• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANTAUAN KUALITAS AIR SUNGAI CISALAK DAN AIR DALAM BAK KONTROL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMANTAUAN KUALITAS AIR SUNGAI CISALAK DAN AIR DALAM BAK KONTROL"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pro siding HasH Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2019

PEMANTAUAN KUALITAS AIR SUNGAI CISALAK DAN AIR DALAM BAK KONTROL

Yuli Purwanto, Dwi Luhur Ibnu S., Risdiyana S., Andry S.

Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

Gedung 50 Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan yuliy@batan.go.id

ABSTRAK

PEMANTAUAN KUALITAS AIR SUNGAI CISALAK DAN AIR DALAM BAK KONTROL. Dalam pemanfaatan teknologi nuklir di Kawasan Nuklir Sepong (KNS) akan timbul etluan cair yang memiliki kandungan radioaktifitas di bawah ambang batas dari peraturan kepala BAPETEN. Parameter kimia perlu diukur untuk mengetahui kualitas air sungai Cisalak apakah masih am an dimanfaatkan oleh warga sekitar.

Pengukuran kualitas air sungai Cisalakjuga menjadi data awal dalam kajian keselamatan fasilitas disposal yang rencananya akan dibangun di Kawasan Nuklir Serpong. Kegiatan ini adalah agenda rutin yang sudah berlangsung beberapa tahun yang dilakukan oleh Pusat Teknologi Limbah Radioaktif. Pengukuran kualitas air sungai Cisalak dilakukan dengan mengukur debit dan parameter kimia air seperti pH, TDS, ORP, dan salinitas.

Hasil pengukuran kualitas air pada tahun 2019 menunjukkan nilai yang masih memenuhi kriteria air kelas IV, sehingga buangan etluen cair dari KNS tidak berdampak buruk terhadap kualitas air sungai dan masih layak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai air untuk pertanian dan perikanan. Dalam pengukuran kualitas air di bak kontrol nilai pH dan TDS masih memenuhi kriteria kelas IV, nilai pH dan ORP relatif naik pada musim penghujan.

Kata kunci : kualitas air, sungai Cisalak, bak kontrol ABSTRACT

WATER QUALITY MONITORING OF CISALAK RIVER AND CONTROL TUB. In utilization of nuclear technology in the Sepong Nuclear Area, liquid ejJluents will arise which have radioactivity below the threshold of the BAPETEN head regulation. Chemical parameters need to be measured to find out the water quality of the Cisalak river is still safe to be used by local residents. The measurement of the water quality of the Cisalak river is also the preliminary data in the safety study of the disposal facility which is planned to be built in the Serpong Nuclear Area (KNS). This activity is a routine agenda that has been going onfor several years carried out by the Center for Radioactive Waste Technology. The measurement ofCisalak river water quality is done by measuring the water discharge and chemical parameters such as pH, TDS, ORP, and salinity. The results of quality measurements in 2019 show that the value still meets the class IV water criteria so that liquid ejJluent dischargesfrom the KNS do not have a negative impact on the quality of rivers and are still suitablefor use by the local community as agricultural andfishery water. In measuring the quality of water in the control tube the pH and TDS values still meet the criteriafor class IV, the pH and ORP values increase relatively in the rainy season.

Keyword: water quality, Cisalak river, control tub

PENDAHULUAN

Pengoperasian Reaktor Serba Guna dan fasilitas pendukung lain di Kawasan Nuklir Serpong (KNS) berdampak terhadap timbulnya limbah radioaktif cair, pad at, maupun gas. Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) memiliki kewenangan dalam pengelolaan limbah radioaktif di Kawasan Nuklir Serpong hingga dilepas ke lingkungan. Oalam hal pengelolaan limbah radioaktif cair, PTLR menghasilkan efluen cair yang memiliki kandungan radioaktif di bawah ambang batas yang ditentukan oleh Peraturan Kepala Bapeten No.7 Tahun 2017 tentang Nilai Batas Radioaktivitas Lingkungan. Jika efluen cair dari PTLR sudah memiliki nilai lebih kecil dari ambang batas terse but, maka akan dialirkan ke Pusat Buangan Terpadu (PBT) yang dikelola oleh Pusat Pendayagunaan Infonnatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN). PPIKSN akan menganalisa kandungan radionuklida di PBT yang merupakan tampungan sementara dari seluruh fasilitas nuklir di KNS.

PBT berfungsi sebagai lokasi pengawasan pembuangan tahap akhir efluen cair sebelum dialirkan ke

(2)

sungai Cisalak [I]. Sungai Cisalak merupakan sungai kecil yang berada tepat di sebelah barat KNS yang merupakan saluran awal sebelum berujung ke sungai Cisadane.

Dalam hal pengelolaan limbah radioaktif PTLR memiliki kajian dalam pembangunan fasilitas penyimpanan lestari limbah radioaktif (disposal) yang berlokasi di Kawasan Nuklir Sepong.

Rencana pembangunan fasilitas disposallimbah radioaktif harus mempertimbangkan keselamatan masyarakat dan lingkungan sekitar fasilitas KNS. Kajian keselamatan pembangunan fasilitas disposal dapat manjadi alasan ilmiah terhadap jaminan keselamatan bagi masyarakat dan lingkungan. Sehingga perlu disusun kajian keselamatan fasilitas disposal limbah radioaktif. Di lokasi yang akan dibangun fasilitas disposal sudah terdapat II lubang pemantauan untuk mengukur muka air tanah. Di dekat lokasi aliran air tanah juga sudah dibuat 7 bak kontrol yang manampung aliran air bawah tanah dari calon lokasi disposal. Bak kontrol tersebut letaknya tidakjauh dari lokasi sungai Cisalak, seperti ditunjukkan pad a Gambar 1 [2].

Gambar 1. Lokasi calon tapak disposal, bak kontrol, dan sungai Cisalak [2]

Hulu sungai Cisalak berada di daerah kabupaten Bogar dan selanjutnya melintasi kawasan PUSPIPTEK sampai ke lembah yang berlokasi di sebelah barat Pusat Teknologi Limbah Radioaktif dan bermuara atau masuk ke sungai Cisadane. Sungai Cisalak ini diperkirakan mempunyai lebar antara 1,5- 2 meter [2]. Selain dari tingkat radioaktivitas efluen cair yang dilepaskan ke sungai Cisalakjuga mengandung parameter nilai kimia yang perlu diukur untuk memastikan tidak melebihi standar kualitas air di perairan umum menurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 [3].

Menurut Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 200lTentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, kriteria mutu air dibagi menjadi empat kelas, sedangkan sungai Cisalak terrnasuk dalam kategori kelas IV, peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mensyaratkan mutu air yang sarna dengan kegunaan tersebut.

Kegiatan pemantauan kualitas air di bak kontrol dan sungai Cisalak sudah menjadi aganda rutin tahunan dari Bidang Teknlogi Pengolahan dan Penyimpanan Limbah (BTPPL), sehingga telah banyak tulisan sejenis yang menyampaikan data hasil pemantauannya, Yuli Purwanto dkk, menyampaiakan Pemantauan Kualitas dan Radioaktivitas Naturally Occuring Radioactive Materials (NORM) Sungai Cisalak (2019) [3], Risdiyana menyampaikan Perbandingan Pengukuran Debit Sungai dengan Metode Pelampung dan Current Meter (2019) [4], Pengukuran Debit Air Sungai Cisalak dan Kualitas Air Bak Kontrol (2019) [2]. Data yang penulis sampaikan pada karya tulis ini merupakan pembaharuan data yang di dapat pada tahun 2019 dan dibandingkan dengan data tahun sebelumnya.

Tujuan dari pemantauan kualitas air di bak kontrol dan sungai Cisalak untuk mengetahui nilai kualitas air sebelum adanya fasilitas disposal sehingga dapat memberikan data awal atau nilai latar konsentrasi air tanah dan air sungai lingkungan sekitar KNS. Selain ini pengukuran ini juga

(3)

Pro siding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2019

untuk mengetahui kualitas air sungai Cisalak apakah masih layak untuk digunakan sebagai sumber pangairan lahan pertanian dan perikanan. Data konsentrasi air di bak kontrol dan sungai Cisalak menjadi masukan pad a pembuatan dokumen kajian keselamatan rencana pembangunan fasilitas disposal.

METODOLOGI

Pengukuran debit dan kualitas air sungai Cisalak ini dilaksanakan pad a tiap bulan pad a tahun 2019, namun ada bulan tertentu yang tidak dapat dilaksanakan karena kesibukan dan bulan puasa. Titik pengambilan sampel pada bagian hulu (S 06°21 '02,7" dan E 106°39'38,4" Elevasi 69 m) dan bagian hilir (S 06°20'57,6" dan E 106°39'34,5" Elevasi 61 m) [4].

Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah : Alat ukur kualitas air yang berisi parameter pH, konduktiviti, ORP, TDS, Salinitas (kandung Na), dan alat ukur debit sungai dengan menggunakan pelampung serta alat ukut debit digital.

Langkah kerja

Pengukuran kualitas air sungai Cisalak dan bak kontrol dilakukan dengan mangambil sampel air sekitar 500 ml. Lokasi pengambilan sampel di hulu dan hilir sungai Cisalak, serta bak kontrol no 6. dan 7. Selain pengukuran secara insitu untuk parameter pH, konduktivitas, ORP, TDS, salinitas, dan temperatur air sam pel juga diambil sekitar 500 ml untuk dilakukan pengukruan kandungan kimia di laboratorium BTPPL Gedung 71. Pengukuran kualitas sungai Cisalak dilakukan dengan metode pengukuran insitu dengan mengambil sampel air sungai ke dalam wadah 500 ml.

Sedangkan pengukuran debit sungai dilakukan dengan pelampung. Untuk metode palampung ditentukan dahulu panjang sungai 5 meter, langkah kerja pengukuran debit ditunjukkan pada Gambar 2.

Menentukan panjang lintasan sekitar 5 m

Mengukur lebar dan kedalaman sungai

Melempar pelampung ke permukaan sungai

Mencatat waktu tempuh palampung

Mangambil sampel air hulu dan hilir sungai untuk diukur insitu dan dibawa ke

laboratorium

Mengukur parameter pH, konduktivitas,ORP.

salinitas,TDS.

Mangambil sampel air di bak Kontrol 6 dan 7 untuk diukur insitu dan dibawa ke

laboratorium

Mengukur parameter pH, konduktivitas. ORP.

salinitas,TDS.

Gambar 2. Langkah kerja pengukuran debit dan kualitas sungai Cisalak dan bak kontrol.

Panjang sungai Cisalak diukur lebar dan kedalaman sungai sehingga diperoleh luas penampang basah (A), lalu diukur waktu yang digunakan untuk menempuh jarak yang telah

(4)

ditentukan dengan menggunakan pelampung ( ale rata = V ), dihitung debit air sungai Cisalak dengan rumus :Q =V x A.

Keterangan : Q = Debit aliran (L/dtk)

A=Luas penampang basah (m2) V = Rerata keeepatan aliran (m/dtk).

HASIL DAN PEMBAHASAN

a = Panjang sungai Cisalak yang diukur e = Waktujarak tempuh rata-rata

Pelaksanaan pengukuran debit dengan pelampung dilakukan untuk permukaan sungai yang tidak beraturan dari segi kedalaman, medan, dan keeepatan arusnya [2]. Menurut pembagian kelas mutu air dari Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 [5], air sungai Cisalak termasuk kelas IV, karena peruntukannya untuk mengairi lahan pertanian di sekitar sungai. Di sekitar aliran sungai terdapat lahan pertanian milik Puspiptek yang digarap oleh masyarakat sekitar Puspiptek. Dengan adanya sumber air dari sungai Cisalak, maka kebutuhan air untuk pertanian dapat terpenuhi sepanjang tahun. Seeara keseluruhan kondisi air sungai Cisalak dari segi wama tampak jernih sepanjang tahun, hanya saat-saat tertentu saja pada saat kondisi banjir warna air sungai menjadi keeoklatan karena kandungan padatan terlarut yang tinggi. Data hasil pengukuran debit dan kualitas sungai Cisalak ditunjukkan pada Gambar 3 dan Tabel I.

1000,00 800,00

~ ~ 600,00

~:c .•.. 400,00

<II

0

200,00

0,00

111111 II -- --

• Hulu • Hilir

-- ••

Jan Feb Mar Apr Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des

Bulan

Gambar 3. Debir sungai Cisalak sepanjang tahun 2019.

Debit sungai Cisalak dipengaruhi oleh intensitas hujan yang terjadi di wilayah Gunung Sindur Bogar dan Serpong. Semakin tinggi intensitas hujan maka debit sungai semakin besar. Debit sungai Cisalak paling tinggi terdapat pada bulan Januari sekitar 900 l/dtk, karena pada bulan Januari intensitas hujan paling tinggi. Sedangkan debit sungai paling keeil adalah bulan November sekitar 17 l/dtk. Data pengukuran debit sungai Cisalak tidak dapat menggambarkan kondisi pada satu bulan penuh karena pengambilan sampel hanya dilakukan I kali dalam bulan tersebut.

Tabel I. Hasil rerata pengukuran kualitas air sungai Cisalak Tahun 2019

Hulu

Nila;

Batasan ir kelas IV

NO. Parameter

Rata-

Jan FebMarAprilAgst.Des.Okt .Nov.Juni.IuliSep.

I

rata

pH 6,5

4,834,834,837,016,116,556,366,756,865.83 5-9 5.83

2

Salinitas738484187115112639610277 124 99.30 3

Konduktivitas 242

146170373170229224127189201155 -

(uS) 198.40

4

TDS (ppm) 1629824811311312815413410215184 2000 132.50

5

ORP (mV) 20717419425119420523068014919774 234.80

(5)

Pro siding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2019

Hilir

Nilai Batasan ir

kelas IV

NO. Parameter

Rata-

Jan FebAprilMarAgst.Des.Okt.Nov.JuliJuniSep.

rata I

pH6,4466.1546,286,476,026,186,826,4 6.4 5-9 2 5.38

Sahnitas911073719312111397

III

7084 143 - 102.40

3

Konduktivitas 17973 261

214387227227196222140167 -

(uS) 203.20

2000

4 TDS (ppm) 1871221422591294915014711215292

13540 5

ORP (mV) 201137213168185196158121162169145 -

165.40

Dari hasil pengukuran didapatkan nilai yang dapat dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 200 I Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Secara keseluruhan kualitas air sungai Cisalak sudah memenuhi baku mutu sebagai air pertanian atau kelas IV. PH air berkisar dari 4- 7 dengan rata-rata 5,8 di hulu dan 5,3 di hilir, pada musin hujan pH air lebih tinggi dibandingkan musim kemarau hal ini dikarenakan akumulasi senyawa karbonat dan bikarbonat sehingga meningkatkan nilai pH [6]. Derajat keasaman (pH) berpengaruh sangat besar terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan air sehingga sering digunakan sebagai petunjuk untuk menyatakan baik atau tidaknya kondisi air sebagai media hidup. Apabila derajat keasaman tinggi apakah itu asam atau basa menyebabkan proses fisiologis pada plankton terganggu [7,8].

Total zat padat terlarut merupakan padatan yang terlarut dalam larutan baik berupa zat organik maupun anorganik, yaitu semua mineral, garam, logam, serta kation-anion yang terlarut di air. Secara umum, konsentrasi benda-benda padat terlarut merupakan jumlah antara kation dan anion di dalam air [9]. Nilai TDS sungai Cisalak paling kecil adalah 49 sedangkan paling besar adalah 258. Nilai TDS yang kecil didapat pada musim kemarau sedangkan paling besar pada musim penghujan, karena pada musim penghujan lebih banyak padatan yang terbawa oleh aliran sungai. Nilai TDS tersebut masih jauh di bawah batasan air kelas IV yaitu 2000 ppm. Untuk parameter salinitas, konduktivitas, dan ORP tidak ada batasan nilai dalam Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 200 I sehingga nilai tersebut tidak menjadi peramater pengukuran kualitas air sungai.

Secara visual dapat diperkirakan bahwa arah aliran air bawah tanah di lokasi tapak SP4 dari arah timur bergerak kearah barat daya yaitu ke arah lembah yang ditandai dengan adanya horizontal drain atau bak kontrol yang air nya terus mengalir dan dialirkan ke arah sawah dan kemudian air terus mengalir sehingga bergabung dengan aliran sungai Cisalak. Pengamatan kualitas bak kontrol sangat diperlukan sebelum fasilitas disposal beroperasi sebagai bahan masukan pada kajian keselamatan fasilitas disposal demo yang akan dibangun di Kawasan Nuklir Serpong [2]. Hasil pengukuran bak kontrol 6 dan 7 ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel2. Hasil pengukuran kualitas air bak kontrol6 dan 7.

Bak Kontrol 6 Parameter

TW II TWI TW IIITWIV pH

- 5,194,81 5,35 Suhu

29,00 28,90

28,75 28,95 TDS

49,00 28,0059,00

54,00 ORP

213,00 246,00182,50 151,50 Konduktivitas

73,00 43,0089,5081,00

Salinitas

37,00 23,00

44,50 41,00 Bak Kontrol 7Parameter

TWI TW II

TW IIITWIV pH

6,305,655,77 - Suhu

28,50 28,50

28,8029,20 TDS

43,00 26,0057,50

57,00 ORP

217,00 20 I ,00136,50158,00 Konduktivitas

65,00 41,0087,00

84,00 Salinitas

32,00 20,00

43,00 42,50

(6)

Dari segi kualitas air yang ada di bak kontrol 6 dan 7 mimiliki nilai yang memenuhi baku mutu air kelas IV sama dengan yang ada di Sungai Cisalak. PH bak kontrok berkisar an tara 4,8 - 6,8 nilai tersebut mengalami kenaikan pada musim penghujan yang dapat disebabkan oleh akumulasi senyawa karbonat dan bikarbonat sehingga meningkatkan nilai pH air. TDS berkisar an tara 25-60, sama halnya dengan pH, TDS meningkat pad a musim penghujan, karena banyak padatan yang terbawa oleh aliran air dari SP4.

KESIMPULAN

Pengukuran kualitas air sungai Cisalak dan bak kontrol menunjukkan nilai yang masih memenuhi kriteria sebagai air kelas IV bahkan kelas III. Buangan efluen cair dari Kawasan Nuklir Serpong tidak memberikan dampak yang buruk terhadap kualitas air sungai Cisalak sehingga masih dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk pengairan lahan pertanian dan budidaya perikanan. Nilai kualitas air sungai Cisalak dan bak kontrol menjadi data awal sebelum dibangun fasilitas disposal sehingga memberikan informasi yang berharga sebagai bahan kajian keselamatan fasilitas disposallimbah radioaktif.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bp. Ir. Sucipta, M.Si selaku penanggungjawab kegiatan tahun 2019 dan memberikan bimbingan teknis dan non teknis dalam kegiatan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Bp. Kuat Heriyanto, Bp. Hendra Adhi Pratama, Sdri. Zeni Anggraen i, Sdri. Nazhira Sadrina selaku rekan dalam kegiatan pemantauan kualitas sungai Cisalak pada tahun 2019.

DAFT AR PUST AKA

[I.] Arif Yuniarto, dkk., " Penerapan Nilai Batas Lepasan Radioaktivitas Ke Badan Air di Kawasan Nuklir Serpong" Prosiding Seninar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah XIV, PTLR-BA TAN, 2016

[2.] Risdiyana Setiawan, "Pengukuran Debit Air Sungai Cisalak Dan Kualitas Air Bak Kontrol", Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan Tahun 2018, PTLR-BATAN, 2019.

[3.] Yuli Purwanto, Dwi Luhur Ibnu Saputra, "Pemantauan Kualitas Dan Radioaktivitas Naturally Occuring Radioactive Materials (NORM) Lingkungan Sungai Cisalak", Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan Tahun 2018, PTLR-BATAN, 2019.

[4.] Risdiyana S., Yuli P., "Perbandingan Pengukuran Debit Sungai Dengan Metode Pelampung dan Current Mater", Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan Tahun 2018, PTLR-BA TAN, 2019.

[5.] Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 200 I Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

[6.] Teddy Sumantry, "Pengukuran Debit dan Kualitas Air Sungai Cisalak Pada Tahun 2012", Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012, PTLR-BATAN, 2012

[7.] Ratna Siahaan dkk., "Kualitas Air Sungai Cisadane, Jawa Barat - Banten", Jumal Imliah Sains, 2011.

[8.] http://www.coretanridwanto.com/20 15/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html , dilihat pad a tanggal 8 Maret 2019

[9.] Desy Rosarina, Ellysa Kusuma Laksanawati, "Studi Kualitas Air Sungai Cisadane Kota Tangerang Ditinjau Dari Parameter Fisika", Fakultas Teknik Universitas Palembang, 2018.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka yang menjadi kesimpulannya adalah positioning mapping produk pembiayaan menurut persepsi dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sosialisasi yang diterapkan keluarga pada anak yang berkonflik hukum, untuk mengetahui pengaruh pergaulan sebaya

meujudkan suasana beajar dan proses pembeajaran agar peserta didik se/ara akti#  mengembangkan potensi dirinya untuk memiiki kekuatan spritua

Hasil yang diperoleh me- nunjukkan bahwa pada kedua merek dagang tersebut arah bidang &lt;100&gt; dominan meng- hada p ke arah longitudinal, dan &#34;Ballast&#34; lebih kua t

Dalam matakuliah Matematika Teknik Kimia 3 (MTK 3) mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar penerapan chemical engineering's tools (neraca massa, neraca panas, kesetimbangan,

Karena itu, untuk melakukan pengenalan, nilai vektor input yang mengandung data citra, akan diproses dengan menggunakan langkah yang sama, tetapi pada pengenalan ini tidak

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ANALISIS PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DALAM KEGIATAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri dengan menggunakan instrumen penilaian kemampuan guru yang di dalamnya terdapat indikator- indikator