• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGHITUNGAN CEPAT SUARA HASIL PILKADA DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGHITUNGAN CEPAT SUARA HASIL PILKADA DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB."

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh :

TAUFAN RAPI HIKMAWAN NPM : 0434010134

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

(2)

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : Taufan Rapi Hikmawan

NPM : 0434010134

Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan

gelombang VII, TA 2010/2011 dengan judul :

“PENGHITUNGAN CEPAT SUARA HASIL PILKADA DENGAN SMS

GATEWAY BERBASIS WEB”

Surabaya, 10 Juni 2011

Dosen Penguji yang memerintahkan revisi :

1) Abdul Kadir, S.Kom

{

}

2) Dra. Nining Martiningtyas, M.MT

{

}

NIDN. 071 306 650 1

3) Doddy Ridwandono, S.kom

{

}

NPT. 378 050 702 181

Mengetahui,

Pembimbing Utama

Basuki Rahmat, S.Si, MT NPT. 369 070 602 091

Pembimbing kedua

(3)

Bimillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahi Robil’Alamien

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan

rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penyusun sehingga terbentuklah suatu

Tugas Akhir yang berjudul “Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan

SMS Gateway Berbasis Web”, untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir

Sarjana di Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika Universitas

Pembangunan Nasional “veteran” Jatim.

Tugas Akhir ini dapat penulis selesaikan berkat kerja sama dari berbagai pihak,

baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa

hormat dan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :

1. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan

dukungan moril maupun materil selama ini.

2. Ir. Sutiyono, MT. selaku dekan Fakultas Teknologi Indutri Universitas

Pembangunan Nasional “veteran” Jatim.

3. Basuki Rahmat, S.Si, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

(4)

bimbingan dan ilmunya.

6. Keluarga Helmi Panggabean, SE

7. Dwi Cahyo Wibisono, S.Kom, Mahdi Ridha Afiarudin, S.kom,

Aprian Budiharto, S.Kom, Wawan Ludiyanto, S.Kom, Yohanes Eka

Wiretno, S.Kom, Andi Rosadi Ilmawan, S.Kom, Teguh Tri

Mardianto, S.Kom, Tri Suwaryanto, S.Kom, Catur Himawan, S.Kom

Abdullah Afif, Sigit Herawan, yang telah banyak membantu

penyelesaian tugas akhir dan laporan ini.

8. Silvia Ratna Utami dan keluarga atas segala dukungannya.

9. Rekan-rekan Kloposepuluh dan Yos Sudarso yang telah banyak

memberikan dukungan.

10. Rekan-rekan di Teknik Informatika UPN “veteran” Jatim angkatan

2004, juga teman- teman penyusun dari semua angkatan yang secara

tidak langsung telah membantu selama penyusunan tugas akhir ini.

11. Dan semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak bisa

disebutkan satu-persatu.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan pahala yang

melimpah dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwasanya dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih

(5)

mengharapkan segala saran dan kritikan yang sekiranya dapat membantu

penyusun agar dalam penyusunan selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Surabaya, 10 Juni 2011

Wassalam,

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..………... i

KATA PENGANTAR ……….. ii

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ..……….. 4

1.5 Manfaat Penelitian ……….. 4

1.6 Sistematika Penulisan ………... 5

BAB II DASAR TEORI ………. 7

2.1 Komunikasi Data ………...………... 7

2.1.1 Jaringan Komunikasi Data ……….. 9

2.2 Short Message Service Centre (SMSC) ... 11

2.2.1 Mekanisme Stored dan Forward Pada SMS ... 11

2.2.2 Cara Kerja Jaringan SMS ... 12

2.2.3 Fitur SMS ... 13

(7)

PENGHITUNGAN CEPAT SUARA HASIL PILKADA DENGAN

SMS GATEWAY BERBASIS WEB

Penyusun

: Taufan Rapi Hikmawan

Pembimbing I : Basuki Rahmat, S.Si, MT

Pembimbing II : Doddy Ridwandono, S.kom

ABSTRAK

Salah satu mode komunikasi yang handal saat ini adalah short messaging

system (SMS). Implikasinya, salah satu model komunikasi data yang bisa dipakai

adalah SMS. Artinya, SMS tersebut harus bisa melakukan transaksi dengan database.

Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem yang disebut sebagai SMS Gateway. Pada

prinsipnya, SMS

Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan

bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna

mendistribusikan pesan-pesan yang di-generate lewat sistem informasi melalui media

SMS yang di-handle oleh jaringan seluler.

Tulisan ini menjelaskan proses perancangan dan implementasi aplikasi SMS

Gateway yang dibuat dengan teknologi SMS sehingga membantu dalam bidang

pelayanan pengiriman informasi. Untuk membuat sistem Penghitungan Cepat Suara

Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web

menggunakan software

opensource Kannel, Apache, PHP5 dan MySQL server. Aplikasi bantu yang

digunakan adalah Chart.swf sehingga pengguna dapat membaca hasil penghitungan

melalui grafik dengan menggunakan web browser.

Sistem Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway

Berbasis Web telah diuji untuk menangani pengiriman informasi hasil suara Pilkada

dengan SMS dan dengan alat bantu handphone. Hasil percobaan menunjukan bahwa

sistem penghitungan suara dengan empat Calon Kepala Daerah bekerja dengan baik.

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi yang berkembang pesat dewasa ini, telah

mendorong percepatan di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan

munculnya kemajuan pada perangkat lunak dan diimbangi pula dengan

kemajuan dan kecanggihan teknologi beserta perangkat kerasnya. Secara

langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari

berbagai bidang kehidupan. Karena banyak kemudahan yang ditawarkan,

teknologi informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai aspek

kehidupan manusia.

Informasi sangat dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan.

Keputusan yang baik dan tepat perlu didukung oleh ketersediaan informasi

yang akurat dan cepat. Dengan informasi yang demikian, pimpinan suatu

lembaga/organisasi dapat gambaran yang komplek dan spesifik dari suatu

keputusan yang akan dirumuskan. Keputusan pun akan efisien dari aspek

waktu karena data dapat diakses secara instan.

Penghitungan suara hasil Pilkada dengan metode Quick Count pada

dasarnya adalah metode ilmiah yang digunakan untuk mengetahui hasil akhir

(9)

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Komunikasi Data

Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diatara dua titik

menggunakan saluran trasmisi dan peralatan komputer dengan terminal atau

komputer dengan peralatan. Komunikasi data merupakan gabungan dari

teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data. Adapun tujuan

pengiriman data adalah sebagai berikut :

1. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efisien, tanpa

kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ketempat lain.

2. Memungkinkan peggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung

dari jarak jauh.

3. Memungkinkan pengguna handphone secara terpusat maupun secara

terbesar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik

desentralisasi ataupun sentralisasi.

4. Mempercepat penyebarluasan informasi.

Komunikasi data yang memungkinkan untuk pencarian dan setiap

(10)

kedua pihak. Yang terlihat pada Gambar 2.1 menggambarkan proses

komunikasi data.

Sumber Transmiter Sistem

Transmisi Receiver Tujuan

Sistem Sumber Sistem Tujuan

Gambar 2.1 Komunikasi Data.

Elemen – elemen dalam komunikasi model data tersebut adalah :

1. Source (sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat

ditransmisikan, missal : Telepon, Personal Computer (PC)

2. Transmitter (pengirim) : Biasanya data yang dibangkitkan dari system

sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya.

Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai informasi dengan

cara yang sama seperti sinyal – sinyal elektronik yang dapat

ditransmisikan melewati beberapa sistem berurutan.

3. Sistem Transmisi : berupa jalur transmisi tunggal (single

transmission) atau jaringan komplek (complex network) yang

menghubungkan antara sumber dengan tujuan.

4. Tujuan (destination) : menangkap data yang dihasilkan oleh receiver

(penerima) yang nantinya akan di akses.

(11)

2.1.1 Jaringan Komunikasi Data

Jaringan komunikasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang

terbentuk dari interkoneksi fasilitas-fasilitas yang dirancang untuk membawa

trafik dari beragam sumber telekomunikasi.

Suatu jaringan terdiri dari link dan node. Istilah node digunakan untuk

merepresentasikan sentral. Istilah link digunakan untuk merepresentasikan

kabel, peralatan transmisi. Suatu jaringan komunikasi merupakan sumber

daya yang dapat dipakai secara bersamaan (shared) oleh sejumlah end user

untuk berkomunikasi dengan user lain yang lokasinya berjauhan. Tidak

semua user menggunakan jaringan pada waktu yang bersamaan, oleh karena

itu merupakan suatu hal yang logis apabila sumber daya jaringan yang sangat

penting ini dipakai bersama-sama. Penggunaan sumber daya secara

bersamaan ini melahirkan konsep sentral. Berikut beberapa tipe jaringan

Komunikasi :

a. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di

dalam suatu yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau

kampus. Jarak antar computer antar computer yang dihubungkan bias

mencapai 5 sampai 10 km. suatu LAN bisanya bekerja pada kecepatan

mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN menjadi popular karena

memungkinkan banyak pengguna untk memakai sumber daya yang dapat

(12)

b. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu

kota. MAN menhubungkan LAN – LAN yang lokasinya berjauhan.

Jangkauan MAN mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN

biasanya berkerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

c. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer – komputer

yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas seperti hubungan

dari suatu kota ke kota yang lain didalam suatu Negara. Cakupan WAN

bisa meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa

bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, terdapat

pemanfaatan trehadap jaringan yang bersifat umum dan biaya untuk

peralatan untuk transmisi sangat tinggi, dan dalam sebuah pemanfaatan

jaringan WAN dimiliki dan dioprasikan sebagai suatu jaringan public.

d. GAN (Global Area Network)

GAN (Global Area Network) atau bisa disebut juga jaringan antar

wilayah benua. GAN juga merupakan suatu jaringan yang

menghubungkan negara – negara diseluruh dunia. Kecapatan GAN

bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupan

mencakupi ribuan kilometer.

(Sumber : Ambang, Prasetya, Utomo. April 2006)

(13)

2.2 Short Message Service Centre (SMSC)

Short message service centre (SMSC) adalah kombinasi perangkat

keras dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan

dan meneruskan pesan pendek antara SMS dan piranti bergerak. SMSC harus

memiliki kehandalan, kapasitas pelanggan, dan throughput pesan yang tinggi.

Selain itu, SMS juga harus dapat diskalakan dengan mudah untuk

mengakomodasikan peningkatan permintaan SMS dalam jaringan yang ada.

SMSC mentransfer pesan dalam format Point to point pada sistem yang

melayani. (Sumber : Imron, Romzi. Mei 2006)

2.2.1 Mekanisme Store dan Forward Pada SMS

SMS adalah data tipe asynchoronous message yang pengiriman

datanya dilakukan dengan mekanisme protokol store and forward. Hal ini

berarti bahwa pengirim dan penerima SMS tidak perlu berada dalam status

berhubungan (connected/ online) satu sama lain ketika akan saling bertukar

pesan SMS. Pengiriman pesan SMS secara store and forward berarti pengirim

pesan SMS menuliskan pesan dan nomor telepon tujuan dan kemudian

mengirimkannya (store) ke server SMS (SMS-Center) yang kemudian

bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan tersebut (forward) ke nomor

telepon tujuan.

Keuntungan mekanisme store and forward pada SMS adalah,

penerima tidak perlu dalam status online ketika ada pengirim yang

(14)

tersebut ke penerima ketika ia siap dan dalam status online di lain waktu.

Ketika pesan SMS telah terkirim dan diterima oleh SMSC, pengirim akan

menerima pesan singkat (konfirmasi) bahwa pesan telah terkirim (message

sent). Hal-hal inilah yang menjadi kelebihan SMS dan populer sebagai

layanan praktis dari sistem telekomunikasi bergerak. (Sumber : Imron, 

Romzi. Mei 2006)

2.2.2 Cara Kerja Jaringan SMS

Sekali pesan dikirim, pesan tersebut akan diterima dahulu oleh SMSC

yang kemudian disampaikan pada nomer tujuan. Untuk melakukan ini SMSC

mengirimkan sebuah SMS request ke HLR melalui Signal Transfer Point

(STP) untuk menemukan pelanggan tujuan. Saat HLR menerima pesan

tersebut maka HLR akan merespon ke SMSC dengan status pelanggan

berupa:

1) Inactive atau Active

2) Letak pelangan yang dimaksud (pelanggan tujuan).

Jika tidak aktif maka SMSC akan meng-hold pesan tersebut sampai

pada periode tertentu. Saat pelanggan menyalakan handset maka akan terjadi

update location pada HLR dan HLR akan mengirim status terhadap pesan

yang belum terkirim. SMSC men-transfer pesan dalam format point to point.

Jika aktif akan segera terkirim. SMSC menerima verifikasi jika pesan tersebut

sudah diterima oleh nomer yang dituju dan mengkategorikan pesan tersebut

sebagai sebuah ”pesan terkirim” dan tidak akan melakukan percobaan

(15)

Massage Service Center yang menerjemahkan pesan untuk dikirimkan pada

sebuah jaringan GSM. SMS dapat dikirimkan dan diterima bersamaan dengan

voice, data dan fax menggunakan channel yang berbeda dengan SMS.

Oleh karena itu pengguna SMS jarang atau tidak pernah mendapatkan

signal sibuk pada saat jaringan voice sedang sibuk, kecuali memang SMS

Center tersebut memang sibuk. Berbeda kondisinya apabila jaringan sedang

sibuk. (Sumber : Imron, Romzi. Mei 2006)

2.2.3 Fitur SMS

SMS mempunyai fitur beberapa basic fitur, diantaranya akan

dijelaskan dari beberapa penjelasan dibawa ini :

a. Message Submission and Delivery

Terdiri dari message sending dan message delivery. Pada message

sending, pesan dikirm dari MS ke SMSC, dialamatkan ke SME lain

sebagai mobile user lain atau host internet. Pada message delivery, pesan

disampaikan oleh SMSC ke MS. Dikenal sebagai Short Message Mobile

Terminated (SM-MT).

b. Status Report

SME asal (originator) meminta status report pada pengiriman

pesan singkat ke SME penerima (recipient). Status report memberikan

(16)

c. Reply Path

Replay Path dapat diatur oleh SME asal (atau SMSC serving)

untuk mengindikasikan bahwa SMSC serving dan mampu untuk

meng-handle secara langsung reply dari SME penerima.

d. Addressing Mode

Addressing mode menggunakan MSISDN pada format

[ITU-E.164]. Email address ditentukan oleh IETF pada format [RFC-2822]

atau operator specific numbering.

e. Validity Period

Pesan originator dimungkinkan untuk menentukan validity period

sebuah pesan. Validity period ini menentukan batas waktu sebuah pesan

harus dikirim sebelum akhirnya dihilangkan oleh jaringan.

(Sumber : Imron, Romzi. Mei 2006)

2.3 SMS Gateway

SMS Gateway salah satu mode komunikasi yang handal saat ini pesan

pendek Short Message System (SMS). Implikasinya, salah satu model

komunikasi data yang bias dipakai adalah SMS. Artinya, SMS tersebut harus

bisa melakukan transaksi dengan database. Untuk itu perlu dibangun sebuah

system yang desebut sebagai SMS Gateway. Komunikasi SMS interaktif dua

arah, SMS info on demand, SMS service settings, SMS Automatic

(17)

Call Group, pengiriman SMS terjadwal, personalisasi SMS, antarmuka

aplikasi berbasis web, buku alamat, manajemen pengguna, sistem security

access, serta sistem parameter. Aplikasi SMS dapat digunakan sebagai media

untuk bermain game atau saling berkirim pesan-pesan humor maupun

karakter-karakter teks yang mempresentasikan gambar.

SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan

bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan

guna mendistribusukan pesan – pesan yang di-generate lewat sistem

informasi melalui media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler. Secara,

khusus, sistem ini akan memiliki fungsi – fungsi sebagai berikut :

a. Pengaturan pesan yang meliputi manajemen prioritas pesan,

menejemen pengirim pesan, dan menejemen antrian.

b. Pesan yang dilakukan harus sedapat mungkin fail safe. Artinya, jika

terdapat gangguan pada jaringan telekomunikasi, maka sistem

(18)

Gambar 2.2 Alur Kerja SMS Gateway.

Suatu perusahaan SMS Gateway biasanya support untuk pesan yang

berupa teks, unicode character, dan juga smart messaging (ringtone, picture

message, logo operator,dll). (Sumber : Ambang, Prasetya, Utomo. April

2006)

2.3.1 Keuntungan SMS Gateway

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi

dengan menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan

nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database

nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di

ponsel anda karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database

tersebut.

Selain itu , dengan adanya SMS Gateway anda dapat mengustomisasi

pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan

yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam

(19)

untuk masing-masing penerimanya. (Sumber : Ambang, Prasetya, Utomo.

April 2006)

2.3.2 Kebutuhan SMS Gateway

a. Kebutuhan Hardware

Untuk kebutuhan SMS Gateway tidak terlalu belebihan dan juga

fleksibel karena bisa dibuat dengan :

1. PC maupun Laptop

Gambar 2.3 Laptop.

2. Sebuah Ponsel

Gambar 2.4 Ponsel.

3. Kabel Data (Kabel serial yang dapat menghubungi ponsel dengan

PC) atau dapat munggunakan InfraRed dan piranti lunak sebagai

(20)

untuk kebutuhan SMS Gateway karena komunikasi dengan

InfraRed tidak terlalu baik (jika tergeser gampang putus).

Gambar 2.5 Kabel Data.

b. Kebutuhan Software

Untuk sistem Operasi dalam menjalankan SMS Gateway bisa

menggunakan Windows maupun Linux.

(Sumber : Ambang, Prasetya, Utomo. April 2006)

2.4 PEMILU (Pemilihian Umum)

2.4.1 Sejarah PEMILU

Pemilihan Umum (PEMILU) merupakan salah satu mekanisme

demokratis untuk melakukan pergantian pemimpin. Pemilihan umum di

Indonesia pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga

perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Setelah

amandemen keempat UUD 1945 pada 2002, pemilihan presiden dan wakil

presiden (Pilpres), yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk

dilakukan langsung oleh rakyat sehingga Pilpres pun dimasukkan ke dalam

rezim Pemilu. Pilpres sebagai bagian dari Pemilu diadakan pertama kali pada

(21)

Pada 2007, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007,

pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) juga

dimasukkan sebagai bagian dari rezim Pemilu. Di tengah masyarakat, istilah

"Pemilu" lebih sering merujuk kepada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden

dan Wakil Presiden yang diadakan setiap 5 tahun sekali. (Sumber :

Wikipedia.com, Juni 2010)

2.4.2 Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada)

menjadi bagian dari rezim Pemilu sejak 2007. Pilkada pertama di Indonesia

adalah Pilkada Kabupaten Kutai Kartanegara pada 1 Juni 2005. (Sumber :

Wikipedia.com, Juni 2010)

2.5 Kannel

Dalam komputasi, Kannel merupakan aplikasi gratis Gateway WAP.

Kannel juga merupakan penyedia dari bagian penting infrastruktur WAP

sebagai perangkat lunak open source untuk semua orang sehingga potensi

pasar untuk layanan WAP, baik dari operator nirkabel dan penyedia layanan

khusus, bisa terwujud seefisien mungkin.

Kannel juga bekerja sebagai SMS Gateway untuk jaringan GSM.

Hampir semua ponsel GSM dapat mengirim dan menerima pesan SMS, jadi

ini adalah cara untuk melayani banyak klien lebih dari sekedar mereka yang

(22)

2.5.1 Sejarah Kannel

Proyek Kannel didirikan oleh Wapit Ltd pada bulan Juni, 1999. Pada

saat Wapit tidak lagi ada, proyek Kannel dikoordinasikan oleh anggota

Kannel Group yang meliputi perusahaan industri bisnis nirkabel 3G LAB Ltd

(Inggris), Wapme Systems AG (DE), ANAM (IE), Global Networks Inc

(CH) serta para pengembang individu lain dan kontributor.

Kannel Group sedang dalam proses pembentukan badan hukum untuk

Proyek Kannel, Kannel Software Foundation (KSF). Pada tahun 2004,

ANAM keluar dari Kannel Group, dan pada tahun 2006 Wapme Sistem telah

menghentikan kegiatan usahanya.

Koordinasi pengembangan proyek ini dipimpin oleh Kannel Group,

dengan Stipe Tolj, Andreas Fink dan Alexander Malysh sebagai ketua.

Berbagai pengembang individu lain di seluruh dunia menyumbang kode dan

file masalah laporan. (Sumber : Andreas, Fink, dkk, April 2006)

2.5.2 Konfigurasi

Ada beberapa bagian konfigurasi Kannel semua di letakkan di file

SMS kannel.conf.

Bagian The core Group :

group = core

admin-port = 13000 SMSbox-port = 13001 admin-password = bar

#log-file = “/tmp/kannel.log” #log-level = 0

box-deny-ip = “*.*.*.*”

(23)

Bagian The SMSC Group :

group = SMSC SMSC = at

modemtype = auto device=/dev/ttyS0

my-number = 123123123123 connect-allow-ip = 127.0.0.1 log-level = 0

Bagian The SMSbox Group :

group = SMSbox

bearerbox-host = 127.0.0.1 sendSMS-port = 13013

global-sender = 123123123123 log-level = 0

Bagian The SendSMS Group :

group = sendSMS-user username = kanneluser

password = df89asj89I23hvcxSDasdf3298jvkjc839 concatenation= true

max-messages = 10 group = SMS-service keyword =

keyword-regex = .* catch-all = yes max-messages = 0

get-url = “http://localhost/SMS?phone=%p&text=%a”

Disini Kannel akan mengarahkan setiap ada pesan SMS yang masuk

akan di arahkan ke localhost dengan variabel phone = no. telp dan text = isi

SMS. Dari sini tinggal membuat aplikasi PHP yang nantinya untuk menjawab

SMS yang telah masuk, bisa juga jawaban sudah di simpan di mysql.

max-messages=0 bertujuan agar Kannel tidak langsung otomatis

membalas SMS yang masuk, apabila nilai selain 0 akan selalu membalas

dengan jawaban ‘<Empty reply from service provider>’. Untuk include

setting modem GSM atau Handphone menggunakan :

include = “/usr/local/kannel/modems.conf”

(24)

2.5.3 Running Server

Untuk menjalankan service Kannel dengan cara :

# cd /usr/local/kannel

# sbin/bearerbox -v 0 SMSkannel.conf & # sbin/SMSbox -v 0 SMSkannel.conf &

(Sumber : Andreas, Fink, dkk, April 2006)

2.5.4 Kirim Messages dari Kannel

Aplikasi PHP untuk membuat script kirim SMS. Syarat modul yang

harus aktif di PHP adalah iconv, allow_url_fopen = On.

Berikut adalah fungsinya :

function sendSMSMessage($in_phoneNumber, $in_msg) {

$url = ‘/cgi-bin/sendSMS?username=’ . CONFIG_KANNEL_USER_NAME

. ‘&password=’ . CONFIG_KANNEL_PASSWORD

. ‘&charset=UTF-8&coding=2ƍ

. “&to={$in_phoneNumber}”

. ‘&text=’ . urlencode(iconv(’utf-8ƍ, ‘ucs-2ƍ,

$in_msg));

$results = file(’http://’ . CONFIG_KANNEL_HOST . ‘:’ . CONFIG_KANNEL_PORT . $url); }

(Sumber : Andreas, Fink, dkk, April 2006)

2.6 PHP

PHP (akronim dari Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa

pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses

(25)

PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language

artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya

dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa.

Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil

pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari

client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk

mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah).

Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language

maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser.

2. Mencari halaman/page di server.

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan

modifikasi pada halaman/page.

4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet

(26)

Gambar 2.6 Proses kerja PHP

PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server

atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat

diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di antaranya

adalah :

1. Dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux,

Unix, dll.)

2. Merupakan web scripting open source.

3. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.

4. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa web

lainnya yang berorientasi pada server side scripting.

5. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel seperti MySQL.

6. Mudah dipelajari.

(27)

2.6.1 Syntax PHP

Dalam pembuatan aplikasi dalam Bahasa Pemrograman PHP ini

terdiri dari susunan kode-kode yang membentuk satu kesatuan Kode PHP

disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat

ditulis hampir di semua editor text seperti Windows notepad, Windows

wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman

HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.

Contoh file PHP (contoh.PHP):

<html> <?

Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP");

?> </html>

Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file

menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses

file, karena itu adalah tugas sebuah browser.

Pada file dengan ekstensi .PHP akan ditangani secara berbeda. Yang

memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja

apabila berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan

melewati semua content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple

text di browser tanpa diinterpretasikan di server.

Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?PHP dan diakhiri dengan

(28)

dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum,

sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?PHP ?>).

Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini

merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi

dengan instruksi lainnya. PHP menggunakan // untuk membuat komentar

baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar. (Sumber :

Suprianto, Dodit , Oktober 2008)

2.6.2 Variabel PHP

Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka

atau array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai

berulang-ulang. Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'.

Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya

sebelum kita menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe

data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang

dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan

dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut.

Contoh berikut akan mencetak "PHP" :

$text = "PHP"; print "$text";

Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan

$Text merupakan variabel yang berbeda.

Built-in function dan structure tidak case-sensitive, sehingga echo dengan

(29)

sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier

tidak dapat dimulai dengan digit/angka. (Sumber : Suprianto, Dodit , Oktober

2008)

2.7 Apache Web Server

Di layer teratas protokol TCP/IP terdapat beberapa protokol untuk

berbagai jenis layanan yang sering digunakan. Salah satunya adalah protokol

HTTP (HyperText Transfer Protocol) untuk layanan World Wide Web

(WWW).

WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki

perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa

menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses

layanan WWW dari sebuah komputer (web server) digunakan program web

client yang disebut web browser. Jenis-jenis browser yang sering digunakan

adalah: Netscape Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA Mosaic,

Arena dan lain-lain.

Apache merupakan salah satu program web server diantara sekian

banyak program web server lainnya. Apache web server merupakan hasil dari

Apache Software Foundation dengan Apache Project-nya. Untuk saat ini

apache merupakan program web server paling populer, bahkan jauh lebih

populer dibandingkan dengan Microsoft Internet Information Server (IIS)

(30)

1. Apache merupakan web server yang tangguh.

2. Apache telah di uji coba dengan oleh banyak pengguna dan terbukti

sebagai server HTTP ( HyperText Transfer Protocol ) yang tangguh.

3. Apache kini telah didukung oleh berbagai sistem operasi, mulai dari

keluarga Linux, hingga Windows. Bahkan pada berbagai sistem

operasi ini, apache berjalan konsisten dengan menggunakan

konfigurasi dan administrasi yang tidak jauh berbeda.

4. Apache sangat mudah dikonfigurasi ulang. File konfigurasinya

berupa file text sehingga mudah dibaca dan dipahami. Konfigurasi

diatur dengan menggunakan file text ini.

5. Kemampuan apache selain software utamanya, juga didukung oleh

berbagai modul. Modul-modul ini bisa ditambahkan dan digunakan

oleh apache. Bahkan bila ingin membuat modul sendiri, apache bisa

menggunakannya ( tentunya sesuai dengan API-nya).

6. Pengembangan apache bersifat terbuka sehingga setiap programmer

yang mau ikut berkontribusi dapat bergabung dengan Apache Project.

7. Apache menjalin kerjasama dengan berbagai vendor penting,

sehingga bisa dikolaborasikan dengan berbagai teknologi seperti SSL

( Secure Socket Layer ), JSP ( Java Server Pages ), PHP ( Hypertext

Pre Processor ), dan lain-lain.

(31)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Pada sub-bab ini akan dibahas tentang perancangan sistem

Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis

Web, aplikasi yang berbasis web yang digunakan untuk menghitung hasil

perolehan suara Pilkada.

Perencanaan ini dimaksudkan untuk mendapatkan suatu hasil, yaitu

berupa informasi mengenai hasil perolehan suara Pilkada serta laporan

detilnya seperti hasil dari TPS, Desa, Kecamatan, Kabupaten, dan Propinsi.

Pembuatan aplikasi ini menggunakan PHP sebagai pemrogramannya dan

menggunakan MySQL server sebagai struktur dan penyimpanan datanya.

Dalam perencanaan ini sistem pengiriman SMS dilakukan langsung

dari tiap TPS dan dikirim secara real time melalui tim saksi yang tersebar

disetiap TPS, dan diharapkan sistem akan menghitung secara otomatis

sehingga diperoleh hasil perolehan suara Pilkada berupa grafik secara detil.

(32)
[image:32.612.132.516.87.584.2]

Gambar 3.1 Sistem Pengiriman Langsung dari TPS

3.2 Perancangan Sistem

Pada perancangan sistem ini memberikan penjelasan mengenai cara

kerja secara umum dari aplikasi Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada

dengan SMS Gateway Berbasis Web. berikut ini adalah Deskripsi sistem,

Workflow, DFD (Data Flow Diagram), CDM (Conceptual Data Model) dan

PDM (Physical Data Model).

3.2.1 Deskripsi Sistem

Deskripsi sistem adalah merupakan suatu proses yang

menggambarkan bagaimana suatu sistem dibangun untuk memenuhi

kebutuhan pada uji coba sistem. Untuk sistem Penghitungan Cepat Suara

Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web, rancangan prosesnya

adalah sebagai berikut : partisipan atau saksi mencatat hasil pemungutan

(33)

server gateway. Sistem aplikasi dijalankan dengan handphone siemens tipe

M55 dengan menggunakan koneksi kabel data BlueTech yang berfungsi

sebagai penghubung antara handphone dengan komputer mesin server.

Setelah itu, pengiriman SMS akan diformat dengan menggunakan software

aplikasi Kannel yang berfungsi sebagai aplikasi untuk mengatur proses

penerimaan dan pengiriman SMS.

Misalnya, partisipan atau saksi mengirim sebuah SMS ke nomor

handphone server untuk melakukan pengiriman sebuah informasi. Dari

pengiriman SMS tersebut partisipan atau saksi secara otomatis mendapat

balasan laporan (report) bawah pengiriman SMS tersebut sudah terkirim.

Setelah pengiriman SMS partisipan atau saksi telah masuk ke nomor

handphone server maka, partisipan atau saksi mendapat konfirmasi

pemberitahuan (SMS balasan) dari server, bahwa data sudah ditambahkan ke

database atau data sudah terisi apabila terjadi dua kali pengiriman pada TPS

yang sama.

Hasil dari pengiriman SMS tersebut diterima sebagai input atau

masukan pada aplikasi penghitungan suara, yaitu suatu proses untuk

menerima data dengan sarana penghubung antara komputer dengan telepon

seluler yang akan melakukan penerimaan serta melakukan pengiriman SMS

secara otomatis dengan catatan komputer sebagai server yang digunakan

harus tetap dalam keadaan menyala (aktif).

(34)

bentuk grafik. Aplikasi yang support untuk mengaktifkan sistem yang

dibangun menggunakan software aplikasi Kannel sebagai aplikasi yang

digunakan untuk melakukan penerimaan dan pengiriman SMS.

3.2.2 Workflow

Workflow merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa

yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan

urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam Penghitungan Cepat Suara

Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web. Diagram berikut

menjelaskan tentang alur kerja sistem secara umum :

Proses Penghitungan dan Pengiriman Hasil Suara

Web Server Kannel Partisipan Admin T Y Y T Simpan suara calon per TPS

Penghitungan Suara Hasil perolehan suara Simpan data Pilkada SMS peringatan Registrasi no. HP pengirim

[image:34.612.159.491.280.697.2]

Simpan data no. HP Kirim hasil penghitungan di TPS Input data Pilkada Cek Format SMS End Cek Nomor HP Start

(35)

3.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) dapat digunakan sebagai alat

perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep

dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun

rancangan sistem.

1. DFD Level Konteks

DFD Level konteks menjelaskan gambaran umum mengenai

sistem dan entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem serta arah

informasi yang masuk dan keluar antara entitas luar dengan sistem. Pada

diagram konteks terdapat 2 entitas yang terlibat dalam sistem, yaitu

admin dan partisipan. Admin berinteraksi dengan sistem yaitu, mengirim

login dan input data, serta menerima validasi login dan melihat hasil.

Sedangkan interaksi partisipan dengan sistem adalah, mengirim

permintaan SMS dan menerima SMS balasan berupa notifikasi. Untuk

[image:35.612.183.523.289.683.2]
(36)

2. DFD Level 1

Pada DFD level 1 ada 4 proses yaitu, 1. login yang berfungsi

sebagai pintu masuk admin ke halaman administrator. 2. Proses input

data yang berfungsi untuk melakukan inputan dan penyimpanan data dari

Pilkada. 3.

Proses hasil penghitungan yang berfungsi untuk menampung

seluruh hasil dari pemungutan suara Pilkada pada tiap TPS. 4. Proses

pengiriman SMS yang berfungsi untuk pengiriman SMS yang dilakukan

oleh partisapan yang berada di TPS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar berikut :

[image:36.612.188.503.286.690.2]

(37)

3. DFD Level 2

Pada proses ini akan dijelaskan 4 proses yang berada pada level 2,

yaitu login, pengiriman SMS , dan input data. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar berikut :

[image:37.612.183.528.227.666.2]

a. Login

Gambar 3.5 DFD level 2 login

b. Pengiriman SMS

Admin

Sistem Penghitungan Hasil Pilkada

Partisipan

Login

Input data

Validasi login View hasil

Kirim permintaan SMS

(38)
[image:38.612.189.520.108.512.2]

c. Input data

Gambar 3.7 DFD level 2 input data

3.2.4 Model Konseptual (Conceptual Data Model)

Conceptual Data Model adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum

pembuatan database secara detail. Model data konseptual pada aplikasi

sistem ini merepresentasikan rancangan basis data konseptual yang nantinya

akan digunakan oleh sistem ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

(39)

rekap hasil suara TPS

rekap hasil suara desa

rekap hasil suara kecamatan

Set kabupaten pilkada perolehan suara kabupaten perolehan suara kecamatan perolehan suara desa

perolehan suara TPS catat hasil suara

nomor partisipan

hasil akhir perolehan suara calon `calon` `idcl` `idkb` `calon` `wakil` `urut` `cl_foto` `wkl_foto` Integer Integer

Variable characters (30) Variable characters (30) Variable characters (1) Variable characters (30) Variable characters (30)

<M>

`config` `idkb` Integer <M> `desa` `idds` `idkc` `desa` <pi> Integer Integer

Variable characters (50) <M>

`kab` `kab` Variable characters (50)

`kec` `idkc`

`kec`

<pi> Integer

Variable characters (50) <M> `nohp` `id` `nama` `nohape` Integer

Variable characters (30) Variable characters (15)

<M> <M> <M> `suara` `ids` `idkb` `idkc` `idds` `idt` `cl1` `cl2` `cl3` `cl4` `cl5` `cl6` `cl7` `nohp` Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer

Variable characters (15) <M> `tps` `idt` `idkc` `idds` `tps` <pi> Integer Integer Integer

Variable characters (3) <M> `user` `id` `uname` `pass` `tipe` Integer

Variable characters (20) Variable characters (35) Variable characters (10)

[image:39.612.141.528.82.503.2]

<M>

Gambar 3.8 CDM Penghitungan Cepat Suara

(40)

3.2.5 Model Data Phisik (Physical Data Model) `calon` `idds` `idkc` `idt` `idcl` `idkb` `calon` `wakil` `urut` `cl_foto` `wkl_foto` integer integer integer integer integer varchar(30) varchar(30) varchar(1) varchar(30) varchar(30) <fk3> <fk2> <fk4> <ak> `config` `idkb` integer <ak> `desa` `idds` `ke_`idkc` `idkb` `idkc` `desa` KEY integer integer int integer varchar(50) `idds` (`idds`) <pk> <fk> `kab` `idkb` `kab` KEY int varchar(50) `idk` (`idkb`) `kec` `idkc` `idkb` `kec` KEY integer int varchar(50) `idkc` (`idkc`) <pk> `nohp` `id` `nama` `nohape` `idkb` integer varchar(30) varchar(15) int <ak> `suara` `ids` `idkb` `idkc` `idds` `idt` `cl1` `cl2` `cl3` `cl4` `cl5` `cl6` `cl7` `nohp` KEY integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer varchar(15) `ids` (`ids`) `tps` `idt` `de_`idds` `idkb` `idkc` `idds` `tps` KEY integer integer int integer integer varchar(3) `idk` (`idt`) <pk> <fk1> `user` `id` `uname` `pass` `tipe` integer varchar(20) varchar(35) varchar(10) <ak>

Gambar 3.9 PDM Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada

(41)

3.3 Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras

Untuk dapat membangun aplikasi Penghitungan Cepat Suara Hasil

Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web dibutuhkan beberapa perangkat

keras dan perangkat lunak yang dapat mendukung aplikasi ini adalah sebagai

berikut. Pada sub-bab ini akan dilakukan perincian terhadap kebutuhan

perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak.

3.3.1 Kebutuhan Perangkat Lunak

1. Untuk sistem Operasi dalam menjalankan SMS gateway menggunakan

Linux Ubuntu Maferick Meerkate 10.10.

2. Software aplikasi Kannel sebagai media yang digunakan untuk

membangun aplikasi dalam menerima dan mengirim SMS gateway.

3.3.2 KebutuhanPerangkat Keras

Perangkat keras atau hardware merupakan salah satu hal yang harus

kita perhatikan, karena tanpa hardware yang memenuhi syarat, aplikasi yang

akan kita bangun tidak akan bisa berjalan berikut spesifikasi perangkat keras

yang digunakan untuk membangun aplikasi ini :

1. Memory 2 GB

2. Prosesor INTEL Core TM 2 3. Minimum Hard disk 300 MB

(42)

3.4 Analisa User

Pada analisa ini, Admin bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang

tersimpan di dalam sistem. Baik pengisisan data TPS, Desa, Kecamatan,

Kabupaten, dan perubahan master data, penghapusan master data, serta

laporan-laporan detailnya.

3.5 Perancangan Desain Antarmuka

Berikut akan dijelaskan mengenai perancangan desain antarmuka

Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis

Web.

3.5.1 Desain Halaman Login

Gambar 3.10 Desain halaman Login.

Halaman login adalah tampilan pertama ketika user akan masuk ke

(43)

admin. Admin bertanggung jawab sepenuhnya terhadap sistem, data yang

masuk serta me-maintenance datanya.

3.5.2 Desain Halaman Utama

Gambar 3.11 Desain halaman utama.

Form diatas adalah tampilan halaman utama dari aplikasi ketika user

(admin) berhasil melakukan login pada halaman login. Pada menu utama

website, menu dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu, Konfigurasi

Pilkada, User, dan Suara. Dari kelompok menu Konfigurasi Pilkada terdapat

terdapat beberapa sub menu, yaitu Kabupaten, Kecamatan, Desa, TPS,

(44)

Kode SMS, dan Kode SMS. Sedangkan untuk kelompok menu Suara terdapat

pilihan sub menu Laporan Suara dan Keluar. Untuk tiap-tiap sub menu akan

dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

3.5.3 Desain Halaman Form Kabupaten

Gambar 3.12 Desain halaman Form Kabupaten.

Pada halaman Form Kabupaten ini admin akan memasukkan nama

Kabupaten yang sedang melakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan

akan melakukan konfigurasi Pilkada yang akan dihitung dalam

Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis

(45)

3.5.4 Desain Halaman Form Kecamatan

Gambar 3.13 Desain halaman Form Kecamatan.

Pada halaman Form Kecamatan ini admin akan memasukkan

nama-nama Kecamatan pada Kabupaten yang sedang melakukan Pemilihan Kepala

Daerah (Pilkada) dan akan dihitung dalam Penghitungan Cepat Suara Hasil

Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web.

(46)

Pada halaman Form Desa ini admin akan memasukkan nama-nama

Desa pada Kecamatan dan Kabupaten yang sedang melakukan Pemilihan

Kepala Daerah (Pilkada) dan akan dihitung dalam Penghitungan Cepat

Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web.

3.5.6 Desain Halaman Form Kode TPS

Gambar 3.15 Desain halaman Form Kode TPS.

Pada halaman Form Kode TPS ini admin akan melakukan generate

kode TPS sehingga tiap TPS akan memiliki kode pengiriman sendiri pada

tiap Desa yang ada pada Kecamatan, dan Kabupaten yang sedang melakukan

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan akan dihitung dalam Penghitungan

(47)

3.5.7 Desain Halaman Form Pasangan Calon

Gambar 3.16 Desain halaman Form Pasangan Calon.

Pada halaman Form Pasangan Calon ini admin akan memasukkan

nama-nama Calon Bupati (Calon Kepala Daerah) dan Calon Wakil Bupati

(Calon Wakil Kepala Daerah) Kabupaten yang sedang melakukan Pemilihan

Kepala Daerah (Pilkada) dan akan dihitung dalam Penghitungan Cepat

Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web.

(48)

Pada halaman Data Pilkada ini admin dapat mereview jumlah TPS

pada tiap Desa, jumlah Desa pada tiap Kecamatan serta jumlah total dari

seluruh TPS pada Kabupaten yang sedang melakukan Pemilihan Kepala

Daerah (Pilkada) yang akan dihitung dalam Penghitungan Cepat Suara

Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web.

3.5.9 Desain Halaman User

Simpan Reset

FORM DATA USER

No. Edit / Hapus

Username :

Username

Password :

Ulangi Password :

Gambar 3.18 Desain halaman User.

Pada halaman User ini admin dapat menambahkan hak akses pada

pengguna lain dalam aplikasi Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada

(49)

3.5.10 Desain Halaman Registrasi No. HP

Simpan Reset

No. HP PENGIRIM

No. Edit / Hapus

No. HP :

No. HP / Nama

Nama :

Gambar 3.19 Desain halaman Registrasi No. HP.

Pada halaman Registrasi No. HP ini admin dapat menambahkan

nomor handphone partisipan atau saksi yang bertugas untuk mengirimkan

hasil penghitungan suara di tiap. Apabila nomor handphone pengirim belum

terregistrasi, maka SMS hasil penghitungan tidak akan masuk dan tidak akan

(50)

3.5.11 Desain Halaman Generate Kode SMS

Kecamatan : Buat Kode BUAT KODE SMS

No. TPS Desa Kode SMS

Gambar 3.20 Desain halaman Generate Kode SMS.

Pada halaman Generate Kode SMS ini admin dapat membuat format

kode SMS pada tiap TPS di tiap Desa untuk pengiriman SMS hasil

pemungutan suara yang dilakukan oleh para partisipan atau saksi yang berada

di TPS.

3.5.12 Desain Halaman Lihat Kode SMS

(51)

Pada halaman Lihat Kode SMS ini admin dapat me-review kembali

format kode SMS pada tiap TPS di tiap Desa yang telah dibuat pada halaman

Generate Kode SMS.

3.5.13 Desain Halaman Laporan Suara

Kecamatan : Lihat

LAPORAN SUARA MASUK

No. Desa Calon 1 Calon 2 Jumlah Suara

Gambar 3.22 Desain halaman Laporan Suara.

Pada halaman Laporan Suara ini admin dapat memantau suara yang

masuk dari SMS para partisipan atau saksi yang berada di TPS dan dapat

mengetahui jumlah perolehan suara para calon dan wakil calon Kepala

Daerah.

3.5.14 Desain Halaman Keluar

Pada halaman Keluar ini admin dapat mengakhiri semua proses pada

aplikasi Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway

(52)

3.5.15 Desain Halaman Grafik

Gambar 3.23 Desain halaman Grafik.

Pada halaman Grafik ini admin maupun masyarakat dapat memantau

dan mengetahui hasil akhir dari perolehan suara dari para Calon Kepala

Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah dari detik ke detik pada aplikasi

Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis

(53)

BAB IV

IMPLEMENTASI

Pada proses implementasi akan dijelaskan beberapa tahap pembangunan

Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web

beserta perintah – perintahnya dan pembangunan database untuk pengiriman SMS,

antara lain adalah sebagai berikut :

1. Proses instalasi Apache, PHP5 dan MySQL server 

Pada proses ini akan dijelaskan bagaimana proses instalasi Apache,

PHP5 dan mysql server sebagai webserver dengan menggunakan

phpmyadmin. 

2. Proses instalasi aplikasi Kannel 

Pada proses ini akan dijelaskan membuat directori file untuk instalasi

aplikasi Kannel sebagai SMS Gateway server dalam Penghitungan Cepat

Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web dan konfigurasi

aplikasi Kannel. 

3. Konfigurasi aplikasi Kannel, modem handphone dengan PC 

Pada proses ini akan menjelaskan tentang konfigurasi modem

(54)

4. Implementasi Desain Antar muka 

Pada proses ini akan menjelaskan tentang implementasi dari desain

antar muka aplikasi Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS

Gateway Berbasis Web yang telah dibuat.

4.1 Proses Instalasi Apache, PHP5 dan MySQL server 

Dalam perancangan kali ini di butuhkan paket data guna untuk update

atau instalasi koneksi internet, dari sebuah operasi sistem ini sendiri yang

nantinya akan digunakan sebagai directori penyimpanan semua file termasuk

setiap penginstallan sebuah paket aplikasi.

Untuk sebuah penyimpanan data selain paket data yang ada di sistem

operasi linux ini, dibutuhkan juga penyimpanan data dari setiap aktifitas yang

terjadi pada aplikasi yang akan di bangun nantinya. Disini penulis

menggunakan sebuah paket aplikasi sebagai penyimpanan tersebut dan paket

aplikasi yang dipilih adalah Lamp yang merupakan singkatan dari Linux,

Apache, Mysql, PHP5 dengan menggunakan phpmyadmin. Karena semua

aplikasi tersebut juga termasuk aplikasi yang open source yang bisa

digunakan di linux.

Untuk memulai semuanya maka terlebih dahulu masuk terminal

console untuk menjalankan instalasi dari semua paket aplikasi yang

dibutuhkan. Terlebih dahulu akan kita install paket data yang diambil dari

internet yang dimulai dari tahap di bawah ini. 

(55)

[sudo] password for taufan:

perintah di atas adalah langkah pertama untuk masuk terminal console

yaitu memasukkan username dan memasukkan password, password disitu

tidak tampak karena memang tidak ditampilkan.

root@tarkimin:/home/taufan# apt-get dist upgrade

Perintah di atas merupakan salah satu package upgrade distribution

linux pada sistem operasi ubuntu untuk mengambil paket yang akan

di-install pada ubuntu.

taufan@tarkimin:/home/taufan# apt-get install apache2 php5-mysql phpmyadmin php5-cli libapache2-mod-php5 mysql-server

Perintah di atas melakukan instalasi sebuah package Linux, Apache,

Mysql, PHP5 atau biasa disingkat Lamp pada ubuntu.

4.2 Proses Instalasi Aplikasi Kannel 

Untuk memulai instalasi aplikasi Kannel, maka terlebih dahulu masuk

ke terminal console seperti yang telah dijelaskan di atas dan mulai

mengetikkan perintah berikut.

taufan@tarkimin:/home/taufan# apt-get install kannel

Hasil dari perintah instalasi di atas akan menghasilkan aplikasi

(56)

#

# Sample configuration file for Kannel bearerbox on Debian.

# See the documentation for explanations of fields. #

# HTTP administration is disabled by default. Make sure you set the

# password if you enable it.

group = core

admin-port = 13000 admin-password = bar admin-deny-ip = "*.*.*.*" admin-allow-ip = ""

wapbox-port = 13002 wdp-interface-name = "*"

log-file = "/var/log/kannel/bearerbox.log" box-deny-ip = "*.*.*.*"

box-allow-ip = "127.0.0.1"

group = wapbox

bearerbox-host = localhost

log-file = "/var/log/kannel/wapbox.log"

4.3 Konfigurasi aplikasi Kannel, modem handphone dengan PC 

Sebelum melakukan konfigurasi aplikasi Kannel, modem handphone

harus disambungkan ke PC terlebih dahulu dengan menggunakan kabel data

USB untuk mengetahui bahwa modem handphone dikenali di port berapa.

Setelah itu memulai konfigurasi aplikasi Kannel, sebelumnya terlebih

dahulu masuk ke terminal console seperti yang telah dijelaskan di atas dan

mulai mengetikkan perintah berikut.

taufan@tarkimin:/home/taufan# nano /etc/kannel/kannel.conf

Hasil dari perintah di atas akan membuka konfigurasi dari aplikasi

(57)

4.4 Implementasi Desain Antarmuka 

Berikut akan dijelaskan mengenai implementasi desain antarmuka

Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis

Web.

4.4.1 Tampilan Halaman Login

Halaman login adalah tampilan pertama ketika user akan masuk ke

aplikasi. Terdapat dua isian textbox yang berupa username dan password.

Yang berhak untuk masuk (login) kedalam halaman ini adalah admin. Admin

bertanggung jawab sepenuhnya terhadap sistem, data yang masuk serta

me-maintenance datanya.

Gambar 4.1 Tampilan halaman login.

(58)

4.4.2 Tampilan Halaman Utama

Form yang dimaksud disini adalah tampilan halaman utama dari

aplikasi ketika user (admin) berhasil melakukan login pada halaman login.

Pada menu utama website, admin dapat memilih menu yang dikelompokkan

menjadi beberapa bagian yaitu, Konfigurasi Pilkada, User, dan Suara. Dari

kelompok menu Konfigurasi Pilkada terdapat terdapat beberapa sub menu,

yaitu Kabupaten, Kecamatan, Desa, TPS, Pasangan Calon, dan Data

Pilkada. Dari kelompok menu User terdapat terdapat beberapa sub menu,

yaitu User, Registrasi Nomor HP, Generate Kode SMS, dan Lihat Kode SMS.

Sedangkan untuk kelompok menu Suara terdapat pilihan sub menu Laporan

Suara dan Keluar.

(59)

4.4.3 Tampilan Halaman Form Kabupaten

Pada halaman Form Kabupaten ini terdapat isian untuk nama

Kabupaten yang sedang melakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan

admin akan melakukan konfigurasi Pilkada dengan memilih pilihan

Kabupaten yang akan dihitung dalam Penghitungan Cepat Suara Hasil

Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web di dalam pilihan yang terdapat

[image:59.612.169.515.263.547.2]

di combo box.

Gambar 4.3 Tampilan halaman Form Kabupaten.

(60)

4.4.4 Tampilan Halaman Form Kecamatan

Pada halaman Form Kecamatan ini terdapat isian untuk nama

Kecamatan pada Kabupaten yang sedang melakukan Pemilihan Kepala

Daerah (Pilkada) dan akan dihitung dalam Penghitungan Cepat Suara Hasil

[image:60.612.171.515.257.523.2]

Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web. Hasilnya akan terdaftar pada

tabel dibawahnya.

Gambar 4.4 Tampilan halaman Form Kecamatan.

(61)

4.4.5 Tampilan Halaman Form Desa

Pada halaman Form Desa ini terdapat isian untuk nama Desa pada

Kecamatan dan Kabupaten yang sedang melakukan Pemilihan Kepala

Daerah (Pilkada) dan akan dihitung dalam Penghitungan Cepat Suara Hasil

[image:61.612.190.496.260.509.2]

Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web. Hasilnya akan terdaftar pada

tabel dibawahnya.

Gambar 4.5 Tampilan halaman Form Desa.

(62)

4.4.6 Tampilan Halaman Form Kode TPS

Pada halaman Form Kode TPS ini terdapat pilihan untuk nama

Kecamatan, Desa, dan jumlah TPS. Sistem akan melakukan generate

terhadap kode TPS sehingga tiap TPS akan memiliki kode pengiriman sendiri

pada tiap Desa yang ada pada Kecamatan, dan Kabupaten yang sedang

melakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan akan dihitung dalam

Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis

[image:62.612.177.509.300.568.2]

Web. Hasilnya akan terdaftar pada tabel dibawahnya.

Gambar 4.6 Tampilan halaman Form kode TPS.

(63)

4.4.7 Tampilan Halaman Form Pasangan Calon

Pada halaman Form Pasangan Calon ini terdapat isian nama Calon

Bupati (Calon Kepala Daerah) dan Calon Wakil Bupati (Calon Wakil Kepala

Daerah) serta inputan foto dari masing-masing calon pada Kabupaten yang

sedang melakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan akan dihitung

dalam Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway

[image:63.612.166.522.285.596.2]

Berbasis Web. Hasilnya akan terdaftar pada tabel dibawahnya.

Gambar 4.7 Tampilan halaman Form Pasangan Calon.

(64)

4.4.8 Tampilan Halaman Data Pilkada

Pada halaman Data Pilkada ini terdapat review jumlah TPS pada tiap Desa,

jumlah Desa pada tiap Kecamatan serta jumlah total dari seluruh TPS pada

Kabupaten yang sedang melakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang

akan dihitung dalam Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS

[image:64.612.188.515.267.508.2]

Gateway Berbasis Web. Hasilnya akan terdaftar pada tabel dibawahnya.

Gambar 4.8 Tampilan halaman Data Pilkada.

Potongan script dari halaman Data Pilkada dapat dilihat di lampiran.

4.4.9 Tampilan Halaman Form User

Pada halaman Form User ini terdapat isian untuk dapat menambahkan hak

akses pada pengguna lain dalam aplikasi Penghitungan Cepat Suara Hasil

Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web. Hasilnya akan terdaftar pada

(65)
[image:65.612.136.499.84.466.2]

Gambar 4.9 Tampilan halaman Form User.

Potongan script dari halaman User dapat dilihat di lampiran.

4.4.10 Tampilan Halaman Form Registrasi No. HP

Pada halaman Form Registrasi No. HP ini terdapat isian untuk dapat

menambahkan nomor handphone partisipan atau saksi yang bertugas untuk

mengirimkan hasil penghitungan suara di tiap. Apabila nomor handphone

pengirim belum terregistrasi, maka SMS hasil penghitungan tidak akan

masuk dan tidak akan dihitung. Hasilnya akan terdaftar pada tabel

(66)
[image:66.612.130.516.85.488.2]

Gambar 4.10 Tampilan halaman Form Registrasi No. HP.

Potongan script dari halaman Registrasi No. HP dapat dilihat di lampiran.

4.4.11 Tampilan Halaman Generate Kode SMS

Pada halaman Generate Kode SMS ini terdapat pilihan Kecamatan

untuk dapat membuat Format kode SMS pada tiap TPS di tiap Desa untuk

pengiriman SMS hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh para partisipan

atau saksi yang berada di TPS. Hasilnya akan terdaftar pada tabel

dibawahnya.

(67)
[image:67.612.133.518.81.534.2]

Gambar 4.11 Tampilan halaman Generate Kode SMS.

4.4.12 Tampilan Halaman Lihat Kode SMS

Pada halaman Lihat Kode SMS ini terdapat pilihan Kecamatan untuk

dapat mereview kembali Format kode SMS pada tiap TPS di tiap Desa yang

telah dibuat pada halaman Generate Kode SMS. Hasilnya akan terdaftar pada

(68)
[image:68.612.132.539.83.463.2]

Gambar 4.12 Tampilan halaman Lihat Kode SMS.

Potongan script dari halaman Lihat Kode SMS dapat dilihat di lampiran.

4.4.13 Tampilan Halaman Laporan Suara

Pada halaman Laporan Suara ini terdapat tampilan berupa tabel untuk

memantau suara yang masuk dari SMS para partisipan atau saksi yang berada

di TPS dan dapat mengetahui jumlah perolehan suara para calon dan wakil

(69)
[image:69.612.139.517.80.488.2]

Gambar 4.13 Tampilan halaman Laporan Suara.

Potongan script dari halaman Laporan Suara dapat dilihat di lampiran.

4.4.14 Tampilan Halaman Keluar

Pada halaman Keluar ini admin dapat mengakhiri semua proses pada

aplikasi Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway

(70)
[image:70.612.168.523.135.516.2]

4.4.15 Tampilan Halaman Grafik

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Grafik.

Pada halaman Grafik ini terdapat gambaran hasil perolehan suara

berupa grafik dimana admin maupun masyarakat dapat memantau dan

mengetahui hasil akhir dari perolehan suara dari para Calon Kepala Daerah

dan Calon Wakil Kepala Daerah dari detik ke detik pada aplikasi

Penghitungan Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis

(71)

BAB V

HASIL DAN UJI COBA

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil pengujian sistem Penghitungan

Cepat Suara Hasil Pilkada dengan SMS Gateway Berbasis Web yang akan dibuat.

Proses pengujian sistem dalam sub-bab ini akan dibagi menjadi beberapa tahap

antara lain, uji coba antar muka dan uji coba pengiriman SMS ke sistem.

5.1 Pengujian Antarmuka

Uji coba Antarmuka dalam sebuah sistem yang mana menampilkan

semua aktifitas input data pilkada yang meliputi data Kabupaten, Kecamatan,

Desa, TPS, Calon Bupati, nomor handphone pengirim (partisipan), generate

kode SMS secara otomatis, dan menampilkan hasil dalam bentuk grafik yang

dilakukan di dalam web browser.

[image:71.612.133.523.279.711.2]
(72)

Proses login dilakukan dengan cara menginputkan username dan

password. Status dari user yang login adalah sebagai admin yang berhak

untuk memasukkan dan mengubah data Pilkada.

5.1.2 Form Kabupaten

Setelah admin berhasil login, maka akan melakukan pengisian nama

Kabupaten dan akan melakukan konfigurasi terhadap Kabupaten yang akan

[image:72.612.183.484.267.515.2]

dihitung hasil pemungutan suaranya.

Gambar 5.2 Form Kabupaten.

5.1.3 Form Kecamatan

Konfigurasi Kabupaten yang dilakukan sebelumnya akan langsung

nampak saat pengisian nama-nama Kecamatan. Nama-nama Kecamatan yang

(73)
[image:73.612.147.518.73.560.2]

Gambar 5.3 Form Kecamatan.

5.1.4 Form Desa

Dalam pengisian nama-nama Desa admin terlebih dahulu akan

memilih nama Kecamatan yang membawahi beberapa Desa yang akan

dimasukkan ke dalam database.

Gambar 5.4 Form Desa.

5.1.5 Form TPS

Dalam pengisian TPS admin terlebih dahulu akan memilih nama

(74)

admin memasukkan jumlah TPS yang berada pada Desa tersebut, maka

[image:74.612.137.515.148.690.2]

nomor TPS akan digenerate secara otomatis.

Gambar 5.5 Form TPS.

5.1.6 Form Pasangan Calon

Dalam pengisian nama pasangan calon admin terlebih dahulu akan

memilih nomor urut dari pasangan calon. Setelah itu admin memasukkan

nama Calon Bupati dan Wakil Calon Bupati berserta foto.

(75)

5.1.7 Form Data Pilkada

Form Data Pilkada merupakan Form tampilan hasil dari data

Kabupaten yang telah dikonfigurasi, yang berisi data jumlah Kecamatan,

jumlah Desa dalam tiap Kecamatan, dan jumlah TPS yang berada di tiap

[image:75.612.136.488.242.562.2]

Desa.

Gambar 5.7 Form Data Pilkada.

5.1.8 Form User

Dalam pengisian User ini admin dapat menambahkan hak akses

kepada orang lain untuk masuk ke halaman administrator.

(76)

5.1.9 Form Registrasi No. HP

Dalam pengisian Registrasi No. Hp ini admin akan menambahkan

nomor handphone dan nama pengirim SMS (partisipan) di tiap TPS yang

[image:76.612.137.490.223.489.2]

berhak untuk mengirim SMS ke sistem yang telah dibuat.

Gambar 5.9 Form Registrasi No. HP.

5.1.10 Form Generate Kode SMS

Dalam Form Generate Kode SMS ini admin akan memilih nama

Kecamatan yang akan dibuat kode SMS-nya, dan secara otomatis tiap TPS

pada tiap Desa akan memiliki kode dan Format penulisan SMS

(77)
[image:77.612.138.512.90.630.2]

Gambar 5.10 Form Generate Kode SMS.

5.1.11 Form Lihat Kode SMS

Dalam Form Lihat Kode SMS ini hanya berfungsi untuk me-review

Gambar

Gambar 3.1 Sistem Pengiriman Langsung dari TPS
Gambar 3.2 Workflow Proses Penghitungan Suara
Gambar 3.3 DFD level konteks
Gambar 3.4 DFD level 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

2) Pada tataran akomodasi mahasiswa meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang bermartabat.

Vasudeo Upadhyaya-Tho Soda Relinious condition of north India-

a. Data Hasil Pengembangan aplikasi sms gateway berbasis android pelanggan toko 212 .Hasil penelitian yang pertama adalah tersusunnya Aplikasi sms gateway berbasis android

Penelitian tentang “penapisan fungi penghasil antibiotik dari tanah bangka dan taman wisata alam sibolangit serta potensinya dalam menghambat beberapa fungi patogen tanaman”

Bagi Bapak/Ibu dan Saudara/i yang baru pertama kali mengikuti kegiatan ibadah dalam persekutuan di Jemaat GPIB CINERE - Depok dan berkerinduan menjadi anggota jemaat, agar

Dapat diketahui hasil uji coba kelas kecil yang dilakukan oleh 10 siswa terhadap produk multimedia pembelajaran gambar teknik menujukan bahwa untuk aspek

BCB PTDN adalah program beasiswa pendidikan tinggi bagi para mahasiswa tingkat sarjana (S1) yang berasal dari keluarga kurang mampu yang sedang menempuh studi

Sedangkan dari sudut pandang politis yang dimaksud dengan bangsa adalah sekelompok rakyat yang mempunyai kesatuan sosial untuk hidup bersama dalam membangun suatu bangsaa.