HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PELATIHAN DAN
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN MOTIVASI KERJA
NKARYAWAN
OPERATOR PRODUKSI
,
o.g5
r:c~'$1
....
PT. ECOGREEN OLEOCHEMICALS MEDAN PLANT
!
~
- c
\'r~ ·.
'- · · _
1J '
·
r::}
\"r , · _"• : r
J
Va -._·_., . :
~
~·--~
~
~c
TES' S
Oleh:
c
P AN AIIATAr~ ~ SIBU&~
F -_,
NIM : 045020255
f<Diajuli.fttt
untuk, m.emenufii persyaratan memperofefz
gefar magisi-cr perufitf£/&.n
proeram
stud'i
n"' J;, r_ .. ·-t; ":-l"'t:.
·.l.e'\:">owg"t k !.1ttd1.u'i~fl-tt.
PROGRAM
P ASCASA
I~J
ANA
~A
UNIVERSITl\S NEGERI MEDAN
~
~~
a
MEDAN
---HUBUNGAN ANTARAINTENSITAS PELATIHAN DAN
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN MOTIV ASI KERJA
KARYA WAN OPERATOR PRODUKSI
PT. ECOGREEN OLEOCHEMICALS MEDAN PLANT
~ SIS
I_' j)
.;::;:;
~
Oleh:~-(
PANAHATANHASIBUAN
~ }il~.Q45Q2Q255 I ~
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal 4 Agustus 2007 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Pwgram
;;,~
kn o lo g ; P en didi~an
-~o ~
Menyetujui,
~
Tim Pembimbing:Pembimbing I
Dr. Julaga Situmorang,M.Pd.
NIP.130686932
Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan
Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd.
NIP.131648293
Dr. Abdul Hamid K., M.Pd.
NIP. 130935475
Prof. Dr. Belferik Manullang. NIP. 130518778
---I '
.• - · .-.-.... J,.,.·~··· ---.
Persetujuan Dewan Penguji
Ujian Tesis Magister Pendidikan
No
Nama Tanda Tangan1. Dr.
Ju lag~~tum
orang,
M.Pd.
(Ketua)
-(f
2. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd.
(Sekre tari~ -,..
;;~~~·~~~
3. Prof. Dr. Muhammad Badiran, M. Pd.
(Anggota)
..,o "j;J /~
~
4.
Dr. Mukhtar, M.Pd.
5.
Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd.
(Anggota)
Nama M ahasiswa NIM
Tanggal
Lulus
~
...
"."""
~ xiv
PANAHATAN HASIBUAN
045020255
···-···~-·- ... .
KATAPENGANTAR
i
:; >
(·A . _.:~ ·~ . .Puji syukur kepada T uhan Yang Maba Kuasa yang
sehnti~r~·mi~-~erik~
il~u,
imbingan, serta bcrkat-Nya kepada penulis, sehingga dengan izin-Nya penu1isan
1 poran peneJitian lcsis ini dapat diselesaikan dcngan baik. Tesis ini merupakan salah }
s
tu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi endidikan Program Pascasa.Ijana Universitas Negeri Medan. Tesis · ini berjudul" ubungan antara Intensitas Pelatihan dan Interpersonal
K £_~ uni kasi
Dengan M.o1ivasi--erja Karyawan Oj)erator Produksi PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant".
L poran penelitian tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak dan untuk itu pada
k sempatan ini penulis mengucapkan banyak terim a kasih kepada Bapak Dr. Julaga
Si umorang, M.Pd dan Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, sebagai dosen pembimbing yang
te ah banyak m emberikan bimbingan d3E petunjuk yang sangat berarti schingga tulisan dapat terwujud:
Terimakasih dan rasa honnat yang tulus penulis ucapkan kepada para nara
ber, Dr. Mukhtar, M,Pd., Pro( Dr. Muhammadl3adiran, M.Pd, dan Dr. Efendi Na itupulu, M.Pd yang dengan perluasan dan kedalam ilmunya masing-masing teJah
me berikan
mas uk ~
yang begitu berarti terhadap tesis in.! baik dari segi teori, pe ulisan maupun metodologinya, sehingga tesis ini dapat menjadi tesis yang baik danber una dalam pengembangan ilmu pembelajaran yang efektif.
Penu
li~
juga mengucapkan terima kasih kepada PT. Ecogreen 01eochemica1s Me an Plant, khususnya Bapak1r.
Hardy Johan yang telah memberikan iz.in dankel Juasaan penulis me1akukan penelitian kepada karyawan operator produksi yang da dibawah pengawasannya.
Kemudian terimakasih kepada Bapak dan lbu Dosen PPs Unimed umumnya dan
seta lbu Dosen Prodi Teknologi Pendidikan khususnya yang selan1a ini telah
berikan ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam
~p_ada
penulis sehinggaanfaat bagi peningk atan wawasan dan kreatifitas, semoga ilmu pengetahuan yang
ditet skan akan menjadi energi yang bennanfaat dan m enjadi ama} jariah sebagai bekal
t kelak. Khususnya kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd., dan Dr.
l1l
--. ····~· ·--~-- .. ~ ·~' · ···-···~--~-····-···
bdul Hamid
Karin~
r.,;
.:'d sdaku ketua Prodi dan Asisten Direktur II PPs Unimed, iucapkan banyak terirdakasih dan rasa honnat yang tidak berhingga karena banyakemberikan motivasi dan dukungan moril dengan tidak pemah bosan, sehingga memacu
nulis untuk menyelcsaikan tesis ini dengan segera. Semoga semua niat baik yang
t lah d;upayakan mendapat pahala yang setimpal dari T uhan Yang Maha Esa -
~
Kepada ternan-ternan seperjuangan di Program Studi T eknologi Pendidikan
J
ususnya angkatan VI disampaikan terimakasih atas keijasamanya selaffia mengikutip ndidikan dan bantuan dalam menyelesaikan tesis ini.
Ucapan teriniakasih dan penghargaan yang tulus kepada
y ang
tercinta istrikuD.Tambunan, SPd dan anak-anak tersayang Dhipo Rharna Adithia Hasibuan,
)
B yu Agus Bhaskara Hasibuan, Yuda Bhatara Hasibuan dan Yuan Mhara SukmaH ibuan yang menjadi inspirasi dan motivasi bagi penulis sehingga dapat
m laksanakan studi dan m enyelesaikan ..kiDa ilmiah ini_ Saya-yakin s·emua yang-tcJah
sa 'a capai sampai hari ini tidak lain adalah berkat jerih payah dan doa tulus kalian. ....
v
Akhimya kepada semua pihak yang turut rnembantu di dalarn penyelesaian
~
pe didikan penulis hingga penyelesaian penulisan tesis ini yang tidak dapat disebutkansat -persatu, penuJis ucapkan terirnakasih yang tidak terhingga semoga semua bantuan
ya g telah diberikan-menjadi berkat yang-akan mendapat baJas an yang lebih baik dari Tu an Yang Maha Kuasa.
Medan, Agustus 2007.
.,.··,
.,J'·'
ABSTRAK
PANAH .AT AN HASIBUAN. NIM. 045020255. Hubungan An tara Intensitas
Pelatihan dan Komunikasi Interpersonal dengan Motivasi Kerja Karyawan Operator Produksi PT. Ecogreen Oleocbemicals M edan Plant. Tcsis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan_, April2007.
Pene1itian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hublll1gan antara intensitas pelatihan dengan motivasi kerja, hubilllgan antara komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja, dan hubungan antara intensitas pe1atihan dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama dcngan motivasi kerja karyawan operator produksi PT. Ecogreen OleochemicaJs Medan Plant - -
-Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional karena melihat hubungan antam variabel penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan operator produksi PT. Ecogrecn Olcochcmicals Medan Plant Ltd yang berjumlah 85 orang, dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 52 orang atau 61,18 % dari populasi dengan menggunakan teknik random sampling. Instn1men pengumpulan
data adalah angket untuk variabeJ intensitas pelatihan dengan koefisien reliabiltas r1 1
=
0,860, komunikasi interpersonal - derigan koefisien r eliabiltas f)]=
0,8:<t2 danmotivasi kerja dengan koefisien reliabilitas r1 1
=
0,876. Data dianalisis menggunakan teknik kore]asi produk momen, regresi sederhana, regresi ganda, dan korelasi parsial.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan: (1). Terdapat hubungan positif yang berarti antara intensitas pelatihan dengan motiyasi kerja ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar r
=
0,743 atau r2 = 0,5520 dan tnitung = 7,85 > ltabel = 1,68 dengan dk=
50 pada taraf signifikan a= 0,05 (2). Terdapat hubungan positif yang berarti
antara komunika:si interpersonal de.ngan motivasi kerja ditunjukkan dengan 1meiisien korelasi sebesar r=
0,776 atau r2=
0 ,6022 dan th~ng = 8,71 > t,abcl = 1,68 dengan dk=
50 pada taraf signifikan a = 0,05 (3). Tcrdapat hubungan positif yang berru1i antara intensitas pelatihan dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama dengan motivasi kerja karyawan. Ha1 ini ditunjukkan dengan koefisicn korelasi sebesar R=
0, 796, dengan sumbangan efektif sebesar 63,4 % yang berarti bahwa 63,4 % mDtivasi ketja karyawan operator produksi PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant dapat dijelaskan- dengan variabel intcnsitas pelatihan dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama melalui pcrsamaan garis regresi gandaABSTRACT
1 ~/! :.·~';.. ) ; ...
~:..
L
l.i::
>
.
.t .;PANAHATAN HASIBUANJ NIM. 045020255. A Relationship between Training intensity a nd Interpersonal Communication and the Working Motivation of Production Operato~ of the Ecogreen Oleochemicals Medan Plant. Thesis Postgraduate Program Universitas Negeri M edan~ April, 2007.
This research was aimed at discovering whether there were. relationships between the intensitie of training and motivation of work, the interpersonal communicatio_E. _and the motivati_2!!._ of work, and
tlfe _
intensitie of trai!!_igg and interpersonal communication together with motivation of work by operation productions PT. Ecogren Oleochemicals Medan Plant.This study was a descriptive correlational research to observe the relationships of the research variables. The population was all, amounting to eightty five and the sample were 52 people or 61.18 % taken from the population. using proportional random sampling by tehnique. The instrument used to collect the datas were questionnaires for the intensitie of training variable with reliability coefficient r11 ;; 0.860, the interj}ersonal communication with reliability- coefficient r11 = 0 ~ 842 and
motivation of work witb reliabi1ity coefficient r11 = 0.876. Data was analized by using
product-moment correlation, simple regression, multiple regression and partial correlation.
The results of hypoteses testing indicated thet (1) there was a significant relationship between the intensitie of training and motivation of work with correlation coefficient of r = 0.743 or r2 = 0.5520 and ~ount = 7.85 > ttable
=
1.68 with degree of free= 50 at the revel of significan€ea=
0.05 (2) there-was a significant relationship between the interpersonal communication and motivation of work with cornSlation coefficient ofr = 0.776 or ~ = 0.6022 and tcount = 8.71 > t ,abk = 1.68 with degree offree
=
50 at the level of significance a=
0.05 and (3) there was a significant relationship between the intensitie of training and interpersonal communication with motivation of work. This was shown with a correlation coefficien of R = 0.796 withdeterminant index of R2
=
0.634 wich means that 63.4 % motivation of work could be explained- With the variables of intensitie or- training and interpersonalcommunication together through the similarity of the double regression line
l··---i
I
I
A. Latar Belakang M~ sala b
BABI
PENDAHULUAN
Sebagaimana diketahui bahwa kemajuan..pengetahuan dan teknologi pada era
globalisasi mempunyai pengaruh besar terhadap perubahan sistcm dan sarana keija
dalam suatu organisasi. Sarana kerja dengan teknologi
modern,
diharapkanakan
lebih mempennudah dan me1,11percepat pencapaian tujuan organisasi. Namun demikiandalam kenyataan saat ini, sulit mencapai apa yang diharapkan itu, karena sarana
secanggih apap.un tidaklah meru p~.!!.fl satu-satunya ya~JL dapat mcmpcrlancar upaya
mencapai tujuan organisasi.
I
Jronisnya, pada saat berkembangnya pengetahuan dan teknologi canggih,tidak sedikit organisasi yang kinerjanya semakin menurun, hal ini dapat tcrlihat dari
penunman produktivitas organisaS1 itu sendiri baik' -kuantitas maupun- kualitas.
Dengan demikian, berarti kecanggihan teknologi belum cukup untuk mcncapai
tingkat kinerja yang optimal bagi suatu organisasi, jika tanpa diimbangi dengan
kapasitas manusia yang memiliki motivasi untuk maju dan berkcmbang sesuai
dengan tuntutan perkembangan teknologi itu sendiri. NEc~.~ta
Sejalan dengan itu, Erwin menyatakan bahwa pcnurunan produktivitas kcrja,
antara lain disebabkan oleh faktor penurunan motivasi karyawan (pegawai) dan
komitmen
ternadap
kincrja berkualitas tinggi. (Timpe,- 1999 ).Untuk itu, menyadari bahwa dalam suatu organisasi diperlukan strategi baru untuk <lapat mengelolamanusia sebagai sumber daya yang bermotivasi tinggi dan digali potcnsinya untuk
····--··-- .. ,·
-1
I
I
I
I
dikembangkan menjadi manusia unggul. Menurut TiJaar ( Jty, :,_ yang dimaksud
m:anusia unggul adalah manusia yang dapat mengembangkan pole~.is!nya itu, ia dapat
bersaing dengan manusia lahmya dan dapat menghasiJkan sewatu yang berkualitas
demi kemakmuran bersama. Oleh sebab itu kinerja organisasi dapat di-..vujudkan pada
tingkat yang lebih tinggi, apabila ditunjang oleh sumber
day
a manusia yang memilikimotivasi
un~
~ eningkatkan
prestasi dalam bckerjanya. eOY
Saat ini proses memotivasi dengan cara paksa, ancaman danJatau hukuman
disiplin sudah tidak memungkinkan lagi. Sikap otoriter dari seorang pemimpin hanya
akan memperbesar kerenggangan hubungan kerja serta penurunan motivasi kerja
karyawan dan akibatnya mereka tidak perduli lagi dengan-kualitas kerja. Terlcbih lagi
tekanan yang terlalu berat dari pimpinan cenderung mematikan gagasan dan
kreativitas kerja. Karyawan hanya dapat termotivasi o)eh kepuasan dalam bekerja dan
bukan karena paksaan. Walaupun mereka mau bekerja karena dipaksa, itu bukan
karena termotivasi, melainkan hanya digerakkan oleh lingkungan yang mcmaksa
untuk mdakukan pekerjaan itu walau tidak sesuai dengan hati nuraninya, dan
aktivitas bekcrjanya hanya akan berlangsung scsaat.
Guna menciptakan suasan a.J~~rja yang dapat memotivasi karyawan (E ~ awai ),
Berry mengemukakan beberapa pendekatan, an tara lain (1) pendckatan pribadi
me1alui kontak sehari-hari dengan bawahan, (2) memperlakukan bawahan sebagai
manusia (rekan kerja) dan bukan seperti robot, (3) menunjukkan perhatian yang tulus,
dan (4)
mem
;~
hi
kebutuhanba; ahan
secara tepat.(f hnpe,
1999). Atas dasar itu1ah pcmimpin dituntut mampu berkomunikasi dengan efektif. Karena denganberkomunikasi yang efektif ia akan mampu menciptakan suasana hubungan kerja
• I
yang hannonis diantara sesama anggota kelompoknya,
yang
pada ~;: c:o:mya akandapat meningkatkan motivasi kelja.Dalam usaha meningkatkan kualit<:s sumber daya
yang produktif, karyawan merupakan komponen sumber daya manus1a yang harus
dibina dan dikembangkan secara terus menerus. Potensi sumber daya karyawan itu
perlu terus menerus ditambah dan dikembangkan agar dapat melakukan fungsinya
secara profesional. /
Bertitik ~olak dari keyakinan babwa karyawan operator produksi adalah suatu
profesi> maka pelatihan merupakan hal yang sangat krusial dalam dunia kerja.
Pclatihan itu scndiri sebagai bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar
untuk memperoleh dan meningkatkan keterarnpilan dUuar sistem pendidikan yang
berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metodc yang lebih
mengutamakan pada praktek.Dengan dcmiklian, kegiatan pelatihan pada dasarnya
dilaksanakan untuk menghasilkan perubahan tingkah laku berupa benambahnya
pengetahuan, keahfian, keterampilan, dan pen1bahan sikap serta perilaku. Dalam
pelatihan diharapkan ktterampilan karyawan akan meningkat, sehingga pada
gilirannya akan dapat meningkatkan kinerjanya.
Keberhasilan dalam memiw pin suatu organisasi banyak dite nt~an oleh
tingkat motivasi yang dikembangkan antar anggota kclompok melalui komunikasi
yang efektif dan efisien serta memupuk ketcrampilan karyawan untuk
memberdayakan potensi dan dirinya. Keterampilan dimaksud m eliputi pengertian: (1 )
physical skill,(2) intelectual skill,
(3)
social skill,dan{4)
managerial skilC Dcngankomunikasi akan terjadi tukar menukar ide atau gagasan di antara karyawan sebagai
angota organisasi dalam rangka mcmpcroleh infonnasi yang akurat tcntang
pelaksanaan suatu kegiatan atau pemecahan masalah. Komunibsi juga
memoogkinkan pimpinan menggali jenis kcbutuhan karyawan dan mencari cara
untuk memenuhinya dalarn rangka meningkatkan motivasi kerja. Tanpa komunikasi
su1it bagi pimpinan untuk mendapat umpan balik, memberikan arahan, melakukan
kordina:si, dan menciptakan hubungan kelja
yang
harmonis, schingga akibatnyakehidupan organisasi akan statis. rME.Q
7
Mengingat komunikasi rnemegang peranan penting guna mengembangkan
motivasi kerja dalam suatu organisasi, maka pemimpin harus senantiasa berupaya
membina dan mengembangkan komunikasi yang efektif. Semakin efektif komunikasi
yang dilakukan--<>leh pemimpin, semakin efektif pula kepemimpinan seseorang_dalam
upaya meningkatkan motivasi kerja. Komunikasi yang paling efektif untuk
mewujudkan kepemimpinan yang sukses adalab komunikasi interpersonal. Dengan
komunikasi interpersonal terdapat keterbukaan untuk menerima dan memberi
informasi di antara sesama karyawan, adanya saling merasakan apa yang tengal1
dirasakan orang lain yang ditunjukkan dengan sikap kebersamaan. Kedekatan di
antara karyawan akibat komunikasi interpersonal, akan melahirkan hubungan kerja
yang hannonis. Dengan demikLan karyawan akan merasa tennotivasi untuk
1 k k
,,.p. ....
me a sana an tugasnya. / ,~-..
Berdasarkan uraian di atas timbul pertanyaan tcntang bagaimana keterkaitan
antara intensitas pelatihan dan komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja. Jika
variabel·vari;-b-;1
tersebut terbuktT cratkaitanya
denganmotivasi
kerja, mriKaakan
sangat potensial untuk dikembangkan dalam rangka upaya peningkatan produktivitas
B. ldentifikasi Masalah
Berdasarkan uraian Jatar belakang masalah tersebut di atas dapat diidentifaksi
masalah-masa1ah sebagai berikut: (1) Apakah motivasi kerja dipedukan dalam upaya
peningkatan efektivitas kerja di lingkungan suatu organisasi?, (2) Bagaimana
indikator karyawan yang mempunyai tingkat motivasi kerja yang tinggi?, (3)Apakah
karyawan yang mempunyai motivasi kerja dapat meningkatkan produktivitas
kerjanya?, ( 4) Apakah i ~tensitas pelatihan rncmpunyai hubungan erat dengan motivasi kerja?, (5) Apakah ada hubungan yang positif antara kornunikasi
interpersonal dtmgan motivasi kerja'?, (6) Apakah ada hubungan antara intensitas
pelatihan dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama dcngan motivasi kerja?
~H~o
!)~~
v~
~~
yg
C. Pembatasau Masalah 1 . v •. .,.o c a CJtu, c:.O c o CJ •• .,.o c
li.
Banyak masalah yang tclah diidentifikasi sebelumnya, namun mengingat
keterbatasan peniliti, maka dibatasi berkisar pada masalah yang bcrkaitan dengan
motivasi kerja. Masa}ah tersebut penting u ntuk dapat diketahui dan dikaji secara
mendalam
mclruui
penelitian ini, sehingga memungkinkan dapat ditemukan J>eberapa a]ternatif cara pemecahannya.Masalah dimaksud timbu1 dari suatu pertanyaan apakah terdapat hubungan
positif antara intensitas pelatihan dan komunikasi interpersonal dengan motivasi
kerja,
baik
se-;;;a sendiri-sendirirnaupun
bersama-samaD. Rumusan Masalah
penelitian m;
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan positif yang berarti antara intensitas pelatihan
dengan motivasi kerja karyawan PT. Eco green Oleochemicals Medan Plant? ' J
2. Apakah terdapat huhungan positif yang berarti antara komunikasi
interpersonal dengan motivasi kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals
Medan Plant?
\ I
'413. Apakah terdapat hubungan posit if yang berarti an tara intensitas pelatihan dan
. komunikasi interpersonal s ~ cara bersama-sama- dengan motivasi - kerja
karyawan PT. Ecogreen Oleochemica1s M edan Plant?
EJ\~
~
:Jl~
E. Tujuan Penelitian
~
CJ,, t;.OcJ
'\.a CJ11 ,_,,t;.OPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mcndeskripsikan:
~
1. Hubungan antara intensitas pelatihan dengan motivasi kcrja karyawan
PT. E<:ogreen Oleocbemicals Medan Plant.
2. Hubungan antara komunikasi interpersonal deng@ motivasi kerja karyawan
PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant.
3. Hubungan antara intcnsitas pelatihan dan komunikasi interpersonal dengan
motivasi kerja karyawan PT. Ecogreen Oieochcmicals Mcdan
Plant
~c
M~o
--
--
~F. Manfaat Penelitian
Basil penelitian ini diharapkan dapat bcrmanfaat secara teoritis dan secara
praktis. Adapun manfaat tersebut adalah :
I. Secara teoretis dapat digunakan untuk meningkatkan wawasan dan
pengetahuan mengenai strategi memotivasi karyawan melalui peningkatan
intensitas latihan dan komunikasi interpersonal yang efektif dalam suatu
organisasi.
4s
NEc~.b
4
NEc..r:-~N~
2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat diterapkan dan dikembangkan
melalui pelaksanaan tugas sehari-hari di suatu organisasi pada umumnya dan
khusu$nya di PT Ecogreen Oleochemicals Medan Plant. Selain itu- dapat
digunakan pula sebagai dasar acuan bagi pimpinan dalam rangka menyusun
strategi kebijakan dalam upaya meningkatkan motivasi kerja.
BABV
SIMPULAN) IMPLIKASI DAN SAR\N
A. Simpnlan
~
( Dari basil pengujian hipotesis penelitian yang diajukan tcrbukti bahwa
variabel intensitas pelatihan dan komunikasi interpersonal, baik secara sendiri-sendiri
maupun secara bersama-sama mempunyai hubungan positif dengan motivasi kerja.
01eh karena itu, dari jabaran basil perhitungan dan pengujian hipotesis scperti
dikemukakan pad a bab terdahulu dapat diambil 6eberapa simpulan sebagai berikut: (
Perta,!!JJ!! lntensitas pelatiban mempunyai huhungan positif dengan motivasi
ketja karyawan operator produksi PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant. Dari
hasil perhitungan dapat diketahui besarnya kekuatan hubungan tersebut yang
diperlihatkan oleh besarnya koefisien korelasi, koefisien detenninasi dan persamaan
regresi hubung an antara kedua variabel. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
intensitas pelatihan, maka akan semakin meningkatkan motivasi keija karyawan
operator produksi PT. Ecogreen OJeochcmicaJs Medan Plant. :!!'
j
\?
Kedua: Komunikasi intemersonal mempunyai hubungan positi:L .dengan
motivasi ketja karyawan operator produksi PT. Ecogreen Oleocbemicals Medan
Plant. Dari basil perhitungan dapat diketahui besarnya kekuatan hubungan tersebut
yang diperlihatkan uleh besarnya koefisien korelasi, koefisien determinasi dan
persamaan regresi hubungan
antarakedua
variabel.Hai
inimenunjukkan
- bahwamotivasi kerja karyawan operator produksi PT. Ecogreen Ob .. _;,,~micals Medan
Plant.
Ketiga: Jntensitas pelatihan dan komunikasi interpersonal secara
bersama-sama mempunyai httbungan positif dengan motivasi kerja karyawan operator
produksi PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant. Kekuatan hubimgan ketiga
variabe] tersebut diperlihatkan oleh besarnya koefisien korelasi= koefisien determinasi
dan persamaan regresi ketiga variabeL Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
intensitas pelatihan dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama, maka akan
semakin meningkatka11 motivasi kerja karyawan operator produksi PT. Ecogreen
Oleochemicals.Medan Plant.
Dari basil analisis korelasi parsiaJ diketahui bahwa jika hubungan variabel- ·
variabe1 bebas tersebut j ika dipel~jari sendiri-sendiri dengan mengontrol variabel
bebas lainnya, ternyata hasilnya menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan.
Dengan demikian dapat dikatakan hubungan antara intensitas pelatihan dengan
motivas1 kerja apabila variabel komunikasi interpersonal dikontrol, temyata
hubungannya signifikan. Di sisi lain hubungan antara komunikasi interpersonal
dengan motivasi kerja apabila variabel intensitas pelatihan dikontro l, ~ ~m yata
hubungannya juga signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa, intensitas pelatihan dan
komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja baik secara sendiri-sendiri maupun
secara bersama-sama dengan me1akukan pengontrolan pada salah satu variabe1 bebas
adalah signifiK'an.
Dari basil pengujian hipotcsis juga dapa1 diketahui bahwa salah satu dari dua
variabel bebas, yakni variahcl komunikasi interpersonal, merupakan variabel yang
memberikan sumbangan lebih besar terhadap motivasi kelja kar_yawan PT. Ecogreen
01eochemica)s Medan Plant. Ha1 ini berarti untuk meningkatkan motivasi kerja
karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant dapat ditempuh dengan cara
mengefektifkan komunikasi interpersonal, dan untuk seJanjutnya baru meningkatkan
intensitas pelatihan karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant.
- t:/ \.
t:J I •~
- - " " C /-·
~B. Jmplikasi Penelitian ~
Berdasarkan pengujian hipotesis dan simpulan sebagaimana diuraikan pada
bab terdahulu, maka sebagai implikasi dari basil penelitian ini adalah :
1. Upaya Meningkatkan
M.Qtjyasi KerjaKa ry~awa
n
melalui
Peningkatan lntensTtas Pelatihan/ Karyawan sebagai sumber daya manusia potensial keberadaannya sangat
memegang peranan penting pada suatu organisasi atau lembaga. Seperti juga
halnya karyawan operator
pro ~~si
PT. Ecogrccn Oleochemicals Mcdan_PJantadalah salah satu aset potensial bagi perusahaan tersebut, karena dipundak
merekalah maju-mundur atau kelangsungan dari perusahaan tersebut. Untuk itu,
pihak manajemen sudah seharusnya1ah bukan saja senantiasa membina,
melindungi; mensejahterakan mereka tetapi lebih dari itu pihak manajemen juga
harus turut mengembangkan potensi yang mereka miliki. -
~
l {
$
Salah satu aspek penting dalam rangka mengcmbangkan potensi karyawan
adalah dalam bentuk memberikan dan/atau mclaksanakan pelatihan. Dimana
--
--pe1atihan pada dasarnya ada)ah proses memberikan bantuan bagi para karyawa:n
.,.
kekurangannya dalam melaksanakan pekerjaan. Fokus kegiatannya ada)ah untuk
meningkatkan kemampuan kerja dalam memenuhi kebutuhan tuntutan cara kerja
yang paling efektif pada masa sekarang. Pelaksanaan pelatihan seperti
dikemukakan sangat bergantung atau berkaitan erat dengan dua kegiatan
manajemen sumberdaya man usia yaitu anali$iS pekerjaan dan an ali sis penilaian )
pekerjaan.
n11~0
J
vf-IIME.O / VAf, ..~0
/ aV~Jn.~,~O
cUntuk itu, perlu dirancang suatu met ode pelatihan serta strategi yang tepat
dalam melaksanakan pelatihan, yakni dengan memberikan pelatihan secara
)
berkesinambungan dan berkelanjutan dengan materi yang disesuaikan dengan
jenjang pendidikan dan keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya. Disarnping
itu, metode pclatihan hendaknya buat tidak monoton misalnya pe]atihan
)
dilaksanakn pada tempat yang bervariasi bisa dilingkungan perusahaan dan/atau
diluar linghmgan perusahaan serta dengan teknik-teknik yang menarik. Sehingga
diharapkan bukan saja akan memotivasi peserta untuk mngikutinya tetapi lebih
dari itu juga akan memotivasi pesertalkaryawan untuk menerapkan dan
}
melaksanakan apa yang telah diperolehnya se)ama mengikuti pelatihan tersebut,
yang pada gilirannya ak:an meningkatkan produktivitas kerja para ka rya ~ an itu
sendiri .
2. Upaya Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan melalui Pengefckt~L.>i Komunikasi Interpersonal
Keberhasilan tujuan dari suatu organisasi terrnasuk organisasi perusahi'lan
tidak terlepas dari kemampuan karyawan dalam melakukan komunikasi
interpersonal. Karena melalui komunikasi interpersonal yang cfektif akan tcrjadi
interaksi baik antara bawahan dengan bawahan maupun antara bawahan dengan
atasan
atat!_
sebaliknya.Dimarra
komunikasi interpersonal merupakan ~ prosespenyampaian pesan oleh pengirim atau komunikator kepada penerima atau
komunikan baik melalui maupun tanpa perantara.
EJ
Komunikasi interpersonal dalam lingkup organisasi perusahaan harus
memperhatikan bagaimana situasi karyawan yang dihadapi, sehingga
produktivitas kerja karyawan akan maksirnal apabi1a mampu melakukan
kamunikasi interpeTsonal dengan baik dan tepat. Keberhasilan komunikasi
interpe rso _E~ ito sendiri sangat_bgganfung dari pengqasaan materi dan pengaturan
cara-cara
pcnyampaiannya., !:
_ Komunikasi interpersonal merupakan salah satu aspek dalam peningkatanmotivasi kerja sehingga akan juga meningkatkan produktivitas kerja karyawan,
karena melalui konnmikasi interpeisonal proses pertukaran informasi dan
penyampaian pesan-pesan dapat ber1angsung, disamping itu melalui komunikasi
interpersonal dapa1 juga meningatkan hubungan kerja yang baik serta merupakan
dasar dari kebanyakan pergaulan dalam suatu org ~ s :: si. (
OJch karcna itu, komunikasi interpersonal yang telah ada perlu
pertemuan seca.-a bcrkala, baik melalui rapat koordinasi maupun bentuk kerja
kelompok atau kemungkinan bisa dikembangkan mela]ui coffee morning yang
diadakan setelah senam pagi setiap minggu atau sebulan sekali. Karena kegiatan
seperti ini akan mem berikan kesempatan berdialog secara be bas dan terbuka
mengenai keluhan dan pennasalahan serta saling tukar"menukar pikiran dan
informasi di antara karyawan. Selain itu juga sikap kerjasama, kebersamaan,
sa1ing menghargai dan saling menghonnati serta saling menerima gagasan di
antara karyawan dapat dibina dan dikembangkan melalui kelompok kcrja (team
work). ., - ,. ~ ~~
'0
0
' ·
·<' ·
~~
~
~
C. Saran-Saran -~'P,."\ 4~p.-
-·-·
Dari hasil pembahasan pene1itian, !:limpulan, dan implikasi seperti telah
diuraikan di atas, mab penulis mcngajukan saran sebagai berikut ~
1. Pimpinan Perusahaan dan atau pimpinan unit disarankan untuk mcmotivasi
serta mcmberi kesempatan dan kemudahan bagi karyawan dalam
}
mengembangkan wa\vasan serta pengetahuan dengan jalan mengikutsertakan
karyawan dilingkungannya untuk mengikuti berbagai pelatihan maupun
training serta mcningkatkan pengctahuannya baik yang bersifa1 keilmuan
maupun keterampilan, sehingga memiliki kompetensi yang tinggi dalam
upaya meningkatkan produktivitas ketjanya.
2.
Pimpimm - Pcrusahaan danatau
pimpinan unit-disarankan
untuk menjalinsehingga dapat tercipta dan terbinanya harmonisasi hubungan baik antar
atasan dengan bmvahan maupun antara bawahan dengan bawahan.
3. Disarankan kepada karyawan hendaknya tidak mudah merasa puas dengan
apa yang telah dimihki (pengetahuan dan keterampilan) yang telah dimiliki,
potensi dirinya .
...
DAFTAR PUSTAKA
~
Anonymus. Interpersonal Communication, 1999,
http://www.abacon.com/commstudies/interoersonal/inpatems.htm.
Anonymus. Motivation-Psychological,
g}
l
i_
1999,http://mentalhelp.net/psyhelp/chap4/chap4i.htm. •
\? ·
Atmodiwirio. 2002,--
Manajemen Pelatihan,--
Jakarta : Arda_dizya Jaya.~
Azwar. 2001, Realibilitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Budyatna dan Mutmainah. 1994, Modul Komunikasi Antarpribadi, Jakarta: Universitas Terbuka.
Cochran. 1974, Sampling Techniqu!_,]:Jew Delhi: Eastew..Private.
Compton &
Wi1liam
Bennett. 1967, Communication: in Supervisory Management,Great Britania: Aylesbury, Bucks.
Danna. (2003), Prinsip-Prinsip Manajemen Pelatihan, Jakarta : Pusduklat Pegawai Depdiknas.
Davis.l989, Human Behavior at - work: OrganizatTo7zal Behavior. Singapore: McGraw-Hill Book.
Davis & John W. Newstorm. 1996, Prilaku dalam Organisasi, alih bahasa Agus Dharma. Jakarta: Erlangga.
Devito. (1 991), Human Communication. New York: Random House.
~
Famularso. 1972, Handbook of Modern Persone/ Administration. USA:
McGrow-Hill, Inc.
Fiedler and Chammers, 1974, Leadership and Effective Management, Illinois : Scott Foresman.
I
Furtwengler. (2002), Penuntun Sepuluh Menit Penilaia.n 'Kinerja. Alih bahasi;' Fandy Tjiptono. Y ogyakarta : Andi.
Gallerman. 1 963, Motivation and Productivil;y, New York: Amacom a Division of
~
c, America~~
a gement
Associations. " El • _. _ , . __ 0J
~~
82
~
..
Gibson, James L., John M. lvancevich, and James H Donnelly Jr. 1994, Organisasi:
Prilaku, Struktur, dan Proses, terjemahan Agus Dharma. Jakarta:
Erlangga.
Hardjana. 2001, Training SDM yang Efektif, Y ogyakarta : Kanisius.
Hersey and H. Blanchard. 1998, Management of Organization Behavior: Utilizing
Human Resources, alih bahasa Agus'Dharma, Jakarta : Erlangga.
International Reading Association. 1983, Dictionary of Reading and Related Terms,
Washington:
H. E. B.
Publisher.--~
Janten. Wim Van. 1994. Statistiko untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Gramedia. ~ Lipham.l995,
The
Principalship Concepts Competencies and Cases, London:Longman Inc.
Lynton.And Pareek.1992. Pe/atihan dan Pengembangan Tenaga Kerja. Jakarta .
~u..§.tak
a
Binama Pressindo.Martoyo.l992, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE.
Maslow .1994, Motivation and Personality, New York: Harper and Bross.
Muhammad, Ami. 1995. Komunikasi Organi.fasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Nawawi.1997:-Manajemen Sumber-Daya Man usia. Yogyakarta : Gajah Mada University Pres.
Wayne. 2000, Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkat-kan Kinerja Perusahaan,
Bandung : Remaja Rosda Karya.
Jalaluddin. 2000, Psikologi Komunikasi, Bandung : Remaja Rosda Karya.
Veithzal. 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan; Dari Teori ke Praktek. Jakarta : Raja Grafindo Pcrsada.
Robbins.] 996, Prilaku Organisasi, teljemahan Hadyana Pujaatmaja. Jakarta: Prenha11indo.
Santoso.2002, SPSS Versi 11 :
Meiigo lah
DataStatislik-secara
Profesional, J akarta :Gramedia.
Scot.l 990, Keterampilan Berkomunikasi. Jakarta : Binarupa Aksara.
:;
Schuler.l9/> Human Resources Management, alih bahasa Dwi Kartini Yahya, Jakarta : Erlangga.
Sedarmayan?i 2001, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung: Mandar Maju.
Shelton. (editor). 2002, A New Paradigm of Leadership, Jakarta EJex Media Koputindo.
Steer & Lyman.l991, Motivation and Work Behavior, New Tork: McGrow-Hill, Inc. c
~
Tilaar.1999, Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional dalam Perspektif
A bad 21, Jakarta : T era Indonesia.
Tilaar.2001, Manajemen Pendidikan Nasional ; Kajian Pendidikan Masa Depan, )
Bandung : Remaja Rosda Karya.
Timpe.l993, Kinerja ; Seri Manaaj!_"!f!n Sumber Daya M(J]lusia, alih baha sa~ _ ofy an Clk.iiiat, Jakarta : Elek Media Komputindo.
Timpe.1 999, Memotivasi Pegawai: Seri Manajemen Sumber Daya Manusia,
alihd
bahasa Susanto Budidharmo. Jakarta: Gramedia Asri Media. ""'Tjiptono dan Anastasia.l 9%, Total Quality Manajemen. Yogyakarta: Andi Offset.
Tuckman.l972, Conducting Educational Research, New- York : Harcourt ~J rac e Jovonavieceh Inc.
I
Wahjosumidjo. 1994, Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta: Ghalia Indonesia.