DAFTAR}3'
Halaman '1
.
Pengembangan Kultur pembelajaran lnovatif dan Kreattf MelaluiPemanfaatan Sumber Belajar Berbasis ICT
Oleh:
R.Mursid
2
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Penelitian Tindakan KelasOleh
:
Sahat S1a91an...
3.
Media pembelajaran yang MenyenangkanSeh
:Xq6ar
Pagahitlan...
4.
Pemanfaatan Media Pembelajaran di Era Teknologi tnformasi untukFeningkahn
Mutu PembelajaranOleh
:Juaksa Manurung,...
5.
Pengaruh Strategi Pernbelaiaran dan Kebiasaan BelajarTe#adap
Hasil Belajar Dasar Seni dan DesainOleh
:Dwi Oiar
Estellita.-...
6.
Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Konsep diri Terhadap Hasil Belajar BimbinganKonseling
Mahasisl,rE. Sekolah TiSnggiAganE
Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung Kabupaten Tapanuli UtardOleh Hulu
Adiani
7.
Pengaruh Strategi Model Pembelajaran Kooperatif dan keterampilan Social terhadap Hasii Belaiar Sosiologi Mahasiswa Sernester$l
Seholah TinggiAgama
Kristen Protestan (STAKP) Negeri Tarutung Kabupaten TapanuliUtara
Oleh
:Elvri Teresia Simbolon-....
8.
PengaruhSffiegi
Pembelalarandm
KernarnpuanBerfikirTerhadqo
Hasil Belajar Organ Mahasiswa Jurusan Musik Gerejawi Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan (STAKP) Negeri TarutungOleh
:Eben
Haezarni..
104
115
127
169
FE}€*su}t9TRATE6}PEiEBEIA}ARAI*DA}*xElJtAMPuA,{.gE*9$q*T'E$tlAgAs}+Assl
BEIA'AR ORGA}T MAHASISIAIA
JURUSAN MUSIK GEREJAWI SEKOTAH TINGGI AGAMA KRISTEN
PSOTEST*iItsTAl(?lfiEC€Rl rARUrui.C
ABSTRACT
Eben tlaerami (ebenhaezarni@vahoo.com I
sekolah PascasarjanaProgram Study Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan Ihe objectives this study 6re
I4
tok
o$/ their rchlei€t}lent i'}p's,
otgs,} e, stsdents toughtin
okoning
strdtegy discovery ond thek eehievemeftt es students teught with efi expository leorning strutegy; (2) to know theh achievement in ploy orgonol
students hoving o highty need nchievemeat in ploy orgon in stud4ing ond thei. aehievefient in Ploy orgonaf
stidents having o poorly need achievement in studying; {3)to
know avdilabilry or not dninteroction between the studying strategi
ond
their need ochievementin
ploy orgdn osstude$t-This stady wos coBducted
on
STAKP Neged Torutuw Kobupdten Topsnuli Utdrsaf
studying yeor 2oog/2070. The poputotion
totaw
160 repondents. For tdking samples wasdoai
ti.a cluster.rondom sampltag1oto! 81.studentsco*rislag Df
40 studentslor
tearning discovery strotegyond
onother40
studentsto o
ledrning with expasitory strategy' Th?studying need ochievement test was anduaed for clossifying the students upon o highly need
ochievementondpoortyneedochievement.Thereseorchmethododoptedisergerimentquosi with Joctorial 2 x 2. Ihe stattstic tast inJerentiol statistic by using ANAVA with two liaes with d ignificonce rate d = O-O5 ond continued
to
ScheJtee test-lt
hos been conducted on oldlysistest prior wlth a nom)olity test ond homogenlery test.
The result
of
study showed:(7)
their ochievementin
playorgoa with
letirning discovery stmtegyis
betterthe
their ochievementmte in
ploy orgontought with
an expository strrl1ewwith
F..,,!t=
78'76 > Ftouu" = 3'92 on signfconce rotea
= o'05'' (2) theoihi"r"^"nt
in
iudying
play organ by students havinga
highly need ochievement i5 better thenthet
dchievement in studying pldy orgdn bY students hdving d poorly need achievemenlF*,,t
=
79.75)
Fudu, = 3.g7 on signiJiconce mted
= O.O5; (3) there islound
intemctionbetween the leorning strategy
with
need ochievement os studentsin
influencing theirochievement
os
students is influence their ochievement in ploy orgon, withF-*t
= 44.24 >Ftu,,=3.gTonsignificonceroteo=o.o5.Thishypothesisshowedthotdiscoverystrotegy
iiii
orurot"
then the expository s1,otegyin
improving their ochievementin
students pldyorgon,ondthestudentshdvingohighlyneedochievementisbettelthentheirochievementin studying play orgon by students hoving a poorly need ochievement
Kewods:
Achievement in pldy orgdn & interoction beetwen the studying strdtegi1.
fatarBelaf(3ng
dirasakan adalah p+da bk*ang pendidikan'Perkefibangan
dan
kemajuan
dimana dapat menggunakan teknologi di teknologi pada saat ini tetahrnernberikan
datam pembelaiaran misalnya untuk guru dampak yang sangat besar bagiperadaban
dan dosen dapat menggunakan komputethidup
manusia. Salahsatu
yang
paling
intern€t, dan lain-
lain dalam mend€sainrencana
pefiibd,ajaranba**an
stretegipembelaiaran yang akan digunakan. Begitu pula dengan mahasiswa dapat diharapkan
mampu memanfaatkan teknologf dengan
tujuan dapat menambah i{rnu pengetahuan,
dan
dapat
meningkatkan prestasi dalambel€jar.
Untuk
itu
mahaslBwa.
pe*umendapatkan bekal awal $rpaya .mampu memperoleh ilmu pengetahuan agar dapat mengembangken
dtd
ter&adap *em€ruanzaman ke arah yang positif. Bekal ini sangat
membutuhkan pemikiran yang kritis, logis,
sistematis.
da$ krealif yang
dibarengidengan kemauan dan kerjasama di berbagai bidang. Pemikiran krttis, logis, sistematis,
kreatif, kemauan dan kerJasama merupakan
bagian
dari
kemampuanberpikir
setiap orang.Miano
t20O5)
mengemukakan bahwa sumber daya manusia merupakanmodal
dasar
pembangunan terpenting.Lebih lanJut dijelaskan pendidikan untuk
pembangunan kualitas manusia meliputi
segala aspek perkembangan manusia dalam
harkatnya sehagai makhluk yarvg berakal budi, sebagai pribadi, sebagai masyarakat
dan
sebagaiwarga
negara. pendidikanharus mencerminkan proses memanusiakan
manusia
dalam
arti
mengaktualisasikan semua potensi yang dimilikinya menjadikemampuan
yang dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat luas.Menurut
May Lwin
(2008)menyatakan bahwa musik merupakan salah
satu bentuk
pendidikan
yangmengedepankan
kemampuan
dalam menyimpannada
dan
menglngat irama.Dimana
musik
mampu
mempengaruhi kehidupan manusia dalam mengekspresikan rasa dan gejolak yana ada dalam dirinya dalam keadaan apapun. Musik juga dapatdihayati
sebagai ungkapan
perasaan,sebagai hiburan baik datam keadaan sedih
maupun gembira. Dalam mendalami musik
dipedukar
suatu
pcla
pembetaiaran kemampuan berplkk dan berlatih. Berlatihmerupakan penerapan
apa
yang
telah dicapatken setelah belaiar. Del{c loio dalam Nooryan {2@8}.Permasalahan yang diangkat dalam
penelitian i'lll adalab " Eagairnam pengaruh pembela.iaran
dan
kemampuan berpikir terhadap hasil belajar organ mahasiswa.,,Ses{tal dengEn
flimusir
ma_<alah, snakadalam
penelitjan
ini
terdapat beberapahipotesa,yaitu:
1.
Apakah kelorapok
mahasiswa yangdiajar
dengan menggunakan strategipembelajaran discovery memperoleh
hasil belajar organ
leblh
ringgi
dibanding kelompok
mahasiswa yangdiajar
dengan menggunakan strategi pembelaiaran ekspositori?2.
Apakah kelompok
mahasiswa yangmemiliki
kemampuan berpikir tinggi memperoleh hasil belajar organ lebih tinggidi
banding kelompok mahasiswayang
memiliki
kemampuan Lerpikirrendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi
pembelajaran dan kemampuan berpikir
dalam
mempengaruhihasil
belajarorgan ?
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah : (U Untuk mengetahui
has
belalar kelompokmahasiswa
yang diajar
denganmenggunakan
strategi
pembelajarandiscovery dibandingkan dengan kelompok
mahasiswa
yang diajar
denganmenggunakan
strategi
pembelajaran ekspositori,(2)
Untuk
mengetahui hasilbelajar ketompok mahasiswa yang memiliki
kemampuan berpikir
tingd
dibandingkandengan kelompok mahasiswa yang memiliki
kemampuan
berpikir
rendah,(3)
Untukmengetahui
interaksi antara
strategipembelaiaran dengan kemampuan berpikir
dalam mempengaruhi hasil betajar organ.
JURIJAT TEfi NC!-OGI PEI.JD!9IKA+J
Manfaat
.penelitian secEra
teoiitis
bermanfaat
bagi
pengembangan ilmu pengetahuan pada pendidikan khususnyayang
berkaitan
dengar
strategipembelajaran
dan
kemampuan berpikir mahasiswa terhadap hasil belajar organ.Selaijutnya
hasil
penelitia$
ini
iugadiharapkan
dapat
bermanfaat
sebaBaipijakan
untuk
penelitian
selaniutnyaterhadap
va
abel-vanebelyang
reler.'endengan varlabel penelitian
ini.
Sedangkansecara
praktis
:
diharapkan
dapat mefirberikan- intorrxasi terutarn3 kepadapihak perguruan tinggi tentang ada tidaknya pengaruh strategi pembelajaran discovery dan strategi petnbela.ja!'an ekspositori serta
kemampuan berpikir terhadap hasil belajar
organ mahasiswa.
2.
Hakekat Hasll Belaiar organBelajar
merupakanupaya
manusiauntuk
memperoleh per€etahuan dalam rangka membangun dirinya. Pengetahua,tdan
keterampilan yang diperoleh melalui belaiar daDat memhentuk kPliasaan yaREsesuai dengan norma dan
latar
belakang kebudayaan masyarakat setemPat.Menurut Sadiman {20051, seseorang telah belajar ditandai dengan perubahan tingkah
laku dalam dirinya, perubahan tingkah laku
tersebut bfikan saia menyangkut perubahan
yang
bersifat
pengetahuan
(koenitif)keterdmpilan (psikomotor)
dan
jugamenyangkut
nilai
dan
sikap
lafektif).Gredler (1994)
menyatakan
belajar merupakan proses seseorang memperolehberbagai kecalcpan,
kete(3mpitan dansikap.
Menurut tokoh
behavioristik Pavlov,Watson
dan
Skinner (dalam Budianingsih2005)
hasil
kegiatan
belajar
adalah perubahanperilaku
denganstimulus
-respon. Stimulus merupakan perlakuan yag
dapat
merangsangterjadinya
kegiatan belajar, sedangkan respon adalah reaksiyang
dimunculkan mahasiswa
ketikabelajar.Betajar merupakan
perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selaludapat
tedihat
sebagai tingka$laku
yangnampak. Iadi, belajar lebih mementingkan proses dari pada hasil belajarnya seirama
denBafl
pieget ya{r8 nn€n'iatakari ptoses belaiarterjadl
dengan meflgikuti tahapasimilasi,
3komodasi,
dan
ekuilibrasi.Asimilasi meru'pakan
prcles
penf€susian informasi dengan stn ktur kognitif, apabilamenerima
pengalamanbaru
kemudiansecara spontEr} tirF.b,.*
kon|*(
kognrif,sehingga
p€ngetahuan
baru
itudimodifikasikan dengan pengetahuan yang sudah
ada
sebelumnya, akhlrnya t€rjadi proses ekulibrasi. Belajar berarti memberikesempatan
kepada
mahasiswa untuk menemukan konsep,teoli,
aturan melalui pengalaman.Reigeluth (1983) menyatakanbahwa hasil belajar secara umum dapat dikategorikan menjadi tiga indikator yakni :
(1) efektifitas Fembelajaran yang biasanya
diukur dari tingkat keberhasilan mahasiswa
dari
berbagai
sudu! t2)
eJesienpembela.laran, yang biasanya diukur dari
waktu belajar dan biaya pembelajaran, (3)
daya tarik pembelaiaran yang selalu diukur
dari
tendensi
mahasiswaingin
belajarsecara terus menerus.
Sneltbecker
(1974)
menYatakan perubahan tingkah laku yang diperoleh dari hasil belaiar: (1) terbentuknya tingkah lakuberupa
kemampuan
aktual
maupunpotensial, (2) kemampuan itu berlaku dalam
waktu lama,
dan (3)
kemampuan baru diperoteh metatui usaha. oiamariah (1994)bahwa
hasil
belajar
adalahhasil
yangdiperoleh berupa
kesan-
kesan yang mengakibatkanperubahan
dalam
diriindividu
sebagai
hasil
dari
aktifitasbelajar. Organ merupakan salah satu alat
musik
yang
dimainkan
dengan
caramenekan tuts yang telah tersedia, dimana
tuts
ada
yang
berwarna
hitam
danbeni,ar*a- pRltih serta mcmpuiryai su3unarr yang sama sehingga cara memainkannya juga sama. Menurut Soewito (2001) organ
adalah jenis alat musik fiarmonf yarig depat dimainkan sebagai melodis dan ritmis.
3. Strategl Erissovery dan
Bspositsrt
Nasution (1982) mengajar itu sebagai
usatia dosen untuk merangsang mahasiswa
belajar
dan
.berpikir
secdiri
dan menentukan sendiri jawaban atas masalahyang
dihadaplnya,
akan
cenderung menggunakan strategl discovery yang biasadisebut dengan strategi penemuan. Strategi
penemuan ini memberikan hasil yang lebih
mendalam, leblh mantap dan tidak mudah
dilupakan.
Dalam strategl
discoverymahasisralah
Jang
memeBang peranan pentin& mahasiswa harus berpikir sendirimencari jawaban atas apa masalah yang
dihadapinya- Strategi penemuan dituju*an untuk memperoleh hasil belajar yang lebih
baik sehingga pengetahuan
itu
akan lebihbertahan lama
dan
mudah untuk diingat dibandingkan pengetahuan yang diperoleh melalui strategi-
strategi lain. pada strategi penemuaninl
hasil belajar lebih baik danyang
tidak
kalah
pentingnya
secaramenyeluruh
strategi
discoverymeningkatkan penataran dan kemampuan untuk berpikir bebas, secara khusus belajar
melatih
keterampilan
-
keterampilankognitif,
untuk
menernukan
danmemecahkan masalah
tanpa
pertolongan orang lain.Satah satu ahti yang sangat berpengaruh
dalam
strategi discovery (penemuan) iniadalah Jerome
Bruner
(1966)
iamenganggap
bahwa belajar
penemuansesuai dengan
pencarian
pengetahuan secaraaktif oleh
manusiadan
dengansendirinya memberikan hasi
yang
palingbaik.
Berusahasendiri untuk
mencaripemecahan masalah. Bruner menyarankan
agar mahasiswa l'.endakr.ya belaiar nr,elalui partisipasi berkemampuan
aktif
dengankonsep, teori dan aturan atau pemahaman
melalui
contch- contoh
}€ng
ia
jumpeidalarn kehidupannya. Sedangkan Strategi
pembelajaran
ekspositori
merupakanstrategi
pembelajaranyang
rnenekankan pada proses penyampaianmateri
secara verbal dari seorang tenaga pengajar kepadasekelompo* siswa, dengan .rnaksud agar
mahasiswa
dapat
menguasai
materiperkuliahan
secara
optimal. Roy
Killen (1998) dalamWina
Sanlaya menamakanstrategi
ekspositori
ini
dengan
istilahstrategi
pembelajaran langsung {Directlnstrudion).
Menurut
Sanjaya (20061
clripembelajaran
ekspositori
adalahpembelaiaran
yang
menekankan kepada prosesdan
pusat
pembeia.iaran adalahdosen, mahasiswa hanya mendengar dan mencatat seperlunya, komunikasi terjadi
satu arah dan
menlyamaratakan kemampuan akademik mahasiswa. Modelpembelajaran
ekspositori
umumnya berorientasi pada kegiatan yang berpusatkepada
dosen
(teacher
oriented),kebanyakan mahasiswa
bersifat
pasifkarena hanya mendengar ceramah atau kuliah
dari
dosententang materi
kuliahyang disampaikan.
Syamsudin
Makmun
dalam
SyaifulSagala (20071,
menyatakan
bahwaguruldosen
menyajikan
bahan
dalambentuk yang telah dipersiapkan secara rapi,
sistematik dan lengkap sehingga mahasiswa tinggal menyimak dan mencernanya secara
teratur dan tertib.
Secaragaris
besarprosedurnya
ialah
: (f)
persiapan(preporation) yaitu dosen mempersiapkan
bahan selengkapnya secara sistematik dan
rapi,
(2)
pertautan (dpperception) bartanterdahulu
yaitu
dosen bertanva
ataumemberikan
uraian
singkat
untuk mengarahkan perhatian mahasiswa kepadarfiateri ya;i6
t€lah
dialarkah,
(3)penlrarEeaiar}
(presefitttiott)
terhadap bahan baru yaitu guru menyallkan denganc6ra
member ceramahaiar,
rnenfuruh mahasiswa m€inbaca bahanyang
t€latt dipersiapkan diambildari
buku teks ataudttr$ls
#|
ken,
14) araluasi Jreritctior)yaltu
dosen
benanya
dan
mahasiswamenjawab sesuai dengan bahan
yangdipelajad
ateu
maiasisrlrayarlg
disuruh m€nyatakan kembali dengan kata-
katasendiri pokok
-
pokok yang telah dipelajariseeara lisa$ stau tulisan dao [5] penerapan (dpplkdtion) yaitu langkah
ini
merupakanpentinB
dalam
proses
pembelajaran€ksposftorr, sebah melalui langkah lnl dosen
akan dapat
mengumpulkan informasitentang
penguasaandan
pemahamanrnateri kuliah oleh mahaslsiva.
Dalam
pelaksanaan
strategiekspositori,
seorang
dosen
harusmemahami langkah
-
lang*ah
dalarnstrategi
yaitu
:
{1)
merumuskan tujuan tujuan pembelajaran umum dan khusus, (2)menyusrt
ald- erratual
tg)
merrernukanmateri kuliah dan keglatan pembela.iaran,
(4)
melaksanakanpembelajaran
danevaluasi dan (5) umpan balik berupa revisi
program
dan
remedial (Ahmad
danSupriyono, 1999).
4. Kemampuan Berpikir
Berpikir
merupakan salahsatu
cirimanusia.
Sejak
dapat
mempersepsi, manusiaberpikir
dan
proseslni
terusberlaniut sampai akhir hayatnya. lvlanusia
diantrgerihka<r oleh sang pencipta dengan
pikiran. oleh karena
itu
kelebihan manusia dibandingkandengan
makhluk
ciptaan lainnya adalah ditentukanoleh
kekuatanpemikirannya
yang
diwujudkan
dalamperbuatannya,
setelah melalui
prosespenghayatan- Proses berplklr
teriadi
oteh berfungsinyaotak
manusia, karena otak merupakan pusat kesadaran, pusat berpikir,Frilaku
dan
eiiiosi
rraiTusia
yafiEmencermkrkaft
keseluruhan
dirtrrya,kebudayaan,
kejiwaan, bahasa
danir€aiafinya. Strqktur dan b€-rf$*gsinya otak rneniadi falcor determinan terhadap proses
dan
kemampuan
berpikir
seseorang. Kemar*iRan
b€rpikir
berkaitan
de*gankemampuan
individu
rnemperhatlkaqmenerima, mengingat dan berpikir.
K€mafirpuan
beap:gir
merupakan sekumpulan k€t€rarnpilan yang komplekyang dapat dilatih sejak usia dini. Berpikir
rnentlru!
Snryabf3ta(1999)
merup3ka;r proses aktif dinarnis yang bersifat ideasionaldalam
rangka pembentukan pengertian,F€rnb€ntul.-an pendapat,
dan
genarikankesimpulan. Sedangkan
rnenurut
conyberpikir
merupakan prosesmental
yangteriadl
karena bertungsinyaotak
dalamrangka mencari
jawaban
atas
suatupersoalan, menemukan
ide-ide,
mencaripengetahdan
atau
sekedar berimajinasi.Proses
berpikir
terjad;
sebagai
wujud dariberfungsinya otak nranusia, karena otakmanusia merugakan pu:d.. k6adaEn, pusat
berpikir,
perilaku,
dan
emosi
manusiamencerminkan keseluruhan
dirinya,kebudayaan,
keiiwaan" bahasa
dan ingatannya.Ahmadi (2003) menggolongkan jenis berpikir ke dalam lima kategori yaitu
I
(1)berpikir dengan pengalaman yang artinya
berpikir dengan
pengalaman
sebagaiindicator dalam memecahkan masalah, (2) berpikir presentatif yang artinya berpikir
dengan
menggunakan
inBatan
dan tanggapan,(31 berpikir kreatif,
yaitu berpikir untuk menghasilkan sesuatu yangbaru
dengan
kata
lain
menghasilkanpenemuan
-
penemuan baru, (4) berpikirreprodukitf
yaitu
berpikir
sesuatu untukkegunaan mencocokkannya dengan sesuatu
yang
Glah
dipikirkan
sebetumnva, (51berpikir
rasionalyaitu
berpikir
denganrY}er:.ggr$)akaB
akat sehat
untuk rTl€mecahkan. masalah.PiaEEt
(1980)
mengemukakan 4{empat}
tahapan perl.€mbang:n berpikityang
menggambarkan
kegiatan manusiaharus
bergerakmaju
yaitu
:
(1)
taraf per!-emban€3$ sensoris.rnotor'ls:
usia. G2tahun
dalarn
rDasair*
seorang
anak menguasai kemampuan atas koordinasi daritubrrh dan perasaannyr sendlri: (21 taraf opersional
:2-7
tahun, masaini
seoranganak belajar
keahlian
menggolong-golongkan
dan
mengkategorlsasikan, dankeahlian
-
keahlianlain; (3)taraf
konkret-operasional:
7-11 tahun, pada masa iniseorang
anak belajar
kemampuan
-kemampuan lain, diantaranya kemampuan mengingat dan (4) taraf formal-operasional
:
11 tahun-keatas, seoTanB. manusia yanBtelah
mencapaitingkat
perkembangankognitif
ini
mampu
menganalisis suatupernyataan Juga mendngat pengertian
-pengertian yang bersifat abstrak. Tingkat
penalaran
ini
juga
lebih
tepat
disebutoperasi
abstrak
karena
termasukkemampuan
untuk
melatih
kemampuaninduksi
dan
deduksihanya
berdasarkansuatu pernyataan.
Berg dan Philip (1994) mahasiswa yanB
telah
memiliki kemampuan berpikir padatingkat formal, berarti
tehh
mampu menyelesaikan masalah (soal-
soal) yangkompleks secara
logika.
Selanjutnyamenurut Dahar (1991)
beberapakarateristik dari berpiklr formal adalah : (1)
berpikir deduktif, yaitu merumuskan banyak
alternatif
hipotesis
datam
menanggapimasalah dan mencek data terhadap setiap hipotesis untuk membuat keputusan yang
banyak akan
tetapi
belum
mempunyai kemampuan untuk menerima dan menolak hipotesis, (2) berpikir proporsional. seorang mahasiswapada
tahap
operasi
formal dalam berpikir tidak dibatasi pada benda-benda
atau
peristiwa-
peristiwa yangkonkrit, dapat
sleRafigani p5oparsi ya*gmernb€rikaB data.
konkit,
bab*aa dapatmenangani
proporsi
yang
berlawanan dengan fakte,(3)
berplkir *emblnateria!,*e€iatan
b€rpikir yang meliputi
semua kombinasibenda
-
benda,
gagasan-gagasarLr
atau
proposi
-
proporsi yang. mungkin dan(a)
berprkirreflekif,
dalarnperiode
ini
berpikir sebagai orang dewasa.yang .dapat herylkir kembali pada satu seri
operasional
rnental
dengan
kata
lajn berpikirnyan seorang mahasiswa dapat jugamenyatakan
operasi
mentalnya dengan simbol-
simbot-Sujanto (1998), menyatakan bahwa berpikir adalah gejala
jiwa
yangdapat menetapkan hubungan-
hubungan antara pengetahuanselanjutnya
dikatakan
bahwa
berpikiradalah suatu pJoses diaklesis artimla selama
berpikir
teriadi
oleh
berfungsinya otak manusia, sebabotak merupakan
pusatkesadaran, pusat berpikir prilaku dan emosi
manusis yang
mencerminkankeseluruhannya
darinya.
Kebudayaarr,keiiv{aan,
bahasa
dan
(gatannya. Kemampuan berpikir erat kaitannya dengankemampuan
individu
memperhatikan, menerima, mengingat dan berpikir.Dari berbagai pendapat diatas dapat
dinyatakan
berpikir
adalahsuatu
proses dinamisyarq
dapat
dilukiskan menurut proses atau jalannya dan dalam prosesnyaberpikir
mempunyai tahapan-
tahapanyang
secara sistematis
sebagai
satu rangkalan kesatuanawal
antara berpikir sampai membuahkanhasil
berpikir yangdGebut pikiran. Kemampuan berpikir yang
dimaksud
dalam
penelitian
ini
adalahberpikir
tinggi dan
keampuan berpikirrendah.
5. Pembahasan Hasil Penetitian
Berdasarkan pengolahan
data
yang dlperoleh bahwa(lf
hasit betajar organmahasiswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran discovery l€bih
baik dari pada
hasil belajar organ yang diaJarkan dengan strategi peDbelal'aran
ekpo:itori,
denganFr';t,,c
=
1II-76>
Fuoo=
3.97 pada tarafsigniftar
a
=O!5;
(21 haer{ behgar oreaaJnaha:is$/a
yaqg
memiliki
kemampuanberpikir
tinBi
leb*!
baik dari
pada has3!belajai organ
mahasisxraFrg
,nemilikikemarnprran berpikir
renda[
denEan hfr,E= 19.75 > Fl,td = 3.97 pada taref signifikan
a
= 0,05; (3i terdapat intera*si antara
sHegi
pembelajaran dergan
kemampuan berptair
dalam
mempengaruhi
hasil
belajarlll*iT.,
denganFr*_
=4424
> Fl.d =3.97 pada taraf s'rgnifikan c
= 0,O5. Hipctesis
lnr
menunjukkan
bahwa
strat€Sipen)belajaran
discovery
lebih
tepat
daripa& strategi pernt€hjaran ekspositori dalam meningtatkan
hasil
belajar organ mahasis*,a, dan rnahasislirayarg
,n€milikikemampuan
berpikir
tinggi
akan
memperoleh hasil yang
ffir
baik dari pada mahasisurapng
memiliki
tsnampuan berpftirrerdah-,
lJasil
pe.nelilianini
telah rncnunjtrkl.anbahwa hasil belajar organ mahasisr.l.-a yang
{iajar
dengan_
stmtegi
pembelajaraidiscovery lebih tinggi dibandingkan
dengan
strategi
pembelajaraneksposirori.
Inimenunjukkan bahwa strategi pernbelajaran drscovery dapat meningkalkan hasil bilajar
organ
secara keseluruhanbaik
dengan kelompok rnahasiswa dengan kemarnpLranberpikir tinggi. maupun kernarnpuan berpikil
rendah.
Hasil
temuar)ini
inenunluikanbahwa
untuk
rnengajarkan
t)rateri perkuliahan organ lebih baikmenggunal<an
strategi pembelajaran discovery -daripada
strategi pembelajaran ekspositori.
Sedangkan
_pada pembelajaran ekspositori,
proses pembelajaran lebih didorninisi olelr
dosen, walaupun
tidak
sebesar yang adapada ceramah. namun tugas dosen dalam straregi
ini
_ adalah menjalankan pokoL_
pokok materi dalam waktu
)allg
terbatas,memberr lnlormasi yang kernudian diselingi
dengan metode diskusi, larihan rnengerjakJn
soal. dan diselingi dengan penjelasan tlari
oosen
secaraklasikal arau
kelornpo(sewaktu
mahasiswalain
menger.jaLntugasnya. Peranan dosen
dalam
strategiekspositori adalah sebagai pembirnbin'g program. pemberi informasi, dan
pernindalr
sumber pengajaran. Dalam eksposilori ini
brasanya pembelajaran terpusat pada dosen. para,mahasiswa_ kurang
aktif.
dankur.ang 0tarahkan
urltuk
rnenemukarr infor.rnasisendiri.
Mahasisrvaberpcran
sebagaipengikut. petunjuk dosen, pembaca materi.
rnengerJalun tugas, rnendiskusikan topik
yang sedang dibahas.
Ker*amptrail
h€rFikir salah
satubentuk
karakteristik
mahasisrva. yangmerupakan dorongan yang ada dalam diri
p€s€rte dicik untsk berSuet
leb{h 6aik, lebih
efektif
dan
leblh
efisiendari
pekerjaansebelumnya.
Daya pendoroni
untukberbrrat
lebih
b:rik ya-ng ada delam diri mahasiswa. rnerupakansoatu
iofordasipenting yanB diperlukan oleh seorang dosen
Yang dapat bernanfaat sebagai dasar untuk
rvr€r!€Bt$kaf! stratsg:+ pembelaiafa+; y3+|g
sesuai sehinBga dapat. memblEtu untuk meningkatkan
hasil
belajar. Kemampuanberpikir
ses€orangsangat
.ber.r ranfaatsebagai
dasar
menentukan
strrtegi pembelalaran yang sesuai sehingga dapatmenlngkarka$hasitbel4ar-
lilallasiswayang.
mempunyaikernunpuan
berpikh tlnggi l€bih .$ampu rnemanfaatkan surnberbdaiar
yang ada .se.f.rarralsirnal
untuk mempercepat proses pemecahan masalahbelajarnya
yang
pada
gilirannya kemampuanberpiur
mahasiswa iuga akan memiliki pengaruh yang berartl terhadap peningkatan hasit belajar mahasiswa itusendiri.
6. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
hasil
penelitian
ini
adalah sebagai berikutr1.
Hasil belajar orBan mahasiswa yangdiajar dengan strategi pembelajaran discovery {ebih baik dibandingkan
dergan
strate8i
pembelajaranekpositori.
2.
Hasit belajar
rnahasiwa
y*g
rnemiliki kemampuan berpikir tlnggi
leblh baik
dibandingkan denganhasil
belajar
mahasiswa
yar€memiliki
kemampuan
berpikirrendah.
3.
Terdapat inter3i(si antara strateBipembelaiaran discovery'
dankemampuan
berpikir
dalam mempen€aruhi hasil belajar organ.Serdasarkan
hasil
slmpulan,maka dikemukakan saran-saran sebagai
herikut:
1.
Ooscn
perlu
memperhatikankarakteristik
mahaslswa, karenakemampuan
berpikir
yangmerupakan
aspek
kognitif memberikan pengaiuh yang besarteft
adap hasit belaiar mahasis,w'a.2. Oleh itrategi
pesrhlajs€$
disco*ery seguai
dar}
sangatmenolong
mahasiswa
yangmemili,ki lemampuan
berpikirtinggi dalam
mening*atkan hasilbelajar
organ,
maka
disarankanLtu$$srrY4
L,eFda dosen
nata
kulieh
organ
untukmenggunakanr:|ya.
dalarn,,,,engalalken organ.
3.
Dikarenakan
tes
hasil.belajar
yang
disusun
hanyameng{Kur ranah kogdrtlt, sebaiknya
penelitian laniutan iuga mengukur
ranah pslkomotorik.
4.
(arakteri.stik
mahasisrrayang dijadikan variabel moderator
dalam
penelitian
ini
adalahkemaraFnn berpikir-
Disardnkan untuk penelltianlanlu!
melibatkan karakteristik mahaslswa yang lain guna melengkapi kajian penelitianlni,
sepertimlnat,
bakat, tingkat kreativitas, dan laln sebagainya.5.
Perlu
diadakan
penelitian yan€llebih
laniut
dalam
penggunaanstrategf
pembelajaran
untuk mengetahui hasil yang leblh akurat.REFERENSI
Arikunto, Suharsimi. lz,tJ3r. Aosar
-
DosarEvoluasl Pend[{kaD.
Jakarta
:
BumiAksara
Ahmadi,
A"
H.
(2003). Pskologi tJmum. Jakarta : Riaeka JakartaAbruscato, Joseph 17995J, Teaching Children
Science
A
Discovery Approach. Universii/Of Vermont
Campbell.
D.
T.
Stanley,J. C.
(1966).Exper;merrt6,
And
Quosi
ExpeimentolDesign For fteseorch. USA : Rand
ML
ilal,
AndCompany Chicago
Davies, l.K.
lLg8[l.
lnstrudional Technique. New York : Mc Graw-flill
BookDahar, R.W. (1988).
,eori
Teori Belafir-lakarta : ErlanggaOe Porter, .8. Herardhi
M.
1200.31. euaaatmLearning
(penerjemah
:
AlwyahAbdurahman), Bandung : (aita
Dimyati
M.
(1991). TeorfMusit.
tattrta
:Departeman
Pendidikan
I)-r
kebudayaanDeBenB,
l-
N.s 119S1)Koroterinit
F-rnF
Mohdsiswo
Berbogoi
peigcnE,|Tinggi
Di
lndonesio.D€9d;tbd,
Dirjen, Proyek
PengembanganP0sat Fasilitas
BersamaAntar
UniyersitasDrs. A. Sukohardi. (20A7'1. Menjodi
Oqoris
iilid l. Yogyakarta; Pusat Musik Uturgi.
(2OO3). Menjodi Orgaiistilid lt.
Yogyakarta
i Puet
u{sa,
Liturgi
DS. Soewito
M.
(1990). TeknikTennfrr
Bermain
Orgon
/.
Jakarta:
CV-
.|-aik Terang(1991).
Ietnit
lcrd
Bermain
Orgon
//.
Jakarta:
C!,
Iitit
Terang
(19921.
Te&l*
trrtfrr
Befinoin
Organ
/lr.
jakarta
:
Cy-
Ti6t
Terang
Dimyanti dan Mudjiono. {2006).
Bct*, dr!
Pembelajoron. lakarta:Rineka
GptaDryden,
6 &
Jeannette,Vos.
(1999).Revolusi Cara Beldjor. Bandung : Kaifa
Ojamarah. Syaiful Bahri. (19951, Prestasi
klojar
dan KompetensiGuru,
Surabaya.Usaha Nasional
Gntin&
Merla*g. l20OI)" Seni
OqlsmPendidikan
Umum:
"Tuiua$
Da$kendalanya"
Bahas No: 40 Th XXVII2fr7.
Medan: FBS- Unrversltas Negerilredan
Gagne, RM, and Leslie l.g. (L9751" Ptinciple
O,
lnstructiolot
Design. Ne!}J\ork
:
Hott,
Binerhart and Wirlston.
[1966). teornig8y
Discovery
: A
Critical
AppraisalRand
Mc
Nally- Chicago lllionisGredler,
M.
E. B,
(19941. Belojor DonMembelojorkon-
lakarta
:
BaiawaliGrafindo Persada
Harrow, A.
!
(19771.A
Toxonomy Of The PsychomotorDomain.
A
Guide
ForDeveloping
BehdviorolObjectives.New York : David
MCKAY,
INC
New YorkHardjana,
Suka (1983).
Estetiko Musik Jakarta:
Direktorat Pendidikan Oasar DanMenengah
Miarso,
Y.
(2O051-Menyemoi
benih Teknologi Pendidikdn. Jakarta:
Pustekom-oiknasMargono,S, (2OO3l.
Metode
penelitidnPendidikon. lakarta : Rineka Cipta
May Lwin, Adam Khoo dkk. l2aO$. How To
Multiply Your Chid's I ntelligence.
lndonesia
:
PT
Macanan
layaCemerlang
Mack, Dieter.
QOAll.
Pendidikon Musik.Bandung: UPI Dan MSPI
Punranto,
N.M.
QAA7I.
Psikologi Pendidikan. Bandsng : Remaja DosdakaryaPiegetJ.
{1971i.
Pr,rcholog}
A+dEpistemology. New Ysrk : The Viking Press