PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATE RI POKOK CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II
SMP NEGERI 10 MEDAN T.P. 2013/2014
Oleh :
Roni Rohmauli Sinaga NIM 4103121060
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) menggunakan Media Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Usler Simarmata, M.S selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Rita Juliani, M.Si, Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd, dan Ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd sebagai dosen pembanding yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Betty Turnip, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan. Terima kasih juga kepada Bapak Prof. Drs. Motlan Sirait, M.Sc., Ph.d selaku Dekan FMIPA UNIMED, kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNIMED dan seluruh staff dan pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Rajo Batubara, M.Pd selaku kepala SMP Negeri 10 Medan yang memberikan izin penelitian dan Ibu Hotnauli Sinaga S.Si selaku guru fisika serta seluruh staff dan pegawai SMP Negeri 10 Medan yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian.
v
memberi doa yang tulus dan dorongan serta sumbangsih yang besar dari segi material, spiritual dan nasehat yang menjadi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan, juga teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Abang saya Manusun Sinaga, Nestor Sinaga; Kakak saya Elfrida Sinaga, Juita Sinaga; Abang ipar K. Sinambela dan M. Sembiring; Kakak ipar Lastri Purba serta keponakan-keponakan tersayang. Terima kasih juga buat abang Bastian Maruli Nainggolan dan keluarga dengan ketulusan hati memberikan motivasi dalam penyusunan skipsi ini. Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan stambuk 2010 khususnya fisika dik B atas semangat yang tidak pernah padam, keyakinan untuk menjadi yang terbaik, terkhusus buat Sulastri Lumbantoruan, Nora Hawari Daulay, Erni Afdalita, Esti Nora Limbong, Noto Susanto Gultom, Robasa Nababan, Juli Melinda Marbun, Vera Yunita dan Tahando Girsang yang selalu memberi masukan selama ini memberikan dukungan dan inspirasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini. Namun, penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari pada kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan memberikan inspirasi bagi pembaca baik hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.
Medan, Agustus 2014 Penulis,
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II
SMP NEGERI 10 MEDAN T.P. 2013/2014 Roni Rohmauli Sinaga ( Nim 4103121060 )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Konvensional dan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT menggunakan media peta konsep terhadap hasil belajar siswa. Serta mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional dan yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT menggunakan media peta konsep dan juga mengetahui bagaimana aktifitas siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT menggunakan media peta konsep.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain control group pretest-postes design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII Semester II SMP Negeri 10 Medan yang terdiri dari 14 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 14 kelas secara acak yaitu kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-M sebagai kelas kontrol. Kedua kelas berjumlah 60 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa ada dua yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 25 soal yang terdiri dari 4 option dan lembar observasi. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 35,6 dengan standar deviasi 7,81, dan nilai rata-rata kelas kontrol 34,4 dengan standar deviasi 7,90. Pada pengujian normalitas diperoleh pada kelas eksperimen dengan Lhitung = 0,1306 dan Ltabel = 0,161 untuk kelas kontrol dengan Lhitung =0,1049 , dan Ltabel = 0,161, sehingga diperoleh Lhitung < Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung =1,025 dan Ftabel = 2,58 sehingga Fhitung < Ftabel, maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT menggunakan media peta konsep dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 79,86 dengan standar deviasi 5,40 dan kelas kontrol 6,84 dengan standar deviasi 7,52 . Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa adalah termasuk kategori aktif. Hasil uji t diperoleh thitung = 6,7 dan ttabel =2,002, sehingga thitung > ttabel ( 6,7>2,002) maka Ha diterima, dengan demikian diperoleh ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT menggunakan media peta konsep di kelas VIII semester II SMP N 10 Medan T.P 2013/2014.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Daftar Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Lampiran ix
Daftar Gambar x
Daftar Tabel xii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 5
1.3 Batasan Masalah 6
1.4 Rumusan Masalah 6
1.5 Tujuan Penelitian 7
1.6 Manfaat Penelitian 8
1.7 Defenisi Operasional 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9
2.1 Kerangka Teoritis 9
2.1.1 Pengertian Fisika 9
2.1.2 Hakikat Belajar Mengajar 9
2.1.3 Hasil Belajar 13
2.1.4 Aktivitas Belajar 14
2.2 Model Pembelajaran 15
vii
2.2.2 Model Pembelajaran Kooperatif 16
2.2.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 18
2.2.4 Model Pembelajaran Konvensional 23
2.2.5 Media 24
2.2.6 Fungsi dan Nilai Media 25 2.2.7 Peta Konsep 25
2.3 Materi Pembelajaran 26
2.3.1 Pengertian Cahaya 26 2.3.2 Pemantulan Cahaya 27
2.3.3 Cermin dan Sifat Bayangan 30
2.3.4 Kerangka Konseptual 38
2.4 Hipotesis 39
2.5 Penelitian yang Relevan 39
BAB III METODE PENELITIAN 45
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 45
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 45 3.2.1 Populasi Penelitian 45
3.2.2 Sampel Penelitian 45 3.3 Variabel Penelitian 45 3.4 Jenis dan Desain Penelitian 46
3.4.1 Jenis Penelitian 46 3.4.2 Desain Penelitian 46 3.5 Prosedur Penelitian 46 3.6 Instrumen Penelitian 50
3.6.1 Wawancara Guru 50 3.6.2 Angket Siswa 50
viii
3.6.4 Tes Hasil Belajar 56
3.6.4.1 ValiditasTes 57
3.6.4.1.1 Validitas Isi 57
3.7 Teknik Analisis Data 58
3.7.1 Wawancara Guru 58
3.7.2 Angket siswa 58
3.7.3 Penilaian Afektif dan Psikomotorik 58
3.7.4 Observasi Aktivitas Belajar Siswa 58
3.7.5. Tes Hasil Belajar 59
3.7.5.1 Menentukan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 59
3.7.5.2 Mengusi Hipotesis 59
3.7.5.3 Uji Normalitas 60
3.7.5.4 Uji Homogenitas 61
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62
4.1 Hasil Penelitian 62
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 62
4.1.2 Pengujian Analisa Data 65
4.1.2.1 Uji Normalitas Data 65
4.1.2.2 Uji Homogenitas Data 65
4.1.3 Uji Hipotesis Penelitian 66
4.1.4 Observasi 67
4.2 Pembahasan 74
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 79
5.1 Kesimpulan 79
5.2 Saran 79
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan Aliran Behavioristik dan Kognitif 10 Tabel 2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 17 Tabel 2.3. Penelitian yang Relevan. 39 Tabel 3.1. Control Group Pretest-Posttest Design 46 Tabel 3.2. Indikator Penilaian Observasi Aktivitas Siswa 51 Tabel 3.3 Indikator Penilaian Observasi Aktivitas Siswa 52 Tabel 3.4 Kategori dan Persentase Nilai Aktivitas 53 Tabel 3.5. Lembar Penilaian Afektif Siswa 53 Tabel 3.6 Lembar Penilaian Psikomotor 54 Tabel 3.7 Perhitungan Skor Perkembangan 56 Tabel 3.8 Tingkat Penghargaan Kelompok 56 Tabel 3.9. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar pada Materi Pokok Cahaya 57 Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 62 Tabel 4.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 64 Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol 65
Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data 66 Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji t 66 Tabel 4.6. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pertemuan
I dan III pada kelas Eksperimen dan kelas Kontrol 67 Tabel 4.7. Perkembangan Sikap Belajar Siswa Pada Pertemuan
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Ciri-Ciri Model Pembelajaran 16
Gambar 2.2. Pemantulan Baur 27
Gambar 2.3. Pemantulan Teratur 28
Gambar 2.4. Pemantulan Cahaya 28
Gambar 2.5. Hukum Pemantulan 30
Gambar 2.6. Pemantulan sinar datang sejajar dengan sumbu utama
Pada cermin cekung 32 Gambar 2.7. Pemantulan sinar datang melalui titik fokus cermin cekung 32 Gambar 2.8. Pemantulan sinar datang melalui titik pusat kelengkungan 32 Gambar 2.9. Bayangan benda yang diletakkan antara F dan M
Memiliki sifat nyata, terbalik, dan diperbesar 33 Gambar 2. 10. Bayangan benda yang diletakkan di antara titik fokus
Dan cermin memiliki sifat maya, sama tegak 33 Gambar 2.11. Cermin cembung akan menyebarkan sinar pantul 35 Gambar 2.12. Pemantulan sinar datang sejajar dengan sumbu utama
pada cermin cembung 35
Gambar 2. 13. Pemantulan sinar datang menuju titik fokus cermin
cembung 35
Gambar 2.14. Pemantulan sinar datang menuju titik pusat kelengkungan
cermin cembung 36
Gambar 2.15. Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung
selalu maya, tegak dan diperkecil 36 Gambar 2. 16. Penomoran ruang cermin cekung 37
xi
Gambar. 3.1 Skema Rancangan Penelitian 49 Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen
dan kelas kontrol 63
Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol 64
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 83
Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 130
Lampiran 3 Instrumen Penelitian 149
Lampiran 4 Pedoman Aktivitas 170
Lampiran 5 Aktivitas Siswa di Kelas Eksperimen 172
Lampiran 6 Aktivitas Siswa di Kelas Kontrol 180
Lampiran 7 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 188 Lampiran 8 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 190 Lampiran 9 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 192
Lampiran 10 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 194 Lampiran 11 Rata-rata Varians Standard Deviasi 196
Lampiran 12 Uji Normalitas 200 Lampiran 13 Uji Homegenitas 204 Lampiran 14 Uji Hipotesis 208
Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian 214 Lampiran 16 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Nomal 0 ke z 223
Lampiran 17 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 224 Lampiran 18 Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F 225 Lampiran 19 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 227 Lampiran 20 Tes Hasil Belajar 228 Lampiran 21 Lembar Observasi Guru 239 Lampiran 22 Psikomotorik Siswa 241
Lampiran 23 Sikap Siswa 247
1
BAB I
PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses belajar-mengajar yang dilakukan dengan sengaja, sadar dan berencana yang membiasakan para warga masyarakat sedini mungkin untuk menggali, mengenal, memahami, menyadari, menguasai, menghayati serta mengamalkan nilai-nilai yang disepakati bersama sebagai terpuji, dikehendaki serta berguna bagi kehidupan dan perkembangan pribadi masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan bagi umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep kehidupan mereka.
Semakin tinggi cita-cita manusia semakin menuntut kepada peningkatan mutu pendidikan sebagai sarana mencapai cita-cita tersebut. Akan tetapi dibalik itu, karena semakin tinggi cita-cita yang hendak diraih, maka semakin kompleks jiwa manusia itu, karena didorong oleh tuntutan hidup (rising demands) yang meningkat pula. Itulah sebabnya pendidikan beserta lembaga-lembaganya harus menjadi cermin dari cita-cita kelompok manusia di satu pihak dan pada waktu bersamaan, pendidikan sekaligus menjadi lembaga yang mampu mengubah dan meningkatnya cita-cita hidup kelompok manusia sehingga tidak terbelakang dan statis.
2
dengan tujuan nasional seperti tercantum dengan alinea IV, Pembukaan UUD 1945. (Fuad, 2008)
Kualitas sumber daya manusia Indonesia masih dalam kategori rendah jika dibandingkan dengan kualitas sumber daya manusia negara-negara lain di dunia. Berdasarkan catatan Human Development Report tahun 2006 versi UNDP bahwa peringkat Human Development Indeks atau Indeks Pembangunan Manusia Indonesia berada di urutan 108 dari 177 negara.(http://id.wikipedia.org).
Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara berkembang terus berupaya untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, produktif, serta sehat jasmani dan rohani. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional tersebut dan selaras dengan tuntutan zaman, maka peningkatan kualitas pendidikan merupakan kebutuhan yang wajib dilakukan.
Melihat fenomena yang terjadi selama ini dapat dinyatakan bahwa permasalahan yang dihadapi pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan itu sendiri, rendahnya mutu pendidikan itu terlihat dari rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa, termasuk di bidang studi fisika. Berdasarkan observasi penulis di SMP Negeri 10 Medan kelas VIII Tahun Ajaran 2013/2014, didapat fakta bahwa dari 60 siswa, 43% mengatakan bahwa fisika itu sulit karena guru hanya menjelaskan menggunakan rumus, 45% mengatakan bahwa fisika itu kurang menarik karena guru hanya menggunakan metode ceramah dan guru yang jarang menggunakan media, 12% mengatakan bahwa fisika itu biasa saja karena siswa tidak memperoleh pengalaman belajar saat guru mengajar, sedangkan untuk kegiatan belajar mengajar fisika, 52% menginginkan belajar sambil berdiskusi dan 48% menginginkan praktikum dan demonstrasi.
3
fisika semester I siswa adalah 6,4 (Sumber H. Sinaga, S.Pd guru fisika SMP Negeri 10 Medan). Berdasarkan nilai diatas terlihatkan bahwa hasil belajar siswa untuk pelajaran IPA, khususnya fisika masih rendah,karena nilai yang diperoleh masih dibawah nilai ketuntasan belajar yaitu 7,0. Rendahnya hasil belajar ini disebabkan adanya permasalahan dalam belajar.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SMP Negeri 10 Medan melalui angket dan wawancara, pada umumnya siswa berpendapat bahwa fisika merupakan pelajaran yang sulit karena penuh dengan rumus serta hitungan matematis. Hal itu membuat siswa menjadi mudah merasa bosan dan malas mencatat. Hal itu menyulitkan mereka untuk memahami dan mengulang materi – materi pelajaran fisika yang telah disajikan oleh guru.
Selain pelajaran yang sulit dan membosankan, penulis juga menemukan bahwa model dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran masih kurang efektif dalam menjalankan proses pembelajaran. Penggunaan model dan media pembelajaran adalah salah satu cara untuk membangkitkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Sehubungan dengan masalah – masalah di atas diperlukan suatu model dan media yang dapat mendorong siswa untuk aktif dan kreatif dalam belajar. Untuk itu peneliti ingin mencoba suatu cara pembelajaran baru dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) menggunakan media Peta Konsep. Pengggunaan model pembelajaran ini diharapkan dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar yang menimbulkan interaksi antar guru dengan siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajarsiswa terhadap pelajaran fisika.
Model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together diharapkan dapat memotivasi siswa untuk secara aktif terlibat dalam penyelesaian masalah – masalah, karena dalam model pembelajaran ini para siswa dihadapkan pada situasi - situasi yang mendorong batas kemampuan mereka.
4
5
dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. Khasanah (2013) hasil penelitian penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dilengkapi media kartu soal dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Siswanto (2011) berdasarkan perhitungan Anava satu jalur diperoleh FHitung =3,994 dan FTabel =3, 958. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan peta pikiran lebih berpengaruh terhadap penalaran formal siswa.
Adapun yang menjadi perbedaan dalam penelitian ini dibandingkan dengan penelitian terdahulu adalah penggunaan media peta konsep dalam menyajikan materi pelajaran. Perbedaan lainnya dari peneliti terdahulu adalah tempat penelitian, sampel dalam penelitian, materi yang akan dibawakan dalam penelitian, dan waktu pelaksanaan penelitian.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti akan mencoba menerapkannya dalam upaya memotivasi dan meningkatkan hasil belajar fisika siswa khususnya pada materi Cahaya. Dengan judul penelitian:
“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Menggunakan Media Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 10 Medan T.P.2013/2014 ”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar siswa masih rendah (belum mencapai nilai KKM) 2. Siswa menganggap fisika itu sulit dan kurang menarik.
6
4. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi, guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional.
5. Guru jarang menggunakan media pembelajaran dalam penyampaian materi.
1.3. Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together menggunakan Media Media Peta Konsep untuk meningkatkan
hasil belajar siswa terhadap pelajaran fisika. 2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah .
3. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 10 Medan T.P 2013/2014.
4. Hasil belajar yang diteliti pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang disertai pengamatan aktivitas.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 10 Medan semester II T.P. 2013/2014?
2. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together menggunakan Media Peta Konsep terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 10 Medan semester II T.P. 2013/2014?
7
pokok Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 10 Medan semester II T.P. 2013/2014?
4. Bagaimanakah aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together menggunakan Media Peta Konsep terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok Cahaya di kelas VIII semester II SMP Negeri 10 Medan T.P 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya di kelas VIII semester II SMP Negeri 10 Medan T.P 2013/2014.
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together menggunakan Media Peta Konsep terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya di kelas VIII semester II SMP Negeri 10 Medan T.P 2013/2014.
3. Untuk mengetahui bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together menggunakan Media Peta Konsep terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Cahaya di kelas VIII semester II SMP Negeri 10 Medan T.P 2013/2014.
4. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diberi model Konvensional dengan yang diberi model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together menggunakan Media Peta Konsep pada materi pokok
8
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat :
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014 selama pembelajaran dengan menerapkan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together.
2. Sebagai bahan informasi alternatif model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dalam menentukan proses belajar dan hasil belajar siswa.
3. Menambah wawasan bagi penulis sebagai calon guru yang nantinya akan terjun langsung dalam mengajar.
4. Bahan referensi yang dapat digunakan para peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian yang serupa.
1.7. Defenisi Operasional
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar
mengajar. (Trianto, 2010)
Model pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing-masing kelompok. (Istarani, 2011)
79
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil nilai rata-rata pretes yang diperoleh pada kelas eksperimen adalah 35,6 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 34,4. Dan setelah keduanya diuji dengan uji Liliofors diperoleh kesimpulan bahwa data keduanya berdistribusi normal.
2. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) berbantu media peta konsep pada
materi pokok cahaya di SMP N 10 Medan memiliki rata-rata 79,86 dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok cahaya memiliki rata-rata 68,4.
3. Hasil observasi aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) diperoleh skor akhir pada pertemuan ke-III sebesar 79,33
dengan kategori aktif.
4. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel (6,7 > 2,002) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) berbantu media peta konsep pada materi pokok cahaya di SMP N 10 Medan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran,yaitu :
80
untuk membagi kelompok-kelompok siswa sebelum memulai proses pembelajaran, sehingga pada saat pelaksanaan pembelajaran tidak menyita waktu untuk pembagian kelompok.
81
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R., (2008), Learning To Teach, Yogyakarta: Pustaka Bandung Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta
Arsyad, A., (2007), Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Artati, S., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT Terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Kalor di Kelas VII Semester I SMP N 1 Batang Kuis TA 2009/2010, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.
Dahar, R. W.,(2003), Teori-teori Belajar, Jakarta: Gelora Aksara Prima Djamarah, S., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta Eggen & Kauchak, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan
Konten dan Keterampilan Berfikir, Jakarta: Indeks
Fuad, I.,(2008), Dasar-Dasar Kepemimpinan, Jakarta: Rineka Cipta Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan: Media Persada
Lubis, F., (2013), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan Model Pembelajaran Langsung pada Sub Materi Usaha dan Energi di Kelas VIII Semester I MTS Swasta
Istiqlal Medan, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan
Nadeak, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gaya di Kelas VIII SMP N 3 Binjai TA 2011/2012, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.
Nasution, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Materi Hukum Newton Tentang Gerak SMA UISU Medan T.P. 2013/2014, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan
Purba, (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Kalor di SMP Swasta RK Deli Murni Bandar Baru Kelas VII Semester I T.A 2009/2010, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan
Saeful, K., (2006), Belajar IPA Kelas VIII, Jakarta:DepDikNas
Sanjaya, W., (2007), Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Predana Group
82
Sari, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di SMA Panca Budi Medan, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan
Simbolon, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 8 Medan T.P 2012/2013, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan
Sinaga, (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dengan Pengajaran Langsung pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester II SMA Negeri 3 Medan TA. 2011/2012, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan
Slavin, (2005), Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung
Sudjana, (2008), Metode Statistika, Bandung: Tarsito
Suparno, P., (2005), Miskonsepsi &Perubahan Konsep Pendidikan Fisika,Jakarta: PT Grasindo
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif:Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: PT. Bumi Aksara
Yansen, (2013), Pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terintegrasi Media Flash pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 8 Medan TA. 2012/2013, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan
File. Artikel_Abdul_Hakim 7-12.pdf, Hakim, (2013), Perbedaan Hasil belajar Fisika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe NHT dan Model Konvensional pada Materi Pokok Besaran dan Satuan.
File. Artikel_Farida 33-38. Pdf, Siregar, (2010), Pengaruh Model Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Medan