• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT.X).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT.X)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Management control is a process to ensure employee in company on implement the policy strategic as appropriate desired by the manager. Systems used by managers in the management control is a management control system that a main purpose is to direct the employee in company in order that carry out its firm activities effectively and efficient in accordance with predetermined policies before to achieve corporate objectives. Through this study the authors wanted to know whether there or not a influence management control system on the effectiveness of sales. Research method that was used in this study is descriptive and verification method with case study approach. Data used in this study are primary data. Data were collected from questionnaires that were distributed to the 60 employee in PT.Ultrajaya Milk. Data respondents are then tested quality data with test validity and reliability test. Analysis model used was simple linear regression.Hypotheses were tested with the F test statistic and t test.

This research resulted in the discoveries as have in the research hypothesis is that the management control system effect on sales effectiveness effectiveness.

(2)

ABSTRAK

Pengendalian manajemen merupakan proses untuk memastikan karyawan dalam perusahaan melaksanakan kebijakan strategi sesuai yang dikehendaki oleh manajer. Sistem yang digunakan oleh manajer dalam pengendalian manajemen disebut sistem pengendalian manajemen yang tujuan pokoknya adalah mengarahkan karyawan dalam perusahaan agar melaksanakan kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui apakah ada atau tidak pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap efektivitas penjualan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan terhadap 30 orang karyawan di PT. Ultrajaya Milk. Data responden kemudian diuji kualitas datanya dengan uji validitas dan reliabilitas. Model analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Pengujian hipotesis dengan statistik uji F dan uji t.

Penelitian ini menghasilkan penemuan sebagaimana yang telah diajukan dalam hipotesis penelitian yaitu sistem pengendalian manajemen berpengaruh terhadap efektivitas penjualan.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…... i

HALAMAN PENGESAHAN…... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR………...….. iv

(4)

2.1.8 Pengendalian Manajemen…………...………...17

2.1.9 Tujuan dan Fungsi Pengendalian Manajemen……..…...20

2.1.10 Batas – Batas Pengendalian Manajemen……...…....22

2.1.11 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen…...…....23

2.1.12 Struktur Sistem Pengendalian Manajemen…...…...…....25

2.1.13 Proses Sistem Pengendalian Manajemen……...27

2.2 Efektivitas Penjualan……….…….………..….28

2.2.1 Pengertian Efektivitas...……...…...28

2.2.2 Sumber Kriteria Efektivitas...……...…....30

2.2.3 Penjualan...……...…....31

2.2.4 Klasifikasi Transaksi Penjualan...…...32

2.2.5 Tujuan Penjualan...……...…...33

2.2.6 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penjualan....…...33

2.2.7 Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Efektivitas Penjualan... ...34

2.3 Kerangka Konseptual………..….36

2.4 Hipotesis Penelitian...……38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 39

(5)

3.5.1 Jenis Data ... 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 51

4.1 Hasil Penelitian... 51

4.1.1 Hasil Uji Kualitas Data... 51

4.1.1.1 Uji Validita...51

4.1.1.2 Uji Reliabilitas………...………53

4.2 Analisis Statistik Deskriptif Data Penelitian ... 54

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik...55

4.4.1 Analisis Koefisien Korelasi...…62

4.4.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana..57

4.4.3 Analisis Koefisien Determinasi……...…....66

(6)

DAFTAR GAMBAR

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel II Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Pengendalian Manajemen ... 52

Tabel III Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Penjualan ... 53

Tabel IV Hasil Uji Reliabilitas ... 54

Tabel V Stastistik Deskriptif ... 54

Tabel VI Hasil Uji Multikoloniaritas ... 57

Tabel VIIHasil Uji t ... 59

Tabel VIII Hasil Uji F ... 61

Tabel X Perhitungan Korelasi ... 62

(8)

DAFTAR GRAFIK

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Surat Keterangan dari PT. Ultrajaya Milk ... 71

Lampiran B Struktur Organisasi ... 72

Lampiran C Kuesioner ... 73

Lampiran D Tabulasi Data ... 81

Lampiran E Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 90

Lampiran F Uji Asumsi Klasik ... 95

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat di mana

setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan – perusahaan dari seluruh dunia. Didalam berkembangnya dunia perekonomian saat ini dan semakin tingginya tingkat

persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan

bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi.

Salah satu sektor yang diharapkan oleh pemerintah untuk menopang

kemajuan ekonomi adalah sektor perdagangan. Hal ini diperlukan untuk

mempersiapkan diri menuju era perdagangan bebas dunia usaha. Saat ini semakin

banyak perusahaan bergerak dibidang perdagangan di sebabkan bidang perdagangan

cukup memberikan prospek yang baik walaupun banyak dari mereka yang gagal

dalam melaksanakan kegiatan operasinya, ditambah lagi dengan kurangnya tenaga

profesional didalam perusahaan dan perusahaan tidak dapat mengikuti

perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini, hal ini menuntut adanya efektivitas

dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Usaha untuk mengelola sumber

daya yang dimiliki agar tercapai efektivitas yang tinggi merupakan akibat yang logis

dari keinginan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal bagi

kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Keinginan untuk

(11)

dalam perusahaan untuk menggerakkan semua sumber daya yang ada. Keberhasilan

suatu perusahaan dalam mendapatkan keuntungan maksimal tidak terlepas adanya

pengendalian efektif atas semua kegiatan yang ada dalam perusahaan, sebab itu

perusahaan harus berusaha menghindari adanya pemborosan yang dapat membawa

kerugian bagi perusahaan.

Dimana suatu sistem juga dapat membantu aktivitas dalam perusahaan.

Sebuah sistem merupakan suatu cara tertentu dan biasanya berulang untuk

melaksanakan serangkaian aktivitas. Sistem pengendalian formal organisasi

menjelaskan langkah-langkah dalam sistem formal, informasi yang dikumpulkan,

digunakan dalam setiap langkah dan prinsip-prinsip yang mengatur operasi sistem

secara keseluruhan. Jika seluruh sistem menjamin tindakan tepat bagi seluruh situasi,

mungkin tidak diperlukan lagi manajer manusia.

Dalam proses pengendalian, standar tidak ditentukan terlebih dahulu. Hal

tersebut merupakan proses perencanaan yang sadar. Kegiatan pengendalian dapat

diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu, pengendalian manajemen (management

control) dan pengendalian operasional (operational control). Pengendalian

manajemen mengarah pada pengendalian kegiatan secara menyeluruh demi

mendapatkan keyakinan bahwa strategi perusahaan telah dijalankan secara efektif

dan efisien. Sedangkan pengendalian operasional hanya menyangkut tugas-tugas

tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian manajemen

tidaklah bersifat otomatis dan hanya memerlukan koordinasi antar - individu.

Pengendalian manajemen bersifat pengendalian diri (self – control). Setiap

perusahaan memerlukan pengendalian manajemen, karena sistem tersebut didesain

(12)

BAB 1 PENDAHULUAN 3

organisasi agar sesuai dengan tujuan yang diinginkan perusahaan. Proses

pengendalian dilakukan melalui para pemimpin (manajer) dengan penentuan tujuan

dan strategi, pelaksanaan dan pengukuran serta analisis prestasi dan penghargaan.

Adapun bentuk pengendalian dapat berupa pengendalian akuntansi, perilaku dan

personal. Pengendalian dapat dipandang sebagai suatu proses maupun pengarah.

Sebagai proses pengendalian digunakan sebagai alat manajemen dalam proses

pelaksanaan keputusan.

Pengendalian manajemen perlu untuk menjamin terlaksananya strategi

organisasi secara efektif dan efisien. Pengendalian manajemen meliputi:

perencanaan, koordinasi, komunikasi informasi, pengambilan keputusan, motivasi,

pengendalian, dan penilaian kerja. Faktor – faktor yang memperkuat sistem pengendalian manajemen yaitu harus didukung oleh manajemen sumber daya

manusia dan lingkungan. Sumber daya harus dimulai dengan proses seleksi dan

rekrutmen, training, pengembangan dan promosi hingga pemberhentian karyawan.

Konsep sistem pengendalian manajemen juga diartikan sebagai manajemen

secara keseluruhan. Sistem pengendalian manajemen merupakan alat untuk

memonitor atau mengamati pelaksanaan manajemen perusahaan yang mencoba

mengarahkan pada tujuan organisasi dalam perusahaan agar kinerja yang dilakukan

oleh pihak manajemen perusahaan dapat berjalan lebih efesien dan lancar . Yang

dimonitor atau yang diatur dalam sistem pengendalian manajemen adalah kinerja

dari perilaku manajer di dalam mengelola perusahaan yang akan

dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham (Soobaroyen, 2006).

Sistem pengendalian manajemen juga merupakan alat bagi manajemen untuk

(13)

memperhatikan segala aspek dalam perusahaan terutama unsur - unsur yang dapat

mempengaruhi penetapan laba rugi perusahaan. Salah satu elemen penting yang

dapat mempengaruhi penetapan laba rugi perusahaan adalah, penjualan, karena

kegiatan penjualan memungkinkan terciptanya pendapatan selanjutnya setelah

dikurangi berbagai biaya operasi akan menciptakan laba yang dalam jangka panjang

akan berguna untuk menjamin kontinuitas perusahaan atau rugi yang dalam jangka

waktu tertentu dapat membuat perusahaan tidak dapat lagi melanjutkan perusahaan.

Sistem pengendalian manajemen terdiri dari struktur pengendalian manajemen dan

proses pengendalian manajemen. Struktur pengendalian manajemen dinyatakan

dalam bentuk unit organisasi dan sifat informasi yang ada diantara unit-unit ini.

Secara umum sistem pengendalian manajemen akan berpusat pada

bermacam-macam jenis pusat pertanggungjawaban. Sedangkan proses pengendalian manajemen

meliputi hubungan komunikasi informal dan interaksi antara manajer dengan

karyawan.

Sebuah sistem pengendalian yang memadai, setidaknya, akan mampu

memotivasi para individu yg terkait untuk tidak mempertentangkan upaya mereka

dengan kepentingan organisasi. Sehingga sistem pengendalian manajemen harus

dirancang dan dioperasikan dengan prinsip keselarasan tujuan dalam pikiran setiap

pribadi.

Efektivitas menunjukkan usaha atau serangkaian kegiatan yang dilakukan

untuk dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Namun

demikian suatu tujuan yang akan diraih akan lebih efektif jika disertai dengan

(14)

BAB 1 PENDAHULUAN 5

memiliki tindakan yang efektif, sebab tindakan yang efektif ini suatu proses

pencapaian tujuan bila memperhitungkan tingkat pengorbanan yang diperlukan.

Efektivitas penjualan pada suatu organisasi penjualan menggambarkan

seberapa baik organisasi penjualan menerapkan bisnis dan strategi marketingnya

(Baldauf et al, 2001). Efektivitas penjualan suatu organisasi berhubungan dengan

peran kontrol, motivasi tenaga penjualan, kemampuan beradaptasai dari penjual,

perencanaan penjualan dan aktivitas yang mendukung penjualan dan hal tersebut

merupakan tolak ukur para eksekutif serta manajer penjualan

Pengukuran efektivitas penjualan dapat diujikan pada seluruh organisasi

penjual atau individu yang menjadi anggota organisasi atau team unit operasi.

Tenaga penjual yang secara langsung berhubungan dengan pelanggan merupakan

kontributor utama pada efektivitas unit penjualan dan faktor penentu efektivitas

penjualan pada suatu organisasi penjualan yang utama adalah penjual, faktor

organisasi dan pengaruh lingkungan atau eksternal. Unit yang membentuk organisasi

penjualan dapat disebut sebagai wilayah (region), distrik atau area - area dimana

efektivitas penjualan pada suatu organisasi penjualan merupakan suatu ringkasan

index hasil organisasi di mana penjual memiliki peran bertanggung jawab, seperti

pada volume penjualan, penguasaan pasar dan profitabilitas penjualan.

Didalam perusahaan masih banyak manajer penjualan yang mengalami

kesulitan dalam mengembangkan dan mengontrol kinerja tenaga penjualan mereka.

Ada empat kesulitan manajer penjualan dalam mengelola tenaga penjualannya yaitu

kesulitan pada desain wilayah penjualan, kesulitan mengembangkan keterampilan

(15)

penjual. Pengaturan tenaga penjualan yang baik menentukan hasil kinerja tenaga

penjualan. Hal-hal tersebut menimbulkan masalah turunnya produktivitas.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

TERHADAP EFEKTIVITAS PENJUALAN

.

1.2 Identifikasi Masalah

Untuk memudahkan penelitian, penulis merumuskan masalah dalam bentuk

pertanyaan yaitu :

1. Bagaimana pengaruh sistem pengendalian manajemen pada PT. X?

2. Bagaimana pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap efektivitas

penjualan pada PT. X?

1.3 Maksud dan Tujuan penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah tersebut maka, maksud dan tujuan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui tingkat efektivitas penjualan yang telah dilaksanakan.

2. Mengetahui penerapan sistem pengendalian manajemen yang dilakukan,

dapat meningkatkan efektivitas penjualan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN 7

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pembanding antara teori yang

didapat selama di bangku kuliah dengan aplikasi yang ada di lapangan.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam

menjalankan kegiatan organisasi ke arah tujuan stratejiknya dan memberikan

gambaran tentang pentingnya sistem pengendalian manajemen pada pelaksanaan

strategi dalam mencapai efektivitas penjualan.

3. Memberi kajian bagi penelitian selanjutnya pada bidang yang sejenis, dan

memberikan bukti empiris tentang ada tidaknya pengaruh sistem pengendalian

(17)

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Sistem Pengendalian

Manajemen terhadap Efektivitas Penjualan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara Sistem Pengendalian Manajemen terhadap

Efektivitas Penjualan sebesar 23,62% sedangkan sisanya sebesar 76,38% adalah

pengaruh dari faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti, seperti penyusunan

anggaran, budaya organisasi, gaya kepemimpinan, ketidakpastian lingkungan, dsb.

5.2 Saran

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan, dalam rangka

penggunaan dan pengembangan sistem pengendalian manajemen. Berikut beberapa

saran dari penulis adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan harus terus konsisten menerapkan sistem pengendalian manajemen

yang mendukung tercapainya efektivitas penjualan, dalam rangka mendorong

perusahaan untuk memonitor atau mengamati pelaksanaan manajemen

perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja yang dilakukan oleh pihak

manajemen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai yaitu dapat meningkatkan

efektivitas penjualan, dapat mencapai hasil yang diharapkan atas laba dan

peramalan di masa yang akan datang dan dapat mencegah pemborosan,

penyelewengan agar efektivitas usaha dapat tercapai dan kinerja dapat lebih

(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 68

2. Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian, perlu dilakukan penelitian yang

berkelanjutan. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat memilih responden

yang berbeda yang diharapkan dapat menambah wacana ilmu pengetahuan dan

dapat memberikan kontribusi dalam pengkajian aspek-aspek keperilakuan dalam

pengembangan teori-teori akuntansi.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lainnya selain

sistem pengendalian manajemen seperti motivasi, strategi bauran pemasaran,

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. (2005). Management Control System.

Terjemahan Kurniawan Tjakrawala, 11th Edition, Salemba Empat. Jakarta.

Arens Alvin dan Loebbecke. (2000). Auditing an integrated approach. 8th Edition.

Prentice Hall International, Inc.

Baldauf et al. (2001). “Examining Business Strategy, Sales Management, and

Salesperson Antecedents of Sales Organization Affectiveness”. Jurnal

Penjualan Personal dan Penjualan Manajemen, 21(2), hal. 109-122.

Basu Swasta. (2001). Manajemen Penjualan. Edisi Pertama. BPFI. Yogyakarta.

Drs. RA. Supriyono, S.U., Akt. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 1.

BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Erlina dan Sri Mulyani. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen,USU Press, Medan.

Gujarati, D. N. (2003). Basics Econometrics, 4th Edition, McGraw-Hill International

Edition, Singapore.

Hadi Samsul. (2006). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi dan

Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.

Hair et al. (1998). Multivariate Data Analysis, 5th Edition. Upper Sadle River. New

Jersey: Prentice Hall International Inc.

Hansen dan Mowen. (2003). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Salemba Empat.

Jakarta.

Imam Ghozali. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan

(20)

Jogiyanto. (2003). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Lamidjan dan Azhar Susanto. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga. Jakarta.

Maciariello, J dan Kirby, C. (2003). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 1.

Yogyakarta

Myers, R. H. (1990). Classical and modern regression with applications. Duxbury

Press. Boston.

Philip Kotler. (2000). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Prehallind. Jakarta.

Raymond, McLeod Jr. (2001). Sistem Informasi Manajemen. Edisi 7 Jilid 2.

Prenhallindo. Jakarta

Stephen, P. Robbins dan Mary Coulter. (2004). Manajemen. Edisi Ke-7. PT Indeks

Kelompok Gramedia. Jakarta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Soobaroyen Teerooven. (2006). Management Control System and Dysfunctional

Behaviour.

Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.

Umar Husein. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

James, D. Willson dan John, B. Campbell. (1996). Controllership : The Work Of The

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah karakter percampuran pentatonik dan diatonik dalam pementasan musik tradisi Badutan pada kesenian Palupi Laras

Beberapa analisis data yang telah dilakukan akan menghasilkan sebuah rancangan Database yang diperlukan pihak Toko dalam membuat laporan data servis, laporan data

Budaya konsumerisme muncul sebagai dampak dari perubahan makna konsumsi yang disebabkan oleh sikap, pandangan dan pola hidup konsumtif, yaitu kegiatan konsumsi

Pengertian akademik berasal dari kata Yunani yakni academos sebuah taman umum di Athena. Academos sendiri adalah pahlawan legendaris Troya, kemudian oleh Socrates

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kegiatan meronce terhadap kemampuan mengenal pola pada anak kelompok A di

Tabel 4.11 Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi Per -aspek Penilaian di Kelas Kontrol dan Kelas

Jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan

[r]