PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, TRANSPARANSI PUBLIK, DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN APBD
(Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk uemenuhi Sebagian Perstaratan uemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH
TIUR MAGDALENA SITOMPUL
NIM. 7103330042
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi Rabbil’alamin puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik, Dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan APBD Studi
Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang”. Penulisan skripsi ini
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, baik dari segi isi maupun penyajiannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis akan dan masih terus belajar untuk meningkatkan kemampuan dan memperbaiki diri lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
ii
akan tetap abadi di hatiku. Serta Keluarga dari Nenek (Alm. A. Sitompul) beserta seluruh keluarga besar. Juga Oppung tersayang (T. br Hutagalung) beserta keluarga besar yang selalu memberikan semangat, motivasi serta doa yang tidak pernah terputus untuk penulis.
Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesarnbesarnya kepada :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta, M.E. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi sekaligus dosen pembimbing akademik penulis.
5. Bapak Drs. Surbakti KaronKaro, M.Si, Ak Selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi sekaligus dosen pembanding utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
iii
bimbingan dan saran yang membangun sebagai masukan dalam penulisan skripsi ini maupun dalam kegiatan diluar penulisan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak., sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak. Selaku dosen pembanding utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
9. Bapak OK. Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak. Selaku dosen pembanding utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
10. Seluruh pegawai SKPD Kabupaten Deli Serdang yang sudah mau meluangkan waktunya dan juga keramahtamahannya dalam menerima penulis.
11. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf pegawai Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.
12. Kepada Bang Ricky selaku Staf jurusan akuntansi sudah banyak membantu penulis dalam pengurusan berkas administrasi sampai selesai. 13. Teman sekaligus sahabat penulis Dwi, Fani, Fika, Yulia, Yuna, Maha,
iv
14. Temannteman sekalian Sara, Mei, Herli, Akbar, Andi, Roni, Oky, Arie, Ade, Jalil, Yudi, Rahdiansyah dan Gintar terima kasih telah menjadi teman penulis selama ini, tetap semangat dan terus berjuang.
15. Untuk para sahabat kost Dara, Yuni, Wulan, Sanah, dan Anggun yang selalu memberikan masukannmasukan berupa saran dan dorongan kepada penulis serta telah menjadi tempat mencari inspirasi dan menjadi tempat peraduan dikala lelah menjalani aktivitas selama menyelesaikan skripsi ini. 16. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis
yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima Kasih.
Akhirnya segala bantuan, dorongan jasa dan kerjasama yang telah diberikan semua pihak, semoga mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT. Penulis harapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Medan, Februari 2014 Penulis,
v ABSTRAK
TIUR MAGDALENA SITOMPUL, 7103330042. Pengaruh Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik, Dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan APBD Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah pengaruh akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan terhadap pengelolaan APBD pada pemerintah kabupaten Deli Serdang.
Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terkait dalam pengelolaan APBD pada seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh signifikan dari akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan terhadap pengelolaan APBD. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi dibawah taraf 0,05 maka hipotesis 1 diterima. Hasil uji hipotesis kedua bahwa signifikansi akuntabilitas publik di bawah signifikansi 0,05 maka hipotesis 2 diterima. Sedangkan hasil uji hipotesis ketiga dan keempat bahwa signifikansi transparansi publik dan pengawasan di atas taraf signifikan 0,05 maka hipotesis 3 dan hipotesis 4 ditolak.
Kesimpulan penelitian ini secara simultan bahwa akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan APBD. Kemudian secara parsial transparansi publik dan pengawasan tidak berpengaruh terhadap pengelolaan APBD. Sedangkan akuntabilitas publik berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan APBD.
vi ABSTRACT
TIUR MAGDALENA SITOMPUL, 7103330042. The Effect Of Public Accountability, Public Transparency, And Supervision On Budgets Management Case Study At Government In Deli Serdang Regency . Thesis, Accounting Departement, Majoring In Government Accounting, Faculty Of Economic, State University Of Medan, 2014.
The problems discussed in this study is whether the effects of public accountability, public transparency, and supervision of budget management in Deli Serdang regency government . The purpose of this study was to determine the effect of public accountability public transparency, and supervision of the government's budget management in Deli Serdang.
The population in this study are the relevant officials in the management of the entire budget at government in Deli Serdang regency . The sample in this study was determined using census method . Data collection techniques used in this study is a questionnaire method by using the questionnaire . The data analysis technique used is multiple regression analysis.
The results of the study indicate that the first hypothesis test simultaneously has significant effect of public accountability, public transparency, and supervision of the management of the budget. It can be seen from the value of the significance level under 0.05 that means the hypothesis 1 is accepted. The results of the second test of the hypothesis that the significance of public accountability under the 0.05 so the second hypothesis is accepted. While the results of the third and fourth test of the hypothesis that the significance of public transparency and supervision over the 0.05 significance level that makes the hypothesis 3 and hypothesis 4 is rejected.
The conclusion of this study that simultaneously public accountability, public transparency, and supervision have significant effect on the management of the budget. Then the partial public transparency and supervision does not affect the management of the budget. While public accountability significantly influence
the management of the budget.
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu ... 33
Tabel 4.1 Distribusi dan pengembalian kuesioner ... 49
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas Publik ... 50
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas Publik (Item Deleted 5) 51 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Transparansi Publik ... 51
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Pengawasan ... 52
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Pengelolaan APBD ... 52
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ... 53
Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Variabel Secara Keseluruhan ... 54
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 55
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian ... 57
Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser ... 58
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 60
Tabel 4.13 Hasil Koefisien Regresi ... 62
Tabel 4.14 Hasil Uji F ... 63
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian
LAMPIRAN II Tabulasi Data
LAMPIRAN III Hasil Output SPSS
1 BABBIB
PENDAHULUANB
B
1.1 BBBBB BLatarBBelakangB
Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh
lembaga-lembaga publik sebagai salah satu pertanggungjawaban kepada publik. Sekarang
terdapat perhatian yang semakin besar terhadap praktek akuntansi yang dilakukan
oleh lembaga-lembaga publik, baik akuntansi sektor pemerintahan maupun
lembaga publik nonpemerintah. Lembaga publik mendapat tuntutan dari
masyarakat untuk dikelola secara akuntabilitas, transparan dan bertanggungjawab.
Akuntabilitas, transparansi dan pertanggungjawaban tersebut diharapkan
masyarakat terwujud dalam pengelolaan keuangan daerah/Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD). Wujud dari akuntabilitas, transparansi dan
pertanggungjawaban pengelolaan APBD dalam pelayanan masyarakat adalah
dengan dibuatnya laporan pertanggungjawaban. Pentingnya Akuntabilitas dan
Transparansi ini terlihat pada Kepres No.7 Tahun 1999 dimana pemerintah
mewajibkan setiap instansi pemerintah pusat maupun daerah sampai esselon II
untuk menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Sehubungan
pentingnya keterbukaan informasi tentang kegiatan dan aktivitas Pemerintah
Daerah juga diterbitkannya Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik
2
Akuntabilitas dan transparansi adalah azas yang menentukan bahwa setiap
kegiatan dan hasil akhir dari pengelolaan APBD harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai kedaulatan tertinggi. Ciri utama
dalam pengelolaan APBD adalah akuntabilitas dan transparansi. Salah satu
elemen penting dalam rangka perwujudan pemerintahan yang baik (Good
Governance) adalah adanya pengelolaan APBD yang baik (Good Financial
Governance).
Tercapainya pengelolaan APBD yang baik tidak terlepas dari adanya
pengawasan yang dilakukan oleh atasan langsung pengguna anggaran itu sendiri
(pengawasan melekat). Selain dilakukan oleh atasan langsung pengguna anggaran
itu sendiri pengawasan juga dilakukan oleh legislatif dan lembaga pengawas
khusus (oversight body) yang bertugas mengontrol proses perencanaan dan
pengendalian APBD. Pengawasan APBD diperlukan untuk mengetahui apakah
perencanaan yang telah disusun dapat berjalan secara efisien, efektif dan
ekonomis.
Pengelolaan APBD yang baik sangat penting bagi kelangsungan dan
perkembangan organisasi karena erat kaitannya dengan kelangsungan
kesejahteraan masyarakat luas. Pengelolaan APBD yang baik merupakan
penerapan prinsip Value for Money (VfM) dan mutlak dilakukan. Implementasi
prinsip value for money diyakini dapat memperbaiki kinerja sektor publik. Value
for Money merupakan prinsip pengelolaan organisasi sektor publik yang
3
Fenomena yang dapat diamati dalam pengelolaan APBD saat ini adalah
menguatnya tuntutan pelaksanaan akuntabilitas publik dan transparansi publik
oleh organisasi sektor publik seperti unit-unit kerja pemerintah baik pusat
maupun daerah. Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah
untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan
mengungkap segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya
kepada pemberi amanah yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta
pertanggungjawaban tersebut. Sedangkan transparansi dibangun atas dasar arus
informasi yang bebas, seluruh proses pemerintahan, lembaga-lembaga dan
informasi perlu diakses pihak-pihak yang berkepentingan, dan informasi yang
tersedia harus memadai agar dapat dimengerti dan dipantau.
Fenomena pengelolaan APBD ini terlihat bahwa informasi penyelenggaraan
pemerintahan terkait dengan pengelolaan APBD secara terbuka cepat dan tepat
kepada masyarakat belum didapatkan masyarakat, publik tidak mendapatkan
pelayanan yang memuaskan, masyarakat tidak dilibatkan dalam proses
pembangunan dan pemerintahan. Semua badan publik tidak memberikan
disposisi secara tertulis soal dokumen rencana kerja atau rencana anggaran pada
dinas/satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Tidak mengumumkan hasil audit
BPK setiap tahunnya.
Di samping itu organisasi sektor publik membutuhkan akuntansi untuk
mencatat, melaporkan dan mempertanggungjawabkan aktivitas keuangan yang
4
laporan arus kas, neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, laporan
saldo anggaran lebih, laporan realisasi anggaran dan catatan atas laporan
keuangan (Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010). Laporan keuangan
yang dihasilkan tersebut akan memberikan informasi bagi pihak yang
berkepentingan dalam pembuatan keputusan. Akuntansi di organisasi sektor
publik bertujuan bagi manajer publik untuk mempertanggungjawabkan aktivitas
keuangan kepada stakeholder, tetapi permasalahan yang muncul di masyarakat
adalah meningkatnya tuntutan masyarakat atas pelaksanaan akuntabilitas
organisasi publik karena masyarakat beranggapan bahwa apa yang dilakukan
pemerintah belum optimal. Tuntutan masyarakat ini terkait dengan transparansi
dalam pemberian informasi kepada publik dalam rangka pemenuhan hak-hak
untuk mengetahui (right to know), hak untuk diberi informasi (right to be
information), dan hak didengar informasinya (right to be heard and to be listened
to) (Mardiasmo,2009:17)
Fenomena sehubungan dengan pelaksanaan akuntabilitas, transparansi,
pengawasan, dan pengelolaan APBD adalah : Berdasarkan Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) keuangan, BPK-RI menyatakan disclaimer opinion,
(menolak memberikan pendapat) terhadap Pemerintah Kabupaten Deli Serdang,
sebanyak empat kali sejak tahun 2008, 2009, 2010, 2011. Hal ini disebabkan
Pemerintah kabupaten Deli Serdang selaku penyelenggara pemerintahan tidak
mematuhi peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan APBD. Pemerintah
5
untuk mendukung pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan serta
tidak taat azas dalam menerapkan cut off (pisah batas 1 Januari – 31 Desember).
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan terutama dalam pos hutang konstruksi dalam
penyusunan neraca (Sumut Pos 13 November 2012).
Fenomena lainnya, berdasarkan audit BPK-RI Perwakilan Sumut bahwa
laporan keuangan Pemerintah kabupaten Deli Serdang yang out of content
(amburadul), ditandai dengan pengesahan APBD yang tidak sungguh-sungguh
dan melanggar Peraturan Perundang-undangan. Hal ini dapat dilihat dengan
terjadinya pengeluaran yang dananya tidak cukup, bahkan tidak tersedia di
APBD. Selain itu dugaan tumpang tindih antara proyek swakelola dan proyek
tender, pembayaran yang tidak punya cut off (pisah batas). Terjadinya
pembayaran tanpa prosedur yang jelas, terjadinya hutang tanpa kegiatan yang
jelas, terjadinya pembayaran hutang kepada pihak ketiga tanpa adanya hubungan
kerja, dan pembayaran-pembayaran tidak melalui penggunaan cek dan
temuan-temuan lainnya (KPK Pos 10 Juni 2013).
Siregar (2011) “SKPD–SKPD merupakan bagian dari sektor publik yang
selalu disoroti karena pengelolaan inefisiensi, kobocoran dana, pemborosan dan
selalu merugi”. Tuntutan baru agar SKPD-SKPD meningkatkan pelayanan
melalui perwujudan value for money dalam menjalankan atau melaksanakan
kegiatannya. Value for money merupakan konsep pengelolaan pelayanan umum
6
efektivitas. Pengelolaan anggaran dikaitkan dengan value for money masih
banyaknya anggaran belum dilakukan secara ekonomi (biaya yang tinggi hasil
minim, anggaran digunakan tidak didasarkan pada kebutuhan/skala prioritas,
penggunaan anggaran yang boros).
SKPD-SKPD seharusnya bisa memperbaiki sejumlah hal yang menjadi
penyebab bahwa pelaksanaan pengelolaan anggaran tidak didasarkan pada value
for money. Value for money harus dioperasionalkan dalam pengelolaan keuangan
daerah. Karena dalam konteks otonomi daerah value for money merupakan
jembatan untuk mengantar Pemerintah Daerah mencapai good governance yaitu
pemerintah derah yang transparan, ekonomis, efisien, efektif responsip dan
akuntabel.
Siregar (2011) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Akuntabilitas
Publik, Transparansi, dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan APBD Dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah
Kota Siantar, yang merupakan replikasi dari penelitian ini. Diperoleh hasil
penelitiannya adalah akuntabilitas publik secara parsial berpengaruh positif
signifikan terhadap pengelolaan APBD, sedangkan transparansi dan pengawasan
tidak berpengaruh signifikan terhadap APBD. Perbedaan penelitian ini dengan
dengan penelitian di atas adalah penelitian yang saat ini dilakukan pada
pemerintah kabupaten Deli Serdang, dan dalam penelitian ini tidak digunakan
7
Siswandi (2013), melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Partisipasi,
Akuntabilitas, Transparansi, Efektifitas dan Serta Efisiensi Terhadap Pengelolaan
Keuangan Daerah Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Diperoleh hasil bahwa
partisipasi, akuntabilitas, transparansi serta efektifitas dan efisiensi berpengaruh
secara simultan terhadap pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kota Medan.
Penelitian yang lakukan sekarang menggunakan tiga variabel bebas yaitu
akuntabilitas, transparansi, dan pengawasan serta variabel terikatnya adalah
pengelolaan APBD dengan prinsip value for money.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis mengadakan
penelitian dengan judul : “PengaruhB AkuntabilitasB Publik,B TransparansiB
Publik,B danB PengawasanB TerhadapB PengelolaanB APBDB (StudiB KasusB PadaB
PemerintahBKabupatenBDeliBSerdang)”B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
8
1.2B IdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi
masalah yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan
berpengaruh terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli
Serdang ?
2. Apakah akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan sudah
terlaksana dengan baik dalam pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten
Deli Serdang ?
3. Apakah akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan dapat
meningkatkan pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang ?
1.3 PembatasanBMasalahB
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas maka batasan
masalah dalam penelitian ini meliputi perihal akuntabilitas publik, transparansi
publik, dan pengawasan dengan pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten
9
1.4 RumusanBMasalahB
1. Apakah akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan
berpengaruh terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli
Serdang ?
2. Apakah akuntabilitas publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang?
3. Apakah transparansi publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang?
4. Apakah pengawasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan
APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang?
1.5 TujuanBPenelitianB
1. tujuan untuk mengetahui apakah pengaruh akuntabilitas publik, transparansi
publik, dan pengawasan signifikan terhadap pengelolaan APBD pada
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
2. Untuk mengetahui apakah akuntabilitas publik berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli
Serdang
3. Untuk mengetahui apakah transparansi publik berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
4. Untuk mengetahui apakah pengawasan berpengaruh positif dan signifikan
10
1.6B ManfaatBPenelitianB
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dan
manfaat yang berarti yaitu:
1. Untuk mengetahui pencapaian akuntabilitas publik, transparansi publik, dan
pengawasan dalam rangka pengelolaan APBD dan hubungannya dengan
keberhasilan dinas dan badan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban.
2. Untuk memberikan masukan yang berarti bagi satuan kerja perangkat daerah
(SKPD) sebagai pengguna anggaran dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
sebagai fungsi budgeting tentang penggunaan anggaran berdasar value for
money.
3. Untuk akademisi dan peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memberikan
referensi bagi penelitian selanjutnya pada khususnya dan bidang ilmu
akuntansi sektor publik pada umumnya.
B
B
70 BABBVB KESIMPULANB
5.1 KesimpulanB
Berdeserken hesil enelisis dete sebegeimene teleh dinreiken sebelnmnye,
meke depet diterik kesimpnlen sebegei beriknt :
1. Aknntebilites pnblik, trensperensi pnblik, den pengewesen berpengernh
signifiken terhedep pengeloleen APBD pede Pemerinteh Kebnpeten Deli
Serdeng.
2. Aknntebilites Pnblik berpengernh signifiken terhedep pengeloleen APBD
pede Pemerinteh Kebnpeten Deli Serdeng.
3. Trensperensi Pnblik tidek berpengernh signifiken terhedep pengeloleen
APBD.
4. Pengewesen tidek berpengernh signifiken terhedep pengeloleen APBD.
5.2SaranB
Hesil penelitien ini diherepken minimel depet memotivesi penelitien di
mese yeng eken deteng nntnk meleknken penelitien lebih lenjnt yeng berkeiten
dengen kinerje orgenisesi. Dengen pertimbengen pede keterbetesen-keterbetesen
yeng ede delem penelitien ini, edepnn seren yeng depet dikemnkeken delem
penelitien ini edeleh sebegei beriknt :
1. Menembeh responden, tidek henye pede SKPD Dines den Beden tetepi
selnrnh SKPD yeng ede pede Pemerinteh Kebnpeten Deli Serdeng. Selein
71
veriebel lein yeng berpengernh delem pengeloleen APBD, den nntnk lebih
eknretnye penelitien ini selein menggnneken instrnment knesioner
hendeknye jnge menggnneken wewencere.
2. Pejebet yeng terkeit dengen pengeloleen APBD sesnei Permendegri
Nomor 21 Tehnn 2011 lebih meningketken eknntebilites, trensperensi,
pengewesen den lebih memehemi stender Value for Money. Kerene Value
for Money mernpeken snetn jembeten nntnk mencepei kesnksesen
pemerintehen delem mengelole kenengen nntnk peleyenen nmnm yeng
72
DAFTAR PUSTAKA
Aliyahi Nahar. 2012. Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah Dan
Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Jepara. Jurnal Akuntansi & Auditingi Vol. 8i No. 2i Mei 2012
Asropi. 2013. Renstra SKPD. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi nembaga
Administrasi Negara. Jakarta
Fakultas Ekonomi. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program SI.
Medan
Farci. 2012. Analisis Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah.
Ghozalii Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSSi Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Hariadii Pramonoi dkk. 2010. Pengelolaan Keuangan Daerah. Salemba Empat. Jakarta
Harian Sumut Pos. 13 November 2012. “Dewan: Bupati Deliserdang Dapat Diberhentikan”
Harian KPK Pos. 10 Juni 2013. “Pemkab Deli Serdang Amburadul”
Jayai Alfi Syahril Fuadi. 2011. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Pelaksanaan Fungsi Manajemen Keuangan Dalam Pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (Pnbp) Dan Dampaknya Terhadap Pelaksanaan Akuntabilitas Keuangan Pada Universitas Syiah Kuala. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi Vol. 4i No. 1i Januari 2011
Keputusan Presiden No. 7 Tahun 1999i tentang Kriteria Penilaian Pemberian Fasilitas Perpajakan Di Bidang Usaha Industri Tertentu. Jakarta
Keputusan Presiden No. 74 Tahun 2001i tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Jakarta
Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik. UPP STIM YPKN.
Yogyakarta
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta
73
_________. 2009. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Andi. Yogyakarta
Marulii Manahan. 2009. Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan Audit, dan
Kompleksitas Tugas Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan
Mursidi. 2009. Akuntansi Pemerintahan Indonesia. Refika Aditama Bandung
Noordiawanidkk. 2008. Akuntansi Pemerintahan. Salemba Empat. Jakarta
Pala i Rukman. 2012. Partisipasi Masyarakat Dalam Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Keterbukaan Informasi Publik di Kota Parepare. Jurnal
Penelitian Komunikasii Informatika dan Media Massa – PEKOMMAS Vol 15i No.1i April 2012
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerahi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Jakarta
Priyatnoi Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom.
Rahmani Syaifur. 2013. Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Akuntabilitas Publik, Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Publik Sebagai Variabel Moderat Pada DPRD Kota Pekanbaru
Renyowijoyoi Muindroi 2008i Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba. Mitra Wacana Media. Jakarta.
Siregari niper. 2011. Pengaruh Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik, dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah Dengan Standar Akuntansi Pemerintahan Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kota Pematang Siantar.
74
Sopanahi Mardiasmo. 2003. Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi
Kebijakan Publik Terhadap Hubungan Pengetahuan Antara Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Dengan Pengawasan Keuangan Daerah. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VI-16-17 Oktober. Surabaya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi Pendidikan. Alfabeta. Bandung
Sumarsonoi Hadi. 2009. Analisis Kemandirian Otonomi Daerah. Jurnal Akuntansi Pemerintah Vol. 1i No 1i 2009
Utamii Kurnia. 2013. Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik. Jurnal Wahana Riset Akuntansi Vol. 1i No. 1i April 2013
Zetrai Aidinil. Tanpa Tahun. Strategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah