E disi: K edua
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
CRYO SURG ERY
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Moerbono M.
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C R Y O S U R G E R Y
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
IN DERM ATO LO G YzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Edisi K edua
Penerbit
P R A K A T A
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
M oerbono M .
Perkem bangan bedah kulit di dunia dan khususnya di lndonesia begitu pesatnya, sehingga m endorong banyak pusat pendidikan untuk m engirim tenaga pengajarnya ke pusat pendidikan, baik di dalam m aupun di luar negeri, m em perbarui ilm u untuk m eningkatkan kom petensi nya. U ntuk itu, penulis terdorong m enyusun buku tentang bedah kulit yang berfokus pada bedah beku, berdasarkan banyak pengalam an pribadi sebagai dokter kulit kelam in dalam penanganan kasus - kasus penyakit dengan
bedah beku.
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ryosurgery in D erm atotoqy edisi pertam a ternyata cukup dim inati banyak derm atolog dan dokter um um . Pertanyaan yang sering didapat adalah bagaim ana m em peroleh nitrogen cair. U ntuk itu, penulis m enganjurkan cara praktis yaitu "nem pil/ nebeng" beli sedikit pada dinas peternakan yang pasti m em punyai dan disuplai setiap bulan untuk m enyim pan sperm a sapi. Kecuali di kota-kota besar yang ada tem pat khusus yang m enjual nitrogen cair. Adapun alat cryo dan penyim pan nitrogen cair (dew ar) dapat dipesan pada agen penjual alat-alat kesehatan.
Pada edisi kedua ini ditam bahkan beberapa foto dan narasinya.
Solo, Juni 2013
1
1
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
. ... 2
2 3 3 4 7 7
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
8 9 10 13 15 19 20 20DAFTAR ISI
PHI\KATADI\FTAR ISI ... ...
I)I\FTAR TABEL .
Dl\fTAR GAMBAR ..
. .
III\BI : SEJARAH DAN BIOLOGI BEDAH BEKU
A. Sejarah Bedah Beku .
1. CO2 •...•.•...
2. Freon .
3. N20 ...
4. Nitrogen Cair.
B. Biologi Bedah Beku
III\B II : DASAR-DASAR BEDAH BEKU.
A. Peralatan Bedah Beku .
B. Cara Pemakaian Kriogen .
1. Teknik Celup Tetes .
2. Teknik Semprot
3. Krioprobe .
C. Mengukur Destruksi Jaringan
111\13 III : EFEKKLINIK BEDAH BEKU .
A. Komplikasi Bedah Beku .
1. Komplikasi Segera .
vi
v
vi
2. Komplikasi KemudianzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA(D elayed) . 23
3. Komplikasi Jangka Panjang (P rolonged) 24
4. Komplikasi Permanen 25
B. Keuntungan dan kerugian Bedah Beku... 26
1. Keuntungan 26
2. Kerugian... 28
BAB IV. : INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI BEDAH BEKU ... 29
A. Indikasi 29
32
B. Kontraindikasi .
BAB V : CONTOH CARA PENGGUNAAN BEDAH BEKU ... 33
33
34
40 A. Lesi-Lesi Benigna ...
1. Veruka .
2. Kondiloma Akuminata
3. Keratosis Aktinik dan Keratosis Seboroik . 43
4. Moluskum Kontagiosum 47
5. Lentigenes... 49
6. Adenoma Sebacea dan Trikoepitelioma... 49
7. Akne... 50
8. Granuloma Piogenikum 50
50
9. Hiperplasia Kelenjar Sebasea .
14. Hemangioma .
15. Nevus
16. Nevus Ota
17. Xantelasma .
60
64
65
67
18. Rhynophyma 67
19. Psoriasis 69
20. Kista Miksoid 72
21. Prurigo Nodularis 72
22.Klavus... 73
B. Bedah Beku Untuk Lesi Maligna 74
1. Karsinoma Sel Basal dan Karsinoma Sel
Skuamosa .
2. Lentigo Maligna .
3. Kaposi's Sarcoma
C. Pengobatan Untuk Lesi Kambuhan
84
88
88
89
BAB VI : HASIL TERAPI BEDAH BEKU ... 91
BAB VII : KEMAJUAN DI BIDANG BEDAH BEKU 95
95 A. Cryopeeling .
B. Ultrasonografi 95
C. Bedah Beku Intralesi 96
D. Proteksi Sekeliling Kulit... 97
E. Pendekatan Bedah Beku Fraksional... 97
BAB VIII : PENUTUP ...
DAFTAR PUSTAKA
107
109
BABI
SEJARAH DAN BIOLOGI
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
BEDAH
BEKU
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
A . S e ja ra h B e d a h B e k u
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Bedah beku atau bedah krio adalah usaha penyem buhan
penyakit dengan cara bedah m enggunakan kriogen sehingga
bagian padat yang sakit didinginkan sam pai suhu dibawah 0
derajat celcius,yang m enghasilkan nekrosis jaringan.
Bedah beku dim ulai saat pergantian abad lalu, ketika C02
cair atau yang dibuat padat dapat m enghilangkan lesi kulit yang
sederhana. Dr. A Cam bell W hite adalah ahli kulit pertam a yang
m enggunakan bedah beku. Beliau pertam a kali m em akai lidi
kapas dicelupkan kedalam gas cair lalu dioleskan pada lesi.
Lesi-lesi yang diobati m eliputi veruka, nevi, kanker kulit, TBC kulit,
derm atitis kontak toksik. Zat yang dipakai adalah oksigen cair
(1920), nitrogen cair (1940).
Irving Cooper seorang ahli bedah syaraf disebut sebagai
bapak bedah beku m odern. Pada tahun 1961 beliau
m engem bangkan cara probe (pasak) tertutup dengan pendingin
nitrogen cair; dengan cara ini beliau dapat m em ilih tem peratur
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
secara otomatis diamati oleh termokop. Beliau berhasil
Inenghilangkan tremor Parkinson dengan menusukkan probe
pada ganglia basalis otak. Ahli kulit mendapat inspirasi dengan
ra probe ini selain cara penyemprotan langsung. Zacarian
(1964) memulai dengan alat cooper sebagai krioprobe
dimasukkan ke dalam cairan nitrogen. Torre (1965) memakai unit
<,emprotan nitrogen cair yang pertama kali untuk mengobati
keganasan kulit; sehingga dengan hal ini lahirlah era bedah beku
kulit.
Macam kriogen yang ada antara lain C02, fluorokarbon
(freon), N20, dan nitrogen cair.
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
1 . C 0 2
Ditemukan tahun 1906 oleh Julius Berg. C02 dapat
diperoleh dari penyalur es krim. Secara teoretis dapat mencapai
temperatur minus 79 derajat Celcius, tapi didalam jaringan tidak
dapat mencapai temperatur
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
letha l minus 25 sampai minus 50derajat Celcius; sehingga hanya dipakai untuk tumor-tumor jinak.
Dengan mencampur kristal C02 dengan eter/aseton akan
diperoleh bubuk salju yang dipakai untuk pengobatan lesi kulit
yang luas; misalnya akne vulgaris dengan gejala-gejala sisa.
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
2. F R E O N
Freon 114 dapat mencapai temperatur minus 33 derajat
Celcius. Efek samping freon 114
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
(frigiderm ) antara lain rasa terbakar, pigmentasi paska inflamasi yang lebih menonjolI
C ryo5urgery in D erm atologydibanding nitrogen cair, dapat terbentuk jaringan parut
permanen. Uap fluorokarbon dapat meracuni jantung. Freon 22
dapat mencapai temperatur minus 41 derajat Celcius dan freon
12 dapat mencapai temperatur minus 70 derajat Celcius.
3. N 2 0
Temperatur terendah minus 89 derajat Celcius.
Merupakan kriogen pertama yang dipakai dengan krioprobe
untuk pengobatan lesi jinak. Penetrasi dingin terbatas hanya
sampai superfisial lesi sehingga tidak bisa untuk lesi keganasan;
Oleh karena dibutuhkan temperatur lethal yang harus dapat
dihantarkan 3-4 mm kedalam, hal ini tidak dapat dicapai N20.
Zat ini juga tidak bisa disimpan dengan baik.
4. N itro g e n C a ir
Tahun 1940 mulai dipakai, dapat mencapai temperatur
minus 196 derajat Celcius, sehingga mencapai temperatur letha l
di kedalaman kulit; oleh karena itu zat ini merupakan
satu-satunya kriogen yang dapat dipakai untuk kelainan kulit jinak
maupun ganas. Nitrogen cair merupakan kriogen ideal oleh
karena zat ini tidak toksik, tidak mudah terbakar,tidak meledak,
tidak mahal, bahannya sudah tersedia; pada umumnya
digunakan diperusahaan pengelasan atau peternakan untuk
penyimpanan semen guna inseminasi buatan.
Sejak 1965 sampai sekarang kriogen yang paling banyak
digunakan dan merupakan kriogen pilihan adalah nitrogen cair.
6zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ryosurgery in D erm atalagyzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
B A B II
D A SA R - D A SA R
BEDAH BEKU
A . P eralatan B edah B eku
P eralatan bedah beku terbagi dua yaitu peralatan untuk m enyim pan zat kriogen dan peralatan untuk m elakukan pem bedahan.
U ntuk penyim panan yang besar dapat dengan kapasitas tangki 10-34 liter, yang m em butuhkan ruangan, dapat juga dengan ukuran term os kapasitas 1,5 -2 liter. M enurut penulis, yang paling praktis untuk klinik m em punyai w adah sekitar 25-35 liter, dengan pem akaian aktif pada um um nya akan habis dalam w aktu 2-6 m inggu. sedang untuk keperluan pribadi dapat digunakan w adah dengan handle kapasitas 3-10 liter. Term os biasanya dipakai untuk m etode celup tetes atau dengan alat penyem prot. Term os tidak boleh rapat 100% , harus diberi lubang kecil atau ventilasi supaya tidak m eledak.
M acam -m acam cara pengeluaran kriogen, disam ping celup tetes dengan tips atau probe dapat juga dengan sem prot spray dem ikian juga ujung-ujungnya dapat berupa jarum atau kon us.
Pada lesi maligna perlu dipakai
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
pyrom eter term ocouplevysrern, sehingga dapat mengukur temperatur dengan
[image:9.841.27.477.3.579.2]memasukkan ujung jarum nya sampai di bawah tumor.
Gambar 1. Alat Semprot Krio dan Tabung Penyimpanan
(Sumber: Foto Pribadi, untuk Kepentingan Akademis)
B. Cara Pemakaian Kriogen
Ada 3 cara yang biasa digunakan untuk lesi kulit:
I. Celup tetes (dipstick).
Semprot (spray).
Krioprobe.
Mana yang dipilih tergantung jenis lesi dan pilihan dokter sendiri.
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
8
I
C ryosurgery in D erm atologyc.:Itt:Il-~1lY .M~~i1O l nt'lO d (i;s....,tu, ••••'"
kJl'I:;.;,w
,.., ri
"'""t.
v
f •.•.•i11t
.,"'.,~~ I
FI"I'Jm llt.t,."I!:lII2-Jrr I~ <iJtI~-n.1.JI.'f -
I ..•
"",trtt~._Uf 1\.1 ~".,'•• 1 tw;('tI- ••••••11 I'f.l'l"lrl'·JI'u~ 11iPP41";
••\I_I.nl/j.(II1'~L"l:"'--t"1I'Jl!!rrlwf'. tir, pAo';«rr~~1
l'lI<l,. •••Q"II.I..,.".,
Gambar 2. Metode Bedah Beku. A. Metode aplikator kapas
digunakan pada veruka vulgaris, termasuk periungual warts. B.
Pembekuan permukaan untuk terapi lesi benigna dan aktinik keratosis, C. Metode krioprobe digunakan untuk lesi berbentuk
bulat dan lesi yang terdapat pada permukaan yang rata, D. Perluasan permukaan menggunakan bola es;perhatikan makin turunnya suhu makin luar dari pusat bola es, E. Pembekuan agresif, lebih dalam dan onitoring dengan termokouple.
(Sumber: Techniques in Dermatologic Surgery. Nouri K and Leal-Khouri S.. 2003.)
1. Teknik Celup Tetes
Merupakan cara yang paling lama dan paling sederhana
dengan memakai lidi kapas dan termos yang mengandung
nitrogen cair. Lidi kapas dimasukkan ke dalam nitrogen cair
kemudian ditaruh di lesi. Prosedur ini diulang kurang lebih 5 - 45
detik sampai lesi menjadi putih. Dengan metode ini kedalaman
dibatasi sampai 2 mm; akan terjadi krusta setelah pembekuan,
luka menyembuh dalam 2 minggu. Modifikasi celup tetes dapat
dilakukan dengan jepitan logam.
I
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
8IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ryosurgery in D erm atologyzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
B A B 1 1 1
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
EFEK KLINIK BEDAH BUKU
Efek klinik paska bedah beku perlu dikenal dokter. Ini penting untuk m elihat apakah prosedur bedah beku sudah betul, disam ping itu berguna sebagai pengetahuan untuk m enerangkan kepada penderita apa yang akan terjadi.
M ula-m ula terjadi eritem dan urtikaria akibat pelepasan histam in, biasanya dim ulai beberapa m enit; kem udian diikuti edem a oleh karena kerusakan pem buluh darah terjadi dalam beberapa m enit, m encapai puncaknya dalam 12-36 jam , edem a dapat terjadi sedang sam pai berat. Saat tim bul edem a ini, kom pres air dingin kadang berguna. Bila sakit dapat diberikan analgetik. Setelah edem a, tim bul vesikulasi serous atau hem orhagis, diikuti eksudasi dan pelepasan jaringan.
Eksudasi tergantung pada kedalam an beku, ukuran lesi, dan respon pasien. D iw ajah akan hilang setelah 3-10 hari dan dibadan serta ekstrem itas akan lebih lam a.
Pada akhir fase eksudasi akan kering kem udian m engelupas. Peraw atan didalam m asa eksudasi, dapat dibersihkan dengan sabun dan air, hidrogen peroksida kem udian
ditutup dengan kasa kering dan longgar. Tetapi ada yang
enderung diberi topikal antibiotika setiap hari sudah memadai.
Lesi kecil dibiarkan terbuka. Yang eksudatif ditutup kasa yang
diganti-ganti. Setelah pengelupasan timbul krusta beberapa hari
tergantung dalamnya pembekuan, dapat sampai 1-4 minggu
bahkan sampai beberapa bulan pada lesi yang besar. Pada saat
krustasi ini penderita diminta memberi alkohol 1-2 kali sehari
dilanjutkan sampai krusta lepas spontan, terjadi granulasi dan
penyembuhan komplit.
Pertumbuhan kembali sel-sel biasanya dimulai dalam 48
jam, pada bulan kedua terjadi reepitelisasi lengkap. Untuk lesi
jinak pada umumnya lebih ringan, bu la tetap terjadi, krusta
sudah lepas pada minggu kedua.
A. Komplikasi Bedah Beku
Komplikasi bedah beku tergantung dari kedalaman lesi,
karakteristik lesi dan kedalaman pembekuan yang diberikan.
1. Komplikasi Segera
Komplikasi bisa terjadi 5-10 hari paska operasi.
a, Nyeri
Sebetulnya pada bedah beku relatif tanpa rasa nyeri oleh
karena efek anestesi pembekuan. Rasa nyeri dikeluhkan 1-2 jam
setelah pembekuan dan biasanya paling nyeri adalah hari
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
o
I
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ryosurgery in D erm at% gypertama saja yang dapat diatasi dengan analgetik tiap 4 jam.
Daerah yang rentan terhadap nyeri bedah beku antara lain jari
tangan terutama periungual, heliks dan konka telinga, bibir,
temporal, dan scalp.
b. Sakit kepala
Pembekuan daerah dahi, temporal scalp akan
menyebab-kan gejala seperti migrain, rasa tidak enak kadang sampai
beberapa jam, sehingga perlu istirahat, pasien tidak
diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan.
c. Insuflasi gas nitrogen
Masuknya gas nitrogen ke jaringan subkutan merupakan
komplikasi yang jarang terjadi; pada umumnya terjadi bila
semprot nitrogen masuk jaringan bekas operasi, misalnya biopsi,
akan nampak pembengkakan disekeliling daerah yang disemprot.
Kalau ini terjadi, segera hentikan pengobatan; dan dapat diulang
kembali setelah beberapa hari. Penulis belum pernah melihat
komplikasi ini.
d. Perdarahan intradermal
Temperatur dibawah nol menyebabkan tidak saja
trombosis pembuluh darah mikro, tapi juga terjadi pemisahan sel
endotelial dinding pembuluh darah sehingga terjadi ruptur, dan
ekstravasasi; pada umumnya terjadi setelah 30 menit.
BABIV
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
BEDAH BEKU
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
A . In d ik a s i
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Daftar dim ana bedah beku m erupakan cara pilihan: Karsinom a sel basa I (tipe m ultisentrik superfisial) Derm atofibrom a
Keratosis aktinik Lentigo
Leukoplakia M ukokel
Veruka periungual Para keratosis (aktinik) Para keratosis plantar Hiperplasia sebasea Veruka (digital is)
Trikiasis
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
rumor-tumor tidak ganas dimana bedah beku memberi hasil
yang bagus:
Angio keratoma skroti
Angioma, angioma senilis
Cheilitis aktinik Granuloma fasiale Granuloma piogenikum Hemangioma Keratosis seboroik Keratoakantoma Kondiloma akuminata Leismaniasis Lentigenes Veruka plana Limfangioma Leukoplakia Moluskum kontagiosum Mukokel Nevus epitelialis
Nevus pigmentosus jinak
Penyakit Bowen Porokeratosis plantaris diskret Pseudolimfoma Veruka digitalis Veruka vulgaris
Bedah beku sebagai salah satu kemungkinan cara pengobatan
kadang dikombinasikan dengan cara lain:
Adenoma seba sea
Akne pustulosa dan kistika
Akrokordon
Akantosis sel bening
Angiofibroma
Angiokeratoma
Elastosis perforan
serpiginosa
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
o
I
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ryosurgery in D erm atologyKloasma Kondrodermatitis Leimioma Lentigo maligna Lupus eritematous Neurofibroma Nevus Penyakit Bowen Granuloma eosinofilik Granuloma annulare Hidradenoma Histiositoma Keloid Karbunkel
Karsinoma sel basal
Karsinoma sel skuamosa
Keratosis arsenikal
Kistoma miksoid
Cutaneus Larva Migrans
[image:13.841.389.773.44.570.2]Porokeratosis (Mibelli) Poroma ekrin prurigo nodularis Rinopima Sarkoid Sarkoma kaposi Steatokistoma muitipieks Siringoma Veruka plantaris Xantelasma
Gambar 8. Cutaneus Larva Migrans.
C ryo spray pada ujung larva migrans yang bertambah tiap harinya (kepala larva)
(Sumber: Foto Pribadi, untuk Kepentingan Akademis)
..,
1'1
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
.~ \
.
I ~
\
,
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
BABV
CONTOH-CONTOH
CARA
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
P E N G G U N A A N
B E D A H B E K U
A . lesi-lesi B enigna
Destruksi untuk lesi jinak (benigna) ada dua cara:
1. Destruksi tumor dengan kriogennya sendiri merupakan
bedah beku konvensional
2. Nitrogen cair berfungsi sebagai anastetik dan hemostatik,
sedang destruksi dilakukan dengan kuret,
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
sea Ip el, atau gunting. Teknik ini dideskripsikan sebagai C.C (C ryosurgeryw ith C utting) yang dikerjakan sebagai berikut: a. Bersihkan lesi dengan alkohol
b. Semprotkan nitrogen cair sampai lesi menjadi putih.
c. Angkat lesi yang membeku dengan alat pemotong atau
kuret.
d. Pakaikan solusio Monsel.
Lesi-lesi benigna yang biasa diobati dengan bedah beku:
1. Veruka
2. Keratosis aktinik
C ryosurgery in D erm otoloqy
I
33Keratosis seboroik
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
tl.. Nevi
Moluskum kontagiosum
6. Angioma
Granuloma piogenikum
8. Keratoakantoma
9. Keloid
10. Akne
Lesi-lesi benigna yang bisa diobati dengan bedah beku tetapi
hasilnya sulit diramalkan:
1. Lentigenes
Adenoma seba sea
Kondrodermatitis nodularis heliksis
tl.. Dermatofibroma
Granuloma kolam renang
6. Mukokel
Trikoepitelioma
Lesi
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
b e n ig n a y a n g sering d iju m p a i1 . V e ru k a
Hasil tergantung tipe dan lokasinya. Pada daerah digital
berespon paling baik.
4
I
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
crvosurqerv in D erm atologya.
V e ru k a P la n aDilakukan bedah beku standar, tetapi penyemprotan jarak
dekat 1-2 cm. Lesi plana yang terkadang jumlahnya puluhan
membuat pasien tidak nyaman jika dilakukan electrosurgery
karena butuh injeksi anestesi berkali-kali, sehingga pasien
merasa kesakitan. Dengan cryosurgery tidak diperlukan anestesi
sehingga mempermudah kerja dokter dan membuat pasien lebih
[image:15.841.360.782.65.580.2]nyaman.
Gambar 9. Veruka Plana
(Sumber: Foto Pribadi, untuk Kepentingan Akademis)
BABVI
H ASIL TERAPI
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
BEDAH
BEKU
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Teknik baru m anajem en tum or kulit harus dipenuhi em pat kriteria:
1. Angka penyem buhan sebaiknya sekitar 95% . 2. Kosm etik harus sam a/m elebihi teknik bedah lain. 3. Penderita tertolong dengan satu kali kunjungan. 4. Biaya lebih m urah daripada radiasi/bedah skalpel.
Zacarian selam a periode lebih dari 20 tahun telah m engobati lebih dari 4000 lesi; G raham lebih dari 2000 lesi; Torre, Lubritz, dan Kuflik telah m engobati lebih dari 5000 lesi. M enurut Zacarian angka penyem buhan 97,3% . Kekam buhan
tahun I 43,3% , tahun II 24,3% , tahunzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA111 3,4% . G raham m elaporkan angka penyem buhan 95,57% untuk angka
penyem buhan lim a tahunan. Torre, Lubritz, dan Kuflik m em punyai angka penyem buhan lim a tahunan 95-97% . Sehingga m asuk akal bila m em beri target angka penyem buhan 95-97% selam a lim a tahunan untuk bedah beku.
90
I
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ryosurgery in D erm atology92zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
I
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ryosurgery in O erm atology C ryosurgery in D erm atoloqvI
93II
II
1II
II
Angka penyembuhan ini cukup menyenangkan, namun
perlu juga membandingkan dengan angka-angka penyembuhan
dari berbagai metode lain. Dari 13 laporan yang telah dilakukan
terhadap 14.114 karsinoma kulit, bedah Moh memberikan angka
penyembuhan 99,1% ; bedah eksisi 95,5% ; radiasi 94,7% ;
elektrodesikasi kuretase 92,6% .
kembali seperti garis lurus yang tidak terputus. Misal ditengah
terputus oleh papu la berarti belum baik dan perlu diulang.
Tercatat angka kesembuhan 97% dengan operator yang baik.
1,5% nya memerlukan bantuan gunting untuk melepas atap
lepuh yang sudah kering.
Jika dilihat dari ukuran tumor maka ukuran tumor kecil
kurang dari 0,5 cm memberi penyembuhan paling baik; 0,6-1,2
cm penyembuhan sedang; 1,3-2,4 cm angka penyembuhan
paling rendah.
Dilihat dari lokasi; lesi ditelinga, kelopak mata, hidung dan
kulit kepala angka penyembuhan lebih rendah.
Lebih rinci Zacarian SA selama 12 tahun telah menangani
1801 penderita dengan kombinasi 2713 tumor maligna, secara
histo PA terdiri dari 2441 karsinoma sel basal; 148 karsinoma
epidermoid, 73 karsinoma basoskuamosa, 40 penyakit Bowen
(karsinoma in situ), 3 sarkoma hemoragik kaposi, 8 lentigo
maligna. Dalam periode itu terdapat kekambuhan pada 56
penderita yang merupakan kegagalan 3,4% . Dua pertiga
penderita yang gagal ini tercatat sebagai pasien yang mendapat
pengobatan nitrogen cair dengan teknik disk kuper beku antara
tahun 1964-1969 yang merupakan teknik yang telah lama
tertinggal.
Gatut Suprojo di Jakarta, menangani veruka dengan bedah
beku. Beliau membuat kriteria kesembuhan bila epidermis pulih
(hasanah G Jarman di Semarang tahun 1990 mengobati
veruka vulgaris dengan bedah beku pada 48 penderita. Didapat 1
penderita (2,08% ) yang gagal diobati;tidak dijumpai komplikasi.
B A B V II
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
K E M A JU A N
D T B ID A .N G
B E D A II
BEK U
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
A. C ryopeeling
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
S elam a lebih dari 40 tahun cryopeeling yang full face telah dilakukan m enggunakan kom binasi es kering yang m erupakan kom binasi dari karbondioksida, aseton, dan sulfur dan kem udian diaplikasikan dengan bola sem prot. G raham pertarna kali m enggunakan nitrogen cair untuk m enyem prot aknc dan skar akne dan dilakukan m etode peeling full-face tidak m enggunakan derm abrasi.
C hisrello m enggunakan teknik yang serupa dengan beberapa m odifikasi untuk kulit yang rusak akibat m atahari, keratosis aktinik, m encegah rekurensi dan m engurangi perkem bangan karsinom a sel skuam osa.
B. U ltrasonografi
P enggunaan ultrasonografi dalam m enentukan kedalam an dan tepi dari tum or m em bantu m em ilih proses apa yang akan
dipilih dalam pemilihan terapi kanker kulit. Bila kanker kulit
memiliki batas yang tidak tegas maka bedah Moh's harus lebih
dipertimbangkan dibandingkan bedah beku.
Abramovits menemukan bahwa ultrasonografi berguna
dalam akurasi penempatan termokouple. Mereka menempatkan
termokouple menggunakan ultrasonografi dan menentukan
jaraknya dari permukaan kulit
D. Proteksi Sekeliling Kulit
Goncalves dan Dores melaporkan bahwa laplsan silikon
berguna dalam membatasi tepi pembekuan. Bila nitrogen cair
disemprotkan pada permukaan lapisan silikon, kemudian
termokouple diletakkan dibawahnya, temperatur
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
ncgau!
tidakditemukan. Peneliti kemudian membuat tumor buatan dan
melapisi bagian tepinya yang dianggap sebagai kulit sehat
kemudian menyemprotkan nitrogen cair. Proteksi tersebut
memungkinkan semprotan secara kontinu dibandingkan
semprotan intermiten. Hal ini memungkinkan lebih cepatnya
penurunan temperatur terutama pada tumor kecil kurang dari
12 mm, dimana biasanya lebih sulit diterapi menggunakan teknik
intermiten dan lebih lambat pembekuannya.
C. Bedah Beku Intralesi
Zoboulis menemukan metode baru untuk terapi keloid dan
skar hipertrofi pada kongres ahli bedah beku di 2001. Sang
peneliti menghubungkan mesin nitrogen ke krioprobe berbentuk
jarum metal panjang. Krioprobe tersebut kemudian
dibengkokkan sampai berbentuk kait, dimasukkan ke dalam
keloid, masuk ke jaringan dalam dan dikeluarkan kemudian.
Nitrogen cair kemudian disemprotkan kedalam jaringan,
dikeluarkan ke udara setelah dari jaringan, sehingga membentuk
silinder es sepanjang krioprobe dalam jaringan. Dari 10 pasien, 2
pasien mendapatkan penipisan 50-100% dari keloid yang
dibuktikan melalui (T scan, 5 pasien menunjukkan penipisan
yang moderat, 1 pasien tidak mengalami perubahan, dan 2
pasien mengalami perburukan.
Satu-satunya efek samping yang ditimbulkan adalah
hipopigmentasi dan nekrosis topikal, namun perlu hati-hati
karena dapat terjadi refleks Vagal pada beberapa pasien.
E. Pendekatan Bedah Beku Fraksional
Teknik bedah beku untuk kanker kulit telah banyak
dideskripsikan oleh banyak sumber pustaka. Diagnosis
ditegakkan melalui biopsi yang dilakukan sebelum terapi.
Penggunaaan anastesi lokal adalah optional dan tergantung
pada ukuran, lokasi dari lesi dan sensitivitas pasien terhadap
kenyamanan dari kondisi beku atau saat dimasukkan
termokuple.
Debulking sering dilakukan sebelu pelaksanaan bedah
beku. Hal ini membantu mengatur tepi lesi dan penempatan
secara optimal jarum termokouple, membantu mengurang:
96
I
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ryosurgery in O erm atotoqvC ryosurgery in O l'fm nt% qy
I
97I1I
111111/
1
b. D ibandingkan bedah beku konvensional, tidak m engakibat-kan pem bentuengakibat-kan skar yang signifikan.
c. K osm etik lebih baik dibandingkan bedah konvensional atau bedah plastik.
d. P em bentukan skar biasanya tergantung ukuran lesi setelah bedah beku langkah terakhir dan seingkali skarnya kecil e. B ila m elibatkan puctum lacrim ale m aka tidak m engakibatkan
oklusi.
f. Lebih hem at w aktu dan biaya dibandingkan bedah
konvensional.
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
106
IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ryosurgery in D erm atologyzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
B A B
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
V IIII
P E N U T U P
B edah beku sekarang banyak dipakai oleh dokter spesialis kulit untuk pem akaian yang luas terhadap lesi jinak m aupun prem aligna. Lesi-lesi seperti keratosis aktinik, lentigenes, atau derm atofibrom a, bedah beku m erupakan pilihan utam a. U ntuk m ukokel, verukae, atau angiom a dipakai pada pasien-pasuen tertentu.
U ntuk lesi jinak, hasil kosm etik dan fungsi yang baik m erupakan hal yang penting dan kesem buhan m erupakan hal yang sekunder; karena dapat diulang bila perbaikan belum cukup.
P ada keadaan tertentu bedah beku dapat dikom binasikan dengan cara-cara lain; term asuk kuretase untuk m em peroleh hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan bedah beku biasa.
S ebelum dilakukan bedah beku pasien atau keluarganya dijelaskan prosedur yang akan dikerjakan, term asuk resikonya dan apa yang dapat diharapkan saat bedah beku dan sesudah operasi. P ertanyaan pasuen biasanya berkisar antara biaya operasi, sam pai berapa sakitnya, apakah m asih bisa m elakukan
C ryosurgery in D erm atology
I
107pekerjaan sehari-hari. Kecemasan pasien dapat diredam dengan
penjelasan oleh dokter atau perawat.
Keberhasilan maupun kegagalan bedah beku untuk tumor
kulit tergantung ketrampilan dan pengalaman operator. Tidak
boleh dikerjakan oleh dokter yang belum mendapat latihan
bedah beku. Dengan pemakaian teknologi yang tepat, kelainan
kulit dapat diobati secara aman, efektif, cepat, dikamar kerja.
Bila kriteria latihan ini sudah terpenuhi tidak ada keraguan
lagi untuk melakukan bedah beku, karena bedah beku
merupakan salah satu modal pengobatan seorang dokter
spesialis kulit.
Pengobatan ini mempunyai keuntungan:
1. Tidak perlu dijahit atau perawatan khusus.
2. Biasanya tidak diperlukan anastesi lokal.
3. Tidak diperlukan teknik steril.
4. Nyeri paska operasi dan bekas luka sangat sedikit.
5. Tidak perlu mengatasi perdarahan.
6. Reaksi jaringan sekitar sangat minimal
7. Prosedur singkat waktu; lesi multipel dapat ditangani sekali
kunjungan.
8. Untuk kelainan jinak dan pre kanker semprotan nitrogen
merupakan cara yang ideal.
108
I
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ryo su rg e ry in D e rm a to lo g yzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
D A FTA R PU STA K A
1. Trumay HM. Physical Modalities of Therapy. In : M
and urley HS, eds. Dermatology, vol2, 2nd ed. Phlladclphia:
Saunders, 1985 : 1996 - 2000.
2. Erwin AS , Cipto H. Bedah beku dengan nitrogen cair. Dalam:
MDVI. XVI. 42.1989: 42 -47.
3. Kuflik EG. Cyosurgical Treatment of Cutaneous Leslon. In :
Reonigk BM and Roenigk HH. eds. Derm
New York: Marcel Dekker, 1989 : 219
-4. Terre D, Lubritz RR , Kuflik EG. Pr
Cryosurgery USA: Appleton
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
& Lange, 1988 :1-11 5. Siro L, Price E. Cryosurgery for Benighn and Mallgnant SkinTumors. In : Marwali Harahap, eds. Skin Surgery St.Louis :
Warren H Green., 1985 : 767 - 813.
urgery
utaneous
6. Liserian GA. Cryosurgery in Dermatology. IN : Goldschlmdt H,
eds. Physical Modalities in Dermatologic Surgerry New York:
Sprigen - Verlag, 1978 : 270 - 9.
7. Edwin Juanda. Cryosurgery (bedah beku). Makalah
disampaikan pada kursus bedah kulit nasional I. Jakarta.
1990: 127 - 3.
8. Zacarian SA. Complication, Indication and Contralndication
Cryosurgery. In : Roenigk RK, Roenigk HH. eds. Dermatologic
Surgery. New York: Marcel Dekker, 1989 : 241 - 60.
9. Gatot Suprajogi, Mochtar Hamzah, IGAK Rata. Pengobatan
kutil dengan nitrogen cair. Naskah disampaikan pada KONAS
IV, PADVI, Semarang. 1983 : 21 - 28.
10. Millns JL, Peenaka NA, Pieree D. neurologicai complication of
cryosurgery. J Derm Surgery Oncol 6 : 3, 1988 : 207 - 9.
11. Lubritz RR. Advantages and disadvantages 0 cryosugery and
cryospray for malignancies. In : Epstein E, eds. Controversies
in Dermatology. Philadelphia : Saunders, 1984 : 145 - 50.
12. Grekin RC. Physical Modalities of Dermatologic Therapy. In :
Arnold HL. Odom RB. James WD.eds. Andrews Disease of The
Skin. Philadelphia : Saunders, 1990 : 1910 - 1.
13. Chasanah G. Jarman. Studi Perbandingan hasil terapi pada
veruka vulgaris dengan eletrodesikasi dan nitrogen cair.
Skripsi untuk mendapat spesialis kulit dan kelamin di FK
UNDIP, Semarang 1991 : 90-1.
14. Kuflik EG. Cryosurgery for Skin Cancer: 30 - Year Experience
and Cure Rates. In : Dermatologic Surgery Vol. 10. 2004 :
297- 300.
15. Goldberg LH, Kaplan B, Vergilis-Karner I, Landau J. Liquid
Nitrogen: Temperature Control in the Treatment of Actinic
Keratosis. In : Dermatologic Surgery. Volume 36. NO.12.
2010 : 1956 - 61.
110
I
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ryosurgery in O erm otology16. Kemplak SJ, Lee PW, Pelle MT. Rhinophyma Treated with
Cryosurgery ln : Dermatologic Surgery. Volume 35. 2009.
543-45.
17. Erylmaz T, Tuncer S, Uygur S, Ayhan S. Finger Tip Defect After
Cryotherapy ln : Dermatologic Surgery. Volume 35. No. 3.
2009 . 550 - 1.
18. Goncalves, JCA. Fractional Cryosurgery for Skin
Dermatologic Surgery. Volume 35. NO. 11. 2009 .1788 - 96.
19. Graham GF. George MN. Patel M. Cryosurgcry. In :
Techniques in Dermatologic Surgery .eds. Nouri K and
l.eal-Khouri S. Mosby. 2003. Chapter 24 : 183 -19
20. Vujevich JJ. Goldberg LH. Cryosurgery and Electrosurgery. In:
Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. McGraw Hill.
2003. ed.VoI.2. Chapter 247: 2330 - 2336.
21. Korpan NN. Atlas of Cryosurgery. 2001.
Penulis lahir di Pati tahun 1949. Lulus dokter umum Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, kemudian menyelesaikan spesialisasi llmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di universitas yang sama pada tahun 1994, dan memperoleh gelar doktor di bidang kedokteran di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2012. Sebagai staf pengajar di Fakulas Kedokteran Universitas Sebelas Maret / SMF IKK RS Dr. Moewardi Solo mulai tahun 1981 -sekarang, sampai saat ini selalu aktif dan konsisten untuk terus memperbarui dan melakukan transfer ilmu melalui berbagai penelitian, pelatihan, kursus, dan pertemuan ilmiah sebagai peserta, pembicara maupun instruktur dalam taraf nasional maupun internasional.
Penulis aktif menjadi anggota dan mentor dari organisasi lokal dan internasional, diantaranya International Society of Dermatology Surgery (1505), American Academy of Dermatology (AAD), International Society of Cosmetic Surgery, The Dermatologic and Aesthetic Surgery International League (DASIL), PERDOSKI, PERBEKI, Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik lndonesia, Kelompok Studi Tumor dan Bedah Kulit lndonesia, dan Ikatan Kelompok Studi Laser lndonesia (IKLASI)
Dengan ilustrasi, foto dan penjelasan yang ringkas,
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ryosurgery in D erm otoloqy mengajarkan prosedur bedah beku yang terbaru dan seringdigunakan untuk penatalaksanaan berbagai penyakit kulit.
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
K E LE B IH A N :
- Pembelajaran yang mudah dan ringkas.
- Berbagai ilustrasi dan foto yang memperjelas tiap prosedur.
- Penulis yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam bedah beku. - Cakupan yang komprehensif dalam aplikasi tatalaksana ke berbagai
penyakit kulit.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
JI. Ir. Sulam i N o. 36A Surakarta 57126
Telp.(0271) 664178 Fax. (0271) 637400