Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR LINGKUNGAN UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG
PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN CARA
PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
(Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan Pada Siswa Kelas IV SDN Babakan Ciparay 5 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Dewi Mutiara 0908240
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PERUBAHAN
LINGKUNGAN FISIK DAN CARA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
(Penelitian Tindakan Kelas di SDN Babakan Ciparay 5 Kelas IV Semester II Tahun Ajaran 2012-2013 Kecamatan Babakan Ciparay Kota
Bandung)
Oleh Dewi Mutiara
0908240
Disetujui dan Disahkan oleh : Pembimbing I
Drs. Nana Djumhana, M.Pd. NIP. 19590508 198403 1 002
Pembimbing II
Dr. Dharma Kesuma, M.Pd NIP.19550927 198503 1 001
Diketahui
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dr. H. Babang Robandi, M.Pd NIP. 19610814 198603 1 001
Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
========================================================== ========
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR LINGKUNGAN UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG
PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN CARA
PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
(Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan Pada Siswa Kelas IV SDN Babakan Ciparay 5 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung)
Oleh
Dewi Mutiara 0908240
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Dewi Mutiara 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
iv
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PERUBAHAN
LINGKUNGAN FISIK DAN CARA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
(DI KELAS IV SDN BABAKAN CIPARAY 5 KOTA BANDUNG
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012-2013)
0leh Dewi Mutiara
0908240
v
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
viii
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN...i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ...ii
LEMBAR PERSEMBAHAN...iii
ABSTRAK………....iv
KATA PENGANTAR……….…..v
UCAPAN TERIMA KASIH………vi
DAFTAR ISI………..viii
DAFTAR TABEL………...x
DAFTAR GAMBAR………...xi
DAFTAR GRAFIK……….………xii DAFTAR LAMPIRAN……….xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……….………...1
B. Rumusan Masalah………....3
C. Hipotesis Tindakan………..….3
D. Tujuan Penelitian ………..…...3
E. Manfaat Penelitian………4
F. Definisi Operasional……….5
ix
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Ilmu Pengetahuan Alam di SD...………...11
C. Penerapan Media Lingkungan dalam pembelajaran IPA di SD ...15
D. Lingkungan Fisik ...……….16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian………24
B. Model Penelitian………..24
C. Subjek dan Lokasi Penelitian………..….27
D. Prosedur Penelitian………..…27
E. Instrumen Penelitian………..…...31
F. Teknik Pengumpulan Data………...33
G. Teknik Pengolahan Data...……….33
H. Analisis Data Hasil Tes....………....35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian………37
B. Pelaksanaan Tindakan Siklus I……….37
C. Pelaksanaan Tindakan Siklus II………...…51
D. Pembahasan………..…62
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan………..…67
B. Rekomendasi...……….68
DAFTAR PUSTAKA………..……69
LAMPIRAN-LAMPIRAN………..…71
x
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kategori Nilai Rata-rata Siswa…………...………….. 36
Tabel 3.2 Kategori Perolehan Prosentase KKM Siswa ....……….. .36
Tabel 4.1 Hasil Penilaian LKS Kelompok Tindakan Siklus I ..……….. .45
Tabel 4.2 Rata-rata nilai dan Prosentase Tindakan Siklus I………..… .45
Tabel 4.3 Daftar Nilai Rata-rata dan Prosentase Tindakan Siklus II……….. 58
Tabel 4.4 Daftar Nilai Rata-rata dan prosentase Ketuntasan pada Siklus I dan Siklus II ...… .65
xi
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Tindakan Siklus I ...………...46
Grafik 4.2 Nilai Rata-rata Kelas Hasil Tes Evaluasi Siklus I dan Siklus II.. 59
xii
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pola Pembelajaran dengan Menggunakan Media...…………...…. 13
Gambar 2.2 Angin ...………...… 17
Gambar 2.3 Angin Tornado ………. 17
Gambar 2.4 Proses terjadinya hujan ……...……… .18
Gambar 2.5 Hujan .………..……… .19
Gambar 2.6 Banjir ....………..……… .19
Gambar 2.7 Cahaya Matahari ………..……… .20
Gambar 2.8 Kebakaran Hutan ………..……… .20
Gambar 2.9 Gelombang Air Laut ...………..……… .21
Gambar 2.10 Abrasi Pantai …... .………..……….22
Gambar 2.11 Penghijauan ...……… ..………..……….22
Gambar 2.12 Penebangan Liar ....………..……….23
Gambar 2.13 Pembuatan Terasering / Sengkedan………..…………... ....…….23
xiii
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
1
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Banyak hal yang dapat menghambat dan mengganggu kemajuan belajar,
yang menyebabkan kesulitan belajar bahkan sering juga terjadi suatu
kegagalan. Oleh karena itu guru dalam pengelolaan pembelajaran harus
memiliki strategi tepat dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Pengembangan program pendidikan, guru perlu mengembangkan dirinya
untuk lebih berperan sebagai pendidik yang dapat mengembangkan sumber
daya manusia dan tatanan kehidupan.
Mutu pendidikan sangat ditunjang oleh komponen pendidikan yaitu guru.
Guru harus mempunyai inisiatif dan kreativitas dalam mengelola kelas,
karena gurulah yang mengetahui secara pasti situasi dan kondisi kelas
terutama keadaan siswa dengan segala latar belakang. Guru harus selalu
menambah dan memperluas wawasannya dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sedang berkembang saat ini.
Peran guru dalam pembelajaran tidak hanya sebagi perencana dan
penyampai informasi saja, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator, dan
pembimbing yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar
menemukan dan mengembangkan sendiri pembelajaran pada kehidupan yang
terjadi di lingkungannya.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tidak lepas peran serta guru
dalam menciptakan manusia yang berkualitas, demi penunjang kemajuan
teknologi, diperlukan pembaharuan inovasi serta kualitas pembelajaran IPA
sejak kecil. Pemahaman siswa SD pada mata pelajaran IPA selama ini masih
dirasakan kurang memuaskan oleh beberapa kalangan, baik siswa, orang tua
2
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
selama mengajar di Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung diperoleh
bukti bahwa pemahaman belajar siswa masih rendah dengan perolehan
rata-rata ulangan harian 57,50 dari target nilai KKM 65,00. Adapun prosentase
perolehan nilai peserta didik yang telah mencapai KKM, nilai > KKM
38,46% dengan jumlah siswa 15 dan yang belum mencapai KKM, mendapat
nilai < KKM 61,54% dengan jumlah siswa 24. Rendahnya pemahaman ini
tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, oleh
sebab itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran IPA yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Permasalahan yang timbul adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Salah satu upaya yang bisa
dilakukan adalah memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
Pembelajaran yang efektif perlu didukung oleh penggunaan media
pembelajaran. Selain berfungsi sebagai alat bantu bagi peneliti dalam
mengajar, media pembelajaran juga dapat menjadi alat bantu bagi siswa agar
siswa lebih mudah memahami materi pelajaran yang dipelajari. Untuk
meningkatkan pemahaman, maka media pembelajaran perlu dijadikan sebagai
sumber belajar bagi siswa, termasuk di dalamnya adalah media lingkungan
sekitar sebagai media dan sekaligus sumber belajar.
Berdasarkan temuan tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan
Penelitian Tindakan Kelas dengan judul penelitan “Penggunaan Media
Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang
Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Pada Mata Pelajaran IPA pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Babakan Ciparay 5
3
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Rumusan Masalah
Dari uraian dalam latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat suatu
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara-cara penggunaan media gambar lingkungan untuk
meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas 4 SD Negeri Babakan
Ciparay 5 dengan materi perubahan lingkungan fisik dan cara
pencegahan kerusakan lingkungan?
2. Bagaimana pemahaman siswa kelas 4 SD Negeri Babakan Ciparay 5
dalam penggunaan media gambar lingkungan untuk meningkatkan
pemahaman konsep tentang materi perubahan lingkungan fisik dan
cara pencegahan kerusakan lingkungan?
C. Hipotesis Tindakan
Dengan penggunaan media gambar lingkungan dalam materi perubahan
lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan, maka dapat
meningkatkan pemahaman bagi siswa kelas 4 SD Negeri Babakan Ciparay 5
Kota Bandung.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
a. Mendeskripsikan cara-cara penggunaan media gambar lingkungan untuk
4
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ciparay 5 dengan materi perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan
kerusakan lingkungan.
b. Seberapa besar peningkatan pemahaman siswa tentang materi perubahan
lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan dengan
menggunakan media gambar lingkungan.
E. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian Tindakan Kelas yang akan dilakukan ini diharapkan
bermanfaat bagi :
a. Siswa
1. Menumbuhkan ketertarikan pada setiap pembelajaran.
2. Menumbuhkan minat peserta didik.
3. Memupuk kreativitas peserta didik.
4. Dapat mensosialisasikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memberikan pengalaman pembelajaran yang bermakna untuk peserta
didik.
b. Peneliti / Guru
1. Meningkatkan kualitas keterampilan mengajar.
2. Mampu memperbaiki proses pembelajaran yang kurang.
3. Mampu menggunakan media gambar lingkungan untuk meningkatkan
pemahaman siswa.
c. Sekolah
1. Memberikan dukungan yang positif dalam mengembangkan
pendekatan, metode dan strategi pembelajaran.
2. Mendorong timbulnya inovasi pembelajaran dan meningkatkan
kreatifitas dalam pendidikan.
3. Mengembangkan pengelolaan pembelajaran antara Kepala Sekolah,
5
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan persepsi terhadap permasalahan yang akan
diteliti, maka pada bagian ini akan dikemukakan beberapa definisi secara
operasional yang dianggap penting, antara lain :
1. Pemahaman Konsep
Pemahaman berasal dari kata “paham” dalam kamus Bahasa Indonesia diartikan menjadi benar. Seorang dikatakan paham terhadap sesuatu hal,
apabila orang tersebut mengerti benar dan mampu menjelaskannya.
Secara umum, pemahaman konsep merupakan kemampuan
mengkonstruk makna atau pengertian suatu konsep berdasarkan
pengetahuan awal yang dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang
baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa. Karena
penyusunan skema adalah konsep, maka pengetahuan konseptual
merupakan dasar pemahaman.
Salah satu aspek pada ranah kognitif yang dikemukakan oleh Benyamin
S. Bloom adalah pemahaman (comprehension). Bloom (1979:89)
menyatakan bahwa:
6
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
and to be able to make some use of the material or ideas contained in it. The communication may be in oral or written form, in verbal or symbolic form.”
Pernyataan tersebut mempunyai pengertian bahwa, ketika siswa
dihadapkan pada suatu komunikasi, mereka diharapkan mengetahui apa
yang sedang dikomunikasikan dan dapat menggunakan ide yang
terkandung di dalamnya. Komunikasi yang dimaksud bisa dalam bentuk
lisan atau tulisan dan dalam bentuk verbal atau simbolik.
2. Pemahaman Siswa
Menurut Bloom (1956), ada tiga tipe kemampuan pemahaman, yaitu:
1. Translasi (kemampuan menerjemahkan)
2. Interpretasi (kemampuan menafsirkan)
3. Ekstrapolasi (kemampuan meramalkan)
Seiring perkembangan dunia pendidikan, taksonomi Bloom mengalami
pengembangan dimensi dan perluasan makna menghasilkan revisi
taksonomi Bloom. Taksonomi yang baru melakukan pemisahan yang
tegas antara dimensi pengetahuan dan dengan dimensi proses kognitif.
Jika pada taksonomi yang lama dimensi pengetahuan dimasukan pada
jenjang paling bawah (Pengetahuan), pada taksonomi yang baru
pengetahuan benar-benar dipisah dari dimensi proses kognitif. Pemisahan
ini dilakukan sebab dimensi pengetahuan berbeda dari dimensi proses
kognitif. Pengetahuan merupakan kata benda, sedangkan proses kognitif
merupakan kata kerja.
7
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Belajar dengan menggunakan media lingkungan berarti siswa
mendapatkan pengetahuan dengan cara mengamati sendiri apa yang ada di
lingkungan sekitarnya. Lingkungan sebagai media dan sumber belajar
dapat dibedakan menjadi :
1) Lingkungan luar atau alam yaitu segala sesuatu yang tersedia di alam.
2) Lingkungan dalam yaitu segala sesuatu yang telah masuk ke dalam
diri kita yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik kita.
3) Lingkungan sosial yaitu semua orang atau manusia lain yang
mempengaruhi kita.
4. Lingkungan Fisik
Lingkungan Fisik meliputi seluruh penampakan permukaan bumi.
Permukaan bumi ada yang tertutup oleh tanah disebut daratan. Beberapa
daerah daratan berada di tempat yang rendah, misalnya lembah. Daratan
yang berada di tempat tinggi, misalnya perbukitan dan pegunungan.
Permukaan bumi yang tertutup oleh air disebut perairan. Daerah perairan
antara lain rawa-rawa, danau, sungai, dan lautan.Lingkungan fisik dapat
mengalami perubahan karena adanya peristiwa alam misalnya banjir dan
24
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara
strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan pendidikan yang harus
dilaksanakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas
program sekolah secara keseluruhan. Dengan demikian, guru akan lebih
mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktek pembelajaran secara
reflektif.
Tujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah meningkatkan hasil
pembelajaran di kelas dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian
mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Dalam penelitian
ini peneliti tidak bekerjasama dengan siapapun, kehadiran peneliti sebagai
guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa, sehingga
siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini diharapkan didapatkan data
yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan.
Manfaat yang dapat diperoleh guru dalam melaksanakan penelitian
tindakan kelas adalah (1) inovasi pembelajaran; (2) pengembangan kurikulum
di tingkat sekolah dan di tingkat kelas; (3) peningkatan profesionalisme guru.
B. Model Penelitian
PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis. Model
Kemmis dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart tahun
1988. Mereka menggunakan empat komponen penelitian tindakan
(perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi) dalam suatu sistem spiral
25
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
khususnya setelah adanya refleksi, kemudian dilanjutkan dengan adanya
perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri.
Langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang dikemukakan oleh
Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Alur PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart (1988:113)
Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Tiap siklus terdiri dari:
a) Tahap Perencanaan
1. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang berupa rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan lembar kerja siswa (LKS).
2. Merencanakan tes hasil belajar
3. Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru selama
26
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b) Tahap Pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data. Pada tahap ini
dilakukan implementasi terhadap model pembelajaran, beberapa kegiatan
yang dilakukan pada tahap ini antara lain:
1. Melakukan pembelajaran dengan menggunakan media lingkungan;
2. Memberikan post tes kepada siswa;
3. Mengamati aktivitas guru pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung;
4. Mengamati aktivitas siswa pada saat proses kegiatan pembelajaran
berlangsung;
5. Memberikan soal evaluasi siswa;
c) Tahap Pengamatan
Tahap pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan tindakan yang
akan dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan. Dalam
penelitian ini pengamatan aktivitas siswa menggunakan observer sebagai
pengamatnya, dalam mengamati siswa ketika proses belajar berlangsung,
observer mengisi lembar observasi sesuai dengan aspek yang ditentukan,
dimana setiap aktivitas siswa dilakukan dalam ketentuan penilaian.
Pengamatan aktivitas guru juga dilakukan ketika proses pembelajran
berlangsung, observer mengamati aktivitas guru mulai awal
pembalajaran sampai akhir pembelajaran, observer mengamati aktivitas
guru sesuai dengan aspek dan kriteria yang telah ditentukan.
27
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dalam penelitian ini peneliti merencanakan refleksi pada akhir siklus
I. Data yang diperoleh selanjutnya di analisis dan hasilnya dijadikan
pedoman untuk siklus berikutnya.
C. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang akan diambil oleh peneliti adalah siswa-siswi
kelas 4 Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 39 orang, terdiri
dari 20 perempuan dan 19 laki-laki. Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan di SDN Babakan Ciparay 5 Kelurahan Babakan Ciparay
Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Pada Penelitian Tindakan
Kelas ini, peneliti menggunakan topik “Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan” yang merupakan materi pelajaran kelas 4 semester 2.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Babakan Ciparay 5
Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan
terhadap siswa kelas 4 pada pembelajaran IPA. Penelitian ini dibantu
oleh guru lain yang bertindak sebagai pengamat (observer) yang
bertugas untuk memberikan masukan-masukan terhadap kekurangan
dalam proses penelitian yang dilakukan di kelas 4.
28
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih satu bulan, yaitu dari
bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013.
D. Prosedur Penelitan
Alur penelitian yang dilakukan pada penelitian tindakan kelas disesuaikan
dengan model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc.Tagart (Kasbolah,
1988:113). Dalam melaksanakan penelitian dibuat beberapa siklus untuk
mempermudah langkah penelitian. Dimulai dari tahap analisis kurikulum,
melakukan studi pustaka, observasi awal, menemukan masalah dan
mengidentifikasinya, merencanakan langkah awal tindakan dan menyusun
rencana tindakan, melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana tindakan
pertama, kemudian merefleksikannya kembali. Setelah selesai satu siklus
yang diakhiri dengan refleksi maka diperbaiki pada siklus berikutnya hingga
ditemukan jawaban sebagai kesimpulan akhir dalam penelitian tindakan kelas
dilaksanakan dalam 2 siklus, dapat dilihat pada uraian berikut :
1. Siklus 1
a. Tahap Persiapan
1) Pengkajian Kurikulum 2006 (KTSP) SDN Babakan Ciparay 5
Bandung, kemudian menganalisis buku sumber yang digunakan,
menelaah konsep yang terdapat dalam mata pelajaran IPA di kelas
4.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk 2 kali
pertemuan, menyusun langkah-langkah kegiatan yang sudah
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, LKS, alat evaluasi, serta
alat dan sumber belajar yang digunakan.
3) Peneliti menerapkan rencana pembelajaran yang telah
menggunakan metode pembelajaran penggunaan media
29
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Tahap Pelaksanaan
1) Setelah memperoleh gambaran tentang keadaan kelas, perhatian,
motivasi, aktivitas, kemampuan dan kreatifitas siswa serta saran
dan prasarana pembelajaran, maka dilakukan kegiatan tindakan
Siklus I yaitu mengajak siswa untuk meningkatkan pemahaman
siswa tentang perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan
kerusakan lingkungan berupa erosi dan abrasi.
2) Secara ilustratif, observasi dilakukan untuk mengamati selama
pembelajaran, mengamati interaksi selama proses penyelidikan
berlangsung, mengamati respon siswa terhadap proses
pembelajaran.
3) Melakukan kegiatan observasi dengan cara melakukan analisis
terhadap perencanaan dan pelaksanaan tindakan yang telah
dilaksanakan. Ini berguna untuk perbaikan perncanaan yang akan
dilakukan pada siklus berikutnya supaya hasil pembelajaran
sesuai dengan yang diharapkan.
4) Melakukan evaluasi dan refleksi hasil apa yang telah dipelajari
siswa, yaitu mengenai perubahan lingkungan fisik dan cara
pencegahan kerusakan lingkungan berupa erosi dan abrasi.
c. Tahap Tindak Lanjut
1) Peneliti melakukan pemeriksaan terhadap semua informasi yang
telah berhasil dikumpulkan pada, lembar observasi, dan catatan
lapangan.
2) Informasi yang telah berhasil dikumpulkan tersebut selanjutnya
harus diurai, diuji, dan dibandingkan dengan pengalaman
sebelumnya, kemudian dikaitkan dengan teori tertentu atau hasil
penelitian yang relevan. Melalui tahap tindak lanjut dapat ditarik
30
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3) Hasil dari tahap tindak lanjut merupakan sumber untuk
pelaksanaan tindakan berikutnya, dengan demikian indikator yang
sudah tercapai dengan optimal akan dipertahankan dan indikator
yang kurang akan diperbaki dalam siklus berikutnya.
2. Siklus 2
a. Tahap Persiapan
1) Pengkajian Kurikulum 2006 (KTSP) SDN Babakan Ciparay 5
Bandung, kemudian menganalisis buku sumber yang digunakan,
menelaah konsep yang terdapat dalam mata pelajaran IPA di kelas
4.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk 2 kali
pertemuan, menyusun langkah-langkah kegiatan yang sudah
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, LKS, alat evaluasi, serta
alat dan sumber belajar yang digunakan.
3) Peneliti menerapkan rencana pembelajaran yang telah
menggunakan metode pembelajaran penggunaan media
lingkungan.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Kegiatan tindakan Siklus II yaitu mengajak siswa untuk
meningkatkan pemahaman siswa tentang perubahan lingkungan
fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan berupa longsor
dan banjir
2) Secara ilustratif, observasi dilakukan untuk mengamati selama
pembelajaran, mengamati interaksi selama proses penyelidikan
berlangsung, mengamati respon siswa terhadap proses
pembelajaran.
3) Melakukan kegiatan observasi dengan cara melakukan analisis
31
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dilaksanakan. Ini berguna untuk perbaikan perncanaan yag akan
dilakukan pada siklus berikutnya supaya hasil pembelajaran
sesuai dengan yang diharapkan.
4) Melakukan evaluasi dan refleksi hasil apa yang telah dipelajari
siswa, yaitu mengenai perubahan lingkungan fisik dan cara
pencegahan kerusakan lingkungan berupa longsor dan banjir.
c. Tahapan Tindak Lanjut
1) Peneliti melakukan pemeriksaan terhadap semua informasi yang
telah berhasil dikumpulkan pada, lembar observasi, dan catatan
lapangan.
2) Informasi yang telah berhasil dikumpulkan tersebut selanjutnya
harus diurai, diuji, dan dibandingkan dengan pengalaman
sebelumnya, kemudian dikaitkan dengan teori tertentu atau hasil
penelitian yang relevan. Melalui proses refleksi dapat ditarik
kesimpulan.
3) Hasil dari tahapan tindak lanjut merupakan sumber untuk
pelaksanaan tindakan berikutnya, dengan demikian indikator yang
sudah tercapai dengan optimal akan dipertahankan dan indicator
yang kurang akan diperbaki dalam siklus berikutnya.
E.Instrumen Penelitian
Untuk memudahkan melihat perkembangan aktivitas belajar selama
menerapkan Media Lingkungan dalam mata pelajaran IPA di kelas 4, perlu
dirancang dan dikembangkan suatu instrumen untuk digunakan ketika
mengamati dan mengumpulkan data selama melaksanakan penelitian tindakan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, LKS,
dan lembar tes.
32
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan sebagai bahan
acuan/ pedoman ketika peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran.
Lembar Kerja Siswa adalah alat yang digunakan untuk mengetahui sejauh
mana hasil kerja siswa dalam kelompoknya. LKS digunakan untuk
memberikan kesempatan kepada siswa dalam membuktikan konsepsinya
dengan cara melakukan percobaan, pengamatan, dan berdiskusi kelompok
dengan panduan LKS.
2. Lembar Observasi
Lembar Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data
tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa.
Lembar Observasi sebagai alat pengumpul data digunakan secara langsung
dalam pembelajaran untuk mencatat data mengenai kegiatan belajar guru
dan peserta didik selama proses pembelajaran dengan menggunakan media
lingkungan, yang akan menjadi masukan dalam rangka refleksi observasi
pembelajaran oleh observer.
3. Lembar Tes
Pemberian tes prestasi belajar berupa tes tertulis. Tujuannya untuk melihat
peningkatan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah pemberian
tindakan pada materi perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan
kerusakan lingkungan, dengan melihat perubahan nilai rata-rata yang
diperoleh peserta didik. Instrumen tes dapat berupa pertanyaan, LKS atau
sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, bakat, dan kemampuan subjek penelitian.
4. Catatan lapangan
Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang terjadi, apa
yang didengar, apa yang dirasakan. Cacatan lapangan sangat cocok untuk
33
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
melukiskan suatu proses. Dari catatan lapangan ini diperoleh gambaran
tentang kegiatan yang dilakukan dan dampak suatu tindakan, sehingga
aktivitas dan interaksi siswa dalam kelompok dapat diketahui.
5. Kamera foto
Untuk memperoleh gambaran nyata tentang kegiatan atau aktivitas siswa
dalam pembelajaran IPA dalam materi perubahan lingkungan fisik dan
pengaruhnya terhadap daratan, maka diperlukan alat yang dapat
diandalkan. Alat yang tepat untuk mendokmentasikan kegiatan tersebut
adalah kamera foto. Kamera foto ini digunakan karena mudah diperoleh
juga mudah diproses. Sebagai alat yang cukup efektif dan efisien, kamera
digunakan untuk memotret situasi proses pembelajaran yang hasilnya
dapat dilampirkan dalam penelitian sebagai bukti bahwa pembelajaran
dalam penelitian ini benar-benar dilaksanakan.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan langkah-langkah
pembelajaran dengan penggunaan media lingkungan, dibuat untuk satu
pertemuan pada setiap siklus.
2. Observasi
Observasi yang dilakukan adalah observasi aktifitas guru dan siswa yang
diamati oleh observer. Observasi ini berfungsi untuk mengetahui
keterlaksanaannya proses kegiatan pembelajaran.
34
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tes adalah suatu metode atau alat untuk mengadakan penyelidikan yang
menggunakan soal-soal, pertanyaan atau tugas-tugas yang lain, dimana
persoalan-persoalan atau pertanyaan-pertanyaan itu telah dipilih dengan
seksama dan telah distandardisasikan.” (Bimo Walgito, 1987:87)
Dalam penelitian ini, tes yang digunakan berupa post-test yang dilakukan
setiap akhir siklus untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan siklus
tersebut.
G. Teknik Pengolahan Data
1. Teknik Pengolahan Data Hasil Observasi
a. Reduksi Data
Menyeleksi data dengan cara memilah dan memilih data yang
diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan.
b. Klasifikasi Data
Mengklasifikasikan data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II
dengan mengacu pada RPP. Tujuannya untuk mengetahui aktifitas
guru dan siswa yang diharapkan terjadi atau tidak diharapkan terjadi
juga untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh, dan untuk
mempermudah, data-data tersebut kemudian diklasifikasikan sesuai
dengan jenis datanya, misalnya :
1. Data tentang aktifitas guru
2. Data tentang aktifitas siswa
3. Data tentang hasil belajar
c. Display Data
Mendeskripsikan data yang sudah diperoleh dalam bentuk narasi,
uraian, atau dalam bentuk tabel juga grafik.
35
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Menafsirkan data-data yang sudah didisplay baik data dalam bentuk
tabel atau data dalam bentuk grafik.
e. Refleksi
Meninjau kembali perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilakukan
dengan cara melihat kekuatan yang sudah diperoleh atau kelemahan
apa yang masih harus ditingkatkan. Kemudian kekuatan dan
kelemahan tersebut dianalisis mengapa masih terjadi kelemahan dan
bagaimana cara mengatasi kelemahan tersebut yang kemudian
ditingkatkan pada tindakan berikutnya.
2. Teknik Pengolahan Data Hasil Tes
a. Scoring
1. Penskoran terhadap jawaban yang diberikan siswa. Tiap-tiap butir
soal yang dijawab oleh siswa diberi skor sesuai dengan lengkap
tidaknya jawaban yang diberikan, dengan rumus :
Nilai =
2. Penilaian terhadap jawaban siswa. Setelah penskoran tiap butir
jawaban, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan skor yang
diperoleh oleh masing-masing siswa.
3. Pengelompokkan nilai tes dengan rentang nilai tertentu. Setelah
penskoran, lalu skor hasil tes dikelompokkan dengan rentang nilai
tertentu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian ranah
kognitif siswa.
b. Menghitung Nilai Rata-rata
1. Menentukan penilaian hasil kegiatan siswa pada setiap siklus
melalui Lembar Kerja Siswa (LKS)
36
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Rata-rata hitung hasil belajar (pos test) dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Keterangan :
X = Rata-rata hitung ∑x = Skor
n = banyaknya data
3. Penentuan nilai rata-rata tes dari seluruh siswa yang mengikuti tas.
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa
secara klasikal, yaitu jika > 85% siswa memperoleh skor > 65% dari
skor total.
Ketuntasan belajar = ∑ swa ∑swatot x 100%
Keterangan :
Ketuntasan belajar = ketuntasan belajar secara klasikal ∑swa = siswa yang memperoleh tingkat penguasaan > 65% ∑swatot = jumlah siswa
H. Analisis Data Hasil Tes
1. Scoring
Kriteria penilaian pada post test siklus I dan siklus II adalah berupa uraian
yang berjumlah 10 soal, dimana setiap soal mempunyai bobot skor 10.
Apabila siswa dapat menjawab dengan benar, sehingga skor maksimum
yang dapat diperoleh adalah 100.
37
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hasil akhir post test (nilai rata-rata) dikelompokkan menjadi beberapa
kategori sebagai berikut :
Tabel 3.1
Kategori Nilai Rata-rata Siswa
No Rentang Nilai Kategori
1. 90 – 100 Sangat Baik
2. 70 – 89 Baik
3. 50 – 69 Cukup
4. 30 – 49 Kurang
5. 0 – 29 Kurang Sekali
Sedangkan untuk prosentase KKM dapat dikelompokkan menurut
kategori sebagai berikut :
Tabel 3.2
Kategori Perolehan Prosentase KKM Siswa
No. Prosentase Kategori
1. 65% - 100% Berhasil (Tuntas)
2. 0% - 64% Belum Berhasil (Belum Tuntas)
67
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Simpulan yang diperoleh pada penelitian tindakan kelas yang dilaksakan
di SD Negeri Babakan Ciparay 5 Kecamatan Babakan Ciparay Kota
Bandung. Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah diuraikan secara rinci
dalam Bab IV, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran menggunakan hendaknya
dirancang dengan sebaik-baiknya, termasuk didalamnya pembuatan
Lembar Kerja Siswa, kesiapan alat yang akan digunakan, dan
langkah-langkah pembelajarannya sehingga dapat memperbaiki hasil belajar
siswa. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media lingkungan dapat
melibatkan siswa secara langsung. Siswa mengamati langsung gambar
atau alat peraga lainnya dan mencatatkan hasil pengamatannya. Gambar
berupa cerita berseri mampu menarik perhatian siswa untuk belajar,
sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna.
2. Penggunaan media lingkungan pada pembelajaran IPA membuktikan
bahwa media yang digunakan dapat mengkonkretkan objek yang abstrak
kepada siswa, sehingga hasil belajar siswa meningkat pada setiap
siklusnya. Dari 39 siswa, sebanyak 35 siswa yang mencapai nilai KKM,
atau dengan prosentase sebesar 89,74%, dengan rata-rata nilai 74,62 pada
siklus I, meningkat menjadi 38 siswa yang mencapai nilai KKM atau
dengan prosentase sebesar 97,43%, dengan rata-rata nilai 78,85 pada
68
Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan di atas, dalam rangka perbaikan tindakan
pembelajaran, serta meningkatkan berbagai aspek pembelajaran, baik dalam
proses maupun hasil pembelajaran, berikut beberapa rekomendasi yang
diharapkan dapat memberikan masukan atau sumbangan pemikiran dalam
upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, khususnya
penggunaan media lingkungan pada pembelajaran IPA di SD :
1. Bagi Guru :
a. Pembelajaran menggunakan media lingkungan, hendaknya dapat
dijadikan alternatif pilihan penggunaan pendekatan pembelajaran.
b. Kreatifitas dan kemampuan peserta didik dalam mengemukakan
pendapat atau bertanya dapat memberikan pengalaman baru bagi guru.
2. Bagi Siswa
Sebaiknya siswa dapat mengembangkan kreatifitas dan kemampuan
bertanya atau memecahkan masalah dalam proses pembelajaran,
khususnya yang berikatan dengan konten IPA untuk dapat menjelaskan
pemahaman siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi Peneliti Lain
Sebaiknya dilakukan penelitian berbeda mengenai penggunaan media
lingkungan untuk mengembangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa
69 Dewi Mutiara, 2013
Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2004). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Arifin Mulyati (2008). Buku Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas 4. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Azmiyawati, Choiril. (2008). IPA 4 Salingtemas untuk Kelas IV SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Mata Pelajaran IPA SD/MI. Jakarta: Depdiknas.
Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobri Sutikno. (2011). Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung : PT Refika AditamaBandung : PT Refika Aditama.
Gulo, W. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo.
Haryanto. (2007). Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga.
Iba Yanti, Yayat. (2004). Tangkas Sains untuk Siswa SD Kelas IV, dkk. Bandung : Rosda.
Kasbolah, E.S, Kasihani. (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Depdikbud Dirjen Dikti. Bandung.
Khoirul Ahmadi, I, dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta : Prestasi Pustakarya.
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.
Sulistyanto, Heri. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
70