• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN WALL PASSINGDENGAN LATIHAN GIVE AND GO TERHADAP HASIL PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) GUMARANG FC USIA 13-15 TAHUN MEDAN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN WALL PASSINGDENGAN LATIHAN GIVE AND GO TERHADAP HASIL PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) GUMARANG FC USIA 13-15 TAHUN MEDAN 2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN WALL PASSING DENGAN GIVE AND GO TERHADAP HASIL PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) GUMARANG FC USIA 13-15 TAHUN MEDAN 2014

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

ACHMAD REZA ZAILANI NIM : 6103121002

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

ACHMAD REZA ZAILANI. NIM 6103121002. Perbedaan Pengaruh Latihan Wall PassingDengan Latihan Give and Go Terhadap Hasil Passing Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Sekolah Sepakbola (SSB) Gumarang FC Usia 13-15 Tahun Medan 2014.

(Pembimbing Skripsi : BAKTI SITEPU)

Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Pengaruh antara Latihan Wall Passing Dan Latihan Give And Go Terhadap Hasil Passing Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Sekolah Sepakbola Gumarang FC Usia 13-15 Tahun Medan 2014.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

experiment. Dengan pelaksanaan latihan yaitu Wall Passing dan latihan Give and Go.Populasi adalah Siswa Sekolah Sepakbola Gumarang FC Usia 13-15 Tahun

Medan 2014 sebanyak 22 Orang. Jumlah sampel 16 orang diperoleh dengan teknik Purposive Sampling, selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik matching by pairing yaitu kelompok latihan Wall Passing dan kelompok latihan Give and Go. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan test dan pengukuran yaitu tes passing bola untuk mengetahui kemampuan passing bola siswa. Penelitian dilaksanakan selama 5 (lima) minggu dengan latihan 5 (lima) kali dalam seminggu. Untuk melihat perbedaan pengaruh latihan kedua kelompok digunakan uji- t dua pihak (gabungan).

Hasil analisis dengan uji –t menunjukkan bahwa untuk hipotesis pertama thitung sebesar 7,11. Ttabel pada taraf signifikan =0,05 dengan dk n-1 (8-1 = 7)

diperoleh ttabel sebesar 2,36, ini berarti menunjukkan bahwa thitung yang diperoleh

lebih besar dari ttabel (thitung = 7,11 > ttabel = 2,36). Kedua menunjukkan bahwa thitung

sebesar 7,11sedangkan ttabel pada taraf signifikan =0,05 dengan dk n-1 (8-1 = 7)

diperolel ttabel sebesar 2,36 berarti thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel (thitung

= 7,11 > ttabel = 2,36). Ketiga menunjukkan bahwa nilai thitung sebesa -0,21, ini

berarti menunjukkan bahwa thitung yang diperoleh lebih kecildibandingkan dengan

ttabel dengan dk (8+8-2 = 14) = 2,14, jadi thitung < ttabel (-0,21 < 2,23).

Kesimpulan pertama :Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Wall

Passing terhadap hasil Passing pada siswa sekolah sepakbola Gumarang FC Usia

(5)

DAFTAR ISI

BAB II : LANDASAN TEORITIS... 12

A. Kajian Teoritis ... 12

1. Hakikat Sepak Bola ... 12

2. Hakikat Latihan ... 16

2.1 Prinsip Intensitas Latihan ... 18

2.2 Prinsip Individualisai ... 19

2.3 Prinsip Spesialisai... 20

2.4 Kualitas Latihan... 20

2.5 Prinsip Pariasi Dalam Latihan... 21

2.6 Prinsip Lama Latihan... 22

2.7 Prinsip Perkembangan Menyeluruh... 22

2.8 Prinsip Overload... 23

2.9 Prinsip Latihan Rileksasi...24

3. Hakikat Passing/ Mengoper ... .25

4. Hakikat Latihan Wall Passing ...29

5. Hakikat Latihan Give and Go...32

B. Kerangka Berpikir ... 36

C. Hipotesis ... 38

(6)

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 39

B..Populasi Dan Sampel ... 39

C. Metode Penelitian ... 42

D. Desain Penelitian ... 43

E. Instrumen Penelitian ... 44

F. Prosedur Penelitian...46

G. Teknik Analisis Data ... 46

H. Personil Penelitian...49

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 50

A. Deskripsi Data Penelitian ... 50

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 51

C. Pengujian Hipotesis ... 53

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 57

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Hasil Tes Pendahuluan ... 6

2. Skala Prestasi Dalam Bentuk T-Score ... 7

3. Popolasi Pemain SSB Gumarang FC Usia 13-15 Tahun ... 40

4. Bentuk Disain Penelitian ... 43

5. Pembagian Urutan Kelompok ... 44

6. Format Formulir Tes ... 46

7. Hasil Pre-Test dan Post-Test ... 50

8. Uji Normalitas Data... 51

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Program latihan Wall Passing... 60

2. Program Latihan Give and Go... 66

3. Data Absensi Pemain... 72

4 Data Mentah Pre-Test... 73

5. Data Post Test Wall Passing dan Give and Go...74

6. Pembagian Kelompok Matching By Pairing ... ...75

7. Mencari rata- rata dan simpangan baku ... ... 76

8. Uji Normalitas ... ... 80

9. Uji Homogenitas ... ... 82

10. Pengujian Hipotesis ... ... 84

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat di gemari

diseluruh dunia. Sepakbola dalam perkembangan makin dapat diterima dan

digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan sepakbola

merupakan olahraga yang menarik. Hal ini dapat dilihat pada saat pertandingan

piala dunia berlangsung, semua mata tertuju pada pertandingan tersebut.

Permainan sepakbola sekarang ini mengalami perubahan besar, apakah dilihat dari

teknik permainan, peraturan – peraturan, pengorganisasian, atau dipandang dari

sudut publikasi sehingga perkembangan sepakbola berkembang secara cepat.

Sepakbola merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola, lapangan dan

dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 11 orang pemain

yang disebut kesebelasan.

Setiap cabang olahraga mempunyai tujuan dari permainannya. Tujuan

permainan sepakbola adalah pemain berusaha untuk memasukan bola

sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan gawangnya agar tidak

kemasukan bola. Dalam permainan sepakbola di perlukan kerja sama yang baik

dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar. Tujuan dari

permainan diatas hanya sementara saja, karena tujuan yang paling utama dan

diharapkan untuk dunia pendidikan adalah sepakbola sebagaimediator untuk

(10)

Selain itu kita mengharapkan dalam diri anak tumbuh dan berkembang semangat

persaingan, kerja sama, interaksi sosial, dan pendidikan moral.

Sepakbola merupakan permaian beregu yang masing-masing regu terdiri

atas 11 (sebelas) pemain dan salah satunya adalah penjaga gawang. Seseorang

dapat bermain sepakbola dengan baik apabila menguasai teknik dasar permainan

dengan sempurna. Muchtar (1989:14) mengemukakan bahwa “ teknik dasar

bermain sepakbola terdiri dari teknik menendang, teknik menahan bola, teknik

menggiring bola, teknik gerak tipu, teknik menyundul bola, teknik merebut bola,

teknik lemparan ke dalam, teknik penjaga gawang”. Untuk memperoleh teknik

bermain sepakbola yang baik dan benar, para pemain sebaiknya berlatih secara

rutin dengan penuh kedisiplinan. Oleh sebab itu, penguasaan teknik dasar dalam

permainan sepakbola khususnya teknik passing diharapkan mendapat pelatihan

serius dari pembina dan pelatihan sepakbola sejak dini.

Danny Mielke (2007:19) menyatakan “passing adalah seni memindahkan

momentum bola dari satu pemain ke pemain lain”. Menurut Sucipto (2000:17)

“teknik menendang bola (kicking) dibedakan berdasarkan perkenaan kaki dengan

bola, seperti menendang bola dengan kaki bagian dalam (inside of foot), kaki

bagian luar (outside of the foot), punggung kaki (instep of the foot), dan punggung

kaki bagian dalam (insude of the instep). Kebanyakan passing menggunakan kaki

bagian dalam karena di kaki bagian itu terdapat permukaan yang luas sehingga

kontrol lebih baik. Sedangkan menurut Muchtar (1989:15) “mengoper sebenarnya

(11)

menggunakan bahagian tertentu dari kaki”. Mengoper dapat dilakukan dengan

kecepatan yang diingini dan ke arah yang dikehendaki oleh si penendang.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa passing

merupakan teknik dasar memindahkan momentum bola dari satu pemain ke

pemain lain dengan bahagian tertentu dari kaki.

Passing yang baik dimulai ketika tim yang sedang menguasai bola

menciptakan ruang diantara lawan dengan bergerak dan membuka ruang

disekeliling pemain. Untuk menguasai keterampilan dasar passing, maka pemain

juga harus dapat menguasai teknik gerakan menendang bola yang benar. Menurut

Sucipto (2000:18) “analisis gerak menendang bola adalah sebagai berikut:

1. Badan menghadap sasaran dibelakang bola.

2. Kaki tumpu berada disamping bola 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran.

3. Kaki tendang ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan sehingga mengenai bola.

4. Perkenaan kaki pada bola tepat pada mata kaki dan tepat di tengah-tengah bola.

5. Pergelangan kaki ditegangkan pada saat mengenai bola. 6. Gerak lanjut kaki tendang diangkat menghadap sasaran.

7. Pandangan ditunjukkan ke bola dan mengikuti arah jalannya bola terhadap sasaran.

8. Kedua tangan terbuka disamping badan.

Sedangkan Danny Mielke (2007:20) mengemukakan bahwa :

“ pemain yang melakukan passing harus sebidang dengan arah

passing, tarik kaki yang akan digunakan untuk menendang kearah

belakang dengan kaki bagian dalam menghadap bola. Pertahankan kepalamu menghadap bola dan kaki tumpuan ditempatkan disamping bola untuk menjaga keseimbangan. Tendanglah bola dengan kaki bagian dalam yang merupakan permukaan yang paling datar, ketika menendang tegangkan pergelangan kakimu dan usahakan tetap kaku”.

Teknik dasar passing memiliki banyak pengertian dalam pelaksanaan maupun

(12)

diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis gerak teknik dasar passing adalah

sebagai berikut : badan menghadap lurus dengan bola, kaki tumpu diletakkan

disamping bola dengan ujung sepatu menghadap ke depan dan lutut sedikit

ditekuk, kaki tendang ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan sehingga

mengenai bola, bola ditendang tepat ditengah titik pusatnya, pergelangan kaki

ditegangkan pada saat mengenai bola, pandangan ditujukan kearah bola mengikuti

arah jalannya bola terhadap sasaran, dan kedua lengan terbuka disamping badan.

Teknik dasar passing sangatlah penting peranannya dalam permainan

sepakbola yang membutuhkan kerja sama tim yang baik. Berdasarkan penjelasan

pengertian maupun tahap pelaksanaannya, masih banyak pemain yang belum

menguasai teknik passing dengan benar. Dan salah satunya adalah pemain usia

13-15 tahun SSB Gumarang FC Medan yang belum menguasai teknik passing

dengan benar sehingga kerja sama dalam bermain sepakbola kurang efektif

menciptakan peluang gol kemenangan.

Sekolah sepakbola GUMARANG FC didirikan Tanggal 10 Januari 2005

di prakarsai oleh Hengki Ahmad, S.H yang sekaligus sebagai pemiliknya.

Gumarang FC bertujuan untuk membina, mengerakkan, dan mengembangkan

olahraga sepak bola khususnya di Medan, mempunyai 3 orang pelatih yang terdiri

dari satu pelatih utama, satu pelatih fisik dan teknik, dan satu pelatih penjaga

gawang untuk usia 13-15 tahun yang berlokasi di Lapangan Ladon Medan Estate

dan tempat sekretariat di jalan Ismailiyah Gg. Rahayu No. 1A Medan. Untuk usia

13-15 tahun diberikan bentuk latihan mulai dari pengenalan dasar bola yang

(13)

menu latihan yang diberikan semakin kompleks seperti teknik, fisik, skill dan

taktik tim.

Sekolah sepakbola Gumarang FC sering mengikuti kejuaraan - kejuaraan

yang diadakan oleh PSSI. Dengan seringnya mengikuti kejuaraan para pemain

Gumarang FC sering terpantau dan mengikuti seleksi yang diadakan klub

profesional dan juga lolos seleksi, diantaranya adalah Saprikoto dan Sandi

Sitanggang (PSMS Medan 2013-2014), Diva Ardiyansyah ( Aceh United 2009),

Guntur Pranata (Persisam 2012), dan Sugiono yang saat ini bermain di klub

Superliga ISL Persijap Jepara.

Sekolah sepakbola (SSB) Gumarang FC memiliki jumlah pemain

sepakbola usia 13-15 tahun sebanyak 22 orang. Adapun kejuraan yang telah

diikuti yaitu:

1. Piala Patriot sekota Medan 2009 (Juara II)

2. Piala Citra Perkasa 2010 (Juara II)

3. Piala Mabar 2011 (Juara III)

4. Piala Danone 2010 (16 besar)

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada tanggal 19

Februari 2014, bahwa pada saat games di lapangan sering terjadi

kesalahan-kesalahan dalam melakukan passing dan masih kurangnya bentuk dan variasi

latihan passing yang diberikan oleh pelatih. Dari fakta diatas, ternyata para

pemain belum sepenuhnya menguasai teknik melakukan passing secara baik dan

benar. Untuk mempertegas dugaan tersebut, peneliti melakukan tes pendahuluan

(14)

Gumarang FC Medan usia 13-15 tahun. Keterangan lebih jelas dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 1. Hasil Tes Pendahuluan Kemampuan Passing pada Tanggal 19 Februari 2014 Atlit Sekolah Sepakbola (SSB) GUMARANG FC Medan Usia

(15)

Tabel 2. Skala Prestasi Dalam bentuk T-Score Sumber : Nurhasan (1986 : 3.19)

Berdasarkan hasil tes pendahuluan kemampuan Passing tersebut

dapat disimpulkan bahwa kemampuan teknik Passing Sekolah Sepakbola

(SSB) Gumarang FC Medan masih perlu ditingkatkan lagi sehingga kerja

sama tim akan tercipta dan peluang untuk memenangkan setiap pertandingan

akan lebih terbuka. Banyak cara atau metode untuk meningkatkan

kemampuan teknik Passing, diantaranya adalah melakukan Wall Passing

dan latihan give and go.

22 Guntur Pranata Penjaga Gawang

(16)

Latihan Wall Passing adalah memberi bola kepada teman yang

menjadi dinding dengan satu sentuhan kemudian memberi bola kembali

untuk di oper lagi kepada teman yang berada dihadapannya.

Latihan Give and Go merupakan peluang bagi seorang pemain

untuk melakukan Passing kepada pemain satu tim dan selanjutnya berlari

kedepan. Pemain yang menerima Passing dengan cepat mengembalikan bola

ke pemain pertama ketika mereka bersama-sama maju ke daerah lain di

lapangan.

Pelaksanaan dalam melatih meningkatkan kemampuan Passing,

maka menggunakan metode yang dipakai untuk menyajikan latihan tersebut

merupakan unsur yang penting. Maka untuk meningkatkan efektifitas latihan

menjadi masalah yang harus ditemukan pemecahannya. Dalam rangka

mencari jawaban untuk meningkatkan kemampuan Passing penulis mencoba

mengadakan suatu penelitian tentang : “ Perbedaan Pengaruh Latihan Wall

Passing Dengan Give and Go Terhadap Hasil Passing Dalam Permainan

Sepakbola Pada Siswa Sekolah Sepakbola (SSB) Gumarang FC Usia 13-15

Tahun Medan 2014”.

Pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan peneliti bahwa

Passing merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam permainan

sepakbola, karena tanpa penguasaan Passing yang baik sebuah tim akan sulit

mendapatkan kemenangan. Penelitian ini juga berusaha mendapatkan latihan

(17)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang diteliti

dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja yang meningkatkan

kemampuan passing dalam permainan sepakbola? Model latihan apa saja yang

meningkatkan kemampuan passing dalam permainan sepakbola? Apakah latihan

Wall Passing dapat meningkatkan kemampuan Passing bola dalam permainan

sepakbola? Apakah Give and Go dapat meningkatkan kemampuan passing bola

dalam permainan sepakbola? Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara

latihan Wall Passing dengan Give and Go terhadap peningkatan kemampuan

Passing ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpensi yang berbeda dan masalah yang lebih luas,

maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan diteliti

adalah “perbedaan pengaruh latihan Wall Passing dengan Latihan Give and Go

terhadap hasil Passing pada pemain sekolah sepak bola (SSB) Gumarang FC Usia

13-15 Tahun Medan 2014”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti adalah

sebagai berikut:

1. Apakah latihan Wall Passing memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap kemampuan Passing pada pemain sekolah sepakbola (SSB)

(18)

2. Apakah latihan Give and Go memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap kemampuan Passing pada pemain sekolah sepakbola (SSB)

Gumarang FC usia 13-15 Tahun Medan 2014?

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Wall Passing dan

latihan Give and Go terhadap kemampuan Passing pada pemain sekolah

sepakbola (SSB) Gumarang FC usia 13-15 Tahun Medan 2014?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka yang

menjadi tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan Wall Passing terhadap

kemampuan Passing pemain sekolah sepakbola (SSB) Gumarang FC

usia 13-15 Tahun Medan 2014.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan Give and Go terhadap kemampuan

Passing pemain sekolah sepakbola (SSB) Gumarang FC usia 13-15

Tahun Medan 2014.

3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara

latihan Wall Passing dan latihan Give and Go terhadap kemampuan

Passing pemain sekolah sepakbola (SSB) Gumarang FC usia 13-15

Tahun Medan 2014.

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan kepada para pelatih sepakbola dalam

(19)

2. Menambah wawasan penulis tentang bentuk latihan Wall Passing dan Give

and Go dalam meningkatkan kemampuan hasil passing.

3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga sepakbola bagi

mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

4. Dapat dijadikan pedoman pada pembinaan dan peningkatan prestasi

sepakbola pada klub, sekolah sepakbola, maupun kegiatan ekstrakulikuler

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta, Rineka Cipta

Bompa, O. Tudor (1983). Theory and methodologi of Training. Dubuguque, Iowa

Kendal/Hunt Publishing Company.

Cook, Malcolm. (2013). 101 Drils Sepak Bola. Edisi Ketiga. Jakarta, PT.Indeks.

FIFA. (2009). Peraturan permainan sepakbola.(Laws of the Game). Alih

Bahasa. Jakarta, Ketua umum PSSI.

Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek Psikologi dalam Coaching.

Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mielke Danny (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Jakarta, Pakar Raya.

Muchtar, Remy. (1989). Sepakbola Pembinaan Pemain. IKIP Negeri Medan.

Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Institut Nasional Olahraga Lagos.

Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Universitas Terbuka, Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sucipto. (2000). Sepakbola. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Gambar

Tabel
tabel berikut:
Tabel 2. Skala Prestasi Dalam bentuk T-Score

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan variabel prestasi kewirausahaan siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 44,3% dan sumbangan efektif 7,8%, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi praktik

Menurut Kasno (2005), meskipun produktivitas kacang tanah mengalami sedikit peningkatan namun kemampuan produksi rata-rata masih sekitar 1 ton per hektar biji

Gambar 13 merupakan pohon filogenetik yang menggambarkan hubungan kedekatan atau kekerabatan beberapa spesies dalam genus Boesenbergia dan beberapa genus yang masih

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk merencanakan dimensi elemen struktur serta melakukan analisis terhadap struktur dengan menggunakan bantuan

Brumfit (1997: 33) states that it is a common place that young children learn better through playing on at least can be induced to go along with teaching that is tempered by

W.H dan Smith D.D, (1978) dalam bukunya yang berjudul “ Predicting Rainfall Erosion Losses a Guide to Conservation Planning ” menyebutkan bahwa analisa

Penelitian ini diharapkan pula dapat memberikan manfat praktis bagi segenap civitas pembelajarana di lingkungan SD Negeri Bonangrejo Demak, sehingga dapat lebih

[r]