• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MEMPERBAIKI KERUSAKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN, PENGAMAN, DAN KELENGKAPAN TAMBAHAN PADA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MEMPERBAIKI KERUSAKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN, PENGAMAN, DAN KELENGKAPAN TAMBAHAN PADA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SEBAGAI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT

MEMPERBAIKI

KERUSAKAN RINGAN PADA RANGKAIAN /

SISTEM KELISTRIKAN, PENGAMAN, DAN KELENGKAPAN

TAMBAHAN PADA SISWA KELAS XII KOMPETENSI

KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

DI SMK NEGERI 2 BINJAI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

RIFQI WALDAIN

5103122032

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Rifqi Waldain : Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Sebagai

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Diklat Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan Pada Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan. 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 Siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII TKR-2 SMK Negeri 2 Binjai. Objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu aktivitas belajar siswa menggunakan lembar observasi, sedangkan hasil belajar siswa dilakukan tes essay dan tes unjuk kerja.

Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa siklus I diperoleh 20 siswa (69 %) aktif dalam belajar dan 9 siswa (31%) tidak aktif dalam belajar. Rendahnya aktivitas belajar siswa berdampak terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siklus I diperoleh 20 siswa (69%) tuntas belajar dan 9 siswa (31%) lainnya belum tuntas belajar. Penelitian dilanjutkan pada siklus II dengan memperbaiki pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Data aktivitas belajar siswa siklus II diperoleh 24 siswa (82,75 %) aktif dalam belajar dan 5 siswa (17,24%) tidak aktif dalam belajar. Dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa pada siklus II maka meningkatkan juga hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa siklus II diperoleh 24 siswa (82,75 %) tuntas belajar dan 5 siswa (17,24%) belum tuntas belajar. Jika dibandingkan data yang diperoleh dari siklus I dan data yang diperoleh dari siklus II menunjukan adanya peningkatan 13,75%.

Aktivitas dan hasil belajar siswa pada siklus II telah mencapai indikator ketuntasan secara klasikal yaitu (80%). Karena penelitian ini telah mencapai indikator ketuntasan secara klasikal pada siklus II maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata diklat Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan.

(5)

ABSTRACT

Rifqi Waldain : Applying Model Problem Based Learning of As Effort Improve

The Result Learn Repair The Low Damage of Network/System Electric, Safety, and Additional Equipment At Student of Class of XII of Technique Vehicle Low in SMK Country 2 Binjai of Teaching Year 2014/2015. Skripsi. Engineering of

Faculty, State University of Medan. 2015.

This research aim to know the existence of the make-up of result learn to Improve Repair The Low Damage At Network/System Electric, Safety, and Additional Equipment by applying model problem based learning of student of class of XII Technique Vehicle Low in SMK Country 2 Binjai of Teaching Year 2014/2015. This research represent the Research of Class Action (PTK) consisted of by 2 Cycle. This Subjek Research is all student of class of XII TKR-2 SMK Country 2 Binjai. This Research Object is applying model problem based learning. Technique of data collecting in this research that is activity learn the student use the observation sheet, while result learn the student done/conducted by test essay and test action.

Pursuant to result analyse the activity data learn the student of cycle I obtained by 20 student (69 %) active in learning and 9 student (31%) inactive in learning. Lower the activity nya learn the student affect to result learn obtained by student. Pursuant to result analyse the data of result of learning cycle I obtained by 20 student (69%) complete learn and 9 student (31%) other not yet complete learn the. Research continued at cycle II by improve repairing study execution of at cycle I. Activity data learn the student of cycle II obtained 24 student (82,75 %) active in learning and 5 student (17,24%) inactive in learning. At the height of activity learn the student of at cycle II hence improve also result of learning student. Data of result of learning student of cycle II obtained by 24 student (82,75 %) complete learn and 5 student (17,24%) not yet complete learn. If compared to by a data obtained from cycle of I and data obtained from cycle of II showing of is existence of improvement 13,75%.

Activity and result of learning student of at cycle II have reached the complete indicator by clasikal that is (80%). Because this research have reached the complete indicator by clasikal at cycle II hence that model problem based learning can improve the activity and result of learning student of at Improve Learn Repair The Low Damage of Network/System Electric, Safety, and Additional Equipment.

(6)

v

DAFTAR ISI

Halaman.

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian... 7

F. Manfaat Penelitian... 8

BAB II. KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teori... 9

1. Hakikat Hasil Belajar Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan... 9

2. Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 13

a. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 15

(7)

c. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran

Berbasis Masalah ... 16

B. Penelitian yang Relevan ... 17

C. Kerangka Berpikir ... 18

D. Hipotesis Penelitian... 20

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 21

B. Jenis Penelitian... 21

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 21

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 22

1. Variabel Bebas ... 22

2. Variabel Terikat ... 22

E. Desain Penelitian... 23

F. Prosedur Penelitian... 23

G. Data dan Teknik Pengumpulan Data... 26

1. Data ... 26

2. Teknik Pengumpulan Data... 26

a. Tes Pengetahuan ... 27

b. Tes Keterampilan ... 27

H. Teknik Analisis Data ... 30

1. Analisis Data Kuantitatif... 30

a. Data Tes Pengetahuan ... 30

b. Data Tes Keterampilan... 31

(8)

vii

d. Ketuntasan Secara Klasikal... 33

2. Analisis Data Kualitatif... 33

3. Reduksi Data ... 34

4. Paparan Data ... 35

5. Penyimpulan... 35

6. Indikator Keberhasilan ... 35

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 37

1. Hasil Belajar ... 38

a. Siklus I ... 40

b. Siklus II... 42

2. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa... 45

3. Hipotesis Penelitian ... 47

B. Pembahasan ... 47

1. Siklus I ... 47

2. Siklus II... 49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 51

B. Saran ... 52

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman. Tabel 1. Daftar Hasil Belajar Mata Diklat Memperbaiki Kerusakan

Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan Kelas XII TKR 2 SMK Negeri 2

Binjai TA. 2013/2014 ... 3

Tabel 2. Sintaks Problem Based Learning... 17

Tabel 3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ... 24

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Siklus I ... 28

Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Siklus II ... 29

Tabel 6. Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa ... 30

Tabel 7. Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 37

Tabel 8. Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus I... 38

Tabel 9. Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 39

Tabel 10. Daya Serap Belajar Siswa Siklus I... 41

Tabel 11. Keterampilan yang Diperoleh Belajar Siswa Siklus I... 41

Tabel 12. Daya Serap Belajar Siswa Siklus II ... 43

Tabel 13. Keterampilan yang Diperoleh Belajar Siswa Siklus II ... 43

Tabel 14. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II... 44

Tabel 15. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 45

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Penelitian Tindakan Kelas Model Suharsimi Arikunto ... 23

Gambar 2. Grafik Perolehan Nilai Siswa Siklus I ... 42

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 55

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 60

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 75

Lampiran 4. Materi Pembelajaran Siklus I ... 90

Lampiran 5. Materi Pembelajaran Siklus II ... 99

Lampiran 6. Diskusi Kelompok Pemecahan Masalah Pertemuan 1 ... 103

Lampiran 7. Diskusi Kelompok Pemecahan Masalah Pertemuan 2 ... 104

Lampiran 8. Diskusi Kelompok Pemecahan Masalah Pertemuan 3 ... 105

Lampiran 9. Diskusi Kelompok Pemecahan Masalah Pertemuan 4 ... 106

Lampiran 10. Lembar Tes Essay Siklus I ... 108

Lampiran 11. Lembar Tes Essay Siklus II ... 109

Lampiran 12. Lembar Penilaian Tes Unjuk Kerja Siklus I... 110

Lampiran 13. Lembar Penilaian Tes Unjuk Kerja Siklus II ... 111

Lampiran 14. Lembar Jobsheet Siklus II ... 112

Lampiran 15. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 113

Lampiran 16. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 114

Lampiran 17. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I (Pengamat Guru) ... 115

Lampiran 18. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II (Pengamat Guru) ... 116

(12)

xi

Lampiran 20. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

(Pengamat Guru) ... 118

Lampiran 21. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II... 119

Lampiran 22. Daftar Kehadiran Siswa... 120

Lampiran 23. Daftar Nilai Harian ... 121

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan ialah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam

segala lingkungan dan sepanjang hidup serta pendidikan dapat diartikan sebagai

pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal

(Sagala, 2009 : 3). Melalui proses pendidikan, suatu bangsa berusaha untuk

mencapai kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, baik dalam bidang

ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang kehidupan

lainnya. Oleh karena itu, pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

manusia.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar dan

kegiatan mengajar merupakan faktor yang paling penting. Ini berarti bahwa

berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung kepada bagaimana

kegiatan pembelajaran yang terjadi di lingkungan sekolah. Kegiatan pembelajaran

dapat dikatakan baik, apabila kegiatan tersebut dapat membangkitkan kegiatan

belajar yang efektif agar siswa secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya.

Segala aktivitas dalam proses pembelajaran berlangsung disemua jenjang

pendidikan formal, salah satunya adalah jenjang Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK). Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan

yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya

(14)

2

berkualitas, kreatif, dan siap kerja sesuai dengan kompetensi keahlian yang

dimiliki.

SMK Negeri 2 Binjai merupakan salah satu SMK di Sumatera Utara yang

siswa lulusannya diharapkan memiliki keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja.

Untuk mewujudkan harapan tersebut SMK Negeri 2 Binjai memiliki berbagai

kompetensi keahlian, salah satu kompetensi keahlian tersebut adalah Teknik

Kendaraan Ringan. Pada kompetensi keahlian ini terdapat beberapa mata diklat,

salah satunya ialah Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem

Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan.

Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan,

Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan merupakan mata diklat yang diajarkan

untuk membuat peserta didik memiliki kompetensi keahlian dalam bidang

perbaikan kelistrikan pada mobil, dimana keahlian ini diharapkan dapat

membantu masyarakat dalam memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada

kelistrikan mobil. Mata diklat ini menuntut siswa memiliki kompetensi dalam

merangkai dan perbaikan lampu kepala, merangkai dan perbaikan lampu tanda

belok, merangkai dan perbaikan lampu belakang, merangkai dan perbaikan lampu

kota, merangkai dan perbaikan lampu rem, merangkai dan perbaikan sistem

klakson.

Dalam proses pembelajaran pada mata diklat ini, guru belum merasa puas

karena hasil belajar belum mencapai seperti yang diharapkan. Berdasarkan hasil

observasi yang dilakukan oleh penulis kepada guru di SMK Negeri 2 Binjai

bahwa ketuntasan secara klasikal mata diklat ini pada siswa kelas XII TKR-2

(15)

3

Siswa dikatakan tuntas apabila nilai siswa di atas nilai kriteria ketuntasan

minimum (KKM) yaitu 70 (tujuh puluh).

Masalah ketidaktuntasan hasil belajar mata diklat Memperbaiki Kerusakan

Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan

Tambahan dapat dilihat dari daftar kumpulan nilai (DKN) siswa kelas XII TKR-2

pada Tahun Ajaran 2013-2014 Semester Ganjil yang terlampir di lampiran. Dari

33 siswa yang ada, hanya 10 siswa yang memiliki nilai 80-89, 8 siswa yang

memiliki nilai 70-79, dan 15 siswa yang memiliki nilai dibawah 70. Data dalam

DKN tersebut disederhanakan, disajikan, dan dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut.

Tabel 1.

Daftar Hasil Belajar Mata Diklat Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan

Kelas XII TKR 2 SMK Negeri 2 Binjai TA. 2013/2014

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

Sumber Data DKN SMK Negeri 2 Binjai

Selain mengobservasi hasil belajar di atas penulis juga melakukan

wawancara dengan guru yang bersangkutan. Berdasarkan hasil wawancara dengan

guru mata diklat tersebut didapat beberapa permasalahan antara lain : siswa

menganggap pelajaran ini merupakan pelajaran yang sulit dikarenakan

kompleksnya wiring-wiring pada sistem kelistrikan dan guru mata diklat ini masih

menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran dengan

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab sehingga ini menyebabkan siswa

(16)

4

Tidak tercapainya tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Slameto (2010 : 54) mengemukakan, ada dua

faktor utama yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa, 1) faktor

internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar seperti :

faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan, 2) faktor eksternal yaitu

yang ada di luar diri individu seperti : faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor

masyarakat.

Dari banyaknya faktor yang mempengaruhi belajar di atas, maka peneliti

ingin meneliti faktor sekolah yang mempengaruhi belajar yakni model yang

digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Sagala (2009 : 175) mengemukakan,

untuk mengatasi berbagai problematika dalam pelaksanaan pembelajaran, tentu

diperlukan model-model pembelajaran yang mampu mengatasi kesulitan guru

dalam melaksanakan tugas mengajar dan juga kesulitan belajar bagi peserta didik

Penggunaan model mengajar guru yang kurang bervariasi dapat

menyebabkan kurangnya minat siswa untuk belajar. Guru mata diklat

Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman,

dan Kelengkapan Tambahan biasanya menggunakan metode konvensional seperti

ceramah dan tanya jawab yang tidak memberikan daya tarik bagi siswa untuk

belajar. Pembelajaran seperti ini menunjukkan bahwa guru berperan lebih aktif

dibandingkan siswanya, sehingga membuat siswa pasif dan hanya mendengarkan

materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Rusman (2012 : 85)

mengemukakan :

(17)

5

senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme serta penuh partisipasi dalam kegiatan pembelajaran.”

Untuk melaksanakan pembelajaran guru harus mampu memilih dan

menggunakan model pembelajaran yang tepat. Untuk itu guru dituntut memilih

model pembelajaran yang dapat memacu semangat siswa untuk secara aktif ikut

terlibat dalam pengalaman belajarnya. Penggunaan model pembelajaran yang

tepat dapat membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran. Berbagai macam

model pembelajaran sengaja diciptakan ahli pendidikan untuk membantu proses

belajar mengajar.

Berdasarkan masalah di atas, maka peneliti mencoba menawarkan model

pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar, sehingga

membuat siswa dapat belajar aktif dan berujung dengan hasil belajar yang

memuaskan. Model pembelajaran yang ditawarkan peneliti adalah model

pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning (PBL).

Yamin (2013 : 62) mengatakan pembelajaran berbasis masalah merupakan

salah satu model pembelajaran inovatif yang memberi kondisi belajar aktif kepada

peserta didik dalam kondisi dunia nyata. Selanjutnya Ngalimun (2012 : 89)

mengatakan pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran

yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap

metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan

dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan

masalah.

Dengan adanya penjelasan di atas, membuat penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) pada mata diklat Memperbaiki

(18)

6

Kelengkapan Tambahan dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasi beberapa masalah antara lain :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata diklat Memperbaiki Kerusakan

Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan

Tambahan.

2. Siswa kurang aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung.

3. Penggunaan model pembelajaran yang belum berorientasi pada siswa.

4. Siswa menganggap pelajaran ini merupakan pelajaran yang sulit dikarenakan

kompleksnya wiring-wiring pada sistem kelistrikan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perlu dilakukan batasan

masalah agar penelitian ini lebih terarah. Batasan masalah dalam penelitian ini

antara lain :

1. Siswa kurang aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung.

2. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata diklat Memperbaiki Kerusakan

Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan

(19)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka

yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada

mata diklat Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem

Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa kelas XII TKR SMK Negeri 2 Binjai ?

2. Apakah dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada

mata diklat Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem

Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas XII TKR SMK Negeri 2 Binjai ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata

diklat Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan,

Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan dengan menerapkan model

Pembelajaran Berbasis Masalah pada siswa kelas XII TKR SMK Negeri 2

Binjai.

2. Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata diklat

Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan,

Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan dengan menerapkan model

Pembelajaran Berbasis Masalah pada siswa kelas XII TKR SMK Negeri 2

(20)

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak, yaitu :

1. Sebagai referensi bagi peneliti yang bisa digunakan saat mengajar di sekolah.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya guru-guru SMK Negeri 2 Binjai

dalam menggunakan model pembelajaran yang tepat, agar dapat menciptakan

suasana belajar yang aktif, menarik, dan menyenangkan bagi siswa.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang berhubungan dengan

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari data hasil belajar

memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada

Siklus I ketuntasan secara klasikal diperoleh 69 % sedangkan pada Siklus II

ketuntasan secara klasikal diperoleh 82,75 %.

2. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dari data hasil

pengamatan aktivitas belajar siswa memperlihatkan bahwa terjadi

peningkatan hasil aktivitas belajar siswa yaitu pada Siklus I diperoleh 9

siswa (31,03 %) kategori siswa kurang aktif dan berkurang pada Siklus II

(22)

50

B. Saran

Dengan diketahui adanya keefektifan model pembelajaran berbasis

masalah khususnya untuk mata diklat Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada

Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan, maka

beberapa saran yang dapat diberikan sebagai berikut :

1. Dalam diskusi kelompok, guru harus membimbing siswa secara keseluruhan

tidak hanya pada siswa yang berprestasi saja agar tidak timbul rasa

kecemburuan sosial dalam diri siswa yang tidak dibimbing oleh guru.

2. Jika ingin menerapkan model pembelajaran berbasis masalah perlu adanya

sistem kontrol yang baik oleh guru pada saat siswa melakukan diskusi

sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan memahami materi

pembelajaran dengan baik.

3. Bagi guru diharapkan selalu mengadakan evaluasi dan refleksi pada akhir

pembelajaran yang telah dilakukan sehingga kesulitan atau kelemahan yang

mempengaruhi keberhasilan pembelajaran dapat diatasi atau diperbaiki

sehingga pembelajaran kedepannya menjadi lebih baik.

4. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai petunjuk, pertimbangan, dan

informasi kepada guru dan calon guru Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada

Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan dalam

memilih model pembelajaran yang sesuai, efektif, dan efesien dalam kegiatan

pembelajaran Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem

Kelistrikan, Pengaman, dan Kelengkapan Tambahan sehingga dapat

(23)

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati, & Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Elvina, Lydia. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Pasar Modal dan Pengembangan Karakter Siswa Kelas XI IPS SMA Harapan 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Jihad, A., & Haris, A. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Presindo.

Meylisa, Connie. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Mata

Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI di SMK Mulia Pratama Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja Pressindo.

Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran. Bandung: Raja Grafindo Persada.

Sagala, S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, N. S. (2010). Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Gambar

Gambar 1. Penelitian Tindakan Kelas Model Suharsimi Arikunto .................
Tabel 1.Daftar Hasil Belajar Mata Diklat Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada

Referensi

Dokumen terkait

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar bentuk multiple choice item (tes pilihan ganda) dengan lima pilihan jawaban berupa nilai pretest dan

Berdasarkan pemodelan yang telah dilakukan menggunakan beberapa metode, yaitu Regresi Time Series , ARIMAX Variasi Kalender dengan Multi Input dan Single Input didapatkan bahwa

dominan berada di perairan Selat Malaka yaitu berasal dari Genus Chamalycaeus , sedangkan dari tangkapan trawl ikan demersal yang dominan merupakan

Mekanik membuat laporan kerusakan atau pergantian suku cadang yang kemudian di berikan kepada admin bengkel.. Setelah diterima oleh admin, admin melakukan penginputan

beraneka ragam, penggunaan kalimat-kalimat lengkap dan sempurna, serta menghubungkan kejadian-kejadian dalam urutan yang wajar serta logis. Hubungan antara

Skripsi yang berjudul “ Pendugaan Umur Simpan Kue Kering Jagung dalam Kemasan Plastik OPP-PP dan Metalized Plastic dengan Metode Accelerated Shelf-Life

Belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks. Mengingat kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks, maka tidak mungkin menunjukan dan

Dalam hal ini suasana belajar mahasiswa DIV bidan pendidik mata kuliah metodologi penelitian klinik adalah cukup mendukung, suasana belajar di kelas merupakan faktor yang