• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES PRODUKSI READY MIX PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROSES PRODUKSI READY MIX PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PRODUKSI READY MIX PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL

KABUPATEN PANGKEP

KULIAH KERJA PRAKTEK

Oleh : Resky Ariyanty

18 TIA 491

Jurusan/Program Studi Teknik Industri Agro

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I POLITEKNIK ATI MAKASSAR

2021

(2)

ii

PENGESAHAN PEMBIMBING LAPANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : M. Idris

NIK : 75 09 162

Jabatan : Kepala Urusan Produksi Ready Mix Pangkep

Telah melakukan kegiatan bimbingan sejak tanggal 08 Maret 2021 s.d 04 Juni 2021 dan memeriksa hasil Laporan Kuliah Kerja Praktek Mahasiswa berikut ini:

Nama : Resky Ariyanty

NIM : 18 TIA 491

Program Studi : Teknik Industri Agro Perguruan : Politeknik ATI Makassar

Pangkep, 4 Juni 2021

Mengetahui,

Kepala Seksi Ready Mix Pembimbing Lapangan

Muh. Alfian Tualle, SE M. Idris

NIK.72 99 275 NIK.75 09 162

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL

Nama : Resky Ariyanty

NIM : 18 TIA 491

Program Studi : Teknik Industri Agro Perguruan : Politeknik ATI Makassar

Laporan kegiatan Kuliah Kerja Praktek ini Telah Diperiksa dan Disetujui oleh:

Ketua Jurusan Dosen Pembimbing

Dr. Widya Hastuti Afris, ST., MM Drs. Haruddin, MM

NIP.19780125 200112 2 002 NIP.19561231 198003 1 035

Mengetahui:

Pembantu Direktur I Bid. Akademik Politeknik ATI Makassar

Taufik Muchtar, ST., MT NIP. 19770816 200312 1 001

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang memberikan kita rahmat kesehatan kepada kita semua dan tak lupa pula kita kirimkan shalawat serta salam kepada Baginda Rasulullah Muhammad shallallahu’alaihi wasallam. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) .

Adapun pada penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini berdasarkan apa yang di dapatkan selama melakukan praktek kerja lapangan pada PT. Prima Karya Manunggal yang beralamat di Jalan Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Indonesia, yang dimulai dari tanggal 08 Maret sampai dengan 04 Juni 2021. Dan merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan mata kuliah pada semeter VI, kemudian untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan Program Diploma III Jurusan Teknik Industri Agro Politeknik ATI Makassar.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat baik secara langsung maupun ti dak langsung dalam membantu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini kepada :

1. Bapak Ir. Muhammad Basri, ST., MM selaku Direktur Politeknik ATI Makassar.

2. Bapak Taufik Muchtar, ST., MT selaku Pembantu Direktur I Bidang Akademik Politeknik ATI Makassar.

(5)

v

3. Ibu Dr. Widya Hastuti Afris, ST., MM selaku ketua Jurusan Teknik Industri Agro Politeknik ATI Makassar.

4. Bapak Drs. Haruddin, MM selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Praktek Politeknik ATI Makassar.

5. Kepada kedua orang tua kami atas do’a serta bantuan moral, material dan segala jasa yang telah diberikan kepada kami.

6. Bapak Muh. Alfian Tualle, SE selaku Kepala Seksi Ready Mix Pangkep 7. Bapak M. Idris Kepala Urusan Produksi Ready Mix Pangkep sekaligus

Pembimbing Lapangan PT. Prima Karya Manunggal

8. Semua karyawan PT. Prima Karya Manunggal umumnya serta khususnya pada bagian Divisi Produksi Ready Mix

9. Dosen-dosen dan Staf Pegawai Politeknik ATI Makassar yang senantiasa membimbing saya di kampus sampai sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Kerja Praktek Industri ini masih begitu banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun dan memotivasi sangat kami harapkan. Kami berharap semoga laporan praktik kerja industri ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Pangkep, 04 Juni 2021

Penulis

(6)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PENGESAHAN PEMBIMBING LAPANGAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viiii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek ... 1

1.2 Tujuan Kuliah Kerja Praktek ... 2

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Praktek ... 2

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ... 3

1.5 Metode Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 4

2.1 Sejarah Perusahaan ... 4

2.2 Profil Perusahaan ... 6

2.3 Lokasi Perusahaan ... 6

2.4 Visi dan Misi Perusahaan ... 7

2.4.1 Visi Perusahaan ... 7

2.4.2 Misi Perusahaan ... 7

2.5 Struktur Organisasi ... 7

2.6 Produk Perusahaan ... 9

BAB III PEMBAHASAN ... 10

3.1 Batching plant dan Ready Mix... 10

3.1.1 Bagian-bagian Batching Plant ... 11

3.1.2 Alat-Alat Berat Yang Dibutuhkan Dalam Batching Plant ... 11

(7)

vii

3.2 Alur Proses Produksi dibagian Batching Plant ... 12

3.2.1 Bahan Baku Material ... 13

3.2.2 Pengolahan Bahan Baku ... 13

3.2.3 Tahapan-Tahapan Pelaksanaan Ready Mix ... 14

3.2.4 Komposisi Takaran ... 15

3.2.5 Tahap Pelaksanaan Trial Mix ... 15

3.3 Perawatan Pada Batching Plant ... 18

3.4 Flow Chart Proses Produksi ... 19

BAB IV PENUTUP ... 21

4.1 Kesimpulan ... 21

4.2 Saran ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 23

LAMPIRAN KULIAH KERJA PRAKTEK ... 24

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Komposisi Jenis Mutu Ready Mix ... 15

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 PT.Prima Karya Manungggal ... 6

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Prima Karya Manunggal ... 9

Gambar 3. 1 Diagram Alir Proses ReadyMix ... 20

Gambar 3. 2 Diagram Alir Proses Trial Mix ... 21

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Batching Plant

...

24

Lampiran 2 Area Pabrik ... 24

Lampiran 3 Mesin Crusher ... 24

Lampiran 4 Bahan Baku Material ... 24

Lampiran 5 Quality Control ... 24

Lampiran 6 Proses Pencampuran ... 25

Lampiran 7 Proses Penuangan Bahan Kedalam Cetakan ... 25

Lampiran 9 Pengkuran Sisa Material ... 26

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek

Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus di ikuti oleh mahasiswa/i Politeknik ATI Makassar, dimana kuliah kerja praktek pada industri ini merupakan suatu kurikulum wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa/i jurusan Teknik Industri Agro yang merupakan salah satu persyaratan kelulusan jenjang Diploma III di Politeknik ATI Makassar. Mata kuliah ini terdiri dari 3 SKS yang dapat diambil apabila telah memenuhi persyaratan minimal 96 SKS pada akhir semester V.

Pelakasanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengamati, membandingkan, menganalisis yang sebenarnya dilapangan. dan mahasiswa juga diharapkan agar dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama proses perkuliahan kedalam dunia kerja.

Untuk dapat masuk ke dunia kerja setelah lulus kuliah, setiap mahasiswa harus memiliki kesiapan dan mental yang kuat dalam menghadapi tantangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang digelutinya. Banyak sekali hal yang menjadi hambatan bagi seseorang yang belum memiliki pengalaman kerja, seperti halnya ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus bersifat statis (pada kenyataannya masih kurang adaptif atau kaku terhadap kegiatan dalam dunia kerja yang nyata), teori yang diperoleh belum tentu sama dengan praktik kerja

(12)

2

dilapangan, dan keterbatasan waktu dan ruang yang mengakibatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh masih terbatas. Dikarenakan hal di atas, maka kampus menetapkan mata kuliah kerja praktek agar para mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan yang tidak diberikan oleh kampus.

1.2 Tujuan Kuliah Kerja Praktek

Tujuan yang ingin dicapai pada kuliah kerja praktek ini adalah : a. Mengetahui gambaran umum perusahaan PT. Prima Karya Manunggal b. Mengetahui dan memahami sistem pemeliharaan Batching Plant

c. Mengetahui proses, mulai dari penyediaan bahan baku sampai produksi pada bagian Batching plant dan Ready Mix Concrete PT. Prima Karya Manunggal

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Praktek

Kuliah kerja praktek ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Akademisi

Diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang proses dan produksi.

a. Sebagai salah satu sumber referensi bagi kepentingan keilmuan dalam mengatasi masalah yang sama atau terkait dimasa yang akan datang.

b. Sebagai sumbangan pemikiran yang akan berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

(13)

3 2. Bagi Praktisi

Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan pada perusahaan dalam membantu mengidentifikasi masalah yang akan berpengaruh pada produk ataupun proses produksi.

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek

Lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek bertempat di PT. Prima Karya Manunggal alamat Jalan Bontoa, Kecamatan Minasete’ne, Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan, Sulawesi Selatan 90615.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek berlangsung selama 3 bulan dari tanggal 8 Maret – 4 Juni 2021.

1.5 Metode Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek

Metode yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data-data selama pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek yaitu:

a. Observasi

Pengambilan dan pengamatan data yang dilakukan secara langsung.

b. Wawancara

Pengambilan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung kepada pihak yang berhubungan.

c. Studi Pustaka

Pengamatan serta pengumpulan informasi-informasi dari buku-buku dan internet dengan topik permasalahan yang terjadi pada perusahaan PT. Prima Karya Manunggal.

(14)

4

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

PT. Prima Karya Manunggal adalah salah satu perusahaan Afiliasi PT.

Semen Tonasa pangkep, Sulawesi Selatan. Didirikan pada tanggal 19 April 1982 dengan nama awal PT. Purna Karya Manunggal. PT. Prima Karya Manunggal kemudian berubah nama menjadi PT. Prima Karya Manunggal pada 7 Maret 1998. Sejalan dengan visi misinya, yaitu mendukung dan mensukseskan segala program PT. Semen Tonasa. Tidak hanya dalam hal pemasaran dan pendistribusian semen. PT. Prima Karya Manunggal juga memiliki beberapa unit usaha yang tersebar dibeberapa daerah, Batching plant dan Ready Mix, perdagangan, transportasi, pertambangan, kontraktor dan pengembang, juga fabrikasi. Selama 39 Tahun berkiprah pada unit usaha masing-masing. PT. Prima Karya Manunggal telah berhasil mengerjakan berbagai proyek dengan berbagai macam skala dan jenis.

Sejalan dengan waktu dan pesatnya pertumbuhan ekonomi maka PT.

Prima Karya Manunggal turut berkembang dan saat ini mempunyai enam (6) jenis usaha. Selain itu, PT. Prima Karya Manunggal telah diperluas dan memiliki beberapa cabang di indonesia, seperti Makassar, Kendari, Mamuju, Samarinda, Banjarmasin, Ambon dan Bitung. Pada tahun 1991 di bangun Batching Plant dan Ready Mix di Desa Biringere Kabupaten Pangkep dengan kapasitas 60 m³/jam dan di lengkapi dengan peralatan pencuci batu & pasir serta crusher untuk

(15)

5

memproduksi batu pecah. Semua kebutuhan beton untuk pembangunan pabrik tonasa unit IV dan kantor pusat PT. Semen Tonasa di Pangkep dengan jumlah sekitar 350.000 m³ di suplai oleh bidang usaha ini, meskipun semula hanya untuk memenuhi kebutuhan beton PT. Semen Tonasa, namun saat ini telah melayani pelanggan umum di beberapa kabupaten seperti Maros, Pangkep, Barru, Gowa, Pinrang serta Kota madya Pare-Pare. Untuk menjangkau pelanggan di kota Makassar, pada tahun 2000 lalu telah di bangun satu unit batching plant lagi di Kawasan Industri Makassar (KIMA) dengan kapasitas yang sama dan resmi beroperasi pada tanggal 1 Februari 2001. Untuk kelancaran operasional, Batcing Plant ini ditunjang oleh 13 unit truck mixer dan 2 unit concrete pump serta tenaga yang sudah berpengalaman. Satu unit lagi di bangun di lokasi pembangunan gedung Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di kabupaten Gowa. Hal ini dilakukan untuk menunjang kelancaran pembangunan kampus baru ini. Pabrikasi, workshop PT. Prima Karya Manunggal di dirikan pada tahun 1994 diatas lahan seluas 10 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, dengan Kapasitas Produksi + 300 ton / bulan, dengan jenis pekerjaan pokok adalah Steel Structure. Plate Work, dan Erection.

(16)

6

Gambar 2.1 PT.Prima Karya Manungggal

2.2 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL

N.P.W.P : 01.146.751.1-812.000

Alamat : Kantor Pusat PT. SEMEN TONASA Lt. 1,

Jalan Biringere, Kecamatan Bungoro Kota/Kabupaten : Pangkajene Dan Kepulauan

Provinsi : Sulawesi Selatan

Kode pos : 90651

Bidang Usaha : Ready Mix Concrete

Telepon : 0410-310040

2.3 Lokasi Perusahaan

PT. Prima Karya Manunggal, berlokasi di Tonasa II Kelurahan Bontoa Kecamatan Minasa Te’ne, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.

(17)

7 2.4 Visi dan Misi Perusahaan

2.4.1 Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan terkemuka yang terkenal di Sulawesi dan Indonesia pada umumnya.

2.4.2 Misi Perusahaan

1. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemegang saham lainnya dalam jangka panjang.

2. Mendukung dan menjamin serta mensukseskan program PT. Semen Tonasa (Persero).

3. Berperan aktif mendukung dan mensukseskan program pemerintah.

4. Dalam menjalankan misi untuk mencapai visi tersebut diracanangkan lima semangat sebagai budaya perusahaan seperti solusi, semangat persaudaraan, semangat optimisme dan prestasi.

2.5 Struktur Organisasi

Untuk memperlancar kegiatan perusahaan dalam proses mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan baik jangka pendek maupun jangka panjang maka perlu pembagian tugas yang jelas, hal ini dilakukan untuk menjalankan saling tumpang tindih dalam melaksanakan tugas, karena itu perlu diciptakan suatu tim kerja yang kompak dan saling membantu dan saling mendukung antara satu dengan yang lainnya dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai upaya mempercepat tercapainya tujuan perusahaan.

(18)

8

PT. Prima Karya Manunggal struktur organisasi yang berbentuk lini dan staf. Direktur utama dalam menjalankan tugas mengelolah perusahaan yang dibantu oleh direktur Teknik dan direktur Komersil dan masing-masing direktur dibantu oleh kepala divisi sebagai Pejabat lini pejabat-pejabatnya adalah Seksi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) serta para kepala divisi yang dibantu oleh kepala seksi, yaitu:

1. Konstruksi, terdiri dari seksi Konstruksi, Seksi pengerjaan mesin, seksi sipil, seksi pab plate & konstruksi, seksi konstruksi pabrik tonasa, seksi konstruksi biringkassi dan makassar, seksi kelistrikan & instrumen.

2. Divisi Operasi, Mengurung dari Angkutan Angkutan Semen curah, Seksi transportasi & tambang trass, Seksi control pemeliharaan mobil & alat berat, Seksi pemeliharaan kendaraan & alat berat.

3. Divisi Produksi, terdiri dari Seksi ready mix makassar & bantaeng, Seksi crusher & P2K, Seksi ready mix pangkep, Seksi quality control.

4. Divisi Komersil, terdiri dari Seksi penjualan semen sul-sel, Seksi penjualan semen & ready mix kendari, Seksi pengadaan/logistik, Seksi gudang, Seksi penjualan ready mix Makassar.

5. Divisi keuangan dan akuntansi, terdiri dari Seksi pajak Seksi aset dan asuransi, Seksi pengolahan piutang, Seksi biaya, Seksi akuntasi umum, Seksi keuangan.

6. Divisi sumber daya manusia dan umum, terdiri dari Seksi personalia, Seksi humas dan umum, Seksi keselamatan kerja dan satpam, Seksi penelitian dan

(19)

9

pengembangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan organisasi pada Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Prima Karya Manunggal

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Prima Karya Manunggal

2.6 Produk Perusahaan

PT. Prima Karya Manunggal bergerak pada industri semen yang menghasilkan diantaranya:

1. Penjualan / Distributor Semen Bag dan Curah 2. Penjualan Ready Mix Concrete

3. Unit usaha Transportasi

4. Unit usaha Workshop dan Pabrikasi

5. Unit usaha kontraktor / Sipil dan Cleaning Service 6. Unit usaha alat berat dan Tambang.

DIVISI SDM &

UMUM

DIVISI PENGEMBANGAN

SEI SKAI SEI

PERSONALIA

SEI HUMAS, UMUM, RUMAH

SEI ENGINEERING &

LITBANG

STAFF DIVISI PENGEMBANGAN

SEI ANALISA, EFISIENSI & ADM.

UMUM PERUSAHAAN

SEI ANALISA SISTEM

& PROSEDUR PERUSAHAAN STAFF

DIR.

OPERASI STAFF

AHLI

SEI PENAGIHAN DAN PIUTANG SEI ANALISA BIAYA

& PRLAPORAN PERUSAHAAN DIREKTUR OPERASI

STAFF AHLI SEI GUDANG SEI QUALITY

SEI SIPIL

SEI PAB.PLATE

&KONSTRUKSI

SEI KONSTRUKSI PABRIK TONASA

SEI KONST. BIRING KASSI DAN MAKASSAR

SEI LISTRIK &

INSTRUMEN

SEI CRUSHER

& P2K

SEI R. MIX PANGKEP DIVISI

KONSTRUKSI DIVISI OPERASI DIVISI READY MIX

DIVISI KEU. AKUNTANSI & KOMERSIL

SEI PENGERJAAN MESIN

DIREKTUR KOMERSIAL

DIREKTUR UTAMA

SEI PAJAK SEI PENJUALAN SEMEN SUL SEL

SEI ASSET DAN ASSURANSI

SEI PENJUALAN SEMEN

& READY MIX KENDARI

STAFF DIR. KOMERSIAL LEVEL SEKSI SEI R. MIX

MAKASSAR &

BANTAENG SEI

TRANSPORTASI &

TAMBANG TRASS

SEI CONTROL PEMELIHARAAN

MOBIL& ALAT BERAT

SEI PEMELIHARAAN

KENDARAAN

&ALAT BERAT

SEI PENGOLAHAN PIUTANG

SEI BIAYA

SEI AKUNTANSI UMUM

SEI KEUNGAN

SEI PENGADAAN/

LOGISTIK

SEI PENJUALAN READY MIX MAKASSAR

(20)

10

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Batching plant dan Ready Mix

Ready mix concrete adalah istilah beton yang siap pdigunakan tanpa perlu lagi proses pengolahan dilapangan. Beton adalah campuran antara semen Portland atau semen Hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan atau tanpa bahan tambah membentuk massa padat. Pelaksanaan produksi beton read y mix tak lepas dari sebuah perencanaan. yaitu perlu diperhatikan perhitungan untuk memperoleh adukan beton yang baik dan sesuai dengan mutu yang diinginkan.

Sebelum melakukan produksi besar dilakukan Perencanaan campuran beton yaitu Trail mix berdasarkan SNI 03-2834-2000 tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Pelaksanaan campuran beton (trial mix) bertujuan untuk menyederhanakan variasi komposisi campuran yang dilakukan dalam percobaan nanti dan menentukan penggunaan kebutuhan air pencampur sehingga mudah untuk dikerjakan.

Batching plant merupakan alat yang mencampur atau memproduksi beton ready mix dalam produksi besar. Batching plant digunakan agar produksi beton tetap dalam kualitas baik sesuai standar, nilai slumpt test dan strength ability sesuai apa yang diharapkan. Pengadukan beton ready mix dilakukan pada concrete mixer truck. Semua material yang akan diaduk sebelumnya ditimbang sesuai mix design dengan memperhitungkan kandungan air dalam material, baik dalam agregat kasar (chipping dan split) maupun agregat halus (pasir).

(21)

11 3.1.1 Bagian-bagian Batching Plant

Adapun bagian-bagian batching plant antara lain:

1. Cement silo, untuk menyimpan semen. Dengan demikian, kualitas semen dapat terjaga.

2. Belt conveyor, untuk menarik material agregat kasar dan halus dari bin menuju ke storage bin untuk kemudian akan diolah dan diaduk bersama material lainnya.

3. Bin, tempat pengumpulan material dari base camp memakai wheel louder.

Jadi, agregat kasar dan halus akan di tarik

4. Storage bin, pemisah agregat menjadi butir kasar (split), butir menengah (chipping), dan butir halus (pasir).

5. Timbangan, ada 3 yaitu untuk agregat, semen dan air.

6. Dosage pump, pompa untuk penambahan bahan admixture seperti retarder (zat kimia untuk memperlambat proses ikatan campuran beton)

7. Water tank , tempat penampungan air.

8. Crusher, adalah mesin penghancur batu

3.1.2 Alat-Alat Berat Yang Dibutuhkan Dalam Batching Plant Adapun alat-alat yang dibutuhkan dalam batching plant yaitu:

1. Dump Truck, Alat ini berfungsi unluk mengangkut bahan atau material, yaitu agregat kasar dan agregat halus dari tambang menuju ke batching plant.

2. Wheel Loader, Hampir sama dengan fungsi dump truck, wheel loader juga untuk mengangkut bahan material agregat kasar dan halus dari tempat penumpukkan material menuju ke bin. Wheel loader memiliki buket untuk

(22)

12

membawa material dan bergerak dengan menggunakan roda karet. Alat ini memiliki mobilitas yang cepat.

3. Cement Truck, Sesuai dengan namanya, alat ini berfungsi sebagai pengangkutan semen curah dari pabrik ke base camp.

4. Concrete Mixer Truck, Alat ini berupa kendaraan truk khusus yang dilengkapi dengan concrete mixer yang berfungsi untuk mengaduk atau mencampur beton ready mix. Alat ini sering pula disebut molen, karena bentuknya yang hampir mirip dengan kue molen. Selama pengangkutan mixer akan terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran per menit agar beton tetap homogen, dan beton tidak mudah mengeras. Kinerja concrete mixer truck diawali dengan berputarnya drum yang didalamnya terdapat bilah-bilah baja. Drum ini akan selalu berputar perlahan dengan arah yang berlawanan dengan jarum jam baik saat menuju lokasi proyek. Perputaran ini bertujuan agar tidak mengalami pergeseran atau pemisahan agregat, sehingga adukan tetap homogen. Sehingga mutu beton akan selalu terjaga sesuai dengan kebutuhan dan standar.

3.2 Alur Proses Produksi dibagian Batching Plant

Proses produksi adalah suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi yang ada dalam upaya menciptakan suatu produk, baik itu barang dan jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen. Sehingga alur produksi dapat diartikan tahapan atau urutan dalam suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi yang ada dalam upaya menciptakan suatu produk baik barang ataupun jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen.

(23)

13 3.2.1 Bahan Baku Material

Bahan baku yang tepat untuk digunakan dalam proses produksi cor beton curah siap pakai, adalah: chipping dan split (agregat kasar), pasir (agregat halus), aditif, air dan semen.

1. Material Agregat chipping, split, dan pasir diperoleh dari tambang dan bank agregat yang mengisi paling banyak sekitar 60% sampai 75% dari volume Ready mix concrete.

2. Bahan kimia Additive adalah zat kimia padat atau cair yang dapat ditambahkan ke Ready mix concrete sebelum atau selama persiapan pengolahan. Yang biasa digunakan untuk meningkatkan daya tahan beton, mengeraskan atau mengurangi kadar air dalam beton.

3. Material Air, Air ini adalah cairan campuran yang sangat penting untuk menetapkan reaksi kimia ketika semen telah dicampurkan.

4. Material Semen, tidak ada bahan lain yang melebihi pentingnya dari bahan semen dalam proses produksi readymix concrete ini, karena semen ini yang memberikan ketahanan pada beton nantinya. Dan semen yang digunakan adalah Semen Tonasa.

3.2.2 Pengolahan Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan adalah batu gunung dan batu sungai, adapun tahap pengolahannya sebagai berikut:

1. Proses Basah (pencucian pasir)

a. Sirtu (pasir dan batu) diambil di storage kemudian dipindahkan ke mesin pencuci menggunakan dump truck.

(24)

14

b. Sirtu (pasir dan batu) kemudian disaring dipisahkan dari batu besar dan kerikil.

c. Hasil saringan dicuci dari sirtu menjadi kerikil dan pasir.

d. Hasil saringan batu besar selanjutnya diproses di mesin crusher.

e. Disimpan ke stock pile.

2. Proses Pemecahan batu besar (Stone crusher)

a. Batu berukuran besar akan masuk ke pemecah batu pertama melalui vibrating feeder.

b. Kemudian dikirimkan ke mesin crusher pemecah impact.

c. Hasil batu yang dipecah kemudian akan dikirim ke mesin getar berputar untuk kemudian menjadi batu kecil sesuai ukuran dan dikirimkan ke tumpukan (pile) yang berbeda-beda.

d. Batu besar dipecah menjadi tiga bagian yaitu Split ukuran 2,5 - 3 cm, Chipping ukuran 2cm, dan Pasir

e. Selebihnya hasil pembuangan menjadi lumpur kemudian dialirkan ke danau buatan khusus penanganan limbah cair yang telah dibuat.

3.2.3 Tahapan-Tahapan Pelaksanaan Ready Mix 1. Tahap pertama operator menyalakan mesin.

2. Operator menakar dan memasukkan bahan agregat ke tungku berjalan yang telah disiapkan kemudian dimasukkan ke concrete mixer.

3. Menambahakan material semen pada concrete mixer yang telah di sediakan.

(25)

15

4. Menambahkan material air dan zat adiktif. Didalam concrete mixer semua bahan dicampurkan dan menjadi cor beton.

5. Ready mix concrete sudah jadi. Kemudian dikirim ke lokasi proyek cor beton.

3.2.4 Komposisi Takaran

Adapun takaran komposisi yang digunakan pada ready mix, sebagai berikut:

Tabel 3.2 Data Komposisi Jenis Mutu Ready Mix

3.2.5 Tahap Pelaksanaan Trial Mix

Trial mix ini dilakukan sesuai dari permintaan konsumen jika ingin menguji kualitas mutu dari produk itu sendiri. Maka perusahaan menyediakan tempat untuk melakukan pengujian ini. Dalam pelaksanaan trial mix benda uji dibuat dengan komposisi yang berbeda sesuai dengan jenis mutu. Untuk perbandingan di buat beberapa buah benda uji agar dapat diketahui perbandingannya. Pengujian kuat tekan beton yang paling sesuai dilakukan pada umur 3, 7, 14 dan 28 hari. Berikut adalah proses pelaksanaannya ;

(26)

16 1. Bahan yang digunakan :

a. Semen b. Pasir c. Split d. Chipping e. Zat adittive f. Air

2. Alat yang digunakan :

a. Cetakan silinder, 15 x 30 cm

b. Tongkat pemadat, diameter 16 mm dan panjang 60 cm dengan ujung dibulatkan.

c. Gerobak pengaduk beton kedap air d. Timbangan

e. Palu karet f. Sekop g. Ember

h. Sendok perata i. Mistar perata

j. Cetakan berupa kerucut terpancung 3. Tahapan Pelaksanaan

a. Material diambil menggunakan sekop dan dimasukkan ke dalam ember.

b. Material di timbang sesuai dengan takaran komposisi dan jenis mutu.

c. Material dimasukkan dan dicampurkan ke dalam mesin molen.

(27)

17

d. Setelah itu campuran material beton dipindahkan ke gerobak.

e. Melakukan Pengujian tinggi slump dengan menggunakan cetakan kerucut (ketentuan tinggi slump bisa berubah tergantung permintaan konsumen).

Jika saat pengukuran tinggi slump tidak sesuai maka ditambahkan zat additive.

f. Setelah campuran beton memenuhi syarat uji slump yang telah ditetapkan, kemudian campuran beton tersebut dituangkan ke dalam cetakan.

g. Mengisi cetakan silinder sampai penuh dengan campuran beton dalam 3 lapis. Setiap lapis dipadatkan dengan menggunakan tongkat pemadat sebanyak 25x tusukan secara merata.

h. Setelah selesai pemadatan, ketuklah sisi takaran perlahan-lahan dengan menggunakan palu karet sampai tidak tampak gelembung-galembung udara pada permukaan serta rongga-rongga bekas tusukan tertutup.

i. Ratakan permukaan benda uji dengan mistar perata.

j. Diamkan selama 24 jam.

k. Lepaskan beton curah dari cetakan silinder

l. Beton silinder direndam sampai umur 7, 14, 28 hari.

m. Setelah direndam beton silinder diberi capping cetakan/pengalas pada bagian atas yang berbahan sulfur/belerang.

n. Kemudian melakukan uji daya tekan beton silinder (strength test) dengan cara :

1) Ambillah benda uji/beton silinder yang akan diuji.

2) Bersihkan dari kotoran yang menempel dengan kain lembab.

(28)

18 3) Tentukan berat dan ukuran benda uji.

4) Lapisi permukaan atas bawah benda uji.

5) Letakkan benda uji pada mesin tekan.

6) Jalankan mesin tekan dengan penambahan beban yang konstan berkisar antara 2 - 4kg/cm² per detik

7) Lakukan pembebanan sampai uji menjadi hancur dan catatlah beban maximum selama pemeriksaan benda uji.

3.3 Perawatan Pada Batching Plant

Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran.

Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana.

Adapun perawatan yang dilakukan pada mesin-mesin yang ada pada batching plant: Perawatan secara preventif yaitu pemberian oli dan pembersihan setiap selesai menggunakan mesin untuk mencegah kemacetan dalam proses produksi dan mencegah sebelum terjadi kerusakan.

Perawatan korektif, dilakukan setelah kerusakan terdeteksi dan bertujuan untuk memulihkan mesin ke kondisi prima untuk beroperasi sesuai fungsinya.

Perbaikan tepat waktu atas kesalahan yang diketahui akan mengurangi kemungkinan kerusakan darurat dan biasanya diwajibkan oleh peraturan.

(29)

19 3.4 Flow Chart Proses Produksi

1. Diagram Alir Proses Produksi Ready Mix

B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L. M.

Gambar 3. 3 Diagram Alir Proses Ready Mix Sirtu

(pasir dan batu)

Proses Pencucian Pasir

Proses pemecahan batu Menjadi agregat

Bin

Operator Menakar komposisi bahan

Shipping

Split Chippin g Air Semen

Pasir Splith Chipping

Truck Mixer

Zat Adiktif

(30)

20 2. Diagram Alir Proses Produksi Trial Mix

Gambar 3. 4 Diagram Alir Proses Trial mix Dimasukkan ke

mesin molen

Campuran dipindahkan ke gerobak

Mengisi cetakan silinder

Menusuk campuran 25x dengan tongkat Cetakan diketuk

dengan palu Ratakan permukaan

dengan mistar

Diamkan selama 24 jam

Melepaskan beton

dari cetakan Beton direndam

Beton dikeringkan Capping

Melakukan uji tekan beton

Disimpan

Split Chipping Pasir Semen Air Zat Adiktif

(31)

21

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil kerja kuliah praktek atau KKP dapat kami simpulkan bahwa, proses yang dilakukan dalam pembuatan cor/beton yang berkualitas mulai dari pemilihan bahan baku cor hingga pemaksimalan ketahan pada cor.

1. PT. Prima Karya Manunggal adalah salah satu anak perusahaan dari PT.

Semen Tonasa yang semula hanya bergerak di bidang pendistribusian semen dan pada akhirnya telah berkembang dan saat ini telah memilki 6 bidang usaha yaitu; Batching plant dan Ready mix, perdagangan, transportasi, pertambangan, kontraktor dan pengembang, juga fabrikasi.

2. Dalam pembuatan produk di bagian batching plant, bahan baku utamanya adalah semen, split, chipping, pasir, adiktif dan air yang dicampur menjadi satu sesuai takaran dan komposisi yang kemudian dimasukkan kedalam Truck Mixer yang kemudian melakukan pengantaran ke konsumen atau tujuan pengecoran.

3. Adapun kegiatan pemeliharaan yang dilakukan untuk menjaga ketahanan umur mesin mesin pada bagian batching plant yaitu perawatan preventif dan perawatan korektif dan proses yang dilakukan dalam pembuatan cor\beton yang berkualitas mulai dari pemilihan bahan baku cor hingga pemaksimalan ketahan pada cor.

(32)

22 4.2 Saran

1. Untuk menjaga keselamatan kerja dilapangan, terutama dibagian mesin crusher sangat perlu menggunakan APD.

2. Perlunya ada bimbingan atau pantauan dalam rangka melaksanakan praktek kerja industri agar mahasiswa diberi petunjuk dan dan paham akan langkah kerja pada tiap area pabrik.

(33)

23

DAFTAR PUSTAKA

Basiron, Y. 2005. Palm Oil. In: Bailey’s Industrial Oil and Fat Products. 6th ed.

Ed. F. Shahidi. A John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.

Kartika, D. 2016. Pengantar Input Output

Belladwiblog.worpress.com/2016/05/08/pengantar-input-output/

Diakses pada tanggal 19 April 2021.

Ryan, T. 2018. Batching Plant. http://etd.repository.ugm.ac.id/home/

Diakses pada 12 Mei 2021.

Wiratmahayadi, A. 2017. SDM. Information Book PT. Prima Karya Manunggal : Pangkep.

Risdaa, I. D. 2017. Proposal PKL pada PT. Prima Karya Manunggal, Sekolah Tinggi Teknik Dharmayadi Makassar : Makassar.

(34)

24

LAMPIRAN

Area Pabrik PT. Prima Karya Manunggal

Lampiran 1 Batching Plant Lampiran 2 Area Pabrik

Lampiran 3 Mesin Crusher Lampiran 4 Bahan Baku Material

Lampiran 5 Quality Control

(35)

25

Proses Trial Mix

Lampiran 6 Proses Pencampuran Lampiran 7 Proses Penuangan

Bahan Kedalam Cetakan

Lampiran 8 Sampel Beton

(36)

26

Pengukuran Material Lampiran 9 Pengkuran Sisa Material

Referensi

Dokumen terkait