• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Bovardi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Bisnis Bovardi."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Sudah tidak asing mendengar berita tentang suatu perusahaan yang

berhasil menguasai pasar dan mampu mengeruk keuntungan besar dari hasil

penjualan produknya. Saat ini perkembangan teknologi internet sudah mulai

digunakan untuk merambah dan memajukan dunia bisnis. Salah satu teknologi

internet yang perkembangannya semakin pesat adalah social media, melalui social

media setiap orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di

berbagai belahan dunia tanpa dibatasi ruang.

Konsep bisnis yang dijalankan oleh perusahaan adalah bisnis pakaian

dengan basis penjualan social media dengan menggunakan merek dagang

Bovardi. Perusahaan memilih produk pakaian karena dewasa ini pakaian tidak

hanya diartikan sebagai kebutuhan primer saja melainkan telah menjadi bagian

dari gaya hidup masyarakat, khususnya bagi kaum remaja. Berangkat dari

keadaan tersebut, perusahaan melihat bahwa bisnis pakaian merupakan bidang

usaha yang menjanjikan. Bovardi adalah brand lokal yang menawarkan pakaian

dengan model yang simple namun tetap terlihat elegant.

Alasan pemilihan bisnis ini dikarenakan pakaian merupakan kebutuhan

pokok bagi manusia. Perkembangan industri pakaian ini pun dipacu oleh

pertumbuhan penduduk. Semakin tahun jumlah penduduk Indonesia mengalami

peningkatan yang cukup drastis. Pada awalnya pakaian hanyalah kebutuhan biasa,

tetapi saat ini fungsi pakaian berganti menjadi kebutuhan fashion, karena pakaian

adalah salah satu mesin komunikasi atau sarana komunikasi dalam masyarakat,

maka masyarakat sadar atai tidak sadara bisa menilai kepibadian seseorang dari

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha di era globalisasi sekarang, semua aktivitas sehari-hari yang dilakukan tidak

terlepas dari internet, dengan kemudahan-kemudahan yang kita dapatkan saat

mengakses internet ini membuat seseorang lebih cenderung banyak

memanfaatkan situs-situs di internet untuk mengakses segala informasi yang

berkaitan dengan fashion khususnya perekembangan trend fashion yang semakin

hari semakin up to date.

Lokasi dari Bovardi ini berlokasi di Jalan Muara Timur No.5 Bandung

Jawa Barat yang merupakan saat ini adalah tempat tinggal pengusaha sendiri.

Konsumen dapat membeli produk kami secara langsung ke alamat tersebut selain

itu juga kami melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial seperti

Instagram, Line, Blackberry atau juga bisa berupa pesan dan juga dapat telephone

langsung ke nomor yang sudah disediakan, dengan mengunakan jasa dari pihak

JNE (Jalur Nugraha Ekakurir).

Pengujian kelayakan bisnis dilakukan dengan analisis kelayakan pasar,

kelayakan manajemen, kelayakan teknis / produksi dan kelayakan keuangan.

Perhitungan NPV dan IRR mendapatkan hasil yang positif sehingga bisnis Bovadi

ini layak untuk dijalankan. Sedangkan hasil dari payback periode menghasilkan

jangka waktu 2 bulan % hari.

(3)

dominate the market and is able to rake in huge profits from the sales of its

products. Currently, the development of internet technology has begun to be used

to explore and advance the business world. One of the technologies is rapidly

increasing Internet development is social media, through social media everyone

can communicate with everyone.

Business concept run by the company is a clothing business with social

media sales base using the trademark Bovardi. The company selects products for

today's apparel clothing not only be interpreted as a primary requirement alone but

has become part of people's lifestyles, particularly for adolescents. Departing from

these conditions, the company noticed that the apparel business is a promising

business field. Bovardi is a local brand that offers clothes with a simple model but

still looks elegant.

The reasons for selecting this business because the clothing is a basic

requirement for human beings. The development of the apparel industry is also

driven by population growth. The more years the population of Indonesia has

increased quite dramatically. At first it just needs regular clothes, but this time the

function of clothes to change into the fashion needs, because the clothing is one of

the engines of communication or means of communication in the community, then

the community is not aware atai kepibadian sisters can judge a person from what

he uses. Social media is no stranger to the youth, in the era of globalization, all the

daily activities that do not apart from the internet, with the easiness that we get

(4)

viii Universitas Kristen Maranatha the Internet to access all the information related to fashion, especially

perekembangan fashion trend that is increasingly up to date.

Bovardi located in Jalan Muara East number 5 Bandung West Java which

is currently the place to stay entrepreneurs themselves. Consumers can buy our

products directly to that address but also we do marketing by utilizing social

media like Instagram, Line, Blackberry or can also be a message and also be able

to telephone directly to the number provided, using the services of the JNE (Line

Nugraha Ekakurir).

Testing the feasibility of the business conducted by the market feasibility

analysis, management feasibility, technical feasibility / production and financial

feasibility. NPV and IRR calculation yielded positive results so Bovadi business is

feasible. While the results of the payback period resulted in a 2 month period%

today.

(5)

HALAMAN JUDUL ...i

BAB II ANALISA PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK 2.1 Analisa Peluang ...7

2.2 Analisa Ide Produk dan Pasar ...12

BAB III ASPEK PEMASARAN 3.1 Strategi Pemasaran ...14

3.2 Bauran Pemasaran ...22

3.3 Perkiraan Penjualan ...29

BAB IV ASPEK OPERASIONAL 4.1 Peralatan dan Kapasitas Produksi ...38

4.2 Proses Produksi ...48

4.3 Lokasi dan Tata Letak ...50

BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN 5.1 Struktur Organisasi ...53

5.2 Waktu Kerja dan Kompensasi ...58

5.3 Standar Operating Procedure...61

BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana ...67

6.2 Biaya Operasional ...69

6.3 Kebutuhan dan Sumber Dana ...71

6.4 Proyeksi Produksi dan Pendapatan ...71

6.5 Proyeksi Laba Rugi ...72

6.6 Proyeksi Arus Kas ...73

6.7 Perhitungan NPV ...75

(6)

x Universitas Kristen Maranatha

6.8 Perhitungan IRR...77

6.9 Perhitungan Profitability Index ...78

DAFTAR PUSTAKA ...79

(7)

Halaman

Gambar 1 Logo Bovardi ...5

Gambar 2 Survey Social media ...13

Gambar 3 Basic tee Bovardi ...24

Gambar 4 Premium tee Bovardi ...24

Gambar 5 Premium tee Bovardi ...25

Gambar 6 Premium tee Bovardi ...25

Gambar 7 Proses Produksi ...48

Gambar 8 Layout ruang produksi Bovardi ...50

Gambar 8 Struktur Organisasi Bovardi ...54

(8)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Perkiraan Penjualan Tahun 2017 (Triwulan 1)...29

Tabel 2 Perkiraan Penjualan Tahun 2017 (Triwulan 2)...30

Tabel 3 Perkiraan Penjualan Tahun 2017 (Triwulan 3)...31

Tabel 4 Perkiraan Penjualan Tahun 2017 (Triwulan 4)...31

Tabel 13 Peralatan Produksi...38

Tabel 14 Perlengkapan Produksi...39

Tabel 15 Bahan Baku Produksi...39

Tabel 16 Waktu Kerja dan Kompensasi...59

Tabel 17 Visi, Misi, dan Corporate Value dari Bovardi...61

Tabel 18 Standar Bahan baku Bovardi...62

Tabel 19 Standar penataan peralatan dan perlengkapan Bovardi...62

Tabel 20 Standar Operasional Bovardi ...62

Tabel 21 Standar Kedisiplinan Karyawan Bovardi. ...64

Tabel 22 Komponen Dana...68

Tabel 23 Biaya Operasional...70

(9)

BAB I

RINGKASAN EKSEKUTIF

1.1 Deskripsi Konsep Bisnis

Sudah tidak asing mendengar berita tentang suatu perusahaan yang berhasil

menguasai pasar dan mampu mengeruk keuntungan besar dari hasil penjualan

produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan

kebangkrutan suatu bisnis karena tidak mampu bersaing di pasar atau karena

produknya tidak diminati oleh pasar. Keberhasilan dan kegagalan seperti uraian di

atas merupakan kenyataan yang dapat dialami oleh suatu usaha. Dimana di dalam

dunia usaha berkaitan erat dengan persaingan, peluang, tantangan, kegairahan

maupun kelesuan yang dapat menyebabkan naik turunnya suatu usaha. Konsep usaha

yang terencana dengan baik merupakan salah satu faktor yang penting untuk

diperhatikan agar suatu usaha dapat berhasil dan terus berkembang.

Saat ini perkembangan teknologi internet sudah mulai digunakan untuk

merambah dan memajukan dunia bisnis. Salah satu teknologi internet yang

perkembangannya semakin pesat adalah social media, melalui social media setiap

orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di berbagai belahan dunia

tanpa dibatasi ruang. Media sosial adalah alat pemasaran baru yang memungkinkan

anda untuk mengenal pelanggan dan calon pelanggan dengan cara yang sebelumnya

tidak mungkin dilakukan (Clayman, 2015). Setiap harinya jumlah pengguna social

(10)

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF

2 Universitas Kristen Maranatha media dan meningkat menjadi 1,73 milliar pengguna di tahun 2013. Jumlah tersebut

diperkirakan akan terus meningkat menjadi 3,6 milliar di tahun 2017, hal ini selaras

dengan kenaikan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya (informatics-media,

2013).

Konsep bisnis yang dijalankan oleh perusahaan adalah bisnis pakaian dengan

basis penjualan social media dengan menggunakan merek dagang Bovardi.

Perusahaan memilih produk pakaian karena dewasa ini pakaian tidak hanya diartikan

sebagai kebutuhan primer saja melainkan telah menjadi bagian dari gaya hidup

masyarakat, khususnya bagi kaum remaja. Berangkat dari keadaan tersebut,

perusahaan melihat bahwa bisnis pakaian merupakan bidang usaha yang menjanjikan.

Sedangkan pemilihan penjualan social media didasarkan pada keadaan

dimana perkembangan bisnis saat ini telah sangat dipengaruhi oleh perkembangan

ilmu pengetahuan, khususnya di bidang teknologi, sistem informasi, dan komunikasi.

maupun bidang ilmu manajemen. Selain itu pemilihan penjualan sosial media ini juga

dipilih mengingat adanya keterbatasan modal dan dapat menekan biaya sewa toko

dan lainnya.

Bovardi merupakan usaha yang didirikan oleh Nita Chandra dan Raymond

Edison pada akhir tahun 2015. Produk yang ditawarkan oleh Bovardi adalah pakaian

untuk remaja pria dan wanita dengan berbagai ukuran. Bovardi adalah brand lokal

yang menawarkan pakaian dengan model yang simple namun tetap terlihat elegant.

(11)

menjual baju bercorak tribal, NYLE Clothing yang memiliki design khusus untuk

acara konser tertentu, dan RnC Clothes yang menjual baju bertuliskan S.W.A.G dan

mempunyai model baju yang sama dengan Bovardi yaitu model baju streetwear, dan

merek lokal lainnya. Mengingat tingginya tingkat persaingan tersebut, Bovardi perlu

memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan para pesaing lainnya.

Bovardi memiliki segmenting, targeting, dan positioning yang dibagi berdasarkan

pembagian demografis dan geografis. Target market kami adalah remaja pria dan

wanita kelas menengah. Bovardi ditawarkan dengan harga yang terjangkau oleh

perusahaan kami yaitu berkisar antara Rp 89.000 sampai dengan Rp 150.000 per

potong.

Strategi pemasaran Bovardi dilakukan melalui beberapa social media, seperti

Instagram, Facebook, Line, dan BBM (BlackBerry Messager). Hal ini dikarenakan

menurut kami pemasaran social media tersebut sangat efektif untuk menarik target

market kami. Kami melihat bahwa dewasa ini banyak remaja yang gemar

menggunakan social media. Selain itu, Bovardi juga bekerja sama dengan reseller.

Dimana reseller yang membeli minimal enam pcs atau lebih akan mendapatkan

potongan harga. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan tingkat penjualan

Bovardi.

Bovardi tergolong bisnis kecil menengah dan bersifat home industry, sehingga

peralatan yang digunakan dapat mudah ditemui dimanapun sehingga memudahkan

dalam menjalankan bisnis ini. Kegiatan usaha Bovardi terdiri dari 3 bagian yang

(12)

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF

4 Universitas Kristen Maranatha digunakan untuk produksi, bagian penyimpanan stock baju ready to wear, dan bagian

pengemasan produk. Bagian kedua adalah bagian yang bertugas memegang kendali

social media untuk berhubungan dengan konsumen, bagian pencatatan pesanan, dan

bertugas untuk bagian pengiriman produk. Bagian ketiga adalah bagian produksi

yang membuat dari kain sampai pada bentuk produk jadi, diserahkan kepada penjahit.

Total pembiayaan atau modal awal yang dibutuhkan Bovardi adalah sebesar

Rp 45.837.000 terdiri dari aktiva lancar dan modal tetap. Sumber dana tersebut

didapat dari kedua pemilik yang menyetorkan modal sebesar total pembiayaan awal

berdirinya Bovardi.

Bisnis pakaian pada masa mendatang akan masih sangat prospektif, sebab

sandang merupakan kebutuhan pokok. Masyarakat senang memperhatikan trend

busana sehingga gaya hidup pun menjadi tinggi yang berakibat pada tingginya

permintaan terhadap produk pakaian jadi khususnya para remaja. Dengan terus

berkembangnya pengguna social media, maka strategi pemasaran untuk Bovardi

memiliki prospek yang bagus.

1.2 Deskripsi Bisnis

Nama usaha yang dijalankan adalah Bovardi dengan pendiri yang bernama

Nita Chandra dan Raymond Edison. Nama Bovardi ini diambil dari kata Bouvardia,

yang diambil dari nama salah satu jenis bunga, yang memiliki arti bunga yang mekar.

(13)

terus merekah seperti mekarnya bunga Bouvardia. Dari nama Bouvardia diperbaharui

menjadi Bovardi agar lebih mudah dibaca atau diingat. Pada logo Bovardi sederhana,

terdiri dari bentuk persegi dan di dalamnya terdapat tulisan Bovardi. Alasan

pemilihan kombinasi warna hanya hitam dan putih, karena memberikan arti yang

simple tetapi elegant di mata konsumen. Berikut tampilan dari logo Bovardi :

Gambar 1 Logo Bovardi

Sumber: Internal Perusahaan(2015)

Bentuk kepemilikannya dari usaha Bovardi yaitu firma karena usaha ini

dijalankan oleh dua pemilik. Perizinan yang dibutuhkan :

- Pendaftaran merek dagang

- Surat izin usaha kecil menengah

(14)

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF

6 Universitas Kristen Maranatha Bovardi memiliki visi dan misi yang diharapkan dapat menjadi pedoman

untuk berkembangnya bisnis ini menjadi semakin lebih baik.

Visi Bovardi :

ingin menjadi salah satu brand local yang terbaik di Indonesia

Misi Bovardi :

• selalu kreatif dengan model-model terbaru

• menciptakan inovasi-inovasi baru untuk menarik perhatian konsumen

• menjaga kualitas produk

Lokasi dari Bovardi ini berlokasi di Jalan Muara Timur No.5 Bandung Jawa

Barat yang merupakan saat ini adalah tempat tinggal pengusaha sendiri. Konsumen

dapat membeli produk kami secara langsung ke alamat tersebut selain itu juga kami

melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Line,

Blackberry atau juga bisa berupa pesan dan juga dapat telephone langsung ke nomor

yang sudah disediakan, dengan mengunakan jasa dari pihak JNE (Jalur Nugraha

(15)

BAB VI

ASPEK KEUANGAN

Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi

neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi.

Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam jangka waktu tiga tahun. Berikut adalah

perkiraan perhitungannya:

6.1 Kebutuhan Dana

Semua bisnis tidak akan dapat berjalan dengan baik bila tidak didukung dengan

ketersediaan dana yang baik. Sebelum membuka suatu bisnis, harus mempunyai

perencanaan keuangan dengan matang. Biaya atau Investasi awal yang diperlukan

dalam pendirian Bovardi adalah Rp 45.837.000. Rincian biaya investasi yang

(16)

BAB VI ASPEK KEUANGAN

70 Universitas Kristen Maranatha Tabel 22 Komponen Dana (Rp.)

No. Komponen Dana Jumlah Nilai (Rp.) Penyusutan (Rp.) /tahun

1 Sewa tempat 15.000.000

e) Mesin potong 3.200.000 1.066.667

f) Mesin steam 2.400.000 800.000

3 Perlengkapan produksi

a) Gunting kain 80.000 62.333

b) Gunting benang 10.000

c) Penggaris kain/ pola 17.000

d) Pemasang label 80.000

Total 45.837.000 9.762.333

(17)

6.2 Biaya Operasional

Biaya operasional merupakan proses pengelompokan secara sistematis atas

keseluruhan elemen yang ada di dalam agar lebih ringkas untuk dapat memberikan

informasi. Biaya operasional Bovardi memiliki 2 macam, yaitu biaya tetap dan biaya

variabel. Total biaya operasional perusahaan Bovardi pada tahun pertama sebesar

Rp290.247.360, pada tahun kedua sebesar Rp 381.523.200, dan pada tahun ketiga

sebesar Rp 457.944.000. Rincian biaya operasional yang diperlukan dapat dilihat

(18)

BAB VI

a) Gaji Direktur (2 orang) 6.000.000 72.000.000 74.400.000 79.200.000

b) Gaji karyawan 5.400.000 64.800.000 90.000.000 112.800.000

c) Biaya pemasaran 250.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000

d) Biaya sewa 15.000.000 15.000.000

e) Biaya penyusutan 9.762.333 9.762.333 9.762.333

Total biaya tetap 139.800.000 182.400.000 210.000.000

2 Biaya variabel

a) Pembelian kain 132.097.500 176.700.000 220.875.000

b) Pembelian benang 834.300 1.116.000 1.395.000

c) Pembelian plastik 1.001.160 1.339.000 1.674.000

d) Cet sablon 3.893.400 5.208.000 6.510.000

e) Hangtag 2.781.000 3.720.000 4.650.000

f) Biaya listrik 6.000.000 7.200.000 8.400.000

g) Biaya telepon 2.400.000 2.400.000 3.000.000

h) Biaya air 960.000 960.000 960.000

i) Biaya transportasi 480.000 480.000 480.000

Total biaya variabel 150.447.360 199.123.200 247.944.400

Total 290.247.360 381.523.200 457.944.000

(19)

Keterangan:

 Gaji Direktur naik Rp 100.000 / tahun.

 Gaji karyawan naik Rp 100.000 / tahun.

 Karyawan bertambah 1 orang di bagian produksi untuk setiap tahunnya.

 Biaya yang lainnya naik sesuai produksi.

 Biaya sewa tidak naik setiap tahunnya karena dibayar di muka.

6.3 Kebutuhan dan Sumber Dana

Sumber dana yang dibutuhkan dalam membuat usaha ini adalah sebesar

Rp45.837.000 berasal dari modal sendiri. Biaya operasional perusahaan Bovardi pada

tahun pertama sebesar Rp 290.247.360, pada tahun kedua sebesar Rp 381.523.200,

dan pada tahun ketiga sebesar Rp 457.944.000.

6.4 Proyeksi Produksi dan Pendapatan

Tabel 24 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Tahun 1

No Jenis Produk Jumlah Harga Pendapatan

1 Basic tee 3.090 Rp 89.000 Rp 275.010.000

2 Premium tee 2.472 Rp 110.000 Rp 271.920.000

Total Rp 546.930.000

(20)

BAB VI ASPEK KEUANGAN

74 Universitas Kristen Maranatha Tabel 25 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Tahun 2

No Jenis Produk Jumlah Harga Pendapatan

1 Basic tee 3.720 Rp 89.000 Rp 331.080.000

2 Premium tee 3.720 Rp 110.000 Rp 409.200.000

Total Rp 740.280.000

Sumber: Internal Perusahaan(2016)

Tabel 26 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Tahun 3

No Jenis Produk Jumlah Harga Pendapatan

penghasilan, beban, laba-rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode

tertentu (Munawir, 2010).

Sebuah CV berdasarkan PP No 46/2013 wajib membayar pajak sebesar 1%

dari bruto jika peredaran bruto masih di bawah Rp 4.800.000.000 (nasikhudin, 2015).

(21)

Tabel 27 Proyeksi Laba dan Rugi (Rp.)

No Uraian Tahun

1 2 3

1 Penerimaan

Total penerimaan 546.930.000 740.280.000 918.840.000

2 Pengeluaran

a) Biaya tetap 139.800.000 182.400.000 210.000.000

b) Biaya variabel 150.447.360 199.123.200 247.944.400

c) Biaya penyusutan 9.762.333 9.762.333 9.762.333

Total pengeluaran 300.009.693 391.285.533 467.706.333

3 Laba sebelum pajak 246.920.307 348.994.467 451.133.667

4 Pajak (1%) 2.469.203 3.489.945 4.511.337

5 Laba setelah pajak 244.451.104 345.504.522 446.622.330

Sumber: Internal Perusahaan(2016)

6.6 Proyeksi Arus Kas

Proyeksi arus kas digunakan perusahaan untuk mengetahui perubahan

bertambah atau mengurangnya uang kas perusahaan dalam satu periode tertentu. Arus

kas masuk didapatkan dari penjualan produk dan investasi dari pihak lain. Arus kas

keluar dikarenakan oleh pengeluaran biaya untuk pembelian bahan baku, gaji

Direktur dan karyawan, dan pengeluaran lainnya. Dengan adanya catatan proyeksi

(22)

BAB VI ASPEK KEUANGAN

76 Universitas Kristen Maranatha suatu periode ke periode selanjutnya. Proyeksi aliran kas Bovardi dapar dilihat di

tabel 28 hlm 74.

Tabel 28 Proyeksi Arus Kas (Rp.)

No Uraian Tahun

0 1 2 3

Arus masuk

1 Total penjualan 546.930.000 740.280.000 918.840.000

2 Modal awal

a) investasi 45.837.000

Total kas masuk 45.837.000 546.930.000 740.280.000 918.840.000

Arus kas keluar

1 Biaya investasi 45.837.000

2 Biaya variabel 139.800.000 182.400.000 210.000.000

3 Biaya tetap 150.447.360 199.123.200 247.944.400

4 Penyusutan 9.762.333 9.762.333 9.762.333

Total kas keluar 300.009.693 391.285.533 467.706.333

Pajak (1%) 2.469.203 3.489.945 4.511.337

Biaya penyusutan 9.762.333 9.762.333 9.762.333

Arus bersih 254.213.437 358.756.800 456.384.663

(23)

6.7 Perhitungan NPV

NPV merupakan salah satu alat ukur untuk mengetahui profitabilitas investasi

yang kita tanamkan (Rangkuti, 2012). Discount factor ini diambil atas bunga deposito

Bank BRI sebesar 6%. Proyeksi pendapatan pada tahun ke 1, 2, dan 3 Bovardi diukur

dan dibandingkan dengan investasi yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha

Bovardi ini. NPV Bovardi sebesar Rp > 0 , oleh karena itu usaha Bovardi layak

dijalankan. Perhitungan NPV bovardi ada pada tabel 29.

Tabel 29 Perhitungan NPV (Rp.)

Tahun Arus Bersih (Rp.) Discount Factor (6%) Present Value (Rp.)

1 254.213.437 0,94340 239.824.957

2 358.756.800 0,89000 319.294.628

3 456.384.663 0,83962 383.189.691

Total 942.309.276

Initial Investment 45.837.000

NPV 896.472.276

(24)

BAB VI ASPEK KEUANGAN

78 Universitas Kristen Maranatha 6.8 Perhitungan Payback Period

Riyanto (2004) menyatakan payback period adalah suatu periode yang

diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan

proceeds atau aliran kas netto (net cash flows). Semakin cepat waktu pengembalian,

semakin baik untuk diusahakan resiko yang mungkin terjadi.

Tabel 29 Perhitungan Payback Period (Rp.)

Tahun Arus Bersih

1 254.213.437

2 358.756.800

3 456.384.663

Sumber: Internal Perusahaan (2016)

PP= { 0 Tahun + (Initial investment/arus kas bersih tahun 1)}

= 0 + (45.837.000/ 254.213.437)

= 0.18 Tahun ~ 2 bulan 5 hari

Syarat suatu usaha layak dijalankan adalah memiliki nilai Payback Period > dari

yang disyaratkan. Karena Payback Period adalah 2 bulan 5 hari, lebih cepat dari 3

(25)

6.8 Perhitungan IRR

IRR= 589% + 11.532 x (590%-589%) = 589,14%

11.532 + 69.888

Kesimpulan: IRR tidak rasional karena lebih dari 100%. Hal ini merupakan

kelemahan dari perhitungan IRR. Dalam beberapa kasus dimungkinkan tidak dapat

menggunakan perhitungan IRR karena hasil perhitungan menunjukkan IRR yang

tidak rasional (IRR negatif atau IRR lebih dari 100%).

Tahun Net Cash Flow 589%

Investasi Awal -45.837.000 1- 45.837.000

Tahun 1 254.213.437 0,145137881 36.896.000

Tahun 2 358.756.800 0,021065004 7.557.214

Tahun 3 456.384.663 0,00305733 1.395.319

NET PRESENT VALUE 11.532

Tahun Net Cash Flow 590%

Investasi Awal -45.837.000 1- 45.837.000

Tahun 1 254.213.437 0,144927536 36.842.527

Tahun 2 358.756.800 0,021003991 7.535.325

Tahun 3 456.384.663 0,003044057 1.389.261

(26)

BAB VI ASPEK KEUANGAN

80 Universitas Kristen Maranatha 6.9 Perhitungan Profitability Index

Menurut Kasmir dan Jakfar (2007) Profitability Index merupakan resiko

aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang

pengeluaran investasi selama umur investasi. Metode ini menghitung perbandingan

antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang.

Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI,

investasi semakin layak

Profitability Index = Total Present Value / Initial Investment

= 254.213.437 / 45.837.000

= 5,546

Syarat suatu usaha layak dijalankan adalah memiliki nilai Profitability Index > 1.

Karena nilai Profitability Index adalah 5,546 dan 5,546 > 1 maka usaha ini layak

(27)

A Thesis

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Management

By

NITA CHANDRA WIJAYA

1252062

MANAGEMENT DEPARTMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

(28)

ii

KATA PENGANTAR

Tugas akhir yang berjudul Perencanaan Bisnis BOVARDI, memiliki tujuan untuk di implementasikan atau diwujudkannya business plan tersebut secara nyata. Tugas akhir ini berfokus pada industri pakaian yang terus berkembang dari tahun ke tahun.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini:

1. Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan berkat-Nya yang tak pernah ada

5. Seluruh dosen Manajemen Universitas Kristen Maranatha yang telah membagi ilmunya kepada penulis.

6. Seluruh staf tata usaha Fakultas Ekonomi yang senantiasa membantu penulis selama menempuh perkuliahan.

7. Raymond Edison selaku partner bisnis penulis.

8. Julio Adinugroho, Milka Setiadi, S.E, Elvin Kapitan, S.E, selaku teman-teman penulis yang selalu memberi semangat dan dukungan pada penulis dalam menyusun tugas akhir ini.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu.

Akhir kata semoga Tuhan menyertai semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya.

Bandung, 31 Januari 2017

(29)

Bambang, Riyanto. (2004). Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan. (Edisi 4). Yogyakarta: BPFC.

BPS-Statistik Indonesia, (2015). Pertumbuhan Penduduk. Diakses 10 Maret 2016 dari https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/12#subjekViewTab3|accordion-daftar- subjek1

Clayman, Marjorie. (2015). Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli. Diakses 8 Maret 2016 dari http://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-media- sosial-menurut-para.html

Elfash, I. (2015).Mau membuat Ijin Usaha? Begini Caranya. Diakses pada 15 Oktober 2016 dari http://www.kompasiana.com/ismailelfash/mau-membuat- ijin-usaha-begini-caranya_5500e372813311c91dfa8091

Ekotama, Suryono. (2013). Cara Mudah Bikin Standard Operating Procedure Agar Bisnis Lebih Praktis. Yogyakarta: Media Pressindo.

Freddy, Rangkuti. (2012). NPV Menurut Para Ahli. Diakses 15 Oktober 2016 dari http://adaddanuarta.blogspot.co.id/2014/11/net-present-value-npv-menurut- para-ahli.html

(30)

82 Universitas Kristen Maranatha Kasali, Rhenald. (2010). MYELIN. Jakarta: PT. Gramedia

Kasmir & Jakfar. (2007). Studi Kelayakan Bisnis (Edisi 2, cetakan keempat). Jakarta: Prenada Media group

Kotler, Philip. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jilid 2. Jakarta : PT. Indeks

Kotler, Philip & Amstrong, Gary. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1.

Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip & Amstrong, Gary. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.

Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip. & Keller, K.L. (2007). Manajemen Pemasaran. (Edisi 12). Jakarta: PT.Indeks.

Kotler, Philip & Keller, K.L. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip. & Keller, K.L. (2009). Manajemen Pemasaran. (Edisi 13). Jakarta: Erlangga.

(31)

Malayu, Hasibuan. S.P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan 16). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Nasikhudinisme. (2015). Memahami Aspek Perpajakan Pada Badan Usaha Berbentuk CV. Diakses 15 Oktober 2016 dari http://nasikhudinisme.com/tag/perbedaan- Pajak-pt-dan-cv/

Moekijat. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju.

Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Diakses 5 Oktober 2016 dari

http://fadhilanalisis.blogspot.co.id/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html

Nielsen.(2014). Konsumen Indonesia Mulai Menyukai Belanja Online. Diakses 12 April 2016 dari http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2014/konsumen- indonesia-mulai-menyukai-belanja-online.html

Informatics-media. (2013). Pertumbuhan Social Media. Diakses 8 Maret 2016 dari http://informatics-media.com/article/1/Pertumbuhan-dan-Dampak-Social- Media

PresidenRI.go.id. (2015). Membuka dan Mengembangkan Potensi E-commerce di Indonesia. Diakses 13 April 2016 dari http://presidenri.go.id/topik-

(32)

84 Universitas Kristen Maranatha Rivai & Sagala. (2009). Proses Rekrutmen dan Seleksi. Diakses 12 Agustus 2016 dari

http://rikietrianto.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-proses-rekrutmen-dan- seleksi.html

Syofrawirawaty, Irma. (2008). Teori- Hierarki-Kebutuhan-Abraham-Maslow. Diakses 12 April 2016 dari http://irmasyofrawirawaty-uin-bi-

2b.blogspot.com/2008/06/teori-hierarki-kebutuhan-abraham-maslow.html

Gambar

Gambar 1 Logo Bovardi
Tabel 22 Komponen Dana (Rp.)
Tabel 23 Biaya Operasional (Rp.)
Tabel 24 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Tahun 1
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, Senin tanggal Enam belas bulan Januari tahun dua ribu tujuh belas, bertempat di Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII, Panitia Pengadaan

9/SO17/KR.VIII/I/2017 tanggal 16 Januari 2017, ditetapkan Pemenang pekerjaan Pengadaan Satpam Outsourcing Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII sebagai

nyeri yang berat biasanya lebih memiliki kemampuan untuk mencari cara atau. metode untuk

daftar isian, inventori dan lain-lain. Stimulus atau aitem dalam skala psikologi berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak

Kemampuan diri praktikan memerlukan pembinaan dari guru pamong dan dosen pembimbing. Untuk menumbuhkan kompetensi yang harus dimiliki guru tentunya tak tepas dari peran

Pd)anrc 2011.. nensuslap jenis da harM prcauposisi dale ujam ol€h penutu dalm nov€l rcMbur. Tsn presuposisi olch Yule disuatd mtuk ncdsmlie d0la. Data.. dik@pu&ar

Wilayah pemukiman di Kota Ambon sudah terbagi 2 (Islam dan Kristen), masyarakat dalam melakukan aktifitasnya selalu dilakukan dilakukan dalam kawasannya hal ini terlihat

Pengertian : sistem yang menggunakan teknologi komputer untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi.... •