• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA : Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta didik Kelas V SDN Sukabakti 01 Kecamatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA : Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta didik Kelas V SDN Sukabakti 01 Kecamatan "

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS

KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

(Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada kelas V

Sekolah Dasar Negeri Sukabakti 01 Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh IPAH SARIPAH

0903471

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

LEMBAR PENGESAHAN

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Peserta Didik

Dalam Mengikuti Pelajaran Bahasa Indonesia

(Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Sukabakti 01 Kelas V Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi)

Oleh : IPAH SARIPAH

NIM. 0903471

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I,

Dr. Burhanuddin T. R., M.Pd

NIP. 19550627 198303 1 001 Pembimbing II,

Drs. Endang Hidayat, M.pd

NIP. 19560912 198403 1 001 Mengetahui:

Ketua Program Studi PGSD,

Dra. Puji Rahayu, M.Pd

(3)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS

KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

(Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta didik Kelas V SDN Sukabakti 01 Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran 2012/2013).

IPAH SARIPAH

ABSTRAK

Latar belakang penilitian ini yaitu, saat pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Negeri Sukabakti dirasa masih belum optimal. Karena minat menulis peserta didik masih kurang sehingga hasil pembelajaran menulis karangan eskposisi belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik adalah pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui : (1) Gambaran tentang bentuk perencanaa pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik kelas V SDN dalam menulis karangan eksposisi sebelum menggunakan pendekatan contextual teaching and learning. (2) Untuk mengetahui pelaksanaan menulis karangan eksposisi dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning. (3) Gambaran tentang bentuk rencana pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik V SDN Sukabakti 01 setelah mengunakan pendekatan contextual teaching and learning.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Proses penelitian dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, instrumen yang digunakan sebegai berikut: 1) Lembar Observasi, dan 2) Lembar Tes.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut : 1) Pada tindakan prasiklus diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 34,29 tidak satupun peserta didik yang mencapai nilai KKM, 2) Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 60,98 dan sekitar 22,72% peserta didik yang mencapai nilai KKM, 3) Pada siklus II diperoleh nilan rata-rata kelas sebesar 63,57 dan sekitar 34,09% peserta didik yang mencapai nilai KKM, 4) Pada siklus III diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 69,20 dan sekitar 97,72% peserta didik yang mencapai nilai KKM. Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan yang cukup optimal dan mencapai 97,72% dari 80% peserta didik yang ditargetkan.

(4)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR DIAGRAM ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II KAJIAN TEORI ... 8

A. Belajar Merupakan Kegiatan yang Komplek ... 8

B. Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 15

C. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi ... 16

1. Keterampilan Menulis ... 16

2. Karangan Eksposisi ... 18

3. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ... 20

4. Prinsip Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ... 21

5. Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ... 22

6. Kelebihan dan Kekurangan Contextual Teaching and Learning (CTL) ... 22

D. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Menulis Karangan Eksposisi ... 23

E. Strategi Pembelajaran Menulis dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ... 23

F. Langkah-langkah pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Definisi Operasional ... 30

1. Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi ... 30

2. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ... 30

C. Desain Penelitian ... 31

D. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 36

E. Instrumen Penelitian ... 36

(6)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengolahan Data ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Deskripsi Data Awal Penelitian ... 41

1. Lokasi Penelitian ... 41

2. Karakteristik Peserta Didik ... 43

3. Karakteristik Guru ... 45

4. Sumber Belajar ... 46

5. Deskripsi Data Awal Pembelajaran ... 46

6. Analisis Dan Refleksi ... 50

B. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian ... 50

1. Tindakan Pertama ... 50

2. Tindakan Kedua ... 56

3. Tindakan Ketiga ... 62

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 71

(7)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Table 2.1 Kekurangan dan Kelebihan Contextual Teaching and Learning

(CTL) ... 22

Table 3.1 Pedoman Observasi Aktivitas Guru ... 37

Table 3.2 Pedoman Observasi Aktivitas Peserta Didik ... 38

Table 3.3 Aspek Penilaian Menulis Karangan Eksposisi ... 40

Tabel 4.1 Kondisi Sarana dan Prasarana Sebagai Penunjang Kelancaran Pelaksanaan Pendidikan di sdn sukabakti 01 ... 43

Tabel 4.2 Jumlah Peserta Didik SDN Sukabakti 01 ... 43

Tabel 4.3 Keadaan Peserta Didik Kelas V (Lima) SDN Sukabakti 01 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

Tabel 4.4 Tingkat Kemampuan Peserta Didik Dalam Belajar ... 44

Tabel 4.5 Data Pengajar SDN Sukbakti 01 Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 45

Tabel 4.6 Daftar Nilai Hasil Belajar peserta didik Pra Siklus ... 47

Tabel 4.7 Tabel Distribusi Frekuensi Tes Pra Siklus ... 48

Tabel 4.8 Daftar Nilai Karangan Eksposisi Peserta Didik Pada Siklus I ... 51

Tabel 4.9 Frekuensi dan Presentase Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I ... 52

Tabel 4.10 Lembar observasi peserta Didik Siklus I ... 54

Tabel 4.11 Pedoman Observasi Guru Siklus I ... 55

Tabel 4.12 Daftar Nilai Karangan Eksposisi Peserta Didik Pada Siklus II .... 57

Tabel 4.13 Frekuensi dan Presentase Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ... 59

Tabel 4.14 Lembar observasi peserta Didik Siklus II ... 60

Tabel 4.15 Pedoman Observasi Guru Siklus II ... 61

Tabel 4.16 Daftar Nilai Karangan Eksposisi Peserta Didik Pada Siklus III ... 63

Tabel 4.17 Frekuensi dan Presentase Nilai Tes Hasil Belajar Siklus III ... 65

Tabel 4.18 Lembar observasi peserta Didik Siklus III ... 66

(8)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siklus II, dan Siklus III ... 68

DAFTAR GAMBAR

(9)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus ... 49

Diagram 4.2 Hasil Belajar Siklus I ... 53

Diagram 4.3 Hasil Belajar Siklus II ... 59

Diagram 4.4 Hasil Belajar Siklus III ... 65

(10)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Pendidikan memiliki peran dan berpengaruh positif terhadap segala bidang kehidupan dan perkembangan manusia. Pendidikan yang dapat menumbuhkan kamauan dan mengakibatkan minat generasi bangsa untuk meningkatkan berbagai potensi pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Mengingat pentingnya bagi kehidupan, maka pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya dalam upaya pendidikan, salah satu upaya pendidikan yaitu belajar dan mengajar melalui proses pembelajaran.

Pendidikan dalam arti luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya, yang berlangsung sepanjang hayat. Hederson (Sadulloh, et

al. 2007: 44) mengemukakan bahwa “pendidikan merupakan suatu proses

pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir”.

Adapun fungsi dan tujuan pendidikan nasional menurut pasal 3 UU RI NO. 20 tahun 2003,

“...Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

(11)

2

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan.

Menurut Hamalik (2008: 27) “belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.” Menurut pengertian tersebut, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.

Slameto (2010: 2) menjelaskan bahwa “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan pisik dan mental seseorang. Proses belajar terjadi karena manusia berinteraksi dengan lingkungannya serta berbagai pengalaman yang telah didapat. Salah satu tempatnya yaitu di lembaga sekolah.

Salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, mata pelajaran ini mengajarkan kepada peserta didik agar dapat membaca dan menulis dengan baik dan benar. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.

(12)

3

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Elah (2011: 1) “Pembelajaran bahasa merupakan suatu proses memberi rangsang belajar berbahasa kepada peserta didik dalam upaya mencapai kemampuan berbahasa.” Namun perlu diketahui bahwa kunci sukses pengajaran bukan terletak pada kecanggihan kurikulum atau kelengkapan fasilitas sekolah akan tetapi penggunaan pendekatan pembelajaran harus sesuai dengan indikator pelajaran tersebut.

Kemampuan menulis peserta didik tidak dapat diperoleh secara alamiah, akan tetapi melalui proses belajar. Menulis merupakan kegitan yang sifatnya berkelanjutan sehingga pembelajaran perlu dilakukan secara berkesinambungan sejak duduk di Sekolah Dasar. Sesuai dengan pemikiran bahwa menulis merupakan kemampuan dasar sebagai bakal belajar dijenjang berikutnya, oleh karena itu, pembelajaran menulis di Sekolah Dasar perlu mendapat perhatian yang optimal sehingga dapat mencapai target kemampuan menulis yang diharapkan.

(13)

4

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menekankan pada pemberian pengalaman langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah, dalam hal ini guru harus memiliki kompetensi yang cukup sebagai pengelola pembelajaran.

Pembelajaran yang berlangsung masih mengacu pada paradigma lama, yakni satu arah, peserta didik masih bersifat pasif. Dengan kata lain pembelajaran hanya terfokus pada guru saja, sehingga hasil pembelajaran yang diperoleh peserta didik belum optimal. Ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya; a) peserta didik kesulitan memunculkan ide/gagasan dalam mengarang, b) Peserta didik kurang tertarik pada pembelajaran menulis, dan c) peserta didik kesulitan dalam mengembangkan gagasan ke dalam bentuk karangan, hal ini terlihat peserta didik belum dapat menggunakan bahasa dan ejaan yang sesuai.

Upaya untuk lebih meningkatkan hasil pembelajaran dapat dilakukan melalui upaya memperbaiki proses pembelajaran. Dalam perbaikan proses pembelajaran ini peranan guru sangat penting, yaitu menetapkan metode atau pendekatan pembelajaran yang tepat. Guru seharusnya mampu menentukan metode atau pendekatan pembelajaran yang dipandang dapat membelajarkan peserta didik melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif, dan hasil belajarpun dapat lebih diharapkan dapat lebih ditingkatkan.

Banyak metode atau pendekatan yang diketahui, dari metode ceramah, latihan sampai cooperative learning, untuk penelitian ini digunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) diharapkan lebih bermakna bagi peserta didik. Proses

(14)

5

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berangkat dari pemikiran di atas, penelitian ini terfokus pada penerapan pendekatan Contextual Teaching and learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia, dengan judul,”Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Peserta Didik Dalam Mengikuti Pelajaran Bahasa Indonesia (Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta didik Kelas V SDN Sukabakti Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi).”

B. Rumusan Masalah.

Telah dikemukakan di atas bahwa masalah yang dihadapi peserta didik Sekolah Dasar Negeri Sukabakti 01 adalah kurangnya kemampuan menulis peserta didik terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam materi ajar karangan sehingga nilai-nilai yang dicapainya masih jauh untuk mencapai KKM. Oleh karena itu, untuk memecahkan masalah tersebut perlu dirumuskan masalah dalam tindakan ini. Rumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana pelaksanaan penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi dalam

mengikuti pelajaran bahasa indonesia di kelas V SD Negeri Sukabakti 01 pada setiap siklus?

2. Bagaimana hasil kemampuan menulis karangan eksposisi peserta didik dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada setiap siklus?

3. Bagaimana hasil kemampuan menulis karangan eksposisi peserta didik pada mata pelajaran bahasa indonesia setelah menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada akhir siklus?

C. Tujuan Penelitian.

(15)

6

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

eksposisi dengan penerapan pendekatan contextual teaching and learning. Secara rinci tujuan dimaksud adalah ingin mengetahui tentang:

1. Pelaksanaan penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi dalam mengikuti pelajaran bahasa indonesia di kelas V SD Negeri Sukabakti 01 pada setiap siklus.

2. Hasil kemampuan menulis karangan eksposisi peserta didik dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada setiap siklus.

3. Hasil kemampuan menulis karangan eksposisi peserta didik pada mata pelajaran bahasa indonesia setelah menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada akhir siklus.

D. Manfaat Penelitian.

Manfaat yang didapat dalam penelitian ini adalah informasi baru tentang penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi serta tingkat keberhasilan belajar peserta didik setelah menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).

E. Sistematika Penulisan.

Sistematika penulisan pada skripsi ini diawali dengan bab pendahuluan, dan diakhiri dengan bab kesimpulan dan saran.

Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan: a) latar belakang masalah, b) rumusan masalah, c) tujuan penelitian, d) manfaat penelitian, e) sistematika penulisan.

(16)

7

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab III merupakan metode penelitian yang berisikan: a) jenis penelitian, b) definisi operasional, c) desain penelitian, d) lokasi dan subjek penelitian, e) instrumen penelitian, f) teknik pengumpulan data, dan g) teknik pengolahan data.

Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan yang berisikan: a) deskripsi data awal penelitian, b) pelaksanaan dan hasil penelitian, dan c) pembahasan hasil penelitian.

(17)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Arikunto (2010: 58) menjelaskan bahwa “penelitian tindakan kelas adalah tindakan yang dilakukan dikelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktek pendidikan.”

Menurut Hopkins (Kartadinata 2012: 46) “penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substansif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau seatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam suatu proses perbaikan dan perubahan.”

Menurut Suyatno (Tafsir et al. 2012: 123) bahwa “penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran dikelas secara lebih profesional.”

Beranjak dari tiga pendapat di atas disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah perbaikan belajar mengajar dalam kelas agar pembelajaran yang disampaikan dapat berhasil.

(18)

29

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Defini Operasional.

Agar tidak terjadi salah penafsiran dalam penelitian yang dilakukan, maka dirumuskan definisi operasional beberapa konsep yang dianggap penting.

1. Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi.

Menurut Yugo dalam blognya menjelaskan bahwa “karangan adalah suatu karya tulis dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.”

Menurut Putra dalam blognya menjelaskan bahwa “karangan adalah penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan.

Beranjak dari dua pengertian di atas bahwa karangan adalah rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan.

Menurut Resmini et al. (2006: 142) “karangan eksposisi adalah karangan yang mempunyai tujuan utama untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu.” Pada karangan eksposisi masalah yang dikomunikasikan terutama informasi. Hal yang dikomunikasikan itu adalah: (1) data faktual, (2) suatu analisis atau penafsiran objek, dan (3) mungkin juga tentang fakta seseorang atau benda.

Karangan eksposisi pada umumnya disusun pendek dan sederhana, tetapi tidak jarang karangan eksposisi yang panjang dan sukar banyak ditulis. Untuk memperjelas, karangan eksposisi harus disertakan dengan angka, denah, dan gambar. Angka, denah, dan gambar sangat penting, karena dapat membantu terhadap kejelasan uraian dari karangan yang ditulis.

2. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).

(19)

30

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Learning (CTL) menekankan pada proses keterlibatan peserta didik untuk dapat

menemukan materi yang dipelajari dan dapat menerapkannya.

Pada kelas kontekstual guru berusaha membantu peserta didik untuk mencapai tujuan. Maksudnya, guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Pendekatan kontekstual dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan lebih produktif dan peserta didik menjadi aktif. Melalui pendekatan kontekstual peserta didik mengembangkan potensial dan kemampuannya dalam mengarang.

C. Desain Penelitian.

(20)

31

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral Kemmis dan Mc. Teggart

(Arikunto 2012: 16)

1. Siklus I

Siklus I dilaksanakan satu kali petemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit. Prosedur dari pelaksanaan tindakan di lokasi penelitian dalam siklus pertama adalah sebagai berikut.

a. Perencanaan.

Dalam persiapan tindakan kegiatan penelitian yang dilakukan adalah menentukan lokasi dan subjek penelitian yang sesuai dengan masalah penelitian tindakan kelas. Kemudian melakukan pendekatan dengan kepala sekolah dan

RENCANA TINDAKAN

PELAKSANAAN (ACTION)

OBSERVASI REFLEKSI

RENCANA TINDAKAN

PELAKSANAAN (ACTION)

OBSERVASI

REFLEKSI SIKLUS

KE SATU

RENCANA TINDAKAN

PELAKSANAAN (ACTION)

OBSERVASI

REFLEKSI SIKLUS

KE DUA

SIKLUS KE TIGA

(21)

32

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beberapa guru untuk membuat satu tim inti peneliti dan observer, kegiatan berikutnya adalah merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan oleh peneliti bersama tim yaitu membuat skenario pembelajaran yang mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peserta didik dengan tertib. Setelah kegiatan tersebut, dilakukan kegiatan lanjutan yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), membuat Lembar Kerja Peserta didik ( LKS), menyiapkan lembar observasi dan alat peraga Selain itu juga peneliti menentukan indikator keberhasilan sebagai akibat dari dilakukannya tindakan.

b. Tahap Pelaksanaan.

Pada tahap ini peneliti terutama guru, melakukan tindakan yang berupa intervensi terhadap pelaksanaan atau program yang menjadi tugas sehari-hari. Dalam setiap tindakan, peneliti merancang pembelajaran yang hendak diberikan kepada peserta didik, dan hal tersebut tersirat dalam setiap RPP yang dibuat. RPP tersebut diaplikasikan sesuai dengan pendekatan dan metode yang akan dipakai. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah melaksanakan tindakan kegiatan sesuai langkah yang direncanakan. Dalam setiap pelaksaan peneliti merinci setiap kegiatan yang terjadi di dalam kelas.

c. Tahap Pengamatan (observing).

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Beberapa prinsip yang harus dipenuhi dalam observasi, diantaranya (a) ada perencanaan antara guru dengan pengamat; (b) fokus observasi harus ditetapkan bersama; (c) guru dan pengamat membangun kriteria bersama; (d) pengamat memiliki keterampilan mengamati; dan (e) balikan hasil pengamatan diberikan dengan segera. Adapun keterampilan yang harus dimiliki pengamat diantaranya: (a) menghindari kecenderungan untuk membuat penafsiran; (b) adanya keterlibatan keterampilan antar pribadi; (c) merencanakan skedul aktivitas kelas; (d) umpan balik tidak lebih dari 24 jam; (e) catatan harus teliti dan sistematis. d. Tahap Refleksi.

(22)

33

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data yang didapat saat dilakukan pengamatan. Dalam proses refleksi ini segala pengalaman, pengetahuan, dan teori instruksional yang dikuasai dan relevan dengan tindakan kelas yang dilaksanakan sebelumnya, menjadi bahan pertimbangan dan perbandingan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang mantap dan sahih. Proses refleksi ini memegang peran yang sangat penting dalam menentukan suatu keberhasilan PTK.

2. Siklus II

Siklus II dalam penelitian ini juga dilaksankan sebanyak satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada siklus II, dilakukan satu kali pelaksanaa tindakan seperti pada siklus I. Prosedur pelaksanaan tindakan di lokasi penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan meliputi:

a) Memperbaiki hal-hal yang kurang atau hal-hal yang terjadi pada siklus I. b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus II yang

disesuaikan dengan pendekatan kontekstual. c) Menyusun lembar evaluasi akhir untuk siklus II. d) Menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik. b. Tahap pelaksanaan

Melakukan pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Melaksanakan Evaluasi hasil belajar peserta didik membuat dan menulis karangan eksposisi.

c. Observasi

Observasi dilaksanakan (diamati) oleh peneliti terhadap peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada tahap pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran. d. Refleksi

(23)

34

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan tindakan kelas yang dilaksanakan sebelumnya, menjadi bahan pertimbangan dan perbandingan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang mantap dan sahih. Proses refleksi ini memegang peran yang sangat penting dalam menentukan suatu keberhasilan PTK.

3. Siklus III

Siklus III dalam penelitian ini juga dilaksankan sebanyak satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada siklus III, dilakukan satu kali pelaksanaa tindakan seperti pada siklus II. Prosedur pelaksanaan tindakan di lokasi penelitian pada siklus III adalah sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan meliputi:

a) Memperbaiki hal-hal yang kurang atau hal-hal yang terjadi pada siklus II. b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus III yang

disesuaikan dengan pendekatan kontekstual. c) Menyusun lembar evaluasi akhir untuk siklus III. d) Menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik. b. Tahap pelaksanaan

Melakukan pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Melaksanakan Evaluasi hasil belajar peserta didik membuat dan menulis karangan eksposisi dengan tema pengalaman sendiri.

c. Observasi

Observasi dilaksanakan (diamati) oleh peneliti terhadap peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada tahap pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran. d. Refleksi

(24)

35

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekolah dan hasil observasi dari observer juga meningkat, maka penelitian tindakan kelas dinyatakan berhasil dan tidak perlu lagi memasuki siklus berikutnya.

D. Lokasi dan Subjek Penelitian.

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di SDN Sukabakti 01 Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas V Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah laki-laki 27 orang dan jumlah peserta didik perempuan 17 orang dan keseluruhan peserta didik berjumlah 44 orang. Saat ini SD Negeri Sukabakti 01 memiliki enam ruangan belajar dan Satu ruang kantor, dua WC (guru dan murid), satu ruang tenis meja, dan satu lapangan bola. Jumlah tenaga pengajar di SDN Sukabakti 14 orang, yang terdiri dari 6 guru PNS, 7 guru honorer, dan 1 orang penjaga sekolah.

2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap pada tahun pelajaran 2012-2013. Mulai bulan Februari s/d selesai dengan rencana 3 siklus. Pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 siklus. Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada tanggal 27 April 2013, pelaksanaan siklus II pada tanggal 29 April 2013 dan pelaksanaan siklus III pada tanggal 4 Mei 2013.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya dalam pelaksanaan PTK. Janis instrumen harus sesuai dengan karakteristik variable yang diamati. Instrument umum yang dipakai adalah observasi dan tes.

1. Lembar Observasi

(25)

36

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Arikunto (1998: 146) mengungkapkan bahwa “ observasi adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera.”

Beranjak dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah kegiatan yang dilakukan secara langsung dilapangan, yang dilakukan untuk meneliti.

Pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian yaitu pedoman observasi aktivitas peserta didik dan pedoman observasi untuk guru. Pedoman observasi untuk peserta didik digunakan pada saat pembelajaran berlangsung, sedangkan pedoman observasi untuk guru praktek/peneliti dalam mengelola pembelajaran yang sedang berlangsung.

Pedoman observasi aktivitas peserta didik dan guru praktek/peneliti tersebut berbentuk format isian, observer hanya perlu membubuhkan tanda ceklist () jika kriteria dalam daftar cek sesuai dengan hasil pengamatan.

Tabel 3.1

Pedoman Observasi Aktivitas Guru

No Pendekatan CTL dalam menulis karangan eksposisi

Apakah guru

melaksanakannya Komentar Ya Tidak

1 Kegiatan Awal

 Mempersiapkan peserta didik untuk belajar.  Melakukan Apersepsi.

2 Kegiatan inti

 Menguasai materi pelajaran.

 Kejelasan dalam menyampaikan materi sesuai dengan karakteristik peserta didik.  Mengaitkan materi dengan realita

kehidupan peserta didik. 3 Strategi Pembelajaran

 Melibatkan peserta didik dalam menggunakan media pembelajaran.

 Melaksanakan pembelajaran secara runtut.  Melaksanakan pembelajaran secara

kontekstual.

(26)

37

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4 Kegiatan Akhir

 Melakukan kegiatan refleksi.

 Melakukan tindakan lanjut berupa arahan, tugas sebagai bagian dari tugas

Tabel 3.2

Pedoman Observasi Aktivitas Peserta Didik

No.

Ciri Perilaku Peserta didik dalam Melaksanakan

Kegiatan Belajar Ada/Ya Tidak ada

1. Mencari dan memberikan informasi

2 Bertanya kepada guru atau peserta didik lain 3 Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 4 Memanfaatkan sumber belajar yang ada

5 Membuat simpulan sendiri tentang pembelajaran yang diterimanya

6 Dapat menjawab pertanyaan guru dengan tepat saat berlangsung KBM

7 Memberikan contoh dengan benar

8 Ada usaha dan motivasi untuk mempelajari bahan pelajaran atau stimulus yang diberikan oleh guru 9 Menyenangkan dalam KBM

10 Dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru pada akhir pelajaran

2. Lembar Tes

Menurut Sudjana (2010: 100) “tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis maupun secara perbuatan.”

(27)

38

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data kualitatif. Menurut Arikunto (2012: 131) menyatakan bahwa:

“Data Kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi peserta didik tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap peserta didik terhadap metode belajar yang baru (afektif), aktivitas peserta didik mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya, dapat dianalisi secara kualitatif.”

Dengan menggunakan data kualitatif ini, peneliti dapat mengetahui sikap peserta didik terhadap pembelajaran dengan model yang digunakan oleh peneliti. Adapun teknik-teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah :

1. Observasi

Pengamatan dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan RPP dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan dituangkan dalam lembar pengamatan keterlaksanaan RPP dan aktivitas siswa selama pembelajaran.

2. Tes

Tes digunakan untuk menjaring data mengenai peningkatan hasil belajar siswa terhadap penguasaan materi pelajaran dan untuk membuktikan evektifitas implementasi pendekatan pemecahan masalah.

G. Teknik Pengolahan Data

Data salah satu unsur terpenting dalam penelitian tindakan kelas. Tanpa data penelitian akan mati dan tidak akan disebut sebagai penelitian. Begitu juga dengan kualitas penelitian, sangat tergantung pada data yang berhasil peneliti kumpulkan. Apabila kualitas data buruk, tidak valid dan tidak reliebel, maka sudah bisa dipastikan hasil penelitian tidak sesuai dengan yang diharapkan.

(28)

39

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa tes tulisan pada setiap akhir siklus. Dengan kriteria penilaian sebagai berikut :

Tabel 3.3

Apsek Penilaian Menulis Karangan Eksposisi

No Nama Peserta Didik Aspek Penilaian Skor

1 2 3 4 5

1 2 3 Keterangan :

1. Isi Gagasan 2. Organisasi isi

3. Kesesuaian dengan tema 4. Tata bahasa

5. Ejaan dan diksi

Untuk menghitung rata-rata menggunakan rumus:

Keterangan: x = Rata- rata

∑x = Jumlah seluruh skor n = Banyak peserta didik

(29)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil dan pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pelaksanaan penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL),

pada setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari hasil belajar peserta didik.

2. Kemampuan menulis karangan eksposisi peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Pada tindakan prasiklus diperoleh nilai rata-rata kelas

sebesar 34,29 tidak satupun peserta didik yang mencapai nilai KKM, 2) Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 60,98 dan sekitar 22.72% peserta didik yang mencapai nilai KKM, 3) Pada siklus II diperoleh nilan rata-rata kelas sebesar 63,57 dan sekitar 34,09% peserta didik yang mencapai nilai KKM, 4) Pada siklus III diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 69,20 dan sekitar 97,72% peserta didik yang mencapai nilai KKM. Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan yang cukup optimal dan mencapai 97,72% dari 80% peserta didik yang ditargetkan.

3. Kemampuan menulis karangan eksposisi peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), pada akhir siklus mencapai nilai 69,20

B. Saran-saran

Untuk guru-guru di SDN Sukabakti 01 diharapkan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), karena pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) yang digunakan dalam penelitian, dapat

meningkatkan kemampuan belajar peserta didik sudah terbukti dengan adanya penelitian yang dilakukan pada peserta didik kelas V.

(30)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asmani, J. M. (2011). Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian

Tindakan. Jogjakarta: Diva Press.

Elah. (2011). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan Kemampuan Berbicara Dalam Menceritakan Gambar Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menerapkan Metode Kerja Kelompok dan Latihan. Bandung . Tidak diterbitkan.

Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Kartadinata, S. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Kartadinata, S. (2012). Bahan Ajar Profesionalisme Guru (PTK dan KTI). Bandung: UPI.

Kesuma, D., Supardan, D., & dkk. (2010). Contextual Teaching and Learnig. Garut: Rahayasa.

Makmum, Abin Syamsudin. (2005) Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Maulana, A. (2013). Jenis-jenis Paragraf Eksposisi. [ONLINE] tersedia: HYPERLINK "http://aurigamaulana.blogspot.com/2012/03/jenis-jenis-paragraf-eksposisi.html". [03 Maret 2013].

Nurhadi, Yasin, B., & Senduk, A. G. (2004). Pembelajaran Kontekstual (Contexstual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: UM Press.

Putra, H. (2013). Pengertian Dan Jenis- Jenis Karangan. [ONLINE] tersedia: HYPERLINK "http://hedi.putra.kompasiana.com/2013/06/pengertian dan jenis-jenis karangan.html". [20 April 2013].

Rama, B. T. (2010). Pendekatan, Metode, dan Teknik Penelitian Pendidikan. Purwakarta: Tidak Diterbitkan.

____________. (2011). Islam My Way Of Life. Subang: Royan Press.

(31)

Ipah Saripah, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

72

Rosalin, E. (2008). Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT. Karsa Mandiri Persada.

Syah, Muhibbin. (2006). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Grafindo.

Sadulloh, U., Robandi, B., & Muharam, A. (2007). Pedagogik. Bumi Siliwangi: Cipta Utama.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2010). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah (Makalah, Skripsi, Disertasi, Tesis). Bandung: Sinar baru algensindo.

Sumiati, & Asra. (2012). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Tafsir, A., Faturrahman, P., & dkk. (2012). Pendidikan Wawasan Profesi Guru.

Bandung: Tidak Diterbitkan.

Tarigan, H. G. (2010). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Gambar

Gambar 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar  ...............................  9
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral Kemmis dan Mc. Teggart
Tabel 3.1 Pedoman Observasi Aktivitas Guru
Tabel 3.2
+2

Referensi

Dokumen terkait

PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, serta isu terkini mengenai perkuliahan pada mahasiswa PGSD yang harus dilakukan secara terpadu, maka perlu

- Lamanya waktu penanganan gangguan (42 hari), sedangkan reaktor tetap harus beoperasi maka ada beberapa solusi yang diambil, suku cadang dipinjamkan dari sistem lain

Data yang tersaji dalam penelitian ini unsur yang tersirat dalam video klip “Harimau. Harimau!” oleh Grup Band Navicula yang

school, regarding “the silent Chinese learners”. This did not catch my attention until I was asked to reflect on what I had not noticed before by Fiona English, a lecturer of

penyelenggaraan CEAPAD II merupakan penegasan komitmen dan dukungan.. Pemerintah Indonesia terhadap Palestina, serta memperjelas posisi Indonesia Indonesia

1. Beberapa dari para ahli ekonomi Eropa tahun 1870-an yang dikelompokkan dalam Mashab Austria, mengemukakan teori tentang perilaku konsumen dan teori itu dikenal sebagai

CONTOH KASUS UJI DUNCAN PADA RAK..