• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN. 16 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. METODE PENELITIAN. 16 Universitas Kristen Petra"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

16

Universitas Kristen Petra

3. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penulis menggunakan metode kuantitatif kausal yang bertujuan menguji hubungan sebab akibat. Penelitian ini dilakukan dengan mencari data serta informasi mengenai pengaruh promosi, produk, harga, dan lokasi terhadap minat beli konsumen di Pizza Hut Carrefour Kalirungkut dengan cara membagikan kuesioner kepada semua calon konsumen yang tahu tentang Pizza Hut Carrefour Kalirungkut serta konsumen lainnya yang belum pernah membeli produk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut.

3.2. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Jenis populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah infinit / tidak terbatas. Populasi yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah semua calon konsumen yang tahu tentang Pizza Hut Carrefour Kalirungkut, dan konsumen lain yang belum pernah membeli produk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut Surabaya.

3.3. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2007, p. 118). Sampel yang diambil harus mewakili populasi. Metode pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling. Pengertian dari non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2007, p. 120).

Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah judgemental sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007, p. 78). Kriteria sampel yang kami gunakan adalah sebagai berikut :

(2)

17

Universitas Kristen Petra

 Responden yang berusia 15 tahun keatas. Hal ini dikarenakan usia 15 tahun termasuk dalam masa remaja yang telah memiliki kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara efisien dan proses pertumbuhan otak telah mencapai kesempurnaan yang menyebabkan sistem syaraf yang berfungsi memproses informasi akan berkembang dengan cepat (Desmita, 2012).

 Responden yang tahu tentang Pizza Hut Carrefour Kalirungkut.

 Responden yang belum pernah membeli produk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut.

Dalam menentukan jumlah sampel penulis menggunakan rumus sebagai berikut (Widiyanto, 2008) :

(3.1)

Keterangan : n = jumlah sampel Z = tingkat keyakinan Moe = Margin of Error

Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau Z = 1,96 dan tingkat kesalahan maksimal sampel yang masih bisa ditoleransi atau moe sebesar 10%, maka jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut :

n = n =

n =

Berdasarkan hasil penghitungan diatas diperoleh jumlah sampel yang baik dari populasi minimal sebesar 96,04 responden. Namun untuk mempermudah perhitungan, jumlah sampel yang akan digunakan adalah berjumlah 100 responden.

(3)

18

Universitas Kristen Petra

3.4. Jenis dan Sumber Data 3.4.1. Jenis Data

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2007, p. 60). Data kuantitatif yang digunakan merupakan hasil dari kuesioner yang direkap menggunakan skala Likert.

3.4.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perseorangan langsung dari obyeknya (Suliyanto, 2005, p.

6). Dalam penelitian ini, penulis membagikan kuesioner kepada semua calon konsumen yang tahu tentang Pizza Hut Carrefour Kalirungkut dan konsumen yang belum pernah membeli produk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut, serta wawancara dengan pihak managerial.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang sudah dikumpulkan dan telah disusun oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk artikel ataupun jurnal-jurnal yang telah ada (Suliyanto, 2005, p. 6). Data sekunder dalam penelitian ini berupa jurnal-jurnal terdahulu tentang promosi, produk, harga, dan lokasi terhadap tentang minat beli konsumen.

3.5. Metode dan Prosedur Pengumpulan Data 3.5.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah metode atau cara yang digunakan dalam mengumpulkan sumber data, yaitu :

a. Studi Lapangan

Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada semua calon konsumen yang tahu tentang Pizza Hut Carrefour Kalirungkut serta konsumen lainnya yang belum pernah membeli produk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut. Dalam penelitian ini, responden akan diberikan sebuah kuesioner yang bersifat tertutup yang memuat pertanyaan- pertanyaan mengenai variabel yang akan diteliti menggunakan skala Likert

(4)

19

Universitas Kristen Petra

yang merupakan teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset pemasaran. Penelitian ini menggunakan 5 alternatif jawaban yaitu :

STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju

N = Netral S = Setuju

SS = Sangat Setuju

Skor untuk masing-masing alternatif jawaban dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi adalah 1, 2, 3, 4, 5.

b. Studi Pustaka

Studi kepustakaan sebagai daftar penelitian dalam pembuatan analisis teori. Studi pustaka perlu dilakukan dengan pertimbangan bahwa studi pustaka dapat menjadi jembatan yang ada di lapangan sehingga dapat membantu memperoleh pendalaman yang lebih terhadap obyek yang diteliti.

c. Wawancara

Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai profil restoran, seat turnover, dan promosi. Wawancara tersebut dilakukan dengan pihak Managerial Pizza Hut Carrefour Kalirungkut.

3.5.2. Prosedur Pengumpulan Data

Langkah pertama dari prosedur pengumpulan data yaitu membuat kuesioner, kemudian kuesioner tersebut disebarkan kepada calon konsumen yang tahu tentang Pizza Hut Carrefour Kalirungkut, serta konsumen lain yang belum pernah membeli produk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut Surabaya. Kuesioner akan disebarkan mulai 20 April 2015 – 10 Mei 2015 dan dibagikan di wilayah Surabaya Selatan. Dalam pengambilan kuesioner, responden dibantu agar bisa menjawab pertanyaan dengan benar, sehingga data yang didapatkan juga akurat.

Selain kuesioner, langkah kedua dari prosedur pengumpulan data adalah dengan melakukan wawancara dengan pihak manajemen Pizza Hut Carrefour Kalirungkut untuk mendapatkan data profil restoran, seat turnover dan promosi restoran.

(5)

20

Universitas Kristen Petra

Setelah responden mengisi semua pertanyaan pada lembar kuesioner dan selesai melakukan wawancara dengan pihak manajemen restoran, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengolahan data yang telah diperoleh untuk penelitian ini.

3.6. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Operasional variabel adalah pejabaran dari pengertian semua variabel bebas yang diajukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, batasan operasional yang digunakan adalah variabel independent (X) yaitu variabel yang mempengaruhi perubahan variabel dependent (Y). Promosi (X1), produk (X2), harga (X3) dan lokasi (X4) merupakan variabel independent dalam penelitian. Sedangkan minat beli konsumen (Y) merupakan variabel dependent. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Variabel Bebas a. Promosi (X1)

Promosi adalah aktivitas Pizza Hut yang dirancang untuk memberi informasi, membujuk atau mengingatkan konsumen dengan produk dan jasa yang ditawarkan di outlet Pizza Hut termasuk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut. Indikator empiriknya adalah sebagai berikut :

- Promosi paket Pizza Hut sangat menarik.

- Iklan yang dimuat di media cetak sangat menarik.

- Iklan yang dimuat di media elektronik sangat menarik.

b. Produk (X2)

Produk adalah makanan dan minuman yang dapat ditawarkan oleh Pizza Hut Carrefour Kalirungkut kepada konsumen. Indikator empirik adalah sebagai berikut :

- Tampilan makanan yang ditawarkan Pizza Hut menarik.

- Tampilan minuman yang ditawarkan Pizza Hut menarik.

- Porsi makanan Pizza Hut sesuai dengan keinginan konsumen.

- Porsi minuman Pizza Hut sesuai dengan keinginan konsumen.

- Bentuk makanan yang ditawarkan Pizza Hut menarik.

- Bentuk minuman yang ditawarkan Pizza Hut menarik.

- Warna makanan yang ditawarkan Pizza Hut menarik.

(6)

21

Universitas Kristen Petra

- Warna minuman yang ditawarkan Pizza Hut menarik.

c. Harga (X3)

Harga merujuk pada sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mengkonsumsi di Pizza Hut Carrefour Kalirungkut. Indikator empiriknya adalah sebagai berikut :

- Harga makanan yang ditawarkan Pizza Hut terjangkau.

- Harga minuman yang ditawarkan Pizza Hut terjangkau.

d. Lokasi (X4)

Lokasi merupakan suatu tempat dimana konsumen dapat mengkonsumsi produk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut. Indikator empiriknya adalah sebagai berikut :

- Jalan menuju Pizza Hut Carrefour Kalirungkut mudah dijangkau.

- Letak Pizza Hut Carrefour Kalirungkut mudah terlihat dari jalan raya.

- Lingkungan Pizza Hut Carrefour Kalirungkut sangat mendukung konsumen untuk datang dan membeli produk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut.

Variabel Terikat

Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian di Pizza Hut Carrefour Kalirungkut. Indikator empiriknya adalah sebagai berikut :

- Konsumen mencari informasi tentang produk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut.

- Konsumen tertarik pada produk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut.

- Konsumen cenderung untuk membeli produk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut.

- Konsumen mereferensikan produk Pizza Hut Carrefour Kalirungkut kepada orang lain.

(7)

22

Universitas Kristen Petra

3.7. Teknik Analisa Data 3.7.1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji apakah suatu kuesioner valid atau tidak. Sarwono (2006) menyatakan bahwa ada beberapa pertimbangan dalam penyusunan kuesioner yang akan menentukan validitas kuesioner tersebut, yaitu :

a. Sampai sejauh mana suatu pertanyaan dapat mempengaruhi responden menunjukkan sikap yang positif terhadap hal-hal yang dipertanyakan.

b. Sampai sejauh mana suatu pertanyaan dapat mempengaruhi responden agar dengan sukarela membantu penulis dalam menentukan hal-hal yang akan dicari oleh penulis.

c. Sampai sejauh mana suatu pertanyaan menggali informasi yang responden sendiri tidak meyakini kebenarannya.

Uji validitas dapat dikatakan valid sebagai instrumen penelitian apabila koefisien korelasi (r hitung) yang dihasilkan lebih besar dari dari r tabel dan bernilai positif, pada tingkat kepercayaan 95% atau toleransi kesalahan 5%.

Secara umum ada dua rumus atau cara menguji validitas yaitu dengan Korelasi Bevariate Pearson dan Correlated Item-Total Correlation. Korelasi Bevariate Pearson adalah salah satu rumus yang dapat digunakan untuk melakukan uji validitas data dengan program SPSS (Widiyanto, 2010, pp. 34-37).

3.7.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama dimana setiap alat pengukuran itu seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten (Sarwono, 2006). Salah satu cara menguji reliabilitas adalah dengan menghitung cronbach alpha. Koefisien alpha bernilai kurang dari atau sama dengan 0,6 mengindikasikan variabel yang diuji tidak reliabel, tetapi apabila koefisien alpha bernilai lebih dari 0,6 berarti variabel tersebut dinyatakan reliabel (Sarwono, 2006).

(8)

23

Universitas Kristen Petra

3.7.3. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2007), analisa statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (p. 207).

Analisa statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

a. Rata-rata hitung (Mean)

Mean dari suatu himpunan data kuantitatif adalah menjumlahkan seluruh data dibagi dengan banyaknya data yang ada (Kuncoro, 2003, p. 173).

b. Standar Deviasi (Deviation Standard)

Standar deviasi merupakan ukuran penyimpangan yang diperoleh dari akar kuadrat dari rata-rata jumlah kuadrat deviasi antara masing-masing nilai dengan rata-ratanya. Makna ukuran standar deviasi adalah bila nilai standar deviasi relative besar berarti data yang digunakan memiliki sebaran yang tinggi. Bila nilai standar deviasi relatif kecil, artinya data yang digunakan mengelompok di seputar nilai rata-ratanya dan penyimpangan kecil (Kuncoro, 2003, p. 177).

c. Interval

Dalam penelitian ini akan dicari mean atau rata-rata dari semua variabel yang ada. Untuk menentukan klasifikasi penilaian terhadap variabel- variabel penelitian, baik ditinjau dari indikator pengukuran maupun sampel penelitian dilakukan berdasarkan interval kelas dengan formula, sebagai berikut :

Interval kelas = nilai tertinggi – nilai terendah (3.2)

jumlah kelas

Karena jumlah kelas dari nilai skala penelitian adalah 5, maka interval kelasnya adalah sebesar 0,8 sehingga nilai intervalnya diklasifikasikan sebagai berikut :

- 1,0 ≤ X < 1,8 Sangat Tidak Baik - 1,8 ≤ X < 2,6 Tidak Baik

- 2,6 ≤ X < 3,4 Netral - 3,4 ≤ X < 4,2 Baik

- 4,2 ≤ X < 5,0 Sangat Baik

(9)

24

Universitas Kristen Petra

3.7.4. Analisis Regresi 3.7.4.1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk memastikan persyaratan dalam menggunakan formulasi regresi berganda. Adapun persyaratan ini bahwa diantara variabel bebas penelitian tidak boleh terjadi heterokedastistas, multikolinearitas dan berdistribusi normal (Algifari, 2000, p. 84-89).

- Multikolinearitas

Pengujian ini menunjukkan bahwa antara variabel bebas mempunyai hubungan langsung / berkorelasi. Cara mendeteksi ada atau tidaknya gangguan multikolineritas adalah dengan melihat besaran Variance Inflation Factor (VIF). Toleransi pedoman dari suatu model regresi yang bebas dari gangguan multikolineritas adalah sebagai berikut :

o Jika nilai VIF < 10 atau tolerance > 0.10, maka tidak terdapat gejala multikolineritas.

o Jika nilai VIF > 10 atau tolerance < 0.10, maka terdapat gejala multikolineritas.

- Heterokedastisitas

Heterokedastisitas adalah variasi variabel dalam model yang tidak sama.

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena penafsiran (estimator) yang diperoleh tidak efisien. Mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan adalah uji Glejser, uji Park atau uji White. Dalam uji ini, peneliti menggunakan uji Scatter Plot.

- Normalitas

Uji normalitas data dalam model ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi penyampelan data yang digunakan dalam penelitian telah terdistribusi normal atau tidak normal. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan antara lain :

(10)

25

Universitas Kristen Petra

o Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

o Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan / atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.7.4.2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah data pengamatan yang biasanya tidak hanya didasarkan pada satu variabel saja, melainkan oleh beberapa atau bahkan banyak variabel. Analisis regresi mengukur hubungan antara variabel terikat yang bersifat metrik dengan satu atau lebih variabel bebas yang juga bersifat metrik (Ghozali, 2005, p. 85). Analisis regresi berganda menguji kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi nilai variabel terikat (Cooper & Schindler, 2008, p. 546).

Berikut adalah penjabaran dari rumus regresi berganda :

(3.3)

Keterangan : Y = minat beli konsumen X1 = promosi

X2 = produk X3 = harga X4 = lokasi

= bilangan konstanta βi = koefisien regresi

3.7.4.3. Koefisien Determinasi ( ) dan Adjusted

Koefisien determinasi menilai seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat terbatas, sedangkan nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Namun koefisien determinasi memiliki kelemahan yaitu bias. Maka adjusted digunakan untuk menyeimbangkan pemakaian .

(11)

26

Universitas Kristen Petra

3.7.4.4. Uji F (Uji Kelayakan Model)

Uji F digunakan untuk menguji apakah model penelitian memiliki azas kelayakan (Cooper & Schindler, 2008, p. 159). Adapun langkah-langkah pengujiannya, antara lain :

- Merumuskan hipotesis statistik :

o , Promosi, produk, harga dan lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen.

o , Promosi, produk, harga dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen.

- Mencari nilai F hitung.

- Mencari nilai F tabel

- Membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel, kemudian menentukan penerimaan atau penolakan dugaan atas dasar hipotesis kerja. Kriteria yang ditentukan adalah:

o Bila F hitung < F tabel, maka diterima dan ditolak.

o Bila F hitung > F tabel, maka ditolak dan diterima.

3.7.4.5. Uji t

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terkait (Kuncoro, 2003, p. 218).

Berdasarkan hasil t hitung dapat pula diketahui seberapa besar pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat dan manakah variabel bebas yang berpengaruh dominan dan signifikan (Ghozali, 2005).

- Suatu variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

- Variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

Jika ditolak, maka diterima apabila : > t (0.05 ; n-k)

Referensi

Dokumen terkait

Konsep ini pada awalnya diformulasikan oleh Julian Rotter pada tahun 1994, bahwa locus of control adalah persepsi individu mengenai sebab utama terjadinya suatu

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara Health Locus of Control dengan Self Efficacy pada pasien gagal ginjal akut yang

Pengaruh Konsentrasi Urine Sapi dan Dosis Pupuk Kandang Ayam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Semangka Non Biji.. Universitas

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Ulang dengan Keputusan Pembelian sebagai Variabel Intervening

Pada reaktor konsentrasi rendah- sedang dengan kandungan organik pada umpan (influen) sebesar 558 mg/L efisiensi penyisihan COD yang didapat adalah sebesar 70%

Keempat, kaedah-kaedah yang terdapat dalam disiplin-disiplin ilmu epistemologi Islam dilihat boleh digunakan dalam membina Kaedah Penyelidikan Islam sama ada dalam

Jika memiliki distribusi data yang normal, dapat dikatakan bahwa model regresi tersebut baik atau dengan kata lain, pvenyebaran data statistik berada pada sumbu diagonal

Lontar Taru Pramana merupakan lontar yang memuat banyak jenis tumbuh-tumbuhan yang dapat dimanfaatkan kegunaannya dalam pengobatan tradisional. Melalui isi teks lontar