• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Buana giri - Kecamatan Bebandem - Kabupaten Kuana giri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Buana giri - Kecamatan Bebandem - Kabupaten Kuana giri."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : BHUANA GIRI

KECAMATAN : BEBANDEM

KABUPATEN : KARANGASEM

NAMA MAHASISWA : MAHFUD SAMDANI

NIM : 1314521022

FAKULTAS/PS : KELAUTAN DAN PERIKANAN/MSP

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugerah serta rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan kegiatan KKN-PPM Periode XIII tahun 2016 ini dapat berjalan dengan lancar. Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN-PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.

Dalam penyelesaian Program Pendampingan Keluarga ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang berkaitan dalam penyelesaian program ini, yaitu:

1. Bapak I Gede Putu Agus Suryawan, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan program ini dengan baik.

2. Bapak I Wayan Mudu, selaku Perbekel Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, yang membantu saya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga.

3. Bapak I Ketut Simpen, selaku Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi untuk keperluan dari program ini.

4. Teman-teman KKN-PPM Periode XIII tahun 2016 di Desa Bhuana Giri yang telah memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis hadapi dan kerjasamanya selama KKN berlangsung.

(4)

menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Bhuana Giri, 27 Agustus 2016

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………. ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGAN TAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vii

I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5

2.1 Permasalahan Keluarga ... 5

2.2 Masalah Prioritas ... 5

2.2.1 Masalah Keuangan ... 5

2.2.2 Masalah Pendidikan ... 6

2.2.3 Kesehatan Keluarga... 6

2.2.4 Kesehatan Tempat Tinggal... 7

2.2.5 Kebersihna Lingkungan ... 7

2.2.6 Akses Air Bersih Keluarga... 7

III. USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8

3.1 Program ... 8

3.1.1 Program Usaha Peningkatan Kesehatan Keluarga Dampingan... 8

3.1.2 Program Usaha Peningkatan Keuangan Keluarga Dampingan ... 9

3.1.3 Program Masalah Pendidikan ... 9

3.2 Jadwal Kegiatan ... 9

IV. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 12

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga ... 12

4.1.1 Waktu ... 12

(6)

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan... 12

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 13

4.2.1 Pendampingan Keluarga Dibidang Ekonomi ... 13

4.2.2 Pendampingan Keluarga Dibidang Kesehatan ... 13

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga... 13

V. PEN UTUP ... 14

5.1 Simpulan... 14

5.2 Rekomendasi ... 14

(7)

DAFTAR TABEL

(8)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Bab ini akan dijabarkan tentang profil keluarga dampingan termasuk perekonomian keluarga dampingan berupa pendapatan dan pengeluaran keuangan dari keluarga Bapak I Ketut Simpen. Identitas keluarga dampingan merupakan hal primer dalam pendataan keluarga dampingan. Dalam hal ini, mahasiswa selaku peneliti melakukan pendataan dan pendampingan terhadap keluarga miskin dengan koordinasi serta pembagian oleh Kepala Desa bersangkutan khususnya untuk Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem sebagai tempat penelitian mahasiswa bersangkutan.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM XIII di Universitas Udayana. Pelaksanaan PPK yaitu untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang sejahtera. Tujuan PPK yaitu untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi .

Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu adanya pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Untuk mencapai sasaran itu tidak dapat diwujudkan dalam waktu singkat karena pada umumnya masalah yang dihadapi keluarga lebih kepada aspek mental yang tidak mudah berubah. Pada KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana ini, penulis memiliki kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Ketut Simpen, seorang warga di Desa Bhuana Giri.

(9)
[image:9.595.114.561.245.468.2]

Simpen masih cukup muda umurnya dan kondisi fisik masih memungkinkan dalam melakukan pekerjaan. Namun adanya kendala-kendala tertentu yang tidak dapat memberikan suatu pekerjaan yang tetap sehingga masih tergolong sebagai pekerja buruh tandu (menyesuaikan keadaan / peluang kerja jika ada). Bapak I Ketut Simpen tinggal bersama isteri dan anaknya serta satu orangtua dari Bapak I Ketut Simpen.

Tabel 1. Data Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1. I Ketut Simpen Kawin 38th SD Sederajat Buruh Tandu Kepala Keluarga 2. Ni Nengah Manis Kawin 33th - Buruh Tandu Istri 3. Ni Wayan Putu

Ekayanti

Belum Kawin

18 th SD Sederajat Buruh Tandu Anak

4. Ni Kadek Ari Belum Kawin

14 th SD Sederajat Buruh Tandu Anak

5. I Komang Sueca Belum Kawin

4 th Belum Sekolah

- Anak

Perjalanan awal untuk mencapai lokasi rumah Bapak I Ketut Simpen dapat melalui jalan aspal dan tidak jauh dari posko KKN di mana kita tinggal, cukup dengan jalan kaki saja sudah sampai karena tidak terlalu jauh dari jalan utama. Rumah tempat tinggal Bapak I Ketut Simpen sangat sederhana berukuran kira-kira 4 x 6 meter yang hanya terdiri dari kamar tidur dua buah dan dapur.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

(10)

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Ketut Simpen merupakan salah satu keluarga pra-sejahtera yang bertempat tinggal di Banjar Linggasana, Desa Bhuana Giri. Bapak I Ketut Simpen hanya dapat mengenyam pendidikan hingga sekolah dasar, namun itupun tidak tamat. Istri Bapak I Ketut Simpen juga tidak tamat SD sehingga sangat susah untuk mencari pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, Bapak I Ketut Simpen juga tidak memiliki sawah atau lahan yang seharusnya bisa mengurangi beban ekonomi keluarga.

Sekarang Bapak I Ketut Simpen tinggal bersama istri dan putra-putrinya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Bapak I Ketut Simpen bekerja serabutan dengan pendapatan yang tidak menentu. Terkadang beliau mendapat penghasilan kira-kira Rp. 50.000,00 per hari tergantung pekerjaan yang diambil. Waktu kerja yang dibutuhkan pun tidak menentu sesuai dengan pekerjaan yang diambil.

Dilihat dari pendapatan Bapak I Ketut Simpen yang tidak menentu seperti itu sudah sangat tentu beliau harus mencari pendapatan tambahan. Beliau merawat sapi milik orang lain. Meskipun putri pertamanya sempat bekerja diluar kota selama kurang lebih dua bulan, namun pendapatannya tidak bisa membantu terlalu banyak. Pendapatan putra Bapak I Ketut Simpen per hari hanya sekitar Rp. 40.000,00, dan itupun juga dipotong dengan biaya keperluan sehari-hari anak pertama Bapak I Ketut Simpen. Hal ini dikarenakan putri Bapak I Ketut Simpen hanya bekerja di warung makan sederhana, tapi sekarang sudah tidak bekerja lagi. 1.2.2 Pengeluaran Keluarga

a. Kebutuhan Sehari-hari

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Ketut Simpen memerlukan biaya sekitar Rp 1.500.000,00 per bulan. Kebutuhan untuk konsumsi lauk-pauk Rp. 35.000,00 per hari, listrik, air dan biaya barang kreditan.

b. Pendidikan

(11)

Sehingga salah satu anak tertuanya menyempatkan untuk kerja ke luar kota karena tidak bisa melanjutkan sekolahnya ke tingkat yang lebih tinggi lagi. c. Kesehatan

Untuk kesehatan, keluarga Bapak I Ketut Simpen tidak memiliki Jaminan Kesehatan. Akan tetapi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) beliau masih terjaga. Keuarga Bapak I Ketut Simpen sendiri mengaku tidak memiliki masalah kesehatan tertentu yang membuat beliau beserta anaknya harus berobat secara rutin ke pusat pelayanan kesehatan.

d. Kerohanian

Bapak I Ketut Simpen dan keluarga memeluk agama Hindu dan menjunjung tradisi kerohanian Hindu Bali dan adat Desa Bhuana Giri. Kebutuhan kerohanian sehari-hari keluarga beliau adalah untuk membeli bahan-bahan membuat banten persembahyangan. Pengeluaran dana di bidang ini meningkat bila ada perayaan hari-hari khusus keagamaan. e. Sosial, dll.

(12)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisis prioritas masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak I Ketut Simpen dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan sambil membantu melakukan pekerjaan rumah keluarga Bapak I Ketut Simpen seperti mengenai program KKN terutama program Keluarga Dampingan, masalah kesehatan yang dialami, perekonomian, pekerjaan, pendidikan serta mengamati suasana tempat tinggal dari Bapak I Ketut Simpen.

1.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 18 kali pertemuan dengan Bapak I Ketut Simpen. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak I Ketut Simpen. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis yang dilihat dari sudut perekonomian keluarga, pekerjaan, pendidikan, masalah kebersihan lingkungan, dan akses air bersih keluarga.

1.2 Permasalahan Prioritas 1.2.1 Masalah Keuangan

(13)

itu, semakin hari kebutuhan akan dana akan semakin meningkat seiring peningkatan harga barang-barang konsumsi.

1.2.2 Masalah Pendidikan

Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan manusia. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan maka akan banyak pilihan dalam bidang pekerjaan yang bisa digeluti sehingga dapat meningkatkan taraf hidup suatu keluarga. Pendidikan adalah kunci sukses masa depan yang lebih baik.

Dari hasil wawancara penulis dengan Bapak Bapak I Ketut Simpen, ditemukan masalah prioritas yang terjadi dalam keluarga. Keluarga Bapak Bapak I Ketut Simpen merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di Banjar Linggasan, Desa Bhuana Giri, dimana kondisi ekonomi keluarga Bapak I Ketut Simpen dapat dilihat pada perhitungan pengeluaran sehari-hari yang telah disusun sebelumnya. Sesuai dengan perhitungan pengeluaran kebutuhan sehari-hari Bapak I Ketut Simpen, bahwa selisih pengeluaran Bapak I Ketut Simpen dengan pendapatan yang diperolehnya tergolong minim, apalagi jika terdapat kebutuhan tak terduga yang membutuhkan biaya cukup besar. Dari penghasilannya merawat sapi milik orang lain hal ini tentu menghasilkan uang yang tidak menentu setiap harinya.

1.2.3 Kesehatan Keluarga

(14)

menggunakan pakaian seadanya saja karena tidak mampu membeli pakaian baru dan bersih.

1.2.4 Kesehatan Tempat Tinggal

Rumah tempat tinggal Bapak I Ketut Simpen sangat sederhana berukuran kira-kira 4 x 6 meter tanpa lantai yang hanya terdiri dari kamar tidur dan dapur saja. Rumah Bapak I Ketut Simpen tersebut mendapatkan bantuan berupa bedah rumah dari pemerintah setempat yang turun dana untuk Desa, memiliki kamar mandi di luar rumah, namun keadaan atap rumah sebagian sudah ada yang pecah karenaq menggunakan asbes, akibatnya setiap ada turn hujan kamar tidur pada rumah tersebut terdapat air yang masuk merembesi kamar tidur dan hal ini sangatlah menggaggu keadaan pada saat turun hujan. Kondisi rumah Bapak I Ketut Simpen sendiri dapat dikatakan kurang baik. Sebagian besar perabot di dalam rumah tampak terlihat sudah kotor dan berantakan. Kondisi ini dapat membahayakan penghuni rumah karena dapat memicu gangguan pernapasan akibat paparan debu kronis.

1.2.5 Kebersihan Lingkungan

Kebersihan Lingkungan pekarangan rumah Bapak I Ketut Simpen dapat dikatakan cukup baik. Anak perempuan beliau sangat rajin membersihkan pekarangan rumah bersama neneknya dan ibunya. Namun, pada saat angin kencang banyak sekali daun yang berserakan di seitarrumah tersebut sehingga pada saat pembersihan sampah daun tersebut langsung di bakar.

1.2.6 Akses Air Bersih Keluarga

(15)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 1.1 Program

Berdasarkan identifikasi masalah dan prioritas masalah pendampingan keluarga ini maka diperlukan pemecahan masalah tersebut berupa usulan solusi kepada Keluarga Dampingan iru sendiri. Solusi yang diusulkan pun tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan dari Keluarga yang didampingi, dan tentunya harus memungkinkan untuk dilaksanakan. Diharapkan usulan solusi ini dapat meningkatkan kesejahtearan KK dampingan dan membebaskan KK dampingan dari masalah dalam keluarganya.

Adapun alternatif pemecahan masalah berupa saran-saran dan motivasi terhadap masalah-masalah yang di hadapi oleh keluarga Bapak Iketut Simpen adalah sebagai berikut.

(16)

seperti dedaunan yang runtuh serta sisa canang pada saat setelah sembahyang.

Solusi lain yang dapat diberikan untuk masalah kesehatan untuk keluarga Bapak I Ketut Simpen adalah menyarankan beliau untuk memeriksakan kesehatan keluarga ke Poskesdes dan memastikan bahwa keluarga mendapatkan tanggungan dari JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) dengan mengurus terlebih dahulu Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

1.1.2 Program Usaha Peningkatan Keuangan Keluarga Dampingan Masalah keuangan merupakan satu hal penting bagi manusia dalam menjalankan hidup serta memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Permasalahan dalam keluarga Bapak I Ketut Simpen adalah penghasilan keluarga yang terbatas dan tidak menentu. Sebagai pendamping, pendampingan keluarga juga dilakukan dengan memberikan saran dan solusi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan perekonomian keluarganya dengan melakukan usaha-usaha yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya di masa mendatang. Salah satu contohnya adalah dengan menanam tanaman pangan yang memungkinkan sesuai dengan luas pekarangan rumah yang dimiliki. Hasil dari tanaman pangan yang ditanam nanti dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat digunakan untuk kebutuhan memasak.

1.1.3 Program Masalah Pendidikan

Solusi yang dapat diberikan ke keluarga Bapak I Ketut Simpen untuk masalah pendidikan adalah tetap memberikan dukungan baik secara materiil dan moril. Selain itu, mahasiswa juga memberikan bimbingan belajar serta motivasi kepada anak-anak Bapak I Ketut Simpen.

1.2 Jadwal Kegiatan

(17)
[image:17.595.108.541.100.755.2]

Tabel 1. Tabel Jadwal Kegiatan

No Tanggal Waktu Durasi Kegiatan

1. 27 Juli 2016 13.00-15.00 2 jam Rapat persiapan KK Dampingan dan Koordinasi dengan Bapak Kepala Dusun Linggasana mengenai kondisi KK dampingan dan survei lokasi rumah KK dampingan

2. 31 Juli 2016 07.00-11.00 13.00-17.00

8 jam Perkenalan dengan KK dampingan Dusun Linggasana, Desa Bhuana Giri dan melakukan wawancara tentang profil keluarga serta membantu dalam pekerjaan yang dilakukan

3. 7 Ags 2016 07.00-11.00 14.00-18.00

8 jam Berbincang – bincang dengan keluarga Bapak I Ketut Simpen dan melakukan tanya-jawab untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi keluarga dampingan dan melihat keseharian KK dampingan

4. 8 Ags 2016 16.00-20.00 4 jam Melakukan diskusi dengan keluarga dampingan tentang permasalahan yang dihadapi untuk mencari keterangan lebih lanjut

5. 9 Ags 2016 10.00-14.00 4 jam Memprioritaskan masalah yang dihadapi dan menetukan solusi yang akan diberikan

6. 10 Ags 2016 10.00-11.00 14.00-18.00

5 jam Mengetahui dan mencari tahu informasi detail keluarga Bapak I Ketut Simpen dan Memberi motivasi kepada keluarga dampingan di dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi 7. 14 Ags 2016 08.00-12.00

13.00-17.00

8 jam Memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi kk dampingan dan membantu setiap pekerjaan yang dilakukan serta mengajak jalan-jalan putra kecilnya yang bernama I Komang Sueca

8. 16 Ags 2016 18.00-21.00 3 jam Berbincang – bincang dengan Putra dan Putri Bapak I Ketut Simpen yang bernama Ni Wayan Putu Ekayanti, Ni Kadek Ari, I Komang Sueca dan istri beliau

(18)

beliau

10. 19 Ags 2016 17.00-20.00 3 jam Berbincang – bincang dengan Bapak I Ketut Simpen dan keluarga beliau mengenai masalah yang sedang dihadapi

11. 20 Ags 2016 16.00-21.00 5 jam Berbincang – bincang dengan Bapak I Ketut Simpen dan keluarga beliau mengenai masalah yang sedang dihadapi dan makan bersama 12. 21 Ags 2016 08.00-11.00

13.00-17.00

7 jam Membantu mencari rumput untuk pakan ternak sapi dan menyelesaikan

pekerjaan yang ada, serta membantu mengambil airdi pancoran untuk kebutuhan

13. 22 Ags 2016 14.00-21.00 7 jam Mengidentifikasi potensi ekonomi yang dimiliki keluarga Ibu Kadek Ekarini dan membantu mencari rumput dan

mengambil air di pancoran 14. 23 Ags 2016 08.00-11.00

13.00-17.00

8 jam Pagi membantu untuk memanen kelapa warga dan mencari rumput. Sore berdiskusi dengan keluarga Bapak I Ketut Simpen

15. 24 Ags 2016 13.00-18.00 5 jam Berbincang – bincang mengenai solusi yang dapat dilakukan oleh keluarga Bapak I Ketut Simpen dalam menghadapi masalah yang sedang dihadapi

16. 25 Ags 2016 08.00-11.00 4 jam Berkunjung dan membantu pekerjaan rumah

17. 26 Ags 2016 07.00-14.00 7 jam Memberikan informasi mengenai potensi ekonomi yang dapat dilakukan oleh keluarga Bapak I Ketut Simpen dan pemberian sembako ke keluarga Bapak I Ketut Simpen

18. 27 Ags 2016 09.00-13.00 4 jam Perpisahan dengan Keluarga Bapak I Ketut Simpen

(19)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

1.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga

Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan secara bertahap ditempat tinggal Bapak I Ketut Simpen. Waktu kunjugan ke rumah KK dampingan umumnya tidak menentu, sesuai dengan program KKN yang lain.

1.1.1 Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 18 kali dengan total waktu kunjungan selama 97 jam.

1.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak I Ketut Simpen di Dusun Linggasana, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.

1.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

(20)

menggemaskan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 25 kali selama sebulan. Dimana kunjungan rata-rata 2-8 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 97 jam.

1.2 Hasil Pendampingan Keluarga

1.2.1 Pendampingan Keluarga di Bidang Ekonomi

Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan, karena memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi. Mahasiswa telah berusaha memberikan motivasi dan solusi peningkatan perekonomian keluarga yang berupa memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam tanaman pangan yang disesuaikan dengan luas pekarangan rumah pada saat musim hujan nanti. Nantinya hasil yang didapat dari tanaman pangan tersebut, dapat dijual untuk menambah ekonomi yang kurang.

1.2.2 Pendampingan Keluarga di Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, Mahasiswa telah berusaha memberikan motivasi dan solusi dari masalah kesehatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan baik diri sendiri dan lingkungan. Selain itu, mahasiswa juga telah memberikan solusi dan dorongan agar beliau mengurus jaminan kesehatan lebih cepat sehingga dapat memperoleh pelayanan kesehatan yg baik dan sesuai kemampuan mereka apabila mereka datang ke Poskesdes/Puskesmas.

1.3 Kendala Pendampingan Keluarga

(21)
(22)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Program keluarga dampingan ini merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Udayana yang mengikuti kegiatan KKN-PPM. Secara umum pelaksanaan program keluarga dampingan KKN-PPM yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan 7 hari dapat berjalan dengan cukup baik. Dilihat dari rencana kegiatan yang telah disusun maka program yang berhasil dilaksanakan semuanya dari rencana yang ada selama masa observasi. Hal ini tidak terlepas dari bantuan dan kerja sama keluarga dampingan yang sangat membuka diri dengan mahasiswa.

Dengan adanya program keluarga dampingan ini mahasiswa mampu bersosialisasi dan menghadapi permasalahan yang dihadapi keluarga dampingan dengan baik. Inovasi dan kreatifitas dari mahasiswa sangat diuji dengan adanya program ini yang berguna untuk menambah kesejahteraan keluarga dampingan.

1. Dari segi kesehatan, keluarga Bapak I Ketut Simpen harus memiliki jaminan kesehatan sehingga dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara gratis di Puskesmas. Selain itu, keluarga dampingan diberikan sosialiasi mengenai pentingnya kebersihan lingkungan dan pola hidup bersih serta mengenai risiko-risiko kesehatan yang mungkin dapat mengenai dirinya dan keluarga sehinga dapat meningkatkan kesehatan keluarga.

2. Dari segi ekonomi, keluarga Bapak I Ketut Simpen memiliki pendapatan yang tidak menentu. Solusi yang diberikan adalah memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam tanaman pangan yang disesuaikan dengan luas pekarangan rumah pada saat musim hujan nanti karena susahnya akses air di daerah tempat tinggal beliau.

5.2 Rekomendasi

(23)

fisik yang masih mampu diharapkan Bapak I Ketut Simpen diberikan suatu pekerjaan yang layak demi memperbaiki pendapatan ekonomi keluarga.

(24)

Lampiran Dokumentasi

Rumah Keluarga Bapak I Ketut Simpen

Gambar

Tabel 1. Data Keluarga Dampingan
Tabel 1. Tabel Jadwal Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Pembahasan tersebut selain memperhatikan tuntutan politik dan pandangan- pandangan yang berkembang juga melibatkan pembahasan yang bersifat akademis, dengan mempelajari

[r]

[r]

[r]

Bagi kepala sekolah SDN “X” Lampung Tengah disarankan untuk menggunakan hasil penelitian sebagai dasar untuk tolak ukur dalam menilai performansi kerja serta

perwujudannya menjadi tanpa batas, tetapi tetap bisa di batasi oleh pemikiran logis dan dalam konteks yang telah di terapkan, seperti susunan kartu, kita bisa membuatnya

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari simulasi numerik metode elemen hingga dengan perangkat lunak komputer untuk studi kasus sambungan balok ke kolom,