• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING DI KELAS V SDN NO.030410 KABANJULU, KABUPATEN DAIRI TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING DI KELAS V SDN NO.030410 KABANJULU, KABUPATEN DAIRI TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING

DI KELAS V SD NEGERI NO 030410

KABANJULU T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persayaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar S-1

OLEH :

GEMBIRA CITRA LASRIADO SITUMORANG NIM 108313117

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya.

Skripsi yang penulis selesaikan berjudul “Meningkatkan motivasi belajar

siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode Mind

Mapping di kelas VB SD Negeri 030410 Kabanjulu Tahun Ajaran 2011/2012”.

Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat untuk

memperoleh gelar sarjana bagi mahasiswa jenjang S1 Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Selama penyelesaian skripsi ini, penulis mengalami berbagai kesulitan

oleh karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam menulis skripsi, dan

penulis menyadari tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa bimbinngan,

saran, dan bantuan serta dukungan moral dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar, Msi, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Pembantu Dekan II

(6)

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan arahan, nasehat dan dukungan kepada penulis

selama menjalani perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi dalam

penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS, Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak,

M.Pd. dan Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd selaku Dosen Penyelaras

dan Dosen Penguji yang telah memberikan masukan-masukan, kritik

dan saran dalam perbaikan skripsi ini.

9. Ibu Sarmaida Sinaga , Ibu Rosenti Sibarani selaku wali kelas VB, Oki

Minarti selaku observer dan seluruh guru-guru di SD Negeri 030410

Kabanjulu Kecamatan Laeparira, Kabupaten Dairi yang telah

memberikan bimbingan kepada penulis selama melakukan penelitian

di SD tersebut.

10. Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Orangtua tercinta (

Ayahanda P. Situmorang dan Ibunda R. Sitorus) yang telah

membesarkan, mendidik, membimbing, mendoakan, memotivasi serta

(7)

11. Adik-adikku tercinta ( Fuji Suryani, Joel Abadi, dan Marthin Rolis )

yang telah banyak memberikan dukunga doa dan motivasi kepada

penulis dalam menyelsaikan skripsi ini.

12. Penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terkasih, Fransiskus

Xaverius Simamora yang telah memberikan doa dan motivasi kepada

penulis selama perkuliahan sampai penulisan skripsi ini.

13. Teman-teman seperjuangan Kelas G ekstensi 2008 dan teman-teman

selama PPLT terkhusus buat Sulistiani Ujung, yang telah memberikan

motivasi dan bantuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan.

14. Anak-anak Kost 2A ( Devi, niko, Kosta, Joni, Leo, Maslon, Adi,

Daniel) yang selalu mendukung dan membanu penulis dalam penulisan

skripsi ini.

15. Serta kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya

satu per satu terimakasih atas bantuannya dan semoga Tuhan

memberkati kita semua.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan, baik dari isi bahasa maupun tehnik penulisan. Untuk itu, dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Juli 2012 Penulis

(8)

iv

ABSTRAK

GEMBIRA CITRA LASRIADO SITUMORANG

NIM 108313117

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping Di Kelas V SDN No.030410 Kabanjulu, Kabupaten

Dairi Tahun Ajaran 2011/2012”

Kata-kata kunci : Motivasi Belajar dan Metode Mind Mapping

Saat ini, kebanyakan pembelajaran Bahasa Indonesia dianggap sukar atau sulit,sehingga menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan karena para pendidik kurang menggunakan metode yang bervariasi dan juga media pembelajaran yang bervariasi dalam penyajian materi.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode mind mapping pada mata pelajaran bahasa Indonesia tentang Unsur cerita. Subjek penelitian adalah siswa kelas VB di SD Negeri 030410 yang berlokasi di Jalan Bunturaja, desa Kabanjulu Kecamatan Laeparira, Kabupaten Dairi yang berjumlah 35 orang siswa

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan dengan 2 kali pertemuan. Dalam setiap siklus melewati 4 tahapan yaitu, Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi dan Refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa. Dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa sebanyak 9 orang siswa atau sebesar25,71% memiliki motivasi belajar yang baik, 8 orang siswa atau sebesar 22,86% memiliki motivasi belajar yang cukup., dan ada 18 orang siswa atau sebesar 51, 43% memiliki motivasi belajar yang kurang.

Kemudian, setelah diadakan tindakan pada saat proses pembelajaran dapat disimpulkan bahwa hasil tindakan siklus II yaitu sebanyak 11 orang siswa atau sebesar 31,42% memiliki motivasi belajar yang sangat baik, ada 15 orang siswa atau sebesar 42,85% memiliki motivasi belajar yang baik, ada 7 orang siswa atau sebesar 20% memiliki motivasi belajar yang cukup, dan ada 2 orang siswa atau sebesar 5,72% memiliki motivasi belajar yang kurang.

(9)

iv

1.5 Tujuan Penelitian ... ...6

1.6 Manfaat Penelitian ... ...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... ...7

2.1 Kerangka Teoritis ... ...7

2.1.1 Hakikat Motivasi Belajar... ...8

2.1.2 Karakteristik Motivasi Belajar... ...10

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar... ...11

2.1.4 Fungsi Motivasi Belajar ... ...13

2.2 Metode Mind Mapping ... ...14

2.2.1 Pengertian Mind Mapping ... ...14

2.2.2 Karakteristik Mind Mapping ... ...16

2.2.3 Langkah-Langkah Membuat Mind Mapping...…………..18

2.2.4 Langkah-Langkah Menggunakan Metode Mind Mapping...21

2.2.5 Manfaat Menggunakan Mind Mapping... ...23

2.3 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia ... ...28

2.3.1 Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia ... ...30

2.3.2 Unsur Cerita... ...31

2.4 Kerangka Konseptual... ...34

(10)

v

v

BAB III METODE PENELITIAN...………....37

3.1 Jenis Penelitian ...………....37

3.2 Subjek dan objek penelitian...………....37

3.3 Operasional dan Variabel ... ...37

3.4 Desain Penelitian ... ...38

3.5 Prosedur Penelitian ...………....39

3.6 Alat Pengumpul Data ...………....44

3.7 Teknik Analisa Data ... ...44

3.8 Jadwal dan Lokasi Penelitian ... ...46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...…………48

4.1.Hasil Penelitian ... ...49

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal ... ...49

4.1.2 Deskripsi Hasil penelitian siklus I ... ...54

4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... ...64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... ...75

5.1Simpulan... ...75

5.2 Saran... ...76

(11)

vii

vii

DAFTAR TABEL

hal Tabel 2.1 Perbedaan catatan biasa, yang digarisbawahi, dan catatan mind

mapping...25

Tabel 3.1 Tabel konversi nilai angka menjadi huruf...45

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ...……….46

Tabel 4.1 Kondisi Awal Data Observasi Motivasi Belajar Siswa ...……….51

Tabel 4.2 Rekapitulasi Observasi Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal……….52

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I...……….59

Tabel 4.4 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I ...……….61

Tabel 4.5 Rekapitulasi Observasi Motivasi Belajar Siklu I...……….62

Tabel 4.6 Lembar Observasi untuk Guru Siklus II ...……….66

Tabel 4.7 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II...……….68

Tabel 4.8 Rekapitulasi Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II...……….69

Tabel 4.9 Hasil Keseluruhan Observasi Motivasi Belajar Siswa ...……….71

(12)

vi

vi

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 2.1 Mind Mapp tentang Unsur Cerita...18 Gambar 4.1 Lokasi tempat penelitian...………48 Gambar 4.2 Peneliti menjelaskan materi dengan metode konvensional..………50 Gambar 4.3 Peneliti menjelaskan materi dengan metode konvensional .………50 Gambar 4.4 Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan

metode mind mapping ...………55 Gambar 4.5 Siswa memperhatikan peneliti menjelaskan materi ...………56 Gambar 4.6 Siswa menjelaskan kembali materi dengan menggunakan

gambar mind mapping...………56 Gambar 4.7 Siswa membaca cerita pendek ...………57 Gambar 4.8 Siswa mencatat unsur cerita yang dibaca

(13)

viii

viii

DAFTAR DIAGRAM

hal

Diagram 1. Keadaan Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal...53

Diagram 2. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I...63

Diagram 3. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II...70

(14)

ix

ix

DAFTAR LAMPIRAN

hal

Lampiran 1 RPP Pada Kondisi Awal...77

Lampiran 2 RPP Siklus I ...………84

Lampiran 3 RPP Siklus II ...………93

Lampiran 4 Panduan Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa...………101

Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus I ...………103

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus II...………105

Lampiran 7 Tabel Penilaian Indikator Unsur Cerita ...………107

Lampiran 8 Tabel pencapaian indikator yang diperoleh siswa pada Siklus I…..109

Lampiran 9 Tabel pencapaian indikator yang diperoleh siswa pada Siklus II….111 Lampiran 10 Tabulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal…113 Lampiran 11 Tabulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I……….114

Lampiran 12 Tabulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II …….115

Lampiran 13 Siswa yang mengalami perubahan motivasi belajar setelah Tindakan siklus I dan II dilakukan...……….116

Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian ...……….117

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah proses memanusiakan “manusia muda”. Maka dapat dikatakan bahwa

pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia secara manusiawi, yang harus disesuaikan

dengan situasi dan kondisi perkembangan zaman. Dengan demikian pendidikan itu ialah usaha

sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,

atau latihan yang berlangsung di sekolah atau di luar sekolah.

Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan. Dalam proses pendidikan

di sekolah, guru memegang tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar,

guru bertugas menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan

sebagai pendidik guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia

susila yang cakap, aktif, kreatif, dan mandiri.

Guru memiliki peranan yang sangat penting sebagai proses belajar mengajar, bertindak

sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif sehingga

memungkinkan proses belajar mengajar dapt mengembangkan bahan pelajaran dengan baik dan

meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang

harus mereka capai.

Untuk mewujudkan hal tersebut, guru harus mengembangkan kemampuan yang dimiliki

sebagai salah satu unsur pendidikan agar mampu melaksanakan tugas profesionalnya. Yaitu

(16)

mampu mengembangkan kemampuan dan watak peserta didik, serta memahami bagaimana

siswa belajar dan berusaha menciptakan proses belajar-mengajar yang menggugah motivasi

belajar siswa. Sebagai motivator, seorang guru senantiasa memberikan dorongan dan semangat

kepada anak didik, mengupayakan proses belajar yang menarik, yang merangsang motivasi

peserta didik karena motivasi sangat berperan utama dalam proses pembelajaran.

Motivasi yang tinggi penting dimiliki oleh setiap orang siswa karena dengan motivasi

belajarnya tinggi akan mempermudah siswa dalam belajar secara terarah dan teratur. Mereka

menyadari bahwa dengan adanya motivasi belajar dalam dirinya akan mempermudah kelancaran

di dalam proses pendidikan. Siswa memerlukan motivasi dalam belajar supaya dapat

mengkondisikan diri untuk belajar sesuai dengan harapan-harapan yang dibentuk dari

masyarakat.

Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi akan cenderung lebih mampu memperoleh

hasil belajar yang baik dibanding siswa yang motivasi belajarnya rendah. Siswa yang motivasi

belajarnya tinggi senantiasa bersungguh-sungguh dan berkonsentrasi dalam mengikuti

pembelajaran di kelas.

Dari hasil observasi yang dilakukan Peneliti di SDN 030410 dari 35 orang siswa terdapat

3 orang siswa atau sebesar 8,57% yang memiliki motivasi baik,8 orang siswa atau sebesar

8,57% yang memiliki motivasi yang cukup dan 29 orang siswa atau sebesar 82,85% yang

memiliki motivasi yang kurang. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia masih perlu meningkatkan motivasi belajar siswa. Adapun hal yang menyebabkan

kurangnya motivasi siswa antara lain: sumber informasi dalam belajar sepenuhnya berasal dari

guru, guru kurang memberikan motivasi kepada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang

(17)

kurangnya penggunaan media pembelajaran, dan metode pembelajaran yang digunakan guru

tidak bervariasi, sehingga siswa tidak terlibat dalam pembelajaran. Dimana metode yang

digunakan hanya ceramah dan hanya mengembangkan kemampuan kognitif siswa terhadap suatu

materi pembelajaran, tetapi tidak merangsang kemauan dan semangat siswa untuk mengetahui

berbagai hal Ilmu Pengetahuan.

Ketika penulis mengadakan observasi di kelas V SDN No 030410 Kabanjulu, guru

menjelaskan materi kepada siswa dengan metode konvensional , sebagian siswa hanya

memandang kepada guru dengan tatapan kosong, ada yang bermain-main dengan temannya,

serta ada juga yang mengantuk bahkan tidur di bangkunya. Hal tersebut menunjukkan bahwa

motivasi belajar siswa masih rendah sehingga perlu ditingkatkan. Siswa jenuh mengikuti

pelajaran karena guru tidak menggunakan metode yang bervariasi. Metode yang digunakan

hanyalah ceramah. Setelah ceramah guru meminta siswa mencatat dari buku pegangan ke dalam

buku tulis mereka kemudian menghafalkan catatan tersebut. Selain metode yang tidak bervariasi

dalam mengajar, faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa karena tidak

adanya media yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Jika guru menggunakan

media pembelajaran tentu siswa akan tertarik menyimak pelajaran yang diberikan oleh guru.

Maka untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam Pelajaran Bahasa

Indonesia dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang tepat, yang menekankan kepada

pembentukan motivasi atau rangsangan baik dari dalam atau luar diri siswa. Sehingga perlu

diupayakan suatu metode pembelajaran yang memfokuskan siswa untuk berpartisipasi aktif

dalam proses pembelajaran, mampu mengembangkan kemampuan belajar mandiri, menemukan

(18)

belajarnya dengan bimbingan guru sebagai fasilitator, mediator, dan manajer dalam proses

pembelajaran.

Dari permasalahan yang dialami peserta didik, saya sebagai peneliti berusaha

meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran Mind Mapping.

Mind Mapping merupakan suatu metode pembelajaran yang melibatkan otak kiri dan otak kanan.

Otak kanan meliputi gambar, warna, irama dan berimajinasi. Sedangkan otak kiri meliputi kata,

angka, analisa urutan, dan hitungan. Sehingga Mind Mapping dapat merangsang siswa untuk

selalu mengingat apa yang telah dipelajari sekaligus menumbuhkan motivasi belajar serta

mampu merangsang siswa untuk aktif, mencoba melakukannya sendiri, karena otak kiri dan

kanan mereka bekerjasama bersamaan.

Maka untuk membantu meningkatkan motivasi belajar siswa,peneliti terdorong untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping Di Kelas V SDN

No.030410 Kabanjulu, Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2011/2012.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Kurangnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2. Siswa jenuh dalam kegiatan belajar mengajar

3. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran.

4. Guru kurang memanfaatkan media di dalam kegiatan pembelajaran..

(19)

1.3 Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu,maka peneliti membatasi masalah

penelitian ini dalam hal meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode

Mind Mapping pada pembelajaran Bahasa Indonesia tentang Unsur Cerita di kelas V SDN No

030410 Kabanjulu, Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas,maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

“Apakah dengan mengunakan metode Mind Mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang Unsur Cerita di kelas V SDN NO

030410 Kabanjulu, Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2011/2012?”

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan maka tujuan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa melalui dengan menggunakan Mind mapping pada

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia tentang Unsur Cerita di kelas V SDN NO 030410

Kabanjulu, Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa, untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar serta dapat menambah

pengetahuan tentang bagaimana cara mencatat pelajaran semenarik mungkin melalui metode

(20)

2. Bagi Guru, diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi bahwa mind mapping

merupakan salah satu metode pembelajaran.Sehingga guru menerapkan metode ini dalam

proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Bagi sekolah, dapat dijadikan bahan informasi bahwa dengan penerapan metode Mind

Mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

4. Menambah pengetahuan peneliti tentang manfaat penerapan metode mind mapping dalam

(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan hal sebagai

berikut:

Melalui penggunaan metode mind mapping dalam pembelajaran siswa diajak untuk

berpkir secara kreatif, dan mengembangkan ide-ide sendiri. Selanjutnya guru berperan

mengorientasikan siswa untuk belajar, membuat catatan sekreatif mungkin dengan

penggunaan lambang, garis, warna dan gambar diyakini dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang Unsur Cerita di kelas VB SD Negeri

030410 Kabanjulu T.A 2011/2012. Penigkatannya terlihat pada siklus I menunjukkan bahwa

sebanyak 9 orang siswa atau sebesar 25,71% memiliki motivasi belajar yang baik, sebanyak 8

orang siswa atau sebesar 22,85% memiliki motivasi belajar yang cukup, ada sebanyak 18

orang siswa atau sebesar 51,43% kurang memiliki motivasi belajar. Kemudian , setelah

diadakan tindakan pada saat proses pembelajaran dapat disimpulkan pada hasil tindakan

siklus II yaitu sebanyak 11 orang siswa atau sebesar 31,43% memiliki motivasi belajar yang

sangat baik, sebanyak 15 orang siswa atau sebesar 42,85% memiliki motivasi belajar yang

baik,sebanyak 7 orang siswa atau sebesar 20% memiliki motivasi belajar yang cukup, dan

sebanyak 2 orang siswa atau sebesar 5,72% memiliki motivasi belajar yang kurang.

(22)

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan kesimpulan di atas, maka disarankan hal-hal

sebagai berikut:

a) Bagi siswa khususnya kelas VB SD Negeri 030410 Kabanjulu agar lebih termotivasi

dalam belajar agar cita-cita yang kalian inginkan dapat tercapai. Semua itu dapat

dicapai dengan belajar sungguh-sungguh dan menerapkan mind mapping dalam

proses belajar-mengajar.Bagi siswa yang telah memiliki motivasi yang sangat baik

dan baik agar selalu meningkatkan dan mempertahankannya dan kepada siswa yang

memiliki motivasi kurang dan cukup agar lebih ditingkatkan.Karena seorang siswa

harus memiliki motivasi yang tinggi dalam pembelajaran.

b) Bagi guru diharapkan untuk dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif melalui

penerapan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

c) Bagi pihak sekolah, khususnya kepada Kepala Sekolah diharapkan untuk lebih

member perhatian terhadap motivasi belajar para siswa melalui penggunaan metode

pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran agar siswa termotivasi dalam

(23)
(24)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, dkk.1993. Bahasa Indonesia 1. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara Buzan, Tony. 2009. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Dewi, Rosmala. 2009. Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas

Medan : Pasca Sarjana Unimed

Dimyati, dkk. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Mafrukhi, dkk.2007. Saya Senang Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Olivia, Femi. 2009. Gembira Belajar Dengan Mind Mapping. Jakarta : PT.Elex

Media Komputindo

Rosdiana, Yusi. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta : Universitas Terbuka

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Saleh, Andri. 2008. Kreatif Mengajar dengan Mind Mapping. Bandung : Tinta

Emas

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Wali Pers

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian hasil Proses Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta UNIMED, 2008. Buku Pedoman Akademik tahun 2008/2009. Medan .

Universitas Negeri Medan

Uno, Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : PT Bumi Aksara

Windura, Sutanto. 2008. Mind Map Langkah Demi Langkah. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Zainal, Aqib. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

http://astutimin.wordpress.com/2009/11/26/meningkatkan-hasil-belajar-dankreativitas-siswa-

melalui-pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-

(25)

Gambar

Gambar 2.1 Mind Mapp tentang Unsur Cerita.....................................................18

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan/ actuating sumber belajar dalam rangka meningkatkan kemandirian belajar peserta didik pada dasarnya bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa aktifitas operasional

Didalam submenu Belanja Bansos yang ada pada menu Belanja Tidak Langsung, berisi pilihan untuk input, edit, tampil, dan pencarian. Tampilan submenu Belanja Bansos :.. Tampilan

Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata yang dijadikan modal bukan hanya ilmu yang telah dipelajari secara formal di program studi mading-masing, namun juga

Urutkan sampel dari warna yang paling anda tidak suka (=1) hingga sampel yang paling anda suka (=6)... Bandingkan rasa sampel secara berurutan dari kiri

Consetta (2012) dalam penelitiannya tentang pemodelan faktor-faktor yang mempengaruhi angka buta huruf kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur dengan pendekatan regresi

“I need to see the body.” She didn’t look at him, but lifted a hand to the four people crowded at the front door, watching them drive away.. “You need— She’ll have to

Setiap tenaga kerja dan keluarganya berhak mendapatkan Jaminan Sosial Tenaga Kerja untuk kesejahteraan sesuai dengan Pasal 99 Undang-Undang Nomor 13 Tahun

Di bawah ini disajikan kunci jawaban dan petunjuk penyelesaian soal latihan Anda. 1) Untuk membedakan suatu bangun datar itu segibanyak atau bukan, Anda lihat apakah