KATA PENGANTAR
Puji dan syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan kasih-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “Nilai-Nilai Sosial dalam Novel Opera Indonesia Karya Joko Santoso HP (Kajian Sosiologi Sastra).”
Adapun tujuan penyusunan skripsi ini adalah memenuhi salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar sarjana sastra di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan. Selain itu skripsi ini diharapkan dapat menambah wawasan serta
pengetahuan bagi para pembaca, khususnya bagi mahasiswa di jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia Unimed.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memeperoleh bantuan dari
berbagai pihak baik berupa petunjuk, arahan, dan saran. Karena itu, dalam
kesempatan ini terima kasih diucapkan yang sebesar-besarnya kepada orang-orang
yang membantu, yaitu:
Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan
Dr. Isda Pramuniati M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Negeri Medan
M. Surip, S.Pd, M.Si., selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia
Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi
Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik
Dr. Rosmawaty, M.Pd, Ibu Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd., selaku Dosen-Dosen
Seluruh Staf Pengajar dan Pegawai di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
Kedua orang tua penulis yaitu Alm. H. S. Pakpahan dan R. Sianipar yang telah
memberikan dukungan dan doanya, kasih sayang, nasehat, mendidik,
memberikan semangat dan bantuan baik moral maupun materil
Kepada sahabat dan teman yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Penulis menyadari tidak ada kesempurnaan pada manusia, oleh karenanya
penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran yang bisa menjadi bahan masukan
untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga kita selalu diberi rahmad oleh Tuhan.
Medan, Februari 2014
Penulis,
ABSTRAK
Hertati Pakpahan, NIM 072222710021, Nilai-Nilai Sosial dalam Novel Opera Indonesia Karya Joko Santoso HP (Kajian Sosiologi Sastra), Program Studi Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Univeritas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nillai sosial dengan tujuan sosiologi sastra pada novel Opera Indonesia karya Joko Santoso HP.
Penelitian ini dilaksanakan di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan, Jln. Wiliem Iskandar Pasar V, Medan. Dengan sumber data novel Opera Indonesia karya Joko Santoso HP.
Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pemaparan hasil penelitian yang diperoleh yakni;
DAFTAR ISI
b) Fakta Kemanusiaan Bersifat Kolektif ... 17
c) Struktur Karya Sastra ... 17
d) Nilai-nilai Masyarakat dalam Karya Sastra ... 18
C.Sosiologi Karya Sastra ... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26
A.Metode Penelitian ... 26
B.Sumber Data ... 27
C.Waktu dan Tempat Penelitian ... 28
D.Teknik Pengumpulan Data ... 28
E. Analisis Data ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30
A.Analisis Sosiologi Novel Opera Indonesia karya Joko Santoso HP... 30
B.Relasi Nilai Sosial dengan Kondisi Sosial Masyarakat……… 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
B.Saran………….. ... 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Karya sastra merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Wellek dan Warren (1977:109) dalam bukunya Teori Kesusastraan berpendapat
bahwa “Sastra ‘menyajikan’ kehidupan dan ‘kehidupan’ sebagian besar terdiri
dari kenyataan sosial, walaupun karya sastra juga ‘meniru’ alam dan dunia
subjektif manusia.” Lebih lanjut Darma (1983:52) menyatakan bahwa karya
sastra, khususnya novel diciptakan pengarang dengan tujuan untuk dinikmati,
dipahami, dan dimanfaatkan tanpa melupakan bahwa karya sastra sebenarnya
merupakan bagian pengungkapan masalah hidup, filsafat, dan ilmu jiwa.
Damono (2002:15) menuliskan dalam bukunya Pedoman Penelitian
Sosiologi Sastra mengatakan bahwa pendekatan terhadap sastra yang
mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan oleh beberapa penulis yang disebut
sosiologi sastra. Istilah itu pada dasarnya tidak berbeda pengertiannya dengan
sosio sastra, pendekatan sosiologis, atau pendekatan sosiokultural terhadap sastra
(Damono, 2002:2). Sosiologi sastra itu sendiri, menurut Hartoko dalam Noor
merupakan penafsiran teks secara sosiologis yang menganalisis gambaran tentang
dunia dan masyarakat dalam sebuah teks sastra, sejauh mana gambaran itu serasi
atau menyimpang dari kenyataan (Noor, 2005:90). Wallek dan Warren membuat
klasifikasi masalah-masalah sosiologi sastra, yang meliputi: sosiologi pengarang
2
karya sastra (apa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yang menjadi
tujuannya); dan sosiologi sastra yang mempermasalahkan pembaca dan pengaruh
sosial sastra.
Hubungan karya sastra dengan sistem sosial budaya lebih jauh dapat kita
ketahui dengan mempelajari hubungan nilai dalam karya sastra dengan sistem
nilai dalam masyarakat. Nilai dalam karya sastra maksudnya ialah sistem norma
yang diberlakukan dalam karya sastra dan sistem nilai dalam karya sastra dan
sistem nilai dalam masyarakat artinya sistem norma yang berlaku dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari. Nilai dalam karya sastra yang sesuai dengan
sistem nilai dalam masyarakat berarti tidak membawa inovasi bagi dinamika
budaya, peradaban dan pola pikir masyarakat. Idealnya karya sastra harus
membawa pembaruan bagi masyarakatnya, harus inovatif. Oleh sebab itu,
sebaiknya nilai dalam karya sastra tidak sesuai dengan sistem nilai dalam
masyarakat, tetapi justru harus mendahuluinya (Wellek & Warren, 1977:111).
Hal penting dalam sosiologi sastra adalah konsep cermin (mirror). Dalam
kaitan ini, sastra dianggap sebagai mimetis (tiruan) masyarakat. Kendati
demikian, satra tetap diakui sebagai sebuah ilusi atau khayalan dari kenyataan.
Dari sini tentu sastra tidak akan semata-mata menyodorkan fakta secara terbuka.
Sastra bukan sekadar duplikat kenyataan, melainkan kenyataan yang telah
ditafsirkan. Kenyataan tersebut bukan jiplakan yang kasar, melainkan sebuah
3
Pemahaman suatu karya sastra tidak bisa dilepaskan dari kenyataan di
luarnya, yaitu masyarakat tempat karya itu hadir. Hubungan antara penulis, karya
sastra, dan pembaca menyediakan pemahaman mengenai tanda yang sangat kaya.
Kemampuan pengarang untuk menuangkan ide dan pengalaman yang dia peroleh
dari masyarakat ke dalam karya sastra dan juga kemampuan pembaca untuk bisa
memahami atau menginterpretasikan tulisan dan maksud pengarang lewat
karyanya menentukan nilai sebuah karya sastra.
Opera Indonesia karya Joko Santoso HP merupakan novel yang kaya akan
konflik sosial dan politik yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada masa
reformasi. Novel tersebut berupa fiksi humaniora sosial politik yang memberi
pencerahan kepada para mahasiswa. Dengan kepiawaian Joko Santoso HP dalam
merangkai setiap kata yang membuat para pembaca mendalami setiap untaian
kalimat yang ditulisnya. Kekayaan masalah-masalah sosial dan politik dalam
novel tersebut menimbulkan ketertarikan penulis untuk meneliti tentang sosiologi
sastra.
Berdasarkan penjelasan tersebut latar belakang bagi peneliti untuk
berusaha mengkaji tinjauan sosiologi sastra yang dideskripsikan oleh Joko
Santoso HP antara lain nilai sosial yang terdapat dalam novel Opera Indonesia
karya Joko Santoso HP.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut, maka
4
moral, budaya, politik, religi yang terdapat pada novel Opera Indonesia karya
Joko Santoso HP.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi tersebut, maka penelitian ini mengkaji struktur
novel. Karena keterbatasan waktu penelitian, penulis melakukan pembatasan
masalah pada nilai sosial yang terdapat pada novel Opera Indonesia.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut, penulis
merumuskan masalah penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimanakah nilai sosial yang terkandung dalam novel Opera Indonesia?
2. Bagaimana relasi nilai sosial dengan kondisi sosial masyarakat yang
ditampilkan pengarang dalam novel Opera Indonesia?
E.Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, tujuan
penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai sosial yang terkandung dalam novel
Opera Indonesia karya Joko Santoso.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian tersebut, penelitian ini memiliki
5
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut.
a. Membantu memperdalam pemahaman tentang novel Opera Indonesia,
khususnya relasi antara kondisi masyarakat, kehidupan sosial seseorang,
dan nilai sosial yang ingin ditampilkan pengarang dalam novel tersebut.
b. Dapat memperluas wawasan pembaca tentang analisis sebuah karya
sastra dengan pendekatan sosiologi.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut.
a. Pembaca akan lebih mudah dalam menelaah dan memahami novel
Opera Indonesia karya Joko Santoso HP,
b. Dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian-penelitian yang relevan
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis pada bab sebelumnya, terdapat beberapa simpulan
yang bisa ditarik dari penelitian ini. Hal tersebut dimaksudkan agar
pendapat-pendapat yang telah dikemukakan dalam pembahasan dapat menjadi suatu
pendapat yang bersifat general. Kesimpulan yang dapat ditarik dari permasalan
yang telah dibahas yaitu.
Novel Opera Indonesia karya Joko Santoso HP menampilkan aspek
sosiologis yang mencakup sosial, ekonomi, pendidikan, politik, dan
undang-undang seperti dalam kehidupan sesungguhnya. Batasan masalah yaitu pada nilai
sosial yang mengisahkan hubungan kekerabatan, toleransi, norma, dan hubungan
batin Broto dengan Jei yang telah bersahabat sejak di bangku kuliah. Perjalanan
kedua pemuda itu diwarnai berbagai polemik internal, keluarga dan asmara.
Namun bagaimana pun juga, kesatuan visi dan misi mereka akhirnya menjadi
penenang. Broto dan Jei adalah dua sejoli sekaligus ‘lawan latih tanding’ yang
kuat. Potret kehidupan dan nilai-nilai sosial khususnya kekerabatan serta karakter
setiap tokoh tersirat dan tersurat dalam beberapa petikan, menunjukkan
keberagaman yang padu. Konteks kehidupan sosial yang melibatkan Broto dan Jei
terdiri dari sejumlah tokoh di kalangan kampus, keluarga, dan kancah perpolitikan
Indonesia.
52
Berdasarkan uraian pada novel Opera Indonesia terlihat deskripsi
kelompok sosial pada umumnya sebagimana halnya dengan sistem sosial politik,
kepercayaan, ekonomi, pendidikan, dan undang-undang. Untuk mewujudkan
perubahan dalam tatanan pemerintahan Republik Indonesia yang dinilai sangat
carut marut, banyak menyalahgunakan kekuasaan, pemerintahan yang
menonjolkan kepentingan golongan sendiri, ketidaksesuaian kredibilitas
pemerintah dalam menjalankan fungsinya dan tingginya angka korupsi yang
dilakukan pemerintah sehingga mengakibatkan kehidupan rakyat semakin
terpuruk. Perjuangan politik ini dilakukan oleh Jeihan, mahasiswa Fakultas Sastra
dan Broto, mahasiswa Fakultas Teknik. Keduanya mulai merealisasikan visi dan
misi untuk Indonesia itu dengan mendalangi pergerakan mahasiswa dalam
merespon dan memprotes kebijakan-kebijakan pemerintah yang dirasa merugikan
rakyat. Upaya pencapaian visi dan misi tersebut dilakukan dalam berbagai aspek,
termasuk melibatkan kehidupan asmara dan keluarga. Seiring perjuangan Broto
dan Jei, berbagai jenis dan bentuk permainan politik yang di-setting oleh
pihak-pihak oposisi datang silih berganti untuk melumpuhkan pergerakan mereka.
Kondisi perpolitikan negeri pada masa itu tersirat dan tersurat jelas dalam
beberapa dialog, petikan suasana dan segala macam peristiwa yang melibatkan
Broto dan Jei.
B.Saran
Setelah penulis melakukan penelitian tentang kajian sosiologi sastra,
53
permasalahan yang ada didalamnya. Maka penulis mengharapkan agar pembaca
dapat melakukan penelitian-penelitian lain yang berhubungan dengan kajian
sosiologi sastra tersebut.
Penulis mengharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian
selanjutnya yang lebih luas khususnya dalam kajian sosiologi sastra melalui karya
sastra terutama novel.
50
DAFTAR PUSTAKA
Budianta, Melani., dkk. 2003. Membaca Sastra.Indonesia. Magelang: IndonesiaTera.
Damono, Sapardi Djoko. 2002. Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.
Darma, Budi. 1983. Solilokui, Kumpulan Esai Sastra. Jakarta: Gramedia.
Forster, E.M. 1979. Aspek-aspek Novel (diterjemahkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur). Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Hudson, W. H. 1961. An Introductionto Study of Literature. London: George G. Harrap & Co. Ltd.
Luxemburg, Jan Van, Meike Ball, dan Williem G. Weststeijn. 1992. Pengantar Ilmu Sastra. (Diterjemahkan oleh Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia.
Noor, Redyanto. 2003. Pengantar Pengkajian Sastra. Semarang: Fasindo.
Ratna, Nyoman Kuta. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Jogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saad, M. saleh. 1967. Tjatatan Ketjil Sekitar Penelitian Kesusastraan dalam Lukinan Ali (Ed.) Bahasa dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjermin Manusia Indonesia Baru. Jakarta: Gunung Agung.
Sudaryanto. 1987. Metode dan Aneka teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Masyarakat Linguistik Indonesia Komisariat Universitas Gajah Mada.
---. 1988. Metode Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Surakhmad, Winarno. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito.
Wallace, A. 1986. Religion: Anthropological View. New York: Random House.