KATA PENGANTAR LAPORAN AKHIR

(1)

(2)

ii

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN (RKP-KP) KABUPATEN POHUWATO

KATA PENGANTAR

Dokumen Laporan Akhir ini merupakan dokumen laporan ketiga yang harus disyaratkan dalam proses pelaksanaan Paket Pekerjaan Pendampingan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Kabupaten Pohuwato.

Materi utama dari dokumen ini utamanya adalah Pemahaman mengenai penyusunan RKP-KP beserta pentahapannya, Kajian kebijakan pembangunan di Kabupaten Pohuwato, Profil permukiman kumuh di Kabupaten Pohuwato, Konsep dan Strategi penanganan kawasan permukiman kumuh, Program dan kegiatan penanganan permukiman kumuh, Rencana Aksi Program penanganan kawasan permukiman kumuh serta Rencana DED (Detail Engineering Desain) Kawasan penanganan prioritas.

Terima kasih kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu merumuskan Dokumen Laporan Akhir ini. Semoga dokumen ini secara keseluruhan dapat diapresiasi oleh pengguna jasa sebagai rasa tanggung jawab penyedia jasa untuk mencapai apa yang diinginkan pada pekerjaan.

Gorontalo, Desember 2015

PT. PADMADUTA CIPTA

(3)

iii

LAPORAN AKHIR

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... I - 1 1.2 Maksud dan Tujuan ... I - 4 1.3 Sasaran ... I - 5 1.4 Lingkup Pekerjaan ... I - 6 1.4.1 Lingkup Kegiatan ... I - 6 1.4.2 Lokasi Kegiatan ... I - 9 1.5 Kedudukan RKP-KP Dalam Dokumen Perencaan Pembanagunan ... I-11 1.6 Rangkuman Proses Penyusunan Dokumen RKP-KP ... I-12 1.7 Keluaran ... I-13 1.8 Sistematika Penyusunan Laporan Pendahuluan ... I-14

BAB II KAJIAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN POHUWATO

2.1 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pohuwato Tahun 2010 – 2030 ... II - 1 2.1.1 Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang ... II - 1 2.1.2 Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Pohuwato ... II - 2 2.1.3 Kawasan Peruntukan Permukiman ... II - 4 2.1.4 Rencana Pengembangan dan Kriteria Sistem Perkotaan dan

Pusat Kegiatan ... II - 5 2.1.5 Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Pohuwato ... II-10 2.1.6 Kawasan Strategis Kabupaten Pohuwato ... II-17

(4)

iv

LAPORAN AKHIR

2.2 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pahuwato Tahun 2009 – 2025 ... II-21 2.2.1 Visi Kabupaten Pahuwato ... II-21 2.2.2 Misi Kabupaten Pohuwato ... II-21 2.2.3 Arah Pembangunan Daerah Kabupaten Pohuwato ... II-22 2.3 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Pahuwato Tahun 2010 – 2015 ... II-29 2.3.1 Visi ... II-29 2.3.2 Misi ... II-29 2.3.3 Tujuan dan Sasaran ... II-30 2.3.4 Strategi dan Kebijakan ... II-32 2.4 Kebijakan Pembangunan Permukiman Berdasarkan Dokumen Rencana

Pembangunan Daerah Kabupaten Pahuwato ... II-40 2.5 Review Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Pohuwato Tahun 2015 – 2019 ... II-42 2.6 Review Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014 ... II-42 2.7 Isu Strategis Pembangunan Permukiman Perkotaan ... II-43 2.8 Kajian Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan ... II-46 2.8.1. UU No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman II-46 2.8.2. RTRW Kabupaten Pohuwato Tahun 2010 – 2030 ... II-59

BAB III PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KABUPATEN POHUWATO

3.1 Kondisi Geografis dan Letak Administratif ... III - 1 3.2 Penggunaan Lahan ... III - 4 3.3 Karakteristik Fisik Wilayah ... III - 6 3.4 Kependudukan ... III - 6 3.5 Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Pohuwato ... III - 8 3.6 Profil Kawasan Permukiman Kumuh ... III-12 3.6.1. Kawasan Marisa Selatan ... III-12 3.6.2. Kawasan Palopo ... III-19 3.6.3. Kawasan Pohuwato ... III-26 3.7 Penetapan Kawasan Kumuh Prioritas Penanganan ... III-35 3.8 Profil Kawasan Kumuh Prioritas Penanganan ... III-38

BAB IV KONSEP DAN STRATEGI PENANGANAN

4.1 Konsep Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan ... IV – 1 4.1.1 Pemugaran ... IV – 7 4.1.2 Peremajaan ... IV – 8 4.1.3 Permukiman Kembali ... IV–10 4.2 Strategi Penanganan dan Skenario Pelaksanaan Kegiatan Sampai Dengan

Pencapaian Kota Bebas Kumuh ... IV-11 4.3 Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Pembangunan Tahap I ... IV-20

(5)

v

LAPORAN AKHIR

4.4 Konsep dan Rencana Penanganan Kawasan pembangunan Tahap I ... IV-37 BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN PENANGANAN

5.1. Kebutuhan Penanganan Permukiman Kumuh Prioritas ... V – 1 5.2. Matriks Program pembangunan dan Kegiatan Pembangunan Dalam Skala

Kabupaten dan Skala Kawasan tahun 2016-2019 ... V – 5

BAB VI RENCANA AKSI PENANGANAN

6.1. Rencana Aksi Penanganan Kumuh Perkotaan ... VI – 1 6.2. Memorandum Program Pembangunan Ke-Cipta Karya-an termasuk Rencana

Investasinya ... VI – 9 6.3. Rencana Aksi Masyarakat ... VI-10

BAB VII PENYIAPAN DOKUMEN DED

7.1. Penyiapan Dokumen DED ... VII – 1 7.2. DED Ke-Cipta Karya-an tahap 1 Di Kawasan Kumuh Kabupaten Pohuwato ... VII – 2

(6)

vi

LAPORAN AKHIR

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Kebijakan Pembangunan Kabupaten Pohuwato Terkait dengan

Pembangunan Permukiman Perkotaan ... II-41 Tabel 2.2 Review Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Pohuwato Tahun 2015-2019 . II-42 Tabel 2.3 Review Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014 ... II-42 Tabel 2.4. Pola Penanganan Bangunan dan Infrastruktur Pendukung pada

Permukiman Kumuh Menurut Tipologinya ... II-50 Tabel 3.1 Nama, Luas Wilayah Per Kecamatan di Kabupaten Pohuwato ... III - 2 Tabel 3.2 Luas Penggunaan Lahan (Ha) di Kabupaten Pohuwato 2011-2013 ... III - 4 Tabel 3.3 Jumlah Dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Pohuwato 2009 – 2013 ... III - 6 Tabel 3.4 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Pohuwato

Tahun 2013 ... III - 7 Tabel 3.5 Lokasi Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Pohuwato ... III - 9 Tabel 3.6 Revisi Penetapan Kawasan Permukiman Kumuh di Kabupaten Pohuwato III-10 Tabel 3.7 Hasil penilaian penetuan skala prioritas penanganan kawasan permukiman

kumuh di Kabupaten Pohuwato tahun 2015 ... III-36 Tabel 3.8 Luasan kawasan permukiman kumuh prioritas penanganan di Kabupaten

Pohuwato ... III-38 Tabel 3.9 Kesimpulan profil kawasan permukiman kumuh prioritas ... III-42

(7)

vii

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN (RKP-KP) KABUPATEN POHUWATO Tabel 4.1 Konsep penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan Kabupaten

Pohuwato ... IV - 2 Tabel 4.2 Strategi dan Skenario pelaksanaan kegiatan sampai dengan pencapaian kota

bebas kumuh ... IV-14 Tabel 4.3 Formula Penilaian lokasi berdasarkan kriteria, indikator dan parameter

kekumuhan ... IV-21 Tabel 4.4 Rekapitulasi penilaian kriteria dan indikator pemilihan kawasan

pembangunan tahap 1... IV-27 Tabel 4.5 Penilaian skala prioritas kawasan permukiman kumuh perkotaan ... IV–36 Tabel 5.1 Potensi, Masalah, Tantangan, dan Hambatan Penanganan Kawasan

Permukiman Kumuh perkotaan kabupaten Pohuwato ... V - 2 Tabel 5.2 Matriks program pembangunan dan kegiatan pembangunan dalam skala

kabupaten dan skala kawasan tahun 2016-2019 ... V – 5 Tabel 6.1 Rencana Aksi Program Pembangunan dan Kegiatan Pembangunan

Kawasan Tahun 2016-2019... VI – 1 Tabel 6.2 Memorandum Program Keciptakaryaan ... VI – 9 Tabel 6.3 Matriks Rencana Aksi Kawasan Kumuh ... VI-11

(8)

viii

LAPORAN AKHIR

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Administrasi Wilayah Permukiman Kumuh ... I-10 Gambar 1.2 Kedudukan RKP-KP dalam Rencana Pembangunan Daerah ... I-12 Gambar 1.3 Proses Penyusunan RKP-KP ... I-13 Gambar 2.1 Peta Rencana Struktur Ruang Wilayah Kumuh ... II-11 Gambar 2.2 Peta Rencana Pola Ruang Wilayan Kumuh ... II-16 Gambar 2.3 Peta Rencana Kawasan Strategis Kabupaten Pohuwato ... II-20 Gambar 3.1 Peta Administrasi Wilayah Kumuh Kabupaten Pohuwato ... III - 3 Gambar 3.2 Peta Tutupan Lahan Kabupaten Pohuwato ... III - 5 Gambar 3.3 Peta Sebaran Kawasan Permukiman Kumuh Pekotaan ... III-11 Gambar 3.4 Kondisi Bangunan di Kawasan Marisa Selatan ... III-13 Gambar 3.5 Kondisi Jalan Lingkungan di Kawasan Marisa Selatan ... III-13 Gambar 3.6 Kondisi Drainase Lingkungan di Kawasan Marisa Selatan ... III-14 Gambar 3.7 Kondisi Jaringan air bersih di Kawasan Marisa Selatan ... III-14 Gambar 3.8 Kondisi Sanitasi di Kawasan Marisa Selatan ... III-15 Gambar 3.9 Kondisi Sistem Persampahan di Kawasan Marisa Selatan ... III-15 Gambar 3.10 Kondisi jalan yang dapat diakses mobil pemadam kebakaran ... III-16 Gambar 3.11 Kondisi Bangunan di Kawasan Palopo ... III-20 Gambar 3.12 Kondisi Jalan Lingkungan Permukiman di Kawasan Palopo ... III-20 Gambar 3.13 Kondisi Jaringan Drainase Permukiman di Kawasan Palopo ... III-21 Gambar 3.14 Kondisi Jaringan air bersih di Kawasan Palopo ... III-21

(9)

ix

LAPORAN AKHIR

Gambar 3.15 Kondisi Sanitasi di Kawasan Palopo ... III-22 Gambar 3.16 Kondisi Sistem Persampahan di Kawasan Palopo ... III-22 Gambar 3.17 Kondisi jalan yang dapat diakses mobil pemadam kebakaran ... III-23 Gambar 3.18 Kondisi Bangunan di Kawasan Pohuwato ... III-27 Gambar 3.19 Kondisi Jalan Lingkungan di Kawasan Pohuwato ... III-27 Gambar 3.20 Kondisi Saluran Drainase di Kawasan Pohuwato ... III-28 Gambar 3.21 Kondisi Jaringan air bersih di Kawasan Pohuwato ... III-28 Gambar 3.22 Kondisi Sanitasi di Kawasan Pohuwato ... III-29 Gambar 3.23 Kondisi Sistem persampahan di Kawasan Pohuwato ... III-29 Gambar 3.24 Kondisi jalan yang dapat diakses mobil pemadam kebakaran ... III-30 Gambar 3.25 Skema Penetapan Lokasi ... III-35 Gambar 3.26 Kondisi Bangunan di Kawasan Pohuwato ... III-39 Gambar 3.27 Kondisi Jalan Lingkungan di Kawasan Pohuwato ... III-39 Gambar 3.28 Kondisi Saluran Drainase di Kawasan Pohuwato ... III-40 Gambar 3.29 Kondisi Jaringan air bersih di Kawasan Pohuwato ... III-40 Gambar 3.31 Kondisi Sanitasi di Kawasan Pohuwato ... III-41 Gambar 3.32 Kondisi Sistem persampahan di Kawasan Pohuwato ... III-41 Gambar 3.33 Kondisi jalan yang dapat diakses mobil pemadam kebakaran ... III-42 Gambar 4.1 kerangka Perumusan Strategi Penanganan Kawasan Permukiman

Kumuh Perkotaan Kabupaten Pohuwato Tahun 2015 ... IV–12 Gambar 4.2 kerangka Perumusan Program Penanganan Kawasan Permukiman

Kumuh Perkotaan ... IV–13 Gambar 4.3 Diagram alur dasar pertimbangan penentuan kawasan pembangunan

tahap 1 ... IV–20

(10)

I - 1

LAPORAN AKHIR

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Salah satu permasalahan pembangunan di perkotaan adalah munculnya arus urbanisasi yang semakin deras diakibatkan ketimpangan laju pembangunan di kota dibandingkan dengan di desa. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi sosial demografis di kawasan kumuh seperti kepadatan penduduk yang tinggi, kondisi lingkungan yang tidak layak huni dan tidak memenuhi syarat serta minimnya fasilitas umum dan fasilitas sosial berupa fasilitas pendidikan, kesehatan dan sarana prasarana sosial budaya. Secara sosiologis permukiman kumuh adalah suatu permukiman yang tidak layak huni karena tidak memenuhi persyaratan untuk hunian baik secara teknis maupun non teknis, dengan gambaran dan kesan secara umum tentang masyarakat yang hidup dengan sikap dan tingkah laku yang rendah dilihat dari standar hidup dan penghasilan kelas menengah ke bawah. Hal tersebut menjadi interpretasi umum bahwa masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman kumuh adalah pemukim yang tinggal atau berada didalam suatu lingkungan yang rendah kualitasnya dengan belum terpenuhinya standar pelayanan minimal manusia untuk hidup dengan layak.

Dilihat dari sisi pemanfaatan ruang permukiman, permukiman kumuh diartikan sebagai permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Penggunaan ruang para permukiman kumuh tersebut seringkali berada pada suatu ruang yang tidak sesuai dengan fungsi aslinya sehingga berubah menjadi fungsi permukiman, seperti muncul kantung-kantung permukiman pada daerah sempadan untuk kebutuhan ruang terbuka hijau atau lahan-lahan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya (squatters). Keadaan demikian