Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
DAN PEMAHAMAN KONSEP
(Kuasi Eksperimen Pada Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Konsentrasi Pendidikan Ekonomi
Oleh,
MUHAMMAD FAJRIN 1103383
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP
(Kuasi Eksperimen Pada Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung)
Oleh
Muhammad Fajrin
S.Pd FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, 2010
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi
Pendidikan Ekonomi
© Muhammad Fajrin 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING:
Pembimbing I
Prof. Dr. H. Disman, MS NIP 195902091984121001
Pembimbing II
Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS NIP 196110221986031002
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Abstrak
Muhammad Fajrin. NIM 1103383. (2013). Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep (Kuasi Eksperimen Pada Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung). Pembimbing I: Prof. Dr. H. Disman, MS. Pembimbing II: Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS.
Penelitian ini tentang pengaruh media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep. Latarbelakang masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar dan rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi kelas sepuluh. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan bentuk nonequivalent control group design. Data terlebih dahulu diuji dengan uji normalitas, homogentias. Selanjutnya dilakukan uji-t dari data pretes-postes motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan untuk uji hipotesis penelitian. Berdasarkan uji statistik maka hasil penelitian yang pertama adalah terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. Kedua, terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas kontrol yang menggunakan media grafis. Ketiga, tidak terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar peserta didik antara kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dengan kelas kontrol yang menggunakan media grafis.Terdapat perbedaan peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dengan kelas kontrol yang menggunakan media grafis. Efektivitas dan efisiensi pembelajaran dengan memanfaatkan media berbasis TIK akan lebih baik jika difasilitasi dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang diiringi dengan keterpahaman pendidik terhadap TIK sehingga proses perancangan, pengembangan, dan keterpakaian dapat dilakukan dengan baik dan benar.
iii Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Abstract
Muhammad Fajrin. NIM 1103383. (2013). The Influence of Learning Media Based on Information and Communication Technology (ICT) on Learning Motivation and Concept Understanding (Quasy-Experiment in Economic Subject Class X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung). Advisor I: Prof. Dr. H. Disman, MS. Advisor II: Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS.
This research was about the influence of learning media based on the information and communicaiton technology on learning motivation and concept understanding. The background problems in this research were the low level of motivation and the low level of students’ leraning outcomes in tenth grade in Economic subject. The objective of this study was to find out the influence of learning media based on information and communicaiton technology on students’ motivation and concept understanding. Research method was used in this study was quasy-experiment in the form of non-equivalent control group design. Data were tested with the normality test, homogeneity. Then, T-test was performed on the data from pre-test and post-test of the students’ learning motivation and concept understanding. Experimental class and control class were then conducted to test the research hypothesis. Based on the statistical result, the first study showed that there was difference in students’ learning motivation and concept understanding before and after the treatment in the experimental class using media learning based on ICT. Second, there was difference in students’ learning motivation and concept understanding before and after the treatment in control class using graphic media. Third, there was difference in the imporvement of students’ learning motivation between the experimental class using learning media based on ICT and control class using graphic media. There was difference in the improvement of students’ concept understanding in the experimental class using learning media based on ICT and control class using graphic media. The effectivness and efficiency of learning by using learning media based on ICT would be better if it was facillitated with complete facilities and infrastrustures and accompanied by educators understanding on ICT, so that the process of designing, developing, and applicability can be done well and properly.
i Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 10
1.3Tujuan Penelitian ... 11
1.4Manfaat Penelitian ... 11
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 12
2.1Kajian Pustaka ... 12
2.1.1Media Pembelajaran ... 12
2.1.2Teori Belajar ... 18
2.1.3Motivasi Belajar ... 22
2.1.4Pemahaman Konsep ... 26
2.1.5Penelitian Terdahulu ... 28
2.2Kerangka Pemikiran ... 32
2.3Hipotesis Penelitian ... 33
III. METODELOGI PENELITIAN ... 34
3.1Metode Penelitian... 34
3.2Desain Penelitian ... 34
3.3Obyek Penelitian ... 35
3.4Prosedur Penelitian ... 35
3.5Variabel Penelitian ... 37
ii Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7Alat Tes Eksperimen ... 40
3.8Uji Alat Tes ... 41
3.9Teknik Analisis Data ... 45
3.10Uji Beda Dua Rata-Rata... 48
3.11Analisis Respon Peserta Didik ... 48
3.12Observasi... 50
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51
4.1Perbedaan Motivasi Belajar Peserta Didik Antara Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Pada Kelas Eksperimen ... 51
4.1.1.Pemaparan Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 51
4.1.2.Pembahasan Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 55
4.2Perbedaan Motivasi Belajar Peserta Didik Antara Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Pada Kelas Kontrol.... ... ... 61
4.2.1Pemaparan Data Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 61
4.2.2Pembahasan Data Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 63
4.3Perbedaan Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Kelas Eksperimen-Kontrol ... 68
4.3.1 Pemaparan Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen- Kontrol ... 68
4.3.2 Pembahasan Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen- Kontrol .... 71
4.4Perbedaan Pemahaman Konsep Peserta Didik Antara Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Pada Kelas Eksperimen ... 76
4.4.1 Pemaparan Data Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen ... 76
4.4.2 Pembahasan Data Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen ... 79
4.5Perbedaan Pemahaman Konsep Peserta Didik Antara Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Pada Kelas Kontrol ... 84
4.5.1 Pemaparan Data Pemahaman Konsep Kelas Kontrol ... 84
4.5.2 Pembahasan Data Pemahaman Konsep Kelas Kontrol ... 86
4.6Perbedaan Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Kelas Eksperimen-Kontrol ... 90
4.6.1 Pemaparan Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen- Kontrol ... 90
4.6.2 Pembahasan Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen- Kontrol .... 93
4.7Respon Peserta Didik ... 97
4.7.1 Pemaparan Data Respon Peserta Didik ... 97
4.7.2 Pembahasan Data Respon Peserta Didik ... 98
4.8Observasi Aktivitas Pembelajaran ... 99
4.8.1Pemaparan Data Aktivitas Pembelajaran ... 99
4.8.2Pembahasan Aktivitas Pembelajaran Dan Wawancara ... 98
iii Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.1Kesimpulan ... 102
5.2Saran ... 101
DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN-LAMPIRAN ... DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Nilai UTS Mata Pelajaran Ekonomi ... 3
Tabel 1.2 Nilai UTS Berdasarkan KKM ... 4
Tabel 2.1 Karakteristik Media Pembelajaran ... 14
Tabel 2.2 Motivated an2d Strategy Learning Question ... 24
Tabel 2.3 Contoh Klasifikasi Jenis Minuman ... 27
Tabel 2.4 Operasional Pemahaman Konsep... 27
Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Desig ... 34
Tabel 3.2 Motivated and Strategy Learning Question ... 38
Tabel 3.3 Operasional Pemahaman Konsep ... 39
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar ... 41
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Objektif Tes Pemahaman Konsep Uang dan Perbankan ... 41
Tabel 3.6 Hasil Uji Coba Alat Tes Pemahaman Konsep ... 42
Tabel 3.7 Validitas Alat Tes Pemahaman Konsep Uang dan Perbankan ... 43
Tabel 3.8 Kategori Tingkat Kesukaran ... 44
Tabel 3.9 Kategori Daya Beda ... 45
Tabel 3.10 Kriteria N-Gain ... 46
Tabel 3.11 Kriteria Respon Peserta Didik ... 49
iv Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.1 Deskriptiv Statistik Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 52
Tabel 4.2 Uji Normalitas dan Homogenitas Motivasi Belajar Kelas Eksperimen 53 Tabel 4.3 Tes Statistik Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 54
Tabel 4.4 N-Gain Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 54
Tabel 4.5 Deskriptiv Statistik Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 61
Tabel 4.6 Uji Normalitas dan Homogenitas Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 61
Tabel 4.7 Tes Statistik Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 62
Tabel 4.8 N-Gain Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 63
Tabel 4.9 Deskriptiv Statistik Motivasi Belajar Kelas Eksperimen-Kontrol ... 68
Tabel 4.10 Normalitas dan Homogenitas Motivasi Belajar Eksperimen-Kontrol 69 Tabel 4.11 Tes Statistik N-Gain Motivasi Belajar Kelas Eksperimen-Kontrol .... 70
Tabel 4.12 N-Gain Motivasi Belajar Kelas Eksperimen-Kontrol ... 70
Tabel 4.13 Deskriptiv Statistik Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen ... 76
Tabel 4.14 Uji Normalitas dan Homogenitas Pemahaman Kelas Eksperimen ... 77
Tabel 4.15 Independent Samples Test Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen .. 78
Tabel 4.16 N-Gain Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen ... 79
Tabel 4.17 Deskriptiv Statistik Pemahaman Konsep Kelas Kontrol ... 84
Tabel 4.18 Uji Normalitas dan Homogenitas Pemahaman Konsep Kontrol ... 84
Tabel 4.19 Tes Statistik Pemahaman Konsep Kelas Kontrol ... 85
Tabel 4.20 N-Gain Motivasi Pemahaman Konsep Kontrol ... 86
Tabel 4.21 Deskriptiv Statistik Pemahaman Konsep Eksperimen-Kontrol ... 90
Tabel 4.22 Normalitas Homogenitas Pemahaman Konsep Eksperimen-Kontrol . 90 Tabel 4.23 Independen Samples Test Pemahaman Konsep Eksperimen-Kontrol 92 Tabel 4.24 N-Gain Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen-Kontrol ... 92
v Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Dale’s Of Experience ... 15
Gambar 2.2 Prosedur Pengembangan Multimedia ppt ... 17
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 33
Gambar 4.1 N-Gain IMB Kelas Eksperimen ... 55
Gambar 4.2 N-Gain IMB Kelas Kontrol ... 64
Gambar 4.3 N-Gain IMB Kelas Eksperimen-Kontrol ... 72
Gambar 4.4 N-Gain IPK Kelas Eksperimen ... 80
Gambar 4.5 N-Gain IPK Kelas Kontrol ... 87
vii Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ekonomi ... 107
Lampiran 2.Kisi-Kisi Alat Tes Motivasi Belajar ... 125
Lampiran 3.Kisi-Kisi Alat Tes Pemahamn Konsep ... 127
Lampiran 4.Output ANATES Uji Coba Alat Tes ... 136
Lampiran 5.Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen-Kontrol ... 140
Lampiran 6.Tabulasi Data N-Gain Pretes-Postes Motivasi Belajar ... 141
Lampiran 7.Output SPSS Prestes-postes Motivasi Belajar Kelas Eksperimen.... 142
Lampiran 8. Output SPSS Prestes-postes Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 143
Lampiran 9. Output SPSS Motivasi Belajar Kelas Eksperimen-Kontrol ... 144
Lampiran 10.Tabulasi Data N-Gain Indikator Motivasi Belajar ... 146
Lampiran 11. Tabulasi Data N-Gain Pretes-Postes Pemahaman Konsep ... 147
Lampiran 12.Output SPSS Prestes-postes Pemahaman Konsep Eksperimen ... 148
Lampiran 13. Output SPSS Prestes-postes Pemahaman Konsep Kelas Kontrol . 149 Lampiran 14. Output SPSS Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen-Kontrol .... 150
Lampiran 15.Tabulasi Data N-Gain Indikator Pemahaman Konsep ... 151
Lampiran 16. Kisi-Kisi Respon Peserta Didik ... 153
Lampiran 17. Hasil Observasi ... 155
Lampiran 18. Hasil Wawancara ... 156
Lampiran 19. Foto-Foto Aktivitas Pembelajaran ... 157
Lampiran 20. Handout Media Microsoft Powerpoint ... 163
1 Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang dapat diperoleh melalui lembaga formal ataupun lembaga non
formal. Kualitas pendidikan yang diinginkan adalah perubahan kearah yang lebih
baik, karena Undang-undang No. 20 tahun 2003 (2006:5) tentang sistem
pendidikan nasional menyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa…”. Dalam aktivitas
pendidikan formal seperti Sekolah Menengah Atas (SMA) berlaku fungsi
pendidikan nasional tersebut.
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam lingkup SMA mencakup
lebih dari satu bidang keilmuan, diantaranya terwujud dalam mata pelajaran
ekonomi. Mata pelajaran ekonomi merupakan bidang keilmuan yang membahas
tentang prilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang
bervariasi dan berkembang sesuai dengan sumber daya yang ada melalui
pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi (Neti dan Leni, 2010:16).
Luasnya kajian ilmu ekonomi dan terbatasnya waktu yang tersedia menjadi
sebuah tantangan dalam proses belajar mengajar dalam mata pelajaran ekonomi
sehingga dapat menyebabkan rendahnya motivasi belajar dan rendahnya hasil
belajar sehingga masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya
motivasi belajar dan rendahnya hasil belajar peserta didik dengan judul Pengaruh
Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)
Terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep.
Rendahnya motivasi belajar dan rendahnya pemahaman konsep peserta
didik dalam mata pelajaran ekonomi sebagai akibat dari karakteristik mata
pelajaran ekonomi yang didasarkan pada fenomena empirik yang rasional
2
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengandung lima komponen komunikasi (Daryanto, 2011:5), diantaranya adalah
pendidik sebagai komunikator, adanya bahan pembelajaran sebagai informasi
yang akan disampaikan, penggunaan media dalam pembelajaran sebagai sarana
komunikasi, adanya peserta didik sebagai komunikan, dan adanya tujuan
pembelajaran sebagai pedoman evaluasi hasil belajar. Rendahnya motivasi belajar
dan rendahnya kemampuan pemahaman konsep mengisyaratkan adanya masalah
dalam PBM, termasuk permasalahan dalam komponen komunikasi. Misalnya
pendidik dengan kemampuan komunikasi yang kurang baik bisa mengakibatkan
perbedaan persepsi antara pendidik dan peserta didik, materi pelajaran terlalu
banyak dan terlalu luas juga mengakibatkan peserta didik jenuh, media
komunikasi yang tidak variatif dan inovatif akan melemahkan motivasi peserta
didik untuk belajar, dan rumusan tujuan pembelajaran yang kurang tepat.
Kesemua ini adalah penyebab yang bisa mengakibatkan rendahnya motivasi
belajar dan rendahnya kemampuan pemahaman konsep peserta didik.
Masalah yang timbul dalam PBM pada mata pelajaran ekonomi di kelas X
SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung yaitu rendahnya motivasi belajar dan
rendahnya kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang tercermin dalam
hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi, rendahnya motivasi belajar dan
rendahnya kemampuan pemahaman konsep diakibatkan oleh pemahaman peserta
didik yang kurang terhadap materi pelajaran ekonomi, dan pemahaman peserta
didik yang rendah dapat diakibatkan oleh proses belajar mengajar yang kurang
baik.
Pada hakikatnya motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep
dalam bentuk hasil belajar merupakan cerminan dari keberhasilan proses belajar
mengajar, jika nilai yang didapat peserta didik tinggi maka memungkinkan
keberhasilan dalam PBM. Tinggi rendahnya motivasi belajar dan tinggi rendahnya
kemampuan pemahaman konsep peserta didik dapat dilihat dari hasil belajar
melalui nilai ulangan tengah semester (UTS) berdasarkan kriteria ketuntasan
3
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Standar KKM yang berlaku di Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung
yaitu sebesar 70, standar ini ditetapkan untuk memotivasi peserta didik dalam
keseriusan belajar. Namun penerapan standar ini belum berhasil untuk memacu
peningkatan hasil belajar peserta didik, terlihat dari hasil belajar peserta didik
terutama kelas X-1, X-2, dan X-3 yang rata-ratanya masih dibawah KKM seperti
tampak pada tabel 1.1 berikui ini.
Tabel 1.1
Nilai UTS Mata Pelajaran Ekonomi
Kualifikasi Sangat
baik Baik Cukup Kurang Jumlah
X-1 Jumlah 2 5 5 18 30
Persentase 6% 17% 17% 60% 100%
X-2 Jumlah - - 2 29 31
Persentase 0% 0% 6% 94% 100%
X-3 Jumlah - 2 0 28 30
Persentase 0% 6% 0% 94% 100%
Sumber : Data diolah dari Daftar Nilai Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2, 2012.
Sangat baik : Memiliki nilai 90 – 100. Baik : Memiliki nilai 80 – 89. Cukup : Memikili Nilai 70 – 79. Kurang : Memiliki nilai < 69.
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa hanya ada dua peserta didik pada kelas X-1
yang mendapat nilai dengan kategori sangat baik. Untuk kelas X-1 peserta didik
yang mendapat nilai dengan kategori baik 17%, peserta didik mendapat nilai
dengan kategori cukup 17%, dan peserta didik mendapat nilai dengan kategori
kurang 60%. Jelas terlihat bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas X-1
mata pelajaran ekonomi masih tergolong rendah. Pada kelas X-2 tidak ada peserta
didik yang mendapat nilai dengan kategori sangat baik bahkan lebih banyak
peserta didik yang mendapat nilai dengan kategori kurang, yaitu 6% peserta didik
mendapat nilai dengan kategori cukup, dan 94% peserta didik mendapatkan nilai
dengan kategori kurang. Pada kelas X-3 juga tidak terdapat peserta didik yang
mendapat nilai dengan kategori sangat baik. Sebanyak 94% peserta didik
mendapat nilai dengan kategori kurang dan sebanyak 6% peserta didik mendapat
4
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.2
Nilai UTS Berdasarkan KKM
Kelas Siswa Yang Berada Dibawah KKM
Siswa Yang Berada Diatas KKM
X-1
X-2
X-3
Sumber : Data diolah dari Daftar Nilai Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2, 2012.
Pada table 1.2 peserta didik dengan hasil belajar dibawah KKM untuk
kelas X-1 mencapai 60% dan persentase hasil belajara diatas KKM sebanyak
40%. Sedangkan pada kelas X-2 dan X-3, persentase hasil belajar peserta didik
dibawah KKM lebih besar dari kelas X-1 yaitu 94% hampir semua peserta didik
mendapat nilai di bawah KKM dan hanya 6% peserta didik yang mendapat nilai
diatas KKM. Keadaan ini menunjukan bahwa masih rendahnya hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran ekonomi Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2
Bandung.
Data hasil belajar pada table 1.1 dan table 1.2 mendukung hasil observasi
yang dipernah dilakukan pada 25 Oktober 2012 terhadap guru mata pelajaran
ekonomi Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung yang memberikan
keterangan bahwa fenomena dalam PBM yang terjadi diantaranya adalah Media
yang digunakan dalam pembelajaran masih bersifat konvensional yaitu berupa
5
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang diceramahkan, pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat,
terbatasnya waktu untuk belajar dikelas, guru kurang memanfaatkan media
pembelajaran yang tersedia disekolah, peserta didik kehilangan minat dan
motivasi untuk belajar, peserta didik sulit membayangkan peristiwa yang telah
lalu sehingga kurangnya pengalaman belajar kekinian.
Fenomena tersebut, memerlukan upaya kongkrit untuk meningkatkan
motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep melalui hasil belajar peserta
didik dalam mata pelajaran ekonomi Kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung.
Upaya tersebut tersebut adalah penggunaan media pembelajara berbasis teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) sehingga dapat membangun PBM yang lebih
baik karena PBM merupakan kegiatan komunikasi untuk penyampaian pesan
antara pendidik dan peserta didik.
Komunikasi yang terjadi dalam PMB akan lebih baik jika menggunakan
media pembelajaran berbasis TIK karena manfaat media dalam pembelajaran satu
diantaranya adalah mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga sehingga
memfokuskan perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatnya motivasi belajar dan
kemampuan pemahaman konsep menjadi lebih baik.
Berkaitan dengan manfaat media pembelajaran, Sudjana dan Rivai
(Rusman et al, 2011:62) menjelaskan bahwa media pembelajaran akan membuat
pembelajaran lebih menarik perhatian peserta didik, selain itu penggunaan media
pembelajaran dapat mempermudah pendidik dalam membuat metode
pembelajaran lebih bervariasi. Sudjana dan Rivai (Rusman et al, 2011:62) juga
menjelaskan bahwa media pembelajaran akan mempermudah pendidik dalam
memperjelas bahan pembelajaran dengan mengaktivkan aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik sehingga tujuan pembelajaran yang semula dirumuskan mampu
dicapai oleh peserta didik dengan hasil belajar yang lebih baik.
Sebuah hasil penelitian yang dikemukakan oleh Raharjo (Rusman et al,
2011:65) menjelaskan bahwa PBM akan lebih efektif jika dibantu dengan
6
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendengaran, sedangkan 83% melalui indra penglihatan. Selain itu Raharjo juga
mengemukakan bahwa kita hanya mampu mengingat 20% dari yang kita dengar,
namun kita akan mengingat 50% dari apa yang kita lihat dan kita dengar.
Penggunaan media pembelajaran berbasis TIK yang dapat memuat komponen
audio visual tentunya dapat mengaktifkan daya ingat peserta didik dengan memori
yang lebih banyak hal ini tentunya akan meningkatkan pemahaman mereka akan
bahan ajar yang mereka pelajari sehingga peningkatan motivasi belajar dan
kemampuan pemahaman konsep dapat terwujud.
Penelitian yang berkaitan dengan media pembelajaran berbasis TIK
tentunya bukan hal baru pada saat ini. Penelitian yang dilakukan Tolani-Brown,
N et al (2009:6) tentang analisis penelitian dan dampak dari TIK dalam
pendidikan dalam konteks negara berkembang menjelaskan bahwa “…research
shows that many stakeholders and decision makers in developing countries are
driven by their intuition, that the modernization of the learning environment with
computers and other ICT they believe that they will improve teaching and
learning happens in the classroom…”. Penelitian ini menunjukkan bahwa banyak pemangku kepentingan dan pengambil keputusan di negara berkembang percaya
bahwa modernisasi lingkungan belajar dengan komputer dan ICT akan
meningkatkan pengajaran dan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Dengan
adanya keyakinan seperti ini dari para pengambil keputusan disebuah negara,
maka tindak lanjut yang baik adalah disediakannya sarana dan prasarana
pendidikan berbasis TIK untuk mendukung PBM dilembaga pendidikan. Dalam
aplikasinya sendiri, manfaat TIK dalam PBM tentunya akan lebih baik jika
digambarkan langsung oleh pendidik karena mereka sebagai pengguna dalam
PBM dan mereka juga yang merasakan serta melihat langsung hasilnya.
Digunakannya media pembelajaran berbasis TIK tentunya perlu dukungan
dari berbagai pihak sebagai wujud dari upaya untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Dukungan yang ada tentunya muncul dari keyakinan akan manfaat
dari teknologi. Dengan adanya keyakinan seperti ini dari para pengambil
7
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sarana dan prasana pendidikan berbasis TIK untuk mendukung PBM dilembaga
pendidikan (Tolani-Brown, N et al, 2009:6). Dalam aplikasinya sendiri, manfaat
TIK dalam PBM tentunya akan lebih baik jika digambarkan langsung oleh
pendidik karena mereka sebagai pengguna dalam PBM dan mereka juga yang
merasakan serta melihat langsung hasilnya.
Media pembelajaran berbasis TIK dapat digunakan untuk meningkatkan
motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik sebagai bentuk hasil
belajar. Berdasarkan penelitian Buabeng-Andoh, C (2012:147) disimpulkan
bahwa dampak positif dan negatif dari pemanfaatan TIK dipengaruhi oleh
kompetensi yang dimiliki pendidik. Berkaitan dengan pengaruh negatif
pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK terhadap hasil belajar peserta
didik, Bagarukayo, E et al (2012:127-128) dalam eksperimennya mencoba
membandingkan pemanfaatan media pembelajaran multimedia dengan media
pembelajaran dengan menggunakan buku pelajaran. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa multimedia berbasis TIK tidak berdampak positif dalam
pembelajaran.
Joshua E. Susskind dalam penelitiannya yang berjudul ”Limits of
PowerPoint’s Power: Enhancing students’ self-efficacy and attitudes but not their
behavior” disimpulkan bahwa prestasi akademik peserta didik tidak dipengaruhi
secara langsung oleh penggunaan power poin dalam PBM, hal ini dipengaruhi
oleh self-efficacy dan motivasi yang dimiliki peserta didik setelah menggunakan
power point. Seperti yang dinyatakannya.
The use of computer-mediated PowerPoint presentations was predicted to
enhance students’ self-efficacy and motivation. These changes were
expected to lead to better academic performance when the lectures were accompanied by computer-mediated PowerPoint presentations. However, lecture format did not affect test performance.” (Joshua E. Susskind. (2006:9)
Heafner, T. (2004:43) dalam penelitiannya yang berjudul “Using
Technology To Motivate Students To Learn Social Studies” menggunakan model
motivasi yang dikembangkan oleh Pintrich dan Schunk pada tahun 1996. Hasil
8
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan sesuai dengan
pernyataannya “Effective technology integration offers opportunities to enhance social studies instruction and to increase student motivation while preparing
students with the knowledge, skills, and values necessary to become good citizens,
which are the fundamental goals of the social studies” (Heafner, T. 2004:49). Robert A. Bartsch and Kristi M. Cobern (2003:82) tentang efektivitas dari
penggunaan power point untuk presentasi dalam perkuliahan yang menjelaskan
bahwa retrospektif rating menunjukkan peserta didik lebih menyukai perkuliahan
dengan presentasi yang menggunakan power point dan peserta didik juga
merasakan perolehan pengalaman serta pemahaman belajar yang lebih banyak
ketika presentasi dilakukan menggunakan power point. Hartono (2011:134) dalam
penelitiannya tentang pengaruh penggunaan multimedia interaktif terhadap
pemahaman konsep peserta didik menyatakan bahwa multimedia interaktif
berpengaruh lebih tinggi dalam meningkatkan pemahaman konsep daripada
penggunaan media grafis.
Penelitian-penelitian yang ada memberikan gambaran bahwa satu diantara
faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik adalah
pengguaan media pembelajaran. Perkembangan TIK pada saat ini tentunya akan
sangat membantu dunia pendidikan terutama dalam PBM. Adanya TIK sebagai
sebuah inovasi memerlukan pengembangan agar bermanfaat dalam PBM sehingga
dalam menggunakan media pembelajara berbasis TIK ada hal-hal yang harus
diperhatikan oleh pendidik sebebelum menggunakannya dalam kegiatan PBM.
Hasil belajar dalam bentuk kemampuan pemahaman konsep merupakan
-output dari PBM baik itu menggunakan media pembelajara berbasis TIK atapun
tidak. Untuk mencapai motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep yang
positif ketika menggunakan media pembelajara berbasisi TIK maka pendidik
harus mempertimbangankan banyak hal. Arif, S. S, et al (2011:100) memberikan
arahan untuk pengembangan media pembelajaran. Pertama, pendidik harus
menganalisis kebutuhan dan karakterisitk peserta didik dalam mengembangkan
9
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
operasional dengan jelas. Ketiga, pendidik harus merumuskan materi-materi yang
terperinci dan sesuai dengan tujuan belajar. Keempat, pendidik harus merancang
alat untuk mengukur keberhasilan belajar peserta didik. Kelima, pendidik harus
menulis naskah untuk media pembelajaran. Keenam, setelah semua telah
terlaksanan maka media yang dirancang harus dites dan direvisi.
Tujuan meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman
konsep peserta didik tidak cukup hanya dengan perancangan dan perencanaan
saja. Ketika media pembelajaran tersebut selesai dirancang dan dikembangkan,
maka media tersebut harus diujikan. Indikator bisa atau tidaknya sebuah media
digunakan sebagai saran peningkatan meningkatkan motivasi belajar dan
kemampuan pemahaman konsep dapat dinilai jika (Azhar, A. 2011:26), Pertama,
media pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan oleh pendidik dapat
memperjelas pesan yang akan disampaikan. Kedua, media pembelajaran yang
dirancang dan dikembangkan oleh pendidik dapat meningkatkan dan
mengarahkan perhatian peserta didik sehingga muncul motivasi untuk belajar dan
membangun interaksi yang langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
Ketiga, media pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan oleh pendidik
dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. Keempat, media
pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan oleh pendidik dapat memberikan
kesamaan pengalaman kepada peserta didik tentang kejadian yang ada
dilingkungan sekitar melalui interaksi langsung antara peserta didik dengan
pendidik, peserta didik dengan lingkungan, dan interaksi antara sesama peserta
didik.
Dijadikannya media pembelajaran berbasis TIK sebagai saran untuk
meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep peserta didik
didasari oleh beberapa teori belajar seperti behavioristik, kognitif, dan
kontruktivisme (Rusman et al, 2011:35-38). Pada perkembangan awalnya,
pembelajaran berbasis TIK dilandasi teori behavioristik yang dipelopori oleh
10
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikatakan belajar dapat dilihat dari tingkah laku yang bisa diamati sebagai respon
terhadap stimulus dari luar.
Pembelajaran berbasis TIK juga ditinjau berdasarakan teori kognitif karena
menurut teori ini, belajar adalah penggunaan daya ingat, motivasi dan pikiran ,
serta refleksi. Rusman, et al (2011:35) menjelaskan bahwa teori ini
“…memandang belajar sebagai proses internal dalam jumlah yang dipelajari
tergantung pada kapasitas proses belajar, usaha yang dilakukan selama proses
belajar, kedalaman proses tersebut, dan struktur pengetahuan yang dimiliki
peserta didik”. Pembelajaran berbasis TIK jika ditinjau berdasarkan teori
behavior, kognitif, dan kontruktivisme.
Strategi behavioris dapat digunakan untuk mengajar „apa‟ (tentang fakta
-fakta). Strategi kognitif dapat digunakan untuk mengajar „bagaimana‟
(tentang proses dan prinsip-prinsip). Dan strategi kontruktivisme dapat
digunakan untuk mengajar „mengapa‟ (tingkat berpikir yang lebih tinggi
yang dapat mengangkat makna personal, keadaan, dan belajar kontekstual) (Rusman, et al. 2011:36).
Penelitian yang berjudul Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep
akan dijawab dengan metode quasi eksperimental design dengan bentuk
nonequivalent control group design (Sugiyono, 2008:87-89) yang akan dilakukan
pada kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka yang menjadi
masalah umum dalam penelitian ini adalah pengaruh media pembelajaran berbasis
TIK terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep. Untuk menghindari
masalah yang terlalu luas, maka Penulis merumuskan masalah umum menjadi
sub-sub masalah sebagai berikut:
1.2.1 Apakah terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep
peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen
11
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2.2 Apakah terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep
peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas kontrol
yang menggunakan media grafis?
1.2.3 Apakah terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar dan pemahaman
konsep peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan media
pembelajaran berbasis TIK dengan kelas kontrol yang menggunakan
media grafis?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran
berbasis TIK terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik.
Berdasarkan rumusan masalah penelitian maka tujuan yang lebih khusus dari
penelitian ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep
peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen
yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK.
1.3.2 Untuk mengetahui terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman
konsep peserta didik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas
kontrol yang menggunakan media grafis.
1.3.3 Untuk mengetahui perbedaan peningkatan motivasi belajar dan
pemahaman konsep peserta didik pada kelas eksperimen yang
menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dengan kelas kontrol
yang menggunakan media grafis.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari sebuah penelitian adalah untuk memberi manfaat yang dapat
12
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4.1 Bagi Pendidik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada pendidik
dalam memanfaatkan media berbasis TIK dalam proses belajar mengajar.
1.4.2 Bagi Lembaga
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi untuk departemen
pendidikan nasional, perguruan tinggi, sekolah menengah, dan sekolah
dasar dalam upaya mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK
sehingga dapat memberikan dorongan atau memotivasi peserta didik
sehingga tercapainya peningkatan efektifitas dan efisiensi proses belajar
mengajar.
1.4.3 Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk para peneliti
34
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan metode
eksperimen semu (quasi eksperimen) karena data bersumber dari sebuah
lingkungan yang telah ada tanpa ada intervensi dari peneliti (Imam Ghozali,
2008:17) dan ini sesuai dengan penjelasan McBurney, DH (1983:139) yang menyatakan bahwa “Quasi experiment research procedure in which the scientist
must select subject for different cinditions from preexisting groups”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis TIK terhadap
peningkatan motivasi belajar dan pemahaman konsep sebagai bentuk hasil belajar
peserta didik pada pelajaran Ekonomi. Peserta didik yang dijadikan objek dalam
penelitian ini terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok kelas eksperimen dengan
media pembelajaran berbasis TIK (power point) dan kelompok kontrol dengan
media grafis.
3.2 Desain Penelitian
Bentuk desain penelitian ini adalah dengan menggunakan nonequivalent
control group design (Sugiyono, 2008:87-89). McBurney, DH (1983:169) menjelaskan bahwa “nonequivalent control group design reseach design having both an experimental and control group wherein subjects are not randomly
assigned to groups”. Desain penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rancangan eksperimen ditunjukkan pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.1
Nonequivalent Control Group Design Eksperimen
Kontrol
O1
O3
X
C
O2
35
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Adaptasi dari Sugiyono (2008:86)
Keterangan:
O1 : Pre-test kelompok kelas eksperimen
O2 : Post-test Kelompok Kelas Eksperimen
O3 : Pre-test kelompok kelas kontrol
O4 : Post-test Kelompok Kelas kontrol
X : Perlakuan dengan Media Pembelejaran Berbasis TIK (power point)
C : Konvensional dengan Media grafis
3.3 Obyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap peserta didik kelas X SMA Kartika Siliwangi 2 dengan Akreditas “A” yang beralamat di jalan Pak Gatot Raya 73 KPAD Bandung. X SMA Kartika Siliwangi 2 tahun akademik 2012/2013 terdiri
dari tiga kelas yang terdiri dari kelas X-1 dengan jumlah peserta didik sebanyak
30 orang, X-2 dengan jumlah peserta didik sebanyak 30 orang, dan X-3 dengan
jumlah peserta didik sebanyak 33 orang. Kelas kontrol dan kelas eksperimen
adalah kelas X-2 dan X-3 dengan mengikuti kondisi sebenarnya dalam
lingkungan tersebut.
Kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas X-3 akan melakukan
PBM mata pelajaran ekonomi dengan media pembelajara berbasis TIK dalam hal
ini power point dengan pembelajaran Contextual Teaching and learning melalui
model Problem-based Learning dalam bentuk example non-examples. Sedangkan
untuk kelas kontrol dalam penelitian adalah kelas X-2 akan menggunakan media
grafis dalam PBM pada mata pelajaran ekonomi melalui pembelajaran Contextual
Teaching and learning dengan model dan bentuk yang sama pada kelas
36
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4 Prosedur Penelitian
Tahap pertama dalam penelitian ini adalah tahap pendahuluan. Pada tahap
ini, peneliti mengawali penelitian ini dengan pencarian informasi terkait proses
belajar mengajar pada mata pelajaran ekonomi di SMA Kartika Siliwangi 2
Bandung sehingga diperoleh fenomena dan permasalahan yang dihadapi oleh
pendidik dalam pembelajaran ekonomi. Selain memperoleh fakta lapangan terkait
dengan penelitian ini, peneliti juga menambah referensi penelitian terdahulu
tentang motivasi belajar, pemahaman konsep, hasil belajar, dan media
pembelajaran berbasis TIK.
Tahap kedua adalah Persiapan dengan kegiatan yang dilakukan peneliti
pada tahap persiapan ini adalah membuat desain penelitian, merancang alat tes,
menyusun perencanaan pembelajaran ekonomi, dan mendesain media
pembelajaran dengan disertai bimbingan oleh pembimbing penulisan tesis.
Tahap ketiga adalah pelaksanaan dengan kegiatan pada pelaksanaan
dilakukan setelah proses persiapan selesai. Hal pertama yang peneliti lakukan
adalah koordinasi dan diskusi bersama pendidik berkaitan rancangan perencanaan
pembelajaran dan rancangan desain media pembelajaran. Setelah koordinasi,
peneliti mengadakan tes awal pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk
mengetahui motivasi belajar dan pemahaman konsep awal peserta didik. Setelah
diberikan tes awal pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, proses berikutnya
adalah pemberian perlakuan dalam PBM terhadap kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Perlakuan pada kelas eksperimen dengan PBM menggunakan media
pembelajaran berbasis TIK yaitu Microsoft office powerpoint, untuk kelas kontrol
digunakan media grafis dalam PBM. Dalam penelitian ini kelas eksperimen dan
kelas kontrol dengan metode problem-based learning dengan Exampel
37
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah perlakuan selesai dilaksanakan maka langkah selanjutnya kelas
eksperimen dan kelas kontrol diberikan tes akhir untuk mengetahui tingkat
motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik setelah adanya perlakuan.
Untuk melengkapi informasi tentang pengaruh media pembelajaran, peneliti
menyebarkan angket untuk mengetahui tanggapan peserta didik tentang
penggunaan media Microsoft office powerpoint dalam PBM.
Tahap keempat adalah Analisis dan Penyusunan Laporan. Tahapan ini
melibatkan perhitungan statistik untuk menghiutng hasil tes awal dan tes akhir
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berkaitan dengan motivasi belajar dan
pemahaman konsep peserta didik setelah itu dilakukan analisis gain untuk
motivasi belajar dan pemahaman konsep. Selain itu analisis juga dilakuan
terhadap data yang bersumber dari observasi dan data respon peserta didik dengan
tujuan memperkaya informasi dalam penelitian ini. Penyusunan laporan dilakukan
dengan melengkapi desain penelitian melalui penambahan pembahasan dari hasil
analisis statistik, data respon peserta didik, dan data observasi.
3.5 Variabel Penelitian
Informasi yang akan diperoleh dari variabel penelitian akan lebih mudah
disepakati apabila variabel yang diteliti dijelaskan terlebih dahulu sehingga
pendapat dan pandangan pembaca sesuai dengan apa yang dimaksud dalam
penelitian ini. Untuk memperjelas variabel penelitian ini maka definisi
operasional penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:
3.5.1 Media Pembelajaran Berbasis TIK
Teknologi informasi dan komunikasi yang sering disingkat TIK
merupakan gabungan dari dua istilah yaitu teknologi informasi dan teknologi
38
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
point sebagai media pembelajaran berbasis TIK. Dalam penelitian ini media
berbasis TIK yang digunakan dalam PBM untuk kelas eksperimen adalah
multimedia peresentasi dalam bentuk power point yang dijadikan media dalam
penerapan pembelajaran Contextual Teaching and learning dengan model
Problem-based Learning dalam bentuk example non-examples.
3.5.2 Media Grafis
Media grafis merupakan media visual yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dengan melibatkan indera penglihatan yang dituangkan
dalam simbol-simbol komunikasi visual (Sadiman, Arif S. et al. 2011:28). Media
grafis yang dimaksud dalam penelitian ini diantaranya media pembelajaran yang
menggunakan gambar atau foto, sktesa, diagram, bagan atau chart, dan gafik.
Media grafis tersebut akan digunakan dalam kelas kontrol dengan penerapan
pembelajaran Contextual Teaching and learning dengan model Problem-based
Learning dalam bentuk example non-examples.
3.5.3 Motivasi Belajar
Hakikat motivas belajar adalah bentuk dorongan internal dan eksternal
pada peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku
yang bermanfaat dalam memperoleh hasil belajar (Hamzah, 2009:31). Indikator
untuk motivasi belajar diadaptasi dari Motivated Strategies for Learning
Questionnaire (MSLQ) yang diadaptasi dari Pintrich, PR and De Groot V
(1990:40), Pintrich, P.R., Smith, D.A., Garcia, T., & McKeachie W.J. pada tahun
1991 (Cahterin, 2002:15), Pintrich, PR pada 1996 (Heafner, T. 2004:43).
Tabel 3.2
Motivated and Strategy Learning Question (MQSL)
Scale Subscale
Motivation 3 Value Components
39
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Extrinsic Goal Orientation c. Task Value
4 Expectancy Components a. Control Beliefs
b. Self-Efficacy for Learning and Performance 5 Affective Components
a. Test Anxiety
3.5.4 Pemahaman Konsep
Pemaham merupakan kemampuan dalam menjelaskan sesuatu dengan
kalimat sendiri, membuat contoh sendiri, dan bisa menginterpretasikan dengan
kasus lain (Nana Sudjana, 2009:24) sedangkan konsep adalah ragam kategori
yang menunjukkan kesamaan gagasan, kejadian, dan benda (Kemp et al dalam
Dewi SP, 2009:85). Berdasarkan teori diatas maka yang dimaksud pemahaman
konsep dalam penelitian ini adalah kemampuan penguasaan sejumlah konsep
ekonomi yang berkembang dan diikuti dengan kemampuan mengungkapkan
kembali kedalam bentuk yang berbeda dan menghubungkannya secara konteksual
sehingga merumuskan sebuah kesimpulan. Indikator pemahaman konsep yang
[image:31.595.110.521.115.699.2]dijelaskan melalui tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3
Operasional Pemahaman Konsep
Variabel Dimensi Indikator Objek Indikator
Pemahaman Konsep
Translation (Terjemah)
menterjemahkan, merubah, menguraikan, menjelaskan, menyiapkan, membaca gambar, mengubah,
mengatakan dengan cara lain, mengemukakan kembali.
arti, contoh, definisi gambaran, kata, fase.
Interpretation (Penafsiran)
menafsirkan, menyusun kembali, mengatur kembali,
40
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
[image:32.595.109.521.109.572.2]membuat, menggambarkan, grafik, menjelaskan,
memperagakan, mengidentifikasi.
aspek gambaran baru, kesimpulan, metode, teori, intisari.
Extraploration (Perluasan)
menaksir, menduga, menyimpulkan, memperkirakan,
membedakan, menentukan, memperluas, menyiapkan, memperhitungkan, mengisi, menggambarkan.
akibat, pengertian, kesimpulan, arti, akibat, pengaruh, kemungkinan.
Sumber: Hartono (2011:134)
3.6 Teknik Pengumpul Data
Validitas dan reliabilitas sebuah data dipengaruhi satu diantaranya oleh
teknik pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
menggunakan angket, pedoman wawancara, pengamatan, ujian atau tes,
dokumentasi dan lain-lain. Pemilihan teknik pengumpulan data harus disesuaikan
dengan kebutuhan penelitian.
Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data
penelitian yang meliputi buku-buku yang relevan, foto PBM yang terjadi selama
penelitian, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, serta data-data yang relevan.
Lembar observasi juga akan digunakan untuk mendata aktivitas pendidik dan
peserta didik selama penelitian. Lembar isian juga akan digunakan dalam
penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap
penggunaan media power point dalam PBM.
Data utama penelitian ini akan menggunakan alat tes untuk mengetahui
motivasi belajar dan pemahaman konsep sebagai hasil belajar untuk memperoleh
data penelitian melalui sejumlah item pertanyaan materi-materi yang dipelajari
peserta didik.
41
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Proses penelitian pada akhirnya adalah pembuktian secara ilmiah melalui
pengukuran terhadap variable-variabel penelitian, dalam penelitian ini aspek yang
diukur adalah motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik. Untuk
mengetahui motivasi belajar dan pemahaman konsep diperlukan alat tes
eksperimen yang dapat menggambarkan fakta yang terjadi. Sugiyono (2008:110) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah ”suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun fenomena sosial yang diamati.”
Penelitian ini akan mengukur motivasi belajar dan pemahaman konsep
yang berada dalam kelas eksperimen dengan menggunakan media pembelajara
berbasis TIK dalam hal ini power point melalui pembelajaran Contextual
Teaching and learning dengan model Problem-based Learning dalam bentuk
example non-examples pada mata pelajaran ekonomi. Pengukuran motivasi
belajar dan pemahaman konsep juga akan dilakukan pada peserta didik dalam
kelas kontrol dengan menggunakan media grafis dengan pembelajaran Contextual
Teaching and learning dengan model Problem-based Learning dalam bentuk
example non-examples pada mata pelajaran ekonomi.
Alat tes eksperimen untuk mengukur motivasi belajar merupakan hasil
adaptasi dari model MSQL dengan menggunakan skala Likert (Sugiyono,
2008:107-108) lima skala dengan kategori sangat setuju (SS) diberi skor 5, setuju
(ST) diberi skor 4, ragu-ragu (RG) diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor 2,
dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1. Berikut ini gambaran kisi-kisi alat tes
untuk mengukur motivasi belajar peserta didik.
Tabel 3.4
42
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indikator Sub Indikator Nomor Item
Value Component Tujuan Intrinsik Tujuan Ekstrinsik Nilai Tugas
2, 11, 20 5, 10, 15 4, 8, 17 Expectancy Component Keyakinan Diri
Kemampuan Diri
1, 9, 14, 21 3, 7, 12, 16, 19
Affective Component Kekhawatiran 6, 13, 18, 22
Jumlah 6 22
Tes pemahamn konsep untuk mata pelajaran ekonomi dirancang dalam
bentuk tes objektif dengan empat alternatif jawaban yaitu a, b, c, dan d. Soal-soal
yang akan digunakan untuk mengukur dirumuskan berdasarkan indikator
pemahaman konsep dan materi pelajaran ekonomi dengan kisi-kisi soal sebagai
[image:34.595.105.515.122.596.2]berikut:
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Alat Tes Pemahaman Konsep Uang dan Perbankan
Kompetensi Dasar Item Soal Jumlah
Soal Translation Interpretation Extraploration
Menjelaskan Konsep Permintaan dan penawaran Uang 1,6,10,14, 18 2,5,9,11, 15,17 3,4,7,8,12,13,
16,19 19
Membedakan peran bank umum dan bank
sentral 20,21,23,24, 31,34,39 22,25,26,27, 32,35,38 28,29,30,33,
36,37 20
Mendeskripsikan Kebijakan Pemerintah dibidang Moneter 40,41,50,51, 52,53,54,59 42,47,48,55, 56,57,58 43,44,45,46,
49,60 21
43
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.8 Uji Alat Tes 3.8.1 Uji Validitas
Pengujian validitas alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan
dilakukan untuk mengetahui ketepatan alat tes dalam mengukur pemahaman
konsep uang dan perbankan yang disesuaikan dengan indikator yang ada. Sugiyono (2008:137) menjelaskan bahwa “instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrument yang digunakan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.”
Pengujian terhadap isi dari alat tes pemahaman konsep materi uang dan
perbankan divalidasi oleh dosen ahli pendidikan ekonomi untuk menilai
kesesuaian isi materi dari alat tes tersebut. Pengujian validitas kriteria dilakukan
menggunakan bantuan program analisis butir soal ANATES yang dikembangkan
oleh Karno To dan Yudi Wibisono pada tahun 2003.
Alat tes untuk pemahaman konsep uang dan perbankan telah dilakukan
sebanyak lima kali pada kelas XI-1, XI-2, XII IPS-1, XII IPS-2 di SMA Kartika
Siliwangi 2, dan kelas XII IPS-1 SMA Lab School UPI. Hasil yang digunakan
sebagai alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan berpatokan pada hasil
validasi dari kelas XII IPS-1 SMA Kartika Siliwangi 2 (uji coba I) dan kelas XII
IPS-1 SMA Lab School UPI(uji coba II) karena memiliki keterwakilan item soal
yang valid pada setiap indikator dan juga tingkat reliabilitas. Berikut ini hasil uji
[image:35.595.111.511.622.684.2]validitas alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan.
Tabel 3.6
Hasil Uji Coba Alat Tes Pemahaman Konsep
Validitas Item Soal
Uji Coba I ∑ Uji Coba II ∑
44
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29,30,34,36,42,43,47, 51,52,53
,27,29,36,37,39,44,4 5,46,48,49,51,53,54, 55,56,57,58,59,60
Signifikan 19,25,28,33,40,55, 6 3,6,27,31 4
Tidak Signifikan 1,2,5,6,7,8,9,10,11,14, 15,16,17,21,22,26,27, 31,32,35,37,38,39,41, 44,45,46,48,49,50,54, 56,57,58,59,60 36 1,2,4,5,7,8,9,10,12,1 4,17,18,19,21,22,24, 25,28,30,32,33,34,35 ,38,40,41,42,43,47,5 0,52 29
Hasil uji coba I dan hasil uji coba II yang dikategorikan valid maka
dikombinasikan menjadi satu kelompok alat tes yang akan digunakan untuk
mengukur pemahaman konsep uang dan perbankan. Berikut ini adalah tabel 3.7
yang akan menjelaskan keterwakilan pada setiap indikator dari alat tes yang akan
[image:36.595.105.520.117.592.2]digunakan.
Tabel 3.7
Validitas Kisi-Kisi Alat Tes Pemahaman Konsep Uang dan Perbankan Kompetensi Dasar/
Indikator Translation Interpretation Extraploration ∑ Menjelaskan Konsep
Permintaan dan Penawaran Uang
6,18 11,15 3,4,12,13,16,19 10
Membedakan Peran Bank Umum dan Bank Sentral
20,23,24,31,
34,39 25,26,27
28,29,30,33,
36,37 15
Mendeskripsikan Kebijakan Pemerintah dibidang Moneter 40,51,52, 53,54,59 42,47,48,55, 56,57,58 43,44,45,46,
49,60 19
∑ 14 12 18 44
3.8.2 Uji Reliabilitas
45
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji reliabilitas alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan dalam
penelitian ini menggunakan program ANATES yang dikembangkan oleh Karno
To dan Yudi Wibisono pada tahun 2003. Berdasarkan ujicoba alat tes untuk
pemahaman konsep uang dan perbankan yang telah dilakukan terhadap kelas XII
IPS-1 SMA Kartika Siliwangi 2 (uji coba I) nilai reliabilitas tes sebesar 0,51
dengan kriteria reliabilitas tes cukup dan kelas XII IPS-1 SMA Lab School
UPI(uji coba II) nilai reliabilitas tes sebesar 0,79 dengan kriteria reliabilitas tes
tinggi.
3.8.3 Uji Tingkat Kesukaran
Kriteria soal untuk tes hasil belajar yang dikategorikan baik oleh Arikunto
(2012:222) adalah soal yang tidak teralalu mudah bagi peserta didik dan soal yang
tidak terlalu sulit untuk dikerjakan. Bilangan yang menggambarkan dan
menunjukkan tingkat kesukaran dan tingkat kemudahan soal tes hasil belajar
disebut indeks kesukaran. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan
program ANATES yang dikembangkan oleh Karno To dan Yudi Wibisono pada
tahun 2003. Berdasarkan ujicoba alat tes untuk pemahaman konsep uang dan
perbankan maka kriteria indeks kesukaran butir soal untuk alat tes pemahaman
[image:37.595.113.513.115.688.2]konsep uang dan perbankan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8
Kategori Tingkat Kesukaran
Batasan Kategori Uji Coba I ∑ Uji Coba II ∑
P = 100
Soal Sangat
Sukar
2,6,9,18,22,26,
28,35,41,44 10 6,8,9,22 4
0,00 < p < 0,30 Soal Sukar
10,15,19,21, 34, 53,54,55,57,58, 10
2,10,12,26,
31,35,54 7
0,30 < p < 0,70 Soal Sedang
1,3,4,5,7,8,12,13, 14,16,17,23,25,27, 31,32,36,37,38,40,
32
1,4,5,7,11,14,15, 16,18,19,20,21, 23,25,27,28,33,
46
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42,45,46,47,48,49, 50,51,52,56,59,60 34,36,37,38,40, 41,42,43,45, 46,47,48,49,50, 51,53,55,56,57, 58,59,60
0,70 < p < 1,00 Soal Mudah
11,20,30
3 3,17,39,52 4
P = 1 24,29,33,39,43 5 13,24,29,
30,32,44 6 Sumber: Adaptasi dari Arikunto (2012:225)
3.8.4 Uji Daya Pembeda
Hasil dari penggunaan alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan
akan menunjukkan kemampuan peserta didik dengan kategori berkemampuan
rendah dan berkemampuan tinggi. Untuk mengetahui hal tersebut maka harus
dilakukan uji daya beda terhadap alat tes pemahaman konsep uang dan perbankan.
Pengujian tersebut menggunakan program ANATES yang dikembangkan oleh
Karno To dan Yudi Wibisono pada tahun 2003. Hasil dari uji daya beda alat tes
[image:38.595.108.516.111.680.2]pemahaman konsep uang dan perbankan dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.9
Kategori Daya Pembeda
Batasan Katagori Uji Coba I ∑ Uji Coba II ∑
0.00 ≤ D ≤ 0.20 Jelek
2,4,6,7,8,9,10,11, 14,15,16,17,21, 22,26,28,31,35, 37,38,39,41,44, 45,48,49,54,56, 58,60 30 1,2,4,5,6,7,8,9, 10,12,13,14,17, 19,21,22,24,25, 28,29,30,31,32, 34,35,38,40,41, 43,47,50 31
0.20 ≤ D ≤ 0.40 Cukup
1,18,19,24,27, 32,33,34,40,42,
46,51,55,57,59
15 15,18,26,27, 33,42,52 7
0.40 ≤ D ≤ 0.70 Baik
5,12,13,20,23, 25,29,30,36, 43,50,53 12 3,11,16,20,23, 39,45,46,51, 54,56,57,60 13
47
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.9 Teknik Analisis Data
Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian yang berjudul Pengaruh
Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap
Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep ini terdiri dari data kuantitatif dan data
kualitatif.
Meningkatanya motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik
dalam PBM yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dapat diketahui
dengan menggunakan gain ternormalisasi. Seperti yang diungkapkan oleh Hake
(2002:3) bahwa dengan mendapatkan nilai rata-rata gain yang ternormalisir maka
secara kasar akan dapat mengukur efektifitas suatu pembelajaran dalam
pemahaman konseptual. Berikut ini adalah rumus gain ternormalisasi:
Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan menggunakan indeks gain <g>
[image:39.595.110.513.258.587.2]menurut klasifikasi Hake (1999:1) sebagai berikut :
Tabel 3.10 Kriteria Gain
Indeks Gain Interpretasi
g > 0,70 Tinggi
0,30 < g ≤ 0,70 Sedang
g ≤ 0,30 Rendah
Uji statistik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji
homogenitas dan Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata. Jika data yang
dianalisis berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dilakukan
48
Muhammad Fajrin, 2013
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
maka pengujian dilakukan dengan uji-t’. Akan tetapi jika data yang dianalisis
tidak terdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik
non parametik yaitu uji Mann-Whitney. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah
penjelasan dari masing-masing perhitungan :
3.9.1 Uji Normalitas
Manfaat uji normalitas adalah untuk mengetahui normal atau tidaknya
distribusi data. Ketika distribusi yang dilakukan normal maka dapat dilakukan
pengujian hipotesis dengan perhitungan statistik parametris. Tetapi jika datanya
tidak berdistribusi normal maka pengujian hipotesisnya menggunakan statistik
non parametris. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Chi kuadrat,
berikut adalah langkah-langkahnya berikut (Riduwan, 2012:121-124) beriktu ini:
3.9.1.1Menentukan skor terbesar dan terkecil
3.9.1.2Menentukan rentang (R), R = skor terbes