• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesejahteraan Subjektif pada Remaja Awal dengan Penyakit Kanker di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Jakarta Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesejahteraan Subjektif pada Remaja Awal dengan Penyakit Kanker di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Jakarta Barat"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i Abstrak

Para peneliti pada bidang kesejahteraan subjektif cenderung

menghubungkan kesejahteraan subjektif dengan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Hal

tersebut memberikan pertanyaan tersendiri mengenai kesejahteraan subjektif pada

remaja awal dengan kanker. Remaja awal dengan kanker berbeda dengan remaja

normal lainnya. Remaja dengan kanker akan mengalami gangguan pada tugas

perkembangannya karena proses pengobatan yang dijalani dapat membuat perubahan

pada kondisi fisik, penampilan, reaksi perilaku terhadap penyakitnya, perubahan

emosi dan kognitif sehingga hal tersebut dapat memengaruhi kesejahteraan

subjektifnya. Berdasarkan fenomena tersebut maka tujuan pada penelitian ini adalah

untuk mengetahui kesejahteraan subjektif pada remaja awal dengan kanker. Partisipan

dalam penelitian adalah dua remaja usia 11 sampai 15 tahun dengan kanker yang

dirawat di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Jakarta Barat. Metode pengumpulan data

dilakukan dengan wawancara tak terstruktur, observasi non partisipan, skala kepuasan

hidup milik Diener dan skala PANAS milik Watson. Hasil penelitian ini menunjukkan

adanya kesejahteraan subjektif pada remaja awal dengan kanker yaitu terlihat dari

kedua subjek yang memiliki kepuasan terhadap hidupnya dan munculnya afek positif

(senang dan bersemangat) yang lebih kuat daripada afek negatif (malu, takut, bosan,

gugup) pada kedua subjek karena adanya dukungan sosial yang baik membuat kedua

subjek merasa puas, sejahtera, dan bangga.

(2)

ii Abstract

The researchers in the field of subjective well-being tend to connect the subjective well-being with happiness and life satisfaction. It provides its own questions about subjective well-being in early adolescents with cancer. Early adolescents with cancer are different from other normal adolescents. The duration of treatment can make cancer patients depressed because they make changes in physical condition, appearance, behavioral reactions to illness, emotional and cognitive changes. Problems and distractions experienced by early adolescents with cancer in the task of development can influence subjective well-being. Based on this phenomenon, the purpose of this research was to determine the subjective well-being in early adolescents with cancer. Participants in the study were two adolescents, aged 11 to 15 years old with cancer who were treated at the Cancer Hospital "Dharmais" West Jakarta. Method of data collection with unstructured interviews, non-participant

observation, Diener’s life satisfaction scale and the scale of PANAS belonged to

Watson. The results of this research show that the existence of the subjective well-being in early adolescents with cancer. It is seen from the two subjects that had the satisfaction of his life that is by having good social support make the two subjects are satisfied, prosperous, and proud. Subjective well-being in both subjects can also be seen from the emergence of positive affect (happy and excited) are stronger than negative affect (ashamed, afraid, bored, and nervous) in the two subjects.

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Religiusitas Dengan Intensitas Perilaku Agresif Pada Remaja Awal di Gereja Mawar Sharon Double R Semarang. Yang dibimbing

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan perilaku konsumtif yang signifikan antara pria kelompok usia remaja, dewasa awal dan

Partisipan penelitian merupakan wanita yang menikah karena hamil sebelum menikah dan ketika menikah partisipan berada dalam masa remaja awal yaitu 14 tahun hingga

Partisipan penelitian merupakan wanita yang menikah karena hamil sebelum menikah dan ketika menikah partisipan berada dalam masa remaja awal yaitu 14 tahun hingga