• Tidak ada hasil yang ditemukan

LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam"

Copied!
163
0
0

Teks penuh

(1)i. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(2) ii. LAPORAN EVALUASI DIRI AKREDITASI PROGRAM STUDI JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN SULTAN AMAI GORONTALO TAHUN 2019. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(3) iii. IDENTITAS PENGUSUL PerguruanTinggi :IAIN Sultan Amai Gorontalo Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo JenisProgram : Sarjana Satu (S1) Nama ProgramStudi : Pendidikan Agama Islam Alamat :Jl. Sultan Amai No. 01 Desa Pone Limboto Barat Gorontalo Telp/Fax (0435) 880251 - 882398 NomorTelepon : (0435) 880251-822725 E-MaildanWebsite : https://www.pai.iaingorontalo.ac.id 1) Nomor SK PendirianPT : Kepres RI No. 91 Tahun 2004 Tanggal SKPendirianPT Pejabat Penandatangan SKPendirianPT. : 18 Oktober 2004. Nomor SK PembukaanPS 2) Tanggal SKPembukaanPS Pejabat Penandatangan SK PembukaanPS Tahun Pertama Kali MenerimaMahasiswa Peringkat Terbaru AkreditasiPS NomorSKBAN-PT. : E/52/2002 : 07 April 2002. : Megawati Soekarno Putri. : Dr. Hi. Qodir Azzakiy :2002 :B :029/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2015. Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Akreditasi Program Studi Jumlah No. Jenis Nama mahasis Statu No. dan Tgl. Tgl. Program Program Studi s/ wa saat SK Kadaluars TS Peringk a 4) at 1 2 3 4 5 6 7 1 Strata Satu Pendidikan A 1262/SK/BAN- 29 Desember 168 (S1) Bahasa Arab PT/Akred/S/XII/2 2020 015 2 Strata Satu Tadris Bahasa B 2263/SK/BAN- 13 Oktober 155 (S1) Inggris PT/Akred/S/X/20 2021 16 3 Strata Satu Pendidikan Guru C 366/SK/BAN30 Januari 20 272 (S1) Madrasah PT/Akred/S/I/201 23 Ibtidaiyah (MI) 8 4 Strata Satu Pendidikan Islam C 569/SK/BAN11 April 2022 95 (S1) Anak Usia Dini PT/Akred/S/II/20. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(4) iv. 5 Strata (S1) 6. Strata (S1). (PIAUD) Satu Manajemen Pendidikan Islam Satu Pendidikan Agama Islam. B. B. 18 502/SK/BAN30 Mei 2020 PT/Akred/S/V/20 15 029/SK/BAN30 Januari 20 PT/Akred/S/I/201 20 5. Jumlah Keterangan: 1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian PerguruanTinggi. 2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan ProgramStudi. 3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru. 4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019. 767. 799. 2556.

(5) v. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(6) vi. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(7) vii. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(8) viii. RINGKASAN EKSEKUTIF Bismillahirahmanirahiim. Capaian Kinerja UPPS Prodi PAI yang dilakukan dengan mensikronisasikan 9 (Sembilan) kriteria APS 4.0 menunjukan bahwa 76.5 persen telah memenuhi target sisanya 23.5 persen on progress berada pada jalur pencapaian target. Komponen pencapaian VMTS, Mahasiswa, Pendidikan serta sarana prasarana perlu di pertahankan disertai upaya perbaikan yang terencana, sistematis dan terukur. Sebaliknya komponen Penelitian, pengabdian masyarakat serta luaran perlu kerja keras secara kolektif antar Prodi UPPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan dibarengi dengan dukungan optimal dari UPPS Institut. Untuk memastikan keberlanjutan Program serta praktek best Practses Prodi PAI maka digunakan Analisis SWOT dan Teknik Chart Priority yang telah merumuskan Rencana Strategis Pengembangan Prodi PAI yang terukur dan berkelanjutan dalam kurun waktu 2019-2023. Prodi tertua dan Favorit Program Studi/Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah satu dari 6 prodi di lingkungan UPPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Sultan Amai Gorontalo. Secara De-jure tepatnya 07 April 2002 Izin Pembukaan Program Studi PAI ditandatangani oleh Dr. H. A. Qodri A. Azizy, MA selaku Direktur kelembagaan Agama Islam Kementerian Agama R.I, namun secara de Facto Prodi PAI telah hadir bersamaan lahirnya IAIN Sultan Amai Gorontalo tepatnya 4 Januari 1969 melalui Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 118 Tahun 1969 yang menetapkan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Gorontalo konsentrasi jurusan Pendidikan Agama Islam. Seiring waktu hingga tahun 2019 izin penyelenggaraan Prodi PAI telah mengalami 3 (tiga) kali perpanjangan masing-masing ; Perpanjangan pertama berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: DJ.I/385/2008 tentang Perpanjangan Izin Penyelenggaraan Program Studi pada IAIN Sultan Amai Gorontalo tanggal 27 Oktober 2008 dengan masa berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditetapkannya Keputusan ini. Perpanjangan kedua berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Islam No : 3061 tahun 2013 tentang Perpanjangan Izin penyelenggaraan Jurusan Program Studi PAI dan perpanjangan ketiga berdasarkan SK Nomor : 029/SK/BANPT/Akred/S/1/2015 masa berlaku hingga tanggal 30 Januari 2020. Sejak dibukanya Prodi PAI, prodi ini menjadi prodi pilihan favorit calon mahasiswa. Hal ini di tunjukan oleh besarnya minat mahasiswa baru dalam 20 tahun terakhir. Mengemban Visi mulia calon guru PAI & Budi Pekerti Prodi PAI saat ini mengemban visi untuk “Menyiapkan Calon Pendidik Agama Islam yang Profesional, Modern & Berkarakter 2030”. Adapun misi Prodi PAI adalah; (1) Mewujudkan calon Pendidik Mata pelajaran agama Islam yang religius, professional, Modern dan berkarakter. (2) Melaksanakan Pengajaran, penelitian & Pengabdian Masyarakat yang inovatif dan terpublikasi secara nasional dan international. (3) Mewujudkan pelayanan prima melalui Tata kelola Organisasi yang unggul dan terdepan berbasis Teknologi 4.0 (4) Membangun kemitraan lokal, regional, nasional dan internasional yang produktif dan berkelanjutan. Tujuan yang hendak LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(9) ix diemban prodi PAI adalah ; (1) Menghasilkan Lulusan Sarjana Pendidikan Agama Islam yang Religius, Profesional, Modern dan Berkarakter, (2) Peningkatan mutu & Produktifitas Penelitian Pengembangan dan Inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dan Masyarakat. (3) Terjalinnya Kemitraan yang konstributif dan berkesinambungan dengan Stakeholder Pendidikan dalam rangka desiminasi hasil-hasil Penelitian bagi pengembangan Pendidikan Islam. (3) Manajamen tata kelola akademik Program Studi Pendidikan Agama Islam yang unggul dan terdepan di kawasan Timur Indonesia tahun 2030. Tujuan ini selanjutnnya di rumuskan kedalam Sasaran, Staratei Pencapaian yang dijabarkan menjadi program jangka pendek, program jangka menengah dan Program Jangka Panjang. Implementatifnya di operasionalisasikan ke dalam Dokumen Rencana Aksi Program Studi (RAPS) Prodi PAI UPPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo. Untuk menjamin kredibiltasnya, tata pamong Prodi PAI diatur dalam sejumlah aturan yang tegas dan menghilangkan potensi bias kepentingan antar komponen dalam pengelolaan Prodi yang adaptif terhadap perkembangan zaman serta berkelanjutan. Perkembangan Industri Digital 4.0 bagi generasi millenieal adalah hal mendasar yang menjadi spirit prodi PAI melakukan lompatan perubahan layanan Prodi PAI. Tentunya profesionalisme, transparansi dan manajemen risiko menjadi perhatian. Akuntabilitas tata pamong dijamin dengan mekanisme audit baik internal maupun eksternal. Audit dilaksanakan oleh Auditor Mutu Akademik Internal Lembaga Penjaminan Mutu, untuk bidang akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta unit pendukung akademik) Gugus Penjaminan Mutu Program Studi PAI secara bertahap telah memulai pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu sesuai Siklus PPEPP dengan mempertimbangkan Risiko (Risk Based Audit.) Terdapat Indikator Kinerja Utama dan Indikator Tambahan meskipun demikian Standar Tata Pamong belum sepenuhnya terinternalisasi pada Program Studi PAI, Pemenuhannya masih terbatas pada dokumen dan pada batas waktu tertentu. Pemenuhan terhadap Standarisasi Tata pamong perlu didukung oleh kepemimpinan UPPS FITK yang kuat. Dokumen formal dalam melakukan pengembangan sistem penjamin mutu Program Studi Pendidikan Agama Islam didasarkan pada Keputusan Rektor Institut Agama Islam Negeri Sultan amai Gorontalo nomor 108a tahun 2018 Tentang Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) IAIN Sultan Amai Gorontalo. Ketersedian dokumen mutu mencakup: pernyataan komitmen mutu, kebijakan mutu, standar mutu, manual mutu dan dokumen lain yang diperlukan. Hasil Survey terhadap pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan terhadap Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama Program Studi menunjukan hasil memuaskan. Mayoritas Responden mengapresiasi positif Bersama Mahasiswa membangun kualitas Perbaikan atas kualitas input mahasiswa Program Studi PAI menjadi Fokus perhatian. Olehnya pola rekruetmen serta syarat dan ketentuan terus calon mahasiswa di benahi seiring dengan meningkatnya daya tarik calon mahasiswa memilih Prodi PAI. Strategi yang digunakan adalah melalui Kolaborasi Program kemahasiswaan Institut dan Fakultas dengan Organ kemahasiswaan Program Studi PAI. Hasil Tracking terhadap Pembiayaan kegiatan kemahasiwaan Prodi PAI TA 2018-2019 menunjukan bahwa sumber pembiayaan kegiatan Mahasiswa sebagian besar di cover oleh dan DIPA IAIN Sultan Amai Gorontalo hingga mencapai 84 persen. Namun yang patut menggembirakan adalah tingginya partisipasi mahasiswa prodi PAI dalam meningkatkan kapasitas diri. Sumber pembiayaan dari mahasiswa diatas 10 persen atau LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(10) x mencapai 16 persen dari total anggaran 2,7 Milyar. Angka nominalnya mencapai Rp. 440.855.000,-Angka ini diperoleh dari akumulasi kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan secara mandiri maupun kerjasama dengan pihak lain (sponshorship) Dalam tiga tahun terakhir Animo Calon Mahasiswa Program Studi PAI meningkat dua kali lipat sejak tahun 2017, Jika pada tahun 2015 jumlah pendaftar hanya 497 maka pada tahun 2018 meningkat menjadi 941 orang. Separuh lebih (61 persen) rata-rata pendaftar dalam tiga tahun terakhir dinyatakan tidak lulus. Hasil Survey terhadap 9 (Sembilan) pernyataan Isi Standar Kemahasiswaan menunjukan bahwa mayoritas 57.3 persen menyatakan puas dengan layanan kemahasiswaan khususnya terkait dengan relevansi kegiatan kemahasiswaan dengan Pembentukan Jati Diri serta penumbuhan kreatifitas kemahasiswaan.Rasio Dosen terhadap mahasiswa cukup terpenuhi secara ideal, hingga tahun akademik 2018-2019 rasio Dosen terhadap mahasiswa Program studi Pendidikan agama islam adalah 1 : 35. Meskipun demikian Relevansi mata kuliah yang di ampuh dengan bidang keahlian perlu pembenahan. Pilihan peningkatan kualitas SDM Program Studi PAI melakukan Ikhtiar bersama UPPS untuk perbaikan pengelolaan SDM UPPS. Hasilnya menunjukan bahwa lebih dari separuh target telah di capai. Hasil analisi SWOT UPPS menunjukan bahwa keberhasilan pencapaian lebih di sebabkan oleh Sumber Daya Pengelolaan Program Studi yang matang dan berorientasi masa depan, sedangkan faktor ketidakberhasilannya adalah minimnya Daya Dukung Kebijakan Kepemimpinan yang kuat dan mengayomi. Kinerja dosen dalam Penelitian dan pengabdian masyarakat cukup optimis. Hal ini di tunjukan oleh meningkatnya keterlibatan dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, meskipun demikian penelitian yang dilakukan masih terbatas pada pemenuhan usulan penelitian internal (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Demikian pula rekognisi Dosen masih terbatas. Beban kerja dosen tetap sebagai Pembimbing Utama Tugas Akhir pada program Studi lebih dominan di bandingkan dengan Program Studi lainnya di Perguruan Tinggi (IAIN Sultan Amai Gorontalo).Prodi PAI telah melakukan integrasi penelitian ke dalam proses pembelajaran telah diatur dalam Panduan Penelitian melalui target Indikator Utama Penelitian (IKUP) berupa bahan ajar. Ketercapaian proses implementasi hasil-hasil penelitian ke dalam kegiatan pengabdian kepada masyarkat dan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan diseminasi. Web jurusan Pendidikan Agama Islam https://www.pai.iaingorontalo.ac.id adalah bukti nyata UPPS menghadirkan dukungan layanan Administrasi akademik dan kemahasiswaan yang lebih baik. Tenaga operator Prodi PAI mempunyai Latar belakang Sarjana Komunikasi (S.Kom) yang membantu percepatan layanan berbasis online. Penjaminan Mutu Program Studi sepenuhnya didasarkan pada SK Rektor Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo Nomor : 108c Tahun 2018 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IAIN Sultan Amai Gorontalo.80 persen stakeholder pengguna SDM Program Studi Pendidikan Agama Islam menyatakan puas terhadap layanan. Problem mendasar penataan Sumber daya Manusia Prodi PAI adalah kualitas Dosen dan keterbatasan jejaring keahlian disiplin ilmu yang dimiliki. Tingginya rasio Dosen dengan mahasiswa Prodi menyebabkan banyaknya dosen yang ‘terjebak’ pada rutinitas akademik. (Baca : perkuliahan). Tingginya Beban SKS yang setiap dosen menyebabkan terkonsentrasinya waktu dan pikiran untuk penyelesaian pertemuan kuliah. Oleh karena itu kebijakan pengurangan beban SKS yang diikuti dengan Perbaikan rencana Kerja Dosen yang seimbang antara Pendidikan Pengajaran, LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(11) xi Penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi penting dan mendesak untuk dikerjakan bersama UPPS. Sarana Prasarana yang memadai Sentralisasi pegelolaan keuangan Perguruan Tinggi pada tingkat Rektorat menjadi acuan bersama pengelolaan keuangan, sarana dan prasaran pada tingkat Prodi. Kebijakan pengelolaan keuangan IAIN Sultan Amai Gorontalo dijelaskan di dalam PMA 37 Tahun 2015 tentang statuta IAIN Sultan Amai Gorontalo. Penggunaan Dana yang dialokasikan untuk Program Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo Mengalami perubahan Signifikan. Rata-rata biaya penelitian DTPS Prodi PAI dalam tiga tahun terakhir mencapai 4.0 persen atau 23 juta / orang dan Biaya Pengabdian kepada Masyarakat 1,88 persen atau 16.2 Juta per orang. Sarana prasarana Perkuliahan Prodi PAI saat ini sangat memadai baik dari aspek aksesibilitas, ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran hingga kesiapsiagaan fasilitas untuk kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Meski masih tahap re-lokasi aktifitas dari kampus 1 Kota Gorontalo ke Kampus-2 Kabupaten Gorontalo namun kesigapan dan kecukupan serta aksisibilitas sarana Teknologi, informasi dan komunikasi relatif teratasi.Gayung bersambut dengan modernisasi layanan berbasis digital saat Prodi PAI sedang mengembangkan Layanan Sistem Informasi Prodi PAI (SIMPAI) yang terintegrasi. Sistem ini menyediakan semua kebutuhan Akademik dan kemahasiswaan Prodi PAI. Layanan Aplikasi berbasis Android ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan layanan dan kepuasan pengguna baik mahasiswa, alumni, lembaga mitra maupun stakeholders pendidikan. Sebelumnya beragam informasi sejak tahun 2017 telah dikembangkan melalui website resmi Prodi PAI https://www.pai.iaingorontalo.ac.id. Alhamdulilah jaringan komunikasi resmi prodi ini meningkatkan daya saing yang makin terbuka dan progresif. KBK-KKNI ; Desain Pendidikan yang memerdekakan Kebijakan Pendidikan di Program studi sepenuhnya mengikuti kebijakan Institusi serta arah kebijakan nasional pendidikan, dalam hal ini sejak tahun Akademik 2017 Kurkulum Berbasis Kompetensi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KBK-KKNI) telah di laksanakan dilingkup Prodi Pendidikan Agama Islam. Integrasi dan interkoneksi antar Standar dalam pencapaian kualitas Pendidikan Perguruan Tinggi menjadi bagian terpenting implementasi Standar Pendidikan Program Studi. Untuk memastikan bahwa standar pembelajaran program studi PAI dilaksanakan sesuai mekanisme dan prosedur, maka dirumuskan sejumlah mekanisme kontrol pelaksananaannya. Seiring dengan Implementasi KBK-KKNI tahun 2015 Program Studi telah melakukan peninjauan kurikulum. Peninjauan Kurikulum di Lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo didasarkan pada Standard Operating Procedure (SOP) Nomor 19/LPMSOP/2018. Struktur Kurikulum KBK-KKNI Prodi Pendidikan Agama Islam selaras dengan profil lulusan dan capain pembelajaran, bahan kajian serta mata kuliah. Proses Pembelajaran Program Studi Pendidikan Agama Islam di titik beratkan pada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning).mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan literasi teknologi, data dan manusia dalam aktifitas akademik dan kemasyarakatan. Untuk menghasilkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Aktifitas Pembelajaran secara terpadu strategi perkuliahan program studi di laksanakan dengan mengoptimalkan beragam model-model pembelajaran sebagaimana amanah KBK-KKNI. Interaksi pembelajaran selain di dalam kelas juga dilakukan melalui pembelajaran online (daring). Saluran pembelajaran melalui fasilitasi e-learning pada SIAK maupun lainnya berbasis online (Google Class, Edmodo, WA dan Fb). Program studi Pendidikan LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(12) xii agama islam secara periodik dan konsistem melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan proses perkuliahan secara online. Fasilitas Sistem Informasi Akademik SIAK yang diperasionalkan sejak tahun 2013 adalah bukti yang sah dan meyakinkan pelaksanaan Proses monev perkuliahan ini. Dalam dua tahun terakhir di berlakukannya KBK-KKNI Prodi PAI (2017-Sem Genap Febr. 2019). Capain Pembelajaran Lulusan mengalami kemajuan berarti. Rata-rata pencapaian CPL mata kuliah Inti Prodi yang menjadi sampel dalam penilaian ini menunjukan peningkatan skor nilai hingga 9 persen.Daya saing lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam cukup diandalkan, khususnya di Wilayah pulau Sulawesi. Laporan Tracer Study Prodi Pendidikan Agama Islam tahun 2019 menunjukan bahwa alumni yang tersebar di Pulau Sulawesi (Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara) menunjukan hasil yang mengembirakan. Jalan terjal Penelitian tanpa batas Guna mendukung iklim yang kondusif bagi penelitian, IAIN Sultan Amai Gorontalo juga memberikan fasilitasi pengembangan sumberdaya peneliti. Kemampuan meneliti dosen perlu ditingkatkan secara bertahap. IAIN Sultan Amai Gorontalo juga memberikan fasilitasi dalam publikasi dan pematenan luaran hasil penelitian dalam bentuk penerbitan jurnal, pelatihan penulisan artikel ilmiah di jurnal bereputasi, penulisan buku referensi, dan penyiapan dokumen paten menjadi salah satu strategi dalam peningkatan mutu luaran penelitian. Peningkatan kualitas manajemen penelitian terus dilakukan dengan beberapa strategi yaitu; (1) membangun informasi penelitian, (2) meningkatkan kualitas internal reviewer dengan pelatihan, (3) monitoring yang efektif, (4) memperkuat dan memperluas jaringan kerjasama, (5) revitalisasi pusat-pusat penelitian. Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Program lain yang berada di bawah koordinasi LP2M dengan UPPS dan Prodi PAI adalah pengabdian kepada masyarakat. Agenda pengabdian IAIN Sultan Amai Gorontalo dilaksanakan melalui Pengabdian Internal, Pengabdian Eksternal dan Pengabdian Kerjasama dengan institusi/lembaga, perusahaan mitra serta pengabdian masyarakat yang dilakukan secara mandiri. Pengabdian internal meliputi program pengabdian dosen dan program pengabdian mahasiswa dengan dukungan dana DIPA PNBP IAIN Sultan Amai Gorontalo. Program pengabdian eksternal meliputi program KKS-BK, Desa Binaan, Masjid Binaan. Kemampuan dosen di bidang pengabdian terus ditingkatkan; demikian pula halnya dengan pengelolaan pengabdian, karena keduanya menjadi penentu keberhasilan pengembangannya. Dukungan SDM dan kemampuan mengabdi dosen dikembangkan secara berkelanjutan. Track record pengabdi yang dimiliki staf dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo menjadi nilai tambah untuk berkompetisi meraih dana hibah pengabdian dari Ditlitabmas, CSR perusahaan, Pemda/Pemkot, Bank mitra.. Stretegi Pengembangan UPPS di fokuskan pada pencapaian Kualitas Lulusan & Kompetisi Alumni yang di sinergikan dengan VMTS Fakultas dan Institusi. Strategi ini memastikan bahwa seluruh arah kebijakan, sasaran, program hingga kegiatan Prodi PAI merupakan pengejewantahan arah kebijakan, sasaran, program UPPS Fakultas dan Institut. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(13) xiii. DAFTAR ISI. IDENTITAS PENGUSUL …………………………………………………….. IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN ………………………………….. EVALUASI DIRI KATA PENGANTAR ……………………………………… RINGKASAN EKSEKUTIF …………………………………………………… BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………… A. DASAR PENYUSUNAN …………………………………….. B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA ……….. C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASIDIRI …. iii V Vii Viii 1 1 1 2. BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI………………………………… A. KONDISI EKSTERNAL …………………………………….. B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI ……….. C. KRITERIA ………………………………………………….. C.1. VISI, MISI, TUJUAN DANSTRATEGI ……………. C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA ……………………………………… C.3. MAHASISWA ………………………………………. C.4. SUMBER DAYAMANUSIA ……………………… C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA ….. C.6. PENDIDIKAN …………………………………….. C.7. PENELITIAN …………………………………….. C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ……. C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA ………... 4 4 7 20 20 30 45 60 74 87 115 126 135. D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGANUNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAMSTUDI ……………………………………….. BAB III. PENUTUP…………………………………………………….. LAMPIRAN. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019. 146 151 152.

(14) 1. I.. PENDAHULUAN Evaluasi diri mencakup keseluruhan evaluasi diri UPPS yang bertanggung jawab menyelenggarakan program studi yang diakreditasi (mengacu kepada PP nomor 4 tahun 2014, Struktur Organisasi dan Tata Kerja masing-masing Perguruan Tinggi).Bagian ini berisi deskripsi yang memuat dasar penyusunan, tim penyusun, dan mekanisme kerja penyusunan LED.. A. DASAR PENYUSUNAN Bagian ini berisi kebijakan tentang penyusunan evaluasi diri di UPPS,termasuk tujuan dilakukannya penyusunan LED. Pada bagian ini, UPPS harus mampu menunjukkan keterkaitan LED dengan rencana pengembanganUPPS.. Penyusunan Laporan Evaluasi Diri di Unit Pengelola Program Studi didasarkan pada Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo No 131 /In.16/FITK/ SK/2/2019. Keputusan Dekan tersebut memuat nama-nama tim penyusun disertai tugas masing-masing. Laporan Evaluasi diri UPPS/Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Program Studi Pendidikan Agama Islam dimaksudkan untuk mengumpulkan dan menganalisis semua data yang terkait dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Program Studi PAI, sehingga dapat memberikan gambaran ringkas, jelas, dan menyeluruh tentang pencapaian mutu di tingkat Fakultas/UPPS dan Prodi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo. Gambaran pencapaian mutu tersebut, selanjutnya digunakan sebagai pijakan untuk pengembangan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya Program Studi Pendidikan Agama Islam. Evaluasi diri yang dilakukan oleh Prodi PAI merupakan suatu kebutuhan. Melalui evaluasi diri, Prodi PAI dapat mengetahui keunggulan dan kelemahannya, sehingga dapat dijadikan acuan untuk proses perbaikan pada masa akan datang. Evaluasi diri juga dilaksanakan untuk menjamin mutu proses akademik dan kemahasiswaan, keperluan akuntanbilitas dan pengakuan dari stakeholder. Hasil evaluasi diri ini digunakan untuk perencanaan, pengembangan, dan perbaikan Prodi PAI secara berkesinambungan dalam rangka mencapai visi dan misinya.. B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA Pada bagian ini UPPS harus dapat menunjukkan bukti formal tim penyusun LED beserta deskripsi tugasnya, termasuk keterlibatan berbagai unit, para pemangku kepentingan internal (mahasiswa, pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan) dan eksternal (lulusan,pengguna,dan mitra) dalam penyusunan LED.. Berdasarkan SK Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Nomor: No 131 ./In.16/FITK/ SK/2/2019, tentang nama-nama Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri Unit Pengelola Program Studi, maka berikut ini ditampilkan susunan tim tersebut LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(15) 2. beserta tugas masing-masing: NO. NAMA/JABATAN. 1. 2. 3. 4. 5. 6.. Dr. H. Lukman Arsyad, M.Pd Dr. H. Moh. Hasbi, M.Pd Dr. Hj. Lamsike Pateda, M.Pd Dr. H. Arten Mobonggi, M.Pd Risno T. Pinau, S.T H. Ahmad Latif, S.Kom. 7.. Hj. Femi Ripo, M.Pd.I. 8 9 10 11 12 13 14 15. Dr. H. Razak Umar, M.Pd H. Hasyim Wantu, M.Pd.I Dr. Damhuri, M.Ag Marina Pakaya, M. Hum Hj. Ruwiyah Buhungo, M.Pd.I Drs. Kasidi, M.Pd Dr. Hj. Munirah, M.Pd. Dr. Lian G. Otaya, M.Pd. 16. Jhems Richard Hasan, M.Pd.. 17 18 19 20. Lasiyanti Sidiki Irma Niha, M.Pd Muhtar I. Miolo, M.Pd Ahmad Zainuri, M.Pd. 21 22 23 24. Yunita Taligansing, M.Psi Prayogi Kono Mila Karmila Dr. H. Sabara Karim Ngou, M.Ag Ismail Lahabu, S.Pd.I Milan Ismail, S.Pd.I. 25 26. JABATAN Dekan FITK Wakil Dekan 1 FITK Wakil Dekan 2 FITK Wakil Dekan 3 FITK Kabag Umum FITK Kasubag Umum dan Keuangan Kasubag Akademik dan Alumni Kajur PAI Kajur MPI Kajur PBA Kajur TBI Kajur PGMI Kajur PIAUD Sekjur PAI Gugus Penjamin Mutu FITK Kepala Pustipad IAIN Sultan Amai Administrator FITK Operator Prodi PAI Dosen Gugus Penjamin Mutu Prodi PAI Dosen Mahasiswa Mahasiswa Stake Holder Alumni Alumni. JABATAN DALAM TIM Penanggungjawab Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota. C. MEKANISME KERJA PENYUSUNANLED Bagian ini harus memuat mekanisme pengumpulan data dan informasi, verifikasi dan validasi data, pengecekan konsistensi data, analisis data, identifikasi akar masalah dan penetapan strategi pengembangan yang mengacu pada rencana pengembangan UPPS dan program studi yang diakreditasi, yang disertai dengan jadwal kerja tim yang jelas.. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(16) 3. Mekanisme pengumpulan data, dirinci sebagai berikut: Pertama, Pengumpulan data dan informasi. Pada tahapan ini, tim yang telah dibentuk bekerja untuk menjaring semua data yang terkait dengan kebutuhan evaluasi diri, baik secara langsung menghubungi pihak-pihak terkait, menjaring data melalui teknologi informasi, menelusuri data melalui 3eriod informasi akademik, baik tingkat prodi, fakultas, program-program studi, maupun melalui alumni dan stakeholder. Data yang dikumpulkan meliputi: data tentang tata pamong, tata kelola, dan kerjasama; data mahasiswa, baik mahasiswa baru maupun data mahasiswa aktif secara umum; Data terkait SDM dosen dengan segala yang terkait dengan tugas dan fungsinya; data yang dikelola oleh UPPS dan rasio distribusinya ke program studi; Data tentang pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran; Data rekognisi, penelitian, publikasi ilmiah, dan sitasi karya dosen; Data terkait pengabdian masyarakat dosen yang relevan dengan prodi; Serta data luaran dan capaian tridarma perguruan tinggi. Kedua, Verifikasi dan Validasi Data. Verifikasi dan Validasi Data dilaksanakan oleh anggota tim yang telah dibentuk, dengan cara membuat daftar kebutuhan data kemudian memeriksa kelengkapan data yang terkumpul dan relevansinya dengan kebutuhan data 3eriod akreditasi serta kecukupannya untuk dijadikan dasar penyusunan 3eriod akreditasi. Ketiga, Pengecekan Konsistensi Data. Pengecekan Konsistensi Data dilakukan oleh anggota tim yang telah ditugaskan dengan membandingkan antara data yang satu dengan yang lain untuk melihat konsistensi dan relevansi data pada semua aspek yang tertuang dalam akreditasi. Keempat, Analisis Data. Data yang telah diverifikasi dan diperiksa konsistensinya, selanjutnya dianalisis oleh tim yang telah ditentukan, untuk menemukan capaian kinerja.Hal ini akan membantu dalam melakukan identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan Prodi Pendidikan Agama Islam. Kelima, Identifikasi Akar Masalah, Identifikasi akar masalah bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis keberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Analisis tersebut harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan, baik oleh UPPS maupun Program Studi Pendidikan PAI .serta Penetapan Strategi Pengembangan.. Penetapan strategi pengembangan adalah gambaran jelas mengenai rencana dan strategi pengembangan yang akan dilakukan, baik untuk perbaikan masalah dan kelemahan yang berhasil diidentifikasi maupun untuk mendapat keunggulan kompetitif selanjutnya di siapkan timeline penyelesaian melalui Jadwal Tim kerja Agenda Tim Kerja UPPS Pengajuan tim penyusun borang Penetapan melalui SK Rapat perdana pembagian tugas tim Pengumpulan data dan informasiVerifikasi. : : : :. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019. Februari 2019 Februari 2019 Februari 2019 Maret – Juni 2019.

(17) 4. dan validasi data Pengecekan konsistensi data Analisis data Identifikasi akar masalah Penetapan strategi pengembangan Pelaporan (Submit Borang). II.. : : : : : :. Maret – Juni 2019 Maret- Juni 2019 Juli 2019 Juli 2019 Agst – Sept 2019 November 2019. LAPORAN EVALUASI DIRI. A. KONDISI EKSTERNAL Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal program studi yang diakreditasi,yang terdiri atas lingkungan makro dan lingkungan mikro di tingkat, nasional, dan internasional. Lingkungan makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan, sosial, budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lingkungan mikro mencakup aspek pesaing, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber calon dosen, sumber tenaga kependidikan, e-learning, pendidikanjarakjauh,OpenCourseWare,kebutuhan dunia usaha dan masyarakat, mitra, dan aliansi. UPPS perlu menganalisis aspekaspek dalam lingkungan makro dan lingkungan mikro yang relevan dan dapat mempengaruhi eksistensi dan pengembangan UPPS dan program studi. UPPS harus mampu merumuskan strateg ipengembangan program studi yang berkesesuaian untuk menghasilkan program-program pengembangan yang tepat, yang dijabarkan lebih rinci pada Bagian Kedua huruf D.. Kondisi Kemiskinan akibat perubahan ekonomi Global dan lingkungan hidup menjadi tantangan ekternal bagi pengembangan Program studi pendidikan Agama Islam di Gorontalo. Olehnya kondisi lingkungan Makro dalam LED ini dititikberatkan pada kondisi kemiskinan Gorontalo.1 Kondisi ini dinilai merepresentasikan keadaan sosial budaya dan ekonomi politik pada tingkat makro. Jumlah aspek penduduk miskin di Provinsi Gorontalo dalam 5 tahun terakhir (2014-2018) mengalami penurunan sebagaimana daerah lainnya di Indonesia. Namun presentase angka kemiskinan masih tinggi diatas rata –rata nasional 11,13 Persen. Ketimpangan pendapatan antar kelompok masyarakat juga masih terjadi yang ditunjukkan dengan indeks gini sebesar 0,41 di tahun 2018Jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo masih terkonsentrasi di wilayah pedesaan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Tingkat kemiskinan sebesar 24,41% penduduk miskin berada di pedesaan, sedangkan di perkotaan lebih rendah sebesar 5,84%. Sebagian besar tingkat Pendidikan Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2012-2017) menunjukan perbaikan berarti, tantangan ke depan adalah menghadirkan pendidikan berkualitas, setara tanpa dipungut biaya yang mengarah 1. https://gorontalo.bps.go.id/pressrelease/2019/07/15/658/maret-2019--persentase-penduduk-miskinprovinsi-gorontalo-15-52-persen.html LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(18) 5. pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif. Meskipun fluktuatif namun capaian Angka Partisipasi kasar dan Angka Partisipasi Murni (APM) Pendidikan Provinsi Gorontalo menunjukan Progres positif. Pada level Pendidikan Dasar (SD /MI, SMP/ sederajat) praktis tidak ditemui kendala berarti dalam pencapaian APK dan APM namun pada level yang lebih tinggi SMA dan Pendidikan Tinggi tantangan pendidikan di Provinsi Gorontalo makin nyata. Perbedaan Tingkat Partisipasi sekolah (APS) misalnya antara laki-laki dan perempuan, antara wilayah perkotaan dan pedesaan menunjukan perbedaan signifikan. Pada level Pendidikan Sekolah Menengah Atas baik laki-laki dan perempuan yang berusia 16-18 tahun sebagian besar (63,12 persen) masih sekolah namun 30.23 persen penduduk usia sekolah Menengah atas ini tidak sekolah, kelompok ini di dominasi oleh laki-laki 36.08 persen. Kondisi pendidikan yang kurang baik ini makin terasa pada kelompok usia sekolah perguruan Tinggi (19-24 tahun) tidak cukup sepertiga (28.98 persen) dari penduduk usia 19-24 tahun di Provinsi Gorontalo menikmati layanan pendidikan Tinggi, kondisi ini sangat dirasakan oleh penduduk yang tinggal di desa baik laki-laki maupun perempuan. Meskipun demikian secara umum penduduk usia sekolah 7 -24 tahun 71.70 persen telah menikmati layanan pendidikan di Gorontalo.. Gambar 1. Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 16-18 & Usia 19-24 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, 2018 Tabel 1 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Berumur 7-18 Tahun menurut Daerah Tempat Tinggal, Jenis Kelamin, dan Kelompok Umur, 2017 Daerah Tempat Tinggal/Jenis Kelamin. 7 – 12. Kelompok Umur 13 – 15 16 – 18. Perkotaan Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan. 99.48. 92.36. 75.84. 97.86 9 8.65. 94.40 9 3.37. 74.50 7 5.18. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(19) 6. Perdesaan Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan. 98.86. 87.68. 57.97. 98.75. 92.79. 75.14. 98.81. 90.11. 66.54. 99.05. 89.26. 64.87. 98.44. 93.36. 74.89. 97.76. 91.23. 69.86. Perkotaan + Perdesaan Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan Sumber: Susenas Maret 2017 Jaminan atas pendidikan berkualitas yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif membutuhkan hadirnya Guru yang berdedikasi. Namun demikian ketersediaan Guru yang professional dan kompeten di Provinsi Gorontalo masih menjadi kendala serius. Hingga tahun 2016 berdasarkan profil pendidikan, masih terdapat banyak guru yang belum memenuhi kualifikasi S1/D4. Pada jenjang SD/MI dari 13.473 Guru, baru sebanyak 9.954 guru yang berkualifikasi S1/D4 dan 260 guru yang berkualifikasi S2 atau lebih. Pada jenjang SMP/MTs dari 5.260 guru, baru sebanyak 4.193 yang berkualifikasi S1/D4 dan 237 Guru yang berkualifikasi S2. Pada jenjang SMA/MA/SMK dari jumlah 4.182 guru, baru sebanyak 3.231 yang berkualifikasi S1/D4 dan sebanyak 36 yang berkualifikasi S2 atau lebih. Meskipun guru-guru telah memenuhi kualifikasi akademik S1/D4, hal ini belum tercermin pada tingginya kompetensi mereka. Uji kompetensi guru yang dilakukan pada tahun 2012 secara nasional terhadap sekitar 850 ribu guru menunjukkan bahwa rata-rata nilai uji kompetensi guru adalah sekitar 43 dari skala nilai 0 – 100. Untuk itu, diperlukan upaya lebih sungguh-sungguh untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja guru yang akan berdampak pada peningkatan mutu pembelajaran. Selain masalah Guru, layanan pendidikan di Provinsi Gorontalo di hadapkan pada Political Will pemerataan Guru yang tepat dan berdaya guna. Sejak pelaksanaan otonomi daerah jumlah guru di Gorontalo mengalami peningkatan yang signifikan. Namun, penambahan guru baru tersebut tidak sepenuhnya didasarkan pada kebutuhan jumlah tenaga pendidik, sehingga pertumbuhan jumlah guru tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah siswa. Hal ini berakibat pada terus mengecilnya rasio guru murid, yang pada tahun 2016 untuk SD berada diangka 1:15, untuk SMP 1:12 dan untuk SMA/SMK berada di angka 1:13. Sementara untuk madrasah lebih kecil lagi, yaitu 1:12 untuk MI, 1:10 untuk MTs, dan 1:8 untuk MA. Rasio guru-murid per kelas rata-rata yang makin rendah ini menciptakan pemanfaatan guru yang tidak efisien. Padahal rasio guru-murid di negara berpendapatan setara dengan Indonesia (berpendapatan menengah bawah) rasio guru–murid idealnya sebesar 1:29 (SD), 1:24 (SMP), dan 1:20 (SMA). Disisi lain,. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(20) 7. distribusi guru yang tidak merata juga menimbulkan permasalahan lain dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Ada kecenderungan bahwa guru berlebih di daerah perkotaan yang menyebabkan beban mengajar seorang guru menjadi terlalu rendah sehingga tidak memenuhi persyaratan mengajar minimal 24 jam tatap muka. Di sisi lain, sekolah sekolah di daerah perdesaan mengalami kekurangan guru sehingga proses pembelajaran berlangsung tidak efektif. Pada Skala Mikro pengembangan Program Studi Pendidikan Agama Islam di hadapkan pada tantangan hadirnya pesaing program studi sejenis yang inovatif, sehingga keterbatasan sumber mahasiswa yang masuk. Demikian halnya hadirnya karya-karya inovasi pendidikan berbasis teknologi informasi. Ketidaksigapan system dan sarana pendidikan yang menunjang pengembangan prodi yang kompetitif menyebabkan persaingannya semakin ketat. Tabel 2 Tingkat Pengaruh Kondisi Makro & Mikro Pengembangan Program Studi Pendidikan Agama Islam A. B. Kondisi Lingkungan Makro. Tingkat Pengaruh + + + ++ +++. Politik Ekonomi Kebijakan Sosial-Budaya Perkembangan IPTEK Kondisi Lingkungan Mikro Pesaing ++ Pengguna Lulusan + Sumber Calon Mahasiswa ++ Sumber Calon Dosen + Sumber tenaga kependidikan + e-learning +++ Pendidikan Jarak jauh ++ Open Course ware + Link and Match Dunia Usaha +++ Ket : * cukup berpengaruh **berpengaruh ** sangat berpengaruh. B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAMSTUDI Bagian ini berisi deskripsi sejarah Unit Pengelola Program Studi (UPPS), visi, misi, tujuan, strategi dan tata nilai, struktur organisasi, mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), keuangan, sarana dan prasarana, penjaminan mutu internal, serta kinerja UPPS yang disajikan secara ringkas dan mengemukakan hal-hal yang paling penting. Aspek yang harus termuat dijelaskan sebagai berikut:. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(21) 8 1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan ProgramStudi UPPS harus mampu menjelaskan riwayat pendirian dan perkembangan UPPS dan program studi yang diakreditasi secara ringkas dan jelas.. Secara historis-institusional, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo tidak dapat dipisahkan dari sejarah Universitas Islam Indonesia (UII) cabang Yogyakarta dan Universitas Islam Gorontalo (UIG). Kedua universitas ini merupakan perguruan tinggi swasta pertama yang eksis di daerah Gorontalo. Kehadiran IAIN Sultan Amai Gorontalo dilatarbelakangi oleh adanya dorongan dan keinginan luhur para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Daerah Gorontalo yang memiliki komitmen keislaman yang tinggi dan bersepakat untuk mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) di daerah ini. Hasil bersama ini terjadi pada tahun 1969. Keinginan tersebut terwujud dengan adanya dua Fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Sospol bekerjasama dengan UII Yogyakarta. Namun setelah lama berjalan, UII Yogyakarta tampak lebih dikenal daripada UIG. Akhirnya, melalui Badan Wakaf selaku Pembina yang pengurusnya antara lain: Nani Wartabone (Ketua Umum); Taki Niode (Ketua Harian-Walikota Pertama Gorontalo); Hj. Sun Bone (Ketua 1); Drs. Edy Bakari (Ketua 4); dan Sabrun Harun, SM.Hk (anggota) serta beberapa pengurus lainnya sepakat mengirim dua orang utusan untuk mengurus izin Perguruan Tinggi Islam dimaksud. Utusan tersebut masingmasing adalah Drs. Edy Bakari untuk urusan Fakultas Tarbiyah di Departemen Agama RI dan Drs. Ina Moo untuk urusan Fakultas Sospol di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tanggal 4 Januari 1969 M./8 Syawal 1388 H., H. Mukti Ali selaku Direktur Jenderal PTAI atas nama Menteri Agama RI. Menandatangani Surat Keputusan penetapan Fakultas Tarbiyah UIG Status Terdaftar dengan Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 118 Tahun 1969. Oleh karena izin pendirian Perguruan Tinggi Islam dituntut harus berada di bawah bimbingan perguruan tinggi Islam yang sudah mapan, maka ditunjuklah IAIN Alauddin Ujung Pandang sebagai 8eriodi Fakultas Tarbiyah di Gorontalo. Pada tahun 1972, terjadi perubahan di mana kedua universitas tersebut diintegrasikan dan berubah nama menjadi Universitas 23 Januari Gorontalo. Pada tahun itu juga (1972), sejumlah tokoh Islam dan tokoh masyarakat Gorontalo bersepakat untuk mengupayakan Fakultas Tarbiyah UIG diusulkan kepada Rektor IAIN Alauddin Ujung Pandang agar dijadikan Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Filial Gorontalo. Usul tersebut direspon dengan keluarnya Surat Keputusan Rektor IAIN Alauddin Ujung Pandang Nomor: B-II/SK/68/1972 tanggal 3 Agustus 1972 yang berlaku tanggal 2 Januari 1972 tentang Pengukuhan Berdirinya Fakultas Tarbiyah menjadi Filial Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Ujung Pandang.Melalui kebijakan Menteri Agama RI., lahirlah Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 1983 dan diperkuat dengan Keputusan Presiden RI. Nomor: 9 Tahun 1987/KPTC tentang Fakultas Madya (Negeri) dengan nama Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin di Gorontalo pada tanggal 22 April 1987 dan diresmikan pada tanggal 17 September 1988 oleh Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Agama Islam atas nama Menteri Agama RI.. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(22) 9. Dalam perkembangannya kemudian, Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin di Gorontalo beralih status secara kelembagaan menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Amai Gorontalo berdasarkan Keputusan Presiden RI. Nomor 11 tahun 1997 tanggal 21 Maret 1997. Setelah menjadi STAIN Sultan Amai Gorontalo, Fakultas Tarbiyah STAIN Sultan Amai Gorontalo melahirkan dua Prodi, yaitu: Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Kependidikan Islam (KI). Dalam perkembangannya, Fakultas Tarbiyah mengalami perubahan status menjadi Fakultas Tarbiyah dan Tadris seiring dengan dibukanya dua Prodi, yaitu Tadris Bahasa Arab dan Tadris Bahasa Inggris, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2008. Satu tahun kemudian, pada tahun 2009, tidak ada lagi nomenclatureKependidikan Islam. Maka berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 36 tahun 2009, Prodi KI berubah menjadi Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Sebagai upaya untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang keilmuan Bahasa Arab baik pada dataran teori maupun praktis, maka Jurusan Tadris Bahasa Arab berubah menjadi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Tidak hanya dalam perubahan nomenklatur jurusan saja, pada tahun 2013, Fakultas Tarbiyah dan Tadris berubah menjadi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Pada tahun yang sama, FITK membuka Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Pada tahun 2014, FITK mengembangkan Prodi PGRA, yang kemudian nama menjadi PIAUD berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 6943 Tahun 2016 tentang Perubahan Dan Penyesuaian Nomenklatur Program Studi Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tertanggal 7 Desember 2016.. 2. Visi, misi, tujuan, strategi, dan tata nilai Bagian ini berisi deskripsi singkat visi, misi, tujuan, strategi dan tata nilai yang diterapkan di UPPS dan program studi yang diakreditasi (visi keilmuan/scientific vision).. Menjadi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan terkemuka, bermartabat yang berdaya saing tahun 2045 adalah visi UPPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan IAN Sultan Amai Gorontalo, visi ini wujud jewantahkan melalui empat komponen misi yang di titik beratkan pada aktualisasi Tridharma Perguruan Tinggi serta kemitraan pendidikan yang berkelanjutan. Terdapat 7 Tujuan dan 12 strategi pencapaian di jabarkan. “Menyiapkan Calon Pendidik Agama Islam yang Profesional, Modern & Berkarakter 2030”. Adapun misi Prodi PAI adalah; (1) Mewujudkan calon Pendidik Mata pelajaran agama Islam yang professional, Modern dan berkarakter. (2) Melaksanakan Pengajaran, penelitian & Pengabdian Masyarakat yang inovatif dan terpublikasi secara nasional dan international. (3) Mewujudkan pelayanan prima melalui Tata kelola Organisasi yang unggul dan terdepan berbasis Teknologi 4.0 (4) Membangun. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(23) 10. kemitraan 10erio, regional, nasional dan internasional yang produktif dan berkelanjutan. Terdapat 9 Sembilan nilai yang melandasi implementasi visi-misi tujuan dan strategi tersebut. Nilai ini merupakan perpaduan nilai budaya kerja di lingkungan kementerian Agama RI dan Nilai-nilai kearifan Gorontalo. Adapun kesembilan nilai tersebut adalah Integritas, Profesionalitas, Inovasi , Tanggung Jawab. Heluma, Huyula dan Walama yakni Semangat Gotong Royong, Persatuan dan Kesatuan dalam Bingkai Persaudaraan Sejati. 3. Organisasi dan TataKerja Bagian ini berisi informasi dokumen formal organisasi dan tata kerja yang saat ini berlaku,termasuk uraian secara ringkas tentang struktur organisasi dan tata kerja UPPS dan program studi, tugas pokok, dan fungsinya (tupoksi).. Organisasi dan Tata Kerja Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Program Studi Pendidikan Agama Islam pada prinsipnya merupakan satu kesatuan dengan Organisasi dan Tata Kerja IAIN Sultan Amai Gorontalo (ORTAKER). Organisasi dan Tata Kerja IAIN Sultan Amai Gorontalo mengacu kepada PMA Nomor 37 Tahun 2015 perubahan atas PMA No. 22 tahun 2013 dan PMA No. 57 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Sultan Amai Gorontalo. Hal ini menunjukkan bahwa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo memiliki organisasi dan tata kerja yang memungkinkan terlaksananya prinsip tata pamong secara konsisten, khususnya dalam pengembangan Prodi-prodi yang ada di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Struktur organisasi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan berada dalam garis koordinasi yang dipimpin Dekan dan dibantu oleh 3 (tiga) orang wakil dekan. Untuk penanganan aspek akademik, dekan dibantu oleh seorang kepala bagian tata usaha dan dua orang kepala sub bagian, yaitu Sub bagian Administrasi umum dan keuangan dan sub bagian akademik, kemahasiswaan dan alumni. Untuk pelaksana akademik, terdapat 6 (enam) program studi, yaitu: Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Tugas dan Fungsi Dekan adalah memimpin, mengawasi, dan mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, pembinaan tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi di tingkat fakultas. Tugas dan fungsi Wakil Dekan I adalah membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tugas dan fingsi Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, perencanaan dan keuangan mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan, keuangan dan administrasi umum di tingkat fakultas. Tugas dan fungsi Wakil Dekan III adalah Dekan dalam perumusan kebijakan di bidang pembinaan, dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa dan kerjasama, baik lokal, nasional, maupun internasional.. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(24) 11. Gambar 2: Struktur Organisasi FITK Ketua-ketua program studi memiliki tugas dan fungsi melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, antara lain: menyusun rencana kerja Prodi, merencanakan jadwal perkuliahan , menganalisis penentuan Dosen pemegang mata kuliah, pengesahan KRS/KHS mahasiswa, merencanakan dan melaksanakan pengembangan kurikulum prodi, melaksankan Evaluasi hasil pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, menganilisis penentuan dosen, penasehat akademik, pembimbing PPL, menganalisis penentuan pembimbing skripsi, dosen penguji komprehensif dan skripsi serta membuat jadwal ujian-ujian, menyusun dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dekan. Tugas dan Fungsi Kabag Tata Usaha adalah: Melaksanakan administrasi di bidang administrasi umum yang berada di tingkat Fakultas, dan bertanggung jawab kepada Dekan dalam pelaksanaan tugasnya, dan berkoordinasi dengan Wakil Dekan II bidang perencanan dan keuangan meliputi: Perencanaan, Organisasi dan Tata Laksana dan kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan ke rumahtanggaan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Dekan.Tugas dan fungsi Kasubag Administrasi Umum dan Keuangan adalah: Pelaksana pelayanan administrasi umum, perlengkapan, ketenagaan, pelayanan administrasi pendidikan dan pengajaran, pengabdian pada masyarakat di tingkat Fakultas.Tugas dan Fungsi Kasubag Akademik dan Alumni adalah: Pelaksana pelayanan administrasi pendidikan dan pengajaran, pengabdian pada masyarakat dan pelayanan pengembangan kualitas mahasiswa dan alumni pada masing-masing prodi 4. Mahasiswa dan Lulusan Bagian ini berisi deskripsi ringkas data jumlah mahasiswa dan lulusan, termasuk kualitas masukan, prestasi monumental yang dicapai mahasiswa dan lulusan, serta kinerja lulusan dari program studi yang diselenggarakan UPPS dengan penekanan lebih spesifik pada program studi yang diakreditasi.. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(25) 12. Mahasiswa baru merupakan elemen sangat penting kegiatan pendidikan. Oleh sebab itu, perekrutan mahasiswa baru harus mampu menjaring mahasiswa sesuai kebutuhan yang ditetapkan. Sistem perekrutan mahasiswa baru di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan mengacu kepada penerimaan mahasiswa baru IAIN Sultan Amai Gorontalo. Perekrutan mahasiswa baru di IAIN Gorontalo menganut prinsip transparansi. Perekrutan mahasiswa baru di IAIN Gorontalo dilaksanakan secara online dan melalui tiga jalur, yaitu: jalur SPAN-PTKIN, UMPTKIN, dan Jalur Lokal Mandiri. Jumlah mahasiswa baru yang masuk ke Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data input mahasiswa pada setiap awal tahun akademik 3 tahun terakhir perkembangan mahasiswa stabil, sebagaimana tergambar pada table berikut: Tabel 3 Data Mahasiswa Baru FITK 3 Tahun terakhir NO. PRODI. TS. TS 1. TS 2. JUMLAH. 1. PAI. 310. 185. 179. 674. 2. MPI. 277. 198. 219. 694. 3. PBA. 66. 46. 45. 157. 4. TBI. 38. 49. 39. 126. 5. PGMI. 57. 101. 58. 216. 6. PIAUD. 25. 20. 37. 82. Jumlah. 773. 599. 577. 1.949. Tabel di atas menunjukkan bahwa input mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan mengalami peningkatan signifikan setiap tahun. Perkembangan jumlah input mahasiswa baru Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan tidak terlepas dari upaya-upaya sosialisasi yang dilakukan secara berkala, baik melalui website, brosur, media-media massa, dan kunjungan ke sekolah-sekolah secara rutin. Adapun data mahasiswa aktif 3 tahun terakhir tergambar dalam table berikut: Tabel 4Data Mahasiswa Aktif FITK 3 Tahun terakhir NO 1 2 3 4 5 6. PRODI PAI MPI PBA TBI PGMI PIAUD. TS 799 767 166 155 272 95. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019. TS 1 700 788 127 191 340 123. TS 2 730 754 110 185 266 122.

(26) 13. 2.254. 2.269. 2.167. Selain input mahasiswa, alumni juga merupakan elemen penting untuk memperkuat UPPS. Jumlah lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam sebagai Program Studi yang akan diakreditas, dalam 3 tahun terakhir menunjukkan data berikut:. TS 90. Data Lulusan Program Studi PAI 3 Tahun Terakhir TS 1 TS 2 JUMLAH 152 217 954. Data kualitas masukan mahasiswa 3 (tiga) tahun terakhir menunjukkan bahwa rata-rata IPK lulusan berada pada sangat memuaskan. Rata-rata IPK lulusan tiga tahun terakhir berkisar antara 3,38 dan 3,44. Berdasarkan hasil trace study, dari 126 jumlah lulusan yang terlacak, 67% di antaranya yang bidang kerjanya sesuai dengan kompetensi prodi yang termasuk kategori sedang. Beberapa mahasiswa telah meraih prestasi akademik, baik nasional maupun tingkat internasional. Sejumlah alumni sudah berkiprah di tengah masyarakat, baik sebagai guru PAI, pimpinan di berbagai Instansi pemerintah, seperti: kepala madrasah, pengawas pendidikan, kepala kantor kementerian agama, baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi, kepala dinas pendidikan, dan lain-lain. Untuk memperkuat prodi, pihak prodi menjalin jaringan dengan para alumni. Para alumni prodi PAI diwadahi melalui organisasi Ikatan Alumni Program Studi Pendidikan Agama Islam. Para alumni yang tergabung dalam ikatan alumni, secara berkala melakukan temu alumni untuk merumuskan strategi-strategi dalam mengembangkan Prodi PAI, termasuk di dalamnya membuka peluang untuk menyampaikan kritik dan saran-saran demi pengembangan prodi PAI. Di antara bentuk wujud nyata dari kontrsibusi alumni adalah dengan pemberian sumbangan-sumbangan alumni dalam berbagai bentuknya. 5. Dosen dan TenagaKependidikan Bagian ini berisi informasi ringkas jumlah dan kualifikasi SDM (dosen dan tenaga kependidikan), kecukupan dan kinerja, serta prestasi monumental yang dicapai. Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo secara kuantitas dan kualitas mengalami perkembangan setiap tahun. Hingga tahun 2019, jumlah dosen tetap Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo berjumlah 81 orang. Dari segi pendidikan, hingga awal 2019, 17 orang di antaranya bergelar Doktor (21%) dan 64 bergelar magister (79%). Sementara itu, dari segi jabatan Akademik, Lektor Kepala sebanyak 16 orang (20%), Lektor 21 orang (26%), asisten ahli 26 orang (32%), dan tenaga pengajar 18 orang (22%). Pihak pimpinan senantiasa peningkatan kualifikasi pendidikan dan jabatan akademik dosen, pimpinan senantiasa mendorong agar dosen mempercepat penyelesaian studi bagi dosen-dosen yang sementara melanjutkan pendidikan dan mendorong percepatan pengusulan kenaikan pangkat bagi para dosen yang. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(27) 14. telah memenuhi syarat. Yang masih menjadi kekurangan adalah belum adanya dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang bergelar guru besar. Namun beberapa dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan telah mengajukan usulan guru besar, dan sementara dalam proses. Dilihat dari segi kecukupan dosen dilihat dari rasio mahasiswa, termasuk kategori mencukupi, berkisar antara 1: 30. Untuk mengembangkan karir dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan, dilakukan dengan melaksanakan berbagai kegiatan, seperti seminar, workshop, danm kegiatan-kegiatan lainnya yang melibatkan pakar dari luar IAIN Sultan Amai Gorontalo. Selain itu, pihak fakultas memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen untuk mengembangkan diri melalui berbagai kegiatan, seperti mengikuti presentasi makalah tingkat nasional maupun internasional, mengikuti kegiatan pendampingan penulisan karya ilmiah yang bereputasi internasional, dan lain-lain. Prestasi yang dicapai DTPS tampak pada karya-karya yang dihasilkan, baik dalam bentuk buku maupun dalam bentuk artikel-artikel yang diterbitkan dalam jurnal nasional maupun internasional. Judul karya DTPS dalam 3 tahun terakhir yang disitasi sebanyak 25 judul dengan jumlah sitasi sebanyak 110. Luaran penelitian DTPS yang mendapatkan HKI sebanyak enam buah. 6. Keuangan, Sarana, danPrasarana Berisi deskripsi ringkas kecukupan, kelayakan, sumberdaya keuangan, sarana dan prasarana.. kualitas,. dan. aksesibilitas. Sistem pembiayaan yang berlaku di fakultas ilmu Tarbiyah dan keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo menggunakan adalah mengacu pada pembiayaan yang digukanakan di IAIN Sultan Amai Gorontalo, yaitu keuangan yang sentralistik. Dana tersebut bersumber dari penerimaan internal dan eksternal. Penerimaan internal adalah dana yang diperoleh dari PNBP yang berasal dari SPP Mahasiswa. Sementara penerimaan lain bersumber dari APBN. Dana yang digunakan biaya operasional pendidikan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan tergolong cukup, meskipun tampak masih rendah dalam pembiayaan bidang pengabdian masyarakat. Dari segi sarana dan prasarana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo cukup. Ruang-ruang kuliah memadai dan semua ruangan dilengkapi dengan pendingin dan disediakan LCD yang cukup. Selain ruang perkulian, terdapat ruang dekan, ruang wakil-wakil dekan, ruang tata usaha, ruang kepala bagian dan kasubag, ruang operator, ruang 14eriod untuk masing-masing prodi, ruang pertemuan pimpinan, aula, gudang, ruang perpustakaan fakultas, dan lain-lain. Selain itu, terdapat gedung laboratorium terpadu yang antara lain di dalamnya terdapat laboratorium mikro teaching, laboratorium bahasa, laboratorium MPI, laboratorium PIAUD, dan Laboratorium PGMI. Selain itu, terdapat sarana umum yang digunakan bersama, seperti masjid, lapangan putsal, lapangan bulu tangkis, dan lapangan-. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(28) 15. lapangan olahraga lainnya. Untuk kelancaran kegiatan perkuliahan dan pemenuhan akses informasi bagi dosen dan mahasiswa, telah disediakan wifi yang dapat diakses 24 jam bagi seluruh mahasiswa dan dosen. Dari segi pendanaan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan mendapatkan alokasi yang cukup besar sesuai dengan besarnya kebutuhan. Setiap tahun, FITK mendapatkan anggaran antara 9 sampai 10 Milyar. Namun, data menunjukkan bahwa besarnya dana operasional belum seimbang dengan dengan dana penelitian dan PKm dosen dan mahasiswa. Untuk rencana pengembangan sarana dan prasarana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan akan mengacu pada aspek kebutuhan yang bersifat prioritas. Adapun untuk kendala yang dihadapi adalah cepatnya perubahan regulasi dan tuntutan untuk pengembangan berskala nasional maupun internasional, meningkatnya jumlah mahasiswa, besarnya kebutuhan dana pengembangan dosen dan mahasiswa sesuai tuntutan kebutuhan perkembangan yang sangat cepat, sehingga dibutuhan dana yang yang cukup besar. Tabel 5 Sumber Anggaran UPPS TA 2017-2019. No. 1 1. Unit Pengelola Program Studi (Rupiah). Jenis Penggunaan TS-2. TS-1. TS. Rata-rata. 3. 4. 5. 6. 2 Biaya Operasional Pendidikan. 7,300,620,641. 8,385,394,147. 8,842,426,077. 8,176,146,955. a. Biaya Dosen (Gaji, Honor). 5,613,860,040. 6,410,312,400. 6,494,588,400. 6,172,920,280. 933,436,600. 958,375,000. 1,088,412,600. 993,408,067. 324,320,000. 290,004,667. 935,105,077. 719,813,941. b. Biaya Tenaga Kependidikan (Gaji, Honor) c. Biaya Operasional Pembelajaran (Bahan dan Peralatan Habis Pakai) d. Biaya Operasional Tidak Langsung (Listrik, Gas, Air, Pemeliharaan Gedung, Pemeliharaan Sarana, Uang Lembur, Telekomunikasi, Konsumsi, Transport Lokal, Pajak, Asuransi, dll.). 238524000. 514,800,001. 307170000. 709,536,747. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(29) 16. 2. Biaya operasional kemahasiswaan (penalaran, minat, bakat, dan kesejahteraan). Jumlah. 3. Biaya Penelitian. 4. Biaya PkM Jumlah. 5 6 6. Biaya Investasi SDM Biaya Investasi Sarana Biaya Investasi Prasarana Jumlah TOTAL. 875,600,000. 1,101,600,000. 528,000,000. 835,066,667. 8,176,220,641. 9,486,994,147. 9,370,426,077. 9,011,213,621. 725,000,000. 965,000,000. 730,000,000. 806,666,667. 161,520,000. 182,040,000. 174,240,000. 172,600,000. 886,520,000. 1,147,040,000. 904,240,000. 979,266,667. 352,000,000.00. 415,000,000.00. 525,000,000.00. 430,666,667. 717,302,000. 21,317,364,446. 5,471,443,150. 9,168,703,199. 572,287,700. 2,935,999,400. 49,295,000. 1,185,860,700. 1,641,589,700. 24,668,363,846. 6,045,738,150. 10,785,230,565. 18,004,950,982. 43,687,792,139. 25,162,830,304. 21,139,794,464. Sumber : Bagian Keuangan IAIN SA Gorontalo, di olah. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(30) 17. Gambar 3. Komposisi Dana UPPS FITK b.sarana,danprasarana Tabel10 TanahdanBangunanKampus. No. (1) 1. 2. Dst. LokasiL ahan (NamadanNomorJalan ,Kota, Propinsi) ( 2 ) KampusI(KotaGoro ntalo) Jl.Gelatik,Kel.Heledulaa,Kec .Kota Timur,KotaGorontalo,Provin si Gorontalo KampusII(Kab.Goro ntalo) Jln.SultanAmai,DesaPone,K ec. LimbotoBaratKab.GorontaloPr ovinsi Gorontalo T O T A L. Status Penguasa an/ Kepemilika n Lahan* (3 ) Milik IAIN/Kemena g. Milik IAIN/Kemena g -. Pengguna Luas an Lahan Lah ( an H( ( a) 4 5 m2 Kantordan 41.720 ) ) GedungKulia h. Kantordan 122.015m GedungKulia h. -. 2. 2 163.735m. 7. Sistem Penjaminan Mutu Berisi deskripsi implementasi Sistem Penjaminan Mutu yang sesua idengan kebijakan, organisasi, yang dikembangkan di tingkat perguruan tinggi, serta monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjutnya. Deskripsi dapat dijelaskan dengan siklus PPEPP yang dilakukan oleh UPPS atas penyelenggaraaan program studi, termasuk pengakuan mutu dari lembaga audit eksternal, lembaga akreditasi, dan lembaga sertifikasi. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(31) 18. Penjaminan Mutu Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan mengacu pada kebijakan Penjaminan Mutu (LPM) tingkat Institut. Selain Lembaga Penjaminan Mutu tingkat Institut, juga dibentuk turunannya ke tingkat fakultas dan prodi. Penjaminan mutu di tingkat Fakultas dikendalikan oleh Gugus Penjaminan Mutu (GPM), sementara di tingkat Prodi dikendalikan oleh Tim Penjamin Mutu (TPM) yang ada di masing-masing Prodi.Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Sultan Amai Gorontalo dibentuk berdasarkan organisasi dan tata kerja (ORTAKER), sebagai lembaga penjaminan mutu akademik yang berada pada tingkat Institut. Eksistensi Lembaga Penjaminan Mutu tingkat Institut untuk menjamin terwujudnya mutu penyelenggaraan kegiatankegiatan akademik berjalan sesuai dengan standar penjaminan mutu, disertai dengan umpan balik dan tindak lanjutnya. Tugas pokok Lembaga Penjaminan Mutu tingkat Institut adalah: menyelenggarakan pengembangan dan penjaminan mutu kelembagaan dan akademik pada kemahasiswaan dalam berbagai aspek dan dimensinya. Fungsi LPM adalah: mengukur mutu hasil pendidikan, mendiagnosa kelemahan-kelemahan proses pendidikan, dan membantu jurusan dalam peningkatan mutu pendidikan. Untuk menjamin berjalannya penjaminan mutu di tingkat Institut, Fakultas dan Prodi, Lembaga Penjaminan Mutu menyiapkan Standar Operational Prosedur (SOP) dan pedoman-pedoman yang dijadikan rujukan dalam melaksanakan penjaminan mutu di tingkat fakultas dan program studi, seperti Pedoman akademik, pedoman kepenasihatan akademik, pedoman penulisan karya ilmiah, kode etik dosen dan mahasiswa, pedoman beban kerja dosen, dan lain-lain. Penjaminan Mutu di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dikendalikan oleh Gugus Penjaminan Mutu (GPM) yang bertugas sebagai penjamin mutu tingkat Fakultas. Gugus ini berada di bawah koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Tingkat Institut. Sementara itu, penjaminan mutu tingkat program studi dilaksanakan oleh Gugus Penjaminan Mutu (GPM), yang berfungsi sebagai pelaksana penjamin mutu tingkat jurusan/prodi. Tim ini bertugas menjaga dan mengelola program, sarana prasarana dan kinerja dosen dan pegawai di lingkungan jurusan/prodi masingmasing. Adapun bentuk-bentuk pelaksanaan penjaminan mutu di program studi Pendidikan Agama Islam antara lain: Mengevaluasi tingkat pencapaian kompetensi mata kuliah, melakukan evaluasi/revisi kurikulum bersama Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) secara berkala, melaksanakan penyamaan persepsi penyusunan SAP dan Silbus, melaksanakan workshop penelitian bagi dosen dan mahasiswa, melaksanakan workshop penasehat akademik.Seluruh kegiatan program studi Pendidikan Agama Islam mengacu pada standar operasional prosedur (SOP) yang diterbitkan oleh LPM tingkat instititut dan beberapa pedoman khusus yang berlaku di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Prodi Pendidikan Agama Islam.Untuk pelaksanaan audit mutu internal di Program Studi Pendidikan Agam Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dilaksanakan oleh Tim Audit Mutu Akademik IAIN (AMAI). Selanjutnya LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(32) 19 untuk penjaminan mutu dari pihak luar (ExternalQuality Control), Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo melakukan penjaminan mutu, antara lain melalui jalur pelaporan Pangkalan Data Perguruan Tinggi setiap semester. Adapun langkah yang telah diupayakan yaitu, membentuk tim penyusun 19eriod akreditasi Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo, melakukan pertemuan dengan mahasiswa dan dosen Program Studi untuk membicarakan perbaikan secara komprehensif. 8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan ProgramStudi Berisi deskripsi capaian dan luaran yang paling diunggulkan dari UPPS dan program studi.. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo telah memainkan peran strategis dalam meningkatkan kualitas pendidik dalam rumpun mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di wilayah Timur Indonesia. Lahirnya kebijakan tentang sertifikasi guru yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang disahkan tanggal 30 Desember 2005. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sejak tahun 2012 sampai 2016 telah menjalankan fungsinya sebagai LPTK. Pada tahun 2019, Fakultas Ilmu Tarbiyah kembali mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan PPG sebagai pengganti dari PLPG sebelumnya.Capaian 6 Program Studi yang saat ini dibawah naungan UPPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dab Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo adalah ; Program Studi Bahasa Arab yang terakreditasi A secara siginifikan jumlah mahasiswa baru dan serapan alumninya mengalami peningkatan siginifikan dalam lima tahun terakhir. Program Studi Pendidikan Agama Islam sejak mengantongi Izin Operasionalnya tahun 2002 menjadi prodi favorit pilihan masyarakat memilih kuliah di IAIN Sultan Amai Gorontalo. Keterbatasan Quota setiap tahun akademik menyebabkan lebih dari seperuh jumlah Pendaftar Prodi PAI harus di gugurkan. Animo yang tinggi ini disebabkan oleh tingginya kebutuhan Guru PAI di sekolah dan madrasah. Prodi PAI merupakan Prodi satu-satunya yang tidak dimiliki oleh 6 Perguruan Tinggi lainnya di Provinsi Gorontalo. Dengan keunggulan strategis dan terobosan layanan inovatinya menyebabkan prodi PAI menjadi preferensi pengelolaan Prodi yang baik dilingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo. Sadar akan dinamika dan cepatnya perubahan sosial dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan Agama, maka sejak tahun 2017 Prodi PAI adalah Prodi yang pertama menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KBK-KKNI) pada UPPS Fakultas ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo. Melalui tahapan dan penelaahan serta diskusi dengan berbagai stakeholders (Dosen, Mahasiswa, alumni, Mitra maupun pemerintah daerah) sepanjang tahun 2015-2016, maka dilakukan perubahan kurikulum Prodi secara mendasar. Struktur Kurikulum 80 persen menyasar pencapaian kompetensi. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(33) 20. lulusan, desain kurikulum menitikberatkan pada penguasaan Bahasa Arab dan bahasa Inggris, total SKS untuk kebutuhan ini mencapai 6 SKS yang tersebar di Semester I, II dan III. Kelompok Mata kuliah Bahasa Arab misalnya, mahasiswa wajib menempuh mata kuliah Bahasa Arab 2 SKS (Semester I), Qiratul Kutub-1 dengan bobot 2 SKS (Semester II) dan Mata Kuliah Qiratul Kutub-2 dengan bobot 2 SKS (Semester III). Demikian halnya bahasa Inggris ( Bahasa Inggris, Reading tex1 dan Reading Tex-2) harapannya secara bertahap mahasiswa Prodi PAI dapat menelaah Buku- Text Asli dalam tugas-tugas perkuliahan.Perubahan ini memotivasi DTPS Prodi PAI melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas dan bobot aktifitas perkuliahan yang lebih baik, maju, modern dan professional. Bagian penting startegis lainnya yang di lakukan pengembangan Prodi PAI adalah penyiapan soft skill calon pendidik mata pelajaran PAI melalui mata kuliah Wajib maupun paket kegiatan ekstrakurikuler prodi melalui kemitraan konstributif organisasi kemahasiswaan tingkat prodi. Mata kuliah Soft Skill mempunyai bobot 3 SKS yang diperoleh melalui portofolio perhitingan bobot Sertfikat, penghargaan kegiatan yang relevan dengan penguatan kompetensi lulusan prodi PAI. Jenis Kemitraan kegiatan yang dilaksanakan Organisasi kemahasiswaan PAI diantaranya ; Tamyiz 1 dan 2, Tarining Of Trainer cara cepat dan mudah membaca AL-Qur’an metode Wafa, Kamaly, Rubaiyat, MBA, Tabarak, Training pengolahan Data SPSS, teknik referensi Mandely, Google Scholar, kegiatan Parenting Skill serta Akademik Wraiting. Ragam Kegiatan ini melibatkan organisasi ; Badan Tadzkir Mahasiswa (BTM), Sahabat Lingkap Pena (SLP), Himpunan Qori’ Qoriah Mahasiswa (HIQMAH) , Majelis Shalawat dan Hadra Al-Fannan serta Kelompok Kreatif Kaligarafi Mahasiswa prodi PAI (KthreeM-PAI) serta Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PAI. C. KRITERIA C.1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI 1. LatarBelakang Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanismepenetapan visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) UPPS yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan memayungi visi keilmuan program studi yang diakreditasi, serta rencana strategisnya. Nilai unggul bila: 1. visi yang mencerminikan visi perguruan tinggi dan memayungi visi keilmuan terkait keunikan program studi serta didukung data konsistensiimplementasinya, 2. misi, tujuan, dan strategi yang searah dan bersinerji dengan misi, tujuan, dan strategi perguruan tinggi serta mendukung pengembangan program studi dengan data konsistensi implementasinya.. Menyiapkan Calon Pendidik Agama Islam yangProfesional, Modern dan berkarakter tahun 2030 adalah visi spesifik Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(34) 21. dalam kerangka mewujudkan visi institute menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul dalam Studi Islam, Sains, Budaya, dan Berdaya Saing di Tingkat Nasional dan Internasional. Selaras dengan itu visi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo Menjadi Fakultas yang unggul dalam menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkarakter dan berdaya saing tingkat nasional sangat relevan dengan visi prodi PAI yakni Menyiapkan Calon Pendidik Agama Islam yang Profesional, Modern & Berkarakter 2030.. Visi Institut. •“Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul dalam Studi Islam, Sains, Budaya, dan Berdaya Saing di Tingkat Nasional dan Internasional”.. •“Menjadi Fakultas yang unggul dalam menyiapkan tenaga pendidik dan Visi UPPS kependidikan yang berkarakter dan berdaya saing tingkat nasional”. Visi Prodi PAI. •Menyiapkan Calon pendidik Agama Islam yang Profesional, Modern & Berkarakter 2030. Gambar 1.1 Relasi Visi Prodi PAI dengan Visi Institut dan Fakultas Sumber : 1. Renstra IAIN SA Gorontalo 2019-2024 , (2) Renstra FITK 20192024 & (3) Profil Prodi Pendidikan Agama Islam Untuk mengejewantahkan visi Prodi PAI, maka visi ini di rumuskan kedalam 4 (empat) misi dan 6 Tujuan khusus di sertai 4 (empat) Strategi pencapaian. Komponen-komponen ini dalam pelaksanaannya bersinergi dengan dalam kerangka pengembangan prodi PAI. Sinergitas diwujudkan secara konsisten melalui peninjauan dokumen Rencana strategis Institut dan Fakultas berikut dengan Arah kebijakan, Program dan jenis kegiatan. Di pastikan bahwa program – kegiatan pada level Program studi PAI mendorong pencapaian target dan sasaran Visi institute maupun Fakultas.. 2. Kebijakan Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup:penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan implementasi VMTS ke dalam program pengembangan UPPS dan program studi. Nilai unggul bila: Ada mekanisme dalam penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan dan strategi yang terdokumentasi serta ada keterlibatan semua pemangku kepentingan internal LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(35) 22 (dosen, maha-siswa dan tenaga kependidikan) dan eksternal (lulusan, pengguna lulusan dan pakar/mitra/organisasi profesi/pemerintah).. Visi-Misi-Tujuan dan Strategi Program Studi PAI di rumuskan melalui proses yang berkesinambungan dan berpihak pada kepentingan pemangku kepentingan. Oleh karena itu melalui kegiatan Rembuk Visi Prodi PAI yang dilaksanakan Program Studi PAI bekerjasama dengan MGMP Guru Mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kabupaten Gorontalo mengagendakan telaah kritis Visi Prodi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo. Bersama dengan jajaran Dosen, mahasiswa, tenaga pendidikan dan pemerintah daerah merumuskan VMTS Prodi PAI sebagai harapan bersama untuk bersinerga mewujudkan calon Pendidik Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dan Madrasah yang berkualitas. Kegiatan ini ditujukan agar visi, misi, tujuan dan sasaran menjadi sangat jelas, sangat 22eriodic22 serta sejalan dan terkait satu dengan yang lainnya. Pelaksanaan • Bentuk Tim • Evaluasi Diri • Kritisi VMTS. • Meeting Tim • Job Description • FGD • Drafting. Persiapan. • Telaah Pimpinan • Koreksi -Editing • Draft SK Rektor. Pengesahan. Gambar 1.2 Alur Penyusunan VMTS Sumber : SK Rektor No. 61 Tahun 2015 Visi Prodi PAI : Menyiapkan Calon Pendidik Agama Islam yang Profesional, Modern & Berkarakter 2030 Misi : 1. Mewujudkan calon Pendidik Mata pelajaran agama Islam yang 22eriodic22, professional, Modern dan berkarakter. 2. Melaksanakan Pengajaran, penelitian & Pengabdian Masyarakat yang inovatif dan terpublikasi secara nasional dan international 3. Mewujudkan pelayanan prima melalui Tata kelola Organisasi yang unggul dan LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

(36) 23. terdepan berbasis Teknologi 4.0 4. Membangun kemitraan 23erio, regional, nasional dan internasional yang produktif dan berkelanjutan. 3. Strategi Pencapaian Visi, Misi, danTujuan Bagian ini menjelaskan secara komprehensif strategi pencapaian visi, misi, dan tujuan (VMT) UPPS. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan serta mekanisme ketercapaiannya.. Nilai unggul bila: Strategi efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran disusun berdasarkan analisis yang sistematis dengan menggunakan metoda yang relevan dan terdokumentasi serta pada pelaksanaannya dilakukan pemantauan dan evaluasi dan ditindaklanjuti Strategi Pencapaian VMTS Program Studi menitikberatkan pada efektifitas pencapaian hasil (outcome) yang didukung oleh sumber daya, terencana, terukur dan berkelanjutan. Sasaran yang hendak di tuju dalam pengelolaan Program Studi Pendidikan Agama adalah terwujudnya Prodi Pendidikan Agama Islam yang memiliki keunggulan kompetitif dalam menghasilkan lulusan yang Profesional, Modern dan berkarakter memiliki daya saing tinggi di tingkat nasional, regional, dan internasional. Oleh karena itu strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran dimaksud antara lain : (1) Meningkatkan komitmen pimpinan Fakultas dan staf terhadap misi dan sasaran pengembangan program studi Pendidikan Agama Islam, (2) Meningkatkan kualitas pengelolaan Program Studi Pendidikan Agama, khususnya dalam pemerataan tanggung jawab, pelaksanaan evaluasi diri, dan pemberian reward untuk memperoleh suasana kerja yang kondusif. (3) Meningkatkan mutu dan jumlah kegiatan yang dapat dilakukan bersama di antara staf, mahasiswa, lulusan, dan pengguna lulusan dan (4) Meningkatkan partisipasi dan peranan masyarakat untuk menunjang ketercapaian misi dan sasaran pengembangan Program Studi Pendidikan Agama. Dukungan 19 dosen tetap Program Studi yang telah memiliki sertifikat pendidik menjadi modal untuk di mobilisasi dalam rangka pencapaian visi Program studi PAI. Selain itu dukungan Pranata Laboratorium Pendidikan, Pustakawan dan tenaga Administrasi. Guna memastikan bahwa sumber daya dan proses berada dalam koridor perencanaan maka evaluasi berkala melalui Rapat pertemuan dosen DPTS. Agenda pertemuan ini membahas mengenai operasionalisasi progress pencapaian target program studi. Strategi pencapaian VMTS Program Studi PAI juga dilakukan melalui sosialisasi VMTS ke berbagai komponen terkait. Visi dan misi Program Stidi disosialisasikan. LED APS 4.0 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) @2019.

Referensi

Dokumen terkait

nansial dengan motivasi kerja. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di umah Sakit Sekar Kamulyan Cigugur, Kuningan Jawa Barat pada bulan Februari

Untuk maksud perluasan daerah Kotamadya Medan tersebut, ditempuh dengan jalan memasukkan sebagian daerah yang dipisahkan dari Kabupaten Deli Serdang, yang meliputi Kecamatan

Selain biasanya digunakan menjadi bungkus makanan, kulit jagung yang seringnya dibuang bisa juga kita manfaatkan menjadi dekorasi ruangan dengan membentuknya menjadi bunga nan

 Mengingati ilmu, pengetahuan atau maklumat  Menyimpan data dan fakta.

PEKERJAAN PENGADAAN/PEMASANGAN SUTM, SUTR DAN GTT KABUPATEN BONDOWOSO.. TAHUN

- Disebut juga kalkulus predikat, merupakan logika yang digunakan untuk merepresentasikan masalah yang tidak dapat direpresentasikan dengan menggunakan proposisi.

At the end of this note we show that (2) is not true in three dimensions, i.e., with probability one, the cut points of two independent three dimensional simple random walks

Bakteri pendegradasi inulin dari rizosfer umbi dahlia yang diperoleh berjumlah 5 isolat yaitu 2 isolat dari rizosfer umbi dahlia Padang Panjang dengan kode isolat