• Tidak ada hasil yang ditemukan

9. WELDING-PENGELASAN 2017 (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "9. WELDING-PENGELASAN 2017 (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LOMBA KOMPETENSI SISWA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

TINGKAT NASIONAL TH. 2017

I.

Pendahuluan

Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu; pertama membuka kesempatan kerja sama yang seluas-luasnya antar Daerah ataupun antar Negara, kedua membuka persaingan yang semakin ketat dan tajam di segala bidang pekerjaan.

Untuk menghadapi tantangan tersebut diatas, maka pemerintah harus memperkuat daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor dengan mengandalkan pada kualitas dan kemampuan sumber daya manusia dengan penguasaan teknologi dan manajemen. Untuk itu pemerintah selalu berusaha menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dalam bidangnya masingmasing.

Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional ke-XXV di Jawa Barat bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluruh Indonesia merupakan wujud nyata salah satu upaya dalam pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh pemerintah melalui Direktur Pembinaan SMK - Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.

Kisi-kisi soal ini disusun dengan mengacu pada perkambangan kemajuan IPTEK dan mengacu pada Asean Skill Competition (ASC), Word Skill Competition (WSC), serta buku-buku referensi yang relevan yang disiapkan penyusun dari praktisi dunia usaha/industri, juri yang sudah berpengalaman mengikuti Word Skill Competition (WSC) serta institusi terkait.

II.

Tujuan

1. Mendorong SMK untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) khusus untuk Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan.

2. Untuk memantau peta kualitas dan kemampuan SMK di seluruh Indonesia, terutama sekolah yang memiliki Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan.

(2)

4. Memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berkompetisi secara positif, untuk menumbuhkan kebanggaan pada kompetensi keahlian yang ditekuninya, juga kebanggaan bagi sekolah dan daerah / provinsinya.

5. Memilih peserta untuk mengikuti ajang kompetisi yang lebih tinggi yaitu ASC dan WSC dengan meningkatkan kwalitas dan kwantitas materi lomba kompetensi siswa tingkat Nasional mengacu pada materi ASC dan WSC.

III.

Peserta

Peserta adalah siswa SMK dengan kriteria sebagai berikut: 1. Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Tercatat sebagai siswa SMK Negeri atau Swasta dengan Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan (Welding) di Indonesia dalam tahun 2017. 3. Dinyatakan sebagai pemenang LKS Tingkat Provinsi, Kompetensi Keahlian

Teknik Pengelasan atau yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan sebagai peserta LKS Tingkat Nasional ke-XXV tahun 2017 mewakili provinsi yang bersangkutan untuk mengikuti LKS Tingkat Nasional.

4. Setiap provinsi hanya dapat diwakili oleh 1 (satu) orang peserta.

5. Setiap peserta yang mewakili provinsinya untuk mengikuti LKS Nasional 2017 diharapkan telah mengimplementasikan tugas-tugas yang terdapat pada kisi-kisi LKS 2017 bidang Welding (pada saat pendaftaran disertakan foto hasil implementasi).

6. Sehat jasmani dan rohani (tidak dalam kondisi sakit).

IV.

Kisi

kisi Materi lomba.

A.

Materi Lomba

Materi lomba bidang pengelasan diambil berdasarkan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan dan mengacu pada materi yang dilombakan pada Asean Skill Competition (ASC) serta Word Skill Competition (WSC).

(3)

MATERI LOMBA

No

TUGAS/TASK/Komponen

Bobot

Waktu

/Bobot Akhir

1 Pengelasan Pipa Baja Karbon Rendah Sambungan Tumpul V, Posisi Multyple 90o (5- G) Oneside Full Penetration dengan Proses

Sambungan Tumpul V, Posisi horisontal (2- G) Oneside Full Penetration dengan Proses SMAW.

30 %

3 Pengelasan Pelat Baja Karbon Rendah Sambungan T, Posisi Vertical Up (3-F) dengan Proses GMAW (2 layer

2 pass)

6 Radiography test untuk posisi 2G Bobot 5%

Keterangan:

1. Setiap peserta lomba diwajibkan untuk menyelesaikan materi lomba diatas sesuai instruksi dan atau prosedur serta gambar kerja yang ditetapkan.

2. Apabila peserta mengerjakan tidak sesuai instruksi dan atau prosedur serta gambar kerja yang ditetapkan, maka peserta akan dinyatakan gagal (nilai minimal).

3. Waktu diatas termasuk persiapan geometri sambungan las dan tidak termasuk pembersihan pasca pengelasan.

4. Teknis pelaksanaan akan dilakukan berdasarkan undian (untuk nomor urut peserta).

5. Setiap peserta harus selalu siap di tempat lomba untuk mengerjakan tugas-tugas yang ada sesuai jadwal yang telah ditetapkan

B

. Aspek Penilaian

Penilaian untuk materi lomba bidang pengelasan menggunakan metoda unjuk kerja yang meliputi:

1. Sikap kerja (observasi-demonstrasi) Penggunaan alat pelindung diri (APD).

(4)

Page 4 of 10

Catatan :

Apabila salah satu dari hal dibawah ini tidak dipenuhi, maka penilaian secara visual atau amatan tidak dapat dilanjutkan dan akan diberi nilai minimal (gagal) antara lain:

a. Kesesuaian dengan gambar kerja. b. Kebenaran posisi pengelasan.

c. Ketepatan pemakaian/penggunaan elektroda/logam pengisi. d. Pemenuhan waktu pengerjaan.

2. Penilaian produk secara amatan

3. Uji material:

Uji Visual untuk 5G, 2G, 3G dan Pressure Vessel)

Uji Lengkung (Face and root bend test) untuk posisi 5G Uji Radiography untuk posisi 2G

Uji hydro test (Pressure Vessel)

C.

Teknik Penentuan Nilai dan Peringkat

: Nilai Akhir dihitung berdasarkan tabel berikut:

NAMA PESERTA

PROVINSI ASAL

Nilai

Akhir

Nilai

Peringkat

95

100

Juara 1

89

94

Juara 2

83

88

Juara 3

77

82

Harapan 1

71

76

Harapan 2

D.

Tim Juri

Jumlah Juri sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari:

NO. UNSUR KETERANGAN

1 Profesional Welding Inspector 1 orang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari studi kasus 7 langkah varney dan SOAP yang digunakan untuk proses penyelesaian masalah kebidanan, dapat disimpulkan bahwa pada bayi Ny

Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi (content analysis). Sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Validitas data dengan triangulasi

Klasifikasi tekanan darah untuk yang berumur 18 tahun atau lebih.. No No Kategori Sistoliknya (mmHg)

Pemerintah daerah provinsi sekarang ini mengambil alih kewenangan pemerintah kabupaten/kota untuk mengeluarkan izin tambang berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014

Dalam survei yang diselenggarakan pada wilayah yang menerapkan larangan total maupun parsial, konsumen melihat adanya peningkatan jumlah toko minuman beralkohol sebanyak lebih

Y, diketahui bahwa nilai t hitung = 2,181 dimana nilai tersebut lebih besar daripada t tabel = 1,761 sehingga hasil analisis uji t dalam penelitian ini, produk domestik

Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan muzaki yang membayarkan zakatnya di BAZNAS Kota Bogor dan yang membayarkan zakatnya langsung ke mustahik, data

Def inisi UNISDR menj adi acuan ot orit at if t ent ang makna PRB. Dalam kumpulan ist ilah yang dit erbit kan t ahun 2009, PRB didef inisikan sebagai konsep dan prakt ik