• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun KATA PENGANTAR"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipersembahkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmatnya Buku Rencana Strategis (RENSTRA) Bappeda Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026 ini dapat diselesaikan dengan baik.

Dokumen RENSTRA Bappeda Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026 memuat Delapan bab, antara lain : Pendahuluan, memuat tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan.

Gambaran Pelayanan Bappeda Kota Tangerang Selatan memuat tentang Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Bappeda, Sumber Daya Bappeda, Kinerja Pelayanan Bappeda, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah.

Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat daerah, memuat tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda Kota Tangerang Selatan, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dan Penentuan Isu-Isu Strategis. Tujuan dan Sasaran memuat tentang tujuan dan sasaran Jangka Menengah Bappeda Kota Tangerang Selatan.

Strategi dan Arah Kebijakan memuat tentang Strategi dan Arah Kebijakan Bappeda Kota Tangerang Selatan. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan memuat tentang Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Bappeda Kota Tangerang Selatan. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan memuat tentang Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan Bappeda Kota Tangerang Selatan dan terakhir Penutup memuat tentang ringkasan Renstra serta langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam mengimplementasikan Renstra Bappeda Tahun 2021-2026.

Dalam penyusunan renstra Bappeda Kota Tangerang Selatan ini menggunakan pendekatan logical framework sehingga diperoleh kebijakan, strategi dan indikator kinerja Bappeda untuk mendukung tercapainya Indikator Pembangunan dalam Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026.

(3)

Dengan adanya Renstra Bappeda Kota Tangerang Selatan ini diharapkan menjadi acuan bagi Bappeda dan seluruh stakeholder Bappeda untuk mampu memberikan inspirasi positif dalam menghadapi dinamika pembangunan Kota Tangerang Selatan.

Ciputat, September 2021

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang Selatan,

EKI HERDIANA, ST., MT Pembina Tk.I (IV/b) NIP 19770704 200212 1 008

(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

Bab. I Pendahuluan ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Landasan Hukum ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 5

1.4. Sistematika Penulisan ... 5

Bab. II Gambaran Pelayanan Bappeda Kota Tangerang Selatan ... 7

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda ... 8

2.2. Sumber Daya Bappeda ... 28

2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda ... 34

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda ... 40

Bab. III Permasalahan dan Isu-isu Strategis ... 42

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda ... 42

3.2. Telaahan Visi, Misi, Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 44

3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Bappeda .. 47

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... 48

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ... 50

Bab. IV Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda ... 53

4.1. Tujuan... 53

4.2. Sasaran ... 53

Bab. V Strategi dan Arah Kebijakan ... 55

Bab. VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan ... 59

6.1. Program, Kegiatan Dan Pendanaan Indikatif ... 59

6.2. Fokus Pembangunan Kepala Daerah ... 64

6.3. Pemenuhan Capaian SPM ... 64

Bab. VII Kinerja Penyelenggaraan Kinerja Bidang Urusan ... 65

Bab. VIII Penutup ... 66

Daftar Tabel ... iv

Daftar Gambar ... iv

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rekapitulasi Pegawai Bappeda Kota Tangerang Selatan

berdasarkan jenis kelamin Tahun 2021 ... 28 Tabel 2.2 Rekapitulasi Pegawai Bappeda Kota Tangerang Selatan

berdasarkan golongan Tahun 2021 ... 29 Tabel 2.3 Rekapitulasi Pegawai Bappeda Kota Tangerang Selatan

berdasarkan tingkat pendidikasn Tahun 2021 ... 30 Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana Bappeda... 31 Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kota

Tangerang Selatan ... 36 Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda

Kota Tangerang Selatan ... 39 Tabel 3.1 Perumusan Permasalahan Pembangunan Tata Kelola

Pemerintahan ... 43 Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong pelayanan Perangkat Daerah Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ... 46 Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong pelayanan Perangkat Daerah Berdasarkan Sasaran Renstra Bappenas dan

Bappeda Provinsi Banten ... 47 Tabel 3.4 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Berdasarkan RTRW dan KLHS ... 49 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ... 54 Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan ... 57 Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Bappeda

Kota Tangerang Selatan ... 60 Tabel 6.2 Target Fokus Pembangunan Kepala Daerah

Urusan Perencanaan 2022-2026 ... 65 Tabel 7.1 Indikator Kinerja Bappeda Kota Tangerang Selatan

Tahun 2021-2026 ... 66 DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Alur dan Tata Cara Penyusunan Renstra

Perangkat Daerah ... 2 Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Bappeda

Kota Tangerang Selatan ... 27 Gambar 5.1 Kerangka Analisis Perumusan Strategi dan Arah

Kebijakan Bappeda Kota Tangerang Selatan ... 56

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah harus membuat dokumen perencanaan, baik jangka panjang, jangka menengah ataupun jangka pendek.

Pada tataran Perangkat daerah diharuskan menyusun dokumen perencanaan lima tahunan rencana strategis (Renstra) yang mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan memperhatikan tugas pokok dan fungsi.

Renstra Bappeda Kota Tangerang Selatan tahun 2021-2026 memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan fungsi penunjang dalam bidang perencanaan pembangunan. Dalam penyusunan Renstra Bappeda mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026.

Renstra Bappeda Kota Tangerang Selatan 2021-2026 merupakan dokumen perencanaan formal disusun melalui proses partisipatif, teknokratis dan politis yang berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Dokumen perencanaan lima tahunan Bappeda Kota Tangerang Selatan tersebut, menyajikan agenda utama perencanaan pembangunan untuk mengantisipasi masalah dan kendala pembangunan yang belum sepenuhnya tertangani pada periode sebelumnya, dan perubahan lingkungan strategis yang diperkirakan akan timbul pada lima tahun berikutnya. Penyusunannya dilakukan dengan komitmen dalam menjamin kontinuitas dan konsistensi program pembangunan sekaligus menjaga fokus sasaran yang akan dicapai dalam periode 2021-2026. Renstra Bappeda juga menetapkan sasaran-sasaran yang akan dicapai dengan indikator keberhasilan yang dapat diukur dan

(7)

diverifikasi. Dengan demikian, Renstra Bappeda Kota Tangerang Selatan tahun 2021-2026 menjadi acuan dalam penyusunan rencana kerja serta menjadi pedoman pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja Bappeda Kota Tangerang Selatan.

Proses penyusunan Renstra Bappeda Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026 dilakukan melalui tahapan persiapan, penyusunan Rancangan Renstra, Rancangan Akhir Renstra, hingga penetapan Renstra, dan telah dimulai sejak dimulainya penyusunan Rancangan Awal RPJMD.

Keterkaitan serta tahapan penyusunan Renstra Bappeda Tahun 2021- 2026 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, sebagaimana Gambar 1.1.

Gambar .1.1

Alur dan Tata Cara Penyusunan Renstra Perangkat Daerah

Sumber: Permendagri No. 86 Tahun 2017

Proses penyusunan Renstra Bappeda Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026 selain mengikuti alur pada Gambar 1.1, juga dilakukan melalui tahapan :

1) Menyusun komponen-komponen yang mendukung keterukuran bagi keberhasilan pembangunan Kota Tangerang Selatan;

2) Menganalisis komponen-komponen tersebut dengan pendekatan logical framework;

3) Analisis tersebut untuk menghasilkan keterukuran dalam perencanaan, penganggaran, pertanggungjawaban setiap Perangkat Daerah, dan keterukuran dalam evaluasi. Sebagai dokumen perencanaan, Renstra Bappeda juga memperhatikan perencanaan sebagai alat manajerial yang

(8)

ditujukan untuk memelihara keberlanjutan dan meningkatkan kinerja lembaga.

1.2. Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang mendasari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2021–

2026, adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4483);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4935);

(9)

9. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor No. 90 Tahun 2019 Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 Tentang Hasil Verifikasi Dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah;

19. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 01 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 - 2025;

20. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan;

21. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 9 Tahun 2019 Tentang

(10)

Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tangerang Selatan Tahun 2011- 2031;

22. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan Tahun 2021 – 2026 ;

23. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang Selatan.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra ini adalah sebagai pedoman bagi seluruh komponen/aparatur Bappeda Kota Tangerang Selatan dalam melaksanakan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun. sehingga diharapkan dapat menghasilkan perencanaan yang berkesinambungan, sinergis, terpadu, akuntabel dan bermutu tinggi.

Tujuan penyusunan Renstra Bappeda adalah mengoptimalkan peran perencanaan pembangunan dan kelitbangan dalam pencapaian visi dan misi Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang tercantum di dalam RPJMD Kota Tangerang Selatan tahun 2021-2026, sehingga terjadi sinergitas tupoksi Bappeda selaku perencana pembangunan dengan Rencana Pembangunan dan Kelitbangan Jangka Menengah Daerah Kota Tangerang Selatan.

1.4. Sistematika Penulisan

Renstra Bappeda Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026, disusun dalam sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH, Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah ini.

(11)

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH, memuat tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Bappeda, Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan Renstra K/L dan Renstra Kota Tangerang Selatan, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, memuat tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Bappeda Kota Tangerang Selatan,

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN, memuat tentang strategi dan kebijakan pelaksanaan kinerja pelayanan Bappeda Kota Tangerang Selatan

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN, memuat tentang rencana program dan kegiatan, serta pendanaan pelaksanaan kinerja pelayanan Bappeda Kota Tangerang Selatan selama 5 tahun.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN, memuat tentang indikator kinerja Bappeda Kota Tangerang Selatan yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII PENUTUP

(12)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mekanisme perencanaan pembangunan daerah kedepan dituntut untuk semakin mengedepankan perencanaan pembangunan yang transparan, akuntable dan partisipatif. Hal tersebut tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, bahwa sistem perencanaan pembangunan mencakup 5 (lima) pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu Politik, Teknokratik, Partisipatif, Atas-Bawah dan Bawah-Atas.

Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon Kepala Daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka menengah.

Perencanaan dengan pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.

Sedangkan pendekatan atas- bawah dan bawah-atas dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

Secara umum dalam lima tahun terakhir, kualitas penyelenggaraan di bidang perencanaan dan kelitbangan daerah di Kota Tangerang Selatan mengalami peningkatan yang ditandai dengan fenomena:

1. Meningkatnya keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan, antara lain: DPRD, Instansi Vertikal, Perguruan Tinggi, LSM, Asosiasi, Organisasi Profesi, lembaga dalam dan luar negeri, dan sektor swasta;

2. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dengan terselenggaranya mekanisme perencanaan partisipatif;

3. Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan mekanisme penyusunan anggaran;

4. Meningkatnya intensitas fasilitasi dan koordinasi perencanaan antar tingkat strata pemerintahan oleh Bappeda dan Perangkat Daerah terkait;

5. Meningkatnya penyediaan data, informasi pembangunan Kota Tangerang

(13)

Selatan kepada masyarakat dan instansi.

6. Meningkatnya penggunaan sistem informasi berbasis teknologi informasi dalam pelaksanaan proses perencanaan pembangunan.

7. Meningkat jumlah kajian yang telah dimplementasikan dalam perencanaan pembangunan daerah.

8. Meningkatnya fasilitasi inovasi daerah yang diikutsertakan dalam lomba tingkat nasional dengan predikat sangat inovatif.

9. Adanya lomba-lomba inovasi daerah dalam menjaring ide dan inovasi dari masyarakat dan Perangkat Daerah.

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Tugas Bappeda sebagai salah satu perangkat daerah yaitu membantu Kepala Daerah menyelenggarakan dan bertanggung atas perencanaan pembangunan daerah, sebagaimana diamanatkan juga dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Kepala Bappeda dalam hal ini Kepala Bappeda Kota Tangerang Selatan bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsi perencanaan. Secara implementatif diterjemahkan dalam Peraturan Walikota nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Bappeda Kota Tangerang Selatan bertugas melaksanakan unsur penunjang pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan serta memiliki fungsi, yaitu:

a. perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan, Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan, Fisik dan Prasarana, serta Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum;

b. perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan, Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan, Fisik dan Prasarana, serta Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum;

c. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan;

d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Badan;

(14)

e. pengoordinasian pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan, Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan, Fisik dan Prasarana, serta Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum;

f. penyusunan rancangan perencanaan pembangunan Daerah;

g. penyusunan hasil pengendalian evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah;

h. penyusunan kebijakan pembangunan di bidang ekonomi, sosial fisik dan prasarana serta pemerintahan umum.

Berdasarkan Peraturan Walikota nomor 70 Tahun 2016, Bappeda Kota Tangerang Selatan dengan beban kerja yang besar berdasarkan perhitungan nilai variabel baik umum maupun teknis, masuk dalam tipologi perangkat daerah A. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta sebagai upaya pencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan, Bappeda selalu berupaya untuk terus meningkatkan kinerjanya sebagai lembaga perencanaan yang handal dengan menjadikan organisasi pembelajaran (learning organization) dalam semua aspek termasuk penerapan good governance dan clean government. Dalam lima tahun ke depan, Bappeda memprioritaskan pada peningkatan kapasitas, kecepatan dan mutu pelayanan, serta efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumberdaya yang dimiliki. Anggaran berbasis kinerja akan menjadi dasar penganggaran, sehingga sasaran dan indikator pencapaian hasil dari program pembangunan dipersiapkan secara jelas dan terukur serta digunakan dalam pengendalian dan evaluasi secara konsisten. Untuk menjawab perubahan lingkungan strategis internal dan eksternal, setiap bidang harus mampu mengantisipasi perubahan multi dimensi dalam menyusun perencanaan dan merumuskan kebijakan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing Bidang lingkup Bappeda.

Sistem pengendalian dan evaluasi akan terus dioptimalkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan serta kajian strategis pembangunan daerah, baik yang terkait dengan metodologi dan pelaksanaannya maupun penggunaan dan tindak lanjut hasilnya. Selain itu, peningkatan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seluruh insan Bappeda akan terus dipacu mengingat produk perencanaan yang dinamis, efektif dan efisien sangat bergantung pada kualitas pengetahuan dan keterampilan sumber daya aparatur perencananya.

Terorganisirnya basis data dan informasi pembangunan merupakan salah satu prioritas program ke depan, sehingga Bappeda dan pemangku kepentingan lainnya akan lebih mudah untuk mengakses, mencari dan

(15)

mengungkapkan data dan informasi sebagai input dalam proses perencanaan pembangunan. Bappeda akan terus pula melakukan segala upaya untuk menjamin produk perencanaan dan hasil kajian strategis pembangunan tidak saja berdaya guna dan berdaya hasil bagi penentu kebijakan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh stakeholders dan publik.

Berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 70 Tahun 2016, organisasi Bappeda Kota Tangerang Selatan terdiri dari:

a. Kepala Badan

b. Sekretariat membawahkan :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Sub Bagian Keuangan;

3) Sub Bagian Perencanaan;.

c. Bidang Perencanaan Data dan Evaluasi Pembangunan, membawahkan:

1) Seksi Perencanaan Pembangunan Daerah;

2) Seksi Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah;

3) Seksi Data, Informasi dan Pelaporan.

d. Bidang Ekonomi, Sosial dan Kemasyarakatan, membawahkan:

1) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Ekonomi;

2) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang SDM dan Kesejahteraan Masyarakat;

3) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kependudukan;

e. Bidang Fisik dan Prasarana, membawahkan:

1) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan Pemukiman;

2) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;

3) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pekerjaan Umum dan Perhubungan.

f. Bidang Penelitian Pengembangan dan Pemerintahan 1) Seksi Penelitian dan Pengkajian;

2) Seksi Pengembangan dan Inovasi Daerah;

3) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pemerintahan Umum.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Tugas dan fungsi masing-masing jabatan tersebut di atas diuraikan sebagai berikut:

(16)

1. Kepala Bappeda

Kepala Bappeda mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, kepala badan mempunyai fungsi:

a. perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan, Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan, Fisik dan Prasarana, serta Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum;

b. perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan, Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan, Fisik dan Prasarana, serta Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum;

c. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan;

d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Badan;

e. pengoordinasian pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan, Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan, Fisik dan Prasarana, serta Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum;

f. penyusunan rancangan perencanaan pembangunan Daerah;

g. penyusunan hasil pengendalian evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah;

h. penyusunan kebijakan pembangunan di bidang ekonomi, sosial fisik dan prasarana serta pemerintahan umum;

i. penyusunan data informasi evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah;

2. Sekretaris Bappeda

Sekretaris memiliki tugas membantu Kepala Badan dalam memberikan pelayanan administratif dan teknis yang meliputi urusan Perencanaan, Keuangan, Umum dan Kepegawaian serta mengoordinasikan administrasi urusan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan.

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, sekretaris Bappeda mempunyai fungsi:

(17)

a. pengoordinasian bahan penyusunan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup Sekretariat dan Badan;

b. pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen perencanaan program dan anggaran di lingkup Badan;

c. pelaksanaan penyusunan, perumusan dan analisa dokumen perencanaan program dan anggaran di lingkup Sekretariat;

d. pengoordinasian pelaksanaan penelitian/asistensi/pembahasan program, kegiatan dan anggaran dengan unit kerja internal/ kementerian/

lembaga/ instansi terkait;

e. pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen pelaporan kinerja, program dan kegiatan serta pertanggungjawaban pemerintah di lingkup Sekretariat dan Badan;

f. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulan, semester dan tahunan;

g. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan monitoring dan evaluasi bulanan, triwulan, semester dan tahunan;

h. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan penatausahaan keuangan bulanan, triwulanan, semester dan tahunan Badan;

i. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen catatan atas laporan keuangan Badan;

j. pengoordinasian kesejahteraan pegawai, hukuman disiplin pegawai, permasalahan yang dihadapi pegawai yang berdampak pada kinerja pegawai dengan unit kerja/ lembaga/ instansi terkait;

k. pengoordinasian penyusunan dan analisa kebutuhan pegawai/pengadaan barang/ pemeliharaan aset Badan/ perjalanan Dinas/ penyelenggaraan rapat Badan;

l. pengoordinasian penyusunan analisa jabatan, analisa beban kerja, evaluasi jabatan dan standar kompetensi jabatan di lingkup Badan;

m. pengoordinasian hasil evaluasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pada lingkup Badan;

n. pengelolaan Barang Milik Daerah, arsip, dan hubungan masyarakat;

o. pengoordinasian penyediaan data dan dokumentasi serta informasi publik;

(18)

p. pengoordinasian pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Badan;

q. pelaksanaan penyusunan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Badan;

Sekretaris Bappeda dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bappeda.Sekretaris Bappeda membawahi 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, yaitu :

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas:

1) menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup urusan umum dan kepegawaian di lingkup Badan;

2) menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program, kegiatan dan anggaran pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;

3) menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;

4) menyelenggarakan layanan administrasi ketatausahaan di lingkup Badan;

5) menyelenggarakan layanan administrasi kepegawaian di lingkup Badan;

6) menyelenggarakan layanan kerumahtanggaan di lingkup Badan;

7) menyelenggarakan pengelolaan Barang Milik Daerah di lingkup Badan;

8) menyelenggarakan pengadaan dan pencatatan kebutuhan perlengkapan kantor barang pakai habis di lingkup Badan;

9) melaksanakan kehumasan dan informasi publik;

10) melaksanakan peningkatan kemampuan dan kapasitas pegawai;

11) melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan lingkup Badan;

12) melaksanakan pelayanan dan pengelolaan perjalanan Badan;

13) memfasilitasi penyusunan analisa jabatan, analisa beban kerja, evaluasi jabatan dan standar kompetensi jabatan di lingkup Badan;

14) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Subbagian Umum Dan Kepegawaian;

15) menyelenggarakan survei kepuasan masyarakat terhadap jenis pelayanan yang dilaksanakan Badan;

16) menyelenggarakan pengelolaan naskah Dinas dan arsip di lingkup Subbagian Umum dan Kepegawaian

b. Kepala Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:

(19)

1) menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup urusan keuangan di lingkup Badan;

2) menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program, kegiatan dan anggaran pada Subbagian Keuangan;

3) menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran pada Subbagian Keuangan;

4) menyiapkan jadwal rencana pelaksanaan pengajuan kebutuhan dana untuk pelaksanaan kegiatan di lingkup Subbagian Keuangan dan Badan;

5) menyelenggarakan penatausahaan keuangan di lingkup Badan;

6) menyelenggarakan pembinaan administrasi keuangan di lingkup Subbagian Keuangan dan Badan;

7) menghimpun/ menyusun/ menganalisa/ merumuskan dokumen pelaporan keuangan bulanan, triwulanan, semester dan tahunan di lingkup Badan;

8) menghimpun/ menyusun/ menganalisa/ merumuskan dokumen Catatan Atas Laporan Keuangan di lingkup Badan;

9) mengoordinasikan Laporan Keuangan dan Catatan Atas Laporan Keuangan kepada unit kerja/Perangkat Daerah terkait;

10) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Subbagian Keuangan;

11) menyelenggarakan pengelolaan naskah Dinas dan arsip di lingkup Subbagian Keuangan;.

c. Kepala Sub Bagian Perencanaan, mempunyai tugas:

1) menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup urusan perencanaan meliputi program, evaluasi dan pelaporan di lingkup Badan;

2) memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan di lingkup Badan;

3) menghimpun/ menyusun/ menganalisa/ merumuskan dokumen perencanaan program dan kegiatan serta anggaran meliputi Daftar Rencana Program dan Kegiatan, Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di lingkup Subbagian Perencanaan dan Badan;

(20)

4) mengoordinir penelitian/ asistensi/ pembahasan program, kegiatan dan anggaran meliputi penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran, Daftar Pelaksanaan Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

5) memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban di lingkup Badan;

6) menghimpun/ menyusun/ menganalisa/ merumuskan dokumen Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban di lingkup Badan;

7) menyiapkan bahan dan dokumen pendukung pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup Subbagian Perencanaan;

8) memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen pelaporan hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan di lingkup Badan;

9) menghimpun/ menyusun/ menganalisa/ merumuskan dokumen pelaporan hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulanan, semester dan tahunan di lingkup Subbagian Perencanaan dan Badan;

10) menghimpun data dan dokumentasi serta informasi publik;

11) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Subbagian Perencanaan;

12) menyelenggarakan pengelolaan naskah Dinas dan arsip di lingkup Subbagian Perencanaan.

3. Kepala Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan

Kepala Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam perumusan bahan kebijakan perencanaan pembangunan daerah, Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyusunan Data Informasi dan Pelaporan Pembangunan. Kepala Bidang Perencanaan Data dan Evaluasi Pembangunan mempunyai fungsi:

a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan;

(21)

b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan;

c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan;

d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di lingkup Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan;

e. pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan;

f. pengoordinasian proses dan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah jangka panjang, jangka menengah dan tahunan;

g. pengoordinasian data dan informasi evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah;

h. pengoordinasian dan sinkronisasi evaluasi kinerja dokumen perencanaan dengan pelaksanaan pembangunan Daerah;

i. pengoordinasian penganggaran Bidang Perencanaan Data dan Evaluasi Pembangunan;

Kepala Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Kepala Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan membawahi 3 Kepala Seksi, yaitu:

a. Kepala Seksi Perencanaan Pembangunan Daerah, mempunyai tugas:

1) menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan Pembangunan Daerah;

2) menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi Perencanaan Pembangunan Daerah;

3) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan Pembangunan Daerah;

4) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perencanaan Pembangunan Daerah;

5) menyiapkan penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan Daerah;

6) menyiapkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Rencana Kerja Pembangunan Daerah, Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara; Seksi Perencanaan Pembangunan Daerah.

(22)

7) menyiapkan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara;

b. Kepala Seksi Evaluasi Perencanaan Pembangunan daerah,mempunyai tugas:

1) menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah;

2) menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah;

3) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah;

4) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah;

5) menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah;

6) melaksanakan kegiatan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah;

7) menyusun data dan informasi evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah;

8) menyusun laporan evaluasi dokumen perencanaan pembangunan Daerah dengan pelaksanaan pembangunan Daerah;

c. Kepala Seksi Data, Informasi dan Pelaporan, mempunyai tugas:

1) menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Data Informasi Dan Pelaporan;

2) menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi Data Informasi Dan Pelaporan;

3) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Data Informasi Dan Pelaporan;

4) menyusun Indikator Kinerja Utama dan Penetapan Kinerja;

5) menyiapkan bahan perumusan data informasi dan pelaporan lingkup informasi pembangunan Daerah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah;.

4. Kepala Bidang Ekonomi, Sosial dan Kemasyarakatan

Kepala Bidang Ekonomi, Sosial dan Kemasyarakatan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam hal perumusan bahan kebijakan Perencanaan

(23)

dan Pengendalian Bidang Ekonomi, Bidang SDM dan Kesejahteraan Masyarakat, serta Perencanaan dan Pengendalian Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kependudukan. Untuk menjalankan tugas tersebut, Kepala Bidang Ekonomi, Sosial dan Kemasyarakatan mempunyai fungsi:

1) pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup Bidang Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan;

2) perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Bidang Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan;

3) pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan;

4) pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di lingkup Bidang Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan;

5) pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Bidang Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan;

6) pengoordinasian perencanaan bidang Sosial, Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Pendidikan dan Kebudayaan, Perpustakaan dan Arsip, Kesehatan, RSUD, Pemuda dan Olah Raga, Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu, Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah, Pendapatan Daerah, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Pariwisata;

7) pengoordinasian pengendalian perencanaan bidang Ekonomi Sosial dan Kemasyarakatan;

8) pengoordinasian data hasil perencanaan dan pengendalian bidang Ekonomi Sosial dan Kemasyarakatan;

Kepala Bidang Ekonomi, Sosial dan Kemasyarakatan membawahi 3 Kepala Seksi, yaitu :

a. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Ekonomi, mempunyai tugas:

1) menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Ekonomi;

2) menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Ekonomi;

(24)

3) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan dan Pengendalian Bidang Ekonomi;

4) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Ekonomi;

5) menyiapkan bahan perencanaan dan pengendalian lingkup Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu, Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah, Pendapatan Daerah, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Pariwisata;

6) melaksanakan perencanaan dan pengendalian lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Ekonomi;

7) menyusun data perencanaan dan pengendalian lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Ekonomi;

8) menyiapkan bahan laporan evaluasi dan sinkronisasi dokumen perencanaan pembangunan Daerah dengan pelaksanaan pembangunan Daerah;

b. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang SDM dan Kesejahteraan Masyarakat, mempunyai tugas:

1) menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Masyarakat;

2) menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Masyarakat;

3) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan dan Pengendalian Bidang Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Masyarakat;

4) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Masyarakat;

5) menyiapkan bahan perencanaan dan pengendalian lingkup Pendidikan dan Kebudayaan, Perpustakaan dan Arsip, Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, Pemuda dan Olah Raga.

6) melaksanakan perencanaan dan pengendalian lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Masyarakat;

(25)

7) menyusun data perencanaan dan pengendalian lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Masyarakat;

8) menyiapkan bahan laporan evaluasi dan sinkronisasi dokumen perencanaan pembangunan Daerah dengan pelaksanaan pembangunan Daerah;.

c. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kependudukan, mempunyai tugas:

1) menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kependudukan;

2) menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kependudukan;

3) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan dan Pengendalian Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kependudukan;

4) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kependudukan;

5) menyiapkan bahan perencanaan dan pengendalian lingkup Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kependudukan dan Catatan Sipil, Pemberberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana;

6) melaksanakan perencanaan dan pengendalian lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kependudukan;

7) menyusun data Perencanaan dan Pengendalian lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kependudukan;

8) menyiapkan bahan laporan evaluasi dan sinkronisasi dokumen perencanaan pembangunan Daerah dengan pelaksanaan pembangunan Daerah.

5. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana

Kepala Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam hal perumusan bahan kebijakan perencanaan dan pengendalian

(26)

Pembangunan Perumahan Pemukiman, Bidang Perencanaan Pengendalian Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Perencanaan Pengendalian Pembangunan Pekerjaan Umum dan Perhubungan. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi :

a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup Bidang Fisik dan Prasarana;

b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Bidang Fisik dan Prasarana;

c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Fisik dan Prasarana;

d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di lingkup Bidang Fisik dan Prasarana;

e. pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Bidang Fisik dan Prasarana;

f. pengoordinasian perencanaan bidang Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Bangunan dan Penataan Ruang, Lingkungan Hidup, Penanggulangan Bencana, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan;

g. pengoordinasian pengendalian lingkup bidang Fisik dan Prasarana;

h. pengoordinasian data hasil perencanaan dan pengendalian lingkup Bidang Fisik dan Prasarana;

Kepala Bidang Fisik dan Prasarana membawahi 3 kepala Seksi, yaitu:

a. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan Pemukiman, mempunyai tugas:

1) menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan Dan Pengendalian Pembangunan Perumahan Pemukiman;

2) menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi Perencanaan Dan Pengendalian Pembangunan Perumahan Pemukiman;

3) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan Dan Pengendalian Pembangunan Perumahan Pemukiman;

4) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perencanaan Dan Pengendalian Pembangunan Perumahan Pemukiman;

(27)

5) menyiapkan bahan perumusan perencanaan pengendalian pembangunan lingkup Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan;

6) melaksanakan perencanaan pengendalian pembangunan lingkup Seksi Perencanaan Dan Pengendalian Pembangunan Perumahan Pemukiman;

7) menyusun data Perencanaan pengendalian pembangunan lingkup Seksi Perencanaan Dan Pengendalian Pembangunan Perumahan Pemukiman;

8) menyiapkan bahan laporan evaluasi dan sinkronisasi dokumen perencanaan pembangunan Daerah dengan pelaksanaan pembangunan Daerah;

b. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, mempunyai tugas:

1) menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;

2) menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;

3) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;

4) mengoordinasikan penyusunan rencana tata ruang dan lingkungan hidup;

5) menyiapkan bahan perumusan perencanaan pengendalian pembangunan lingkup Bangunan dan Penataan Ruang, Lingkungan Hidup, Penanggulangan Bencana, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;

6) melaksanakan perencanaan pengendalian pembangunan lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;

7) menyusun data Perencanaan Pengendalian Pembangunan lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;

(28)

8) menyiapkan bahan laporan evaluasi dan sinkronisasi dokumen perencanaan pembangunan Daerah dengan pelaksanaan pembangunan Daerah.

c. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pekerjaan Umum dan Perhubungan, mempunyai tugas:

1) menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pekerjaan Umum dan Perhubungan;

2) menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pekerjaan Umum dan Perhubungan;

3) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pekerjaan Umum dan Perhubungan;

4) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pekerjaan Umum dan Perhubungan;

5) menyiapkan bahan perumusan perencanaan, pengendalian pembangunan lingkup Bangunan dan Penataan Ruang, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

6) melaksanakan perencanaan, pengendalian pembangunan lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pekerjaan Umum dan Perhubungan;

7) menyusun data Perencanaan Pengendalian Pembangunan lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pekerjaan Umum dan Perhubungan;

8) menyiapkan bahan laporan evaluasi dan sinkronisasi dokumen perencanaan pembangunan Daerah dengan pelaksanaan pembangunan Daerah.

6. Kepala Bidang Penelitian Pengembangan dan Pemerintahan Umum Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum memiliki tugas membantu Kepala Badan dalam menyelenggarakan Penelitian dan Pengkajian, Pengembangan dan Inovasi Daerah, Perencanaan dan

(29)

Pengendalian Pembangunan Pemerintahan Umum. Bidang Penelitian Pengembangan dan Pemerintahan mempunyai fungsi:

a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum;

b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum;

c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum;

d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di lingkup Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum;

e. pengoordinasian pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum;

f. pengoordinasian perencanaan bidang Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja, Sekretariat Dewan, Kesatuan Bangsa dan Politik, Kecamatan serta Perencanaan Pembangunan Daerah;

g. pengoordinasian pengendalian lingkup Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum;

h. pengoordinasian data hasil perencanaan dan pengendalian lingkup Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pemerintahan Umum.

Kepala Bidang Penelitian Pengembangan dan Pemerintahan membawahi 3 kepala Seksi, yaitu :

a. Kepala Seksi Penelitian dan Pengkajian, mempunyai tugas:

1) menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Penelitian dan Pengkajian;

2) menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi Penelitian dan Pengkajian;

3) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Penelitian dan Pengkajian;

4) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Penelitian dan Pengkajian;

5) menyiapkan bahan perumusan kebijakan penelitian dan pengkajian pembangunan Daerah;

(30)

6) melaksanakan penelitian dan pengkajian pembangunan Daerah;

7) menyusun data penelitian dan pengkajian pembangunan Daerah.

b. Kepala Seksi Pengembangan dan Inovasi Daerah mempunyai tugas :

1) menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pengembangan dan Inovasi Daerah;

2) menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi Pengembangan dan Inovasi Daerah;

3) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Pengembangan dan Inovasi Daerah;

4) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pengembangan dan Inovasi Daerah;

5) menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengembangan inovasi Daerah.

6) melaksanakan penyusunan perencanaan, pengendalian pengembangan inovasi Daerah;

7) menyusun data perencanaan pengendalian, pengembangan inovasi Daerah;

8) menyiapkan bahan kerjasama pengembangan inovasi Daerah.

c. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pemerintahan Umum mempunyai tugas :

1) menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pemerintahan Umum;

2) menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pemerintahan Umum;

3) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pemerintahan Umum;

4) melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pemerintahan Umum;

5) menyiapkan bahan perumusan perencanaan dan pengendalian lingkup bidang Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, Inspektorat, Satuan

(31)

Polisi Pamong Praja, Sekretariat Dewan, Kesatuan Bangsa dan Politik, Kecamatan serta Perencanaan Pembangunan Daerah;

6) melaksanakan kegiatan perumusan perencanaan dan pengendalian lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pemerintahan Umum;

7) menyusun data perumusan perencanaan dan pengendalian lingkup Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Pemerintahan Umum;

8) menyiapkan bahan laporan evaluasi dan sinkronisasi dokumen perencanaan pembangunan Daerah dengan pelaksanaan pembangunan Daerah.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah Tenaga Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya.

2) Kelompok Jabatan Fungsional bertugas pelaksanaan sebagian kegiatan Badan sesuai dengan kebutuhan.

3) Kelompok Jabatan Fungsional dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

4) Kelompok Jabatan Fungsional dalam pelaksanaan tugas dikoordinasikan oleh Tenaga Fungsional.

5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur organisasi Bappeda Kota Tangerang Selatan dapat digambarkan sebagai berikut:

(32)

Kepala

Bidang Perencanaan Data &

Evaluasi Pembangunan

Seksi Perencanaan Pemb.

Daerah

Seksi Evaluasi Perencanaan Pemb. Daerah

Seksi Data Informasi &

Pelaporan

Bidang Ekonomi, Sosial &

Kemasyarakatan

Seksi Perencanaan, Pengendalian Bidang

Ekonomi

Seksi Perencanaan Pengendalian Bid. SDM &

Kesejahteraan Masy

Seksi Perencanaan Pengendalian Bid.

Pemberdyn Masy &

Kependudukan

Bidang Fisik & Prasarana

Seksi Perencanaan Pengendalian Pemb. Perum.

Pemukiman

Seksi Perencanaan Pengendalian Pemb. Tata

Ruang & Lingk. Hidup

Seksi Perencanaan Pengendalian Pemb. PU &

Perhubungan

Bidang Litbang &

Pemerintahan Umum

Seksi Penelitian &

Pengkajian

Seksi Pengembangan &

Inovasi Daerah

Seksi Rendal Pemb. Pemum Sekretariat

Subbag Program, Evaluasi &

Pelaporan Subbag Umum &

Kepegawaian Subbag Keuangan

Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Bappeda Kota Tangerang Selatan

Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Bappeda Kota Tangerang Selatan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan, serta Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang Selatan, tersebut di atas adalah: 1 (satu) orang Eselon II; 5 (lima) orang Eselon III terdiri dari 1 (satu) orang sekretaris, 4 (empat) orang kepala bidang serta 15 orang Eselon IV yang terdiri dari 3 (tiga) orang kasubbag, dan 12 (dua belas) orang kasie. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya sehari-hari Bappeda juga didukung oleh tersedianya 6 (enam) tenaga fungsional perencana, 3 (tiga) orang fungsional analis kebijakan dan 2 (dua) orang tenaga fungsional arsiparis.

(33)

2.2. Sumber Daya Bappeda

Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam menjalankan kinerja organisasi secara keseluruhan. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia perlu dirancang sesuai dengan kebutuhan terutama dalam menciptakan BAPPEDA sebagai center of knowledge dan learning organization. Komposisi jumlah pegawai Bappeda dengan latar belakang pendidikan yang didominasi oleh sarjana, secara signifikan diharapkan memberikan andil yang cukup besar. Komposisi pegawai Bappeda berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 23 orang laki-laki atau 57,50% dan perempuan sebanyak 17 orang atau 42,50%, sebagaimana disajikan dalam (tabel 2.1).

Tabel 2.1

Rekapitulasi Pegawai Bappeda Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2021

No UNIT KERJA JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1. KEPALA 1 1

2. SEKRETARIAT 3 6 9

3. Bidang Perencanaan, Data

dan Evaluasi Pembangunan 5 5

4. Bidang Ekonomi, Sosial dan

Kemasyarakatan 2 3 5

5. Bidang Fisik dan Prasarana 4 4

6.

Bidang Penelitian Pengembangan dan Pemerintahan

4 1 5

7. KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL 8 3 11

JUMLAH TOTAL 23 17 40

Sumber: Data Kepegawaian, 2021

Sedangkan komposisi Pegawai Bappeda berdasarkan tingkat golongan yaitu golongan IV sebanyak 13 orang atau 32,50%, golongan III sebanyak 27 orang atau 67,50%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada (Tabel 2.2).

(34)

Tabel 2.2

Rekapitulasi Pegawai Bappeda Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Golongan Tahun 2021

No

UNIT KERJA

JUMLAH

PNS

GOLONGAN

IV III II I

A B C D E JML A B C D JML A B C D JML A B C D JML

1. KEPALA 1 1 1 0 0 0

2. SEKRETARIAT 9 1 1 2 3 2 1 1 7 0 0

3.

Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan

5 1 1 1 3 4 0 0

4. Bidang Ekonomi, Sosial

dan Kemasyarakatan 5 3 3 1 1 2 0 0

5. Bidang Fisik dan

Prasarana 4 2 2 2 2 0 0

6.

Bidang Penelitian Pengembangan dan Pemerintahan

5 1 1 3 1 4 0 0

7. KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL 11 2 1 3 1 2 2 3 8

0

0

JUMLAH TOTAL 40 10 3 0 0 0 13 5 4 12 6 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: Data Kepegawaian, 2021

(35)

Adapun komposisi pegawai Bappeda Kota Tangerang Selatan berdasarkan tingkat pendidikan yaitu Doktor (S-3) sebanyak 2 orang atau 5%, Pasca Sarjana (S-2) 13 orang atau 32,50%, Sarjana 22 orang atau 55% dan Diploma 2 orang atau 5%, serta SLTA 1 orang atau 2,50% seperti tertera pada (Tabel 2.3).

Tabel 2.3

Rekapitulasi Pegawai Bappeda Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2021

No

UNIT KERJA

PENDIDIKAN

S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SLTA SLTP SD NON SD

DATA TDK ADA

JUMLAH

1. KEPALA 1 1

2. SEKRETARIAT 3 5 1 9

3.

Bidang Perencanaan, Data dan Evaluasi Pembangunan

5 5

4.

Bidang

Ekonomi, Sosial dan

Kemasyarakatan

3 2 5

5. Bidang Fisik

dan Prasarana 4 4

6.

Bidang Penelitian Pengembangan dan

Pemerintahan

3 1 1 5

7.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

1 3 7 11

TOTAL 2 13 22 0 2 0 0 1 0 0 0 0 40

Sumber: Data Kepegawaian, 2021

2.2.1. Aset dan Unit Usaha yang Masih Operasional

Sarana dan Prasarana pendukung kegiatan Bappeda Kota Tangerang Selatan adalah Gedung kantor dalam lingkup Kawasan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Kendaraan Dinas sebanyak 21 Unit, ruang rapat yang memadai dapat menampung 300 orang di lantai 2 dan 3 serta 6 ruang rapat yang ada di bidang-bidang, selain itu juga terdapat aset berupa alat

Referensi

Dokumen terkait

untuk diadakan pemaparan dari 4 BUMN industri ekstraktif untuk menjelaskan hal terkait pemenuhan ketentuan-ketentuan dalam Standar EITI 3.6 yaitu mengenai: praktek

bimbingan bisnis plan dan bimbingan manajemen usaha PERAN DAERAH bertindak sebagai penanggung jawab pola-pola pengemba- ngan lainnya PERAN DAERAH Pemprov, Pemkab/Pe

Hasil analisis hubungan faktor genetik orang tua dengan kejadian stunting pada anak balita diketahui bahwa faktor genetik orang tua merupakan faktor yang

Produksi ekstrak herbal terstandar dalam skala yang lebih luas lagi dan memulai produksi fitofarmaka oleh formula. Pendaftaran paten formula

perusahaan beranggapan bahwa dengan banyaknya hasil produksi maka produktivitas akan naik, sementara dalam melakukan penilaian kinerja perusahaan tidak

Setelah itu, guru meminta peserta didik untuk mengamati permasalahan yang diberikan dan menggambarkan jarak yang diminta pada buku masing-masing serta menuliskan

Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara budgeting participation terhadap employee performance pada sektor jasa di

Metode ini digunakan karena peneliti berusaha mengetahui seberapa besar pengaruh antara Kualitas Penerapan Good Corporate Governance dan Risiko Pembiayaan