• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Dengue Hemorrhagic Fever Di Kelurahan Karang Mekar Cimahi Tengah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Dengue Hemorrhagic Fever Di Kelurahan Karang Mekar Cimahi Tengah."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha iv

ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP DENGUE HEMORRHAGIC FEVER

DI KELURAHAN KARANG MEKAR CIMAHI TENGAH

Yohanes Santoso, 0310090 Pembimbing I : July Ivone, dr., MS Pembimbing II : Budi Widyarto, dr

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit infeksius yang tertinggi diantara penyakit infeksius lainnya. Penyakit ini bersifat akut dapat mengakibatkan demam tinggi, perdarahan, dan pada kasus-kasus yang berat dapat mengakibatkan kematian.

Penelitian ini bertujuan untuk membantu program puskesmas dalam menurunkan insidensi DHF, dan mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku warga terhadap DHF

Dalam penelitian ini dilakukan survei terhadap kepala keluarga di Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Cimahi Tengah dengan menggunakan metode cross sectional dan dilakukan penilaian terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku responden terhadap DHF. Jumlah responden adalah 360 kepala keluarga dari total 3423 kepala keluarga.

Berdasarkan hasil survei didapatkan 86,67% dari responden memiliki pengetahuan baik, dan 92,77% responden memiliki sikap yang baik. Sedangkan bila dilihat berdasarkan perilaku, didapatkan 52,22% mempunyai perilaku yang baik

Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap warga Kelurahan Karang Mekar sudah baik, namun masih kurangnya perilaku yang baik dalam mencegah DHF.

(2)

ABSTRACT

GRADING KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR COMMUNITY TO DENGUE HEMORRHAGIC FEVER

IN KELURAHAN KARANG MEKAR IN THE CENTRAL CIMAHI

Yohanes Santoso, 0310090 Tutor I : July Ivone, dr.,MS Tutor II :Budi Widyarto, dr

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease with the highest prevalence among other infectious diseases. This is an acute disease with high fever, bleeding, and in severe cases can be fatal.

This research is aimed to assist the program of rural health centre to decrease incidence of DHF, and know the knowledge, attitude, and behavior of people in Central Cimahi to DHF

In this research, we survey the family in Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Central Cimahi with cross sectional method and we mark the knowledge, attitude, and behavior of responder to DHF. The responder are 360 families from 3.423 families

According to the result of the survey, 86,67% from responder have good knowledge about DHF, and 92,77% responder have the good attitude. While seen according to behavior 52,22% have good behavior.

From this research, we make a conclusion that attitude and knowledge of people in Kelurahan Karang Mekar are good, but still lack of good behavior in preventing DHF.

(3)
(4)
(5)

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.4 Kegunaan Penelitian... 2

1.5. Kerangka Pemikiran... 2

1.6. Metodologi ... 3

1.7. Lokasi dan Waktu ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1 Pengertian... 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 19

3.1 Metode Penelitian... 19

3.2 Rancangan Penelitian ... 19

3.3 Instrumen Penelitian ... 19

(6)

3.4.1 Sumber Data... 20

3.6 Teknik Analisis Data... 22

3.6.1 Penilaian Pengetahuan ... 22

3.6.2 Penilaian Sikap... 22

3.6.3 Penilaian Perilaku... 23

3.7 Teknik Pengumpulan Data... 23

3.8 Analisis Hasil Penelitian ... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ... 24

4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan... 25

4.2.1 Identitas Responden ... 25

4.2.1.1 Usia ... 25

4.2.1.2 Pekerjaan ... 25

4.2.1.3 Pendidikan... 26

4.2.2 Pertanyaan Tentang Keluarga Menderita DHF... 26

4.2.3 Pengetahuan Responden... 27

4.2.4 Sikap Responden... 33

4.2.5 Perilaku Responden... 38

4.2.6 Penyuluhan ... 44

BAB V Kesimpulan dan Saran ... 47

4.1 Kesimpulan ... 47

4.2 Saran... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 49

(7)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Distribusi Usia Responden Tabel 4.2. Distribusi Pekerjaan Responden Tabel 4.3. Distribusi Pendidikan Responden

Tabel 4.4. Distribusi Responden Menurut Ada Tidaknya Keluarga Menderita DHF Tabel 4.5. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Tentang Demam Berdarah

Tabel 4.6. Distribusi Jawaban Responden Tentang Penyebab Demam Berdarah Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Tanda-tanda Orang yang Menderita Demam Berdarah

Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan ” Apakah Demam Berdarah Merupakan Penyakit Berbahaya ”

Tabel 4.9.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Cara Penyebaran Demam Berdarah

Tabel 4.10.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Tentang Kegunaan Bubuk Abate

Tabel 4.11.Distribusi Jawaban Responden Tentang Tempat yang Menjadi Sarang Demam Berdarah.

Tabel 4.12.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan 3M Tabel 4.13.Distribusi Jawaban Responden Tentang Cara Mencegah Demam Berdarah.

Tabel 4.14.Distribusi Jawaban Responden Tentang Program Puskesmas

Tabel 4.15.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dari mana Pengetahuan Demam Berdarah.

Tabel 4.16.Distribusi Pengetahuan Responden

(8)

Tabel 4.18.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Siapa yang Bertanggung jawab Terhadap Pencegahan Demam Berdarah

Tabel 4.19.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Setuju Tidaknya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah di Lingkungan

Tabel 4.20.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Mengajak Tetangga Untuk Ikut .Melaksanakan Pencegahan Demam Berdarah

Tabel 4.21.Distribusi Jawaban Responden Tentang Perlunya Menguras Bak Mandi. Tabel 4.22.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Setuju Dengan Upaya 3M Tabel 4.23.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pakaian yang Digantung Tabel 4.24.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengawasan Jentik Nyamuk. Tabel 4.25.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keefektifan Foging Dalam Mencegah Demam Berdarah

Tabel 4.26.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pencegahan Demam Berdarah. Tabel 4.27.Distribusi Sikap Responden

Tabel 4.28.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perilaku Menguras Bak Mandi. Tabel 4.29.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Adanya Penampungan Air di Rumah

Tabel 4.30.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Membersihkan Tempat-Tempat yang Dapat Menjadi Sarang Nyamuk.

Tabel 4.31.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penggunaan Abate Tabel 4.32.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penggunaan Kawat Pada Lubang Angin

Tabel 4.33.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengawasan Jentik Nyamuk. Tabel 4.34.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebiasaan Menyimpan Baju yang Telah Dipakai .

Tabel 4.35.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penggunaan Pelindung Nyamuk.

(9)

Universitas Kristen Maranatha xii

Tabel 4.37.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Cara Pembuangan Sampah Warga

Tabel 4.38.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perilaku Warga

Tabel 4.39.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penyuluhan Terhadap Warga. Tabel 4.40.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tempat Penyuluhan.

Tabel 4.41.Distribusi Jawaban Responden Mengenai Waktu Penyuluhan.

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

Universitas Kristen Maranatha 50 Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI CIMAHI TENGAH

Nama :………..

b. Sekolah Dasar (SD) atau sederajat

c. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama(SLTP) atau sederajat d. Sekolah Menengah Umum(SMU) atau sederajat

e. Akademi (D1, D2, D3) f. Sarjana (S1, S2, S3)

Apakah terdapat anggota keluarga yang menderita demam berdarah selama kurun waktu 1 Januari hingga 1 November 2006?

a. Ya, yaitu... b. Tidak

Jika ya, keadaan penderita tersebut saat ini : a. Sehat

(12)

51

I. PENGETAHUAN

1. Apakah ibu mengetahui penyakit demam berdarah ? a. Tahu

b. Tidak tahu

Bila tahu, apa penyebab penyakit demam berdarah?

a. Virus / bibit penyakit yang sangat kecil (10)

b. Gigitan serangga (nyamuk, lalat, dan lain-lain) (10) c. Makanan / minuman yang tidak dimasak dengan baik / bersih (0)

d. Terkena kutukan / guna-guna (0)

e. Tidak tahu (0)

2. Bagaimana tanda-tanda orang yang menderita penyakit demam berdarah ?(boleh lebih dari satu jawaban)

a. Demam mendadak (2)

b. Sakit kepala (2)

c. Nyeri sendi / tulang / otot (2)

d. Nyeri ulu hati (2)

e. Perdarahan berupa : bintik-bintik merah di kulit, perdarahan gusi / hidung,

batuk darah, berak darah, dan lain-lain. (2)

f. Tidak tahu (0)

3. Apakah penyakit demam berdarah merupakan penyakit yang berbahaya ? a. Ya,

b. Tidak

Jika ya, demam berdarah berbahaya karena

a. Menyebabkan kematian (10)

b. Menularkan ke anggota keluarga yang lain (0)

4. Menurut ibu, bagaimana cara penyebaran penyakit demam berdarah ?

a. Melalui gigitan nyamuk yang sebelumnya telah menggigit penderita demam

berdarah (10)

b. Melalui debu / angin (0)

c. Melalui batuk / dahak (0)

d. Bersentuhan dengan penderita demam berdarah (0) e. Melalui barang yang dipakai oleh penderita demam berdarah (0)

f. Tidak tahu (0)

5. Apakah ibu mengetahui kegunaan dari bubuk abate ? a. Tahu

b. Tidak tahu

Bila tahu, untuk apa bubuk abate ?

a. Menghilangkan warna pada air (0)

b. Membunuh jentik-jentik nyamuk (10)

c. Menghilangkan bau pada air (0)

d. Membuat air jadi tahan lama (0)

(13)

Universitas Kristen Maranatha 52 6. Tempat-tempat apa saja yang berpotensi / dapat menjadi tempat bersarang

nyamuk demam berdarah ? (boleh lebih dari satu jawaban)

a. Tempat penampungan air (tempayan) yang tidak tertutup (2)

b. Bak mandi (2)

c. Tempat minum burung (2)

d. Kaleng bekas yang terisi air (2)

e. Ban bekas yang terisi air (2)

f. Tidak tahu (0)

7. Apakah ibu mengetahui istilah 3 M dalam penanggulangan / pencegahan demam berdarah ?

a. Tahu, yaitu singkatan dari

...(10)

b. Tidak tahu (0)

8. Bagaimana cara mencegah penyakit demam berdarah ? (boleh lebih dari satu jawaban)

a. Menguras bak mandi secara teratur minimal 1 minggu sekali (2) b. Menutup tempat penyimpanan air yang dapat menjadi tempat berkembang

biak nyamuk (2)

c. Mengubur / membersihkan barang bekas yang dapat menampung air (2) (kaleng bekas, botol bekas, wadah plastik bekas, ban bekas, dan lain-lain) d. Memberikan insektisida pembunuh larva nyamuk (contoh : abate) pada

tempat penyimpanan air / bak mandi setiap 3-4 bulan sekali (2) e. Menanami kolam dengan ikan pemakan jentik nyamuk (contoh : ikan adu /

ikan cupang) (2)

f. Tidak tahu (0)

9. Apakah ibu tahu tentang program puskesmas untuk memberantas demam berdarah?

d. Penyebaran bubuk abate (2)

e. Pelaporan dan pengawasan warga yang terkena demam berdarah (2)

f. Tidak tahu (0)

10.Pengetahuan yang ibu dapat mengenai demam berdarah didapat dari :

a. Tetangga (10)

b. Pemerintah (10)

c. Dokter (10)

d. Mantri (10)

(14)

53 II. SIKAP

1. Menurut ibu, apakah upaya pencegahan penyakit demam merupakan kebutuhan masyarakat yang harus segera dilakukan ?

a. Ya, alas an………. (10)

b. Tidak, alas an……… (0)

c. Tidak tahu (0)

2. Menurut ibu, penanggulangan penyakit demam berdarah merupakan tanggung jawab siapa ?

a. Pemerintah (0)

b. Penderita demam berdarah dan keluarganya (0)

c. Masyarakat (0)

d. Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat / semua pihak (10) e. Lain-lain, yaitu... (0) 3. Apakah ibu setuju bila diadakan upaya pencegahan penyakit demam berdarah

secara berkala / rutin di lingkungan tempat tinggal ibu ?

a. Setuju, alasan... (10) b. Tidak setuju, alasan... (0)

c. Tidak tahu (0)

4. Bila diadakan upaya pencegahan penyakit demam berdarah di lingkungan tempat tinggal ibu, apakah ibu bersedia untuk ikut secara aktif melaksanakannya ?

a. Bersedia (10)

b. Tidak bersedia (0)

c. Tidak tahu (0)

5. Apakah menurut ibu perlu membersihkan / menguras bak mandi ?

a. Perlu (10)

b. Tidak perlu (0)

6. Apakah ibu setuju dengan upaya 3M yang digalakkan oleh pemerintah?

a. Setuju (10)

b. Tidak setuju (0)

7. Menurut ibu apakah boleh menyimpan pakaian digantung?

a. Boleh (0)

b. Tidak boleh (10)

c. Tidak tahu (0)

8. Menurut ibu apakah pengawasan terhadap jentik nyamuk perlu dilakukan?

a. Perlu (10)

b. Tidak perlu (0)

c. Tidak tahu (0)

9. Menurut ibu apakah foging(pengasapan) efektif mencegah demam berdarah?

a. Efektif (10)

b. Tidak efektif (0)

(15)

Universitas Kristen Maranatha 54 10.Menurut ibu bagaimana sebaiknya yang harus dilakukan untuk mencegah demam

berdarah?

a. Memperhatikan kesehatan diri dan melakukan 3M (10)

b. Memperhatikan kesehatan diri saja (0)

c. Cukup dengan melakukan 3M (0)

d. Tidak tahu (0)

III. PERILAKU

1. Apakah keluarga ibu menguras dan membersihkan bak mandi / tempat penampungan air yang berada di rumah ?

a. Ya

2. Apakah keluarga ibu menggunakan tempat penyimpanan / penampungan air untuk keperluan sehari-hari di rumah ?

a. Ya b. Tidak

Jika ya, bagaimana keadaan tempat penyimpanan / penampungan air tersebut ?

a. Bertutup (10)

b. Tidak bertutup / terbuka (0)

3. Apakah keluarga ibu secara teratur membersihkan / mengubur / membakar barang bekas yang dapat menjadi tempat bersarangnya nyamuk ?

a. Secara teratur (10)

b. Kadang-kadang (0)

c. Tidak pernah (0)

4. Apakah keluarga ibu menggunakan abate pada tempat penampungan air di rumah?

5. Apakah keluarga ibu menutup jendela / lubang angin / pintu dengan kawat anti nyamuk ?

(16)

55 6. Apakah keluarga ibu pernah melakukan pengawasan terhadap jentik nyamukdi

rumah ?

7. Bagaimana kebiasaan keluarga ibu dalam menyimpan pakaian yang telah dipakai?

a. Digantungkan di kamar (0)

b. Di simpan di tempat baju kotor (10)

8. Apakah keluarga ibu menggunakan perlindungan terhadap gigitan nyamuk pada saat beristirahat di pagi dan sore hari (contoh : memakai lotion anti nyamuk / obat nyamuk semprot / bakar / elektrik, memakai kelambu) ?

a. Ya, alasan... (10) b. Tidak, alasan... (0) 9. Pernahkah keluarga ibu mengikuti kegiatan pencegahan / penanggulangan demam

berdarah yang dilakukan di lingkungan tempat tinggal ibu ?

a. Pernah (10)

b. Tidak pernah, alasan... (0) 10.Bagaimana cara pembuangan sampah yang selama ini dilakukan oleh ibu?

a. Diangkut / dikumpulkan secara rutin oleh petugas kebersihan (10) b. Dibakar / dikubur secara rutin di lingkungan sekitar rumah (10)

c. Dibuang ke sungai (0)

IV. PENYULUHAN

1. Menurut ibu apakah penyuluhan demam berdarah perlu diadakan? a. Perlu

b. Tidak perlu c. Tidak tahu

2. Jika perlu, menurut ibu dimana sebaiknya penyuluhan tersebut diadakan? a. Di puskesmas

b. Di kantor Lurah / Camat c. Di Balai Desa

d. Tidak tahu

3. Menurut ibu kapan sebaiknya penyuluhan tersebut diadakan? a. Pagi hari

b. Siang hari c. Malam hari d. Tidak tahu

4. Menurut ibu siapa yang sebaiknya memberikan penyuluhan tersebut? a. Dokter Puskesmas

(17)

Universitas Kristen Maranatha 56 d. Tidak tahu

5. Menurut ibu berapa kali sebaiknya penyuluhan tersebut diadakan? a. 1 kali

(18)

57

RIWAYAT PENULIS

Nama : Yohanes Santoso

Nrp : 0310090

Tempat, tanggal lahir : Brebes, 06 April 1985 Alamat : Jl. Dangdeur Indah III, no.12

Riwayat Pendidikan : 1997 lulus, SDN III Brebes 2000 lulus, SMP Pius I Tegal

2003 lulus, SMA St.Aloysius I Bandung

(19)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengue fever (DF) dan khususnya manifestasi yang lebih berat Dengue

Hemorrhagic Fever (DHF), menempati tingkat yang sangat tinggi diantara

penyakit-penyakit infeksius yang ada di masyarakat. (WHO,1999). Sejak awal tahun 1970 an WHO telah secara aktif terlibat dalam pengembangan dan peningkatan strategi untuk pengobatan dan pengendalian dengue.

DHF adalah penyakit yang ditandai oleh manifestasi demam tinggi,fenomena hemoragik,sering dengan hepatomegali dan pada kasus yang sangat berat dapat terjadi kegagalan sirkulasi.(WHO,1999)

Penyakit ini ditularkan ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus dengue. Bila terinfeksi, nyamuk tetap akan terinfeksi sepanjang hidupnya,menularkan virus ke individu rentan selama menggigit dan menghisap darah. Karena penyakit ini merupakan vector borne disease, maka penyebaran virus ini tergantung dari nyamuk Aedes yang terinfeksi.

Memasuki awal tahun 2004 di Indonesia, jumlah kasus DHF mengalami peningkatan yang cukup bermakna. Sejak tanggal 1 Januari 2004 sampai dengan 5 Maret 2005 secara kumulatif, jumlah kasus DHF yang dilaporkan dan telah ditangani sebanyak 26.015 kasus, dengan kematian mencapai 389.(Depkes RI,2005)

Sedangkan di Jawa Barat terdapat 11.845 kasus DHF sampai dengan Maret 2006. Kota Bandung sendiri terdapat1.565 kasus DHF sampai Maret 2006.(Depkes RI,2005). Menurut data laporan Puskesmas Cimahi Tengah tahun 2005, terdapat 28 kasus DHF dan tidak ada kematian pada 28 kasus tersebut.

(20)

2

partisipasi dari masyarakat. Untuk itu penting bagi kita untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam menghadapi DHF.

1.2. Identifikasi Masalah

. Insidensi kejadian DHF di Kelurahan Karang Mekar sebanyak 20 orang, dan Kelurahan Cimahi sebanyak 8 orang. Sejauh mana tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat di Kelurahan Karang Mekar Cimahi Tengah terhadap DHF.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatnya kejadian DHF.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perliaku masyarakat terhadap DHF.

1.4. Kegunaan penelitian

1.4.1 Bagi Puskesmas

1. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Puskesmas untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan kejadian DHF.

2. Bahan evaluasi bagi Puskesmas untuk mengetahui keberhasilan program-program Puskesmas dalam memberantas DHF.

1.4.2 Bagi Masyarakat

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit DHF.

(21)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.4.3 Bagi Penulis

1. Menambah wawasan tentang DHF, penyebarannya, dan pencegahannya 2. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana kedokteran di

Universitas Kristen Maranatha.

1.5. Kerangka Pemikiran

DHF ditandai empat manifestasi klinis yaitu: demam tinggi, fenomena hemoragik, sering hepatomegali, dan sering disertai dengan kegagalan sirkulasi. Penyakit ini biasanya disebarkan oleh nyamuk Aedes yang terinfeksi virus dengue. Nyamuk ini adalah nyamuk tropis dan bertelur pada air yang menggenang.

Kejadian DHF ini dipengeruhi oleh pengetahuan dan perilaku hidup sehat masyarakat. Perilaku hidup masyarakat ini didukung oleh pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan.

Perilaku hidup masyarakat yang sehat, terutama dalam pemberantasan jentik-jentik nyamuk contohnya menguras bak mandi dan memakai bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air akan menurunkan insidensi kasus DHF. Juga perlunya pengolahan sampah yang baik, yang akan menurunkan jumlah nyamuk dan tentunya menurunkan kejadian penyakit DHF.

1.6. Metodologi

Dalam penelitian ini digunakan metode survey bersifat analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dengan cara mengamati status faktor penelitian secara serentak pada suatu periode tertentu. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 360 kepala keluarga dari 3.423

(22)

4

dilakukan penilaian dengan tolak ukur yaitu: sikap, perilaku, dan pengetahuan dari masyarakat.

1.7. Lokasi dan Waktu

(23)

Universitas Kristen Maranatha 48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1.Kesimpulan

Berdasarkan penelitian pada Kelurahan Karang Mekar dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :

1. Pengetahuan warga Kelurahan Karang Mekar tentang definisi, penyebab, penyebaran, dan pencegahan terhadap DHF 86,67% baik.

2. Sikap warga Kelurahan Karang Mekar tentang pencegahan terhadap DHF 92,77% baik.

3. Perilaku warga Kelurahan Karang Mekar tentang pencegahan terhadap DHF 52,22% baik.

V.2.Saran

1. Perlu diadakan penyuluhan secara berkala untuk memberi informasi yang baru mengenai DHF kepada warga.

2. Perlunya kerjasama lintas sektoral untuk penyediaan air bersih.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan. 2004. Kasus Demam Berdarah di Indonesia. http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=385, 11 Maret 2004

Gandahusada, S. 1998. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : 235-236

Hendarwanto.1996. Dengue dalam : H.M. Noer. Sjaifoellah : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FK UI : 417-426

Pudjiastuti.2006. Laporan Kegiatan Puskesmas Cimahi Tengah Tahun 2005. Cimahi :10-15

Rampengan, T.H., dan Laurentz, I.R. 1997. Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak. Jakarta : EGC :135-142

Soekidjo Notoatmodjo.2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta : 121-128

Suharyono Wuryadi.1999. Diagnosis Laboratorium Infeksi Virus Dengue dalam : Sri Rezeki H. Hadinegoro : Demam Berdarah Dengue Naskah Lengkap.Jakarta: Balai Penerbit FK UI : 55-61

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan perilaku pencegahan penyakit dengue pada keluarga di Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang.. 1.3.2

Tempat : Kelurahan Wonokarto Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri Variabel bebas: Pengetahuan dan ibu rumah tangga di Kelurahan Wonokarto Kecamatan Wonogiri Kabupaten

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perilaku keluarga dan keberadaan jentik pada rumah dengan kejadian demam berdarah di Lingkungan XX Kelurahan Helvetia

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perilaku keluarga dan keberadaan jentik pada rumah dengan kejadian demam berdarah di Lingkungan XX Kelurahan Helvetia

Penelitian berjudul Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengaruh Rokok Terhadap Penyakit Katarak di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Helvetia Tahun 2011 diajukan penulis

protein anak balita pada keluarga nelayan di Kelurahan Pasir Bidang, Kecamatan. Sarudik, Kabupaten

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesejahteraan keluarga nelayan kecil di Kelurahan Donan Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.. Metode penelitian ini

Sehingga dalam penelitian ini peneliti memiliki kriteria inklusi subjek penelitian sebagai berikut : 1 Responden bersedia untuk menjadi sampel 2 PKL yang berjualan di Kelurahan Karang