• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Karakter John Blacktrone Sebagai Bushi Dalam Film 'Shogun'.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Karakter John Blacktrone Sebagai Bushi Dalam Film 'Shogun'."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

! " # ! " $$

# %

$&

' ' ( " ) ( $* + ' ( " ) ( &&

, ' ( ) (

! ) (

(2)

!"# $% & '

# (%) $ % *

(3)

1) %) . . % % & & % %) 2 % $% ) 3 )

1 * #

(4)

5 & ' - ) ' % # 1 * - 6$ $ .#

1) . . % % , -- . . %) .'- $ . % ) . 1 *

(5)
(6)

!

" " #

" ! " $ %

& ' $

$

'# ( &

)* "* "

* + , "$ ,

+* -! "$ - ! " '

* ... - "$ - " ''

.. * .. " " ' -' /, 0

.. * - & 1

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Samurai (侍) adalah suatu istilah umum untuk seseorang prajurit militer di

Jepang pada zaman Heian (abad 9 sampai abad12). Pada masa itu, orang-orang

yang memiliki status sebagai samurai dikenal sangat mahir dalam menggunakan

pedang. Arti Samurai itu sendiri, dari yang sebagai mana dikutip dari internet,

yaitu sebagai berikut:

“The term Samurai originally mean “those who serve in close attendance to nobility”, and was written in the Chinese character (or kanji) that had the same meaning. In Japanese, it was originally pronounced in the pre-Heian periode as saburau and later to saburai. In Japanese literature, there is an early

reference to Samurai in the Kokinshu (古今集

こきんしゅう

, early 10th century)” (http://www.gurn.net/forums/archive/topic/65501-1.html)

“Istilah Samurai mula-mula berarti “orang yang melayani

kaum bangsawan”, dan memiliki arti yang sama pada tulisan China atau kanji. Di Jepang pada zaman Heian mula-mula dilafalkan saburau dan kemudian berubah menjadi saburai. Dalam sejarah kesusastraan Jepang, istilah Samurai pertama

kali disebutkan dalam Kokinshu yang ditulis pada pada awal

abad ke-10.”

Samurai memiliki peraturan yang sangat ketat mengenai kehormatan dan

harga diri. Ada suatu istilah yang disebut bushido 武士道 (The Way of Samurai),

"bushido” menaruh penekanan pada kesetiaan, pengorbanan diri , keadilan, rasa

(8)

Universitas Kristen Maranatha perang, dan penghormatan." (Nippon Steel Human Resources Development Co.,

Ltd. 329). Para Samurai memiliki prinsip hidup, yaitu disiplin, patuh dan setia

hanya pada satu tuan.

Pada penelitian ini peneliti akan meneliti tentang orang asing pertama

yang menjadi Samurai yang terdapat dalam film Shogun. Film ini sendiri secara

garis besar berkisah tentang perebutan kekuasaan antara Ishida yang adalah

penguasa Jepang Barat pada saat itu dengan Tokugawa Ieyasu yang adalah

penguasa bagian Jepang Timur dimana akhirnya menuju peperangan besar (yang

dikenal dengan sebutan perang sekigahara) diantara dua penguasa itu, yang pada

akhirnya dimenangkan oleh Tokugawa Ieyasu yang kemudian menjadi penguasa

mutlak atas Jepang (Shogun) di tahun 1600.

Film ini disutradarai oleh Jerry London yang dibuat pada tahun 1980

dengan durasi ± 9 jam. Film Shogun ini mendapatkan tiga buah penghargaan

yaitu: Penghargaan Golden Globe dalam kategori “best actor” (aktor terbaik);

Emmy Award dalam kategori “Best Costume Design” (Desain kostum terbaik);

Peabody Award dalam kategori “Best Mini Seri” (mini seri terbaik). Film ini

dibuat berdasarkan novel dengan judul yang sama karya James Clavell. James

Clavell merupakan seorang berkebangsaan Australia, lahir di Sydney, Australia

pada tahun 1924, kemudian pada tahun 1953 pindah ke New York dan mengganti

kewarganegaraannya. Selain sebagai penulis novel ia juga dikenal sebagai penulis

cerita film dan sutradara. Novel lain hasil kreasinya yaitu Noble House (1981),

Whirlwind (1986), dan lainnya.

(9)

Film Shogun ini diawali dengan cerita tentang seorang nahkoda asing yang

bernama John Blackthrone beserta 9 awak kapalnya yang masih hidup, terdampar

di daratan Jepang yang diakibatkan oleh badai besar. John Blackthrone difitnah

sebagai perampok oleh pendeta Jesuit, sehingga oleh penguasa setempat mereka

disiksa dan dimasukkan ke dalam penjara. Setelah beberapa hari John Blackthrone

dibawa menghadap penguasa bagian Timur, yaitu Tuan Toranaga untuk di

introgasi.Toranaga menyatakan bahwa John Blackthrone tidak bersalah dan

menjadikan dia sebagai tamu kehormatan di istananya.

Ketika Toranaga mengadakan perjalanan melewati daerah kekuasaan

Ishida, John Blackthrone dengan berani mengalihkan perhatian prajurit Ishida

sehingga Toranaga bersama prajuritnya dapat melewati pintu perbatasan dengan

mudahnya. John Blackthrone untuk kedua kalinya menyelamatkan Toranaga

dalam peperangan di pelabuhan dengan mengambil kendali sebagai pemimpin dan

memenangkan peperangan tersebut. Karena keberanian John Blackthrone,

Toranaga menghadiahkan sebuah senapan, sepasang pedang dan sebuah rumah

yang lengkap dengan pelayan di dalamnya. Secara tidak langsung Toranaga telah

menganugerahi John Blackthrone sebagai hatamoto1 . Ketika gempa bumi terjadi

sekali lagi John Blackthrone menolong Toranaga yang hampir tertimbun tanah

akibat gempa tersebut. Sebagai rasa terima kasihnya Toranaga menganugerahi

John Blackthrone tanah, sejumlah prajurit, sejumlah kimono dan sepasang pedang

(yang biasanya digunakan oleh seorang Samurai) dan mengangkatnya secara

resmi sebagai Samurai.

1

(10)

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan film tersebut penulis merasa tertarik untuk meneliti tokoh

utama dalam film Shogun tersebut, yaitu John Blackthrone sebagai seorang asing

yang diangkat menjadi samurai, sedangkan di negara Jepang orang asing sangat

susah untuk mendapatkan hak istimewa. Penelitian penulis hanya terfokus pada

sejarah dan aturan-aturan yang terdapat dalam Samurai.

1.2Pembatasan Masalah

Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah seputar

kriteria-kriteria samurai, yaitu kehormatan (meiyo), kesetiaan pada atasan (chugi), sikap

hormat atau sikap sopan (rei), dan hubungan atasan dan bawahan (shujuukankei)

sesuai pada masa dimana Tokugawa Ieyasu berkuasa.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis dalam penelitian ini, yaitu menganalisis karakter John

Blackthrone sebagai bushi dalam film Shogun.

1.4Metodologi

Karena permasalahan yang akan dilihat dari sejarah pada zaman Azuchi

Momoyama (1568-1600) yang tercermin pada film Shogun maka penulis akan

menggunakan metodologi sejarah.

Prof. DR. Kuntowijoyo mengatakan bahwa sejarah dalam bahasa Arab

“syajara” yang berarti terjadi. Dalam bahasa Yunani “history atau Istor” berarti

orang pandai. Sejarah terjadi menjadi dua macam, yaitu yang terjadi diluar

(11)

pengetahuan manusia (sejarah objektif) dan yang terjadi sepengetahuan manusia

(sejarah subjektif). Maksudnya ada sejarah yang diluar dugaan manusia seperti

terjadinya gempa bumi atau bencana-bencana yang diakibatkan oleh alam. Sedang

sejarah subjektif adalah sejarah yang diakibatkan oleh manusia seperti perang,

penemuan dan lain sebagainya.

Dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah, Prof. DR.Kuntowijoyo mengatakan:

sejarah itu bukan mitos, walaupun sama-sama menceritakan masa lalu, tapi

sejarah berbeda dengan mitos. Mitos menceritakan masa lalu dengan

1. Waktu yang tidak jelas

2. Kejadian yang tidak masuk akal.

Dalam mitos tidak ada penjelasan tentang kapan peristiwa terjadi,

sedangkan dalam sejarah semua peristiwa secara persis diceritakan kapan

terjadinya. Contoh : Pada masyarakat yang belum mengenal tulisan, misalnya

masyarakat lama Afrika, orang akan mengandalkan diri pada tradisi lisan yang

diturunkan dari generasi ke generasi dalam penulisan sejarah.

Sebagai ilmu, sejarah terikat pada prosedur penelitian ilmiah. Sejarah juga

terikat pada penalaran yang bersandar pada fakta. Kebenaran sejarah terletak

dalam kesediaan sejarawan untuk meneliti sumber sejarah secara tuntas, sehingga

diharapkan ia akan mengungkap secara objektif. Hasil akhir yang diharapkan

adalah kecocokan antara sejarawan dan fakta. Sejarah hanya bercerita tentang

manusia, akan tetapi juga bukan cerita tentang masa lalu manusia secara

(12)

Universitas Kristen Maranatha waktu atau periodisasi (supaya setiap babak waktu itu dapat menjadi jelas

ciri-cirinya, sehingga mudah dipahami).

Karena sejarah harus menulis peristiwa, tempat dan waktu yang hanya

sekali terjadi, sejarah harus terperinci dan detil, maksudnya sejarah harus

menyajikan hal sampai sekecil mungkin.

Sejarah ialah ilmu tentang waktu. Sejarah membicarakan masyarakat dari

segi waktu, jadi sejarah adalah ilmu tentang waktu. Dalam waktu terjadi empat hal

yaitu : a. Perkembangan,

b. Kesinambungan,

c. Pengulangan, dan

d. Perubahan.

Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu

bentuk ke bentuk lain. Contoh : Perkembangan demokrasi di Amerika. Mula-mula

berbentuk kota-kota kecil di New England pada awal abad ke-17. Di kota-kota itu

tumbuh dewan-dewan kota, tempat orang berkumpul. Dari kota-kota kecil tumbuh

provinsi. Dari kota-kota provinsi timbul kota-kota besar, dari kota-kota besar

muncul kota-kota metropolitan dan berkembang lagi menjadi kota-kota

megapolitan.

Kesinambungan terjadi bila masyarakat baru hanya melakukan adopsi

lembaga-lembaga lama. Contoh : Dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda

meniru raja-raja pribumi.

Pengulangan terjadi bila peristiwa yang pernah terjadi dimasa lampau

terjadi lagi. Contoh : Dahulu kaum pemodal besar datang dan menyengsarakan

(13)

penduduk, dan menimbulkan protes sosial. Sekarang kaum pemodal besar datang

lagi dan banyak menimbulkan protes.

Perubahan terjadi bila masyarakat mangalami pergeseran, sama dengan

perkembangan. Biasanya, perubahan terjadi karena pengaruh dari luar. Contoh :

gerakan Padri di Sumatra Barat yang menentang kaum adat sering dianggap

sebagai hasil pengaruh Gerakan Wahabi di Arab yang ditularkan lewat para haji

yang baru pulang dari Mekah dan mereka tidak puas dengan kekuasaan kaum

Adat.

Agar setiap waktu dapat dipahami, sejarah membuat pembabakan waktu

atau periodisasi. Misalnya, sejarah Eropa dapat dibagi ke dalam tiga periode, yaitu

zaman klasik, zaman pertengahan, dan zaman modern. Sedangkan di Indonesia

biasanya dibagi menjadi dalam empat periode, yaitu prasejarah, zaman kuno,

zaman Islam, dan zaman modern.

Sejarah adalah cara untuk mengetahui masa lampau.Yang dapat dilihat

melalui tulisan-tulisan kuno atau benda-benda purba yang ditemukan pada zaman

tersebut. Sejarah mengandalkan fakta-fakta yang ada tidak berdasarkan perkiraan

seseorang.

Sebagai ilmu, sejarah termasuk ilmu empiris (bahasa Yunani empeiria

berarti pengalaman). Sejarah sangat tergantung pada pengalaman manusia.

Pengalaman itu ditulis dalam dokumen. Dokumen-dokumen itulah yang diteliti

oleh sejarawan untuk menentukan fakta. Contoh : Pada masa peperangan ada

orang asing sebagai saksi nyata yang menuliskan kisah tersebut dalam buku

(14)

Universitas Kristen Maranatha Teori sejarah sebagian besar terbatas pada penyelidikan kawasan /

bagian-bagian khusus dari masa lalu dengan memberikan laporan mengenai masa lalu.

Manusia yang memperlihatkan bahwa masa lalu tersebut membentuk diri sesuai

dengan prinsip tertentu yang secara sah diakui oleh dunia (Patrick Gardiner, hal

123). Misalnya Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, atau Revolusi Meksiko.

Sejarah secara umum merupakan kumpulan peristiwa yang susul menyusul

dalam waktu, dan peristiwa-peristiwa tersebut dianggap penuh arti / dapat

dipahami. Kejadian sejarah selalu berarti menunjukkan kejadian tersebut sebagai

akibat dalam arti tertentu dari peristiwa atau keadaan-keadaan tertentu yang lain.

Prof. DR. Kuntowijoyo mengatakan “Kenyataan bahwa sejarah terus ditulis orang,

disemua peradaban dan disepanjang waktu, sebenarnya cukup menjadi bukti

bahwa sejarah itu perlu”

Sejarah itu merupakan metode (bahasa Yunani methodos berarti cara).

Untuk penelitian sejarah mempunyai metode tersendiri yang menggunakan

pengamatan. Kalau ternyata suatu pernyataan tidak didukung oleh bukti-bukti

sejarah, maka pernyataan itu ditolak. Metode sejarah mengharuskan orang untuk

berhati-hati. Dengan metode sejarah orang tidak boleh menarik kesimpulan yang

terlalu berani sebab sejarah bersifat terbuka dan hanya tunduk pada fakta.

Ketepatan atau accurancy dan objektivitas sangat perlu dalam penulisan

sejarah. Ketepatan, yaitu kesesuaian antara fakta dan tulisan sejarah, dan

objektivitas, yaitu tidak adanya pandangan yang individual, adalah dua hal yang

menimbulkan kepercayaan orang kepada sejarawan. Kedua hal itu dapat

dikesankan oleh penguasaan sejarawan atas detail dan tulisan sejarah secara teknis.

(15)

Tujuan dari sejarah adalah menentukan apa yang terjadi di masa lampau

dan mengapa hal itu dapat terjadi (Croce, hal 126). “Orang hanya mengenal

peristiwa-peristiwa di permukaan, tetapi tidak mengetahui apa yang

memungkinkan peristiwa itu terjadi” (Carl G.Gustavon).

Sedangkan landasan utama dari metode sejarah ialah bagaimana

menangani bukti-bukti sejarah dan bagaimana menghubungkannya. Sehingga

dapat dijelaskan sejelas-jelasnya dalam suatu penelitian yang memakai metode

sejarah.

Dalam segi metode sejarah yang paling sukar ialah memastikan apa yang

diungkapkan oleh bukti tentang sebab penyebab. Sebaik mana bukti itu

membuktikan tafsiran yang kita tarik darinya sesuai penjelasan oleh ahli sejarah

dari Inggris.

Untuk melengkapi penelitian ini penulis menggunakan data-data baik dari

buku-buku, film, maupun situs-situs internet yang mendukung dan berhubungan

(16)

Universitas Kristen Maranatha 1.5Organisasi Penulisan

Penulis membagi penelitian ini ke dalam empat bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini terdiri dari lima sub bab yang

terdiri dari Latar Belakang Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi dan

Organisasi Penulisan.

BAB II : KRITERIA SEBAGAI SAMURAI Bab ini berisi penjelasan

mengenai sejarah Samurai dan kriteria-kriteria Samurai antara lain seperti meiyo

kehormatan, chujitsu kesetiaan pada atasan, (jin) sikap hormat atau kesopanan dan

penghargaan yang sangat tinggi terhadap pencarian ilmu (gakumon) sesuai pada

masa dimana Tokugawa Ieyasu berkuasa.

BAB III : JOHN BLACKTRONE SEBAGAI SAMURAI Analisis

kriteria samurai yang terdapat pada tokoh John Blacktrone dalam film shogun

sehingga dia layak menjadi seorang samurai.

BAB IV : KESIMPULAN Berisi kesimpulan dari hasil penelitian dari

data-data yang sudah penulis dapatkan. Merupakan hasil analisis dari pengetahuan

untuk mengetahui apakah seorang samurai asing tersebut sudah memenuhi

kriteria sebagaimana samurai yang sesungguhnya.

(17)

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan pada film berjudul

Shogun karya James Clavell, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut.

Seorang samurai wajib mengikuti peraturan yang disebut bushido.

Bushido sangat ditekankan dalam kehidupan samurai karena bushido merupakan

etika hidup Samurai. Di dalam bushido terdapat kehormatan (meiyo). Meiyo

berarti kehormatan atau nama baik dan diperoleh atas usaha yang dilakukan dan

diakui oleh orang lain. Dan salah satu unsur dari kehormatan adalah katana. Hal

ini dikarenakan di dalam bushido, katana dikatakan sebagai “jiwa” dari seorang

samurai sehingga harus dibawa kemanapun oleh samurai.

Dari film Shogun ini tokoh yang bernama John Blacktrone, yang dikenal

dengan sebutan Anjin adalah orang asing berkewarganegaraan Inggris. Ia telah

memenuhi kriteria sebagai samurai sesuai dengan bushido. Hal ini terbukti dari

usaha yang dilakukannya dalam menolong warga satu desa dari maut, dan pedang

yang selalu dibawanya kemanapun dia pergi. Hal ini termasuk dalam kehormatan

yang terdapat dalam bushido.

Kesetiaan (chugi) termasuk salah satu dari bushido. Sehingga seorang

samurai hanya mengabdi pada satu atasan saja dan akan berusaha dengan sekuat

tenaga bahkan dengan nyawanya sendiri untuk melindungi atasannya. Seorang

(18)

Universitas Kristen Maranatha Kesetiaan terhadap atasan yang telah tertanam dalam pikiran samurai adalah

keharusan tanpa batas.

Berikut ini merupakan peryataan yang mencerminkan chugi pada Anjin.

Anjin sangat setia pada Toranaga walaupun pada saat itu dia belum diangkat

menjadi seorang samurai, akan tetapi sudah menganggap Toranaga sebagai

atasannya. Anjin menolong nyawa Toranaga berkali-kali dengan tanpa pamrih.

Hal ini membuktikan bahwa Anjin memiliki jiwa seperti seorang samurai dan

hidup selaras dengan peraturan yang terdapat dalam bushido.

Sikap sopan (rei) merupakan standar moral kehidupan bermasyarakat

dalam hubungannya antar sesama manusia. Rei merupakan suatu tindakan yang

telah ditetapkan baik dari cara bertingkah laku, berkata-kata, dan berpakaian.

Sikap Anjin yang mencerminkan rei adalah sebagai berikut. Anjin

menghargai Toranagga dengan cara bertanya dahulu pada atasannya sebelum dia

melakukan suatu tindakan. Anjin juga menggunakan pakaian sebagaimana

layaknya orang Jepang pada umumnya, memberi hormat dengan cara

membungkuk setengah badan maupun bersujud, juga berbicara dengan

menggunakan bahasa halus walaupun perbendaharaan kata dalam bahasa Jepang

yang Anjin miliki sangat sedikit sekali. Dari hal-hal yang sudah Anjin lakukan

maka dapat dilihat bahwa sikap Anjin sesuai sebagai seorang samurai.

Sebagai imbalan houkou (pengabdian) yang telah diberikan Anjin pada

atasannya, maka Toranaga sebagai atasan memberikan goon (hadiah) pada Anjin

berupa sebuah desa, prajurit, pegawai, kuda dan kimono. Hal ini mencerminkan

(19)

shujuukankei yang merupakan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan

antara atasan dan bawahan dalam masyarakat samurai.

Anjin adalah orang asing yang masuk ke negara Jepang dengan maksud

untuk berdagang akan tetapi dia menjadi salah satu orang yang mengukir sejarah

dalam dunia ini khususnya negara bagian Jepang. Anjin menjalankan

peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh samurai yang sesungguhnya, sehingga dia

(20)

Universitas Kristen Maranatha

映画 将軍

ョ ックトロー 武士 性質 析

0242036

マ ナタ ト教大学

文学部

日本文学科

(21)

I. 序論

侍 いう言葉 安時 兵士 意味 知

い 侍 厳 い秩序 武士道 則 生 い 武

士道 道徳 あ 例え 忠義 名誉 礼 主従関係 いう

道徳 あ

本論文 将軍 いう映画 登場 外国人 侍 た 実際

当人物 侍 資格 有 否 析 あ 当人物

武士道 生 方 則 い う 見

II. 本論

将軍 いう映画 ェーム ク ベー 作

成 た あ あ 外国人 日本 水域 着 日本 侍

た いう話 あ 侍 当人物 侍 生 方 即 生

い 否 た武士道 う い 見

武士道 あ 道徳 照 合わ 主人公 態度 生 方 そ

(22)

Universitas Kristen Maranatha 名誉

名誉 何 あ 見

名誉 自身 業績 功績 態度 姿 生 方 讃え そ

い 価値 あ 自他共 認 そ 自 尊厳

誇 見 http://ja.wikipedia.org/wiki

主人公 名誉 叶 た行動 次 文章 見

真理子 ひ 掛 い いう 貸

生 い い 申 出

信仰 背 直ち 自害そべ ち 申

” CD 2 1時 44

記 文 あ 村 住民 対 懸念 あ ヤ そ 村 焼い

全滅 いう指 済 腹 言

い あ

忠義

武士 社会 い 家来 主君 た 死 覚悟 い

い 敵 攻 た ト ナ 自 身 安全 考え

(23)

助 た た 地震 時 穴 落ちたト ナ 助 た あ

た行動 忠義 いう道徳 叶 い あ

次 文章 見

ト ナ 本日 私 う少 死 た 穴

わ 引 た 命 助 た

度目 い 度目 い 江戸 南 村 横浜

付近 領地 与え 家臣 百勢 馬十頭 着物 十点 あ

たえ 気負い士気 持ち 武士 人 最高 誓い た

あ 武士道服従 絶対 あ

礼 行 規定 い 動作 言行 服装

う 総称 戦国時 儒家 観念的 意味 付与

人間関係 円滑 社会秩序 い た 道徳的

規範 意味 う た http://ja.wikipedia.org/wiki

行動 礼 叶 た 自 問題 い い

主君 そ 相談 意見 求

(24)

Universitas Kristen Maranatha 主従関係

武士 社会 主従関係 重要視 い 主君 自 た

利 あ た従者 対 御恩 恩義 い 従者

主君 対 奉公 あ 主君 ト ナ 対

行 た奉公 次 文 見

ト ナ 本日 私 う少 死 た 穴

わ 引 た 命 助 た

度目 い 度目 い 江戸 南 村 横浜

付近 領地 与え 家臣 百勢 馬十頭 着物 十点 あ

たえ 気負い士気 持ち 武士 人 最高 誓い た

あ 武士道服従 絶対 あ

そ 主君 ト ナ 御恩 う あ

III. 結論

将軍 出 い 登場人物 行動 武士道 道徳 叶

い わ

(25)

た行動 武士道 道徳 忠義 名誉 礼 主従関係

(26)

!! "

# " $ % & ' !&

( ) & &

' *+ ,

- . * /" 0 &

/ - + / ! "!

-" & !

'" & 1 2 ! 3 ! 4 5 &6 &

7 # 5 8 ! / 7 # " # $ % % $

& +*9 + ( ) & +: '

3* 3*: ;

# < ) %% ' ' # = 4 1 6

出新村 > 、 宕波書店、京都

; ( $ ) &

' 2" : " >33*

4 *++,,,- ./ -$ 6

' 2" >* " >33*

4 *++,,,- - + + $ 0 + $+12234.4 6

# & : ' 2- >33*

(27)

" : " >33*

4 *++,,,- ./ -$ 6

" >3 !" " >33*

4 *++ -, - +, + 6

/ : ' 2- >33*

4 *++ -, - +, 6

' "$"" : ' 2- >33*

4 *++ -, - +, 6

? 2 2 >; >33*

4 *++ -, - +, +' 5 6

? . >; >33*

4 *++ -, - +, +' 6

' )

Referensi

Dokumen terkait

Maka penelitian ini akan memanfaatkan teknologi pesawat tanpa awak untuk dapat digunakan sebagai alat bantu mengumpulkan data berupa citra udara yang hasilnya akan menjadi

(5) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika pada ranah psikomotorik pada siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan STAD pada

Dan yang terakhir sektor Jasa Perorangan dan Rumah Tangga adalah sektor terbaik kelima dengan nilai backwardnya 2,86 yang artinya distribusi manfaat dari pengembangan sektor

terdapat keberatan, putusan Komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (3), telah. mempunyai kekuatan hukum yang tetap; dan ayat (2) Putusan Komisi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara pada 17 informan yang dilakukan pada masyarakat suku buton di Kecamatan Binongko yaitu 35 famili

Penelitian ini bertujuan untuk, 1) Mendeskripsikan motivasi siswa pada mata pelajaran Ilmu Gizi kelas X jasa Boga SMK Negeri 9 Padang, 2) Mendeskripsikan hasil belajar

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 yang mulai efektif berlaku pertanggal 18 Oktober 2014 banyak mengalami perubahan “paradigma hukum”, diantaranya memberikan tanggung

Dalam menangani suatu tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh anak, hakim seharusnya memperhatikan dan mempertimbangkan akibat-akibat yang timbul