• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Bobot Pada Metode Dempster-Shafer Dengan Algoritma Genetika Pada Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Kendaraan Roda Dua.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimasi Bobot Pada Metode Dempster-Shafer Dengan Algoritma Genetika Pada Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Kendaraan Roda Dua."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMASI BOBOT PADA METODE DEMPSTER-SHAFER DENGAN

ALGORITMA GENETIKA PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA

KERUSAKAN KENDARAAN RODA DUA

SKRIPSI

IDA BAGUS WAHYU ARI PALGUNA NIM. 1208605077

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

Judul : Optimasi Bobot Pada Metode Dempster-Shafer Dengan Algoritma Genetika Pada Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Roda Dua

Nama : Ida Bagus Wahyu Ari Palguna

NIM : 1208605077

Pembimbing I : I Putu Gede Hendra Suputra, S.Kom., M.Kom.

Pembimbing II : Ida Bagus Gede Dwidasmara, S.Kom., M.Cs.

ABSTRAK

Kerusakan kendaraan roda dua sangat sering terjadi dalam pemakaiaan kendaraan sehari – hari, sehingga adanya suatu sistem yang dapat membantu mengetahui kerusakan kendaraan secara dini seperti halnya sistem pakar sangatlah penting. Namun pada beberapa metode pendukung pada sistem pakar seringkali tergantung pada bobot yang akan diberikan pakar, sehingga memastikan bobot yang diberikan merupakan bobot yang paling optimal sangatlah penting.

Dalam penelitian ini, sistem pakar dibuat dengan menggunakan metode forward

chaining dan dempster-shafer. Kedua metode ini digunakan untuk melakukan

proses diagnosa kerusakan kendaraan. Sedangkan untuk menentukan nilai bobot yang paling optimal untuk setiap gejala akan dilakukan optimasi dengan menggunakan algoritma genetika.

Pada proses uji coba yang dilakukan dengan melakukan pengujian pada data bobot dari pakar dan data bobot hasil optimasi. Hasil yang diperolah untuk data bobot gejala yang diberikan pakar memberikan akurasi sebesar 90,63%, sedangkan akurasi yang diperoleh setelah proses optimasi bobot sebesar 93,75%. Dari akurasi diatas diperoleh perbaikan akurasi setelah proses optimasi sebesar 3,328%

(4)

v

Title : Weight Optimization In Dempster-Shafer Method With Genetic Algorithms On Diagnosis Expert System of Damage Diagnosis in Two Wheels

Name : Ida Bagus Wahyu Ari Palguna

Student Nymber : 1208605077

Supervizor I : I Putu Gede Hendra Suputra, S.Kom., M.Kom. Supervisor II : Ida Bagus Gede Dwidasmara, S.Kom., M.Cs.

ABSTRACT

Damage to the two-wheeled vehicles occur very frequently in daily used vehicles, so the existence of a system that can help identify early damage to the vehicle such as expert system is very essential. However, in some supporting methods of the expert system often depend on the weight to be given expert, thus

ensuring the weight given that becomes the most optimal weight is important.

In this research, the expert system is created by using forward chaining and

Dempster-Shafer methods. Both methods are used to perform diagnosis process of

vehicle damage. As for determining the most optimal weight value for each symptom will be optimized using a genetic algorithm.

The experiments are performed with a test on the weight data of experts and weight data as the result of optimization. The results obtained for symptoms weight data given by experts provide an accuracy of 90.63%, while accuracy obtained after the weight optimization process is 93.75%. From the above accuracy an accuracy improvement is obtained after the optimization process by 3,328%.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rakhmat beliaulah, Tugas Akhir dengan judul “Optimasi Bobot Pada Metode Dempster-Shafer Dengan Algoritma Genetika Pada Sistem Pakar

Diagnosa Kerusakan Kendaraan Roda Dua” ini dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

Sehubungan dengan telah terselesaikannya laporan tugas akhir ini, maka penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini;

1. Bapak Agus Muliantara, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Udayana yang telah membimbing dan membantu menyempurnakan penelitian ini.

2. Bapak I Putu Gede Hendra Suputra, S.Kom., M.Kom. selaku Pembimbing I yang telah banyak membantu dan meluangkan waktu untuk penelitian ini. 3. Bapak Ida Bagus Gede Dwidasmara, S.Kom., M.Cs. selaku Pembimbing II

yang telah banyak membantu dan meluangkan waktu untuk penelitian ini. 4. Bapak Ida Bagus Sastika Adhinatha selaku pakar yang telah banyak membantu

dan meluangkan waktu untuk penelitian ini.

5. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen di Jurusan Ilmu Komputer yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan masukan dalam penyempurnaan penelitian ini.

6. Rekan-rekan mahasiswa di Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberi dukungan, motivasi, semangat dan kerja sama dalam penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih belum sempurna, untuk itu penulis sangat megharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Bukit Jimbaran, Agustus 2016 Penyusun

(6)

vii

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait

Berikut adalah rancangan Diagram Aktifitas membuat Tambah Data warga baru pada Sistem Informasi yang akan di buat di Kantor Desa Dauwan Barat. Sumber : Hasil

Perangkat lunak yang akan dibangun adalah aplikasi game simulasi untuk memperkenalkan alat musik tradisional Bali yaitu Tingklik dan Suling Bali dengan menggunakan

Sejumlah fasilitas disediakan untuk meningkatkan kinerja guru antara lain, melalui sertifikasi guru dan dosen, program latihan profesi guru (PLPG), program pelatihan-pelatihan,

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa struktur komunitas makrozoobentos di ekosistem mangrove yang ada di pesisir pantai Distrik Merauke dalam keadaan stabil,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan, efisiensi pakan dan konversi pakan namun

Holy Lord I ain't, I'd take Starbuck away from this battalion and put you in charge." In truth Blythe despised Dennison for a boastful coward, and found it hard even to sit

impossibility of the idea. Perhaps it was his inability to believe that Tay had not recognized him in the vision, yet Vree Erreden had. Perhaps it was simply a reaction to the twinge

International Monitoring Team (IMT) masuk kedalam proses perdamaian karena fasilitator sebelumnya kurang maksimal dalam tahapan implementasinya di lapangan.. Peran