• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH AKUNTABILITASPUBLIK, TRANSPARANSI PUBLIK, DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN APBD STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH AKUNTABILITASPUBLIK, TRANSPARANSI PUBLIK, DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN APBD STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, TRANSPARANSI PUBLIK, DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN APBD

(Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk uemenuhi Sebagian Perstaratan uemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

TIUR MAGDALENA SITOMPUL

NIM. 7103330042

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahi Rabbil’alamin puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik, Dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan APBD Studi

Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang”. Penulisan skripsi ini

merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, baik dari segi isi maupun penyajiannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis akan dan masih terus belajar untuk meningkatkan kemampuan dan memperbaiki diri lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

(6)

ii

akan tetap abadi di hatiku. Serta Keluarga dari Nenek (Alm. A. Sitompul) beserta seluruh keluarga besar. Juga Oppung tersayang (T. br Hutagalung) beserta keluarga besar yang selalu memberikan semangat, motivasi serta doa yang tidak pernah terputus untuk penulis.

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesarnbesarnya kepada :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta, M.E. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi sekaligus dosen pembimbing akademik penulis.

5. Bapak Drs. Surbakti KaronKaro, M.Si, Ak Selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi sekaligus dosen pembanding utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

(7)

iii

bimbingan dan saran yang membangun sebagai masukan dalam penulisan skripsi ini maupun dalam kegiatan diluar penulisan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak., sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak. Selaku dosen pembanding utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak OK. Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak. Selaku dosen pembanding utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

10. Seluruh pegawai SKPD Kabupaten Deli Serdang yang sudah mau meluangkan waktunya dan juga keramahtamahannya dalam menerima penulis.

11. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf pegawai Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

12. Kepada Bang Ricky selaku Staf jurusan akuntansi sudah banyak membantu penulis dalam pengurusan berkas administrasi sampai selesai. 13. Teman sekaligus sahabat penulis Dwi, Fani, Fika, Yulia, Yuna, Maha,

(8)

iv

14. Temannteman sekalian Sara, Mei, Herli, Akbar, Andi, Roni, Oky, Arie, Ade, Jalil, Yudi, Rahdiansyah dan Gintar terima kasih telah menjadi teman penulis selama ini, tetap semangat dan terus berjuang.

15. Untuk para sahabat kost Dara, Yuni, Wulan, Sanah, dan Anggun yang selalu memberikan masukannmasukan berupa saran dan dorongan kepada penulis serta telah menjadi tempat mencari inspirasi dan menjadi tempat peraduan dikala lelah menjalani aktivitas selama menyelesaikan skripsi ini. 16. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis

yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima Kasih.

Akhirnya segala bantuan, dorongan jasa dan kerjasama yang telah diberikan semua pihak, semoga mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT. Penulis harapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Medan, Februari 2014 Penulis,

(9)

v ABSTRAK

TIUR MAGDALENA SITOMPUL, 7103330042. Pengaruh Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik, Dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan APBD Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah pengaruh akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan terhadap pengelolaan APBD pada pemerintah kabupaten Deli Serdang.

Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terkait dalam pengelolaan APBD pada seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

Hasil penelitian uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh signifikan dari akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan terhadap pengelolaan APBD. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi dibawah taraf 0,05 maka hipotesis 1 diterima. Hasil uji hipotesis kedua bahwa signifikansi akuntabilitas publik di bawah signifikansi 0,05 maka hipotesis 2 diterima. Sedangkan hasil uji hipotesis ketiga dan keempat bahwa signifikansi transparansi publik dan pengawasan di atas taraf signifikan 0,05 maka hipotesis 3 dan hipotesis 4 ditolak.

Kesimpulan penelitian ini secara simultan bahwa akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan APBD. Kemudian secara parsial transparansi publik dan pengawasan tidak berpengaruh terhadap pengelolaan APBD. Sedangkan akuntabilitas publik berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan APBD.

(10)

vi ABSTRACT

TIUR MAGDALENA SITOMPUL, 7103330042. The Effect Of Public Accountability, Public Transparency, And Supervision On Budgets Management Case Study At Government In Deli Serdang Regency . Thesis, Accounting Departement, Majoring In Government Accounting, Faculty Of Economic, State University Of Medan, 2014.

The problems discussed in this study is whether the effects of public accountability, public transparency, and supervision of budget management in Deli Serdang regency government . The purpose of this study was to determine the effect of public accountability public transparency, and supervision of the government's budget management in Deli Serdang.

The population in this study are the relevant officials in the management of the entire budget at government in Deli Serdang regency . The sample in this study was determined using census method . Data collection techniques used in this study is a questionnaire method by using the questionnaire . The data analysis technique used is multiple regression analysis.

The results of the study indicate that the first hypothesis test simultaneously has significant effect of public accountability, public transparency, and supervision of the management of the budget. It can be seen from the value of the significance level under 0.05 that means the hypothesis 1 is accepted. The results of the second test of the hypothesis that the significance of public accountability under the 0.05 so the second hypothesis is accepted. While the results of the third and fourth test of the hypothesis that the significance of public transparency and supervision over the 0.05 significance level that makes the hypothesis 3 and hypothesis 4 is rejected.

The conclusion of this study that simultaneously public accountability, public transparency, and supervision have significant effect on the management of the budget. Then the partial public transparency and supervision does not affect the management of the budget. While public accountability significantly influence

the management of the budget.

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu ... 33

Tabel 4.1 Distribusi dan pengembalian kuesioner ... 49

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas Publik ... 50

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas Publik (Item Deleted 5) 51 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Transparansi Publik ... 51

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Pengawasan ... 52

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Pengelolaan APBD ... 52

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ... 53

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Variabel Secara Keseluruhan ... 54

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 55

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian ... 57

Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser ... 58

Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 60

Tabel 4.13 Hasil Koefisien Regresi ... 62

Tabel 4.14 Hasil Uji F ... 63

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN II Tabulasi Data

LAMPIRAN III Hasil Output SPSS

(14)

1 BABBIB

PENDAHULUANB

B

1.1 BBBBB BLatarBBelakangB

Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh

lembaga-lembaga publik sebagai salah satu pertanggungjawaban kepada publik. Sekarang

terdapat perhatian yang semakin besar terhadap praktek akuntansi yang dilakukan

oleh lembaga-lembaga publik, baik akuntansi sektor pemerintahan maupun

lembaga publik nonpemerintah. Lembaga publik mendapat tuntutan dari

masyarakat untuk dikelola secara akuntabilitas, transparan dan bertanggungjawab.

Akuntabilitas, transparansi dan pertanggungjawaban tersebut diharapkan

masyarakat terwujud dalam pengelolaan keuangan daerah/Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD). Wujud dari akuntabilitas, transparansi dan

pertanggungjawaban pengelolaan APBD dalam pelayanan masyarakat adalah

dengan dibuatnya laporan pertanggungjawaban. Pentingnya Akuntabilitas dan

Transparansi ini terlihat pada Kepres No.7 Tahun 1999 dimana pemerintah

mewajibkan setiap instansi pemerintah pusat maupun daerah sampai esselon II

untuk menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Sehubungan

pentingnya keterbukaan informasi tentang kegiatan dan aktivitas Pemerintah

Daerah juga diterbitkannya Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik

(15)

2

Akuntabilitas dan transparansi adalah azas yang menentukan bahwa setiap

kegiatan dan hasil akhir dari pengelolaan APBD harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai kedaulatan tertinggi. Ciri utama

dalam pengelolaan APBD adalah akuntabilitas dan transparansi. Salah satu

elemen penting dalam rangka perwujudan pemerintahan yang baik (Good

Governance) adalah adanya pengelolaan APBD yang baik (Good Financial

Governance).

Tercapainya pengelolaan APBD yang baik tidak terlepas dari adanya

pengawasan yang dilakukan oleh atasan langsung pengguna anggaran itu sendiri

(pengawasan melekat). Selain dilakukan oleh atasan langsung pengguna anggaran

itu sendiri pengawasan juga dilakukan oleh legislatif dan lembaga pengawas

khusus (oversight body) yang bertugas mengontrol proses perencanaan dan

pengendalian APBD. Pengawasan APBD diperlukan untuk mengetahui apakah

perencanaan yang telah disusun dapat berjalan secara efisien, efektif dan

ekonomis.

Pengelolaan APBD yang baik sangat penting bagi kelangsungan dan

perkembangan organisasi karena erat kaitannya dengan kelangsungan

kesejahteraan masyarakat luas. Pengelolaan APBD yang baik merupakan

penerapan prinsip Value for Money (VfM) dan mutlak dilakukan. Implementasi

prinsip value for money diyakini dapat memperbaiki kinerja sektor publik. Value

for Money merupakan prinsip pengelolaan organisasi sektor publik yang

(16)

3

Fenomena yang dapat diamati dalam pengelolaan APBD saat ini adalah

menguatnya tuntutan pelaksanaan akuntabilitas publik dan transparansi publik

oleh organisasi sektor publik seperti unit-unit kerja pemerintah baik pusat

maupun daerah. Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah

untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan

mengungkap segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya

kepada pemberi amanah yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta

pertanggungjawaban tersebut. Sedangkan transparansi dibangun atas dasar arus

informasi yang bebas, seluruh proses pemerintahan, lembaga-lembaga dan

informasi perlu diakses pihak-pihak yang berkepentingan, dan informasi yang

tersedia harus memadai agar dapat dimengerti dan dipantau.

Fenomena pengelolaan APBD ini terlihat bahwa informasi penyelenggaraan

pemerintahan terkait dengan pengelolaan APBD secara terbuka cepat dan tepat

kepada masyarakat belum didapatkan masyarakat, publik tidak mendapatkan

pelayanan yang memuaskan, masyarakat tidak dilibatkan dalam proses

pembangunan dan pemerintahan. Semua badan publik tidak memberikan

disposisi secara tertulis soal dokumen rencana kerja atau rencana anggaran pada

dinas/satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Tidak mengumumkan hasil audit

BPK setiap tahunnya.

Di samping itu organisasi sektor publik membutuhkan akuntansi untuk

mencatat, melaporkan dan mempertanggungjawabkan aktivitas keuangan yang

(17)

4

laporan arus kas, neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, laporan

saldo anggaran lebih, laporan realisasi anggaran dan catatan atas laporan

keuangan (Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010). Laporan keuangan

yang dihasilkan tersebut akan memberikan informasi bagi pihak yang

berkepentingan dalam pembuatan keputusan. Akuntansi di organisasi sektor

publik bertujuan bagi manajer publik untuk mempertanggungjawabkan aktivitas

keuangan kepada stakeholder, tetapi permasalahan yang muncul di masyarakat

adalah meningkatnya tuntutan masyarakat atas pelaksanaan akuntabilitas

organisasi publik karena masyarakat beranggapan bahwa apa yang dilakukan

pemerintah belum optimal. Tuntutan masyarakat ini terkait dengan transparansi

dalam pemberian informasi kepada publik dalam rangka pemenuhan hak-hak

untuk mengetahui (right to know), hak untuk diberi informasi (right to be

information), dan hak didengar informasinya (right to be heard and to be listened

to) (Mardiasmo,2009:17)

Fenomena sehubungan dengan pelaksanaan akuntabilitas, transparansi,

pengawasan, dan pengelolaan APBD adalah : Berdasarkan Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP) keuangan, BPK-RI menyatakan disclaimer opinion,

(menolak memberikan pendapat) terhadap Pemerintah Kabupaten Deli Serdang,

sebanyak empat kali sejak tahun 2008, 2009, 2010, 2011. Hal ini disebabkan

Pemerintah kabupaten Deli Serdang selaku penyelenggara pemerintahan tidak

mematuhi peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan APBD. Pemerintah

(18)

5

untuk mendukung pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan serta

tidak taat azas dalam menerapkan cut off (pisah batas 1 Januari – 31 Desember).

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan terutama dalam pos hutang konstruksi dalam

penyusunan neraca (Sumut Pos 13 November 2012).

Fenomena lainnya, berdasarkan audit BPK-RI Perwakilan Sumut bahwa

laporan keuangan Pemerintah kabupaten Deli Serdang yang out of content

(amburadul), ditandai dengan pengesahan APBD yang tidak sungguh-sungguh

dan melanggar Peraturan Perundang-undangan. Hal ini dapat dilihat dengan

terjadinya pengeluaran yang dananya tidak cukup, bahkan tidak tersedia di

APBD. Selain itu dugaan tumpang tindih antara proyek swakelola dan proyek

tender, pembayaran yang tidak punya cut off (pisah batas). Terjadinya

pembayaran tanpa prosedur yang jelas, terjadinya hutang tanpa kegiatan yang

jelas, terjadinya pembayaran hutang kepada pihak ketiga tanpa adanya hubungan

kerja, dan pembayaran-pembayaran tidak melalui penggunaan cek dan

temuan-temuan lainnya (KPK Pos 10 Juni 2013).

Siregar (2011) “SKPD–SKPD merupakan bagian dari sektor publik yang

selalu disoroti karena pengelolaan inefisiensi, kobocoran dana, pemborosan dan

selalu merugi”. Tuntutan baru agar SKPD-SKPD meningkatkan pelayanan

melalui perwujudan value for money dalam menjalankan atau melaksanakan

kegiatannya. Value for money merupakan konsep pengelolaan pelayanan umum

(19)

6

efektivitas. Pengelolaan anggaran dikaitkan dengan value for money masih

banyaknya anggaran belum dilakukan secara ekonomi (biaya yang tinggi hasil

minim, anggaran digunakan tidak didasarkan pada kebutuhan/skala prioritas,

penggunaan anggaran yang boros).

SKPD-SKPD seharusnya bisa memperbaiki sejumlah hal yang menjadi

penyebab bahwa pelaksanaan pengelolaan anggaran tidak didasarkan pada value

for money. Value for money harus dioperasionalkan dalam pengelolaan keuangan

daerah. Karena dalam konteks otonomi daerah value for money merupakan

jembatan untuk mengantar Pemerintah Daerah mencapai good governance yaitu

pemerintah derah yang transparan, ekonomis, efisien, efektif responsip dan

akuntabel.

Siregar (2011) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Akuntabilitas

Publik, Transparansi, dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan APBD Dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah

Kota Siantar, yang merupakan replikasi dari penelitian ini. Diperoleh hasil

penelitiannya adalah akuntabilitas publik secara parsial berpengaruh positif

signifikan terhadap pengelolaan APBD, sedangkan transparansi dan pengawasan

tidak berpengaruh signifikan terhadap APBD. Perbedaan penelitian ini dengan

dengan penelitian di atas adalah penelitian yang saat ini dilakukan pada

pemerintah kabupaten Deli Serdang, dan dalam penelitian ini tidak digunakan

(20)

7

Siswandi (2013), melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Partisipasi,

Akuntabilitas, Transparansi, Efektifitas dan Serta Efisiensi Terhadap Pengelolaan

Keuangan Daerah Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Diperoleh hasil bahwa

partisipasi, akuntabilitas, transparansi serta efektifitas dan efisiensi berpengaruh

secara simultan terhadap pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kota Medan.

Penelitian yang lakukan sekarang menggunakan tiga variabel bebas yaitu

akuntabilitas, transparansi, dan pengawasan serta variabel terikatnya adalah

pengelolaan APBD dengan prinsip value for money.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis mengadakan

penelitian dengan judul : “PengaruhB AkuntabilitasB Publik,B TransparansiB

Publik,B danB PengawasanB TerhadapB PengelolaanB APBDB (StudiB KasusB PadaB

PemerintahBKabupatenBDeliBSerdang)”B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

(21)

8

1.2B IdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi

masalah yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan

berpengaruh terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli

Serdang ?

2. Apakah akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan sudah

terlaksana dengan baik dalam pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten

Deli Serdang ?

3. Apakah akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan dapat

meningkatkan pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang ?

1.3 PembatasanBMasalahB

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas maka batasan

masalah dalam penelitian ini meliputi perihal akuntabilitas publik, transparansi

publik, dan pengawasan dengan pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten

(22)

9

1.4 RumusanBMasalahB

1. Apakah akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan

berpengaruh terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli

Serdang ?

2. Apakah akuntabilitas publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang?

3. Apakah transparansi publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang?

4. Apakah pengawasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan

APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang?

1.5 TujuanBPenelitianB

1. tujuan untuk mengetahui apakah pengaruh akuntabilitas publik, transparansi

publik, dan pengawasan signifikan terhadap pengelolaan APBD pada

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang

2. Untuk mengetahui apakah akuntabilitas publik berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli

Serdang

3. Untuk mengetahui apakah transparansi publik berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang

4. Untuk mengetahui apakah pengawasan berpengaruh positif dan signifikan

(23)

10

1.6B ManfaatBPenelitianB

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dan

manfaat yang berarti yaitu:

1. Untuk mengetahui pencapaian akuntabilitas publik, transparansi publik, dan

pengawasan dalam rangka pengelolaan APBD dan hubungannya dengan

keberhasilan dinas dan badan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban.

2. Untuk memberikan masukan yang berarti bagi satuan kerja perangkat daerah

(SKPD) sebagai pengguna anggaran dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

sebagai fungsi budgeting tentang penggunaan anggaran berdasar value for

money.

3. Untuk akademisi dan peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memberikan

referensi bagi penelitian selanjutnya pada khususnya dan bidang ilmu

akuntansi sektor publik pada umumnya.

B

B

(24)

70 BABBVB KESIMPULANB

5.1 KesimpulanB

Berdeserken hesil enelisis dete sebegeimene teleh dinreiken sebelnmnye,

meke depet diterik kesimpnlen sebegei beriknt :

1. Aknntebilites pnblik, trensperensi pnblik, den pengewesen berpengernh

signifiken terhedep pengeloleen APBD pede Pemerinteh Kebnpeten Deli

Serdeng.

2. Aknntebilites Pnblik berpengernh signifiken terhedep pengeloleen APBD

pede Pemerinteh Kebnpeten Deli Serdeng.

3. Trensperensi Pnblik tidek berpengernh signifiken terhedep pengeloleen

APBD.

4. Pengewesen tidek berpengernh signifiken terhedep pengeloleen APBD.

5.2SaranB

Hesil penelitien ini diherepken minimel depet memotivesi penelitien di

mese yeng eken deteng nntnk meleknken penelitien lebih lenjnt yeng berkeiten

dengen kinerje orgenisesi. Dengen pertimbengen pede keterbetesen-keterbetesen

yeng ede delem penelitien ini, edepnn seren yeng depet dikemnkeken delem

penelitien ini edeleh sebegei beriknt :

1. Menembeh responden, tidek henye pede SKPD Dines den Beden tetepi

selnrnh SKPD yeng ede pede Pemerinteh Kebnpeten Deli Serdeng. Selein

(25)

71

veriebel lein yeng berpengernh delem pengeloleen APBD, den nntnk lebih

eknretnye penelitien ini selein menggnneken instrnment knesioner

hendeknye jnge menggnneken wewencere.

2. Pejebet yeng terkeit dengen pengeloleen APBD sesnei Permendegri

Nomor 21 Tehnn 2011 lebih meningketken eknntebilites, trensperensi,

pengewesen den lebih memehemi stender Value for Money. Kerene Value

for Money mernpeken snetn jembeten nntnk mencepei kesnksesen

pemerintehen delem mengelole kenengen nntnk peleyenen nmnm yeng

(26)

72

DAFTAR PUSTAKA

Aliyahi Nahar. 2012. Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah Dan

Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Jepara. Jurnal Akuntansi & Auditingi Vol. 8i No. 2i Mei 2012

Asropi. 2013. Renstra SKPD. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi nembaga

Administrasi Negara. Jakarta

Fakultas Ekonomi. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program SI.

Medan

Farci. 2012. Analisis Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah.

Ghozalii Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSSi Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Hariadii Pramonoi dkk. 2010. Pengelolaan Keuangan Daerah. Salemba Empat. Jakarta

Harian Sumut Pos. 13 November 2012. “Dewan: Bupati Deliserdang Dapat Diberhentikan”

Harian KPK Pos. 10 Juni 2013. “Pemkab Deli Serdang Amburadul”

Jayai Alfi Syahril Fuadi. 2011. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Pelaksanaan Fungsi Manajemen Keuangan Dalam Pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (Pnbp) Dan Dampaknya Terhadap Pelaksanaan Akuntabilitas Keuangan Pada Universitas Syiah Kuala. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi Vol. 4i No. 1i Januari 2011

Keputusan Presiden No. 7 Tahun 1999i tentang Kriteria Penilaian Pemberian Fasilitas Perpajakan Di Bidang Usaha Industri Tertentu. Jakarta

Keputusan Presiden No. 74 Tahun 2001i tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Jakarta

Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik. UPP STIM YPKN.

Yogyakarta

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta

(27)

73

_________. 2009. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Andi. Yogyakarta

Marulii Manahan. 2009. Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan Audit, dan

Kompleksitas Tugas Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan

Mursidi. 2009. Akuntansi Pemerintahan Indonesia. Refika Aditama Bandung

Noordiawanidkk. 2008. Akuntansi Pemerintahan. Salemba Empat. Jakarta

Pala i Rukman. 2012. Partisipasi Masyarakat Dalam Rancangan Peraturan

Daerah Tentang Keterbukaan Informasi Publik di Kota Parepare. Jurnal

Penelitian Komunikasii Informatika dan Media Massa – PEKOMMAS Vol 15i No.1i April 2012

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerahi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Jakarta

Priyatnoi Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom.

Rahmani Syaifur. 2013. Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran

Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Akuntabilitas Publik, Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Publik Sebagai Variabel Moderat Pada DPRD Kota Pekanbaru

Renyowijoyoi Muindroi 2008i Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba. Mitra Wacana Media. Jakarta.

Siregari niper. 2011. Pengaruh Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik, dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah Dengan Standar Akuntansi Pemerintahan Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kota Pematang Siantar.

(28)

74

Sopanahi Mardiasmo. 2003. Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi

Kebijakan Publik Terhadap Hubungan Pengetahuan Antara Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Dengan Pengawasan Keuangan Daerah. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VI-16-17 Oktober. Surabaya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi Pendidikan. Alfabeta. Bandung

Sumarsonoi Hadi. 2009. Analisis Kemandirian Otonomi Daerah. Jurnal Akuntansi Pemerintah Vol. 1i No 1i 2009

Utamii Kurnia. 2013. Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran

Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik. Jurnal Wahana Riset Akuntansi Vol. 1i No. 1i April 2013

Zetrai Aidinil. Tanpa Tahun. Strategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Karena jangkauannya yang luas, internet sangat ideal bila digunakan sebagai sarana informasi yang cepat untuk membantu peternak ikan dalam memecahkan masalah dalam beternak

[r]

Investasi fisik atau PMTB sangat diandalkan sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan PMDN ke Jawa Barat selama dua tahun terakhir menurun. Namun

Masing-masing elemen pada double linked list terdiri dari tiga bagian, disamping data dan pointer next , masing-masing elemen dilengkapi dengan pointer prev yang menunjuk ke

Hadits pertama menginformasikan bahwa tiga kali talak dengan satu kalimat (lafazh) tidak dihitung (dinilai) selain sebagai satu kali talak saja; jika ia bukan merupakan talak

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah dan inayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan peyusunan skripsi yang berjudul “

Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.. Bandung:

Beberapa Pelajaran Dalam…. Amal Islami