! " # ! " $$
# %
$&
' ' ( " ) ( $* + ' ( " ) ( &&
, ' ( ) (
! ) (
!"# $% & '
# (%) $ % *
1) %) . . % % & & % %) 2 % $% ) 3 )
1 * #
5 & ' - ) ' % # 1 * - 6$ $ .#
1) . . % % , -- . . %) .'- $ . % ) . 1 *
!
" " #
" ! " $ %
& ' $
$
'# ( &
)* "* "
* + , "$ ,
+* -! "$ - ! " '
* ... - "$ - " ''
.. * .. " " ' -' /, 0
.. * - & 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Samurai (侍) adalah suatu istilah umum untuk seseorang prajurit militer di
Jepang pada zaman Heian (abad 9 sampai abad12). Pada masa itu, orang-orang
yang memiliki status sebagai samurai dikenal sangat mahir dalam menggunakan
pedang. Arti Samurai itu sendiri, dari yang sebagai mana dikutip dari internet,
yaitu sebagai berikut:
“The term Samurai originally mean “those who serve in close attendance to nobility”, and was written in the Chinese character (or kanji) that had the same meaning. In Japanese, it was originally pronounced in the pre-Heian periode as saburau and later to saburai. In Japanese literature, there is an early
reference to Samurai in the Kokinshu (古今集
こきんしゅう
, early 10th century)” (http://www.gurn.net/forums/archive/topic/65501-1.html)
“Istilah Samurai mula-mula berarti “orang yang melayani
kaum bangsawan”, dan memiliki arti yang sama pada tulisan China atau kanji. Di Jepang pada zaman Heian mula-mula dilafalkan saburau dan kemudian berubah menjadi saburai. Dalam sejarah kesusastraan Jepang, istilah Samurai pertama
kali disebutkan dalam Kokinshu yang ditulis pada pada awal
abad ke-10.”
Samurai memiliki peraturan yang sangat ketat mengenai kehormatan dan
harga diri. Ada suatu istilah yang disebut bushido 武士道 (The Way of Samurai),
"bushido” menaruh penekanan pada kesetiaan, pengorbanan diri , keadilan, rasa
Universitas Kristen Maranatha perang, dan penghormatan." (Nippon Steel Human Resources Development Co.,
Ltd. 329). Para Samurai memiliki prinsip hidup, yaitu disiplin, patuh dan setia
hanya pada satu tuan.
Pada penelitian ini peneliti akan meneliti tentang orang asing pertama
yang menjadi Samurai yang terdapat dalam film Shogun. Film ini sendiri secara
garis besar berkisah tentang perebutan kekuasaan antara Ishida yang adalah
penguasa Jepang Barat pada saat itu dengan Tokugawa Ieyasu yang adalah
penguasa bagian Jepang Timur dimana akhirnya menuju peperangan besar (yang
dikenal dengan sebutan perang sekigahara) diantara dua penguasa itu, yang pada
akhirnya dimenangkan oleh Tokugawa Ieyasu yang kemudian menjadi penguasa
mutlak atas Jepang (Shogun) di tahun 1600.
Film ini disutradarai oleh Jerry London yang dibuat pada tahun 1980
dengan durasi ± 9 jam. Film Shogun ini mendapatkan tiga buah penghargaan
yaitu: Penghargaan Golden Globe dalam kategori “best actor” (aktor terbaik);
Emmy Award dalam kategori “Best Costume Design” (Desain kostum terbaik);
Peabody Award dalam kategori “Best Mini Seri” (mini seri terbaik). Film ini
dibuat berdasarkan novel dengan judul yang sama karya James Clavell. James
Clavell merupakan seorang berkebangsaan Australia, lahir di Sydney, Australia
pada tahun 1924, kemudian pada tahun 1953 pindah ke New York dan mengganti
kewarganegaraannya. Selain sebagai penulis novel ia juga dikenal sebagai penulis
cerita film dan sutradara. Novel lain hasil kreasinya yaitu Noble House (1981),
Whirlwind (1986), dan lainnya.
Film Shogun ini diawali dengan cerita tentang seorang nahkoda asing yang
bernama John Blackthrone beserta 9 awak kapalnya yang masih hidup, terdampar
di daratan Jepang yang diakibatkan oleh badai besar. John Blackthrone difitnah
sebagai perampok oleh pendeta Jesuit, sehingga oleh penguasa setempat mereka
disiksa dan dimasukkan ke dalam penjara. Setelah beberapa hari John Blackthrone
dibawa menghadap penguasa bagian Timur, yaitu Tuan Toranaga untuk di
introgasi.Toranaga menyatakan bahwa John Blackthrone tidak bersalah dan
menjadikan dia sebagai tamu kehormatan di istananya.
Ketika Toranaga mengadakan perjalanan melewati daerah kekuasaan
Ishida, John Blackthrone dengan berani mengalihkan perhatian prajurit Ishida
sehingga Toranaga bersama prajuritnya dapat melewati pintu perbatasan dengan
mudahnya. John Blackthrone untuk kedua kalinya menyelamatkan Toranaga
dalam peperangan di pelabuhan dengan mengambil kendali sebagai pemimpin dan
memenangkan peperangan tersebut. Karena keberanian John Blackthrone,
Toranaga menghadiahkan sebuah senapan, sepasang pedang dan sebuah rumah
yang lengkap dengan pelayan di dalamnya. Secara tidak langsung Toranaga telah
menganugerahi John Blackthrone sebagai hatamoto1 . Ketika gempa bumi terjadi
sekali lagi John Blackthrone menolong Toranaga yang hampir tertimbun tanah
akibat gempa tersebut. Sebagai rasa terima kasihnya Toranaga menganugerahi
John Blackthrone tanah, sejumlah prajurit, sejumlah kimono dan sepasang pedang
(yang biasanya digunakan oleh seorang Samurai) dan mengangkatnya secara
resmi sebagai Samurai.
1
Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan film tersebut penulis merasa tertarik untuk meneliti tokoh
utama dalam film Shogun tersebut, yaitu John Blackthrone sebagai seorang asing
yang diangkat menjadi samurai, sedangkan di negara Jepang orang asing sangat
susah untuk mendapatkan hak istimewa. Penelitian penulis hanya terfokus pada
sejarah dan aturan-aturan yang terdapat dalam Samurai.
1.2Pembatasan Masalah
Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah seputar
kriteria-kriteria samurai, yaitu kehormatan (meiyo), kesetiaan pada atasan (chugi), sikap
hormat atau sikap sopan (rei), dan hubungan atasan dan bawahan (shujuukankei)
sesuai pada masa dimana Tokugawa Ieyasu berkuasa.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis dalam penelitian ini, yaitu menganalisis karakter John
Blackthrone sebagai bushi dalam film Shogun.
1.4Metodologi
Karena permasalahan yang akan dilihat dari sejarah pada zaman Azuchi
Momoyama (1568-1600) yang tercermin pada film Shogun maka penulis akan
menggunakan metodologi sejarah.
Prof. DR. Kuntowijoyo mengatakan bahwa sejarah dalam bahasa Arab
“syajara” yang berarti terjadi. Dalam bahasa Yunani “history atau Istor” berarti
orang pandai. Sejarah terjadi menjadi dua macam, yaitu yang terjadi diluar
pengetahuan manusia (sejarah objektif) dan yang terjadi sepengetahuan manusia
(sejarah subjektif). Maksudnya ada sejarah yang diluar dugaan manusia seperti
terjadinya gempa bumi atau bencana-bencana yang diakibatkan oleh alam. Sedang
sejarah subjektif adalah sejarah yang diakibatkan oleh manusia seperti perang,
penemuan dan lain sebagainya.
Dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah, Prof. DR.Kuntowijoyo mengatakan:
sejarah itu bukan mitos, walaupun sama-sama menceritakan masa lalu, tapi
sejarah berbeda dengan mitos. Mitos menceritakan masa lalu dengan
1. Waktu yang tidak jelas
2. Kejadian yang tidak masuk akal.
Dalam mitos tidak ada penjelasan tentang kapan peristiwa terjadi,
sedangkan dalam sejarah semua peristiwa secara persis diceritakan kapan
terjadinya. Contoh : Pada masyarakat yang belum mengenal tulisan, misalnya
masyarakat lama Afrika, orang akan mengandalkan diri pada tradisi lisan yang
diturunkan dari generasi ke generasi dalam penulisan sejarah.
Sebagai ilmu, sejarah terikat pada prosedur penelitian ilmiah. Sejarah juga
terikat pada penalaran yang bersandar pada fakta. Kebenaran sejarah terletak
dalam kesediaan sejarawan untuk meneliti sumber sejarah secara tuntas, sehingga
diharapkan ia akan mengungkap secara objektif. Hasil akhir yang diharapkan
adalah kecocokan antara sejarawan dan fakta. Sejarah hanya bercerita tentang
manusia, akan tetapi juga bukan cerita tentang masa lalu manusia secara
Universitas Kristen Maranatha waktu atau periodisasi (supaya setiap babak waktu itu dapat menjadi jelas
ciri-cirinya, sehingga mudah dipahami).
Karena sejarah harus menulis peristiwa, tempat dan waktu yang hanya
sekali terjadi, sejarah harus terperinci dan detil, maksudnya sejarah harus
menyajikan hal sampai sekecil mungkin.
Sejarah ialah ilmu tentang waktu. Sejarah membicarakan masyarakat dari
segi waktu, jadi sejarah adalah ilmu tentang waktu. Dalam waktu terjadi empat hal
yaitu : a. Perkembangan,
b. Kesinambungan,
c. Pengulangan, dan
d. Perubahan.
Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu
bentuk ke bentuk lain. Contoh : Perkembangan demokrasi di Amerika. Mula-mula
berbentuk kota-kota kecil di New England pada awal abad ke-17. Di kota-kota itu
tumbuh dewan-dewan kota, tempat orang berkumpul. Dari kota-kota kecil tumbuh
provinsi. Dari kota-kota provinsi timbul kota-kota besar, dari kota-kota besar
muncul kota-kota metropolitan dan berkembang lagi menjadi kota-kota
megapolitan.
Kesinambungan terjadi bila masyarakat baru hanya melakukan adopsi
lembaga-lembaga lama. Contoh : Dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda
meniru raja-raja pribumi.
Pengulangan terjadi bila peristiwa yang pernah terjadi dimasa lampau
terjadi lagi. Contoh : Dahulu kaum pemodal besar datang dan menyengsarakan
penduduk, dan menimbulkan protes sosial. Sekarang kaum pemodal besar datang
lagi dan banyak menimbulkan protes.
Perubahan terjadi bila masyarakat mangalami pergeseran, sama dengan
perkembangan. Biasanya, perubahan terjadi karena pengaruh dari luar. Contoh :
gerakan Padri di Sumatra Barat yang menentang kaum adat sering dianggap
sebagai hasil pengaruh Gerakan Wahabi di Arab yang ditularkan lewat para haji
yang baru pulang dari Mekah dan mereka tidak puas dengan kekuasaan kaum
Adat.
Agar setiap waktu dapat dipahami, sejarah membuat pembabakan waktu
atau periodisasi. Misalnya, sejarah Eropa dapat dibagi ke dalam tiga periode, yaitu
zaman klasik, zaman pertengahan, dan zaman modern. Sedangkan di Indonesia
biasanya dibagi menjadi dalam empat periode, yaitu prasejarah, zaman kuno,
zaman Islam, dan zaman modern.
Sejarah adalah cara untuk mengetahui masa lampau.Yang dapat dilihat
melalui tulisan-tulisan kuno atau benda-benda purba yang ditemukan pada zaman
tersebut. Sejarah mengandalkan fakta-fakta yang ada tidak berdasarkan perkiraan
seseorang.
Sebagai ilmu, sejarah termasuk ilmu empiris (bahasa Yunani empeiria
berarti pengalaman). Sejarah sangat tergantung pada pengalaman manusia.
Pengalaman itu ditulis dalam dokumen. Dokumen-dokumen itulah yang diteliti
oleh sejarawan untuk menentukan fakta. Contoh : Pada masa peperangan ada
orang asing sebagai saksi nyata yang menuliskan kisah tersebut dalam buku
Universitas Kristen Maranatha Teori sejarah sebagian besar terbatas pada penyelidikan kawasan /
bagian-bagian khusus dari masa lalu dengan memberikan laporan mengenai masa lalu.
Manusia yang memperlihatkan bahwa masa lalu tersebut membentuk diri sesuai
dengan prinsip tertentu yang secara sah diakui oleh dunia (Patrick Gardiner, hal
123). Misalnya Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, atau Revolusi Meksiko.
Sejarah secara umum merupakan kumpulan peristiwa yang susul menyusul
dalam waktu, dan peristiwa-peristiwa tersebut dianggap penuh arti / dapat
dipahami. Kejadian sejarah selalu berarti menunjukkan kejadian tersebut sebagai
akibat dalam arti tertentu dari peristiwa atau keadaan-keadaan tertentu yang lain.
Prof. DR. Kuntowijoyo mengatakan “Kenyataan bahwa sejarah terus ditulis orang,
disemua peradaban dan disepanjang waktu, sebenarnya cukup menjadi bukti
bahwa sejarah itu perlu”
Sejarah itu merupakan metode (bahasa Yunani methodos berarti cara).
Untuk penelitian sejarah mempunyai metode tersendiri yang menggunakan
pengamatan. Kalau ternyata suatu pernyataan tidak didukung oleh bukti-bukti
sejarah, maka pernyataan itu ditolak. Metode sejarah mengharuskan orang untuk
berhati-hati. Dengan metode sejarah orang tidak boleh menarik kesimpulan yang
terlalu berani sebab sejarah bersifat terbuka dan hanya tunduk pada fakta.
Ketepatan atau accurancy dan objektivitas sangat perlu dalam penulisan
sejarah. Ketepatan, yaitu kesesuaian antara fakta dan tulisan sejarah, dan
objektivitas, yaitu tidak adanya pandangan yang individual, adalah dua hal yang
menimbulkan kepercayaan orang kepada sejarawan. Kedua hal itu dapat
dikesankan oleh penguasaan sejarawan atas detail dan tulisan sejarah secara teknis.
Tujuan dari sejarah adalah menentukan apa yang terjadi di masa lampau
dan mengapa hal itu dapat terjadi (Croce, hal 126). “Orang hanya mengenal
peristiwa-peristiwa di permukaan, tetapi tidak mengetahui apa yang
memungkinkan peristiwa itu terjadi” (Carl G.Gustavon).
Sedangkan landasan utama dari metode sejarah ialah bagaimana
menangani bukti-bukti sejarah dan bagaimana menghubungkannya. Sehingga
dapat dijelaskan sejelas-jelasnya dalam suatu penelitian yang memakai metode
sejarah.
Dalam segi metode sejarah yang paling sukar ialah memastikan apa yang
diungkapkan oleh bukti tentang sebab penyebab. Sebaik mana bukti itu
membuktikan tafsiran yang kita tarik darinya sesuai penjelasan oleh ahli sejarah
dari Inggris.
Untuk melengkapi penelitian ini penulis menggunakan data-data baik dari
buku-buku, film, maupun situs-situs internet yang mendukung dan berhubungan
Universitas Kristen Maranatha 1.5Organisasi Penulisan
Penulis membagi penelitian ini ke dalam empat bab, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini terdiri dari lima sub bab yang
terdiri dari Latar Belakang Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi dan
Organisasi Penulisan.
BAB II : KRITERIA SEBAGAI SAMURAI Bab ini berisi penjelasan
mengenai sejarah Samurai dan kriteria-kriteria Samurai antara lain seperti meiyo
kehormatan, chujitsu kesetiaan pada atasan, (jin) sikap hormat atau kesopanan dan
penghargaan yang sangat tinggi terhadap pencarian ilmu (gakumon) sesuai pada
masa dimana Tokugawa Ieyasu berkuasa.
BAB III : JOHN BLACKTRONE SEBAGAI SAMURAI Analisis
kriteria samurai yang terdapat pada tokoh John Blacktrone dalam film shogun
sehingga dia layak menjadi seorang samurai.
BAB IV : KESIMPULAN Berisi kesimpulan dari hasil penelitian dari
data-data yang sudah penulis dapatkan. Merupakan hasil analisis dari pengetahuan
untuk mengetahui apakah seorang samurai asing tersebut sudah memenuhi
kriteria sebagaimana samurai yang sesungguhnya.
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan pada film berjudul
Shogun karya James Clavell, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut.
Seorang samurai wajib mengikuti peraturan yang disebut bushido.
Bushido sangat ditekankan dalam kehidupan samurai karena bushido merupakan
etika hidup Samurai. Di dalam bushido terdapat kehormatan (meiyo). Meiyo
berarti kehormatan atau nama baik dan diperoleh atas usaha yang dilakukan dan
diakui oleh orang lain. Dan salah satu unsur dari kehormatan adalah katana. Hal
ini dikarenakan di dalam bushido, katana dikatakan sebagai “jiwa” dari seorang
samurai sehingga harus dibawa kemanapun oleh samurai.
Dari film Shogun ini tokoh yang bernama John Blacktrone, yang dikenal
dengan sebutan Anjin adalah orang asing berkewarganegaraan Inggris. Ia telah
memenuhi kriteria sebagai samurai sesuai dengan bushido. Hal ini terbukti dari
usaha yang dilakukannya dalam menolong warga satu desa dari maut, dan pedang
yang selalu dibawanya kemanapun dia pergi. Hal ini termasuk dalam kehormatan
yang terdapat dalam bushido.
Kesetiaan (chugi) termasuk salah satu dari bushido. Sehingga seorang
samurai hanya mengabdi pada satu atasan saja dan akan berusaha dengan sekuat
tenaga bahkan dengan nyawanya sendiri untuk melindungi atasannya. Seorang
Universitas Kristen Maranatha Kesetiaan terhadap atasan yang telah tertanam dalam pikiran samurai adalah
keharusan tanpa batas.
Berikut ini merupakan peryataan yang mencerminkan chugi pada Anjin.
Anjin sangat setia pada Toranaga walaupun pada saat itu dia belum diangkat
menjadi seorang samurai, akan tetapi sudah menganggap Toranaga sebagai
atasannya. Anjin menolong nyawa Toranaga berkali-kali dengan tanpa pamrih.
Hal ini membuktikan bahwa Anjin memiliki jiwa seperti seorang samurai dan
hidup selaras dengan peraturan yang terdapat dalam bushido.
Sikap sopan (rei) merupakan standar moral kehidupan bermasyarakat
dalam hubungannya antar sesama manusia. Rei merupakan suatu tindakan yang
telah ditetapkan baik dari cara bertingkah laku, berkata-kata, dan berpakaian.
Sikap Anjin yang mencerminkan rei adalah sebagai berikut. Anjin
menghargai Toranagga dengan cara bertanya dahulu pada atasannya sebelum dia
melakukan suatu tindakan. Anjin juga menggunakan pakaian sebagaimana
layaknya orang Jepang pada umumnya, memberi hormat dengan cara
membungkuk setengah badan maupun bersujud, juga berbicara dengan
menggunakan bahasa halus walaupun perbendaharaan kata dalam bahasa Jepang
yang Anjin miliki sangat sedikit sekali. Dari hal-hal yang sudah Anjin lakukan
maka dapat dilihat bahwa sikap Anjin sesuai sebagai seorang samurai.
Sebagai imbalan houkou (pengabdian) yang telah diberikan Anjin pada
atasannya, maka Toranaga sebagai atasan memberikan goon (hadiah) pada Anjin
berupa sebuah desa, prajurit, pegawai, kuda dan kimono. Hal ini mencerminkan
shujuukankei yang merupakan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan
antara atasan dan bawahan dalam masyarakat samurai.
Anjin adalah orang asing yang masuk ke negara Jepang dengan maksud
untuk berdagang akan tetapi dia menjadi salah satu orang yang mengukir sejarah
dalam dunia ini khususnya negara bagian Jepang. Anjin menjalankan
peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh samurai yang sesungguhnya, sehingga dia
Universitas Kristen Maranatha
映画 将軍
ョ ックトロー 武士 性質 析
0242036
ー
マ ナタ ト教大学
文学部
日本文学科
I. 序論
侍 いう言葉 安時 兵士 意味 知
い 侍 厳 い秩序 武士道 則 生 い 武
士道 道徳 あ 例え 忠義 名誉 礼 主従関係 いう
道徳 あ
本論文 将軍 いう映画 登場 外国人 侍 た 実際
当人物 侍 資格 有 否 析 あ 当人物
武士道 生 方 則 い う 見
II. 本論
将軍 いう映画 ェーム ク ベー 作
成 た あ あ 外国人 日本 水域 着 日本 侍
た いう話 あ 侍 当人物 侍 生 方 即 生
い 否 た武士道 う い 見
武士道 あ 道徳 照 合わ 主人公 態度 生 方 そ
Universitas Kristen Maranatha 名誉
名誉 何 あ 見
名誉 自身 業績 功績 態度 姿 生 方 讃え そ
い 価値 あ 自他共 認 そ 自 尊厳
誇 見 http://ja.wikipedia.org/wiki
主人公 名誉 叶 た行動 次 文章 見
真理子 ひ 掛 い いう 貸
生 い い 申 出
信仰 背 直ち 自害そべ ち 申
” CD 2 1時 44
記 文 あ 村 住民 対 懸念 あ ヤ そ 村 焼い
全滅 いう指 済 腹 言
い あ
忠義
武士 社会 い 家来 主君 た 死 覚悟 い
い 敵 攻 た ト ナ 自 身 安全 考え
助 た た 地震 時 穴 落ちたト ナ 助 た あ
た行動 忠義 いう道徳 叶 い あ
次 文章 見
ト ナ 本日 私 う少 死 た 穴
わ 引 た 命 助 た
度目 い 度目 い 江戸 南 村 横浜
付近 領地 与え 家臣 百勢 馬十頭 着物 十点 あ
たえ 気負い士気 持ち 武士 人 最高 誓い た
あ 武士道服従 絶対 あ
礼
礼 行 規定 い 動作 言行 服装
う 総称 戦国時 儒家 観念的 意味 付与
人間関係 円滑 社会秩序 い た 道徳的
規範 意味 う た http://ja.wikipedia.org/wiki
行動 礼 叶 た 自 問題 い い
主君 そ 相談 意見 求
Universitas Kristen Maranatha 主従関係
武士 社会 主従関係 重要視 い 主君 自 た
利 あ た従者 対 御恩 恩義 い 従者
主君 対 奉公 あ 主君 ト ナ 対
行 た奉公 次 文 見
ト ナ 本日 私 う少 死 た 穴
わ 引 た 命 助 た
度目 い 度目 い 江戸 南 村 横浜
付近 領地 与え 家臣 百勢 馬十頭 着物 十点 あ
たえ 気負い士気 持ち 武士 人 最高 誓い た
あ 武士道服従 絶対 あ
そ 主君 ト ナ 御恩 う あ
III. 結論
将軍 出 い 登場人物 行動 武士道 道徳 叶
い わ
た行動 武士道 道徳 忠義 名誉 礼 主従関係
!! "
# " $ % & ' !&
( ) & &
' *+ ,
- . * /" 0 &
/ - + / ! "!
-" & !
'" & 1 2 ! 3 ! 4 5 &6 &
7 # 5 8 ! / 7 # " # $ % % $
& +*9 + ( ) & +: '
3* 3*: ;
# < ) %% ' ' # = 4 1 6
出新村 > 、 宕波書店、京都
; ( $ ) &
' 2" : " >33*
4 *++,,,- ./ -$ 6
' 2" >* " >33*
4 *++,,,- - + + $ 0 + $+12234.4 6
# & : ' 2- >33*
" : " >33*
4 *++,,,- ./ -$ 6
" >3 !" " >33*
4 *++ -, - +, + 6
/ : ' 2- >33*
4 *++ -, - +, 6
' "$"" : ' 2- >33*
4 *++ -, - +, 6
? 2 2 >; >33*
4 *++ -, - +, +' 5 6
? . >; >33*
4 *++ -, - +, +' 6
' )