(12)

52

Universitas Kristen Maranatha

4. Penggunaan Selebriti Endorser (Luna Maya) mempengaruhi minat beli

konsumen Kartu Perdana XL sebesar 11.9% sedangkan sisanya sebesar

88.1% dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini menunjukan bahwa konsumen

membeli Kartu Perdana XL karena Luna Maya dianggap dapat dipercaya,

diandalkan dan menyampaikan pesan iklan Kartu Perdana XL dengan jujur.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan analisis yag telah dilakukan oleh peneliti, maka

peneliti ingin menyampaikan saran untuk penggunaan selebriti endorser (Luna

Maya) dalam usaha mepengaruhi minat beli konsumennya:

1. Perusahaan harus memperhatikan penampilan seorang selebriti endorser

dengan penampilan yang baik maka daya tarik yang dipancarkan seorang

selebriti endorser akan memberikan kesan yang baik terhadap suatu produk.

2. Perusahaan harus memperhatikan keahliaan yang dimiliki oleh seorang

selebriti endorser dalam memperkenalkan dan mempromosikan produk, agar

produk yang diiklankan terkesan baik dan model iklan yang digunakan layak

menjadi menjadi model iklan produk tersebut.

3. Perusahaan juga harus memperhatikan sisi unik yang terdapat dalam seorang

selebriti endorser, sehingga dapat menciptakan iklan yang unik, kreatif serta

(13)

53 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Belch, E George. Belch, A Michael. (2004). An Integrated Marketing

Communications perpective. 6th Edition, McGraw Hill.

Cooper, D.R., and Schindler, P.S. (2003). Business Research Method, 8th Edition, New York, McGraw-Hill.

Duncan, Tom. (2005) Advertising & IMC, 2nd Edition, McGraw-Hill.

Frank, Jefkins. (1997). Periklanan. Edisi Ketiga. Jakarta. Erlangga.

Hasan, Iqbal. (2002). Pokok-pokok Materi Statistik I. Edisi kedua, Jakarta: Bumi Aksara.

Jogiyanto H.M. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. BPFE-Yogyakarta.

Kasali, Rhenald. (1995). Manajemen Periklanan. Konsep-konsep aplikasinya di

Indonesia. Jakarta, PT. Pustaka Utama Grafiti.

Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran 1:Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. PT. Pabean, Surakarta.

Kotler Philip. 2000. “Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan

Implementasi dan Pengendalian. Alih Bahasa; Jaka Wasana; Jilid I Jakarta :

Erlangga.

Kotler, Philip. (2002). “Manajemen Pemasaran”. Edisi Millenium, Jakarta:PT. Indeks Kelompok Manajemen.

Kotler, Philip. (2005). “Manajemen Pemasaran”. Edisi Millenium, Jilid Kesatu. PT. Prenhalindo, Jakarta.

Kotler, Philip. (2005). “Manajemen Pemasaran”. Edisi Millenium, Jilid Kedua. PT. Prenhalindo, Jakarta.

Kotler, Phlip & Keller Kevin L. (2006). Marketing Management 12th Edition. Prentice Hall.

Nazir. (2000). Metode Penelitian. 14th Edition, Jakarta: Ghalia Jakarta.

Ohanian, R. (1990). Construction and Validation of a Scale to Measure Celebrity Endorsers. Perceived Expertise, Trustwothiness, and Attractiveness. Journal

of Advertising, Vol. 19, No.3, pp.39-52.

(14)

54

Universitas Kristen Maranatha

Rangkuti, Freddy (2004). The Power of Brand, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sekaran, U. (2003). Research Method for Business A Skill-Building Approach, 4th Edition, New York: John Willey and Sons, Inc.

Shimp, A Terrance. (2003). “Periklanan dan Promosi”, Erlangga, Jakarta.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. C.V Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis. C.V ANDI, Yogyakarta.

Suliyanto (2006). Metode Riset Bisnis” C.V ANDI, Yogyakarta.

Swastha, Basu dan Handoko, T. Hani. (2002). Manajemen Pemasaran : Analisa

Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. BPFE-Yogyakarta.

Valarie A. Zeithaml & mary Jo. Bitner. (2000). “Service Marketing : Integrating

customer focus across the firm”. 2nd

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Menurut Ralph Linton : “masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan berkerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka

[r]

the program (for information exchange, confrontation, and entertainment ).” (Ilie, 2001, p. The questions the talk show host asks may cause discomfort to the guest. However,

[r]

Azhar Arsyad (2002 : 72-73) mengemukakan pendapat yang saman tentang kriteria pemilihan media pembelajaran. Lebih lanjut dia.. menekankan kriteria pemilihan media pada

yang disusun oleh Grey-Toft & Anderson (1981) sebagai skala stres kerja pada.. perawat dan Maslach Burnout Inventory yang disusun oleh Maslach

Private Sub F_Login_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load. TextUser.PasswordChar = "" TextPass.PasswordChar