• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERMEN PU dan Metode Kontraktor (Studi Kasus : Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERMEN PU dan Metode Kontraktor (Studi Kasus : Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERMEN PU dan Metode Kontraktor (Studi Kasus :

Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI)

1Ida Ayu Ari Anggraeni 2Asri Wulan

1idaayu@staff.gunadarma.ac.id

2 asri@staff.gunadarma.ac.id

12 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Tujuan penelitian Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERMEN PU dan Metode Kontraktor ini adalah menentukan biaya & waktu proyek dengan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 menggunakan aplikasi berbasis web Ibuild dengan biaya &

waktu kontraktor. Data sekunder berupa Rencana Anggaran Biaya Proyek, Harga Satuan Proyek, Daftar Harga Satuan Proyek, dan Penjadwalan diolah berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 dengan menggunakan aplikasi berbasis web Ibuild. Data diolah dengan hasil Laporan Rencana Anggaran Biaya dan Laporan Kurva S. Rencana Anggaran Biaya berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 menghasilkan anggaran sebesar Rp. 56.770.836.929,02 dan Rencana Anggaran Biaya Kontraktor Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI menghasilkan anggaran sebesar Rp. 49.559.451.611,88. Dua Rencana Anggaran Biaya tersebut menghasilkan selisih sebesar Rp. 7.211.385.317,14 atau kenaikan dari RAB Kontraktor ke RAB berdasarkan PERMEN PU sebesar 14,55%. Rencana Anggaran Biaya Kontraktor yang lebih rendah 14,55% dibandingkan dengan Rencana Anggaran Biaya berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016, menghasilkan anggaran yang lebih efisien dalam melaksanakan Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI. Pada waktu penjadwalan Kurva S, kontraktor lebih efisien dibandingkan dengan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016. Penambahan waktu pada PERMEN PU diakibatkan adanya penambahan material yang menyebabkan bobot semakin tinggi.

Kurva S yang dihasilkan dari kedua Rencana Anggaran Biaya tersebut memiliki perbedaan pada masa pelaksanaan proyek. Pada Kurva S berdasarkan PERMEN PU dihasilkan masa pelaksanaan selama 308 hari dan Kurva S kontraktor memiliki masa pelaksanaan selama 301 hari.

Kata Kunci : Ibuild, Kurva S, Perbandingan, PERMEN PU, Rencana Anggaran Biaya

(2)

ABSTRACT

The purpose of this final project is to plan and compare the cost & time of the project with the PERMEN PU Number 28 year 2016 using web-based application with the cost

& time of the contractor . Secondary data from Project Budgeting, Analyst is Unit Price Projects, Projects Unit Price List, and Time Schedule prepared by PERMEN PU Number 28 year 2016 by using a web-based application Ibuild . The data is processed with the output of the Budget Plan Report and the S Curve Report, then compared with the contractor's Budget Plan and the contractor's S Curve . The Budget Plan based on PERMEN PU Number 28 year 2016generates a budget of Rp. 56,770,836,929.02 and the Construction Project Contractor's Budget Plan for the FMIPA UI Multidisciplinary Laboratory resulted in a budget of Rp. 49,559,451,611.88. The two Budget Plans resulted in a difference of Rp. 7,211,385,317.14 or an increase from the Contractor's RAB to RAB based on the PERMEN PU of 14.55%. The Contractor Cost Budget Plan is 14.55% lower compared to the Budget Plan based on PERMEN PU Number 28 year 2016, resulting in a more efficient budget in carrying out the FMIPA UI Multidisciplinary Laboratory Construction Project. At the time of scheduling the S curve, the contractor is more efficient than PERMEN PU Number 28 year 2016. The additional time in the PERMEN PU is due to the addition of material which causes the weight to be higher. The S curve generated from the two Budget Plans has differences during the project implementation period. The S curve based on the PERMEN PU produces an implementation period of 308 days and the S curve the contractor has an implementation period of 301 days.

Keywords: Ibuild, S-curve, Comparison, PERMEN PU, Budget Plan

PENDAHULUAN

Tahapan perencanaan proyek memiliki aspek-aspek yang perlu direncanakan, antara lain yaitu biaya dan waktu proyek. Biaya dan waktu proyek memegang peranan penting dalam penyelenggaraan suatu proyek konstruksi.

Perencanaan biaya dan waktu proyek harus direncanakan dengan baik, sehingga menghasilkan nilai estimasi biaya dan waktu proyek yang detail dan rinci.

Perencanaan biaya dan waktu proyek bukanlah suatu hal yang mudah, terlebih jika perencanaan dilakukan secara manual dan bukan dengan perangkat lunak. Perusahaan jasa konstruksi pada masa kini telah menggunakan perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk membantu melakukan perencanaan biaya

& waktu. Salah satu perangkat lunak yang dapat membantu perencanaan tersebut adalah Ibuild. Ibuild adalah platform lokal

untuk manajemen proyek berbasis media sosial dalam bentuk aplikasi berbasis web.

Sistem informasi yang dibuat dengan tujuan menyajikan data secara waktu yang sebenarnya sehingga mempermudah pengelolaan proyek konstruksi.

Ibuild merupakan aplikasi manajemen konstruksi yang terintegrasi mulai dari awal perencanaan proyek hingga proyek dilaksanakan. Keunggulan Ibuild sebagai aplikasi manajemen konstruksi yaitu dapat diakses oleh semua orang untuk melihat progress suatu proyek secara langsung tanpa menunggu adanya laporan dan dapat digunakan dengan berbagai macam perangkat yang terhubung koneksi internet. Ibuild dapat digunakan oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi. Fitur yang dimiliki sudah mencakup semua kegiatan proyek konstruksi yaitu AHS, RAB, RAP, Kurva S, Input Progress, Arus Kas dan

(3)

kebutuhan sumber daya dalam proyek.

Sistem online memungkinkan pengguna secara paralel mengerjakan suatu perhitungan (Contoh RAB). Sistem online memudahkan pengguna agar mengetahui bagian mana yang telah dimodifikasi oleh user tertentu, agar memudahkan pelacakan modifikasi suatu perhitungan.

Ibuild juga dapat digunakan untuk mengolah lebih dari satu proyek konstruksi hanya dengan menggunakan satu user akun.

Namun, perencanaan yang didukung dengan menggunakan suatu perangkat lunak belum dapat mencapai efisiensi untuk menjalankan suatu proyek konstruksi. Rencana Anggaran Biaya harus direncanakan oleh kontraktor dengan efisien, sehingga dapat memenangkan tender proyek konstruksi dan dapat melaksanakan proyek tersebut.

Kontraktor pada umumnya membuat harga penawaran berdasarkan pengalaman dalam beberapa kali menjalankan proyek konstruksi, dikarenakan bilamana perencanaan berdasarkan PERMEN PU akan sangat sulit bersaing dalam mengikuti tender yang dimiliki pemilik swasta. Namun, analisis berdasarkan PERMEN PU tentunya memiliki keunggulannya dalam perencanaan Rencana Anggaran Biaya yaitu tingginya faktor keamanan pada suatu item pekerjaan yang dianalisis.

Perencanaan berdasarkan PERMEN PU dan kontraktor tentunya akan menghasilkan dua estimasi anggaran yang berbeda. Oleh karena itu, penulis akan menganalisis perbandingan dalam perencanaan biaya dan waktu proyek berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 dengan perencanaan biaya dan waktu proyek berdasarkan kontraktor. Hasil dari analisis tersebut akan disimpulkan mana yang lebih efisien antara perencanaan biaya dan waktu proyek berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 atau perencanaan biaya

dan waktu proyek berdasarkan kontraktor.

Adapun ruang lingkup Jurnal yang dibuat untuk menjadi batasan- batasan pada penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Biaya yang direncanakan adalah biaya langsung.

2. Analisis data berdasarkan dengan data pada dokumen Rencana Anggaran Biaya yang diperoleh dari Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI.

3. Perencanaan biaya dan waktu proyek menggunakan aplikasi berbasis web Ibuild.

4. Pekerjaan yang dianalisis merupakan pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan MEP (mekanikal, elektrikal, dan plumbing), dan pekerjaan SARPRAS (sarana dan prasarana).

METODE PENELITIAN

Jurnal terdahulu, tugas akhir, buku, dan PERMEN PU digunakan sebagai studi literatur pada Perhitungan Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERMEN PU dan Metode Kontraktor (Studi Kasus : Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI).

Adapun beberapa referensi yang digunakan diantaranya yaitu Pengaruh Penggunaan perangkat lunak Ibuild Dalam Estimasi Biaya dan Penjadwalan Terhadap Konsep Lean Construction (The Effect Of Ibuild Software Application In Cost Estimation And Schedulling On Lean Construction Concept) (Studi Kasus Proyek Pembangunan Indekos 2 Lantai Sleman Yogyakarta), Kajian Implementasi Aplikasi Ibuild Untuk Perhitungan Rencana Anggaran Biaya dan Penjadwalan Proyek Konstruksi Pada

(4)

Gedung Bertingkat Tinggi (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Law Learning Centre (LLC) Fakultas Hukum UGM), Perbandingan Estimasi Harga Rencana Anggaran Biaya (RAB) Antara Metode SNI Dengan Metode yang Diterapkan Kontraktor (Studi Kasus : Jembatan Pluit, Jakarta Utara), dan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 sebagai inti dari analisis data.

Data merupakan kumpulan informasi berisi fakta yang didapat dari suatu pengamatan atau pencarian ke sumber-sumber tertentu. Pengumpulan data bertujuan untuk melengkapi data yang kurang dalam perancangan. Pada Perbandingan Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERMEN PU dan Metode Kontraktor ini, data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang sudah terlampir dalam suatu laporan atau hasil pengamatan, data sekunder dapat diperoleh dari perantara pemilik data tersebut. Adapun data sekunder yang dibutuhkan pada Perbandingan Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERMEN PU dan Metode Kontraktor (Studi Kasus : Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI) adalah sebagai berikut :

1. Rencana Anggaran Biaya Proyek 2. Analisis Harga Satuan Proyek 3. Daftar Harga Satuan Proyek 4. Penjadwalan

Pada Perbandingan Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERMEN PU dan Metode Kontraktor ini, data diolah menjadi laporan Rencana Anggaran Biaya dan laporan Kurva S. Pengolahan data dimulai dengan menyusun item-item pekerjaan beserta dengan volume dari item pekerjaan tersebut. Kemudian menyiapkan harga satuan berdasarkan lokasi Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI dan sekitarnya. Pada pembuatan Rencana

Anggaran Biaya, analisis harga satuannya dibuat berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 tentang analisis harga satuan pekerjaan bidang pekerjaan umum.

PERMEN PU pada prinsipnya berisi tentang ketetapan koefisien material, upah, dan alat untuk menganalisis harga satuan yang diperlukan untuk harga satu satuan item pekerjaan. Pada koefisien tersebut, terdapat kalkulasi bahan yang dibutuhkan, upah tenaga yang mengerjakan, dan peralatan yang dibutuhkan dalam penyelesaian suatu item pekerjaan. Selanjutnya, koefisien tersebut dikalikan dengan harga satuan material, harga satuan upah tenaga, dan harga satuan peralatan yang telah disiapkan.

Item pekerjaan yang telah disusun dikali dengan hasil dari analisis harga satuan, kemudian akan mendapatkan Rencana Anggaran Biaya.

Seluruh biaya mulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan MEP (mekanikal, elektrikal, dan plumbing), dan pekerjaan SARPRAS (sarana dan prasarana) dihitung secara detail. Rekapitulasi anggaran tersebut kemudian ditambah dengan 10% yang berguna sebagai dana tambahan apabila adanya kenaikan harga atau adanya kejadian tak terduga. Rencana Anggaran Biaya berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 kemudian dibandingkan dengan Rencana Anggaran Biaya kontraktor dan dihitung selisihnya.

Laporan Kurva S dibuat berdasarkan hasil plot barchart yang berujuan untuk mempermudah melihat kegiatan yang masuk ke dalam waktu progress pelaksanaan proyek konstruksi.

Pada Perbandingan Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERMEN PU dan Metode Kontraktor Akhir ini, Kurva S diolah dengan memasukkan jadwal pekerjaan item pekerjaan dan diproses oleh aplikasi berbasis web Ibuild menjadi Bagan Gantt.

Bagan Gantt tersebut kemudian diplot

(5)

secara otomatis hingga mengeluarkan hasil Kurva S perencanaan. Kurva S yang telah diplot, digabung dan dibandingkan dengan Kurva S kontraktor.

Adapun langkah-langkah penelitian dalam Perbandingan Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERMEN PU dan Metode Kontraktor ini adalah sebagai berikut:

Mulai

Mengkaji Ibuild

Studi Literatur : Penelitian Terdahulu Mengkaji Permen PU

Data Sekunder : 1. RAB Proyek 2. AHS Proyek

3. Daftar Harga Satuan Proyek 4. Penjadwalan

Input Data ke Ibuild

Analisis Data dengan Ibuild : Menyiapkan Gambar Kerja Membuat Uraian Pekerjaan Memasukkan Volume Pekerjaan Menyiapkan Harga Satuan Menghitung AHS Proyek Menggunakan Permen PU

Membuat Rekapitulasi RAB

(6)

Gambar 1 Diagram Alir Metode Penelitian

PEMBAHASAN

Analisis Data Dengan Ibuild

Adapun analisis data dengan menggunakan aplikasi berbasis web Ibuild adalah sebagai berikut :

1. Memasukkan data umum, data hari kerja dan hari libur proyek pada aplikasi berbasis web Ibuild.

2. Memasukkan data struktur rincian pekerjaan & jadwal pekerjaan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan data proyek pada aplikasi berbasis web Ibuild.

3. Memasukkan data daftar harga material, harga upah tenaga, dan harga alat sesuai dengan lokasi proyek pada aplikasi berbasis web Ibuild.

4. Memasukkan analisis dari PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 dan harga satuan di bagian

analisis harga satuan aplikasi berbasis web Ibuild.

5. Memasukkan analisis harga satuan di bagian RAB untuk mendapatkan Rekapitulasi RAB.

6. Memasukkan waktu mulai item pekerjaan dikerjakan, waktu selesai item pekerjaan tersebut, dan durasi pekerjaan pada menu penjadwalan dan pada menu penjadwalan di bagian predecessor dimasukkan relasi item pekerjaan yang berguna untuk melihat jalur kritis pada Bagan Gantt.

Hasil Analisis Data Dengan Ibuild Aplikasi berbasis web ibuild menghasilkan hasil berupa laporan harga satuan, laporan analisis harga satuan proyek, laporan Rencana Anggaran Biaya, dan laporan Kurva S. Hasil laporan dari aplikasi berbasis web Ibuild dapat di ekspor ke dalam bentuk dokumen PDF Hasil Penelitian :

Laporan Harga Satuan &AHSP Laporan RAB

Laporan Kurva S

Perbandingan RAB & Kurva S

Kesimpulan & Saran

Selesai

(7)

atau dokumen Ms. Word. Bilamana ingin melakukan ekspor laporan, pilih menu on going project – view.

Laporan daftar harga dapat diakses dengan memilih menu on going project - view - laporan, pilih daftar harga yang ingin ditampilkan (daftar harga mateial, daftar harga upah, atau daftar

harga alat). Laporan daftar harga yang dipilih, dapat diekspor ke dalam bentuk dokumen PDF atau dokumen Ms. Word dengan cara pilih cetak – Adobe PDF (.pdf) atau Ms. Word (.docx). Adapun hasil contoh laporan daftar harga dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Laporan Harga Satuan Upah

No. Jenis Upah Satuan Harga Satuan

1. Instalator Hari Rp. 164.000,00

2. Kepala Tukang Hari Rp. 148.500,00

3. Mandor / Pengawas Hari Rp. 137.500,00

4. Pekerja Hari Rp. 99.000,00

5. Pembantu Instalator Hari Rp. 149.000,00

6. Tukang batu Hari Rp. 121.000,00

7. Tukang besi Hari Rp. 121.000,00

8. Tukang cat Hari Rp. 121.000,00

9. Tukang gali Hari Rp. 121.000,00

10. Tukang kayu Hari Rp. 121.000,00

11. Tukang las Hari Rp. 121.000,00

12. Tukang Pipa Hari Rp. 121.000,00

Laporan daftar harga dapat diakses dengan memilih menu on going project - view - laporan, pilih Detail AHS.

Laporan analisis harga satuan dapat

diekspor dengan cara pilih cetak – Adobe PDF (.pdf) atau Microsoft Word (.docx).

Adapun hasil contoh laporan analisis harga satuan dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg) Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg)

Nama Sumber Daya Koefisien Satuan Harga Satuan Harga MATERIAL

Besi U39 1.0500 kg Rp. 12.400,00 Rp. 13.020,00

Kawat Ikat/Beton 0.0150 kg Rp. 21.000,00 Rp. 315,00 HARGA MATERIAL Rp. 13.335,00 TENAGA

Pekerja 0.0070 hari Rp. 99.000,00 Rp. 693,00

Tukang besi 0.0070 hari Rp. 121.000,00 Rp. 847,00 Mandor / Pengawas 0.0004 hari Rp. 137.500,00 Rp. 55,00 Kepala Tukang 0.0007 hari Rp. 148.500,00 Rp. 103,95 HARGA UPAH Rp. 1.698,95

JUMLAH TOTAL Rp. 15.033,95

(8)

Tabel 2 Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg) (Lanjutan) Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg)

JUMLAH JASA 10% Rp. 1.503,40

JUMLAH TOTAL + JASA Rp. 16.537,35

Laporan Rencana Anggaran Biaya dapat diakses dengan memilih menu on going project - view - laporan, pilih Rencana Anggaran Biaya. Laporan Rencana Anggaran Biaya dapat diekspor

dengan cara pilih cetak – Adobe PDF (.pdf) atau Microsoft Word (.docx).

Adapun hasil laporan Rencana Anggaran Biaya dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Laporan Rencana Anggaran Biaya

Nama Pekerjaan Harga

1. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 2.166.289.420,65

2. PEKERJAAN STRUKTUR Rp. 17.877.283.372,34

3. PEKERJAAN ARSITEKTUR Rp. 15.712.978.574,14

4. PEKERJAAN MEP Rp. 14.423.804.301,36

5. PEKERJAAN SARANA & PRASARANA Rp. 1.429.496.085,16 TOTAL Rp. 51.609.851.753,65 PPN 10% Rp. 5.160.985.175,37 TOTAL + PPN 10% Rp. 56.770.836.929,02 Laporan Kurva S dapat diakses

dengan memilih menu on going project - view - laporan, pilih Bagan Gantt Pelaksanaan - Kurva S Rencana. Laporan Kurva S dapat diekspor dengan cara pilih cetak – Adobe PDF (.pdf) atau Ms. Excel (.xlsx).

Perbandingan Rencana Anggaran Biaya & Kurva S

Rencana Anggaran Biaya berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 dibandingkan dengan Rencana Anggaran Biaya Kontraktor Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI. Adapun perbandingan Rencana Anggaran Biaya dapat dilihan pada Tabel 4.

Tabel 4 Perbandingan Rencana Anggaran Biaya

Nama Pekerjaan

RAB PERMEN PU (RP)

RAB Kontraktor (RP)

Selisih (RP)

Persentase (%)

A B C = A - B D = (C/B) x 100

1. PEKERJAAN

PERSIAPAN 2.166.289.420,65 2.200.314.516,00 -34.025.095,35 -1,55 2. PEKERJAAN

STRUKTUR 17.877.283.372,34 11.602.967.480,40 6.274.315.891,94 54,08 3. PEKERJAAN

ARSITEKTUR 15.712.978.574,14 15.704.613.436,72 8.365.137,42 0,05 4. PEKERJAAN MEP 14.423.804.301,36 14.495.966.645,77 -72.162.344,41 -0,50 5. PEKERJAAN SARANA

& PRASARANA 1.429.496.085,16 1.050.184.841,00 379.311.244,16 36,12

(9)

Tabel 4 Perbandingan Rencana Anggaran Biaya (Lanjutan) Nama Pekerjaan

RAB PERMEN PU (RP)

RAB Kontraktor (RP)

Selisih (RP)

Persentase (%)

A B C = A - B D = (C/B) x 100

TOTAL 51.609.851.753,65 45.054.046.919,89 6.555.804.833,76 14,55 PPN 10% 5.160.985.175,37 4.505.404.691,99 655.580.483,38 14,55 TOTAL + PPN 10% 56.770.836.929,02 49.559.451.611,88 7.211.385.317,14 14,55

Rencana Anggaran Biaya berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 menghasilkan anggaran biaya sebesar Rp. 56.770.836.929,02 dan Rencana Anggaran Biaya Kontraktor Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI menghasilkan anggaran biaya sebesar Rp.

49.559.451.611,88. Dua Rencana

Anggaran Biaya tersebut menghasilkan selisih anggaran biaya sebesar Rp.

7.211.385.317,14 atau kenaikan dari RAB Kontraktor ke RAB berdasarkan PERMEN PU sebesar 14,55%.

Perbandingan Efisiensi Biaya dan Waktu Berdasarkan PERMEN PU Dengan Kontraktor

Rencana Anggaran Biaya berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 memiliki anggaran lebih

banyak Rp. 7.211.385.317,14 dari Rencana Anggaran Biaya Kontraktor.

Rencana Anggaran Biaya berdasarkan PERMEN PU memiliki nilai faktor keamanan yang tinggi, sehingga menghasilkan biaya maksimal dari suatu item pekerjaan. Pemilik Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI tidak terpaku kepada PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016, sehingga pihak kontraktor dapat mengajukan harga penawaran berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan proyek konstruksi.

Upah tenaga pada analisis kontraktor, menggunakan jasa tim subkontraktor. Adapun perbandingan harga pada upah tenaga antara PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 dan Kontraktor dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Perbandingan Harga Upah Tenaga

ANALISA HARGA (RP) HARGA (RP)

PERMEN PU KONTRAKTOR 1 Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos

Atau Besi Ulir (Kg) 546.355.404,72 498.455.444,44 2 Membuat 1 M3 Beton Mutu F’c = 26,4

Mpa (K 300) (M3) 162.966,14 57.446,40

3 Membuat 1 M3 Beton Mutu F’c = 31,2

Mpa (K 350) (M3) 638.206.343,54 176.882.133,12 4 Pemasangan M2 Bekisting Struktur

Atas (M2) 2.990.770.387,89 1.210.903.020,49

5 Membuat 1 M3 Lantai Kerja Beton

Mutu F’c = 7,4 Mpa (K 100) (M3) 21.729.490,05 35.647.522,90 6

Pemasangan 1 M2 Dinding Bata Ringan Tebal 10 Cm Dengan Mortar Siap Pakai (M2)

475.759.245,63 404.542.225,20

(10)

Pada pekerjaan Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg), kontraktor menggunakan jasa upah pasang bekisting dengan koefisien sebesar 1,000 untuk Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg). Jasa upah pembesian kontraktor sudah mencakup dalam pekerja, tukang besi, kepala tukang, dan mandor/pengawas. Sedangkan upah tenaga Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg) berdasarkan PERMEN PU menggunakan jasa pekerja, tukang besi, kepala tukang, dan mandor/pengawas, dengan koefisien masing-masing sebesar 0,0070, 0,0070, 0,0004, dan 0,0007. Total harga upah analisis kontraktor lebih efisien dibandingkan dengan analisis berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016, harga upah analisis kontraktor untuk pekerjaan Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg) memiliki total harga sebesar Rp. 1.550,00 dan analisis berdasarkan PERMEN PU sebesar Rp.

1.698,95. Total harga upah analisis yang lebih efisien menghasilkan estimasi anggaran yang jauh lebih efisien, total anggaran yang dibutuhkan kontraktor dalam Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI sebesar Rp. 498.455.444,44 dan total anggaran berdasarkan PERMEN PU sebesar Rp. 546.355.404,72.

Koefisien pada analisis harga satuan kontraktor memiliki beberapa koefisien yang lebih kecil dibandingkan dengan koefisien analisis harga satuan berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016. Pada pekerjaan Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg), untuk material besi U39 pada AHS kontraktor memiliki koefisien sebesar 1,030 dan AHS berdasarkan PERMEN PU memiliki koefisien sebesar 1,050.

Koefisien AHS kontraktor yang lebih kecil menghasilkan total harga yang lebih efisien dibandingkan dengan koefisien AHS berdasarkan PERMEN PU. AHS

kontraktor untuk material besi U39 memiliki anggaran sebesar Rp.

2.782.346.132,420 dan AHS berdasarkan PERMEN PU memiliki anggaran sebesar Rp. 4.187.025.733,254.

Dalam penggunaan material, kontraktor lebih efisien dibandingkan dengan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016. Contohnya pada pekerjaan Pemasangan M2 Bekisting Struktur Atas (M2). Pada pekerjaan Pemasangan M2 Bekisting Struktur Atas (M2) kontraktor, dapat menggunakan bekisting sebanyak 3 kali pakai untuk 1 M2 dengan anggaran sebesar Rp. 724.708.822,755. Pada pekerjaan Pemasangan M2 Bekisting Struktur Atas (M2) berdasarkan PERMEN PU memiliki anggaran sebesar Rp.

5.137.015.955,345.

Rencana Anggaran Biaya Kontraktor yang lebih rendah 14,55%

dibandingkan dengan Rencana Anggaran Biaya berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016, menghasilkan anggaran yang lebih efisien dalam melaksanakan Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI.

Pada waktu penjadwalan Kurva S, kontraktor lebih efisien dibandingkan dengan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016. Penambahan waktu pada PERMEN PU diakibatkan adanya penambahan material yang menyebabkan bobot semakin tinggi. Pada pekerjaan Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg), RAB berdasarkan PERMEN PU membutuhkan material Besi U39 sebanyak 337.663,366 kg dan RAB kontraktor membutuhkan material Besi U39 sebanyak 331.231,682 kg. RAB berdasarkan PERMEN PU membutuhkan material lebih banyak sebesar 6.431,683 kg atau memiliki kenaikan kebutuhan sebesar 1,905% dari RAB kontraktor.

(11)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan aplikasi berbasis web Ibuild, maka didapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya berdasarkan dengan analisis yang menggunakan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016, didapatkan jumlah anggaran sebesar Rp.

56.770.836.929,02. Berdasarkan penjadwalan dalam bentuk Kurva S, Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI dapat diselesaikan dalam waktu 308 hari.

Saran

PU Nomor 28 Tahun 2016.

Penambahan waktu pada PERMEN PU diakibatkan adanya penambahan material yang menyebabkan bobot semakin tinggi. Kurva S yang dihasilkan dari kedua Rencana Anggaran Biaya tersebut memiliki perbedaan pada masa pelaksanaan proyek. Pada Kurva S berdasarkan PERMEN PU dihasilkan masa pelaksanaan selama 308 hari dan Kurva S kontraktor memiliki masa pelaksanaan selama 301 hari.

Adapun saran dalam 2. Rencana Anggaran Biaya

berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 menghasilkan anggaran sebesar Rp. 56.770.836.929,02 dan Rencana Anggaran Biaya Kontraktor Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI menghasilkan anggaran sebesar Rp.

49.559.451.611,88. Dua Rencana Anggaran Biaya tersebut menghasilkan selisih sebesar Rp.

7.211.385.317,14 atau kenaikan dari RAB Kontraktor ke RAB berdasarkan PERMEN PU sebesar 14,55%. Rencana Anggaran Biaya Kontraktor yang lebih rendah 14,55%

dibandingkan dengan Rencana Anggaran Biaya berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016, menghasilkan anggaran yang lebih efisien dalam melaksanakan Proyek Pembangunan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI. Pada waktu penjadwalan Kurva S, kontraktor lebih efisien dibandingkan dengan PERMEN

Perbandingan Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERMEN PU dan Metode Kontraktor (Studi Kasus : Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI) menggunakan aplikasi berbasis web Ibuild adalah sebagai berikut :

1. Dalam membuat Rencana Anggaran Biaya, dapat dibandingkan Rencana Anggaran Biaya yang sudah ada dengan Rencana Anggaran Biaya berdasarkan PERMEN PU Nomor 28 Tahun 2016 agar mengetahui metode mana yang lebih ekonomis.

2. Perlu diciptakannya perangkat lunak yang mendukung manajemen konstruksi, sehingga perencanaan biaya dan waktu proyek dapat dilakukan lebih efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, F., 2016, “Perbandingan Estimasi Anggaran Biaya Antara BOW, SNI dan Metode Perhitungan Kontraktor Pada Proyek Rumah Susun (Rusun) Pulogebang

(12)

Jakarta Timur”, Jurnal Teknik Sipil, Vol. 4, Hal. 01-18.

Andi, E., 2019, “Analisis Anggaran Biaya Antara Metode SNI dan Kontraktor Pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit di Tangerang”, Jurnal Teknik Sipil, Vol. 1, Hal. 66-75.

Amelia, A., 2020, “Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dengan Aplikasi Berbasis Android”, Jurnal Teknik Sipil, Vol. 6, Hal.

155-156.

Bachtiar, 2001, Rencana dan Estimate Real of Cost, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Bella, 2019, Pengaruh Proses Perencanaan Anggaran Biaya dan Penjadwalan Dengan Aplikasi Ibuild Terhadap Konsep Lean Construction (The Effect Of Cost and Scheduling Planning Use Ibuild Application On Lean Construction Concept), Tugas Akhir, Universitas Islam Indonesia.

Dewi, J., 2018, “Analisis Perbandingan Biaya Nyata Dengan SNI, Pembangunan Ruko di Daerah Sorong Papua Barat Terhadap Daerah Manado Sulawesi Utara”, Jurnal Teknik Sipil, Vol. 6, Hal.

1113-1118.

Dipohusodo, I., 1996, Manajemen Proyek

& Konstruksi, Kanisius, Yogyakarta.

Fharel, 2014, “Perencanaan Biaya Dengan Menggunakan Perhitungan Biaya Nyata Pada Proyek Perumahan (Studi Kasus Perumahan Green Hill Residence)”, Jurnal Teknik Sipil, Vol. 2, Hal. 73-80.

Gini, 2019, “Analisis Perbandingan Biaya Dengan Metode SNI, BOW, dan Cara Modern”, Jurnal Teknik Sipil, Vol. 1, Hal. 55-65.

Junaedi, 2019, “Mengidentifikasi Durasi dan Tenaga Kerja Berdasarkan

Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Pada Perencanaan Pekerjaan Perumahan Villa Idaman Boalemo”, Jurnal Teknik Sipil, Vol. 4, Hal. 38-52.

Kementrian PUPR, 2016, Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum, JDIH Kementerian PUPR, Jakarta.

Kevin, 2015, Estimasi Biaya Konstruksi Gedung Center Of Arts, Design and Language (Cadl-Itb), Tugas Akhir, Institut Teknologi Bandung.

Kurnia, D., 2017, “Estimasi Anggaran Biaya Struktur Proyek Pembangunan Hotel Quad Makassar Menggunakan Metode SNI”, Jurnal Teknik Sipil, Vol.

02, Hal. 36-44.

Mahardika, 2017, “Perbandingan Estimasi Anggaran Biaya Dengan Metode SNI dan BOW”, Jurnal Teknik Sipil, Vol. 2, Hal. 25-31.

Mukomoko, 1985, Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, Gaya Media Pratama, Jakarta.

Putu, 2017, Analisis Waktu dan Biaya Berdasarkan Analisa Produktivitas Tenaga Kerja Pada Proyek Pembangunan Konstruk, Laporan Penelitian, Universitas Udayana.

Rengganing, 2017, Perhitungan Rencana Anggaran Biaya dan Waktu

Pelaksanaan Pada

Pembangunan Rusunawa Gunung Anyar Blok-A Surabaya, Tugas Akhir Terapan, Institut Teknologi Sepuluh November.

Revano, 2018, Kajian Implementasi Aplikasi Ibuild untuk Perhitungan Rencana Anggaran Biaya dan Penjadwalan Proyek Konstruksi Pada Gedung Bertingkat Tinggi (Study Of

Ibuild Application

Implementation for Calculation

(13)

Of Cost Budget Plan and Construction Project Scheduling High-Level Building) (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Law Learning Centre (LLC) Fakultas Hukum Ugm), Tugas Akhir, Universitas Islam Indonesia.

Reza, 2019, Perbandingan Estimasi Harga Rencana Anggaran Biaya (RAB) Antara Metode SNI Dengan Metode yang Diterapkan Kontraktor. Studi Kasus : Jembatan Pluit, Jakarta Utara, Tugas Akhir, Universitas Gunadarma.

Ryvan, 2019, “Pengaruh Penggunaan Software Ibuild Dalam Estimasi Biaya dan Penjadwalan Terhadap Konsep Lean Construction”, Jurnal Teknik Sipil.

Septi, “Kajian Implementasi Aplikasi Ibuild untuk Perhitungan Rencana Anggaran Biaya dan

Penjadwalan Proyek

Konstruksi”, Jurnal Teknik Sipil, 2018.

Soedradjat, 1984, Analisa (Cara Modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan, Nova, Bandung.

Soedradjat, 1984, Analisa (Cara Modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan Lanjutan, Nova, Bandung.

Tauvik, 2017, “Perhitungan Perkiraan Biaya Berdasarkan Progres Pekerjaan Pada Proyek Pembangunan RSUD Dr. Rasidin Padang”, Jurnal Teknik Sipil, Vol. 2, No. 3.

Yan, D., 2017, “Analisis Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Bangunan Menggunakan Metode SNI dan BOW (Studi Kasus : Rencana Anggaran Biaya Bangunan Gedung Kwarda Pramuka Lampung)”, Jurnal Teknik Sipil, Vol. 1, Hal. 1-5.

Zainal, 2005, Analisis Bangunan Menghitung Anggaran Biaya, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

(14)

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nomor Pengunggahan

SURAT KETERANGAN

Nomor: 68/PERPUS/UG/2021

Surat ini menerangkan bahwa:

Nama Penulis : IDA AYU ARI ANGRENI

Nomor Penulis : 0016026605

Email Penulis : idaayu@staff.gunadarma.ac.id Alamat Penulis : jalan H. Abih Pedurenan No.94

dengan penulis lainnya sebagai berikut:

Penulis ke-2/Nomor/Email : Asri Wulan / 070205 / asri@staff.gunadarma.ac.id

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut :

Nomor Induk : FTSP/TA/PENELITIAN/68/2021

Judul Penelitian : Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERMEN PU dan Metode Kontraktor (Studi Kasus : Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI)

Tanggal Penyerahan : 15 / 04 / 2021

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

Gambar

Gambar 1 Diagram Alir Metode Penelitian
Tabel 2 Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg)  Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg)
Tabel 2 Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg) (Lanjutan)  Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir (Kg)
Tabel 5 Perbandingan Harga Upah Tenaga

Referensi

Dokumen terkait

Ketentuan tentang ini dapat dibaca dalam Pasal 1444 KUHPerdata bahwa “Jika barang tertentu yang menjadi objek persetujuan (perjanjian) musnah, tidak lagi dapat diperdagangkan

Sehubungan dengan itu, terdapat beberapa temuan yang berkaitan dengan gejala pengenalan atau kognitif, gejala perasaan atau afektif, gejala kemauan atau konatif,

Mi yang diperoleh dilakukan pengujian mutu mi kering meliputi nilai gizi yaitu kadar air, protein dan kadar abu tidak larut dalam asam sesuai SNI 8217:2015 [12]; pengujian

Sementara neraca perdagangan Italia dengan Indonesia untuk komoditi migas pada bulan Juni 2017 mencatat surplus sebesar US$ 0,01 juta atau turun 62,38% dibandingkan

Pada tahun 2013 program pembangunan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep lebih berorentasi pada Interen Organisasi dan pengembangan Extren Organisasi serta juga

Form input data guru berfungsi untuk melakukan penginputan data pribadi guru. Kelebihan dari form input data guru yaitu dapat memperbaiki data yang sudah ada didalam database

Penulis membatasi ruang lingkup penelitian yang berjudul “Pengaruh Konsep Diri, Motivasi Berprestasi dan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap

luar biasa pada siswa kelas VII tunagrahita ringan adalah bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam masih terbatas pada pengetahuan sehingga perlu dikembangkan