• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesusastraan di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat baik. Perkembangan ini dapat dilihat dengan terbitnya karya sastra

yang dihasilkan oleh pengarang dengan keanekaragaman corak dan kekhasan masing-masing. Banyak pengarang yang kita kenal, misalnya; Djenar Mahesa Ayu, Asma Nadia, Marga T, Ayu Utami, Habiburrahman E. Shirazy, Mira Widjaja, Andrea Hirata, Dewi Lestari, Raditya Dika, dan lain-lain.

Karya sastra merupakan hasil dan imajinasi manusia yang diramu indah dan dapat menimbulkan kesan yang indah, menarik dan menakjubkan pula bagi jiwa pembaca. Karya sastra dapat dikatakan berguna dan menyenangkan karena karya sastra tersebut diciptakan dari sejumlah unsur. Setiap unsur akan saling berhubungan dan akan membuat sebuah karya sastra lebih hidup, seperti adanya suatu kejadian atau peristiwa yang diceritakan (Nurgiyantoro, 2013: 30). Kejadian atau peristiwa yang ada nantinya akan diperankan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Seorang pengarang menciptakan tokoh dengan peristiwa-peristiwa yang melukiskan berbagai macam kehidupan manusia yang sangat beragam dan bervariasi karena setiap manusia memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda dengan manusia lainya. Perbedaan itulah yang nantinya menimbulkan adanya kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam sebuah karya sastra.

Peristiwa-peristiwa sosial di dunia nyata yang sering diangkat

pengarang, bahkan menjadi pembicaraan utama dalam karyanya yang mencakup berbagai aspek kehidupan di masyarakat, seperti aspek

(2)

2

Seorang pembaca atau penikmat karya sastra dapat menafsirkan pandangan hidup yang dimiliki dari sikap tokoh dan tindakan dalam cerita karya sastra tersebut. Sebab, dalam menyikapi permasalahan di masyarakat seorang pengarang tidak lepas dari keyakinan, latar belakang dan hubungan sosial antara masyarakat. Selain itu, peran yang dijalani dalam karya sastra sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi masyarakat sekitar kehidupan

pengarang.

Karya sastra sebagai cermin masyarakat pada suatu zaman bisa juga dianggap sebagai dokumen sosial budaya, meskipun unsur-unsur imajinasi tidak bisa dilepaskan begitu saja dari sebuah karya sastra yang telah tercipta, sebab tidak mungkin seorang pengarang dapat berimajinasi jika tidak ada kenyataan yang melandasinya. Karya sastra juga bisa menjadi media untuk menyampaikan gagasan atau ide-ide penulis. Max Adereth dalam salah satu karangannya membicarakan literature engage (sastra yang terlibat) yang menampilkan gagasan tentang keterlibatan sastra dan sastrawan dalam politik dan ideologi (Damono, 2002: 15).

Berdasarkan isi tabel di dalam lampiran, bahwa novel karya Iwan Simatupang termasuk Merahnya Merah telah dijadikan bahan penelitian. Ada 4 orang yang meneliti novel Merahnya Merah diantaranya; Wagiyanti (UNIVET/S1), Suwadi (UNM/S1), Pepen Apendi (UI/S2), Kadaryati dan Rachmat Djoko Pradopo (UGM/Jurnal Humanika). Selain itu, karya lain Iwan Simatupang telah dijadikan penelitian, ada tiga penelitian yang bersumber dari novel yang berjudul “Ziarah”, para peneliti seperti; Bernadus Purnawan (Universitas Sanata Dharma Yogyakarta/S2), Okke Fina S Kusuma

Sumatri Zaimar (UI/S3), Ekarini Saraswati (UMM/Jurnal Artikulasi). Tak luput juga, ada novel yang berjudul “Koong” karya Iwan Simatupang yang telah diteliti oleh Haryadi (UMP/Jurnal ISLA). Demikian pemaparan tentang keabsahan karya Iwan Simatupang yang sudah layak untuk diteliti.

(3)

3

Terbukti, bahwa pendidikan saat ini kurang berhasil dalam membentuk watak (karakter yang baik). Dalam kondisi yang demikian, kiranya cukup relevan untuk diungkapkan kembali paradigma lama tentang pendidikan sebagai pewarisan nilai-nilai. Nilai-nilai luhur dapat ditanamkan dalam diri anak didik melalui berbagai cara, diantaranya memberi pengetahuan tentang kebaikan, mencintai kebaikan dan pada akhirnya melakukan kebaikan.

Menurut Muchson (2011: 4) penghayatan suatu nilai jika telah sampai pada tingkatan yang paling dalam, nilai itu telah mengkarakter atau menjadi penanda khas kepribadian orang yang bersangkutan. Demikian dapat dinyatakan bahwa karakter lebih menunjuk pada hasil dari proses penanaman nilai-nilai. Persoalan nilai-nilai apa yang diinternalisasikan tergantung pada sistem nilai yang dijunjung tinggi atau disepakati dalam masyarakat.

Dengan adanya gagasan tentang keterlibatan sastra dengan sastrawan novel Merahnya Merah karya Iwan Simatupang yang mempunyai nilai tinggi. Oleh karena itu, peniliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap novel tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan, karena banyak masalah sosial yang ada dalam novel Merahnya Merah karya Iwan Simatupang. Novel ini merupakan karya Iwan Simatupang yang menggambarkan sesuatu secara absurd, tidak realis, dan banyak kejadian-kejadian yang digambarkan secara tidak logis.

Dalam isi cerita terkandung nilai-nilai sosial yang tinggi, diiringi dengan nilai pendidikan yang kental. Diceritakan dalam novel ini tentang kehidupan para gelandangan dan cinta segitiga antara Tokoh Kita, Fifi, Maria. Novel Merahnya Merah mempunyai nilai-nilai yang banyak. Nilai-nilai

tersebut antara lain: nilai kedamaian, nilai kerendahan hati, nilai kejujuran, nilai tanggung jawab, nilai cinta, dan nilai kerja sama. Kesemuanya itu sangat

bermanfaat untuk menambah wawasan dan pegangan hidup bagi peserta didik pada jenjang SMA yang nantinya akan terjun dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Berdasarkan uraian di atas, peniliti akan melakukan penelitian dengan

(4)

4

Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas terdapat rumusan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana struktur yang membangun novel Merahnya Merah

karya Iwan Simatupang?

2. Bagaimana nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel

Merahnya Merah karya Iwan Simatupang?

3. Bagaimana implementasi hasil penelitian novel Merahnya Merah karya Iwan Simatupang sebagai bahan ajar sastra di SMA?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. mendeskripsikan struktur yang membangun novel Merahnya

Merah karya Iwan Simatupang;

2. mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel

Merahnya Merah karya Iwan Simatupang;

3. mendeskripsikan implementasi hasil penelitian novel Merahnya

Merah karya Iwan Simatupang sebagai bahan ajar sastra di SMA.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diraih melalui penelitian ini, terbagi dalam manfaat teoritis dan praktis.

1. Manfaat Teoritis

Memberikan sumbangan yang berguna bagi dunia Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada umumnya.

2. Manfaat Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis aspek sosial dengan menggunakan tinjauan sosiologi sastra, aspek sosial yang terdapat dalam novel Bidadari- Bidadari Surga karya Tere Liye yaitu

Aspek Sosial dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.. Universitas

Novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari merupakan salah satu novel yang dapat dikaji dengan analisis sosiologi sastra untuk mengetahui kritik sosial yang terjadi pada setiap

Hertati Pakpahan, NIM 072222710021, Nilai-Nilai Sosial dalam Novel Opera Indonesia Karya Joko Santoso HP (Kajian Sosiologi Sastra), Program Studi Sastra Indonesia,

Penelitian ini diangkat dengan judul “Nilai Sosial Budaya dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari (Tinjauan Sosiologi Sastra)”. 1.2 Pembatasan Masalah. Pembatasan masalah

“A spek Sosial dalam Naskah Drama Kidung Pinggir Lurung Karya Udyn U.Pe.We: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA”.. Pendidikan

KRITIK SOSIAL DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA.. Surakarta: Fakultas

Judul Skripsi : Nilai Moral dalam Novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar di SMK. Menyatakan dengan