• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Kedudukan Alat Bukti Digital Dalam Pembuktian Cyber Crime Di Pengadilan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Kedudukan Alat Bukti Digital Dalam Pembuktian Cyber Crime Di Pengadilan."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Priyagus, Analisis pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, jumlah pengangguran dan indeks pembangunan manusia (IPM) terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Berau, Jurnal

Penatalaksanaan nyeri akut pascaoperasi merupakan salah satu tantangan seorang ahli anestesi. Morfin jalur intravena memang dapat menangani nyeri dengan cepat, namun

Dalam penelitian ini juga terdapat sejumlah 3 (3,0%) responden yang merupakan ibu rumah tangga yang merokok. Tentunya hal tersebut cukup memprihatinkan, karena seharusnya

Hal ini pada waktu pelaksanaan pelatihan banyaknya pertanyaan yang diajukan guru dalam waktu diskusi dan tanya jawab; (2) bagi guru pelaksanaan kegiatan workshop

Pemerintah Jumlah cadangan pangan pemerintah setara beras 100 Ton 4 Penanganan Daerah Rawan Pangan Penanganan Daerah Rawan Pangan 60 % 5 Stabilitas harga dan

11 tahun 2008 yang meliputi tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks,

Untuk mengungkap alat bukti digital maka hakim memerlukan saksi ahli dalam menjelaskan alat bukti tersebut seperti yang tercantum pada Pasal 1 angka 1 dan angka 4 yang

Di dalam Pasal 1Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Informasi Elektronik adalah satu atau