No. Daftno Daftarsadsadasdasdas: 509/UN.40.FPEB.1.PL/2012 No Daftar : 509/UN.40/FPEB.1.PL/2012
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENGARUH BIAYA PEMASARAN, TARIF TELEPON DAN TARIF SMS TERHADAP PENDAPATAN
(Studi pada Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh :
Yane Noviki Hermawati
NIM. 0801103
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
No. Daftno Daftarsadsadasdasdas: 509/UN.40.FPEB.1.PL/2012 No Daftar : 509/UN.40/FPEB.1.PL/2012
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon
dan Tarif SMS terhadap Pendapatan
(Studi Pada Kartu PraBayar PT. Telkomsel)
Oleh:
Yane Noviki Hermawati
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Yane Noviki Hermawati 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
No. Daftno Daftarsadsadasdasdas: 509/UN.40.FPEB.1.PL/2012 No Daftar : 509/UN.40/FPEB.1.PL/2012
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH BIAYA PEMASARAN, TARIF TELEPON DAN TARIF SMS TERHADAP PENDAPATAN
(Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Dr. Budi S. Purnomo, SE.,MM., MSi. Toni Heryana, S.Pd., MM NIP. 19470125 197501 1 001 NIP. 19780627 200312 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
FPEB UPI
Toni Heryana, S.Pd., MM
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENGARUH BIAYA PEMASARAN, TARIF TELEPON, DAN TARIF SMS TERHADAP PENDAPATAN
(Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Disusun Oleh : Yane Noviki Hermawati
Dosen Pembimbing:
Dr. Budi S. Purnomo, SE.,MM., MSi. Toni Heryana, S.Pd., MM
Latar Belakang penelitian ini adalah adanya perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia, yang mengakibatkan persaingan antar operator seluler didalam pasar, seperti terjadinya perang tarif pada tahun 2005. Telkomsel merupakan operator seluler yang memiliki jumlah pelanggan terbesar dan startegi pemasarannya cukup bervariasi agar mendapatkan dan mempertahankan pelanggannya, sehingga terjadi peningkatan biaya pemasaran yang dikeluarkan setiap tahunnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran biaya pemasaran, tarif telepon, tarif SMS dan pendapatan pada produk kartu prabayar PT. Telkomsel, serta untuk mengetahui pengaruh dari biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan pada produk kartu prabayar PT. Telkomsel.
Penelitian ini menggunakan sampel berupa laporan keuangan quartal dan data tarif per quartal periode tahun 2008-2011 yang didapatkan dari divisi marketing simpati product Telkomsel. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pemasaran yang telah dikeluarkan Telkomsel untuk produk kartu prabayar dapat meningkatkan pendapatan prabayar selama tahun 2008-2011. Sedangkan, tarif telepon dan tarif SMS yang telah ditetapkan berpengaruh negatif terhadap pendapatan prabayar. Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hanya biaya pemasaran yang mempengaruhi pendapatan pada produk kartu prabayar Telkomsel.
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
THE INFLUENCE OF MARKETING COSTS, TELEPHONE TARIFF’S AND SMS TARIFF’S AGAINST REVENUE
(The Study on The Product of A PrePaid Card PT. TELKOMSEL)
Proposed By: Yane Noviki Hermawati
Supervised:
Dr. Budi S. Purnomo, SE.,MM., MSi. Toni Heryana, S.Pd., MM
The Background of this research is presence of development in Indonesia cellular telecomunication, which resulted in competition all of cellular operator in the market, as the tariff war in 2005. Telkomsel is cellular operator that has the largest number of customers and its marketing strategy is quite variedin for obtaining and retain custumers, so it can be increase in marketing cost incurred each year.
The purpose of this research was to describe of arketing costs, telephon
tariff’s, SMS tariff’s and revenue in the product of a prepaid card PT. Telkomsel, and to know the influence of marketing costs, telephone tariff’s and SMS tariff’s
against revenue in the product of a prepaid card PT. Telkomsel.
This research used a sample in the financial statements quartal and SMS
tariff’s data per quartal a period of years 2008-2011 obtained from a division of marketing commiserate product Telkomsel. The determination of samples conducted with the methode purposive of sampling. Hypotheses testing this research was used by multiple linear regression analysis, simple linear regression analysis and a coefficient determination.
This research result indicates that the marketing costs which have been issued by Telkomsel for the product of a prepaid card can increase prepaid revenue during the years 2008-2011. Meanwhile, telephone tariff’s and SMS
tariff’s which is determined by Telkomsel have negative effect to prepaid revenue. The result of the testing of hypotheses in this research indicate that just marketing costs which have influence to revenue in the product of a prepaid card Telkomsel.
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI ksud dan Tujuan Penelitian ... 8
1.4 ... Ke gunaan Penelitian ... 8
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 8
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Konsep Biaya Pemasaran ... 9
2.1.1.1 Pengertian Biaya ... 9
2.1.2.1 Pengertian Tarif ... 17
2.1.2.2 Tujuan Penetapan Harga ... 18
2.1.2.3 Faktor-Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga ... 19
2.1.2.4 Metode Penetapan Harga ... 21
2.1.3 Konsep Pendapatan... 25
2.1.3.1 Pengertian Pendapatan ... 25
2.1.3.2 Pengukuran Pendapatan ... 26
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2.1.4 Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon dan Tarif SMS terhadap
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Obyek Penelitian ... 34
3.2Metode penelitian ... 34
3.2.1 Desain Penelitian ... 34
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi variabel ... 36
3.2.2.1 Definisi Variabel... 36
3.2.2.2 Operasionalisasi variabel ... 38
3.2.3 Sumber Data ... 38
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.2.5 Teknik Analisis Data ... 39
3.2.5.1. Pengujian Asumsi Klasik ...40
3.2.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda ...44
3.2.5.3 Koefisien Determinasi ...45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1 Hasil Penelitian ... 47
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 47
4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 47
4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 49
4.1.1.2.1 Visi Perusahaan ... 49
4.1.1.2.2 Misi Perusahaan ... 49
4.1.1.3 Produk Telkomsel ... 49
4.1.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 52
4.1.2.1 Biaya Pemasaran PraBayar ... 52
4.1.2.2 Tarif Telepon pada produk kartu PraBayar ... 55
4.1.2.3 Tarif SMS pada Produk Kartu PraBayar ... 58
4.1.2.4 Pendapatan PraBayar ... 60
4.1.3 Hasil Pengujian Hipotesis ... 63
4.1.3.1 Analisis Kausalitas Biaya Pemasaran, Tarif Telepon dan Tarif SMS dan Pendapatan pada Produk Kartu PraBayar ... 63
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.2 Pembahasan ... 73 4.2.1 Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon dan Tarif SMS
terhadap Pendapatan pada Produk Kartu PraBayar... 73
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 78 5.2 Saran ... 80
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Market Share Pelanggan GSM awal tahun 2011 ... 2
Tabel 1.2 Jumlah Pelanggan Prabayar dan Pascabayar ... 2
Tabel 1.3 Pendapatan Kartu PraBayar PT. Telkomsel tahun 2008-2011 ... 4
Tabel 4.1 Data Biaya Pemasaran PraBayar Telkomsel ... 54
Tabel 4.2 Tabel Analisis Deskriptif Variabel Biaya Pemasaran PraBayar ... 55
Tabel 4.3 Data Tarif Telepon Produk kartu PraBayar ... 57
Tabel 4.4 Tabel Analisis Deskriptif Variabel Tarif Telepon Produk kartu PraBayar ... 58
Tabel 4.5 Data Tarif SMS produk kartu PraBayar ... 59
Tabel 4.6 Tabel Analisis Deskriptif Variabel Tarif SMS PraBayar... 60
Tabel 4.7 Data Pendapatan PraBayar Telkomsel ... 62
Tabel 4.8 Tabel Analisis Deskriptif Variabel Pendapatan PraBayar ... 63
Tabel 4.9 Tabel Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 66
Tabel 4.10 Tabel Uji Durbin-Watson ... 67
Tabel 4.11 Tabel Uji Multikolinieritas... 68
Tabel 4.12 Tabel Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 71
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.14 Tabel Model Summary ... 73
Tabel 4.15 TabelJumlah Pelanggan Telkomsel 2008-2011 ... 75
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Alur Pemikiran ... 33
Gambar 2.2 Paradigma ... 33
Gambar 4.1 Plot Normalitas Residual ... 66
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
1
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan jaman serta era globalisasi yang semakin maju dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.
Sehingga memberikan dampak positif untuk bersaing secara ketat bagi
perusahaan-perusahaan menghasilkan produk sejenis. Menuntut perusahaan agar
dapat mempertahankan reputasi perusahaan serta mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan.
Berkembangnya telekomunikasi seluler di Indonesia dapat dilihat dari
semakin meningkatnya jumlah pelanggan seluler di Indonesia setiap tahunnya.
Peningkatan jumlah pelanggan seluler yang cukup pesat terjadi dari tahun 2001
sampai dengan tahun 2010. Pada tahun 2001 pelanggan seluler di Indonesia baru
mencapai sekitar 6,68 juta pelanggan, sedangkan pada tahun 2010 pelanggan
seluler mencapai 180 juta pelanggan. Tidak hanya jumlah pelanggan seluler saja
yang cukup besar, bahkan di Indonesia memiliki jumlah operator seluler yang
cukup banyak dibandingkan dengan negara lainnya yaitu terdapat 11 operator
seluler.(www.okezone.techno.com, 2011)
Jumlah pelanggan seluler di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya
begitu juga jumlah operator seluler, berikut data jumlah pelanggan atau market
2
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1
Jumlah Market Share Pelanggan GSM awal tahun 2011
Nama Operator Jumlah pelanggan/Market share (%)
Telkomsel 41,2 %
Indosat 18,6 %
XL Axiata 15,9 %
Operator Lain-lain 24,3 %
(www.indotechnews.com, 2011)
Berdasarkan data diatas yang diperoleh operator seluler yang menguasai
pangsa pasar (market share) mencapai 41,2%, yaitu Telkomsel. Jumlah pelanggan
Telkomsel setiap tahunnya mengalami peningkatan, seperti pelanggan Prabayar
maupun Pascabayar. Berikut data jumlah pelanggan Prabayar dan Pascabayar
Telkomsel:
Tabel 1.2
Jumlah Pelanggan Prabayar dan Pascabayar
Tahun Prabayar Pascabayar
2008 65,3 Juta 1,94 Juta
2009 81,64 Juta 2 juta
2010 95 Juta 2,1 Juta
2011 100 Juta 2,2 Juta
(www.statisk.kominfo.go.id, 2011)
Semakin banyaknya jumlah operator seluler di Indonesia mengindikasikan
persaingan antar operator menjadi semakin ketat dan berlomba dalam mencapai
target pasar. Berbagai macam strategi dilakukan operator seluler untuk menarik
3
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pemasaran dengan memberikan promo-promo, pemasaran penjualan dan distribusi
penjualan ke seluruh daerah untuk mencapai target.
Industri telekomunikasi saat ini ditandai dengan menguatnya tiga tren
utama, yaitu evolusi platform jejaring sosial, mulai mewabahnya telepon seluler
pintar (smartphone) dan menguatnya posisi tawar konsumen. Jumlah pengguna
layanan data akan semakin meningkat seiring dengan tingkat kebutuhan mobile
lifestyle terhadap internet dan mewabahnya pengguna ponsel pintar (smartphone).
Untuk menunjang layanan ini, para operator seluler harus membidik
pelanggan-pelanggan di daerah.
Telkomsel berencana untuk menghadirkan berbagai produk dan layanan
yang berkaitan dengan tema lifestyle, yitu inovasi mobile lifestyle bagi para
pelanggannya di tahun 2012. Bahkan Telkomsel memiliki target pada tahun 2012
ini adalah menyediakan internet ke 880 pelosok desa yang didukung oleh
Pemerintahan Indonesia dalam mewujudkan Desa Punya Internet (Desa PINTER).
Persaingan yang ketat antar operator seluler membuat pertumbuhan
pendapatan dan kemampuan mencetak laba pun semakin terbatas. Telkomsel yang
selama dua tahun mengalami tekanan pasar, pada awal tahun 2012 ini mampu
rebound. Telkomsel berhasil memperoleh laba Rp 3,5 triliun di kuartal 1 tahun
2012. Sebelumnya Telkomsel mencatat pendapatan pada laporan keuangannya
sebesar Rp 48,7 triliun atau tumbuh 7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dapat dilihat pada tabel dibawah ini merupakan pendapatan pada kartu
4
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 1.3
Pendapatan Kartu Prabayar PT. Telkomsel tahun 2008-2011
Dalam Milyar
Berdasarkan data tabel 1.3 diatas bahwa pendapatan prabayar yang
diperoleh PT. Telkomsel mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.
Pada tahun 2008 pendapatan prabayar PT. Telkomsel sebesar 31,888 milyar, dan
pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 3,267 milyar sehingga
memperoleh 39,991 milyar pada quartal 4 tahun 2011.
Hal ini menyatakan bahwa Telkomsel berhasil menghadapi kompetisi di
industri telekomunikasi yang semakin ketat dengan melakukan berbagai terobosan
peningkatan produk dan layanan. Telkomsel dapat memimpin pasar dengan
market share sebesar 43% dan memiliki lebih dari 110 juta pelanggan. Pada tahun
2009 Telkomsel memiliki 81,64 juta pelanggan, dan pada tahun 2010 terjadi
peningkatan jumlah pelanggan sekitar 15% menjadi 94 juta pelanggan.
Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh Telkomsel setiap tahunnya
mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat terlihat di dalam
laporan keuangan tahunan Telkomsel pada rincian beban operasional. Pada tahun
2011 biaya pemasaran yang dikeluarkan meningkat sebesar 54% dan pada 2010
5
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pemasaran disini didalamnya termasuk biaya promosi, distribusi dan biaya
penjualan.(www.telkomsel.com, 2011)
Fenomena persaingan yang lain terlihat di dalam pasar seluler Indonesia
yaitu terjadinya perang tarif antar operator seluler atau disebut era perang tarif.
Era perang tarif seluler yang mulai terjadi sejak tahun 2005, sangat mendorong
para pelanggan terus menerus mencoba layanan terbaru, khususnya dengan tarif
yang lebih murah. Hal ini disebut fenomena perpindahan pelanggan atau costumer
switching dapat memberikan dampak negatif bagi perusahaan, seperti
menguranginya pangsa pasar, merugikan perusahaan, dan meningkatkan biaya
yang dikeluarkan.
Setiap perusahaan dalam memasarkan barang atau jasanya harus
menetapkan harganya secara cepat karena harga memiliki sifat fleksibel.
Penentuan harga atau tarif suatu produk atau jasa dapat mempengaruhi
pendapatan dan biaya, maka keputusan dan strategi dalam penetapan harga atau
tarif mempunyai peranan penting dalam setiap perusahaan.
Agar perusahaan yang memproduksi produk sejenis tetap dapat bersaing di
dalam pasar, maka perusahaan harus memiliki manajemen yang mampu
memberikan kebijakan yang tepat dalam kegiatan pemasaran. Perusahaan dituntut
untuk menciptakan dan mengembangkan produk yang sesuai dengan permintaan
konsumen. Sehingga dapat mempertahankan konsumen agar tidak beralih, bahkan
bisa meningkatkan jumlah konsumen. Perusahaan juga dituntut untuk menetapkan
6
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dalam rangka memperoleh pangsa pasar yang paling optimal dan dapat
mewujudkan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, perusahaan pun dituntut
untuk membuat strategi pemasaran yang tepat agar dapat menyampaikan
produknya kepada calon konsumen. Selain itu, perusahaan juga harus dapat
memilih dengan cermat target pasarnya dan memahami agar mampu memenuhi
permintaan pasar. Kegiatan ini merupakan tanggungjawab bagian manajemen
pemasaran untuk menetapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan produk yang
dihasilkan dan sesuai dengan segmen pasar yang dituju oleh perusahaan.
Biaya pemasaran merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam
merealisasikan strategi pemasaran agar tercapainya traget dalam pasar yang
bersifat kompetitif. Pengertian biaya pemasaran menurut Garrison, Noreen,
Brewer (2008:52), Biaya pemasaran atau penjualan meliputi semua biaya yang
diperlukan untuk menangani pesanan konsumen dan memperoleh produk atau jasa
untuk disampaikan kepada konsumen. Biaya pemasaran seringkali mengalami
perubahan karena sesuai dengan perubahan kegiatan pemasaran yang mengikuti
perubahan pasar.
Dalam penelitian terdahulu yang berjudul “Dampak Penentuan Tarif
Pungutan Masuk Terhadap Kunjungan dan Pendapatan Hutan Wisata: Studi
Kasus di Karangrini Ciamis Jawa Barat”, dijelaskan bahwa penetapan tarif pada
hutan wisata memiliki pengaruh terhadap pendapatan. Hasil penelitian ini
menjelaskan bahwa apabila tarif masuk berkisar antara Rp.500,- sampai Rp.1000,-
7
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pada tarif Rp.5000,- /orang adalah 88.023, pendapatan pun meningkat dengan
adanya peningkatan tarif.
Hal ini menunjukkan bahwa biaya pemasaran merupakan salah satu faktor
pendukung untuk meningkatkan penjualan sehingga dapat meningkatkan
pendapatan perusahaan. Tetapi perusahaan juga harus bisa memaksimalkan biaya
pemasaran yang dikeluarkan agar dapat mencapai target penjualan. Selain itu
penetapan tarif atau harga pun dapat mempengaruhi pendapatan, karena harga
merupakan unsur bauran pemasaran yang dapat memberikan pendapatan bagi
perusahaan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis
teetarik untuk melaksanakan penelitian mengenai : “Pengaruh Biaya
Pemasaran, Tarif Telepon dan Tarif SMS terhadap Pendapatan (Studi pada
produk kartu PraBayar PT. Telkomsel”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas oleh penulis dalam proposal
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran Biaya Pemasaran pada produk prabayar PT. Telkomsel?
2. Bagaimana gambaran Tarif Telepon pada produk prabayar PT. Telkomsel?
8
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4. Bagaimana pengaruh biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap
pendapatan pada produk kartu prabayar PT. Telkomsel?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan biaya pemasaran
pada produk prabayar, tarif telepon dan tarif SMS pada produk prabayar
Telkomsel sebagai bahan analisis untuk mengetahui apakah biaya pemasaran, tarif
telepon dan tarif SMS berpengaruh terhadap pendapatan.
Sesuai dengan maksud tersebut, tujuan dan manfaat atas penulisan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya pemasaran, tarif telepon
dan tarif SMS terhadap pendapatan pada produk prabayar PT. Telkomsel.
1. 4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan
ilmu pengetahuan penulis dan menjadi tambahan masukan bagi pengembangan
ilmu akuntansi khususnya akuntansi manajemen dan akuntansi biaya mengenai
alokasi biaya pemasaran, tarif dan tingkat pendapatan.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan pertimbangan
9
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
telepon dan tarif SMS sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III
OBYEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian
Objek penelitian di dalam penelitian ini adalah biaya pemasaran sebagai
variabel bebas 1 (Independent Variable), tarif telepon sebagai variabel bebas 2
(Independent Variable), tarif SMS sebagai variabel bebas 3 (Independent
Variable) dan Pendapatan sebagai variabel terikat (Dependent Variable). Objek
penelitian merupakan sebagai salah satu bentuk research development dalam
memperhatikan keputusan-keputusan yang akan diambil oleh seorang manajer.
Subjek yang akan diteliti adalah Operator Seluler Telkomsel. Sedangkan untuk
pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Sedangkan untuk Pra penelitian itu sendiri sudah berjalan sejak bulan Juni 2012.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian, hal pertama yang perlu dilakukan
adalah menetapkan terlebih dahulu metode penelitian yang akan dipakai dalam
penelitian ini. Mohammad Nazir (2003:44) mengemukakan bahwa dengan
memilih sesuatu metode penelitian, maka peneliti akan mendapatkan panduan
35
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Metode yang relevan untuk sebuah penelitian tentang manajemen terdapat
tiga jenis, yaitu metode deskriptif atau survei deskriftif, metode explanatory atau
survei explanatory/verifikatif dan metode eksperimen (Suryana, dkk, 2005:6).
Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dan kausalitas. Nazir (2003:54) mengemukakan bahwa :
“Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki.”
Sedangkan menurut pendapat Malhotra (2005:93) penelitian deskriptif
adalah suatu jenis riset konklusif yang mempunyai tujuan utama menguraikan
sesuatu, biasanya karakteristik atau fungsi pasar. Melalui jenis penelitian
deskriptif maka dapat diperoleh deskriptif mengenai :
1. Gambaran biaya pemasaran pada PT. Telkomsel.
2. Gambaran tarif telepon pada PT. Telkomsel.
3. Gambaran tarif SMS pada PT. Telkomsel
4. Gambaran pendapatan pada PT. Telkomsel.
Tujuan penelitian deskriptif bersifat suatu paparan pada variabel-variabel
yang diteliti, misalnya tentang siapa, yang mana, kapan dan dimana, maupun
ketergantungan variabel pada sub-sub variabelnya. Dengan demikian, hasil
penelitian dengan desain ini akan menghasilkan informasi yang komprehensif
mengenai variabel yang diteliti, hal ini dikutip dari “Buku Desain Penelitian
36
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kemudian metode kausalitas menurut Kuncoro (2003:10) adalah: “selain
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih juga menunjukkan
arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen”. Dengan
kata lain dari definisi tersebut, metode kausalitas mempertanyakan masalah
sebab-akibat. Penggunaan metode ini berdasarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui pengaruh biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap
pendapatan studi kasus pada kartu prabayar PT. Telkomsel.
3.2 2 Definisi dan Operasional Variabel
3.2.2.1 Definisi Variabel
Menurut Sugiyono (2012:2), “Variabel penelitian pada dasarnya segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya”. Di dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel sebagai berikut :
1. Biaya pemasaran sebagai variabel independent (X1).
Variabel independent yaitu variabel yang mempengaruhi variabel
dependen. Variabel independent dalam penelitian ini adalah:
“Biaya pemasaran atau penjualan adalah meliputi semua biaya yang
diperlukan untuk menangani pesanan konsumen dan memperoleh produk atau jasa
37
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Tarif telepon sebagai variabel Independen (X2)
Variabel independent yaitu variabel yang mempengaruhi variabel
dependen. Variabel independent dalam penelitian ini adalah:
Harga menurut Fandy Tjiptono (2008:151) diungkapkan berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP dan sebagainya. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.
Menurut pengertian diatas, maka tarif telepon merupakan satuan uang
yang ditukarkan agar konsumen memperoleh jasa telepon.
3. Tarif SMS sebagai variabel Independen (X3)
Variabel independent yaitu variabel yang mempengaruhi variabel
dependen. Variabel independent dalam penelitian ini adalah:
Harga menurut Fandy Tjiptono (2008:151) diungkapkan berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP dan sebagainya. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.
Menurut pengertian diatas, maka tarif SMS merupakan satuan uang yang
ditukarkan agar konsumen memperoleh jasa SMS (Short Messaging Service).
4. Pendapatan sebagai variabel dependen (Y).
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi dan merupakan
pusat perhatian oleh peneliti. Dalam sebuah penelitian hakikat permasalahan akan
mudah ditemukan dan dikenali dengan melihat berbagai variabel dependen yang
38
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
“Pengertian Pendapatan (Y) yang merupakan aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utang (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau dari kegiatan lain yang
merupakan kegiatan utama badan usaha (Eldon S. Hendrikson:2000)”.
3.2.2.2 Operasional Variabel
Untuk memudahkan dalam melaksanakan penelitian dan menghindarkan
persepsi variabel penelitian, dalam penelitian ini diberikan batasan dan indikator
yang sesuai dengan judul penelitian.
Tabel 3.2.2.1
dikeluarkan untuk pemasaran
produk atau jasa Rasio
Variabel X2 : Tarif Telepon
Tarif telepon yang ditetapkan oleh PT. Telkomsel
39
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
telepon dan tarif SMS kartu prabayar yang diperoleh dari bagian Simpati Product
Marketing PT. Telkomsel. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut dalam bentuk laporan keuangan
dan daftar tarif telepon dan tarif SMS per quartal dari tahun 2008 sampai tahun
2011.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk
keperluan penelitian, sehingga penulis dapat mengolah data tersebut kemudian
menguji dan membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan
data yang digunakan oleh penulis adalah studi dokumentasi, yaitu dengan
melakukan penelaahan/penganalisisan terhadap dokumen-dokumen berupa data
atau informasi yang berhubungan dengan objek masalah yang diteliti, baik dari
perusahaan langsung maupun dari mass media seperti surat kabar dan internet.
Data tersebut bersumber dari laporan keuangan quartal dan data tarif kartu
prabayar pada operator seluler PT. Telkomsel.
3.2.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah “Rancangan untuk menganalisis data yang
telah dikumpulkan dari sumber-sumbernya” (Tim Penyusun PSS Program Studi
Akuntansi, 2005:23). Data yang diperoleh melalui teknik-teknik pengumpulan
data yaitu merupakan data yang masih memerlukan penganalisaan dan pengolahan
40
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kuantitatif, yaitu analisis yang meneliti suatu dokumen, informasi atau data yang
kemudian diklasifikasikan menurut kinerja tertentu, lalu dianalisis dan dinilai.
Setelah datanya diperoleh dengan lengkap dan sesuai dengan yang
dibutuhkan dalam penelitian, selanjutnya dilakukan proses analisa data, yaitu
dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda. Menurut Suharyadi dan
Purwanto (2009;210) untuk menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh
variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua digunakan analisis regresi
berganda.
3.2.5.1 Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan yang bertujuan untuk memastikan
bahwa hasil penelitian adalah valid dengan data yang digunakan secara teori yaitu
bias, konsisten dan penaksiran koefisien regresinya efisien. Di samping itu suatu
model dikatakan cukup baik dan dapat dipakai untuk memprediksi apabila sudah
lolos dari serangkaian uji asumsi ekonometrika yang melandasinya (Gurajati;97).
Menurut Firdaus (2004:96) untuk menggunakan model regresi perlu
dipenuhi beberapa asumsi, yaitu:
1. Datanya berdistribusi normal
2. Tidak ada autokorelasi
3. Tidak terjadi heteroskedastisitas
41
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini menggunakan motede regresi linear berganda untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara biaya pemasaran, tarif
telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan. Persamaan regresi linear berganda
harus memenuhi persyaratan BLUE (Best Linier Unbised Estimator), yaitu
pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk
mendapatkan hasil yang BLUE, maka harus dilakukan pengujian asumsi klasik di
bawah ini:
1. Uji Normalitas Data
Tahap pertama pengujian hipotesis dalam penelitian ini perlu
dilakukannya uji normalitas sebaran data. Pengujian normalitas menurut Purbayu
Budi Santosa dan Ashari (2005;231) adalah pengujian tentang kenormalan
distribusi data. Hal ini diperlukan karena semua perhitungan untuk menguji
hipotesis ini termasuk statistik parametrik yang menggunakan asumsi adanya
sebaran data yang berdistribusi normal dan data yang digunakan dalam penelitian
ini berskala rasio.
Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak maka
dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov.
Untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan secara statistik, maka semua
analisis yang dilakukan dalam penelitian ini akan diolah dengan bantuan software
42
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan yang kuat antara semua
atau beberapa variabel penjelas dalam model regresi yang digunakan. Adanya
multikolinearitas yang kuat akan mengakibatkan ketidaktepatan estimasi.
Pengujian gejala multikolinearitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah
tiap-tiap variabel bebas berhubungan secara linear. Uji multikolinearitas ini bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel;
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel independen. Untuk melihat gejala multikolinearitas, kita dapat melihat
dari hasil Colinearity Statistic. Hasil VIF yang lebih besar dari satu menunjukkan
tidak adanya gejala multikolearitas, sedangkan nilai VIF yang mendekati satu
menunjukkan tidak adanya gejala multikolinearitas (Purbayu Budi Santosa dan
Ashari, 2005;238).
3. Uji Heteroskedastisitas
Salah satu asumsi dalam regresi berganda adalah uji Heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas adalah setiap variabel penjelas (bebas) memiliki variansi yang
tidak sama dalam kesalahan pengganggu. Sedangkan homokedastisitas adalah
setiap variabel penjelas memiliki variansi yang sama.
Uji heterosledastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi kesamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak
43
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual (Purbayu Budi Santosa
dan Ashari, 2005;242).
4. Autokorelasi
Uji merupakan pengujian asumsi dalam regresi di mana variabel dependen
tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri. Maksud korelasi dengan diri sendiri
adalah bahwa nilai dari variabel dependen tidak berhubungan dengan variabel itu
sendiri, baik nilai periode sebelumnya atau nilai periode sesudahnya. Uji
autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar anggota
sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Konsekuensi dari adanya autokorelasi
dalam model regresi adalah varian sampel tidak dapat menggambarkan varian
populasinya. Diagnosa adanya autokorelasi dilakukan melalui pengujian terhadap
nilai uji Durbin Watson (DW), uji ini menghasilkan nilai DW hitung (d) dan nilai
Dw tabel (dL & dv). Dengan pengujiannya (Purbayu Budi Santosa dan Ashari,
2005;240) adalah :
1. d < dL : Terjadi masalah autokorelasi yang positif yang perlu perbaikan
2. dL < d < du : Ada masalah autokorelasi positif tetapi lemah, di mana perbaikan akan lebih baik
3. du < d < 4-du : Tidak ada masalah autokorelasi
4. 4-du < d < 4-dL : Masalah autokorelasi lemah, dimana dengan perbaikan akan lebih baik.
5. 4-dL < d : Masalah autokorelasi serius Keterangan :
44
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu du = Nilai batas atas
dl = Nilai batas bawah
3.2.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independent yang
jumlahnya lebih dari satu menggunakan regresi berganda. Maka untuk
mengetahui apakah biaya pemasaran (X1), tarif telepon (X2) dan taris sms (X3)
berpengaruh terhadap pendapatan (Y) dilakukannya analisis regresi berganda.
Persamaan analisis regresi berganda dengan tiga variabel independent adalah
(Suharyadi & Purwanto, 2009:210):
Ŷ= α + b1x1 + b2x2 + b3x3
Dimana:
Ŷ : Pendapatan
α : Harga Y bila X=0 (Harga konstan)
b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b(+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.
45
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.2.5.3 Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis
regresi dengan data sampel. Jika semua data observasi terletak pada garis regresi
akan diperoleh garis regresi yang sesuai atau sempurna, namun apabila data
observasi tersebar jauh dari nilai dugaan atau garis regresinya, maka nilai
dugaannya menjadi kurang sesuai. Koefisien determinasi menurut (Suharyadi &
Purwanto;162) didefinisikan sebagai berikut:
“Koefisien Determinasi adalah bagian dari keragaman total varibel terikat
Y (variabel yang dipengaruhi atau dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang memengaruhi atau independent).
Jadi koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X (variabel
independen) memengaruhi variabel variabel Y (variabel terikat). Semakin besar
koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y.
Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi dan
dirumuskan sebagai berikut:
Koesifien korelasi :
Apabila nilai koefisien korelasi sudah diketahui, maka untuk mendapatkan
46
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Koefisien Determinasi :
Di mana :
KD : Koefisien Determinasi
r² : Nilai koefisien korelasi kuadrat
Nilai penentu berada pada antara 0 sampai 1 (0 ≤ KD ≤ 1). Jika hasil
perhitungan koefisien determinasi = 0, berarti tidak adanya pengaruh antara
variabel independent (Biaya Pemasaran, Tarif Telepon dan Tarif SMS) terhadap
variabel dependent (Pendapatan). Ketika nilai koefisien determinasi = 1, berarti
variabel variasi (naik/turunnya) variabel dependen (Pendapatan) adalah 100%
dipengaruhi oleh variabel independen (Biaya Pemasaran dan Tarif Telepon).
Sedangkan nilai koefisien determinasi berada diantara 0 dan 1 (0 ≤ KD ≤ 1) maka
besarnya pengaruh variabel dependen terhadap variasi (naik/turunnya) variabel
dependen adalah sesuai dengan nilai koefisien determinasi tersebut dan selebihnya
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh biaya
pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan pada produk kartu
prabayar, dapat diambil beberapa kesimpulan yang menjadi jawaban atas tujuan
penelitian yang telah ditetapkan:
1. Berdasarkan hasil analisis deskripsi pada biaya pemasaran produk kartu
prabayar Telkomsel menyatakan bahwa rata-rata biaya pemasaran yang
dikeluarkan per quartal yaitu sebesar Rp. 872.625.000.000,00. Sedangkan
biaya pemasaran prabayar tertinggi sebesar Rp. 2.201.000.000.000,00 dan
biaya pemasaran prabayar terendah sebesar Rp. 222.000.000.000,00. Biaya
pemasaran pada produk prabayar yang dikeluarkan oleh Telkomsel selama
tahun 2008-2011 sangat bervariasi dan tidak terlalu besar.
2. Berdasarkan hasil persamaan dari analisis deskripsi pada tarif telepon pada
produk prabayar Telkomsel selama tahun 2008-2011 bahwa rata-rata tarif
telepon prabayar sebesar Rp. 1.241,75. Sedangkan tarif telepon prabayar
tertinggi sebesar Rp. 1.825,00 dan tarif telepon prabayar terendah sebesar
Rp. 990,00. Tarif telepon pada produk prabayar Telkomsel yang telah
81
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Berdasarkan hasil persamaan dari analisis deskripsi pada tarif SMS pada
produk prabayar Telkomsel selama tahun 2008-2011 bahwa rata-rata tarif
SMS prabayar sebesar Rp 139,81. Sedangkan tarif SMS prabayar tertinggi
sebesar Rp. 257,5 dan tarif SMS prabayar terendah sebesar Rp. 106,5.
Tarif SMS pada produk prabayar yang telah ditetapkan oleh Telkomsel
selama tahun 2008-2011 cukup bervariasi, mengalami perubahan yg cukup
signifikan dari tarif terendah sampai tertinggi dan tergolong mahal.
4. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda, tarif telepon dan
tarif SMS prabayar berpengaruh negatif terhadap pendapatan, maka
dilakukan perhitungan regresi sederhana untuk biaya pemasaran prabayar
terhadap pendapatan prabayar. Hasil perhitungan regresi sederhana, bahwa
biaya pemasaran prabayar berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
prabayar. Koefisien determinasi yang didapat adalah sebesar 0,813.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari biaya
pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan pada produk
kartu prabayar sebesar 81,3%. Kemudian sisanya sebesar 18,7%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk ke dalam
82
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai
pengaruh biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan kartu
prabayar pada operator seluler Telkomsel yang menyatakan bahwa hanya biaya
pemasaran yang berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan, maka saran
dari penulis sebagai berikut:
a. Bagi Pihak Perusahaan
Pendapatan merupakan hasil atas kegiatan utama perusahaan
seperti pelayanan jasa atau aktivitas perusahaan yang dapat meningkatkan
aktiva perusahaan dan dapat memperpanjang kelangsungan hidup suatu
perusahaan. Oleh karena itu usaha yang dilakukan untuk dapat
meningkatkan pendapatan sangat diperlukan agar dapat meningkatkan
perolehan laba perusahaan. Peningkatan pendapatan prabayar Telkomsel
dapat dilakukan dengan meningkatkan pelayanan jasanya.
Dalam usaha meningkatkan pendapatan prabayar, selain memenuhi
kebutuhan konsumen, juga dibutuhkannya kegiatan pemasaran yang
diimbangin dengan biaya yang mendukung kegiatan pemasaran. Biaya
pemasaran prabayar yang dikeluarkan dapat ditekankan dan
mengefektifkan biaya pemasaran yang telah disediakan oleh manajemen
biaya. Sedangkan untuk menarik pelanggan agar dapat bersaing dengan
operator seluler lainnya, manajemen dapat menetapkan tarif telepon dan
tarif SMS pada produk kartu prabayar dengan tarif termurah tetapi tetap
mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh
83
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu b. Bagi Pihak Peneliti Selanjutnya
Selain biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS ternyata masih
ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pendapatan pada produk
kartu prabayar operator seluler Telkomsel. Oleh karena itu, diharapkan
peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menganalisis
pengaruh faktor-faktor lainnya terhadap pendapatan prabayar, sehingga
dapat membandingkan seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang lain
terhadap pendapatan pada produk kartu parabayar operator seluler
82
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : ALFABETA.
Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : PT. ANDI Offset.
Firdaus M. 2004. Ekonoetrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta : Bumi Aksara.
Garrison, Noreen, Brewer. 2008. Akuntansi Manajerial. Jakarta : Salemba Empat.
Gurajati, Damodar. 2004. Basic Econometrics, fourth edition, McGraw-Hill Companies. New York.
Hansen & Mowen. 2001. Manajemen Biaya, Edisi bahasa Indonesia, Buku Dua, Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Empat.
Hendrikson, Eldon S & Michael F.Van Breda. (2000). Teori akunting Edisi Kelima. Batam: Iteraksara.
Husein Umar. 2008. Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Iqbal Hasan. 2006. Analisis penelitian Dasar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
J. Supranto. 2005. Ekonometri Jilid II. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Kotler, Phillip and Kevin L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Indonesia : PT INDEKS.
Malhotra, Naresh K., (2005). Riset Pemasaran. Jakarta : Indeks Kelompok Gramedia.
Mohammad Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
83
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Mursyidi. 2008. Akuntansi Biaya : Conventional Costing, Just In Time, dan Activity-Based Costing. Bandung : PT Refika Aditama.
O.K. Karyono dan Muhammad Zahrul Muttaqin. 2003. Dampak Penentuan Tarif Pungutan Masukan terhadap Junjungan dan Pendapatan Hutan Wisata : Studi Kasus di Karang Rini Ciamis Jawa Barat .
Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi. FPEB UPI.
Pubayu Budi Santosa dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Semarang : Andi
Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : ALFABETA.
Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Suharyadi & Purwanto S.K. 2009. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Edisi 2. Jakarta : Salemba Empat.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : ALFABETA.
---. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : ALFABETA.
Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya : Pengumpulan biaya & penentuan harga pokok Buku 1 Edisi 2. Yogyakarta : BPFE.
Suryana dkk. 2005. Buku bimbingan dan Pedoman Operasional Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi Program Studi Manajemen S1, Bandung : FPIPS UPI.
Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE.
Tim Penyusunan PSS Program Studi Akuntansi. 2005. Bandung : FPEB UPI
84
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Ibrahim, Taufik. 2011. PENGARUH BIAYA PROMOSI, BIAYA PEMASARAN DAN GAJI KARYAWAN TERHADAP HASIL PENJUALAN: Studi kasus pada Anggrek Catering di Kota Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Artikel Online:
Jumlah Market Share Pelanggan GSM. (2011). Diakses Mei 2012, dari
www.indotechnews.com.
Sarie-Okezone. Tarif Baru Telkomsel, Engga Nendang!. (2008). Diakses Mei
2012, dari
http://techno.okezone.com/read/2008/04/01/54/96660/tarif-baru-telkomsel-engga-nendang
Jumlah pelanggan Telkomsel. (2011). Diakses Juli 2012, dari
http://statistik.kominfo.go.id/site/data?idtree=294
Investor Relations Telkomsel. Diakses April 2012, dari