Sudah tidak asing mendengar berita tentang suatu perusahaan yang
berhasil menguasai pasar dan mampu mengeruk keuntungan besar dari hasil
penjualan produknya. Saat ini perkembangan teknologi internet sudah mulai
digunakan untuk merambah dan memajukan dunia bisnis. Salah satu teknologi
internet yang perkembangannya semakin pesat adalah social media, melalui social
media setiap orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di
berbagai belahan dunia tanpa dibatasi ruang.
Konsep bisnis yang dijalankan oleh perusahaan adalah bisnis pakaian
dengan basis penjualan social media dengan menggunakan merek dagang
Bovardi. Perusahaan memilih produk pakaian karena dewasa ini pakaian tidak
hanya diartikan sebagai kebutuhan primer saja melainkan telah menjadi bagian
dari gaya hidup masyarakat, khususnya bagi kaum remaja. Berangkat dari
keadaan tersebut, perusahaan melihat bahwa bisnis pakaian merupakan bidang
usaha yang menjanjikan. Bovardi adalah brand lokal yang menawarkan pakaian
dengan model yang simple namun tetap terlihat elegant.
Alasan pemilihan bisnis ini dikarenakan pakaian merupakan kebutuhan
pokok bagi manusia. Perkembangan industri pakaian ini pun dipacu oleh
pertumbuhan penduduk. Semakin tahun jumlah penduduk Indonesia mengalami
peningkatan yang cukup drastis. Pada awalnya pakaian hanyalah kebutuhan biasa,
tetapi saat ini fungsi pakaian berganti menjadi kebutuhan fashion, karena pakaian
adalah salah satu mesin komunikasi atau sarana komunikasi dalam masyarakat,
maka masyarakat sadar atai tidak sadara bisa menilai kepibadian seseorang dari
vi Universitas Kristen Maranatha di era globalisasi sekarang, semua aktivitas sehari-hari yang dilakukan tidak
terlepas dari internet, dengan kemudahan-kemudahan yang kita dapatkan saat
mengakses internet ini membuat seseorang lebih cenderung banyak
memanfaatkan situs-situs di internet untuk mengakses segala informasi yang
berkaitan dengan fashion khususnya perekembangan trend fashion yang semakin
hari semakin up to date.
Lokasi dari Bovardi ini berlokasi di Jalan Muara Timur No.5 Bandung
Jawa Barat yang merupakan saat ini adalah tempat tinggal pengusaha sendiri.
Konsumen dapat membeli produk kami secara langsung ke alamat tersebut selain
itu juga kami melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial seperti
Instagram, Line, Blackberry atau juga bisa berupa pesan dan juga dapat telephone
langsung ke nomor yang sudah disediakan, dengan mengunakan jasa dari pihak
JNE (Jalur Nugraha Ekakurir).
Pengujian kelayakan bisnis dilakukan dengan analisis kelayakan pasar,
kelayakan manajemen, kelayakan teknis / produksi dan kelayakan keuangan.
Perhitungan NPV dan IRR mendapatkan hasil yang positif sehingga bisnis Bovadi
ini layak untuk dijalankan. Sedangkan hasil dari payback periode menghasilkan
jangka waktu 2 bulan % hari.
dominate the market and is able to rake in huge profits from the sales of its
products. Currently, the development of internet technology has begun to be used
to explore and advance the business world. One of the technologies is rapidly
increasing Internet development is social media, through social media everyone
can communicate with everyone.
Business concept run by the company is a clothing business with social
media sales base using the trademark Bovardi. The company selects products for
today's apparel clothing not only be interpreted as a primary requirement alone but
has become part of people's lifestyles, particularly for adolescents. Departing from
these conditions, the company noticed that the apparel business is a promising
business field. Bovardi is a local brand that offers clothes with a simple model but
still looks elegant.
The reasons for selecting this business because the clothing is a basic
requirement for human beings. The development of the apparel industry is also
driven by population growth. The more years the population of Indonesia has
increased quite dramatically. At first it just needs regular clothes, but this time the
function of clothes to change into the fashion needs, because the clothing is one of
the engines of communication or means of communication in the community, then
the community is not aware atai kepibadian sisters can judge a person from what
he uses. Social media is no stranger to the youth, in the era of globalization, all the
daily activities that do not apart from the internet, with the easiness that we get
viii Universitas Kristen Maranatha the Internet to access all the information related to fashion, especially
perekembangan fashion trend that is increasingly up to date.
Bovardi located in Jalan Muara East number 5 Bandung West Java which
is currently the place to stay entrepreneurs themselves. Consumers can buy our
products directly to that address but also we do marketing by utilizing social
media like Instagram, Line, Blackberry or can also be a message and also be able
to telephone directly to the number provided, using the services of the JNE (Line
Nugraha Ekakurir).
Testing the feasibility of the business conducted by the market feasibility
analysis, management feasibility, technical feasibility / production and financial
feasibility. NPV and IRR calculation yielded positive results so Bovadi business is
feasible. While the results of the payback period resulted in a 2 month period%
today.
HALAMAN JUDUL ...i
BAB II ANALISA PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK 2.1 Analisa Peluang ...7
2.2 Analisa Ide Produk dan Pasar ...12
BAB III ASPEK PEMASARAN 3.1 Strategi Pemasaran ...14
3.2 Bauran Pemasaran ...22
3.3 Perkiraan Penjualan ...29
BAB IV ASPEK OPERASIONAL 4.1 Peralatan dan Kapasitas Produksi ...38
4.2 Proses Produksi ...48
4.3 Lokasi dan Tata Letak ...50
BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN 5.1 Struktur Organisasi ...53
5.2 Waktu Kerja dan Kompensasi ...58
5.3 Standar Operating Procedure...61
BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana ...67
6.2 Biaya Operasional ...69
6.3 Kebutuhan dan Sumber Dana ...71
6.4 Proyeksi Produksi dan Pendapatan ...71
6.5 Proyeksi Laba Rugi ...72
6.6 Proyeksi Arus Kas ...73
6.7 Perhitungan NPV ...75
x Universitas Kristen Maranatha
6.8 Perhitungan IRR...77
6.9 Perhitungan Profitability Index ...78
DAFTAR PUSTAKA ...79
Halaman
Gambar 1 Logo Bovardi ...5
Gambar 2 Survey Social media ...13
Gambar 3 Basic tee Bovardi ...24
Gambar 4 Premium tee Bovardi ...24
Gambar 5 Premium tee Bovardi ...25
Gambar 6 Premium tee Bovardi ...25
Gambar 7 Proses Produksi ...48
Gambar 8 Layout ruang produksi Bovardi ...50
Gambar 8 Struktur Organisasi Bovardi ...54
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Perkiraan Penjualan Tahun 2017 (Triwulan 1)...29
Tabel 2 Perkiraan Penjualan Tahun 2017 (Triwulan 2)...30
Tabel 3 Perkiraan Penjualan Tahun 2017 (Triwulan 3)...31
Tabel 4 Perkiraan Penjualan Tahun 2017 (Triwulan 4)...31
Tabel 13 Peralatan Produksi...38
Tabel 14 Perlengkapan Produksi...39
Tabel 15 Bahan Baku Produksi...39
Tabel 16 Waktu Kerja dan Kompensasi...59
Tabel 17 Visi, Misi, dan Corporate Value dari Bovardi...61
Tabel 18 Standar Bahan baku Bovardi...62
Tabel 19 Standar penataan peralatan dan perlengkapan Bovardi...62
Tabel 20 Standar Operasional Bovardi ...62
Tabel 21 Standar Kedisiplinan Karyawan Bovardi. ...64
Tabel 22 Komponen Dana...68
Tabel 23 Biaya Operasional...70
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF
1.1 Deskripsi Konsep Bisnis
Sudah tidak asing mendengar berita tentang suatu perusahaan yang berhasil
menguasai pasar dan mampu mengeruk keuntungan besar dari hasil penjualan
produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan
kebangkrutan suatu bisnis karena tidak mampu bersaing di pasar atau karena
produknya tidak diminati oleh pasar. Keberhasilan dan kegagalan seperti uraian di
atas merupakan kenyataan yang dapat dialami oleh suatu usaha. Dimana di dalam
dunia usaha berkaitan erat dengan persaingan, peluang, tantangan, kegairahan
maupun kelesuan yang dapat menyebabkan naik turunnya suatu usaha. Konsep usaha
yang terencana dengan baik merupakan salah satu faktor yang penting untuk
diperhatikan agar suatu usaha dapat berhasil dan terus berkembang.
Saat ini perkembangan teknologi internet sudah mulai digunakan untuk
merambah dan memajukan dunia bisnis. Salah satu teknologi internet yang
perkembangannya semakin pesat adalah social media, melalui social media setiap
orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di berbagai belahan dunia
tanpa dibatasi ruang. Media sosial adalah alat pemasaran baru yang memungkinkan
anda untuk mengenal pelanggan dan calon pelanggan dengan cara yang sebelumnya
tidak mungkin dilakukan (Clayman, 2015). Setiap harinya jumlah pengguna social
BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF
2 Universitas Kristen Maranatha media dan meningkat menjadi 1,73 milliar pengguna di tahun 2013. Jumlah tersebut
diperkirakan akan terus meningkat menjadi 3,6 milliar di tahun 2017, hal ini selaras
dengan kenaikan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya (informatics-media,
2013).
Konsep bisnis yang dijalankan oleh perusahaan adalah bisnis pakaian dengan
basis penjualan social media dengan menggunakan merek dagang Bovardi.
Perusahaan memilih produk pakaian karena dewasa ini pakaian tidak hanya diartikan
sebagai kebutuhan primer saja melainkan telah menjadi bagian dari gaya hidup
masyarakat, khususnya bagi kaum remaja. Berangkat dari keadaan tersebut,
perusahaan melihat bahwa bisnis pakaian merupakan bidang usaha yang menjanjikan.
Sedangkan pemilihan penjualan social media didasarkan pada keadaan
dimana perkembangan bisnis saat ini telah sangat dipengaruhi oleh perkembangan
ilmu pengetahuan, khususnya di bidang teknologi, sistem informasi, dan komunikasi.
maupun bidang ilmu manajemen. Selain itu pemilihan penjualan sosial media ini juga
dipilih mengingat adanya keterbatasan modal dan dapat menekan biaya sewa toko
dan lainnya.
Bovardi merupakan usaha yang didirikan oleh Nita Chandra dan Raymond
Edison pada akhir tahun 2015. Produk yang ditawarkan oleh Bovardi adalah pakaian
untuk remaja pria dan wanita dengan berbagai ukuran. Bovardi adalah brand lokal
yang menawarkan pakaian dengan model yang simple namun tetap terlihat elegant.
menjual baju bercorak tribal, NYLE Clothing yang memiliki design khusus untuk
acara konser tertentu, dan RnC Clothes yang menjual baju bertuliskan S.W.A.G dan
mempunyai model baju yang sama dengan Bovardi yaitu model baju streetwear, dan
merek lokal lainnya. Mengingat tingginya tingkat persaingan tersebut, Bovardi perlu
memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan para pesaing lainnya.
Bovardi memiliki segmenting, targeting, dan positioning yang dibagi berdasarkan
pembagian demografis dan geografis. Target market kami adalah remaja pria dan
wanita kelas menengah. Bovardi ditawarkan dengan harga yang terjangkau oleh
perusahaan kami yaitu berkisar antara Rp 89.000 sampai dengan Rp 150.000 per
potong.
Strategi pemasaran Bovardi dilakukan melalui beberapa social media, seperti
Instagram, Facebook, Line, dan BBM (BlackBerry Messager). Hal ini dikarenakan
menurut kami pemasaran social media tersebut sangat efektif untuk menarik target
market kami. Kami melihat bahwa dewasa ini banyak remaja yang gemar
menggunakan social media. Selain itu, Bovardi juga bekerja sama dengan reseller.
Dimana reseller yang membeli minimal enam pcs atau lebih akan mendapatkan
potongan harga. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan tingkat penjualan
Bovardi.
Bovardi tergolong bisnis kecil menengah dan bersifat home industry, sehingga
peralatan yang digunakan dapat mudah ditemui dimanapun sehingga memudahkan
dalam menjalankan bisnis ini. Kegiatan usaha Bovardi terdiri dari 3 bagian yang
BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF
4 Universitas Kristen Maranatha digunakan untuk produksi, bagian penyimpanan stock baju ready to wear, dan bagian
pengemasan produk. Bagian kedua adalah bagian yang bertugas memegang kendali
social media untuk berhubungan dengan konsumen, bagian pencatatan pesanan, dan
bertugas untuk bagian pengiriman produk. Bagian ketiga adalah bagian produksi
yang membuat dari kain sampai pada bentuk produk jadi, diserahkan kepada penjahit.
Total pembiayaan atau modal awal yang dibutuhkan Bovardi adalah sebesar
Rp 45.837.000 terdiri dari aktiva lancar dan modal tetap. Sumber dana tersebut
didapat dari kedua pemilik yang menyetorkan modal sebesar total pembiayaan awal
berdirinya Bovardi.
Bisnis pakaian pada masa mendatang akan masih sangat prospektif, sebab
sandang merupakan kebutuhan pokok. Masyarakat senang memperhatikan trend
busana sehingga gaya hidup pun menjadi tinggi yang berakibat pada tingginya
permintaan terhadap produk pakaian jadi khususnya para remaja. Dengan terus
berkembangnya pengguna social media, maka strategi pemasaran untuk Bovardi
memiliki prospek yang bagus.
1.2 Deskripsi Bisnis
Nama usaha yang dijalankan adalah Bovardi dengan pendiri yang bernama
Nita Chandra dan Raymond Edison. Nama Bovardi ini diambil dari kata Bouvardia,
yang diambil dari nama salah satu jenis bunga, yang memiliki arti bunga yang mekar.
terus merekah seperti mekarnya bunga Bouvardia. Dari nama Bouvardia diperbaharui
menjadi Bovardi agar lebih mudah dibaca atau diingat. Pada logo Bovardi sederhana,
terdiri dari bentuk persegi dan di dalamnya terdapat tulisan Bovardi. Alasan
pemilihan kombinasi warna hanya hitam dan putih, karena memberikan arti yang
simple tetapi elegant di mata konsumen. Berikut tampilan dari logo Bovardi :
Gambar 1 Logo Bovardi
Sumber: Internal Perusahaan(2015)
Bentuk kepemilikannya dari usaha Bovardi yaitu firma karena usaha ini
dijalankan oleh dua pemilik. Perizinan yang dibutuhkan :
- Pendaftaran merek dagang
- Surat izin usaha kecil menengah
BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF
6 Universitas Kristen Maranatha Bovardi memiliki visi dan misi yang diharapkan dapat menjadi pedoman
untuk berkembangnya bisnis ini menjadi semakin lebih baik.
Visi Bovardi :
• ingin menjadi salah satu brand local yang terbaik di Indonesia
Misi Bovardi :
• selalu kreatif dengan model-model terbaru
• menciptakan inovasi-inovasi baru untuk menarik perhatian konsumen
• menjaga kualitas produk
Lokasi dari Bovardi ini berlokasi di Jalan Muara Timur No.5 Bandung Jawa
Barat yang merupakan saat ini adalah tempat tinggal pengusaha sendiri. Konsumen
dapat membeli produk kami secara langsung ke alamat tersebut selain itu juga kami
melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Line,
Blackberry atau juga bisa berupa pesan dan juga dapat telephone langsung ke nomor
yang sudah disediakan, dengan mengunakan jasa dari pihak JNE (Jalur Nugraha
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi
neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi.
Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam jangka waktu tiga tahun. Berikut adalah
perkiraan perhitungannya:
6.1 Kebutuhan Dana
Semua bisnis tidak akan dapat berjalan dengan baik bila tidak didukung dengan
ketersediaan dana yang baik. Sebelum membuka suatu bisnis, harus mempunyai
perencanaan keuangan dengan matang. Biaya atau Investasi awal yang diperlukan
dalam pendirian Bovardi adalah Rp 45.837.000. Rincian biaya investasi yang
BAB VI ASPEK KEUANGAN
70 Universitas Kristen Maranatha Tabel 22 Komponen Dana (Rp.)
No. Komponen Dana Jumlah Nilai (Rp.) Penyusutan (Rp.) /tahun
1 Sewa tempat 15.000.000
e) Mesin potong 3.200.000 1.066.667
f) Mesin steam 2.400.000 800.000
3 Perlengkapan produksi
a) Gunting kain 80.000 62.333
b) Gunting benang 10.000
c) Penggaris kain/ pola 17.000
d) Pemasang label 80.000
Total 45.837.000 9.762.333
6.2 Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan proses pengelompokan secara sistematis atas
keseluruhan elemen yang ada di dalam agar lebih ringkas untuk dapat memberikan
informasi. Biaya operasional Bovardi memiliki 2 macam, yaitu biaya tetap dan biaya
variabel. Total biaya operasional perusahaan Bovardi pada tahun pertama sebesar
Rp290.247.360, pada tahun kedua sebesar Rp 381.523.200, dan pada tahun ketiga
sebesar Rp 457.944.000. Rincian biaya operasional yang diperlukan dapat dilihat
BAB VI
a) Gaji Direktur (2 orang) 6.000.000 72.000.000 74.400.000 79.200.000
b) Gaji karyawan 5.400.000 64.800.000 90.000.000 112.800.000
c) Biaya pemasaran 250.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
d) Biaya sewa 15.000.000 15.000.000
e) Biaya penyusutan 9.762.333 9.762.333 9.762.333
Total biaya tetap 139.800.000 182.400.000 210.000.000
2 Biaya variabel
a) Pembelian kain 132.097.500 176.700.000 220.875.000
b) Pembelian benang 834.300 1.116.000 1.395.000
c) Pembelian plastik 1.001.160 1.339.000 1.674.000
d) Cet sablon 3.893.400 5.208.000 6.510.000
e) Hangtag 2.781.000 3.720.000 4.650.000
f) Biaya listrik 6.000.000 7.200.000 8.400.000
g) Biaya telepon 2.400.000 2.400.000 3.000.000
h) Biaya air 960.000 960.000 960.000
i) Biaya transportasi 480.000 480.000 480.000
Total biaya variabel 150.447.360 199.123.200 247.944.400
Total 290.247.360 381.523.200 457.944.000
Keterangan:
Gaji Direktur naik Rp 100.000 / tahun.
Gaji karyawan naik Rp 100.000 / tahun.
Karyawan bertambah 1 orang di bagian produksi untuk setiap tahunnya.
Biaya yang lainnya naik sesuai produksi.
Biaya sewa tidak naik setiap tahunnya karena dibayar di muka.
6.3 Kebutuhan dan Sumber Dana
Sumber dana yang dibutuhkan dalam membuat usaha ini adalah sebesar
Rp45.837.000 berasal dari modal sendiri. Biaya operasional perusahaan Bovardi pada
tahun pertama sebesar Rp 290.247.360, pada tahun kedua sebesar Rp 381.523.200,
dan pada tahun ketiga sebesar Rp 457.944.000.
6.4 Proyeksi Produksi dan Pendapatan
Tabel 24 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Tahun 1
No Jenis Produk Jumlah Harga Pendapatan
1 Basic tee 3.090 Rp 89.000 Rp 275.010.000
2 Premium tee 2.472 Rp 110.000 Rp 271.920.000
Total Rp 546.930.000
BAB VI ASPEK KEUANGAN
74 Universitas Kristen Maranatha Tabel 25 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Tahun 2
No Jenis Produk Jumlah Harga Pendapatan
1 Basic tee 3.720 Rp 89.000 Rp 331.080.000
2 Premium tee 3.720 Rp 110.000 Rp 409.200.000
Total Rp 740.280.000
Sumber: Internal Perusahaan(2016)
Tabel 26 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Tahun 3
No Jenis Produk Jumlah Harga Pendapatan
penghasilan, beban, laba-rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode
tertentu (Munawir, 2010).
Sebuah CV berdasarkan PP No 46/2013 wajib membayar pajak sebesar 1%
dari bruto jika peredaran bruto masih di bawah Rp 4.800.000.000 (nasikhudin, 2015).
Tabel 27 Proyeksi Laba dan Rugi (Rp.)
No Uraian Tahun
1 2 3
1 Penerimaan
Total penerimaan 546.930.000 740.280.000 918.840.000
2 Pengeluaran
a) Biaya tetap 139.800.000 182.400.000 210.000.000
b) Biaya variabel 150.447.360 199.123.200 247.944.400
c) Biaya penyusutan 9.762.333 9.762.333 9.762.333
Total pengeluaran 300.009.693 391.285.533 467.706.333
3 Laba sebelum pajak 246.920.307 348.994.467 451.133.667
4 Pajak (1%) 2.469.203 3.489.945 4.511.337
5 Laba setelah pajak 244.451.104 345.504.522 446.622.330
Sumber: Internal Perusahaan(2016)
6.6 Proyeksi Arus Kas
Proyeksi arus kas digunakan perusahaan untuk mengetahui perubahan
bertambah atau mengurangnya uang kas perusahaan dalam satu periode tertentu. Arus
kas masuk didapatkan dari penjualan produk dan investasi dari pihak lain. Arus kas
keluar dikarenakan oleh pengeluaran biaya untuk pembelian bahan baku, gaji
Direktur dan karyawan, dan pengeluaran lainnya. Dengan adanya catatan proyeksi
BAB VI ASPEK KEUANGAN
76 Universitas Kristen Maranatha suatu periode ke periode selanjutnya. Proyeksi aliran kas Bovardi dapar dilihat di
tabel 28 hlm 74.
Tabel 28 Proyeksi Arus Kas (Rp.)
No Uraian Tahun
0 1 2 3
Arus masuk
1 Total penjualan 546.930.000 740.280.000 918.840.000
2 Modal awal
a) investasi 45.837.000
Total kas masuk 45.837.000 546.930.000 740.280.000 918.840.000
Arus kas keluar
1 Biaya investasi 45.837.000
2 Biaya variabel 139.800.000 182.400.000 210.000.000
3 Biaya tetap 150.447.360 199.123.200 247.944.400
4 Penyusutan 9.762.333 9.762.333 9.762.333
Total kas keluar 300.009.693 391.285.533 467.706.333
Pajak (1%) 2.469.203 3.489.945 4.511.337
Biaya penyusutan 9.762.333 9.762.333 9.762.333
Arus bersih 254.213.437 358.756.800 456.384.663
6.7 Perhitungan NPV
NPV merupakan salah satu alat ukur untuk mengetahui profitabilitas investasi
yang kita tanamkan (Rangkuti, 2012). Discount factor ini diambil atas bunga deposito
Bank BRI sebesar 6%. Proyeksi pendapatan pada tahun ke 1, 2, dan 3 Bovardi diukur
dan dibandingkan dengan investasi yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha
Bovardi ini. NPV Bovardi sebesar Rp > 0 , oleh karena itu usaha Bovardi layak
dijalankan. Perhitungan NPV bovardi ada pada tabel 29.
Tabel 29 Perhitungan NPV (Rp.)
Tahun Arus Bersih (Rp.) Discount Factor (6%) Present Value (Rp.)
1 254.213.437 0,94340 239.824.957
2 358.756.800 0,89000 319.294.628
3 456.384.663 0,83962 383.189.691
Total 942.309.276
Initial Investment 45.837.000
NPV 896.472.276
BAB VI ASPEK KEUANGAN
78 Universitas Kristen Maranatha 6.8 Perhitungan Payback Period
Riyanto (2004) menyatakan payback period adalah suatu periode yang
diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan
proceeds atau aliran kas netto (net cash flows). Semakin cepat waktu pengembalian,
semakin baik untuk diusahakan resiko yang mungkin terjadi.
Tabel 29 Perhitungan Payback Period (Rp.)
Tahun Arus Bersih
1 254.213.437
2 358.756.800
3 456.384.663
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
PP= { 0 Tahun + (Initial investment/arus kas bersih tahun 1)}
= 0 + (45.837.000/ 254.213.437)
= 0.18 Tahun ~ 2 bulan 5 hari
Syarat suatu usaha layak dijalankan adalah memiliki nilai Payback Period > dari
yang disyaratkan. Karena Payback Period adalah 2 bulan 5 hari, lebih cepat dari 3
6.8 Perhitungan IRR
IRR= 589% + 11.532 x (590%-589%) = 589,14%
11.532 + 69.888
Kesimpulan: IRR tidak rasional karena lebih dari 100%. Hal ini merupakan
kelemahan dari perhitungan IRR. Dalam beberapa kasus dimungkinkan tidak dapat
menggunakan perhitungan IRR karena hasil perhitungan menunjukkan IRR yang
tidak rasional (IRR negatif atau IRR lebih dari 100%).
Tahun Net Cash Flow 589%
Investasi Awal -45.837.000 1- 45.837.000
Tahun 1 254.213.437 0,145137881 36.896.000
Tahun 2 358.756.800 0,021065004 7.557.214
Tahun 3 456.384.663 0,00305733 1.395.319
NET PRESENT VALUE 11.532
Tahun Net Cash Flow 590%
Investasi Awal -45.837.000 1- 45.837.000
Tahun 1 254.213.437 0,144927536 36.842.527
Tahun 2 358.756.800 0,021003991 7.535.325
Tahun 3 456.384.663 0,003044057 1.389.261
BAB VI ASPEK KEUANGAN
80 Universitas Kristen Maranatha 6.9 Perhitungan Profitability Index
Menurut Kasmir dan Jakfar (2007) Profitability Index merupakan resiko
aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang
pengeluaran investasi selama umur investasi. Metode ini menghitung perbandingan
antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang.
Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI,
investasi semakin layak
Profitability Index = Total Present Value / Initial Investment
= 254.213.437 / 45.837.000
= 5,546
Syarat suatu usaha layak dijalankan adalah memiliki nilai Profitability Index > 1.
Karena nilai Profitability Index adalah 5,546 dan 5,546 > 1 maka usaha ini layak
A Thesis
In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of
Bachelor of Science in Management
By
NITA CHANDRA WIJAYA
1252062
MANAGEMENT DEPARTMENT
FACULTY OF ECONOMICS
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
BANDUNG
ii
KATA PENGANTAR
Tugas akhir yang berjudul Perencanaan Bisnis BOVARDI, memiliki tujuan untuk di implementasikan atau diwujudkannya business plan tersebut secara nyata. Tugas akhir ini berfokus pada industri pakaian yang terus berkembang dari tahun ke tahun.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini:
1. Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan berkat-Nya yang tak pernah ada
5. Seluruh dosen Manajemen Universitas Kristen Maranatha yang telah membagi ilmunya kepada penulis.
6. Seluruh staf tata usaha Fakultas Ekonomi yang senantiasa membantu penulis selama menempuh perkuliahan.
7. Raymond Edison selaku partner bisnis penulis.
8. Julio Adinugroho, Milka Setiadi, S.E, Elvin Kapitan, S.E, selaku teman-teman penulis yang selalu memberi semangat dan dukungan pada penulis dalam menyusun tugas akhir ini.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu.
Akhir kata semoga Tuhan menyertai semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya.
Bandung, 31 Januari 2017
Bambang, Riyanto. (2004). Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan. (Edisi 4). Yogyakarta: BPFC.
BPS-Statistik Indonesia, (2015). Pertumbuhan Penduduk. Diakses 10 Maret 2016 dari https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/12#subjekViewTab3|accordion-daftar- subjek1
Clayman, Marjorie. (2015). Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli. Diakses 8 Maret 2016 dari http://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-media- sosial-menurut-para.html
Elfash, I. (2015).Mau membuat Ijin Usaha? Begini Caranya. Diakses pada 15 Oktober 2016 dari http://www.kompasiana.com/ismailelfash/mau-membuat- ijin-usaha-begini-caranya_5500e372813311c91dfa8091
Ekotama, Suryono. (2013). Cara Mudah Bikin Standard Operating Procedure Agar Bisnis Lebih Praktis. Yogyakarta: Media Pressindo.
Freddy, Rangkuti. (2012). NPV Menurut Para Ahli. Diakses 15 Oktober 2016 dari http://adaddanuarta.blogspot.co.id/2014/11/net-present-value-npv-menurut- para-ahli.html
82 Universitas Kristen Maranatha Kasali, Rhenald. (2010). MYELIN. Jakarta: PT. Gramedia
Kasmir & Jakfar. (2007). Studi Kelayakan Bisnis (Edisi 2, cetakan keempat). Jakarta: Prenada Media group
Kotler, Philip. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jilid 2. Jakarta : PT. Indeks
Kotler, Philip & Amstrong, Gary. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip & Amstrong, Gary. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip. & Keller, K.L. (2007). Manajemen Pemasaran. (Edisi 12). Jakarta: PT.Indeks.
Kotler, Philip & Keller, K.L. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip. & Keller, K.L. (2009). Manajemen Pemasaran. (Edisi 13). Jakarta: Erlangga.
Malayu, Hasibuan. S.P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan 16). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Nasikhudinisme. (2015). Memahami Aspek Perpajakan Pada Badan Usaha Berbentuk CV. Diakses 15 Oktober 2016 dari http://nasikhudinisme.com/tag/perbedaan- Pajak-pt-dan-cv/
Moekijat. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju.
Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Diakses 5 Oktober 2016 dari
http://fadhilanalisis.blogspot.co.id/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html
Nielsen.(2014). Konsumen Indonesia Mulai Menyukai Belanja Online. Diakses 12 April 2016 dari http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2014/konsumen- indonesia-mulai-menyukai-belanja-online.html
Informatics-media. (2013). Pertumbuhan Social Media. Diakses 8 Maret 2016 dari http://informatics-media.com/article/1/Pertumbuhan-dan-Dampak-Social- Media
PresidenRI.go.id. (2015). Membuka dan Mengembangkan Potensi E-commerce di Indonesia. Diakses 13 April 2016 dari http://presidenri.go.id/topik-
84 Universitas Kristen Maranatha Rivai & Sagala. (2009). Proses Rekrutmen dan Seleksi. Diakses 12 Agustus 2016 dari
http://rikietrianto.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-proses-rekrutmen-dan- seleksi.html
Syofrawirawaty, Irma. (2008). Teori- Hierarki-Kebutuhan-Abraham-Maslow. Diakses 12 April 2016 dari http://irmasyofrawirawaty-uin-bi-
2b.blogspot.com/2008/06/teori-hierarki-kebutuhan-abraham-maslow.html