• Tidak ada hasil yang ditemukan

CIVIL ENGENEERING OF EDUCATION STUDENTS PERCEPTIONS OF LEARNING INFRASTRUCTURE MAINTENANCE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "CIVIL ENGENEERING OF EDUCATION STUDENTS PERCEPTIONS OF LEARNING INFRASTRUCTURE MAINTENANCE."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

TENTANG PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN

PRASARANA PEMBELAJARAN

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandariSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan Program StudiPendidikanTeknikBangunan

Oleh: ABDUL MALIK

0900675

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PersepsiMahasiswaJurusanPendidikanTeknikSipilTentangPe

meliharaan Dan Perawatan

PrasaranaPembelajaran

Oleh: Abdul Malik

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan TeknologidanKejuruan

© Abdul Malik 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

ABDUL MALIK

PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL TENTANG PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN

PRASARANA PEMBELAJARAN

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Ir. Hj. RochanyNatawidjana, MT. NIP.19561012 198503 2 001

Pembimbing II

Drs. Sukadi, M.Pd., MT NIP. 19640910 199101 1 002

Mengetahui

KetuaJurusanPendidikanTeknikSipil

(4)

ABSTRAK

PersepsiMahasiswaJurusanPendidikanTeknikSipilTentangPemeliharaan Dan PerawatanPrasaranaPembelajaran. Abdul Malik (0900675)

Upayauntukmenjagakelangsunganprasaranapembelajaran,

dengancaramemeliharadanmerawatprasaranapembelajaransebagaimana yang dijelaskandalamPeraturanPemerintahRepublik Indonesia No 19 Tahun 2005

TentangStandarNasionalPendidikanpasal 47 butir

1.Bahwasanyapemeliharaansaranadanprasaranapendidikansebagaimanadimaksudd alampasal 42 sampaidengan 46 mejaditanggungjawabsatuanpendidikan yang bersangkutan.Satuanpendidikan yang didalamnyatermasukmahasiswa, yang jugaikutmempunyaitanggungjawabdalammemeliharadanmerawatprasarana.Sedan

Memperolehgambaranpersepsimahasiswatiapangkatan 2010, 2011, dan 2012 JurusanPendidikanTeknikSipiltentangpemeliharaandanperawatanprasaranapembel ajaran; 4) MemperolehgambaranpersepsimahasiswatiapProgram StudiPTB,

TS-S1, dan TS-D3

JurusanPendidikanTeknikSipiltentangpemeliharaandanperawatanprasaranapembel ajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan teknik analisis parametris. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan angket. Sampel dalam penelitian ini

berjumlah 84mahasiswa dari jumlah populasi

(5)

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu i

Kata Kunci: Persepsi, PemeliharaandanPerawatan,PrasaranaPembelajaran.

ABSTRACT

Civil EngeneeringOf Education Students Perceptions Of Learning Infrastructure Maintenance. AbdulMalik(0900675)

The efforts to sustain the learning infrastructure, with maintaining learning infrastructure as described in the Indonesian Government Regulation No. 19 Year 2005 on National Education Standards Article 47 point 1. That the maintenance of educational facilities as referred to in Article 42 up to 46 becoming the responsibility of the educational unit concerned. Educational unit that includes students, who also have a responsibility to infrastructure maintain. While in the fact the students still think that responsibility to maintain infrastructure. Student perceptions affect the students’ responsibility to maintain learning infrastructure, which is closely related to the sustainability of the quality of the learning infrastructure.This study aims to: 1) To know the descriptive of students in Civil EngeneeringDepartemen of Education perceptions about learning infrastructure maintenance. 2) To know the descriptive of male and female students in Civil EngeneeringDepartemen of Education perceptions about learning infrastructure maintenance. 3) To know the descriptive of students in Civil EngeneeringDepartemen of Education perceptions in each class of 2010, 2011, and 2012 in learning infrastructure maintenance. 4) To know the descriptive of each Study Programs there are PTB, TS-S1 and TS-D3 in Civil EngeneeringDepartemen of Education perceptions of learning infrastructure maintenance. This research is a descriptive study which use qualitative research methods and parametric analysis techniques the sample of this research were 84 students from 332 studentsof Civil Engeneering of Education Program. From the analysis of the data, theresult shows that most of the student in Civil EngeneeringDepartemen of Education has a positive perceptionsabout learning infrastructure maintenance but there are still a few student who has not. It can be conclude that not all Civil Engeneering of Education student have a positive perceptions about learning infrastructure maintenance.

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. IdentifikasiMasalahdanPerumusanMasalah ... 3

1. IdentifikasiMaaslah ... 3

2. Pembatasan Masalah ... 4

3. Perumusan Masalah ... 4

4. PenjelasanIstilahdanJudul... 5

C. Tujuan Penelitian... 6

D. Manfaat Penelitian... 7

E. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Tinjauan Persepsi ... 9

1. PengertianPersepsi ... 9

2. Proses TerjadinyaPersepsi ... 11

3. Faktor-Faktor Yang MempengaruhiPersepsi ... 12

4. ObjekPersepsi ... 15

B. Tinjauan PrasaranaPembelajaran ... 17

1. PrasaranaPembelajaran ... 17

2. PrasaranaPembelajaranSecaraLangsung ... 19

C. Tinjauan PemeliharaandanPerawatan ... 22

1. PemeliharaandanPerawatan ... 22

2. KegiatandanJenisPekerjaanPemeliharaandanPerawatanPrasaranaPe mbelajaran ... 27

3. TujuanPemeliharaandanPerawatanPrasaranaPembelajaran ... 29

D. Anggapan Dasar ... 31

(7)

v

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Tempat Penelitian ... 33

B. Metode Penelitian ... 33

C. Variabel dan Paradigma Penelitian ... 34

1. Variabel Penelitian ... 34

2. Paradigma Penelitian ... 34

D. Data dan Sumber Data Penelitian... 36

1. Data Penelitian... 36

2. Sumber Data Penelitian ... 36

E. PopulasidanSampelPenelitian ... 36

1. PopulasiPenelitian ... 36

2. Sampel Penelitian ... 37

F. TeknikPengumpulan Data danInstrumenPenelitian ... 38

1. TeknikPengumpulan Data ... 38

2. InstrumenPenelitian ... 38

3. Kisi-Kisi InstrumenPenelitian ... 40

G. UjiCobaInstrumenPenelitian ... 41

1. UjiValiditasInstrumenPenelitian ... 41

2. UjiReliabilitasInstrumenPenelitian... 42

H. TeknikPengolahan Data ... 44

1. UjiNormalitas ... 44

2. UjiHomogenitasVarians ... 45

I. TeknikAnalisis Data ... 46

1. Tabulasi Data ... 46

2. AnalisadanPenafsiran Data ... 46

3. PenarikanKesimpulan ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

A. HasilPenelitian ... 49

1. Desktripsi Data ... 49

2. Cara PenyebaranAngket ... 50

3. GambaranUmumPenelitian ... 50

4. GambaranUmumBerdasarkanJenisKelamin, Angkatan Dan ProgramStudi ... 52

5. Uji Beda Rata-Rata ... 55

B. PembahasanHasilPenelitian ... 57

1. GambaranUmumPersepsiMahasiswaJurusanPendidikanTeknikSipil TentangPemeliharaanDnaPerawatanPrasaranaPembelajaran ... 57

2. GambaranUmumBerdasarkanJenisKelamin, Angkatan Dan Program Studi ... 60

(8)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan... 76

B. Saran ... 76

(9)

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1 BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Saranadanprasaranafisikatau yang seringdisebutdenganinfrastruktur, merupakanbagian yang sangatpentingdalamsistempelayananpembelajaran,

saranadanprasaranamerupakanhal vital

gunamendukungberjalannyakelancaranpembelajaran.Mulaidarigedungdanfasilitas pelengkapnya, mulaidarikamarmandi, lift, kantin, kantorjurusan, fakultasdanruang perkuliahan.

Ketersedian prasarana wajib adanyadalam menunjang kelancaran berjalannya pembelajaran. Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa:

(2)“Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan,ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidikan, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang labolatorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan”.

Sedangkan menurut Bafadal (2004: 2) menjelaskan bahwa “Prasarana adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang

pelaksanaan proses pendidikan di sekolah”.Perlengkapan yang

(10)
(11)

2

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Prasarana pembelajaran sebagai sebuah aset atau properti yang dimanfaatkan untuk tempat beraktifitas dan melakukan segala kegiatan, seharusnya memiliki syarat kenyamanan dan harus dapat menjamin keamanan pengguna selama berada di dalamnya. Untuk mengamankan sebuah prasarana pembelajaran, perlu upaya melaksanakan ketentuan dan persyaratan teknis dalam mengatur dan mengendalikan prasarana pembelajaran tersebut, termasuk dalam rangka proses pemeliharaan dan perawatanprasarana pembelajaran, pemeriksaan kelayakan fungsi dan keandalan prasarana pembelajaran. Dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran tidak hanya dilaksanakan oleh bagian pemeliharaan dan perawatan, tetapi kita sebagaipenggunanya wajib memelihara dan merawatnya. Seperti dijelasakandalam Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005tentang StandarNasionalPendidikan Pasal 47 Butir 1 dikemukakan bahwa:

“Pemeliharaansaranadanprasaranapendidikansebagaimanadimaksuddalampas al 42 sampaidenganpasal 46 menjaditanggungjawabsatuanpendidikan yang bersangkutan”.

Upayauntukmenjagakelangsunganprasaranapembelajaran,

dengancaramemeliharadanmerawatprasaranapembelajaransebagaimana yang dijelaskandiatas. Satuanpendidikan yang didalamnyatermasukmahasiswa, yang seharusnyamemeliharadanmerawatprasarana.Sebagai contoh adabeberapamahasiswaJurusan Pendidikan Teknik Sipilberada di lingkungankampus,

baiksedangmelaksanakanperkuliahanataubahkanhanyasedangmenungguperkuliaha n. Mahasiswabelummempunyaitanggungjawabuntukmemeliharadanmerawat, mulaidaribuangsampahsembarangan,

mengotoridindingdengansepatuataubahkandenganbekasputungrokok,danjugaadab eberapamahasiswa yang suka mengabaikan kebersihan setelahmelaksanakan

praktik danmasihadabeberapahallainnya yang

(12)

Dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran masih terdapat kendala-kendala dikarenakan kurangnya pemahaman tentang pentingnya prasarana pembelajaran dipelihara dan dirawat dengan baikolehmahasiswasebagaipenggunanya. Beberapa hal yang menyebabkan kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran antara lain: Cara pandang personal atau individu terhadap prasarana pembelajaran yang merasa kurang memiliki setiap prasarana pembelajaran yang ada didalam lingkungan kampus, terbentuknya opini bahawa pemeliharan dan perawatan prasarana pembelajaran merupakan tugas dari bagian pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasaran sehingga kurang perhatian personal atau individu untuk menjaga minimal tempat ruang perkuliahan di dalam lingkungan kampus.

Persepsimahasiswamempengaruhiterhadapbagaimancaramahasiswamemperla

kukanprasaranapembelajaran, yang

eratkaitannyadengankeberlangsungankualitasprasaranapembelajaran. Dengan kondisi apakah mengetahui atau tidak mahasiswa tentang pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran, baikmahasiswalaki-lakiatauperempuan, baikangkatan lama maupunangkatanbaru, baikdalamProgram StudiPTB, TS-S1, ataupun TS-D3 mahasiswaJurusanPendidikanTeknikSipil.

Berdasarkanpemikiran di atas, yang

menunjukanbetapapentingnyapemeliharaandanperawatanprasaranapembelajaranu ntukkeberlangsungankelacaranpembelajaran,

makapenelitimerumusakanjudulpenelitianmengenai “Persepsi Mahasiswa JurusanPendidikanTeknikSipilTentang Pemeliharaan dan Perawatan Prasarana Pembelajaran”.

B. IdentifikasiMasalah dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi masalah

(13)

4

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian atau dengan masalah atau variabel yang akan diteliti”.

Banyakpermasalah yang

akantimbuldalampenelitianmakauntuklebihdifokuskanpadapenelitianinipenulisme ngidentifikasimasalah yang akanterjadisebagaiberikut:

a. Kurangnya

pemahamanmahasiswapadapemeliharaandanperawatanprasarana pembelajaran, sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda. b. Kurangnya

informasimahasiswapadapemeliharaandanperawatanprasarana pembelajaran.

c. Kurangnya kesadaran mahasiswa akan pentingnya pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran.

d. Banyaknya mahasiswa yang buang sampah sembarangan didalam ruangan kuliah.

2. Pembatasan Masalah

Penelitian yang akandilaksanakan di JurusanPendidikanTeknikSipil, FakultasPendidikanTeknologidanKejuruan, UniversitasPendidikan Indonesia,

yang mulaidariangkatan 2010 s/d 2012 yang

sedangaktifmenggunakanprasaranapembelajaran. MenurutRiduwan (2011: 5)

mengemukakanbahwa “pembatasanmasalahdilakukan agar penelitianlebihterarah,

terfokus, dantidakmelencengkemana-mana”.Dari pengertian di atasagar masalah yang ditelitisesuaidenganmaksud yang ditujudalamjudul, danuntukmembatasimasalah agar tidakberkembangpadahal yang

tidakberhubungandengantopik yang diteliti,

penulismembatasipermasalahandalampenelitianinisebagaiberikut.

a. Pemeliharaandanperawatanringanyang

(14)

anprasarana pembelajaranyang dilaksanakan minimum sekalidalam 5 tahun.

b. Prasarana pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prasarana pembelajaran yang secara langsung digunakan mahasiswa untuk proses pembelajaran, pada saat perkuliahan di gedung Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesiasepertiruangteori,ruangpraktek, danruanglaboratorium.

3. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2012: 35).SangadjidanSopiah

(2010: 73) mengemukakanbahwa

“Rumusanmasalahmerupakanpernyataansingkatsuatumasalah yang

akanditeliti”.Berdasarkanpadapemaparanlatarbelakangkemudianmengidentifikasi

masalah, makarumusanmasalahdalampenelitaniniadalah:

a. Bagaimana gambaran persepsi mahasiswa

JurusanPendidikanTeknikSipiltentang pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran?

b. Bagaimana gambaran persepsi mahasiswa

laki-lakidanperempuanJurusanPendidikanTeknikSipiltentang pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran?

c. Bagaimana gambaran persepsi mahasiswa tiapangkatan 2010, 2011, dan 2012 JurusanPendidikanTeknikSipiltentang pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran?

(15)

6

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4. Penjelasan Istilah dan Judul

Penjelasanistilahmerupakanuraiandaripengertiansecaragarisbesarterhadapistil

ahjudulpenelitianini, yaitu: “Persepsi Mahasiswa

JurusanPendidikanTeknikSipilTentang Pemeliharaan dan Perawatan Prasarana

Pembelajaran”.

Penjelasaninidimaksuduntukmembatasitentangpengertianterhadapistilah yang dimaksudpadapenelitian.Sehinggadiharappembacaataupihaklaintidaksalahtafsirter hadappengertianistilah yang dipakai.

Untukmenghindarikesalahpahamandalampenafsiranistilah-istilah yang penelitigunakan, makapenelitimenjelaskanistilah-istilahsebagaiberikut:

a. Persepsi: Walgito (2010: 99) mendefinisikan persepsimerupakansuatu proses yang didahuluioleh proses pengindraan, yaitu proses diterimanya stimulus olehindividumelaluialatindraataudisebutjuga proses sensori. b. Prasarana: Bafadal (2004: 2) mendefinisikan Prasarana adalah semua

perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang

pelaksanaan proses pendidikan di

sekolah.Prasaranapendidikanadalahperangkat yang

secaratidaklangsungmenunjangberjalannya proses

pendidikanataupengajaran, sepertikamarmandi, taman, gedung, ruangbelajarperpustakaandan lain sebagainya.

(16)

C. TujuanPenelitian

Sebelummelakukanpenelitiankitaharusmenetapkanterlebihdahulutujuanpeneli tian.Adapuntujuan yang akandikembangkandalampenelitianiniadalah:

a. Untukmemperoleh gambaran persepsi mahasiswa

JurusanPendidikanTeknikSipiltentang pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran?

b. Untukmemperoleh gambaran persepsi mahasiswa laki-lakidanperempuanJurusanPendidikanTeknikSipiltentang pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran?

c. Untukmemperoleh gambaran persepsi mahasiswa tiapangkatan 2010, 2011, dan 2012 JurusanPendidikanTeknikSipiltentang pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran?

d. Untukmemperoleh gambaran persepsi mahasiswa tiap Program StudiJurusanPendidikanTeknikSipiltentang pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran?

D. ManfaatPenelitian

Penelitianinidiharapkanmemilikimanfaatsertakegunaan.Berdasarkandaritujua n yang dikemukakan di atas, makamanfaatpenelitianinisebagaiberikut:

1. Sebagaipengetahuanmahasiswaakanpentingnyapemeliharaandanperawata nprasarana pembelajaranperkuliahan.

2. Sebagaiwawasandanpengetahuanpenelitisendiriakanpentingnyapemelihar aandanperawatanprasarana pembelajaran.

3. Sebagaimasukan bagi dosenpada saat perkuliahaan mengingatkanmahasiswanyaakanpentingnyapemeliharaandanperawatanp rasarana pembelajaranperkuliahan.

(17)

8

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Sebagaibahanpengembanganbagipenelitilainnyadimasa yang akandatang.

E. Sistematika Penulisan

Agarskripsiinidapatdenganmudahdipahamiolehberbagaipihak yang berkepentingan, makaskripsiinidisajikandalam limabab yang disusunberdasarkanstrukturorganisasipenulisansebagaiberikut :

BAB I PENDAHULUAN

Padabagianinipenulismengungkapkanlatarbelakangmasalah,identifikasimasal ahdanperumusanmasalah, tujuanpenelitian, manfaatpenelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Padabagianinidibahastentangkajianpustaka yang

mendasarivariabeldalampenelitiansebagaitolakukurberpikirdalampenelitianyaitupe rsepsi, prasaranapembelajaran, danpemeliharaandanperawatan.

BAB III METODE PENELITIAN

Padabagianiniberisikanmetodepenelitian yang meliputitempatpenelitian, metodepenelitian, variabeldanparadigmapenelitian, data dansumber data, populasidansampelpenelitian, definisioperasional, teknikpengumpulan data daninstrumenpenelitian, ujicobainstrument,teknikpengolahan data danteknikanalisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Padabagianinidibahastentanghasilpenelitian yang

(18)

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

(19)

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 33 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.Yang terdiri dari 3 program studi yaitu: Pendidikan Teknik Bangunan, Teknik Sipil S1, dan Teknik Sipil D3. yang berlokasi di Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154.

B. Metode Penelitian

Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang digunakan karena menyangkut langkah-langkah yang akan dilakukannya dalam penelitian. Penentuan dan pemilihan suatu metode penelitian sangat berguna bagi peneliti karena dengan penentuan dan pemilihan yang tepat dapat membantu dalam mencapai tujuan penelitian.metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012: 2).

Menurut Riduwan (2011: 23) bahwa penelitian yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang tidak membandingkan dan tidak menghubungkan dengan variabel lain tetapi hanya menggambarkan saja. Penelitian asosiatif yaitu penelitian yang menghubungkan atau pengaruh antara dua variabel. Sedangkan penelitian komparatif yaitu permasalahan yang menggambarkan perbedaan karakteristik dari dua variabel atau lebih.

Sugiyono (2012:8) berpendapat bahwa:

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

(20)

objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Sugiyono (2012: 23) Metode kuantitatif digunakan apabila:

a. Masalah yang merupakan titik penelitian sudah jelas.

b. Peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi c. Ingin mengetahui pengaruh/treatment tertentu terhadap yang lain. d. Peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian

e. Peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang dapat diukur.

f. Ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.

Permasalahan yang diteliti oleh penulis adalah permasalahan yang terjadi pada saat ini.Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian secara matematis dengan menggunakan perhitungan statistik. Dengan menggunakan metode ini diharapkan memperoleh gambaran persepsi mahasiswa tentang pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran.

C. Variabel dan Paradigma Penelitian 1. Variabel Penelitian

(21)

35

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2012: 42).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa paradigma merupakan cara berpikir atau pola untuk penelitian dalam skema. Paradigma dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan di bawah ini :

Gambar 3.1Bagan Diagram Alir Paradigma Penelitian

Keterangan : Tinjauan Penelitian Fokus Penelitian Persepsi Mahasiswa Tentang Pemeliharaan Dan

Perawatan Prasarana Pembelajaran Yang Dipengaruhi Faktor Intern Dan Faktor Ekstern

Aspek Yang Diungkap :

 Persepsi Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Yang Dipengaruhi Faktor Intern.  Persepsi Tentang Pemeliharaan Dan

(22)

Alur Penelitian D. Data dan Sumber Data

1. Data

Arikunto (2006 :161) mengatakan, “data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka”. Sesuai dengan metode penelitiannya, dalam penelitian ini data yang diperoleh merupakan data kuantitatif, yaitu berupa angka penilaian jawaban responden (mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil) terhadap pernyataan yang diajukan lewat instrument penelitian, yang dikumpulkan dengan menggunakan angket..

2. Sumber Data

Sumber Data adalah subjek darimana data diperoleh (Arikunto, 2006: 129). Berdasarkan pengertian tersebut, sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi dan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil angkatan 2010, 2011, dan 2012.

E. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang rediri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:80).

Populasi dan sampel dalam suatu penelitian termasuk dalam sumber data. Populasi tidak terbatas jumlahnya, bahkan ada yang tidak dapat dihitung jumlah dan besarnya sehingga tidak mungkin diteliti. Oleh sebab itu, perlu dipilih sebagian saja asal memiliki sifat-sifat yang sama dengan populasinya, sebagian subjek, gejala atau objek yang ada pada populasi yang dinamakan sampel.

(23)

37

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1

Jumlah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI Dari Angkatan 2010, 2011, dan 2012

No Program Studi Angkatan Jumlah 2010 2011 2012

1 Pendidikan Teknik Bangunan 55 40 33 128

2 Teknik Sipil S1 61 49 31 141

3 Teknik Sipil D3 34 14 15 63

Jumlah Total 332

(Sumber :Biro Akademik FPTK UPI)

2. Sampel Penelitian

“Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”(Sugiyono, 2012 : 81). Karena populasi yang terlalu banyak dan keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, jadi peneliti hanya akan mengmbil data dari sampel yang diambil dari populasi.

Dalam penelitian ini Penulis menggunakan Probability Samplingdengan teknik pengambilan sampel yaitu Proportionate Stratified Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional(Riduwan, 2011: 58).Dilakukan sampling ini karena anggota populasinya berstrata.

Dalam teknik ini untuk mendapatkan sampel penelitian, terlebih dahulu dihitung jumlah populasi keseluruhan, yaitu :332 orang mahasiswa jurusan pendidikan teknik sipil yang masih aktif. Menurut arikunto (2006:134) yaitu: “Apabila subjeknya kurang dari 100 maka laik diambil semua sehingga penelitinya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10 – 15 % atau 20 –25 % atau lebih.”

(24)

Tabel 3.2

Jumlah Sampel Penelitian

No Program Studi

Angkatan Jml

2010 2011 2012

1 Pendidikan Teknik Bangunan 55x(25/100) = 14 40x(25/100) = 10 33x(25/100) = 8 32

2 Teknik Sipil S1 61x(25/100) = 15 49x(25/100) = 12 31x(25/100) = 8 35

3 Teknik Sipil D3 34x(25/100) = 9 14x(25/100) = 4 15x(25/100) = 4 17

Jumlah Total 84

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2012:224) mengemukakan bahwa:

“Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya”.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang bersifat tertutup.Angket tertutup adalah angket yang pertanyaannya disertai dengan jawaban, penggunaan angket yang bersifat tertutup ini bertujuan unutk mempermudah responden untuk menjawab pernyataan yang diajukan oleh peneliti. Angket dalam penelitian ini berisi item-item pernyataan yang dibuat untuk mendapatkan data mengenai variabel persepsi mahasiswa tentang pemeliharaan dan perawatan prasarana pembelajaran.

2. Instrumen Penelitian

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangakat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012 : 142).

(25)

39

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a) Membuat kisi-kisi.

b) Menyusun item pernyataan berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.

c) Kisi-kisi dan item pernyataan yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.

d) Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pernyataan.

Kisi-kisi setiap instrumen memuat indikator-indikator yang akan di ukur dari variabel yang akan ditetapkan

Untuk mengukur variabel yang diinginkan, Penulis memakai skala likert. Untuk skala likert harus nya terdiri dari lima jawaban yaitu SS (Sangat Setuju), ST (Setuju), RR (Ragu-Ragu), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju), namun Penulis membuang jawaban RR (Ragu-Ragu) menurut Hadi (Irawan, 2010: 8), “Jawaban RR (Ragu-Ragu) dapat dihilangkan dengan pertimbangan untuk menghindari central tendency effect yaitu kecenderungan untuk memilih pusat gejala”. Nasution (2003: 63) juga berpendapat,

“apabila Peneliti ingin mencegah adanya kelompok yang netral atau tidak menunjukkan pendirian tertentu, maka Peneliti dapat memaksa responden memilih salah satu posisi, misalnya „Sangat Setuju‟-„Setuju‟-„Tidak Setuju‟ -Sangat Tidak Setuju‟”.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atausekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012:93). Untuk setiap pernyataan dalam angket disediakan empat alternatif jawaban dengan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.3 Bobot skor skala likert untuk angket

(26)
(27)

41

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu G. Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Suatu instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur dengan tepat dan mengenai gejala-gejala tertentu. Arikunto (Riduwan, 2011: 97) mengatakan bahwa "Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan kevalidan atau kesahehan suatu instrumen".Menurut Sangadji & Sopiah (2010: 147) mengemukakan bahwa “Validitas adalah kebenaran suatau pemikiran bahwa pemikiran benar-benar dilakukan.”

Validitas penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur.Tes validitas digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Untuk menguji tingkat validitas maka digunakan rumus pearson product moment. Adapun langkah-langkah dalam menggunakan tes validitas adalah sebagai berikut:

a) Menghitung harga korelasi setiap butir dengan rumus pearson product moment.

r hitung = Koefisien korelasi

n = Jumlah Responden ΣX = Jumlah skor item

ΣY = jumlah skor total (seluruh item)

b) Menghitung harga thitung

(28)

Dimana :

t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = Jumlah responden

c) Mencari dengan menggunakan uji taraf signifikansi untuk ( ) = 0,05 dan

dk=(n-2)

d) Membuat keputusan dengan membandingkan thitungdengan ttabel

thitung> ttabel = item soal dinyatakan valid

thitung< ttabel = item soal dinyatakan tidak valid.

Dari hasil analisis di dapat data dari 55 item pernyataan yang diujicobakan, terdapat 6 item yang tidak valid, yaitu item no. 11, 14, 19, 27, 38, dan 41. Keenam item pernyataan yang tidak valid, dihilangkan untuk selanjutnya dilakukan pengambilan data kembali sehingga didapatkan data yang valid. (perhitungan lengkap terdapat dilampiran)

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Dalam mengukur keabsahan data selain mengukur validitas, juga dilakukan pengujian reliabilitas instrumen. Reliabilitas instrumen untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur memberikan gambaran yang benar-benar dapat dipercaya tentang kemampuan seseorang.

Untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian ini reliabel, maka dilakukan uji reliabilitas instrumen. Metode mencari realibilitas internal yaitu menganalisis realibilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah alpha. Langkah-langkah pengujian reliabilitas instrumen sebagai berikut ini. (Riduwan, 2011: 115)

(29)

43

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

N

S = varians skor tiap-tiap item

2

f) Menghitung harga varians total dengan rumus:

( = jumlah X total yang dikuadratkan

N = jumlah responden

g) Menghitung reliabilitas dengan rumus alpha:

r11=

r11 = Koefisien reliabilitas

(30)

Hasil perhitungan menyatakan besarnya r11> rtabel, dengan demikian maka

semua data yang dianalisis dengan metode Alpha adalah Reliabel.

Selanjutnya nilai r11di atas dikonsultasikan dengan pedoman kriteria

penafsiran menurut Riduwan (2011: 138).

0,800 – 1,000 Sangat Kuat 0,600 – 0 ,799 Kuat

0,400 – 0,599 Cukup Kuat 0,200 – 0,399 Rendah 0,000 – 0,199 Sangat rendah

Kriteria pengujian realibitas adalah jika harga rhitung > rtabel dengan tingkat

kepercayaan 95% serta derajat kebebasan (n-2), maka item tersebut dikatakn reliable. Uji reliabilitas angket ujicoba pada penelitian ini menggunakan rumus alpha. Taraf kesalahan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 5% (taraf kepercayaan 95%) dengan dk = n - 1, yaitu 20 – 1 = 19, maka harga rtabel 0,456.

Pada penelitian ini hasil perhitungan menyatakan besarnya r11 = 0,918 >

rtabel = 0,456, dengan demikian maka semua data yang dianalisis pada variabel

tunggal ini dengan menggunakan metode alpha adalah reliabel. Selanjutnya nilai r11 tersebut dikonsultasikan dengan pedoman kriterian penafsiran dan berada pada

indeks korelasi antara 0,800 – 1,000 termasuk kedalam kategori derajat kepercayaan sangat kuat. (perhitungan lengkap terdapat dilampiran).

H. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data diarahkan pada pengujian beda rata-rata yang

diajukan serta jawaban rumusan yang diajukan. Uji statistika yang digunakan

dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

(31)

45

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Shapiro-Wilk Test dengan taraf signifikansi (0, 05).Apabila nilai sig. maka HA

diterima. Dengan kata lain bahwa data tersebut berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil pengujian uji normalitas, menunjukkan bahwa untuk jenis kelamin dan Program Studi tidak terdistribusi normal sedangkan untuk angkatan terdistribusi normal.

Ternyata hasil pengujian melalui perhitungan IBM SPSS Statistics 20, .

sig  yaitu untuk jenis kelamin: laki-laki 0,002 < 0,05 dan yang perempuan

0,638 > 0,05, dan untuk Program Studi: TS-S1, 0,003 < 0,05, PTB 0,824 > 0,05, dan yang TS-D3, 0,027 < 0,05, dengan Shapiro wilk maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data tidak berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan. Sedangkan untuk angkatan yaitu untuk 2010, 0,136 > 0,05, 2011 0,070 > 0,05, dan yang 2012, 0,182 > 0,05 dengan Shapiro wilk maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan. Perhitungan lengkap uji normalitas bisa dilihat dilampiran

2. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah data-data nilai yang didapat dari kedua kelompok ini memiliki kesamaan varians atau tidak. Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Levene Test (Test of Homogeneity of Variances) dengan taraf signifikansi ( 0, 05).Apabila nilai

dari sig. maka HA diterima. Dengan kata lain, varians untuk kedua data

tersebut adalah homogen.

Berdasarkan hasil pengujian uji homogenitas, menunjukkan bahwa untuk, jenis kelamin dan Program Studi homogen sedangkan untuk angkatan tidak homogen.

Ternyata hasil pengujian melalui perhitungan IBM SPSS Statistics 20, .

sig  yaitu untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan: 0,786 > 0,05, dan

(32)

kepercayaan. Sedangkan untuk angkatanyaitu 2010, 2011, dan 2012: 0,046> 0,05 dengan Levene Testmaka dapat disimpulkan bahwa distribusi data tidak homogen pada tingkat kepercayaan. Perhitungan lengkap uji homogenitas varians bisa dilihat dilampiran

Uji statistik non-parametrik digunakan karena data tidak memenuhi asumsi statistik, yaitu data ada yang terdistribusi normal dan memiliki variansi yang tidak homogeny, terdistribusi normal tetapi tidak homogeny, dan tidak terdistribusi normal dan tidak homogen. Disimpulkan untuk pengujian selanjutnya menggunakan uji statistik non-parametrik

I. Teknik Analisis Data

Penelitian Kuantitatif harus menggunakan analisis data. Dalam analisis data berkaitan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan (Riduwan, 2011: 132).

Setelah angket yang sebenarnya disebarkan kepada responden, selanjutnya dikumpulkan dan diolah kembali. Dalam melakukan prosedur pengolahan data, prosedurnya adalah sebagai berikut :

1. Tabulasi Data

Tabulasi data ini adalah pengelompokan data sesuai kebutuhan pengelolaan data. Bentuknya berupa nomor, alternatif jawaban, frekuensi jawaban dan persentase.

3. Analisa dan Penafsiran Data

(33)

47

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 0

P : Persentase Jawaban fo : jumlah skor yang muncul

N : jumlah skor total/skor ideal

Untuk menafsirkan setiap jawaban di buat pedoman tafsiran yang diambil dari Ali (Rachmanto, 2011 : 51), yaitu :

0 % = ditafsirkan tidak seorangpun

a. Uji Beda Rata-Rata

Untuk lebih menguatkan apakah data yang diperoleh mengalami peningkatan yang signifikan atau tidak maka diperlukan adanya uji beda rata-rata. Uji beda rata-rata ini terdiri dari beberapa tahap yang harus dilalui untuk mencapai hasil yang tepat. Berikut adalah tahap-tahap yang harus dilakukan untuk melakukan uji hipotesis dengan menggunakan bantuan piranti lunak pengolah data IBM SPSS Statistics 20.

1) Uji statistik parametrik

(34)

parametrik dapat menggunakan uji-t (t-test). Pengambilan keputusannya yaitu apabila nilai sig, dengan 0, 05 maka HA

diterima.

2) Uji statistik non-parametrik

Jika distribusi datanya tidak normal, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik non-parametrik. Uji statistik non-parametrik yang akan digunakan jika asumsi parametrik tidak terpenuhi adalah uji Mann-Whitney U.Pengambilan keputusannya yaitu apabila nilai

sig, dengan  0, 05 maka HA diterima.

4. Penarikan Kesimpulan

(35)

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 76 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dalam bab ini akan diuraikan kesimpulan penelitian yang didapat dari hasil analisis data yang terkumpul. Berikut ini adalah kesimpulan penelitian :

Gambaran umum dari persepsi

mahasiswaJurusanPendidikanTeknikSipiltentangpemeliharaandanperawatnprasara napembelajaranadalahbahwamahasiswaJurusanPendidikanTeknikSipilmemilikipe

rsepsi yang

sebagianbesarpositiftentangpemeliharaandanperawatanprasaranapembelajarannam unbelumsecaramenyeluruh,baikberdasarkanjeniskelamin, tiapangkatanataupuntiap

program studi.

DapatdisimpulkanbahwamahasiswaJurusanPendidikanTeknikSipilbelumsepenuhn yamemilikipersepsipositifakanpemeliharaandanperawatanprasaranapembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis ingin memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan persepsimahasiswatentangpemeliharaandanperawatanprasaranapembelajaran. Adapun saran yang penulis ajukan adalah sebagai berikut :

1. DalamupayamemberitahubetapapentingnyamahasiswaJurusanPendidikanT eknikSipilmengetahuitentangpemeliharaandanperawatanprasaranapembela jaran.

Sebagaimahasiswapenggunaprasaranahendaknyamemeliharadanmerawatpr asaranapembelajaran,

optimalnyaumurprasaranapembelajarandipengaruhipemeliharaandanperaw atannya.

(36)

anolehmahasiswaakanmenjaminoptimalisasi, kesiapan, keandalandankeselamatanpadasaatakandigunakan.

2. Hal di atasharusdiimbangiolehpihakJurusanPendidikanTeknikSipil, fakultasdanuniversitasyang beradapadajalur yang sama. Upayameningkatkanmutuprasaranasehinggabisasiappakaisetiapsaat.

Perlunyadosenmenyampaikanakanpentingnyapemeliharaandanperawatanp rasarana, meskipunbebedajeniskelaminbaiklaki-lakiatauperempuan, berbedaangkatanbaikangkatanbaruataupunangkatan lama, berbeda

program studi,

hendaknyasemuamahasiswamengetahuipentingnyapemeliharaandanperaw atanprasaranapembelajaran.

3. Dari hasilanalisis data

menyatakanbahwamahasiswajurusanpendidikantekniksipilmemilikiperseps

i yang

(37)

Abdul Malik, 2013

Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan Dan Perawatan Prasarana Pembelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 78

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006).ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik(Edisi VI). Jakarta: PT.RinekaCipta.

Bafadal, Ibrahim. (2004). ManajemenPerlengkapanSekolahTeoridanAplikasinya. Jakarta: PT.RinekaCipta.

Budiarti, LisNeni. (2005). PsikologiPersepsi. Bandung: ITB.

Hermawan, Endang&Nasihin, Sukarti.(2005).

PengelolaanSaranadanPrasaranaPendidikan (PengelolaanPendidikan). (EdisiKelima). Bandung :JurusanAdministrasiPendidikan, UPI.

Irawan, Pangky. (2010). Hubungan Persepsi Terhadap Kompetensi Guru Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Tirto. Skripsi Sarjana pada Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. [Online]. Tersedia : www.google.co.id. 2 Mei 2013.

Joyowiyono, Marsudi. (1995).

Prospek&Prinsip-prinsipPengelolaanPerawatanBangunanGedung di Indonesia.Jakarta : P.T. IdecoUtama.

KeputusanMenteriPendidikanNasionalRepublik Indonesia Nomor 234/U/2000 TentangPedomanPendirianPerguruanTinggi.

Mulyandari, Hestin&Saputra, RullyAdi.(2011). PemeliharaanBangunan Basic Skill Facility Management.Yogyakarta :Andi.

Nasution, M.A. (2003). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

PeraturanMentriPekerjaanUmumNomor 24 Tahun 2008

tentangPedomanPemeliharaan Dan PerawatanGedung.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikanyang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional

Rachmanto, Angga. (2011).PersepsiMahasiswa Program

PendidikanTeknikBangunan FPTK-UPI

(38)

tidakditerbitkan.

Riduwan.(2011). BelajarMudahPenelitianuntuk

Guru-KaryawandanPenelitiPemula. (EdisiKelima). Bandung :Alfabeta.

Sangadji, Etta Mamang&Sopiah. (2010).

MetodologoPenelitianPendekatanPraktisdalamPenelitian.Yogyakarta :Andi.

Siagian, Sondang p. 2004. TeoriMotivasidanAplikasinya. Jakarta: RinekaCipta

Sobur, Alex. (2003). PsikologiUmum.Bandung: PustakaSetia.

Sudjana, 2002, MetodeStatistik, Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2012). MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugono, Dendy. et al. (2008). KamusBahasa Indonesia. Jakarta: PusatBahasaDepartemenPendidikanNasional.

UniversitasPendidikanindonesia. (2012).

PedomanPenulisanKaryaIlmiah.Bandung: UPI Press.

Walgito, Bimo. (2010). PengantarPsikologiUmum.Yogyakarta: Andi.

Gambar

gambaran persepsi
gambaran persepsi
Gambar 3.1Bagan Diagram Alir Paradigma Penelitian
Tabel 3.1
+3

Referensi

Dokumen terkait

o Create union ‘Buffer_river.shp’ (after attribute manipulating) and ‘Agriculture.shp’ by open View menu then chose Geoprocessing Wizard.. Define geoprocessing dialog as

[r]

Pada pengalaman praktik mengajar pertemuan ke-5 dicoba dengan cara menjelaskan secara ceramah dan diskusi, namun siswa tetap selalu dipancing agar selalu aktif

mengubah probability sampling menjadi nonprobability sampling, karena jika karakteristik tidak dapat dijelaskan maka nonrespon akan mengubah peluang dari tiap elemen dalam

Menurut National Marrow Donor Program (NMDP) USA, sampai saat ini stem cell yang terkandung di darah tali pusat, sudah bisa mengobati 72 penyakit seperti kanker, kerusakan pada sumsum

200-500 lux yang menyebabkan berbagai keluhan kesehatan khususnya pada mata yang dikenal dengan istilah visual symptoms, seperti efek yang timbul mata yang terlihat pada

Besarnya remitansi ke daerah asal dipengaruhi oleh (1) Aspek lingkungan bekerja TKI terutama oleh status migrasi TKI di luar negeri dan jenis pekerjaan TKI, (2)

Penulis juga memberikan informasi dan edukasi tentang kondisi penyakit DM yang diderita klien dan masalah psikososial ketidakberdayaan yang dialami oleh klien kepada keluarga