SISTEM PENJAMINAN MUTU
SISTEM PENJAMINAN MUTU
PERGURUAN TINGGI
PERGURUAN TINGGI
(SPMPT)
(SPMPT)
Toni Atyanto Dharoko
Menuju Insan Indonesia
Menuju Insan Indonesia
Cerdas dan Kompetitif
2
QUALITY ASSURANCE
ADALAH
TREND
GLOBAL
SEKRETARIAT
KPPTJP II,III
KPPTJP II,III
HELTS
HELTS ’03-10’03-10
KUALITAS
KUALITAS
AUN-QA
AUN-QA
Quality
Quality
Assurance
Assurance
System
Quality Assurance
Quality Assurance System System (
(Penjaminan MutuPenjaminan Mutu))
707 PTN-PTS
707 PTN-PTS
Credit Transfer System
Credit Transfer System
Sudah ada Prakt
Sudah ada Praktiik k
Sudah Disetujui
Sudah Disetujui
Mendik ASEAN
Mendik ASEAN
beberapa
beberapa programprogram Ditjen DIKTI
Ditjen DIKTI
HARMONIS
PP 19.2005 SNP PP 19.2005 SNP Renstra DIKNAS Renstra DIKNAS Renstra Dikti Renstra Dikti
ASEAN
ASEAN
Reform
Reform??
GERAKAN GERAKAN NASIONAL NASIONAL
POKOK BAHASAN
1. PERKEMBANGAN TERAKHIR SPMPT
2. PEMAHAMAN DAN LANDASAN SPMPT
4
PERKEMBANGAN TERAKHIR
SPMPT
Melampaui Standar Minimal
Internally Driven
Wajib
PP No. 19/2005
Insan Indonesia Cerdas &
Kompetitif
8 Standar MInimal PP No. 19/2005
PENGORGANISASIAN MENCAPAI STANDAR
PENGORGANISASIAN MENCAPAI STANDAR
ada time frame
6
RANGKING OF WORLD UNIVERSITIES
1. Indikator Mutu PT (Depdiknas)
2. THES : Times Higher Education
Supplements
AUN STANDARD
2020
2015
MODEL PENGENDALIAN MUTU PERGURUAN TINGGI
External Quality Assurance / Akreditasi BAN-PT
DITJEN DIKTI
1. Evaluasi Internal (Diri)
2. Internal Quality Assurance
3. Continuous Quality Improvement
PT
1. Evaluasi Eksternal 2. Kelayakan teknis pengelolaan 3. Saran peningkatan
1. Evaluasi Eksternal 2. Kelayakan kepatuhan
3. Pembinaan
PP 19/2003 ttg SNP sebagai standar minimum
Quality Improvement
Eva
luasi Evalu
asi
MANDIRI
8
STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR
STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR
P
2006 2007 2008 2009 2010 2012
Melampaui SNP
AUN Quality Label
Mencapai
AUN Standard
BINAAN
BINAAN
MANDIRI
2020 2025
Mencapai AUN Standard 100 besar Asia / dunia
Mencapai Internasional Standard 100 besar Asia / dunia
REGIONAL INTERNASIONAL
INTERNAL QUALITY ASSURANCE
EXTERNAL QUALITY ASSURANCE / AKREDITASI (BAN-PT)
KEPATUHAN PERUNDANGAN / EPSBED
9
Continuous Quality Improvement
Continuous Quality Improvement
Terintegrasi
Terintegrasi
Quality Assurance System (QAS) and Credit Transfer
Quality Assurance System (QAS) and Credit Transfer
System (CTS)
System (CTS)
Ditjen DIKTI
Ditjen DIKTI
Qualit
Qualit
y
y PP 19/2005 tentang SNPRenstra Dikti, PP 19/2005 tentang SNPRenstra Dikti, National Qualification National Qualification , Renstra Diknas, , Renstra Diknas, Framework (NQ
Framework (NQFF))
Perundang-undangan
Perundang-undangan
Kebijakan Nasional
Kebijakan Nasional
Continuous Continuous
Quality Quality Improvement Improvement
Benchmarkin
Benchmarkingg
Standar
Standar
•Standar Standar Internasional
Internasional
•AUNP StandarAUNP Standar
•SNPSNP
n Tinggi
n Tinggi
•Meningkatkan daya Meningkatkan daya saing melalui
saing melalui
keunggulan
keunggulan
masing-masing program
masing program
•Mencapai kesehatan Mencapai kesehatan organisasi
organisasi
•Otonomi/DesentralisasOtonomi/Desentralisas i (SADA)
Quality Assurance
Quality Assurance
System
System
Credit Transfer System
Credit Transfer System
•Internal Quality Internal Quality
Assurance & External
Assurance & External
Peer
Peer AssesmentAssesment
•External Quality External Quality
Assurance/Accreditation
Assurance/Accreditation
•Kompetensi (inti dan Kompetensi (inti dan individu)
individu)
•Kurikulum (Kurikulum (credit credit accumulation
accumulation))
•Student Centered SystemStudent Centered System
(
(SCL & Student Career SCL & Student Career Decision
Decision))
•Bimbingan AkademikBimbingan Akademik
•Networking/assessmentNetworking/assessment
Kontrol dengan
Kontrol dengan
HORISONTAL V
10
PERKEMBANGAN S/D
PERKEMBANGAN S/D
TAHUN
TAHUN
2005
2005
1.
1.
QUALITY ASSURANCE
QUALITY ASSURANCE
SYSTEM
SYSTEM
(AUN-QA
(AUN-QA
DAN AUNP)
DAN AUNP)
A. Sudah dicapai
a. Harmonisasi pemahaman, konsep dan sistem QA di
ASEAN
b. ASEAN
QA Standard
(disusun oleh UGM,
Chulalongkorn University, Universiti Malaya)
B. Mulai 2006
a. Ditunjuk ASEAN-4
Indonesia
(UGM) dan
Thailand
(Chulalongkorn)
mengkoordinasi
training
di Cambodia, Vietnam,
Laos, Myanmar untuk
Quality Assurance
,
Credit
Transfer System
and
Accreditation
.
Malaysia
:
Policy Formulation and Framework
Singapura
: Academic
Support and Services
Brunei Darussalam:
External Relation
Filipina:
Role of Private Sector
b. AUN-QA Label (merujuk ASEAN
QA Standard
)
c. Promosi
Peer Auditing
antar anggota
(Lanjutan)
PERKEMBANGAN S/D
12
2. CREDIT TRANSFER SYSTEM
2. CREDIT TRANSFER SYSTEM
/ CTS
/ CTS
(AUNP)
(AUNP)
A.
A.
Sudah dilakukan
Sudah dilakukan
Tiga kali Round Table Meetings di Malaysia,
Vietnam dan Filipina untuk gerakan inisiasi
forum AUNP
Expert dari EU
B.
B.
Mulai 2006
Mulai 2006
Hasil kesepakatan 1st ASEAN Education
Ministers Meeting 20 – 24 Maret 2006,
Singapura (ASEAN Studies dan Credit
Transfer System dalam ASEAN University /
AUN)
(Lanjutan)
PERKEMBANGAN S/D
ASET PENTING
ASET PENTING
2006 !!!
2006 !!!
707 PTN - PTS
Pelatihan 85%
Lokakarya 12%
Magang 3%
PTS 88%
PTN 8%
Poltek 4%
Program Lanjutan Akselerasi
14
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(
(
INTERNAL QUALITY ASSURANCE
INTERNAL QUALITY ASSURANCE
SYSTEM
SYSTEM
)
)
Proses yang digunakan untuk menjamin agar
Proses yang digunakan untuk menjamin agar
kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi
kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi
yang ditetapkan/dijanjikan dan
yang ditetapkan/dijanjikan dan
dipertahankan secara konsisten dan
dipertahankan secara konsisten dan
ditingkatkan
ditingkatkan
Proses penetapan dan pemenuhan standar
Proses penetapan dan pemenuhan standar
mutu pendidikan secara konsisten dan
mutu pendidikan secara konsisten dan
berkelanjutan sehingga pelanggan
berkelanjutan sehingga pelanggan
memperoleh kepuasan.
memperoleh kepuasan.
IQA adalah
QUALITY
EFFORT TO ACHIEVE
QUALITY
TIME
16
Desired End Point Position
Current Position
PATHS WHICH REPRESENT THE STRATEGIC PLAN OPTIONS
TIME
GAP
STRATEGIC PLAN(S) QUALITY ASSURANCE
1
2
PEMAHAMAN DAN LANDASAN
SPMPT
• SPMPT adalah tuntutan eksternal
• Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi
tentang SPMPT
• Bentuk Dasar SPMPT
18
TUNTUTAN PUBLIK
Globalisasi, demokrasi, arus informasi, budaya persaingan
dan sebagainya
LIBERALISASI PENDIDIKAN DUNIA
Menuntut daya saing pendidikan yang tangguh
(kualitas)
Publik menuntut Akuntabilitas Penyelenggara Pendidikan
UU No: 20 TAHUN 2003 TENTANG SISDIKNAS
• Pasal 1 ayat 21
Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian,
penjaminan dan penetapan mutu pendidikan …. dst sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. • Pasal 35 ayat 1
Standar Nasional pendidikan terdiri standar isi, proses, kompetensi lulusan …. dst.
• Pasal 50 ayat 2
Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu …. dst.
• Pasal 51 ayat 2
Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan
20
PP NO. 19 TAHUN 2005
TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
• Pasal 91
1. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan
2. Penjaminan mutu pendidikan dimaksud pada ayat 1 bertujuan untuk memenuhi atau melampaui SNP
3. Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas.
• Pasal 96
1. BAN-PT memberikan rekomendasi penjaminan mutu
RENSTRA DIKNAS
(TIGA PILAR UTAMA)
1.
PENINGKATAN DAN PENGUATAN AKSES
PENDIDIKAN
2.
PENINGKATAN RELEVANSI DAN
DAYA SAING
MUTU
PENDIDIKAN
3.
PENINGKATAN TATA KELOLA DAN CITRA PUBLIK
22
HIGHER EDUCATION LONG TERM STRATEGY
(
HELTS
) 2003 – 2010
1.
1.
Nation’s competitiveness
Nation’s competitiveness
: kontribusi produk
: kontribusi produk
dan jasa dalam pasar dunia,
dan jasa dalam pasar dunia,
2.
2.
Autonomy
Autonomy
: pendekatan terbaik untuk
: pendekatan terbaik untuk
pengelolaan sistem pendidikan tinggi yang
pengelolaan sistem pendidikan tinggi yang
sangat kompleks,
sangat kompleks,
3.
3.
Organizational
Organizational
health
health
: kemampuan
: kemampuan
organisasi untuk mengembangkan kebebasan
organisasi untuk mengembangkan kebebasan
akademik, inovasi, kreativitas dan
akademik, inovasi, kreativitas dan
knowledge
knowledge
sharing
sharing
(Butir (5)
(Butir (5)
Quality Assurance
Quality Assurance
))Kebijakan dasar :
BENTUK DASAR SPMPT
1. Dikaji dari perundang-undangan
24
KITA SIMAK UU No: 20 TAHUN 2003
TENTANG SISDIKNAS
• Pasal 1 ayat 21
Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu pendidikan …. dst sebagai bentuk
pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. • Pasal 35 ayat 1
Standar Nasional pendidikan terdiri standar isi, proses, kompetensi lulusan …. dst.
• Pasal 50 ayat 2
Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standar
nasional pendidikan untuk menjamin mutu …. dst. • Pasal 51 ayat 2
Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu dan evaluasi yang transparan.
• Pasal 57 ayat 2
26
KITA SIMAK PP NO. 19 TAHUN 2005
TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
• Pasal 91
1. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan
2. Penjaminan mutu pendidikan dimaksud pada ayat 1 bertujuan untuk memenuhi atau melampaui SNP
3. Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap,
sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas.
• Pasal 96
1. BAN-PT memberikan rekomendasi penjaminan mutu
pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan
yang diakreditasi, dan kepada pemerintah dan pemda
• Pasal 2 (1)Higher Education Long Term Strategy
(
HELTS
) 2003 – 2010
1.
1.
Nation’s competitiveness
Nation’s competitiveness
: kontribusi produk
: kontribusi produk
dan jasa dalam pasar dunia,
dan jasa dalam pasar dunia,
2.
2.
Autonomy
Autonomy
: pendekatan terbaik untuk
: pendekatan terbaik untuk
pengelolaan sistem pendidikan tinggi yang
pengelolaan sistem pendidikan tinggi yang
sangat kompleks,
sangat kompleks,
3.
3.
Organizational
Organizational
health
health
: kemampuan
: kemampuan
organisasi untuk mengembangkan kebebasan
organisasi untuk mengembangkan kebebasan
akademik, inovasi, kreativitas dan
akademik, inovasi, kreativitas dan
knowledge
knowledge
sharing
sharing
(Butir (
(Butir (EE))
Quality Assurance
Quality Assurance
))Kebijakan dasar :
Kebijakan dasar :
“
“
In a healthy organization, a continuous quality
In a healthy organization, a continuous quality
improvement should become it’s primary concern.
28
Pokja Penjaminan Mutu (
Pokja Penjaminan Mutu (
Quality
Quality
Assurance
Assurance
), Ditjen DIKTI, 2003
), Ditjen DIKTI, 2003
Penetapan
Penetapan
standar
standar
dan
dan
mekanisme
mekanisme
penjaminan mutu
penjaminan mutu
adalah otoritas perguruan tinggi, yang penting
adalah otoritas perguruan tinggi, yang penting
adalah upaya
adalah upaya
benchmarking
benchmarking
mutu pendidikan tinggi
mutu pendidikan tinggi
berkelanjutan
berkelanjutan
.
.
Menerbitkan buku panduan.
Menerbitkan buku panduan.
Kesepakatan Rakernas DIKTI
Kesepakatan Rakernas DIKTI
2004
2004
(Surabaya),
(Surabaya),
Rakernas DIKTI 2005
Rakernas DIKTI 2005
(Yogyakarta)
(Yogyakarta)
, dan Rakernas DIKTI
, dan Rakernas DIKTI
2006 (Yogyakarta
30
QUALITY ASSURANCE 1
QUALITY ASSURANCE 1
Model Constantine F. (2001) Model Constantine F. (2001)
Quality first
Quality first
Stakeholder - in
Stakeholder - in
The next process is our
The next process is our
stakeholder
stakeholder
Speak with data
Speak with data
SDCA
S : Standard S : Standard
Kaize
Continuous Quality Improvement
Continuous Quality Improvement
QUALITY ASSURANCE 2
32
D
o or implement the solution(s)(Melaksanakan rencana solusi masalah atau perbaikan kualitas)
P
lan the solution(s)(Merencanakan solusi masalah atau perbaikan kualitas
S
tudy the solution(s) result(Mempelajari hasil-hasil solusi masalah atau perbaikan kualitas)
A
ct to standardize the solution(s)(Menstandardisasikan hasil-hasil solusi
masalah atau perbaikan kualitas)
Peningkatan Kualitas Total Terus Menerus (Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale)
QUALITY ASSURANCE 3
QUALITY ASSURANCE 3
STANDARD
SELF EVALUATION
INTERNAL AUDIT
ACADEMIC YEAR CYCLE
Keterangan :
1. Penetapan Standar
2. * Sistem & mekanisme mencapai standar
* Self Evaluation
3. Apakah sistem & mekanisme berjalan dengan baik
4. * Membandingkan rencana dan hasil
* Merumuskan perbaikan
Sumber : MUA-Thailand,2004
1
2
3
4
QUALITY ASSURANCE 4
34
Leadership, strategies & policies that
direct the university
Feedback & Learning
Indicators & measures that signal and quantify
success
Resources & tactics that turn
intentions into action
achieves this?
3. How are we assessing our
success? 4. What are
we learning?
QUALITY ASSURANCE 5
QUALITY ASSURANCE 5
STANDAR
STANDAR PELAKSANAANPELAKSANAAN MONITORINGMONITORING
EVALUASI DIRI
EVALUASI DIRI
AUDIT
AUDIT
INTERNAL
INTERNAL RUMUSAN
RUMUSAN
KOREKSI
KOREKSI
PENINGKATAN
PENINGKATAN
MUTU
MUTU
Standar Baru
Standar Baru
QUALITY ASSURANCE 6
36 STANDAR
STANDAR
MUTU
MUTU
PRINSIP-PRINSIP
PRINSIP-PRINSIP
QUALITY
QUALITY
ASSURANCE
ASSURANCE
EVALUASI
EVALUASI
DIRI
DIRI
POKOK–POKOK IMPLEMENTASI
SPMPT
38
PERGURUAN TINGGI
BERKUALITAS
YAITU SUATU PERGURUAN TINGGI YANG
MAMPU
MENETAPKAN VISI-NYA
DAN
MAMPU MEWUJUDKAN VISI-NYA
MELALUI
PELAKSANAAN MISI-NYA
SERTA
SELALU DAPAT
MEMENUHI KEBUTUHAN
STAKEHOLDERS
DENGAN METODE
HELTS 2003-2010
In a healthy organization, a continuous quality
improvement should become its primary concern.
Quality assurance should be internally driven…..
Pokja Penjaminan Mutu
Ditjen DIKTI – 2003
Penetapan
standar dan mutu pendidikan dan
mekanisme penjaminan mutu
adalah
otoritas
perguruan tinggi, yang penting adalah upaya
40
BUTIR – BUTIR MUTU
PENDIDIKAN TINGGI
•
Dikenal sebagai CRITERIA
(AUN-QA)
Teaching-learning,
research, services, hrd, academic ethic ….
•
Butir-butir mutu
(Pokja DIKTI)
:
13 butir
•
Standar Akademik
(UGM)
: 11 standar dan 171 kriteria
•
Standar
( BAN-PT)
: 15 standar
•
Standar Pendidikan
(BNSP)
: 8 standar
FUNGSI/TUGAS SISTEM
PENJAMINAN MUTU AKADEMIK
Untuk mengawal agar :
BUTIR-BUTIR MUTU
(
criteria
, butir-butir
mutu, standar akademik, standar
pendidikan)
dapat dirumuskan dengan
42
PRINSIP MENJALANKAN SISTEM
PENJAMINAN MUTU INTERNAL
• SEDERHANA /
TIDAK COMPLICATED
• DITERIMA SECARA LUAS
• TIDAK BIROKRATIK
• MUDAH DIOPERASIKAN
• EFISIEN
ASAS PELAKSANAAN PENJAMINAN
MUTU
–
Komitmen yang kuat pada pelaksana akademik
–
Internally driven
–
Tanggung jawab dan pengawasan melekat oleh
pengelola
–
Kepatuhan pada rencana
–
Mengembangkan sistem dokumentasi yang
lengkap
–
Selalu melaksanakan evaluasi
44
•
Rencana Strategis
Rencana Strategis
Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi
•
Rencana Operasional Per
Rencana Operasional Per
guruan Tinggi
guruan Tinggi
•
Kebijakan Akademik
Kebijakan Akademik
Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi
•
Standar
Standar
Akademik Perguruan Tinggi
Akademik Perguruan Tinggi
•
Peraturan Akademik
Peraturan Akademik
•
Manual SPMPT (Standar/mutu, organisasi dan
Manual SPMPT (Standar/mutu, organisasi dan
prosedur)
prosedur)
•
Instruksi Kerja, Borang, dll
Instruksi Kerja, Borang, dll
STRATEGI IMPLEMENTASI
STRATEGI IMPLEMENTASI
TINGKAT INSTITUSI
TINGKAT INSTITUSI
LANDASAN SUBSTANSI
PENJAMINAN MUTU
• Kebijakan Akademik (KA) • Kebijakan Mutu Akademik • Standar Akademik (SA) • Peraturan Akademik (PA) • Manual Mutu (MM)
• Manual Prosedur (MP) • MP “Satu Siklus”
• Piagam Audit Mutu Akademik
Internal (AMAI) • Standar AMAI
• Manual Prosedur AMAI • Kode Etik AMAI
• Bologna Reform
• Bangkok Accord
• ASEAN Guidelines
(AUN QA Standard)
• BAN-PT
46
Lulusan seperti yang dijanjikan
KEGIATAN KELAS
(Tatap muka sesuai program pembelajaran)
PROGRAM STUDI (73)
J U R U S A N / B A G I A N
F A K U L T A S (18)
ŸProgram Pelaksanaan Audit Akademik Internal
ŸKelompok Auditor
ŸProgram Pelaksanaan Audit Akademik Internal
ŸKelompok Auditor
Sistem PMAI Ÿ MM Ÿ MP ŸKebijakan Akademik ŸStandar Akademik ŸPeraturan Akademik
Sistem PMAI Ÿ MM Ÿ MP ŸKebijakan Akademik ŸStandar Akademik ŸPeraturan Akademik