• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER DRIBBLE DENGAN LATIHAN RUNNING WITH THE BALL AND SHOOTING TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN SHOOTING PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB TUNAS JAYA TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER DRIBBLE DENGAN LATIHAN RUNNING WITH THE BALL AND SHOOTING TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN SHOOTING PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB TUNAS JAYA TAHUN 2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER DRIBBLE DENGAN LATIHAN RUNNING WITH THE BALL AND SHOOTING TERHADAP

PENINGKATAN KETEPATAN SHOOTING PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB TUNAS JAYA TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

JOSUA SIMARMATA NIM: 6103321069

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

JOSUA SIMARMATA. NIM 6103321069. Perbedaan Pengaruh Latihan Shooting After Dribble Dengan Latihan Running With The Ball And Shooting Terhadap Peningkatan Ketepatan Shooting Pada Pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015. (Pembimbing Skripsi : BASYARUDDIN DAULAY). SKRIPSI : FIK UNIMED 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan shooting after dribble dengan latihan running with the ball and shooting terhadap

peningkatan ketepatan shooting pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment. Dengan pelaksanaan latihan yaitu shooting after dribble dengan latihan

running with the ball and shooting.

Populasi adalah pemain SSB Tunas Jaya Usia 13-15 tahun yang berjumlah 22 orang. Jumlah sampel 20 orang diperoleh dengan teknik purposive random sampling, selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik matching pairing yaitu kelompok latihan shooting after dribble dengan latihan running with the ball and shooting. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan tes dan pengukuran

yaitu tes menembak bola ke sasaran untuk mengetahui kemampuan shooting sepak bola. Penelitian dilaksanakan selama 5 (lima) minggu dengan latihan 4 (empat) kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan statistic uji- t berpasangan dan uji-t tidak berpasangan. Analisis hipotesis pertama dari data pre-test dan data post-test hasil ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada kelompok latihan shooting after dribble

(5)

Analisis hipotesis kedua dari data pre-test dan data post-test hasil ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada kelompok latihan running with the ball

and shooting diperoleh thitung sebesar 5,16 serta ttabel sebesar 1,83 dengan  =0,05 (t hitung > t tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan running with the ball and shooting berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan ketepatan shooting

dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.

Analisis hipotesis ketiga dari perhitungan rata- rata dan simpangan baku diperoleh harga t hitung sebesar 2,16 serta ttabel sebesar 1,73 dengan =0,05 (thitung >ttabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan shooting after dribble lebih baik dari latihan running with the ball and shooting terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih karunianya kepada penulis khususnya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan judul: Perbedaan pengaruh Latihan Shooting After Dribble dengan Latihan Running With The Ball And Shooting Terhadap Peningkatan KetepatanShooting Pada Pemain USIA13-15 TAHUN SSB TUNAS JAYA TAHUN 2015.”

Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes. Selaku Dekan FIK UNIMED.

3. Kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd.Selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED. Bapak Drs. Mesnan, M. Kes. Selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED dan Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd. Selaku Wakil Dekan III.

4. Ibu Dr. Novita, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED.

5. Bapak Yan Indra Siregar, S. Pd, M. Pd. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED.

6. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M. Kes. Selaku Pembimbing Skripsi.

7. Bapak Dr. Amir Supriadi, M.Pd. yang telah banyak memberikan masukan dan motivasi.

8. Seluruh civitas Akademik Universitas Negeri Medan.

(7)

10.Teristimewa buat Orang tua tercinta yaitu (Ayahanda Alm. M. Simarmata), (Ibunda R. Batubara S.Pd.), dan kakak serta adik saya, Wira Simarmata dan Andreas Simarmata yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik moral maupun material.

11.Teman-teman PKO FAM’S, PKO EXTENSI A 10, CAMPOR” FC ANAK-ANAK KUMPULAN JALAN SESER.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari,dapat menjadi amal yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Maret 2015 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR……….. iii

DAFTAR ISI……….. v

DAFTAR TABEL………. vii

DFTAR GAMBAR……… viii

DAFTAR LAMPIRAN………. ix

BAB I :PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Pembatasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah... 6

E. Tujuan Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian... 7

BABII : LANDASAN TEORITIS... 8

A. Kajian Teoritis... 8

1. Hakikat Sepakbola... 8

2. Hakikat Shooting...……. 10

3. Hakikat Latihan ………... 14

3.1. Prinsip Intensitas Latihan... 15

3.2. Prinsip Individualisasi……… 17

3.3. Prinsip Spesialisasi……….. 18

3.4. Kualitas Latihan………... 18

3.5. Prinsip Variasi Dalam Latihan……….... 19

3.6. Prinsip Lama Latihan………... 20

3.7. Prinsip Pengembanggan Menyeluruh………... 20

3.8. Prinsip Overload………... 21

3.9. Prinsip Latihan Rileksasi………. 23

4. Hakikat Latihan Shooting After Dribble………... 23

(9)

B. Kerangka Berfikir... 28

C. Hipotesis... 30

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN... 32

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 32

1. Lokasi Penelitian... 32

2. Waktu Penelitian... 32

B. Populasi dan Sampel... 32

1. Populasi... 33

2. Sample... 33

C. Metode Penelitian... 33

D. Desain Penelitian... 34

E. Instrumen penelitian dan Proses Pelaksanaan... 35

F. Teknik Analisis Data... 37

BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 40

A. Deskripsi dan Data Penelitian………... 40

B. Pengujian Persyaratan Analisis………. 42

C. Pengujian Hipotesis……….. 44

D. Pembahasan Hasil Penelitian……… 46

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN……….. 50

A. Kesimpulan………... 50

B. Saran………. 50

DAFTAR PUSTAKA……… 52

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Pengelompokan Pre-Test Dan Post-Test. ... 34 2. Pembagian Urutan Kelompok Matching By Pairing ... 35 3. Hasil Pre-test dan Post-test KelompokLatihan ShootingAfterDribble

Dan Latihan RunningWithTheBallAndShooting Terhadap Peningkatan Ketepatan Hasil ShootingDalam permainan sepakbola ... 40 4. Uji Normalitas Data ... 42 5. Uji Homogenitas Data Pre – test dan Post - test Peningkatan Hasil

[image:10.595.86.523.91.646.2]
(11)
[image:11.595.82.521.86.692.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Cara Melakukan Tembakan Instep Drive ... 11

2. Cara Melakukan Tembakan Full Volley ... 11

3. Cara Melakuka Half Volley ... 12

4. Cara Melakukan Side Volley ... 12

5. Cara Melakukan Tembakan Swerving atau menikung ... 13

6. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 22

7. Model latihan 1shooting after dribble ... 24

8. Model latihan 2shooting after dribble ... 25

9. Model latihan 3shooting after dribble ... 25

10.Model latihan 1Running with the ball and shooting ... 27

11.Model latihan 2Running with the ball and shooting ... 27

12.Model latihan 3 Running with the ball and shooting ... 28

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola adalah olahraga yang populer di seluruh penjuru dunia. Sebagai salah satu cabang olahraga yang terpopuler di dunia saat ini permainan sepakbola telah mengalami banyak perubahan, dari permainan yang primitif sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini. Sepakbola dalam perkembangan makin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan sepakbola merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permaian yang menggunakan bola, lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu disebut kesebelasan. Masing-masing kesebelasan berusaha untuk memasukan bola sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan gawangnya agar tidak kemasukan bola. Dalam permainan sepakbola di perlukan kerja sama tim yang baik dan tentu harus didukung dengan tehnik-tehnik yang benar.

(13)

Dengan demikian jelas bahwa untuk berprestasi seorang harus menguasai teknik dasar tersebut maka seorang dapat bermain sepakbola dengan baik.

Sekolah Sepakbola (SSB) Tunas Jaya salah satu klub yang berpotensi untuk melahirkan talenta-talenta muda berbakat untuk di didik dan dilatih agar mejadi pesepakbola yang berkualitas, klub ini berlokasi di lapangan Idris Yunus, kecamatan selesai, kabupaten langkat, didirikan oleh Alm. Sampe Niat Sitepu, SH. pada tahun 2003 dan saat ini diketuai oleh Yoki Satria Sitepu yang merupakan putra dari pendiri klub SSB Tunas Jaya dan saat ini dilatih oleh Indra Gunawan S. Pd. dan beberapa asissten pelatih lainnya, SSB Tunas Jaya memiliki sarana yang cukup lengkap antara lain lapangan sepakbola, cone, bola, gawang, jarring gawang, serta alat-alat latihan pendukung lainnya.SSB Tunas Jaya memiliki jumlah pemain sepakbola usia 13-15 tahun sebanyak 22 orang.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara melalui pelatih SSB Tunas Jaya, menyatakan bahwa SSB Tunas Jaya masih banyak kekurangan di beberapa hal seperti kondisi fisik dan tehniknya. Dalam hal tehnik tentu saja yang utama dalam penyelesaian akhir dari serangan yaitu tendangan (shooting) ke gawang lawan. Rata-rata dalam setiap pertandingan atlet sering melakukan kesalahan dalam melakukan tendangan (shooting) sehingga mengakibatkan tendangan (shooting) tidak tepat sasaran, lebih banyak yang melenceng dan melambung

(14)

menciptakan gol, akan tetapi shooting pemain sudah memiliki power. Kurangnya semangat pada sesi latihan juga dialami atlet karena mereka jenuh melalukan latihan, peneliti menduga hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kurangnya latihan yang dikhususkan untuk melatih Shooting dan variasi bentuk latihan Shooting itu sendiri.

Dari keterangan pelatih tersebut peneliti mencoba mencari penyebab hal ini bisa terjadi, sehingga penulis berinisiatif berdialog dengan pelatih dan mengamati sesi latihan. Dari dialog dengan pelatih dan hasil pengamatan tersebut ada beberapa alasan penyebab yaitu, pelatih lebih menekankan kepada pola permainan dan tingkat kebugaran fisik, sedangkan pada latihan tehnik dasar lainnya seperti passing, control, dribbling, heading sering di lakukan oleh pelatih tetapi pada latihan shooting sangat jarang dilakukan. Dari analisis permasalahan tersebut apa yang diduga penulis sesuai dengan kenyataan yang dilapangan. Maka untuk meyakinkan dugaan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan tes pendahuluan agar mengetahui kemampuan akurasi shooting bola kesasaran. Keterangan lebih jelas dapat dilihat pada daftar lampiran.

Berdasarkan hasil tes kemampuan ketepatan shooting atlet SSB Tunas Jaya di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan tehnik shooting atlet SSB Tunas Jaya sangat rendah dan perlu ditingkatkan agar kemampuan tehnik shooting-nya menjadi lebih baik, sehingga pemanfaatan peluang lebih maksimal

(15)

Banyak bentuk atau metode dan variasi latihan tehnik yang digunakan untuk meningkatkan shooting. Segura Rius (2001 : 4) menyatakan diantaranya adalah variasi bentuk latihan shooting after dribble. Latihan shooting after dribble artinya melakukan shooting ke gawang setelah mendribble bola terlebih dahulu, dan variasi bentuk latihan lainnya adalah Joseph A. Luxbacher (1998:119) running with the ball and shooting yang artinya melakukan running with the ball

lalu melakukan shooting ke gawang. Disamping bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tehnik pemain, latihan ini juga menuntut konsentrasi untuk menentukan arah dan pengambilan keputusan yang tepat pada saat melakukan shooting ke gawang. Dengan variasi bentuk latihan yang dipergunakan,

diharapkan akan memperoleh peningkatan keterampilan shooting.

Dalam penelitian ini, peneliti menfokuskan pada latihan shooting after dribble dan latihan running with the ball and shooting. Dimana kedua bentuk

latihan ini dapat mengembangkan kemampuan menendang (shooting) mengalami peningkatan.

Dari uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian tentang Perbedaan Pengaruh Latihan Shooting After Dribble Dengan Latihan Running With The Ball And Shooting Terhadap Peningkatan Ketepatan Shooting

Pada Pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015”. B. Identifikasi Masalah

(16)

Latihan apa saja yang mendukung ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015? Apakah latihan shooting after dribble dapat meningkatkan ketepatan shooting dalam permainan

sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015? Apakah latihan running with the ball and shooting dapat meningkatkan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015? Manakah lebih besar pengaruhnya antara latihan shooting after dribble dengan latihan running with the ball and shooting terhadap peningkatan

ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015? Apakah dengan latihan shooting after dribble dan latihan running with the ball and shooting dapat mempengaruhi kemampuan shooting pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas dan agar tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka dibuat pembatasan permasalahannya. Adapun masalah yang akan diteliti adalah untuk mencari tahu “Perbedaan Pengaruh Latihan Shooting After Dribble dengan Latihan Running

With The Ball And Shooting Terhadap Peningkatan Ketepatan Shooting dalam

(17)

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan uraian di atas adalah: 1) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan shooting after dribble

terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015?

2) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan running with the ball and shooting terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan

sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015? 3) Manakah yang lebih baik antara latihan shooting after dribble dan latihan

running with the ball and shooting terhadap peningkatan ketepatan shooting

dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan shooting after dribble terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.

2) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan running with the ball and shooting terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola

pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.

(18)

ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1) Sebagai bahan masukan bagi para pelatih, atlet dan pemerhati olahraga bahwasanya latihan shooting after dribble dan running with the ball and shooting memberikan pengaruh untuk peningkatan ketepatan shooting dalam

permainan sepakbola.

2) Memberikan informasi kepada pelatih SSB Tunas Jaya tentang pentingnya latihan shooting after dribble dan running with the ball and shooting terhadap peningkatan ketepatan shooting.

3) Untuk memperkaya ilmu pengetahuan sepakbola bagi pelatih, atlet, pemerhati olahraga dan pembaca skripsi ini.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan shooting after dribble memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkata ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Uisa 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2013-15.

2. Latihan running with the ball and shooting memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkata ketepatan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Uisa 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.

3. Latihan shooting after dribble lebih baik dari Latihan running with the ball and shooting terhadap peningkatan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola

pada pemain Uisa 13-15 Tahun SSB Tunas Jaya Tahun 2015.

B.Saran

(20)

1. Latihan shooting after dribble dan kelompok latihan running with the ball and shooting memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan ketepatan

shooting dalam permainan sepakbola pada pemain Usia 13-15 Tahun SSB Tunas

Jaya Tahun 2015.

2. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak- pihak yang ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada kelompok sampel yang lain.

3. Kepada pelatih atau guru olahraga di sekolah agar memperhatikan bentuk lain yang sesuai dengan peningkatan prestasi siswa.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, O. Tudor (1983). Theory and methodologi of Training. Dubuguque, Iowa Kendal/Hunt Publishing Company.

FIFA (2011).peraturan permainan sepakbola.(Laws of the Game).alih bahasa.ketua umum PSSI. Jakarta.

Harsono (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta, FIK Universitas Negeri Medan.

Luxbacher, Joseph (1998). Sepakbola: langkah – langkah menuju sukses. Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada.

Mielke, Danny (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Jakarta, PT. Intan Sejati.

Muchtar, Remy (1992). Latihan Dasar Sepakbola, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sajoto, M (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Segura, Jose Rius. (2005) Teaching The Skill Of Soccer: Reedwain Publising. Sucipto dkk (2000). Sepakbola. Jakarta, Departemen Kebudayaan dan Pendidikan. Sudjana (1992). Statistika. Bandung, PT. Tarsito.

Gambar

Tabel Hal
Gambar                                                                                                         Hal 1

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu dengan analisis tingkat kesehatan keuangan, maka akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, struktur modal

Seluruh teman-teman di Program Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Semua pihak yang telah membantu

[r]

Hasil perhitungan total bakteri yang berasosiasi dengan telur dan larva udang putih selama tahapan perkembangannya pada kelompok larva yang diberi perlakuan iodine menunjukkan

1) Bagaimana kondisi aktual usaha budidaya pendederan ikan lele dumbo di Kecamatan Ciseeng. 2) Bagaimana alokasi penggunaan input yang optimal agar tercapai tingkat keuntungan

jauh tentang pola nafkah ganda yang dilakukan oleh buruh tani di Desa Ngringo, untuk tetap. memenuhi kebutuhan hidup mereka

Penelitian ini akan menghasilkan bahan ajar yang bermanfaat bagi guru mata pelajaran sejarah yang dikaitkan dengan peristiwa sejarah yang terjadi di daerah/ lingkungan

Melalui penerapan analisis diskriminan, akan dapat diketahui peubah-peubah pada potret udara yang berperan dalam membedakan karakteristik dari masing-masing