• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PADA SUBTEMA PEMANFAATAN ENERGI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PADA SUBTEMA PEMANFAATAN ENERGI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor.Daftar :081/S/PGSD/R/23/VI/2014

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PADA SUBTEMA PEMANFAATAN ENERGI

DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Euis Winda Somantri 1004194

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA

PADA SUBTEMA PEMANFAATAN ENERGI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Oleh

Euis Winda Somantri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Euis Winda Somantri 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

EUIS WINDA SOMANTRI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PADA SUBTEMA PEMANFAATAN ENERGI

DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I,

Dra. Yasbiati, M.Pd. NIP 195411011985032001

Pembimbing II,

Drs. H. R. Setiawan Leo, M. Pd. NIP 195608131988111001

Diketahui oleh: Ketua Program Studi PGSD

UPI Kampus Tasikmalaya,

(4)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PADA SUBTEMA PEMANFAATAN ENERGI

DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Abstrak

Pengembangan multimedia merupakan suatu strategi pembelajaran berdasarkan penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Pengembangan multimedia ini dibuat dengan teknologi computer yang dirancang dengan menggunakan program microscoft office powerpoint (PPT). Produk yang dihasilkan yaitu multimedia pada subtema pemanfaatan energy pembelajaran ke-6 di kelas IV Sekolah Dasar yang sudah melalui tahap validasi ahli, revisi dan tahap uji coba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan rancangan, mengimpelementasikan rancangan sampai akhirnya menghasilkan produk multimedia. Model pada penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model 4D (four D) Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap yaitu Pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (dessiminate). Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Cibeureum 2 Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh artinya semua anggota populasi digunakan sebagai subjek dalam penelitian. Teknik pengumpulan data pada pennelitian ini adalah teknik triangulasi , artinya menyatukan beberapa teknik yaitu teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, serta menambahkan validasi ahli dan tes hasil belajar. Instrumen yang digunakan adalah daftar chek-list, lembar observasi, pedoman wawancara, lembar validasi ahli, angket respon siswa, tes dan non tes.. Pada tahap validasi ahli rancangan multimedia draft 1, menunjukan bahwa niai keidealan 82% dengan kategori sangat valid. Untuk mengatahui keefektifan produk maka dilakukan dua kali tahap uji coba. Data yang diperoleh dari hasi uji coba dianalisis dengan teknik statistic deskriftif. Tahap uji coba terbatas dilakukan setelah rancangan multimedia draft 1 direvisi berdasarkan saran dan komentar dari validator, data yang diperoleh yaitu respon siswa dengan peresentase 79.4 % dengan kategori baik dan hasil belajar dari peretest dan posttest dengan presentase kenaikan sebesar 30%. Selanjutnya adalah tahap uji coba luas yang dilakukan setelah produk direvisi berdasarkan analisis respon siswa dan hasil belajar dari uji coba terbatas, dan diperoleh data respon siswa dengan presentase 85.8 % dengan kategori sangat baik, dan data hasil belajar siswa mengalami peningkatan presentase sebesar 30%. sampai akhirnya dilakukanlah revisi dari uji coba luas untuk mendapatkan produk final. Sehingga dapat disimpulkan multimedia pada subtema pemanfaatan energy pembelajaran ke-6 di kelas IV Sekolah Dasar dapat dikatakan cukup baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Namun sebaiknya multimedia powerpoint diujicobakan ke dalam ruang lingkup yang lebih luas, hal ini dimaksudkan agar memperoleh data yang lebih akurat mengenai keefektifan produk yang dikembangkan.

(5)

MULTIMEDIA DEVELOPMENT ON ENERGY UTILIZATION SUBTHEME

IN CLASS IV OF PRIMARY SCHOOL Abstract

Multimedia development is a learning strategy based on research and development aimed at improving the quality of education in school. This multimedia development is made with the development of multimedia computer technology designed using microscoft office powerpoint program (PPT).The resulting product is a multimedia on the 6th subtheme of energy utilization in fourth grade elementary school that has been through the stage of expert validation, revision, and testing stage. The purpose of this study is to develop the design, implement the design to eventually produce multimedia product. The model which is used in this research and development is Thiagarajan‘s 4D (four D) which is consisted of four stages: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), and penyebaran (dessiminate). While, the subject of this study were 35 students of fourth grade students in SDN 2 Cibeureum Tasikmalaya. The sampling technique which is applied in this study focused on saturated sampling means that all members of the population are used as the subject of the research. The technique of data collection in this research is triangulation technique. It is a unity of several techniques in the same time, such as interview, observation, documentation study, as well as adding the expert validation and learning result test. The instrument of this study is a list of check-list, observation sheet, interview guide, expert validation sheet, student response questionnaire, test, and non-test. In the draft 1 of multimedia design expert validation shows that the ideal value of 82% is in the category of very valid. In order to know the effectiveness of the product, so that the researcher carried out a pilot phase in twice. The collected data obtained from the pilot phase result test are analyzed using descriptive statistical technique. The limited pilot phase carried out after draft 1 multimedia design revised based on suggestions and comments from the validator. The obtained data are the students' responses in the number of percentage 79.4% with a good category and the learning result of pretest and posttest with an increased percentage of 30%. The next stage is a large pilot phase of testing which is done after the product revision based on the analysis of student response and learning outcomes from limited testing. The researcher obtained the student response data in percentage of 85.8% with a very good category, and student learning outcomes data have been increased by the percentage of 30. Afterwards, the revision was undertaken extensive trials to obtain the final product. In conclusion, multimedia on the sixth sub-theme of energy utilization in the learning process of fourth grade elementary school could be concluded in a quite good and also improving student learning outcomes. However, this power point multimedia should be tested in a wider scope, it is intended to obtain more accurate data about the effectiveness of the developed product.

(6)

i PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengembangan

Multimedia Pada Subtema Pemanfaatan Energi di Kelas IV Sekolah Dasar” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, Saya tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai

dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini,

saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila

kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada

klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Tasikmalaya, Juni 2014

Yang membuat pernyataan,

(7)

ii

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PADA SUBTEMA PEMANFAATAN ENERGI

DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Abstrak

Pengembangan multimedia merupakan suatu strategi pembelajaran berdasarkan penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Pengembangan multimedia ini dibuat dengan teknologi computer yang dirancang dengan menggunakan program microscoft office powerpoint (PPT). Produk yang dihasilkan yaitu multimedia pada subtema pemanfaatan energy pembelajaran ke-6 di kelas IV Sekolah Dasar yang sudah melalui tahap validasi ahli, revisi dan tahap uji coba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan rancangan, mengimpelementasikan rancangan sampai akhirnya menghasilkan produk multimedia. Model pada penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model 4D (four D) Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap yaitu Pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (dessiminate). Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Cibeureum 2 Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh artinya semua anggota populasi digunakan sebagai subjek dalam penelitian. Teknik pengumpulan data pada pennelitian ini adalah teknik triangulasi , artinya menyatukan beberapa teknik yaitu teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, serta menambahkan validasi ahli dan tes hasil belajar. Instrumen yang digunakan adalah daftar chek-list, lembar observasi, pedoman wawancara, lembar validasi ahli, angket respon siswa, tes dan non tes.. Pada tahap validasi ahli rancangan multimedia draft 1, menunjukan bahwa niai keidealan 82% dengan kategori sangat valid. Untuk mengatahui keefektifan produk maka dilakukan dua kali tahap uji coba. Data yang diperoleh dari hasi uji coba dianalisis dengan teknik statistic deskriftif. Tahap uji coba terbatas dilakukan setelah rancangan multimedia draft 1 direvisi berdasarkan saran dan komentar dari validator, data yang diperoleh yaitu respon siswa dengan peresentase 79.4 % dengan kategori baik dan hasil belajar dari peretest dan posttest dengan presentase kenaikan sebesar 30%. Selanjutnya adalah tahap uji coba luas yang dilakukan setelah produk direvisi berdasarkan analisis respon siswa dan hasil belajar dari uji coba terbatas, dan diperoleh data respon siswa dengan presentase 85.8 % dengan kategori sangat baik, dan data hasil belajar siswa mengalami peningkatan presentase sebesar 30%. sampai akhirnya dilakukanlah revisi dari uji coba luas untuk mendapatkan produk final. Sehingga dapat disimpulkan multimedia pada subtema pemanfaatan energy pembelajaran ke-6 di kelas IV Sekolah Dasar dapat dikatakan cukup baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Namun sebaiknya multimedia powerpoint diujicobakan ke dalam ruang lingkup yang lebih luas, hal ini dimaksudkan agar memperoleh data yang lebih akurat mengenai keefektifan produk yang dikembangkan.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga

selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga,

sahabat, dan semua umat yang senantiasa mengikuti ajarannya. Aamiin.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Judul skripsi penulis adalah “Pengembangan Multimedia Pada Subtema Pemanfaatan Energi di Kelas IV Sekolah Dasar”.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari harapan. Namun disini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi dalam

penyelesaian penelitian ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang

berlipat ganda kepada semuanya.

Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya mudah-mudahan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi kita semua. Amin

Tasikmalaya, Juni 2013

(9)

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada pihak yang telah membantu dan membimbing dalam

penyusunan skripsi terutama kepada:

1. Prof Prof. Dr. H. Cece Rakhmat, M.Pd, selaku Direktur Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya;

2. Drs. Yusuf Suryana, M.Pd., selaku Sekretaris UPI Kampus Tasikmalaya. 3. Drs. Rustono WS, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD UPI Kampus

Tasikmalaya.

4. Dra. Yasbiati, M.Pd selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, memberikan dukungan, saran, kesabaran dan doa selama proses

penelitian dan penyusunan skripsi ini.

5. Drs. H. R. Setiawan Leo, M.Pd. (alm) yang telah memberikan pengarahan, do’a dan semangat kepada penulis, semoga amal ibadahnya diterima oleh

Alloh SWT, amiin.

6. Dra. Hj. Epon Nuraeni L, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang selalu memberikan nasehat, saran dan motivasi selama peneliti menimba ilmu di UPI Kampus Tasikmalaya.

7. Drs. Edi Hendri Mulyana, M.Pd., Dosen Penelitian Pendidikan, yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman begitu berharga.

8. Seluruh staf Dosen Program Studi S1 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya yang telah memberikan ilmu dan pengalaman berharga selama perkuliahan.

(10)

v

10. Neni Yuliani, S.Pd selaku Kepala SDN Cibeureum 2 dan Agus Salim selaku wali kelas IV SDN Cibeureum 2, serta staf guru SDN Cibeureum 2 yang

sangat banyak membantu kami dalam melakukan peneletian.

11. Teman-teman dan sahabat Interest IPA, kelas 2A semester 1-IV dan rekan-rekan mahasiswa UPI Kampus Tasikmalaya angkatan masuk 2010 yang telah

sama-sama berjuang menuntut ilmu.

12. Sahabat-sahabat terbaik Sahabat Alay Chita Yunita, Resti Budiarti dan Siti Feti Fatimah yang selalu memberikan semangat, kecerian dan memberikan

pencerahan. Kebersamaan dengan kalian merupakan hal yang terindah dan

terbaik yang penulis temukan semasa kuliah.

Akhirnya sebagai ungkapan terima kasih, skripsi ini penulis persembahkan

untuk kedua orang tua tercinta, bapa Somantri, mimih Yani Kuryani, dan Adik

Tira Rahmawati atas ketulusan pengorbanan dan kehangatan keluarga yang telah

(11)

vi DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN… ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 5

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kajian Teori... 9

1. Media Pembelajaran ... 9

2. Multimedia.. ... 17

3. Microscoft Power Point. ... 20

4. Pembelajaran Tematik ... 21

5. Subtema Pemanfaatan Energi ... 24

B. Penelitian yang Relevan ... 27

C. Kerangka Berpikir ... 27

D. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... . 31

A.Lokasi dan Subjek Penelitian ... . 31

B.Metode Penelitian ... . 31

C.Model Pengembangan ... . 32

D.Definisi Operasional Variabel ... . 33

E. Instrumen Penelitian ... . 35

F. Prosedur Penelitian ... . 44

G.Pengumpulan Data ... . 48

H.Uji Coba Produk ... . 49

I. Teknik Analisis Data ... . 51

(12)

vii

A.Hasil Penelitian ... 53

1. Deskripsi Hasil Tahap Pendefinisian (Define) ... 53

2. Deskripsi Hasil Tahap Perancangan (Design) ... 61

3. Deskripsi Hasil Tahap Pengembangan (Develop) ... 77

4. Deskripsi Hasil Tahap Penyebaran (Dessiminate) ... 108

B.Pembahasan ... 109

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 112

A.Simpulan ... 112

B.Saran ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 115 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(13)

viii DAFTAR TABEL

Tabel Hal.

2.1 Jaringan Kompetensi Dasar (KD) dan Indiaktor

Pembelajaran Ke-Enam Subtema Pemanfaatan Energi…… 26

3.1 Jaringan Kompetensi Dasar (KD) dan Indiaktor Pembelajaran Ke-Enam Subtema Pemanfaatan Energi……….…………... 34

3.2 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen yang Digunakan……….. 36

3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa Subtema Pemanfaatan Energi Kelas IV Sekolah Dasar………... 37

3.4 Hasil Uji Validitas Tes Hasil Belajar……… 40

3.5 Revisi Soal Hasil Validasi Instrumen……….………... 41

3.6 Hasil Reliabilitas Tes Hasil Belajar………..……. 42

3.7 Reliabilitas Butir Soal Tes Hasil Belajar………..…. 43

3.8 Jumlah Subjek Uji Coba Kelas IV SDN Cibeureum 2…….. 49

3.9 Jenis Data dan Instrumen Pengumpul DataUji Coba…..….. 50

3.10 Teknik Analisis Data……..………... 51

4.1 Jaringan Kompetensi Dasar (KD) dan Indiaktor Pembelajaran Ke-Enam Subtema Pemanfaatan Energi……….…………... 52

4.2 Kisi-kisi Instrumen Tes……….... 64

4.3 Rancangan Awal Multimedia Subtema Pemanfaatan Energi……… 69

4.4 Daftar Nama Validator………... 78

4.5 Hasil Validasi Multimedia Powerpoint………... 78

4.6 Kategori Penilaian Validasi Ahli………... 80

4.7 Hasil Analisis Respon Siswa Uji Coba Terbatas…………... 85

(14)

ix

4.9 Peningkatan Hasil Belajar Uji Coba Terbatas…..…………. 87

4.10 Kategori Interpretasi Norma Gain………... 88

4.11 Rekapitulasi Perhitungan Normal Gain………... 88

4.12 Hasil Perhitungan Normal Gain Secara Keseluruhan……... 89

4.13 Indeks Nilai Kuantitatif dengan Skala 0-100 dan 1-4 pada

Uji Coba Terbatas………... 90

4.14 Rekapitulasi Nilai Hasil Siswa Uji Terbatas..……... 91

4.15 Hasil Analisis Respon Siswa Uji Coba Luas………..……... 97

4.16 Kategori Penilaian Respon Siswa Uji Coba Luas…..……... 98

4.17 Peningkatan Hasil Belajar Uji Coba Luas….……… 99

4.18 Kategori Interpretasi Norma Gain………... 101

4.19 Rekapitulasi Perhitungan Normal Gain………. 101

4.20 Hasil Perhitungan Normal Gain Secara Keseluruhan..……. 103

4.21 Indeks Nilai Kuantitatif dengan Skala 0-100 dan 1-4 pada

Uji Coba Luas………... 104

(15)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.

1.1 Media Pembelajaran pada Buku Guru Tema 2 Selalu

Berhemat Energi………..……….. 5

3.1 Alur Penelitian dan Pengembangan Menurut Model 4-D…. 47

4.1 Materi Subrema Pemanfaatan Energi Pembelajaran

Ke-Enam Kelas IV Sekolah Dasar…..…………..……….. 59

4.1 Alur Rancangan Awal Multimedia pada Subtema

Pemanfaatan Energi ………... 68

4.3 Revisi 1 Rancangan Draft 1 Prosil Pembuat….……… 81

4.4 Revisi 2 rancangan Draftt 1 Tampilan Halaman Menu

Sebelum Direvisi………... 81

4.5 Revisi 2 rancangan Draftt 1 Tampilan Halaman Menu

Sesudah Direvisi………... 82

4.6 Revisi 3 rancangan Draftt 1 Tampilan Halaman Slide

Materi 1 Sebelum Direvisi………. 82

4.7 Revisi 3 rancangan Draftt 1 Tampilan Halaman Slide Materi 1 Sesudah Direvisi………. 83

4.8 Revisi 4 rancangan Draftt 1 Tampilan Halaman Slide

Materi 4 Sebelum Direvisi………. 83

4.9 Revisi 4 rancangan Draftt 1 Tampilan Halaman Slide

Materi 4 Sesudah Direvisi………. 84

4.10 Revisi 1 rancangan Draftt 2 Tampilan Halaman Slide

Materi 9 Sebelum Direvisi………. 92

4.11 Revisi 1 rancangan Draftt 2 Tampilan Halaman Slide

Materi 9 Sesudah Direvisi………. 93

4.12 Revisi 2 rancangan Draftt 2 Tampilan Halaman Slide

Materi 11 Sebelum Direvisi………

93

4.13 Revisi 2 rancangan Draftt 2 Tampilan Halaman Slide

Materi 11 Sesudah Direvisi………

(16)

xi

4.14 Revisi 3 rancangan Draftt 2 Tampilan Halaman Slide

Materi Cara Perpindahan Panas Secara Konduksi………… 94

4.15 Revisi 4 rancangan Draftt 2 Tampilan Halaman Slide

Materi Cara Perpindahan Panas Secara Konduksi…….…... 94

4.16 Revisi 5 Rancangan Draft 2 Slide Materi sistematika Pembuatan Laporan………

96

4.17 Revisi 1 Rancangan Draft 3 Tampilan halaman Slide 9 Uji Coba Luas Sebelum Direvisi……….

106

4.18 Revisi 1 Rancangan Draft 3 Tampilan halaman Slide 9 Uji Coba Luas Setelah Direvisi………...

107

4.19 Revisi 2 Rancangan Draft 3 Tampilan Halaman Cara Perpindahan Panas Secara Konduksi Sebelum Direvisi……

107

4.20 Revisi Rancangan Draft 3 Tampilan Halaman Cara Perpindahan Panas Secara Konduksi Setelah Direvisi……..

(17)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal.

A Instrumen Penelitian……… 123

B Hasil Uji Instrumen……….. 144

C Storyboard Rancangan Awal Multimedia Powerpoint 138

D Perangkat Pembelajaran Hasil Pengembangan (Produk).. 158

E Hasil Penelitian………. 228

F Dokumentasi………. 278

(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan keseluruhan komponen yang saling berhubungan satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Melalui pendidikan diharapkan terjadi perubahan sikap peserta didik menuju kedewasaan, baik dalam hal fisik, mental, intelektual, sosial, moral, maupun emosional. Sesuai dengan Undang-Undang RI pasal 1 No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Tujuan pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan pendidikan. Tercantum dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 dijelaskan tentang fungsi dan tujuan pendidikan.

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokraris serta bertanggung jawab.

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah dijelaskan, maka diperlukan alat atau pedoman untuk mencapainya. Pedoman atau alat untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut yaitu kurikulum. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Menyebutkan bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.”

(19)

2

Kurikulum yang baru diberlakukan adalah kurikulum 2013 atau kurikulum tematik, Pada kurikulum 2013 ini proses pembelajaran menekankan pada pembelajaran tematik, yaitu pembelajaran yang dalam proses pembelajarannya mengintegrasikan beberapa materi pelajaran dalam satu tema sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Menurut Ibnu Hajar (2013, hlm. 21) secara sederhana “Kurikulum tematik dapat diartikan sebagai kurikulum yang memuat konsep pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada para peserta didik”

Tujuan dari kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, bahwa:

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memliliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Pada pembelajaran tematik setiap tema terdiri dari empat subtema dan setiap subtema terdiri dari enam pembelajaran. Salah satu subtema yang terdapat pada kurikulum tematik ini adalah Pemanfaatan Energi. Subtema pemanfaatan energi merupakan subtema ke dua, dari tema selalu berhemat energi di kelas IV sekolah dasar. Pada subtema tersebut peneliti mengambil pembelajaran ke-Enam, yang terintegrasi dari materi pelajaran yaitu IPA, IPS dan Bahasa Indonesia, yang memuat konsep tentang sifat perpindahan panas, pengalaman berkerja sama dengan teman dan konsep pembuatan laporan dengan menggunakan kata baku dan tidak baku. Pada konsep materi tersebut, sebaiknya proses pembelajaran lebih menekankan pada praktik dan pengamatan siswa secara langsung, sehingga siswa tidak verbalistik dan dapat lebih memahami konsep materi yang diajarkan.

(20)

3

dilaksanakan dipilih atau dirancang bertolak dari minat dan kebutuhan siswa, sehingga dengan diterapkannya pembelajaran tematik para peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung serta dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Salah satu cara untuk mendukung kegiatan siswa tersebut, maka diperlukan perangkat pembelajaran yang mampu menciptakan situasi yang dapat mengaktifkan siswa. Menurut Suhardi (2007, hlm. 24) “Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media atau sarana yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas”. Dengan demikian, peneliti bersama dua rekan lainnya mencoba mendesain dan mengembangkan perangkat pembelajaran yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dimaksud terdiri dari Rancangan Perangkat Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Media Pembelajaran. Pada penelitian ini fokus peneliti adalah pada perangkat pembelajaran berupa media pembelajaran.

Menurut Asyhar (2012, hlm. 8), media pembelajaran dapat dipahami sebagai “segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanaya dapat melakukan proses belajar secara efesien dan efektif”. “Pentingnya peran media dalam pembelajaran mengharuskan para pendidik untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar dan media.” (Asyhar, 2012, hlm. 28). Sesuai dengan fungsi dan manfaat media pembelajaran menurut Hamalik (dalam Arysad, 2007, hlm.15) mengemukakan bahwa, “Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh –pengaruh psikologis terhadap siswa.”

(21)

4

sesuatu yang konkrit (nyata) sehingga siswa akan mudah paham tentang sesuatu yang diajarkan. Sesuai dengan teori Jean Piaget tentang tingkat kemampuan berpikir, bahwa siswa usia 7-11 tahun, tingkat berpikir seseorang berada pada tingkat operasional konkret. Sehingga untuk mewujudkan sesuatu yang konkrit dalam pembelajaran, seorang guru harus menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

Mengingat pentingnya peran media dalam proses pembelajaran, maka guru dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam membuat media pembelajaran yang sederhana tetapi menarik bagi siswa, terampil menggunakan media pembelajaran yang sudah tersedia disekolah dasar, dan dapat mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan siswa jika media pembelajaran yang dibutuhkan tidak tersedia disekolah.

Fakta yang terjadi dilapangan, masih banyak guru yang kurang menyadari pentingnya menggunakan media pembelajaran di sekolah dasar, terbukti dengan masih banyaknya guru yang hanya menggunakan media pembelajaran berupa buku ajar dan modul yang sudah tersedia disekolah-sekolah. Tentu dengan hanya menggunakan buku ajar dan modul, proses pembelajaran bersifat konvensional, dan kurang menarik bagi siswa. Hal tersebut tidak sesuai dengan karakteristik dari kurikulum 2013 itu sendiri, yang pada proses pembelajaran menekankan siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.,

(22)

5

tersedia disekolah, tanpa adanya media lain yang menarik dan lebih dapat memperjelas konsep materi bagi siswa, sehingga berdampak pada subtema pemanfaatan energi pembelajaran ke-enam siswa masih kurang memahami konsep materi tersebut.

Dari beberapa masalah yang telah diuraikan diatas maka diperlukan pengembangan media yang dapat mengintegrasikan beberapa mata pelajaran, menarik dan memotivasi siswa dalam belajar serta dapat lebih memperjelas konsep sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Oleh karena untuk memanfaatkan sarana yang telah tersedia di SDN Cibureum 2, maka peneliti tertarik untuk mengembangan salah satu jenis media yaitu multimedia yang dikemas menggunakan program aplikasi dalam bentuk Microscoft Power Point. Multimedia merupakan media yang dapat mengintegrasikan berbagai jenis media dan peralatan dalam suatu proses kegiatan pembelajaran seperti gambar, video, animasi sehingga dengan menggunakan multimedia, pembelajaran akan lebih menarik, memotivasi siswa, serta dapat lebih memperjelas materi. Selain itu pembelajaran dengan menggunakan multimedia, akan lebih mengoftimalkan persiapan guru, karena tentu dengan menggunakan multimedia, guru sebelumnya akan mempersiapkan terlebih dahulu materi yang akan disajikan sehingga menambah kesiapan guru dalam pembelajaran serta dapat mengefektifkan waktu dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan pengembangan dengan judul “Pengembangan Multimedia pada Subtema Pemanfaatan Energi di Kelas IV Sekolah Dasar”.

B. Perumusan Masalah

1. Identifikasi dan Analisis Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka identifikasi dan analisis masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Media pembelajaran di sekolah dasar kurang inovatif sehingga kurang membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam belajar.

(23)

6

materi pelajaran.

c. Media pembelajaran yang tersedia tidak sesuai dengan materi atau konsep yang diajarkan.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka masalah yang menjadi fokus penelitian adalah sebagai berikut:

a. Bagaimanakah media yang digunakan pada subtema pemanfaatan energi sebelum digunakan multimedia kelas IV di SDN Cibeureum 2?

b. Bagaimanakah rancangan multimedia pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV di SDN Cibeureum 2?

c. Bagaimanakah implementasi rancangan multimedia pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV di SDN Cibeureum 2?

d. Bagaimanakah multimedia pada subtema pemanfaatan energi yang dapat di gunakan untuk siswa kelas IV di SDN Cibeureum 2?

3. Batasan Masalah

Permasalahan pada penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

a. Pengembangan difokuskan pada media pembelajaran tematik di Sekolah Dasar.

b. Pengembangan multimedia pembelajaran terfokus pada kegiatan pembelajaran 6, subtema pemanfaatan energi di kelas IV Sekolah Dasar. c. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV di SDN Cibeureum 2 Kecamatan

Cibeureum Kota Tasikmalaya. C. Tujuan Penelitian

Setelah menetapkan masalah, maka ditetapkan tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan media pada subtema pemanfaatan energi yang

digunakan saat ini untuk siswa kelas IV di SDN Cibeureum 2.

2. Untuk mengembangkan rancangan multimedia pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV di SDN Cibeureum 2.

(24)

7

4. Untuk menghasilkan multimedia pada subtema pemanfaatan energi yang dapat digunakan di kelas IV SDN Cibeureum 2.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya:

1. Manfaat Teoritis,

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan gambaran nyata tentang pengembangan media pembelajaran tematik pada subtema pemanfaatan energi di kelas IV sekolah dasar.

2. Manfaat praktiks a. Bagi siswa

Siswa dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia powerpoint yang diharapkan dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.

b. Bagi guru

Penelitian ini diharapakan dapat dijadikan referensi sebagai media pembelajaran tematik di SD dan dapat dijadikan sebagai solusi alternativ dan inovatif pada subtema pemanfaatan energi di kelas IV Sekolah Dasar.

c. Bagi peneliti

Menambah pengalaman dan pengetahuan bagi peneliti dalam merancang media pembelajaran tematik bagi siswa.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi merupakan pokok pikiran dari setiap bab, yang dijadikan pedoman dalam penuyusuanan laporan penelitian. Dengan struktur organisasi skripsi, akan dapat mempermudah pembaca untuk memahami alur dari pemikiran penulisan skripsi.

(25)

8

permasalahan, menjelaskan focus objek dan subjek yang akan diteliti. Identifikasi masalah merupakan pengenalan masalah, dengan identifikasi masalah penulis dapat menentukan batasan masalah. Rumusan masalah meruapakan suatu analisis yang dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. Tujuan penelitian meruapakan penyajian terjadap hasilyang ingin dicapai setelah peneliti selesai melakukan pentlitian untuk menjawab rumusan masalah. Dan selanjutnya manfaaat penelitian yaitu dapat memberikan manfaat atau kegunaan baik bagi sekolah, giri, siswa dan praktikan, yang diharapakan dapat bermanfaat untuk kedepannya.

Bab II berisi tentang kajian pustaka, kajian pustaka berisi mengenai konsep-konsep, landasan-landasan teoritis yang menjadi acuan bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Bab III berisi metode penelitian. Metode penelitian merupakan penjabaran mengenai prosedur yang harus ditempuh peneliti dalam penelitian mengenai lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, subjek penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.

Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan, pada hasil penelitian dan pembahasan terdiri atas dua hal utama, yaitu pengolahan dan analisis data serta pembahasan dan analisis temuan yang diperoleh penulis.

(26)

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Cibeureum 2 pada kelas IV yang berada di gugus Cibeureum, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

2. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Cibeureum 2 Kota Tasikmalaya. Menurut Arikunto (2010, hlm.173), “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. dalam penelitian ini yang mejadi populasi yaitu seluruh siswa kelas IV SDN Cibeureum 2 yang berada pada gugus Cibeureum, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. “Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel” (Sugiyono, 2012, hlm.124). “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” (Arikunto, 2010, hlm.174). Dengan demikian sample yang digunakan pada penelitian ini sama dengan semua anggota populasi yaitu seluruh siswa kelas IV SDN Cibeureum 2 yang berada pada gugus Cibeureum, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sukmadinata (2009, hlm.164), “penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan”, sedangkan Sugiyono (2011 , hlm.297), “penelitian dan pengembangan juga didefinisikan sebagai suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut”.

Dari beberapa pendapat yang telah dipaparkan, maka dapat dipahami bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu metode penelitian yang tidak hanya dilakukan untuk menguji teori, tetapi untuk mengembangkan dan

(27)

31

menghasilkan suatu produk yang efektif dan dapat digunakan dalam dunia pendidikan. “tujuan utama dari penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah bukan untuk merumuskan atau menguji teori tetapi mengembangkan hasil-hasil yang efektif untuk dimanfaatkan di sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga lainnya”. (Hamid, 2011, hlm. 6). Oleh karena itu dengan adanya penelitian dan pengembangan maka akan menghasilkan produk yang akan langsung dirasakan kebermanfaatannya oleh kalangan yang berkepentingan. C. Model Pengembangan

Model penelitian dan pengembangan yang digunakan untuk proses pengembangan media pembelajaran tematik ini mengacu pada model Thiagarajan yaitu model four-D atau 4-D, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development) dan tahap penyebaran (Dessimninate). Perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah berupa media pembelajaran tematik dengan jenis multimedia yang dikemas menggunakan program aplikasi dalam bentuk Microscoft Power Point. Secara garis besar model pengembangan four-D atau 4-D

a. Tahap Define (Pendefinisian)

Tahap pendefinisian sering juga dinamakan analisis kebutuhan, menurut Trianto (2012, hlm.93) “tujuan dari tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran dan diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan perangkatnya”. Tahap ini meliputi lima langkah pokok, yaitu:

1. Analisis ujung depan (awal akhir) 2. Analisis siswa

3. Analisis tugas 4. Analisis konsep

5. Perumusan tujuan pembelajaran b. Tahap Design (Perancangan)

Tujuan dari tahap ini adalah menyiapkan rancangan produk yang akan dihasilkan, tahap ini meliputi:

(28)

32

2) Pemilihan media (media selection) yang sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran

3) Pemilihan format (format selection), yakni pemilihan bentuk penyajian pembelajaran disesuaikan dengan media pembelajaran yang digunakan 4) Membuat rancangan awal (initial design) sesuai format yang dipilih c. Tahap Develop (pengembangan)

Tahap ini bertujuan untun menghasilkan produk yang sudah direvisi oleh pakar atau ahli. Tahap ini meliputi:

1) Validasi model oleh ahli/pakar. Hal-hal yang divalidasi meliputi panduan penggunaan model dan perangkat model pembelajaran. Tim ahli yang dilibatkan dalam proses validasi terdiri dari: pakar teknologi pembelajaran, pakar bidang studi pada mata pelajaran yang sama, pakar evaluasi hasil belajar.

2) Revisi model berdasarkan masukan dari para pakar pada saat validasi

3) Uji coba terbatas dalam pembelajaran di kelas, sesuai situasi nyata yang akan dihadapi.

4) Revisi model berdasarkan hasil uji coba

5) Implementasi model pada wilayah yang lebih luas. (Mulyatiningsih,2013). d. Tahap Dessiminate (penyebarluasan)

Tahap ini merupakan tahap akhir dari pengembangan. Pada tahap ini merupakan tahap penyebarluasan dari produk yang telah dibuat, dengan skala yang lebih luas misalnya di kelas lain, di sekolah lain atau guru lain.

D. Definisi Operasional Variabel

Multimedia, Menurut Asyhar, 2012 hal. 45, “Multimedia yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media dan peralatan secara terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan pembelajaran”. Dalam peneletian ini multimedia yang digunakan dikemas dalam bentuk microscoft power point dengan materi subtema pemanfaatan energi dikelas IV Sekolah Dasar yang terdiri dari materi IPA, IPS dan Bahasa Indonesia.

(29)

33

memuat konsep pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada para peserta didik. Pada penelitian ini pembelajaran tematik yang dilaksanakan yaitu mengambil subtema pemanfaatan energi di kelas IV sekolah dasar, dengan kegiatan pembelajaran ke-enam.

Subtema pemanfaatan energi, Subtema pemanfaatan energi merupakan subtema kedua dari tema selalu berhemat energi kelas IV sekolah dasar, pada subtema pemanfaatan energi terdiri dari enam kegiatan pembelajaran, pada penelitian yang akan dilaksanakan peneliti mengambil kegiatan pembelajaran ke enam, yang terintegrasi dari materi pembelajaran IPA, IPS dan Bahasa Indonesia. Berikut jaringan Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pembelajaran ke-Enam Subtema Pemanfaatan Energi .

Tabel 3.1

Jaringan Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pembelajaran ke-Enam Subtema Pemanfaatan Energi

Kompetensi Dasar IPA Kompetensi Dasar IPS Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia

(a) (b) (c)

3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui

pengamatan dan

mendeskripsikan

pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Menyajikan laporan tentang

sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat

3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan

alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4.5Menceritakan

manusia dalam dinamika interaksi

(30)
[image:30.595.64.554.193.524.2]

34

Tabel 3.1

Jaringan Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pembelajaran ke-Enam Subtema Pemanfaatan Energi

(lanjutan)

(a) (b) (c)

dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4.1 mengamati, mengolah dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

Indikator:

membedakan sifat perpindahan panas

Indikator : Menjelaskan

pengalaman bekerja sama dengan teman

Indikator:

menyajikan laporan hasil percobaan dengan kalimat sendiri tentang cara perpindahan panas dengan memperhatikan penulisan dan penggunaan kosa kata baku.

E. Instrumen Penelitian

(31)
[image:31.595.60.565.154.726.2]

35

Tabel 3.2

Jenis Data, Teknik Pengumpulan data, Instrumen yang digunakan

No

Jenis Data

Teknik Pengumpulan

data

Instrument Sumber

data Tahapan

(a) (b) ( c ) (d) (e) (f)

1.

Penggunaan media

pada subtema

pemanfaatan energi di kelas IV SDN Cibeureum 2

Studi

Dokumentasi Check-list

Guru kelas IV SDN

Pendefinisian dan Perancangan

Observasi Lembar Observasi Guru kelas IV SDN Pendefinisian dan Perancangan

Wawancara Pedoman wawancara Guru kelas IV SDN Pendefinisian dan Perancangan 2.

Validasi rancangan

media pada subtema Validasi Ahli

Kuesioner/ angket

Validator

ahli Pengembangan

3. Hasil belajar Siswa

Tes dan Non Tes Soal Pilihan Ganda dan Rubrik Penilaian afektif, psikomotor Siswa kelas IV Sekolah Dasar Pengembangan 4.

Respon siswa

(32)

36

1. Instrument pada tahap pendefinisiann dan perancangan

Dalam tahap pendefinisian dan perancangan, pada penelitian yang akan dilaksanakan untuk studi dokumentasi menggunakan instrument berupa checklist, untuk observasi menggunakan lembar observasi dan untuk wawancara menggunakan instrument pedoman wawancara. Instrument-isntrumen tersebut dikonsultasikan dahulu kepada dosen pembimbing sebelum digunakan dalam tahap pengumpulan data.

2. Instrumen pada tahap pengembangan

Pada tahap pengembangan, instrument yang digunakan dalam pengumpulan data diantaranya validasi ahli menggunakan instrument kuesioner/angket, tes hasil belajar menggunakan insturumen soal berupa pilihan ganda sebanyak 20 nomor, dan untuk penilaian sikap menggunakan instrument angket yang diberikan kepada siswa.

[image:32.595.74.546.582.758.2]

Instrumen yang dibuat pada tahap pengembangan untuk validasi ahli perangkat permbelajaran mengacu kepada kriteria media yang digunakan, pada penelitian ini media yang dikembangkan adalah media pembelajaran dengan bentuk multimedia yang dikemas dengan powerpoint, untuk tes hasil belajar mengacu pada kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Adapun kisi-kisi intrumen hasil belajar dapat dilihat pada tebel berikut.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrument Tes Hasil Belajar Siswa Subtema Pemanfaatan Energi Kelas IV Sekolah Dasar Mata

Pelajaran

Indikator Nomor Soal

Kunci Jawaban

Aspek Kognitif

(a) (b) (c) (d) (e)

IPA

1. Menyebutkan cara perpindahan panas

1, 2 B, C C2

2. Menjelaskan pengertian cara perpindahan panas secara konveksi, konduksi dan radiasi

(33)
[image:33.595.81.549.177.717.2]

37

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrument Tes Hasil Belajar Siswa Subtema Pemanfaatan Energi Kelas IV Sekolah Dasar

(lanjutan)

(a) (b) (c) (d) (e)

3. Memberi contoh cara perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi.

6,7,8 A, B, D C1

4. Membuktikan/melaku kan percobaan tentang cara perpindahan panas

9,10 B, A C1

Bahasa Indones ia

5. Mengurutkan sistematika laporan percobaan

11, 12 A,C C2

6. Mengolah data pengamatan ke dalam bentuk laporan percobaan dengan sistematika yang benar

13,14 C,C C2

7. Menyajikan teks laporan hasil percobaan tentang perpindahan panas secara tulisan

15, 16, 17 D, B,B C2

IPS 8. Menyebutkan sikap yang harus

ditunjukkan dalam berinteraksi atau bekerjasama dengan teman

(34)

38

3.3

Kisi-kisi Instrument Tes Hasil Belajar Siswa Subtema Pemanfaatan Energi Kelas IV Sekolah Dasar

(lanjutan)

(a) (b) (c) (d) (e)

IPS

9. Menyebutkan sikap yang harus ditunjukkan dalam berinteraksi atau bekerjasama dengan teman

18 A C2

10. Menunjukkan prilaku baik ketika berinteraksi atau bekerjasama dengan teman

25 C C2

11. Menunjukkan perilaku baik ketika berinteraksi atau bekerjasama dengan teman

19 C C2

12. Menceritakan

pengalaman bekerja sama atau berdiskusi dengan teman

20 D C2

Setelah peneliti selesai menyusun instrument, peneliti mengujicobakan instrument ke sekolah yang dianggap karakteristiknya sama dengan kelas yang akan dilakukan penelitian. Tujuan dari uji instrumen ini adalah untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Untuk uji coba intrumen peneliti melakukan uji coba di kelas IV SDN Gunung Pereng IV dengan jumlah siswa 51 orang.

a. Validitas

(35)

39

Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Valid berarti instrument tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur.

Tujuan melakukan uji validitas ini adalah untuk mengetahui apakah instrument yang sudah dibuat oleh peneliti layak atau tidak untuk digunakan dalam penelitian. Dalam melakukan perhitungan uji validitas dilakukan dengan menggunakan computer Microsoft excel 2007.

[image:35.595.162.462.354.743.2]

Berikut hasil pengolahan uji validitas instrumen dengan menggunakan Microsoft excel 2007 :

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar

No. Item

rhitung rtabel Keterangan

(a) (b) (c) (d)

1 0.50 0.28 Valid

2 0.41 0.28 Valid

3 0.44 0.28 Valid

4 0.43 0.28 Valid

5 0.59 0.28 Valid

6 0.64 0.28 Valid

7 0.5 0.28 Valid

8 0.29 0.28 Valid

9 0.69 0.28 Valid

(36)
[image:36.595.162.463.155.428.2]

40

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar (lanjutan)

(a) (b) (c) (d)

10 0.63 0.28 Valid

11 0.59 0.28 Valid

12 0.37 0.28 Valid

13 0.59 0.28 Valid

14 0.5 0.28 Valid

15 0.43 0.28 Valid

16 0.43 0.28 Valid

17 0.28 0.28 Tidak Valid

18 0.36 0.28 Valid

19 0.41 0.28 Valid

20 0.39 0.28 Valid

[image:36.595.163.462.168.427.2]

Dari hasil uji validitas terhadap 20 soal, terdapat 19 soal yang valid dan 1 soal yang tidak valid. Untuk soal yang tidak valid, dilakukan previsi atau erbaikan soal. Adapun revisi soal validasi instrumen, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Revisi Soal Hasil Validasi Instrumen

Jenis Soal Nomor Soal Sebelum Sesudah

(a) (b) (c) (d)

Tes 17 Bacalah kutipan

laporan percobaan di bawah ini! 1. Sendok 2. Air panas 3. Gelas

Kutipan di atas,

Bacalah kutipan laporan di bawah ini!

1. Sendok 2. Air panas 3. Gelas

(37)
[image:37.595.109.516.112.321.2]

41

Tabel 3.5

Revisi Soal Hasil Validasi Instrumen (lanjutan)

(a) (b) (c) (d)

terdapat pada ....

a. Judul percobaaan b. Alatdanbahan c. Langkah

kerja d. Hasil

percobaan

a. Judul percobaaan b. Alatdanbahan c. Langkah kerja d.Hasil percobaan

b. Reliabilitas

“reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan”. (Sugiyono, 2010, hlm.268). Suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama. Pada penelitian yang dilakukan untuk menguji reliabilitas instrument, peneliti menggunakan SPSS 16.0.

Berikut hasil pengolahan uji reliabilitas instrumen dengan menggunakan SPSS 16.0 mengenai tes hasi hasil belajar siswa.

Tabel 3.6

Hasil Reliabilitas Tes Hasil Belajar Cronbach's Alpha N of Items

[image:37.595.206.401.607.654.2]
(38)
[image:38.595.170.455.156.647.2]

42

Tabel 3.7

Reliabilitas Butir Soal Tes Hasil Belajar

No. Soal

Cronbach Alpa

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keterangan

(a) (b) (c) (d)

item 1 0.821 0.812 Reliabel

item 2 0.821 0.816 Reliabel

item 3 0.821 0.816 Reliabel

item 4 0.821 0.816 Reliabel

item 5 0.821 0.807 Reliabel

item 6 0.821 0.804 Reliabel

item 7 0.821 0.812 Reliabel

item 8 0.821 0.820 Reliabel

item 9 0.821 0.800 Reliabel

item 10 0.821 0.805 Reliabel

item 11 0.821 0.807 Reliabel

item 12 0.821 0.820 Reliabel

item 13 0.821 0.807 Reliabel

item 14 0.821 0.812 Reliabel

item 15 0.821 0.816 Reliabel

item 16 0.821 0.817 Reliabel

item 17 0.821 0.825 Tidak reliabel

item 18 0.821 0.821 Reliabel

item 19 0.821 0.817 Reliabel

item 20 0.821 0.817 Reliabel

(39)

43

Jika nilai alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna Jika nilai alpha antara 0.70-0.90 maka reliabilitas tinggi Jika nilai alpha 0.50-0.70 maka reliabilitas moderat Jika nilai alpha < 0.500 maka reliabilitas rendah.

Pada perhitungan soal yang dilakukan, skor Alpha yang dimiliki adalah 0.821, sehingga dapat diartikan reliabilitas tinggi. Untuk soal yang tidak valid dan reliable maka dilakukan revisi atau perbaikan.

F. Prosedur Penelitian

Pada penelitian yang dilaksanakan, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development), metode ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan mengacu pada model Thiagarajan yaitu model four-D atau 4-D. model ini terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Pembatasan (Define), Perancangan (Design), Pengembangan (Develop) dan Penyebaran (Dissemination). Adapun tahapan dari model tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tahap pendefinisian (Define)

Tahap pendefinisian (Define) adalah suatu tahap untuk menetapkan dan mendefinisikan pembelajaran. Tahap ini meliputi lima langkah pokok, yaitu:

a) Analisis awal akhir

(40)

44

b) Analisis siswa

Analisis siswa merupakan analisis terhadap karakteristik siswa yang

disesuaikan dengan perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan, perangkat

pembelajaran yang digunakan adalah perangkat pembelajaran berupa media, pada

tahapan ini analisis karakteristik siswa meliputi perkembangan kognitif siswa,

keterampilan–keterampilan yang dimiliki siswa dalam memahami topic

pembelajaran, dan latar belakang kemampuan akademik.

c) Analisi tugas

Analisis tugas adalah analisis yang bertujuan untuk menyusun dan

merinci tugas-tugas yang harus diselsaikan oleh siswa, menurut Trianto (2012,

hlm. 95), “analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi dalam

satuan pembelajaran.”. pada tahap ini analisis tugas merupakan suatu tahapan

untuk mengidentifikasi tugas siswa dalam materi pembelajaran yang akan

disampaikan.

d) Analisis konsep

Analisis konsep merupakan suatu analisis mengenai konsep-konsep yang

sesuai dan akan dikembangkan, hal yang dilakukan dalam analisis konsep

adalah melakukan analisis terhadap KI dan KD yang terdapat pada kurikulum

yang berlaku, selanjutnya menyusun konsep yang akan diajarkan dari beberapa

sumber belajar.

e) Perumusan Tujuan Pembelajaran

Perumusan tujuan pembelajaran merupakan suatu tahapan berdasarkan

pada analisis konsep dan analisi tugas yang, pada tahap ini setelah menganalisis

terhadap KI dan KD, kemudian diuraikan menjadi indikator dan pada akhirnya

dijabarkan menjadi tujuan pembelajaran. dari analisis itulah dasar untuk peneliti

menyusun tes dan merancang suatu produk yang akan dihasilkan.

2. Tahap perancangan (design)

(41)

45

a) Penyusunan tes

Penyusunan tes merupakan penyusunan terhadap perangkat tes hasil belajar, dari awal penyusunan kisi-kisi soal yang disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Penyusunan tes dilakukan untuk mengukur sejauh mana keberhasian pembelajaran yang telah dilaksanakan.

b) Pemilihan media

Pada tahap pemilihan media, pemilihan media dilakukan untuk menentukan media yang sesuai dan tepat dengan konsep materi yang akan disajikan. Pada pemilihan media ini media yang akan digunakan sebaiknya menarik, memotivasi dan yang terpenting adalah dapat menjadikan siswa mudah memahami konsep materi yang diajarkan sehingga siswa tidak verbalistik dalam memahami materi.

c) Pemilihan format

Pada tahap pemilihan format disini, merupakan pemilihan terhadap sumber belajar dan isi dari media pembelajaran yang akan disampaikan. hasil dari pemilihan format merupakan rancangan dari sebuah media pembelajaran dalam bentuk multimedia yang dikemas dalam bentuk powerpoint.

d) Tahap perancangan awal

Tahap rancangan awal merupakan tahapan untuk menghasilkan rancangan atau produk awal. Tujuan dari tahap ini adalah menghasilkan suatu draft atau produk pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan masukan dari beberapa para ahli.

3. Tahap Pengembangan (Develop)

(42)

46

4. Tahap Dessiminate (penyebaran)

Tahap ini merupakan tahap akhir dari pengembangan. Pada tahap ini merupakan tahap penyebarluasan dari produk yang telah dibuat, dengan skala yang lebih luas misalnya di kelas lain, di sekolah lain atau guru lain. Apabila digambarkan, maka alur penelitian yang akan peneliti laksanakan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1

Alur Penelitian dan Pengembangan Menurut model 4-D

Analisis Awal Akhir Analisis siswa Analisis materi Analisis tugas

Penyusunan tes Pemilihan media Pemilihan format Perumusan tujuan pembelajaran

Rancangan awal perangkat pembelajaran (Draf I)

Produk Media Final

Analisis Hasi Uji Coba II Uji Coba luas Draft III

Revisi II Analisis Hasi Uji

Coba I

Revisi Akhir Penyebaran

Validasi Ahli Revisi I

Draft II Uji Coba

(43)

47

Keterangan:

: Tahap Pendefinisian :Tahap pengembangan

\: Tahap Perancangan : Tahap penyebaran G. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design) dan tahap pengembangan (Development)

1) Tahap pendefinisian (define) dan tahap perancangan (design)

Pada tahap pendefinisian (Design) teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi dengan tujuan untuk mengetahui media pembelajaran tematik yang digunakan di kelas IV Sekolah Dasar.

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data, dengan cara bertukar informasi (tanya jawab) untuk memperoleh informasi langsung. Pada penelitian ini wawancara yang dilakukan adalah semistruktur, yang bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka.

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, pengecap. Menurut Arikunto (2006, hlm.133),

Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegitan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini adalah pengamatan langsung.

Studi dokumentasi, menurut Sugiyono (2010, hlm.329), “dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.”

2) Tahap pengembangan (Development)

(44)

48

menggunakan instrument soal. Sedangkan untuk non-tes yang digunakan adalah angket dan validasi ahli.

3) Uji Coba Produk 1. Desain Uji Coba

Pada pelaksanaan uji coba, bentuk desain eksperimen yang akan digunakan dalam penelitian adalah Pre-Experimental Design, dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design.

Keterangan:

O1 = nilai pretest (sebelum diterapkan media) O2 = nilai posttest (setelah diterapkan media) Pengaruh media terhadap prestasi siswa = (O2-O1) (Sugiyono, 2010,hlm, 111)

2. Subjek Uji Coba

[image:44.595.106.518.582.673.2]

Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Cibeureum 2 yang berjumlah 35 orang, seperti telah dijelaskan sebelumnya teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh, dengan demikian sample yang digunakan pada penelitian ini adalah sama dengan anggota populasi yaitu seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cibeureum 2, degan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.8

Jumlah Subjek Uji Coba Kelas IV SDN Cibeureum 2

Kelas Jenis Kelamin Siswa jumlah

IV

Laki-laki 20

35

Perempuan 15

3. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah jenis data untuk mengatahui implementasi terhadap media pembelajaran pada subtema

(45)

49

[image:45.595.109.546.209.447.2]

pemanfaatan energi di kelas IV sekolah dasar. Adapun jenis data yang diperlukan dan instrument yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9

Jenis Data dan Instrumen Pengumpulan Data Uji Coba

Jenis data pada hasil belajar siswa diambil dari data hasil Pretest dan Posttest, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan multimedia

pada subtema pemanfaatan energi di kelas IV Sekolah Dasar terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan untuk data respon siswa terhadap media pembelajaran yang dirancang menggunakan angket, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran. 4) Teknik Analisis Data

“Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.” (Sugiyono, 2010, hlm. 207). Pada kegiatan ini teknik analisis data digunakan untuk mencari dan menyusun data yang telah diperoleh. Teknik analisis yang dilakukan didasarkan pada jenis data yang digunakan. Berikut teknik analisis berdasarkan jenis data dapat dilihat pada tabel berikut:

No Jenis Data

Teknik pengumpulan

data

Instrumen Sumber

1. Hasil Belajar Siswa Tes dan Non Tes

Soal pilihan Ganda dan RubrikPenil

aian Afektif, Psikomotor

Siswa kelas IV Sekolah

Dasar

2.

Respon siswa terhadap multimedia subtema pemanfaatan energi di kelas IV Sekolah Dasar.

Quesioner Angket

Siswa kelas IV Sekolah

(46)
[image:46.595.87.542.162.583.2]

50

Tabel 3.10 Teknik analisis data No

Jenis Data Teknik

Pengumpulan data

Teknik Analisis Data

(a) (b) © (d)

1. Penggunaan media pada subtema pemanfaatan energi di kelas IV SDN Cibeureum 2

Studi Dokumentasi Teknik Analisis Data Model Miles

and Huberman (kualitatif) Observasi

Wawancara

2.

Validasi rancangan multimedia subtema pemanfaatan energi di kelas IV SDN Cibeureum 2

Validasi Ahli

Teknik Analisis Statistik Deskriftif

(kuantitatif)

3.

Hasil belajar Siswa Tes Hasil Belajar

Teknik Analisis Statistik Deskriftif

(kuantitatif)

4.

Respon siswa terhadap media pembelajaran yang telah dirancang.

Kuesioner

Teknik Analisis Statistik Deskriftif

(kuantitatif)

(47)

51

1) Data Reduction (reduksi data)

Reduksi data merupakan suatu proses pemilihan hal-hal pokok dan membuang hal-hal yang tidak diperlukan. Dengan reduksi akan lebih memperjelas dan mempermudah peneliti dalam proses pengumpulan data.

2) Data Display (penyajian data)

Data display merupakan langkah setelah melakukan data reduction, mendisplaykan data dapat disajikan dalam bentuk grafik, tabel, dan sejenisnya. Tujuan mendisplaykan data adalah untuk memudahkan memahami mengenai apa yang terjadi dari data yang diperoleh.

3) Conclusion drawing/verification (melakukan interpretasi dan kesimpulan)

Conclusion drawing/verification merupakan langkah penarikan

kesimpulan berdasarkan data-data yang diperoleh. Tahap ini merupakan tahap untuk mendukung kesimpulan awal yang masih bersifat sementara.

(48)

111

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengembangan multimedia pada subtema pemanfaatan energi di kelas IV Sekolah Dasar yang dilaksanakan di SDN Cibereum 2 Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, maka dapat ditarik beberapa simpulan.

Pertama, pembelajaran yang dilaksanakan di SDN Cibeureum 2 pada subtema pemanfaatan energi pembelajaran ke-enam, masih bersifat verbalistik, terlihat pada saat melakukan observasi dan wawancara, salah satu penyebabnya adalah karena media yang digunakan dalam proses pembelejaran subtema tersebut guru hanya menggunakan media buku ajar sehingga siswa kurang tertarik dan kurang termotivasi, selain itu konsep yang terdapat pada buku ajar kurang jelas dan luas sehingga menyebabkan siswa verbalistik terhadap konsep materi yang diajarkan.

Kedua, untuk mengatasi permasalahan tersebut, didasari dengan analisis masalah dan ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung, untuk mempermudah siswa dan guru dalam pembelajaran, maka dirancanglah suatu multimedia pada subtema pemanfaatan energi pembelajaran ke-enam dikelas IV Sekolah Dasar yang dikemas dalam bentuk powerpoint (PPT). Multimedia merupakan media yang dapat mengkombinasikan beberapa jenis media dan dapat menampilkan suatu animasi, gambar, video dan sebagainya, sehingga dapat memperjelas konsep, lebih menarik perhatian siswa. dan dapat lebih memotivaasi siswa. Produk multimedia yang dirancang berdasarkan pada model thiagarajan yaitu 4D (four D), yang pada tahapannya yaitu Define (pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (pengembangan) dan Dessiminate (penyebarluasan).

Ketiga, proses implementasi multimedia dilakukan pada tahap uji coba setelah tahap penilaian draft 1 dilakukan oleh dua validator. Hasil penilaian dari dua validator ahli terhadap multimedia powerpoint subtema pemanfaatan energi

(49)

112

pembelajaran ke-enam mempunyai presentase kevalidan 82% dengan kategori sangat valid. Selanjutnya dilakukan revisi berdasarkan saran dan komentar dari validator untuk meghasilkan rancangan multimedia draft 2 yang nantinya akan diuji cobakan. Tahap uji coba multimedia dilakukan dalam dua kali, yaitu uji coba terbatas dan uji coba luas. Uji coba terbatas dilaksankanan dengan 10 orang siswa, pada uji coba terbatas diperoleh respon siswa dengan peresentase 79.4 % dengan katgori respon siswa terhadap multimedia powerpoint adalah baik, dan untuk hasil belajar secara keseluruhan siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan multimedia powerpoint dengan presentase kenaikan sebesar 30%. Untuk uji coba luas, uji coba luas dilaksanakan dengan 35 orang siswa dengan produk yang sudah direvisi bersarkan pada analisis respon siswa dan hasil belajar dari uji coba terbatas. Pada uji coba luas, diperoleh data respon siswa setelah menggunakan multimedia dengan presentase sebesar 85.8% dengan kategori sangat baik dan untuk hasil belajar uji coba luas secara keseluruhan siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan multimedia powerpoint sebesar 30%.

Keempat, berdasarkan tahap validasi hasil uji coba produk dan revisi maka dihasilkanlah produk akhir yaitu multimedia powerpoint pada subtema pemanfaatan energi pembelajaran ke-enam di kelas IV Sekolah Dasar. Untuk hasil produk akhir dapat dilihat pada lampiran C.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman selama melaksanakan penelitian, peneliti merekomendasikan diantaranya:

1. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) merupakan penelitian yang membutuhkan waktu penelitian yang cukup lama, sehingga pada penelitian dibutuhkan kesiapan dan ke uletan peneliti dalam mengatur waktu agar dapat memanfaatakan waktu yang tersedia dengan lebih efektif.

(50)

113

dimaksudkan agar memperoleh data yang lebih akurat mengenai keefektifan produk yang dikembangkan.

3. Bagi lembaga, untuk pemakaian multimedia ini harus didukung dengan sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah. Seperti LCD Proyektor dan Komputer,

(51)

114

DAFTAR PUSTAKA

Anjaya, Tri. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Peneumatik dan

hidrolik berbasis Adobe Flash CS 3. [Online]. Tersedia http://library.uNI.ac.id/client/search/asset/709 (10 Nopember 2013) Arikunto,

Gambar

Gambar  Hal.
Tabel 3.1 Jaringan Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pembelajaran ke-Enam
Tabel 3.1 Jaringan Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pembelajaran ke-Enam
Tabel 3.2 Jenis Data, Teknik Pengumpulan data, Instrumen yang digunakan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kita ketahui bahwa responden yang tinggal di luar camp makanan yang di dapat tidak di pantau nilai gizi dan nilai kalori yang sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga sangat

BELAJAR POWER POINT.

Seperti diuraikan sebelumnya massa elektron sangat kecil, dianggap nol. Oleh karena itu massa atom ditentukan oleh massa inti atom yaitu proton dan neutron. Jumlah dari

BAB 2 MODEL DAN KERANGKA KERJA PERILAKU KONSUMEN Dalam bab ini dibahas mengenai model dan kerangka kerja perilaku konsumen yang dikaitkan dengan ruang lingkup

Pemegang Saham dengan Kepemilikan &lt; 5% Shares Ownership &lt; 5% Bulan ini This Month Total sampai dengan Bulan ini Total up to this Month Dasar (Jumlah Saham)

Penerapan augmented reality pada buku media pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan software ARToolKit untuk menampilkan produk tiga dimensi (3D) alat transportasi

Pengguna semakin mudah untuk mengingat, pertama dengan adanya kartu murojaah yang berisi potongan awal kata dalam satu ayat sehingga pengguna dapat terbantu saat

Tingkat Pemahaman Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan tentang Profil Kompetensi Profesional Guru.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |