• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG PENGARUH GAYA PADA BENDA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG PENGARUH GAYA PADA BENDA."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA,

TENTANG PENGARUH GAYA PADA BENDA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri

Pasanggrahan I Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang Tahun Pelajaran 2012 /2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: SUSILAWATI

0908234

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2013

Halaman Hak Cipta

==================================================================

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA,

TENTANG PENGARUH GAYA PADA BENDA

Oleh

SUSILAWATI 0908234

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Susilawati 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG

PENGARUH GAYA PADA BENDA

(Penellitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasanggrahan I Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

Tahun Pelajaran 2012/2013)

Oleh :

Susilawati

0908234

Disetujui dan Disahkan Oleh :

Pembimbing I

Drs. Nana Djumhana, M.Pd NIP. 19590508 198403 1 002

Pembimbing II

Drs.Tatang Syaripudin, M.Pd NIP. 19600521 198703 1 005

Diketahui

(4)

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(5)

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG PENGARUH

GAYA PADA BENDA

Oleh

Susilawati 0908234

(6)

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA, Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR……….. ii

UCAPAN TERIMA KASIH……… iii

DAFTAR ISI………. vi

DAFTAR GAMBAR………. viii

DAFTAR TABEL……….. ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Rumusan Masalah……….. 7

C. Tujuan Penelitian……… 7

D. Manfaat Penelitian………. 8

E. Definisi Operasional……… 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Diskovery……… 10

B. Hakikat IPA……… 15

C. Pentingnya IPA di kelas IV Sekolah Dasar (SD)……… 16

D. Penerapan Metode Discovery dalam Pembelajaran Pengaruh Gaya pada Benda……… 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian………. 30

B. Desain penelitian………. 30

(7)

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA, Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Prosedur Penelitian……….. 32 E. Instrument Penelitian……… 34 F. Teknik Pengolahan Data………. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian……… 38

B. Pembahasan………. 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ……… 72

B. Saran ……….. 73

DAFTAR PUSTAKA

(8)

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA, Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Orang memanjat tebing ………. 18

Gambar 2.2 Tabrakan mobil……… 18

Gambar 2.3 Anak menggoes sepeda……….. 19

Gambar 2.4 Anak mendorong mobil……….. 19

(9)

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA, Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data hasil belajar siklus I……….. 43

Tabel 4.2 Presentase Prasiklus dan Siklus 1………. 43

Tabel 4.3 ……….. 53

Tabel 4.4 ……….. 54

Tabel 4.5 Data hasil belajar siklus II………. 63

(10)

1

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya, demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pandidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.

Pendidikan merupakan sarana pembentukan generasi bangsa yang berkualitas, berkarakter dan mempunyai potensi, sehingga memiliki kekuatan dalam keagamaan, pengedalian diri, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan (life skill) untuk bekal di kemudian hari. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 ayat (1) yang mengatakan bahwa pendidikan adalah :

Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengedalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Selanjutnya pada Undang-undang sistem Pendidikan nasional No. 20

Tahun2003 Bab 2 pasal 3juga mengungkapkan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berahlak mulia sehat, berilmu,cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

(11)

2

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Memperoleh keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaban keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

3. Mengembangkan rasa ingin tahu , sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Keberhasilan pendidikan merupakan tujuan dari keseluruhan proses pendidikan, karena pendidikan tidak dianggap berhasil apabila ternyata masih terdapat peserta didik yang belum mencapai ketuntasan dalam pembelajaraanya. Untuk mencapai keberhasilan pendidikan yang optimal dan sesuai dengan apa yang diharapkan tentu saja harus melalui suatu proses pembelajaran yang baik dan berkesinambungan, akan tetapi untuk menentukan pembelajaran yang bagaimanakah yang baik tersebut tentu saja harus melalui suatu penelitian.

(12)

3

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keberhasilan tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar karena, guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan peserta didik. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.

Dalam rangka mencari cara pembelajaran yang baik, mencoba untuk mengadakan suatu penelitian melalui sebuah metode pembelajaran yang dianjurkan untuk mata pelajaran IPA dikelas IV Sekolah Dasar. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA kelas IV sub pokok bahasan “Pengaruh Gaya Pada Benda” di SDN Pasanggrahan 1 Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang dirasa masih belum optimal, hal ini diduga bahwa dalam pembelajaran IPA kelas IV khususnya pada pembelajaran sub pokok bahasan pengaruh gaya Pada benda, pendidik kurang variatif dan inovatif dalam melakukan kegiatan pembelajaran, kebanyakan guru hanya menggunakan metode ceramah yang mengacu pada aspek penalaran tanpa melibatkan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berangkat dari uraian diatas, ternyata guru masih banyak yang belum memiliki kemampuan dan keterampilan dalam memilih dan menggunakan metode atau pendekatan pembelajaran, demikian halnya proses pembelajaran IPA di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasanggrahan I Kecamatan Kasomalang, saat ini masih belum memenuhi sasaran yang diharapkan.Dalam proses pembelajaran yang digunakan, masih banyak berpusat pada guru (teacher centered) sedangkan peserta didik kurang terlibat atau cenderung pasif. Padahal

(13)

4

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana mesti harus diawali.

Studi lapangan dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, yakni peserta didik kelas 1V SD Negeri Pasanggrahan 1 Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang dari jumlah peserta didik sebanyak 20 orang ternyata baru 35%, atau 7 orang peserta didik yang telah mencapai nilai ketuntasan dalam pembelajaran IPA, artinya masih terdapat 65% atau 13 orang peserta didik yang masih belum mencapai nilai ketuntasan. Data hasil belajar tersebut dalam table berikut ini:

Tabel 1.1

Hasil Belajar Sebelum Pembelajaran Dengan Metode Discovery

NO

NILAI

KKM

NILAI

(X)

FREKUENSI (f)

% KETERANGAN

1 65 40 1 5% TidakTuntas

2 65 50 4 20% TidakTuntas

3 65 55 3 15% TidakTuntas

4 65 60 5 25% TidakTuntas

5 65 65 3 15% Tuntas

6 65 70 2 10% Tuntas

7 65 75 1 5% Tuntas

8 65 80 1 5% Tuntas

Jumlah 1.195 20 100% 13 f(65%) tidak tuntas dan

7f(35%) tuntas

(14)

5

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan kreatif mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya kumpulan ilmu pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi merupakan suatu proses penemuan, membangun pemahaman peserta didik yang didasarkan dari hasil pengamatanya sendiri bukan pemahaman yang diterapkan atau yang diinformasikan oleh guru. Dengan kemampuan berpikir kritisnya peserta didik dirangsang untuk mengamati fenomena-fenomena yang ada, sehingga peserta didik menemukannya sendiri. Mereka mendapatkan pemahaman tersebut melalui observasinya terhadap fakta, data dan peristiwa yang dihadapinya mulai dari merumuskan masalah, mengamati atau melakukan observasi, menganalisis dengan menyajikan hasil pengamatan berupa tulisan, gambar, laporan dan karya yang lainya,mengkomunikasikan atau menyajikan hasilnya pada pihak lain (guru dan teman - temannya) dalam metoda pembelajaran penemuan, peserta didik lebih aktif memecahkan permasalahan yang dihadapi, guru hanya berperan sebagai pembimbing atau memberikan petunjuk cara memecahkan masalah tersebut. Cara pendidik menyampaikan materi dengan metoda konvensional memang harus segera dirubah disesuaikan dengan perubahan jaman yang semakin maju. Sistem pendidikan di Indonesia pun sebenarnya telah mengalami banyak perubahan. Namun pelaksanaan dilapangan masih belum memuaskan walaupun sebagian perubahan sudah kita rasakan kemajuannya.

(15)

6

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih strategi atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan prestasi belajar peserta didik khususnya pelajaran IPA di kelas IV Sekolah Dasar Pasanggrahan I. Misalnya, dengan mcmbimbing peserta didik untuk bersama-sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu menguatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep - konsep yang diajarkan. Untuk itu, guru harus bisa mencari berbagai pendekatan /metode agar mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik,yang salah satu diantara berbagai pendekatan atau metode tersebut, peneliti sekaligus guru akan menerpkan metode discovery diharapkan anak didik dapat keluar dari kesulitan belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran IPA di kelas IV Sekolah dasar Pasanggrahan I yang diharapkan oleh guru adalah mencapai angka 80,00.

Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah peserta didik yang tidak memiliki dorongan belajar, sehingga nilai rata-rata mata pelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasanggrahan I rendah, baru mencapai 60,00. Hal ini disebabkan karena guru dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode ceramah, tanpa menggunakan alat peraga, dan materi pelajaran tidak disampaikan secara kronologis.

Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan upaya misalnya, membimbing peserta didik untuk terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar, seperti halnya dalam penelitian ini,guru berperan sebagai pembimbing untuk menemukan konsep materi IPA tersebut. Metode yang akan diterapkan adalah metode pembelajaran penemuan (discovery) yang bertujuan untuk mencari hasil apakah dengan model penemuan (discovery) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasanggrahan I.

(16)

7

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pembelajaran IPA, tentang Pengaruh Gaya pada Benda Di Kelas IV SDN Pasanggrahan I Kecamatan Kasomalang”.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “ Bagaimana penerapan metode discovery untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA, tentang pengaruh gaya pada benda di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasanggrahan I Kecamatan Kasomalang”. Masalah tersebut dijabarkan kedalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA tentang pengaruh gaya pada

benda di kelas IV SDN Pasanggrahan 1 Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang dengan menerapkan metode discovery?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran siswa kelas IV SDN Pasanggrahan 1 Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang dalam mata pelajaran IPA tentang pengaruh gaya pada benda dengan menerapkan metode discovery ?

3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SDN Pasanggrahan 1 Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang dalam mata pelajaran IPA tentang Pengaruh Gaya Pada Benda dengan menerapkan metode discovery ?

C.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, secara umum karya tulis ini bertujuan mengetahui “penerapan metode discovery untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang pengaruh gaya pada benda di kelas IV SD Pasanggrahan I Kecamatan Kasomalang”. Tujuan khususnya adalah sebagai berikut:

(17)

8

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Dapat mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran discovery dalam pembelajaran IPA tentang pengaruh gaya pada benda di kelas IV SDN Pasanggrahan 1 Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang.

3. Dapat mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA tentang pengaruh gaya pada benda di kels IV Sekolah Dasar Negeri Pasanggrahan 1 Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang setelah mennerapkan metode pembelajaran discovery.

D.Manfaat Penelitian

Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya bagi: 1. Guru

Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan materi IPA.

2. Peserta didik

Meningkatkan hasil belajar sisswa pada mata pelajaran IPA 3. Sekolah

Memberikan masukan bagi sekolah sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan disekolah tersebut.

E.Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:

a. Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery)

(18)

9

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Pengaruh gaya pada benda

Gaya dapat mempengaruhi gerak dan bentuk benda, gaya dapat mempengaruhi arah gerak suatu benda, gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak, gaya dapat menyebabkan kedudukan benda berubah atau gaya dapat menyebabkan benda yang tadinya diam menjadi bergerak, gaya dapat menambah kecepatan benda, dan gaya dapat mengurangi kecepatan benda.

c. Hasil belajar

(19)

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). “Penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran” (Kasbolah, 1995:15).

B. DesainPenelitian

1. Model Penelitian

Model penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Mc. Taggart (Hermawan, 2007:128) metode ini berupa kegiatan yang terdiri dari empat komponen kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan, pangamatan dan refleksi. Pada tahap perencanaan, dilaksanakan dengan menentukan focus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk membantu merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.

Tahap pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu melaksanakan tindakan dikelas. Tahap pengamatan/observasi dilaksanakan pada waktu tindakan sedang berlangsung padawaktu yang sama.

(20)

31

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan hasil refleksi tersebut, peneliti memutuskan apakah menghentikan tindakan atau melanjutkan tindakan dengan catatan memperbaiki kekurangan pada tindakan berikutnya.Keempat komponen kegiatan di atas, dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.1

(Model Desain Kemmis danMc Taggart, 1988)

2. Alur Penelitian

(21)

32

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

perencanaan pada siklus berikutnya harus didasarkan atas masukan dari siklus sebelumnya, dengan menunjukkan apa saja kelemahan siklus tersebut, kemudian penjelasan tentang bagaimana hal tersebut akan diperbaiki.

Berdasarkan refleksi siklus I disusun rencana siklus II, berdasarkan refleksi siklus II disusun rencana siklus III. Begitu seterusnya sampai refleksi siklus III yang merupakan refleksi akhir dari keseluruhan tindakan penelitian.

C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Pasanggrahan I Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang.

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap/II tahun pelajaran 2012/2013 mulai bulan Mei sampai Juni 2013.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Pasanggrahan I Kecamatan Kasomalang dengan jumlah 20 orang siswa yang terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan12 orang siswa perempuan.

D. Prosedur Penelitian

(22)

33

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Secara keseluruhan dalam setiap siklus terdapat empat tahap yang harus ditempuh, yaitu:

1. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan adalah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam melaksanakan tindakan.Tahap-tahap perencanaan yang dilakukan adalah :

a. Menetapkan materi pembelajaran sesuai kompetensi dasar yang akan dilaksanakan dalam penelitian.

b. Merancang dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berorientasi pada Metode Pembelajaran Discovery.

c. Menentukan media dan membuat alat bantu pembelajaran.

d. Membuat instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar serta observasi untuk menilai pelaksanaan kegiatan pembelajaran Dalam menerapkan Metoda Pembelajaran Discovery.

2. Pelaksanaan /tindakan

Segala sesuatu yang sudah dipersiapkan pada tahap ini, yaitu dengan melakukan pembelajaran dan penilaian baik terhadap hasil belajar siswa maupun kegiatan pelaksanaan guru dan siswa selama proses pembelajaran.

3. Observasi

(23)

34

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4. Refleksi

Refleksi merupakan bagian terpenting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan. Refleksi juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam melaksanakan tindakan kelas. Refleksi dilakukan pada setiap akhir siklus, hasil dari refleksi dijadikan bahan pertimbangan dan perbaikan perencanaan tindakan selanjutnya.

Data atau hasil yang diperoleh pada tahap perencanaan tindakan dan observasi dianalisis untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan yang sudah dilakukan, sehingga dapat dijadikan pedoman dan bahan pertimbangan untuk memperbaiki pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dari subjek penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Instrumen Pembelajaran

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran sebelum dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pembelajaran. RPP dibuat disetiap siklus.

b. Lembar Kegiatan Siswa(LKS)

(24)

35

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Materi Dan Alat Bantu Pembelajaran

Pada Siklus I, materi pembelajaran yang tertulis pada (RPP) yang pertama adalah …. dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa adalah… , pada siklus II materi pembelajarannya adalah….media pembelajarannya adalah… sedangkan pada siklus ketiga materi pembelajarannya adalah…. media yang digunakan berupa…..

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Non Tes

1) Lembar Observasi

Lembar observasi adalah alat untuk merekam tingkah laku individu maupun kelompok, ataupun terjadinya kegiatan yang dapat diamati secara langsung. Dalam penelitian ini digunakan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.

Observasi melibatkan pihak lain atau mitra kerja, oleh karena itu, peneliti bekerja sama dengan dua orang mitra kerja. Mitra kerja tersebut adalah Iip Saripudin,S.Pd dan Neneng Sri Nurlaela S.Pd, selaku walikelas IV dan kepala sekolah SDN Pasanggrahan I kecamatan Kasomalang.

2) Catatan Lapangan

(25)

36

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Tes

Instrumen ini digunakan untuk menjaring data hasil belajar siswa pada setiap siklusnya, soal evaluasi yang digunakan berbentuk soal isian yang berjumlah 5 butir soal, yang diberikan disetiap akhir tindakan.Tujuan diberikan soal evaluasi, yaitu agar dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan penerapan Metoda Pembelajaran Discovery.

F. Teknik Pengolahan Data

Kegiatan pengolahan data dalam penelitian ini adalah kegiatan menimbang, menyaring, mengatur dan menarik kesimpulan. Data diperoleh dari hasil evaluasi dan observasi.

1. Analisis Data

Data diperoleh pada setiap tindakan dianalisis sebagai berikut : a. Kategorisasi Data

Data yang diperoleh dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Data Kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan hasil

belajar siswa yang diukur melalui tes.

2. Data Kualitatif adalah data yang berkenaan dengan kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung, seperti data hasil observasi dan dokumentasi.

b. Interprestasi Data

1. Pengolahan Data Hasil Belajar

Data mentah yang diperoleh dari hasil tes evaluasi kemudian diolah melalui cara penyekoran. Gambaran penyekoran soal dari setiap siklus ada dalam lampiran. Sedangkan untuk mengitung nilai siswa, rumus yang digunakan sebagai berikut : Rumus Menghitung Nilai Siswa

N =

(26)

37

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu N : Nilai

Tes evaluasi dilakukan diakhir setiap siklus untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa dalam tes formatif yang telah dilaksanakan dilakukan dengan menjumlahkan seluruh nilai tes yang diperoleh siswa kemudian membaginya dengan sejumlah siswa yang mengikuti tes.Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil belajar siswa adalah :

X =

Keterangan :

X : Nilai Rata-rata N : Jumlah Siswa X : Nilai

f : Frekuensi

2. Pengolahan Data Observasi dan Catatan Lapangan

Data hasil observasi pelaksanaan pembelajaran terhadap kegiatan guru dan siswa jika sebagian besar terlaksana maka dideskripsikan dalam kolom lembar observasi. Data hasil observasi merupakan data pendukung yang menggambarkan kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung sebagai masukan bagi peneliti untuk memperbaiki tindakan pembelajaran pada siklus berikutnya.

(27)

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Dengan penerapan metoda discovery untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA,tentang pengaruh gaya terhadap benda di kelas IV SDN Pasanggrahan I berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam 3 siklus, dapat dibuat simpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang peneliti buat sesuai dengan tahapan metoda discovery yaitu :

a. Penyajian masalah b. Merumuskan hipotesis

c. Mencari data, fakta, dan konsep melalui percobaan d. Menarik kesimpulan melalui diskusi

e. Mengaplikasikan kesimpulan pada situasi baru

RPP yang dibuat peneliti mengalami perubahan dan perbaikan-perbaikan sebelum pelaksanaan pembelajaran. Adapun tindakan yang berhasil peneliti lakukan selama pelaksanaan pembelajaran yaitu melakukan perbaikan sebelum tindakan dengan membuat media pembelajaran berupa gambar dengan ukuran yang lebih besar dan lebih jelas sehingga pada siklus III RPP telah disusun dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh peneliti selama tindakan, sudah dapat mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran.

2. Berdasarkan hasil observasi, pelaksanaan pembelajaran terhadap kegiatan peserta didik sesuai dengan tahapan metoda pembelajaran discovery selama proses pembelajaran yaitu:

a. Penyajian masalah b. Merumuskan hipotesis

c. Mencari data, fakta, dan konsep melalui percobaan d. Menarik kesimpulan melalui diskusi

(28)

73

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari tahapan tersebut telah mengalami perbaikan dari hasil refleksi setiap siklus.adapun tindakan yang telah berhasil diberikan selama pelaksanaan pembelajaran yaitu pada saat merumuskan hipotesis guru lebih membimbing peserta didik dengan memotivasi dan memerikan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang kreativitas peserta didik selain itu juga guru melakukan pemodelan sebelum peserta didik melakukan percobaan, dan membimbing peserta didik secara keseluruhan untuk mengetahui keselitan peserta didik selama proses pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metoda pembelajaran disovery dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran sehingga dengan meningkatkanya kreativitas peserta didik diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar sesuai tujuan yang diharapkan.

3. Berdasarkan hasil evaluasi, hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Dengan perbandingan dari data pembelajaran sebelum menggunakan metoda discovery dan data yang dilihat pada siklus I, siklus II dan siklus III.

Data hasil evaluasi prasiklus diketahui baru 35% peserta didik yang mencapai KKM, siklus I menunjukan 40% peserta didik mencapai KKM dan siklus II meningkat menjadi 60% peserta didik yang mencapai KKM, dan siklus III meningkat lagi menjadi 85% peserta didik mencapai KKM. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa pada siklus III ini peneliti telah berhasil dan sukses dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan penerapan metoda pembelajaran discovery dan ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Pasanggrahan I kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang pada pembelajaran IPA.

B.Saran

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil temuan pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat peneliti kemukakan beberapa rekomendasi diantaranya:

(29)

74

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bermain,sebaiknya ditentukan waktu yang jelas agar pembelajaran berlangsung efektif.

2) Pembelajaran melalui penerapan metoda discovery identik dengan percobaan, kerap ditemukan alat dan bahan percobaan yang kurang lengkap, oleh karena itu pembagian tugas harus jelas untuk setiap peserta didik dan bagi setiap peserta didik yang punya banyak persediaan dapat meminjamkannya pada kelompok yang kurang lengkap alat dan bahan percobaannya.

3) Pada tahap menyimpulkan pembelajaran dan menjawab pertanyaan melalui diskusi biasanya hanya didominasi oleh dua orang anggota kelompok bahkan ketua kelompoknya saja, sebaiknya setiap anggota kelompok diminta untuk mengutarakan jawabannya walau hanya satu soal atau menyumbangkan saran dan pendapatnya. Dengan demikian terjalin kerjasama yang harmonis diantara sesama kelompok dan peserta didik tidak saling tuduh atau hanya mengandalkan salah satu temannya saja. 4) Dalam data hasil belajar ditemukan, tidak semua peserta didik mencapai

(30)

75

Susilawati, 2013

Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan . 2006. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar.BNSP.

Departemen Pendidikan Indonesia 2003. Kurikulum 2004.Jakarta: Depdiknas

Departemen Pendidikan Nasional(BP). 2003 . Jakarta : Depdiknas

Depdikbud 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP-SD/MI).Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. 2008. Kurikulum 2006 (Model Silabus Kelas IV Sekolah Dasar)

Dimyati Mujiono. 2000.Belajar Dan Pembelajaran.Jakarta Asdi Mahasatya.

Fidianti. F. 2008. Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Pesawat Sederhana. Skripsi Pada Jurusan PGSD FIP UPI.Bandung: Tidak diterbitkan.

Hadiningsih, Rahayu 2009. Keefektifan Metode Penemuan Terbimbing Dan Metode Pemberian Tugas Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas 8 (Tesis). Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Kasbolah, K 1995 Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta Depdikbud

Hermawan Ruswandi,at al 2007.Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Bandung: Upi Press.

Mujiono Muhamad Dimyati 1991. Strategi Belajar Mengajar Jakarta : Depdikbud

Sudjana Nana. 2005 Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar Bandung Remaja RosdaKarya.

Wahyono Nurachamdani. 2008.Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD Dan MI Pusat Perbukuan : Depdiknas.

Gambar

Gambar 2.1 Orang memanjat tebing …………………………………………….     18
Tabel 4.1 Data hasil belajar siklus I…………………………………………..
table berikut ini:
Gambar 3.1 (Model Desain Kemmis danMc Taggart, 1988)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Aktiviti pekerjaan yang dilakukan adalah bagi memenuhi keperluan manusia pengguna kerana ia adalah sebagai wasilah manusia untuk memakmurkan bumi dan jalan untuk memperolehi

Penetapan standar standar dan dan mekanisme mekanisme penjaminan mutu penjaminan mutu adalah otoritas perguruan tinggi, yang penting. adalah otoritas perguruan tinggi,

BAB II MEDIA BOLA YANG DIGANTUNG DENGAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN GERAK DASAR PASING BAWAH BOLA VOLI ………9. Tinjauan

(2) Susunan organisasi, rincian tugas, fungsi, dan tata kerja perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat diatur dalam statuta perguruan

Dengan menerapkan metode peer teaching dalam pembelajaran siswa diharapkan dapat memahami informasi dan pesan – pesan yang diberikan oleh guru dalam bentk materi gerak

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan menunjukkan bahwan strategi pengelolaan destinasi pariwisata Kota Bukittinggi sudah berjalan dengan baik tetapi

tata kelola satuan pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah

It is my contention that variations of states military strategy can be explained by examining the states’ strategic -operational responses to four modifiers: