• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI EFEK PENURUN GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL 70% AKAR dan BATANG PUTRI MALU (Mimosa pudica) PADA TIKUS Uji Efek Penurun Glukosa Darah Ekstrak Etanol 70% Akar dan Batang Putri Malu (Mimosa Pudica) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Alok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI EFEK PENURUN GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL 70% AKAR dan BATANG PUTRI MALU (Mimosa pudica) PADA TIKUS Uji Efek Penurun Glukosa Darah Ekstrak Etanol 70% Akar dan Batang Putri Malu (Mimosa Pudica) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Alok"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

UJI EFEK PENURUN GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL 70% AKAR dan BATANG PUTRI MALU (Mimosa pudica) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh :

Muhamad Dacil Kurniawan Prabawa J500110016

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)
(3)

ABSTRAK

Uji Efek Penurun Glukosa Darah Ekstrak Etanol 70% Akar dan Batang Putri Malu (Mimosa pudica) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan. Muhamad Dacil Kurniawan Prabawa J500110016, 2015. Latar belakang: akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) merupakan tanaman yang mempunyai efek hipoglikemik, senyawa yang mempunyai efek hipoglikemi pada Mimosa pudica adalah senyawa flavonoid , phenolic, steroid dan alkaloid. Diduga mekanisme kerja sebagai efek hipoglikemia adalah meregenerasi kerusakan sel beta, menstimulasi pelepasan insulin oleh sel beta pancreas, dan menghambat penyerapan glukosa di usus sehingga dapat menurunkan kadar glukosa darah. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian tentang efek penurun glukosa darah pada ekstrak akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) dengan metode meserasi dalam pelarut etanol 70% yang diujikan ke tikus jantan galur wistar yang diinduksi aloksan.

Tujuan penelitian: Mengetahui efek ekstrak akar dan batang putri malu ( Mimosa pudica ) terhadap kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan .

Metode penelitian: Metode uji diabetes aloksan dengan rancangan penelitian pre and post tes group control design selama 11 hari. Hewan uji yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih jantan galur Wistar dan dibagi dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I: diberikan ekstrak akar putri malu dosis 600 mg/kgBB, kelompok II: diberikan ekstrak batang putri malu 600 mg/k gBB, kelompok III: kontrol negatif aquadest, kelompok IV : kontrol positif (metformin = 500mg/kgbb).

Hasil penelitian: Berdasar hasil uji statistik Anova hari ke 11 diperoleh nilai probabilitas signifikan (p)= 0,018 dengan demikian p<0,05 maka pada 4 kelompok tersebut minimal terdapat 1 kelompok yang berbeda secara bermakna. Kemudian dilanjutkan dengan uji LSD diperoleh hasil antara kelompok negative (III) dengan semua kelompok (I,II,IV) nilai 0,007; 0,022; 0,006 (p<0,05)

Kesimpulan:. Pemberian ekstrak etanol 70% akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) dapat meurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi aloksan.

(4)

ABSTRACT

Blood Glucose Reduce Test Ethanol 70% Extract of Mimosa pudica Root and Stem in Wistar Strain Male Rats Induced by Alloxan. Muhamad Dacil Kurniawan Prabawa, J500110016, 2015.

Background: Root and stem of Mimosa pudica have hypoglycemic effect. Substances that can reduce blood glucose levels are flavonoid, phenolic compound, steroid and alkaloid. The mechanism action is regenerating damage beta cell, stimulates insulin secretion of beta cell pancreas and reduces glucose absorption on intestine, thus it can reduce blood glucose levels. Therefore, the researcher want to know the effect of 70% ethanol extract of Mimosa pudica root and stem with maserasi method on blood glucose levels of alloxan-induced rats.

Research Objective: To know the effect of 70% ethanol extract of Mimosa pudica root and stem on blood glucose levels of induced by alloxan rats.

Research Methods: Alloxan diabetes methods test used with pre and post test control group design for 11 days. 24 white male rats Wistar divided into 4 treatment groups. Group I : extract of mimosa pudica root treatment (600 mg/bw), group II : extract of mimosa pudica stem treatment (600 mg/bw), group III : negative control of aquadest, group IV: positive control positive (metformin = 500mg/bw).

Results of Research : Based on Anova teston day 11,the probability value is significant (p)= 0,018 which means p<0,05 so in 4 group there are one group which is significantly different then proceed with the LSD test to determine the ratio of each group, the results between negative control group (III) with all of groups (I,II,IV) are 0,007; 0,022; 0,006 (p<0,05)

Conclusion : Treatment with ethanol 70 % extract Mimosa pudica root and stam can reduce blood glucose levels in alloxan induced rat.

(5)

Pendahuluan

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia, terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, ataupun keduanya. World Health Organization memprediksi adanya peningkatan jumlah penyandang diabetes yang cukup besar pada tahun-tahun mendatang. Penyandang DM di Indonesia diprediksi meningkat dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (Perkeni, 2011). Penyakit ini merupakan penyakit menahun dan diderita seumur hidup, pengelolaan penyakit ini juga dilakukan seumur hidup. Dalam perkeni (2011) tentang pengelolaan dan pencegahan DM tipe 2 di Indonesia terdapat 4 pilar pengelolaan DM, salah satunya terapi farmakologi (Perkeni, 2011).

Terapi farmakologi pada DM menggunakan obat oral dan suntikan (insulin). Terapi ini bekerja dengan cara meningkatkan sekresi insulin, meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, menghambat glukoneogenesis, dan absorbsi glukosa. Pengobatan diabetes melitus ini memiliki beberapa kerugian di antaranya biaya yang cukup mahal (Perkeni, 2011). Berdasarkan penelitian Makaminan Muhammad Ali, dkk tahun 2013 di RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado tentang analisa hubungan faktor perilaku dengan kerugian ekonomi (economy loss) penderita diabetes melitus tipe 2 di poliklinik endokrin, dalam satu kali kunjungan untuk terapi obat pada pasien diabetes melitus rata- rata memerlukan biaya Rp 541.618,45 dengan minimal biaya Rp 18.000 dan maksimal Rp 3.342.600 (Makaminan, dkk., 2014).

Terlepas dari beberapa obat anti diabetes di pasaran yang memiliki kekurangan , mencari obat yang lebih efektif dan lebih aman terus menjadi area penting dari penelitian. Dalam 5 tahun terakhir, penelitian pada lebih dari 13.000 tanaman telah dilakukan. Banyak bukti yang telah dikumpulkan menunjukkan potensi dari tanaman obat yang d igunakan dalam pengobatan tradisional (Manoharan dan Jasmin, 2013).

Salah satu pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional adalah putri malu

(6)

penelitian Sutar et al pada tahun 2009, ekstrak etanol daun putri malu (Mimosa

pudica) mempunyai pengaruh sebagai anti diabetik pada tikus putih jantan galur

wistar yang diinduksi dengan aloksan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan

efek ekstrak daun putri malu yang signifikan dalam menurunkan kadar glukosa

darah 32,46 % dengan dosis 600 mg/kg dibandingkan metformin sebesar 43.57 %

dengan dosis 500 mg/kg dan pada pemeriksaan phytochemical, daun putri malu

memiliki senyawa alkaloids, tannins, flavonoids(Sutar et al., 2009).

Berdasarkan hasil penelitian Zhang et al tahun 2011 ekstrak etanol 70 %

batang putri malu (Mimosa pudica) dengan metode meserasi. Memiliki efek anti

oksidan terhadap radikal bebas (DPPH) dengan dosis 100µ L dan FARP dengan

dosis 10 µ L, dalam pemeriksaan phytochemical ekstrak mengandung senyawa

aktif phenolic dan flavonoid (Zhang et al., 2011). Pada tahun 2013 Bashir et al melakukan penelitian tentang efek anti diabetik bubuk akar putri malu (Mimosa

pudica) dalam 5ml suspensi gum tragacanth, yang diberikan ke kelinci albino

dengan dosis 2, 4, dan 6 mg/kg bb. Hasil penelitian terdapat efek anti diabetik

pada akar putri malu dengan dosis efisien, dosis 6 mg/kg bb dan pada

pemeriksaan phytocemical ekstrak akar putri malu mengandung senyawa steroid,

alkaloids, glukosides flavonoids, dan senyawa phenolic (Bashir et al., 2013). Berdasarkan latar belakang di atas batang dan akar memiliki senyawa yang

mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah. Oleh karena itu, peneliti ingin

melakukan penelitian tentang efek penurun glukosa darah pada ekstrak akar dan

batang putri malu (Mimosa pudica) dengan metode meserasi dalam pelarut etanol

70% yang diujikan ke tikus jantan galur wistar yang diinduksi aloksan dengan

dosis 600 mg/kg bb.

Metode

(7)

hewan uji berupa tikus putih jantan galur wistar yang telah berumur 2-3 bulan dengan berat berkisar antara 150-250 gram.

Dalam penelitian ini dihitung besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Penghitungan besar sampel ini menggunakan rumus federer. Dalam penelitian menggunakan 24 ekor tikus putih jantan galur Wistar dan dibagi dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I: diberikan ekstrak akar putri malu dosis 600 mg/kgBB, kelompok II: diberikan ekstrak batang putri malu 600 mg/k gBB, kelompok III: kontrol negatif aquadest, kelompok IV : kontrol positif (metformin = 500mg/kgbb).

Pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengen memeriksa kadar glukosa darah pada hewan uji. Hewan uji dalam penelitian semuanya diberi induksi aloksan dengan dosis 150 mg/kgbb yang diberikan secara intra peritoneal. Sebelum pemberian aloksan hewan uji terlebih dahulu diperiksa kadar glukosa darah. Pada hari keempat diukur kembali kadar glukosa darah pada hewan uji agar mengetahui kenaikan kadar glukosa darah pada hewan uji. Kadar glukosa darah yang telah naik kemudian masing-masing kelompok diberikan pengobatan. Kelompok pertama diberikan ekstrak akar putri malu (Mimosa pudica) dengan dosis 600 mg/kgBB kemudian kelompok kedua dengan ekstrak batang putri malu (Mimosa pudica) dengan dosis 600 mg/kgBB. Kelompok ketiga hanya diberikan aquadest yang kelompok ini berfungsi sebagai kontrol negatif. Kelompok empat diberi metformin dosis 500mg/kgBB sebagai kontrol positif. Kadar glukosa darah hewan uji terakhir dihitung pada hari ke11 atau 7 hari setelah intervensi pemberian ekstrak akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) serta yang hanya diberikan aquadest. Hari ke 11 ini bertujuan untuk melihat keberhasilan dari pemberian ekstrak etanol 70% akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) yang diberikan setiap hari, mulai dari hari ke 4 hingga hari ke 11.

(8)

Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui efek penurun glukosa darah etanol 70% akar dan batang pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi aloksan dinilai dengan menghitung kadar glukosa darah didapatkan hasil yang tersaji dalam tabel.

Perlakuan Hari Perlakuan

H0 H4 H11

Ekstrak Akar 41,67 ± 21,73 227 ± 147,66 84,83 ± 15,82

Ekstrak Batang 36,83 ± 10,13 240,67 ± 119,21 94,50 ± 20,93

Kontrol Negatif 56,67 ± 18,07 253,50 ± 109,87 139,50 ± 17,89

[image:8.595.101.538.230.367.2]

Kontrol Positif 70,83 ± 55,09 241,67 ± 98,35 83,67 ± 54,34

Tabel 1. Hasil kadar rata rata ± SD (U/L)

Tabel 1 adalah hasil rata-rata pemeriksaan kadar glukosa darah dan nilai standar devisiasi pada hewan uji yang dihitung kadar tersebut pada hari pertama sebelum pemberian perlakuan, kemudian setelah hari keempat pemberian aloksan pada hari pertama dan data hari ke 11 setelah pemberian perlakuan ekstrak akar dan batang putri malu (Mimosa pudica).

Data-data tersebut kemudian diolah menggunakan SPSS dengan uji ANOVA dengan hasil p< 0,05 sehingga data-data tersebut signifikan.

Pembahasan

Determinasi tanaman merupakan suatu pengujian untuk mengetahui kebenaran tanaman yang digunakan dalam pengujian pembuatan ekstrak tanaman putri malu. Zat aktif yang ada pada tanaman putri malu (Mimosa pudica) yang diduga sebagai penurun glukosa darah adalah Putri malu (Mimosa pudica) yang telah diidentifikasi dalam penelitian Bashir tahun 2013 mengandung beberapa

(9)

proses penurunan glukosa darah dalam penelitian dapat melewati proses pengambilan glukosa di usus, menghambat absorbsi glukosa di usus dengan cara menghambat transportasi aktif GLUT 2 di usus dan menjadi inhibitor enzim- enzim pencernaan di usus seperti enzim α- glukosidase dan pancreatik α- amylase sehinga glukosa tidak terbentuk. Selain mengurangi glukosa darah dari penyerapan awal ekstrak ini dapat mempengaruhi glukosa darah dengan cara menghambat proses glukonegenesis di hati, meningkatkan pemakaian glukosa di sel otot dan sel lemak, sekresi insulin ke darah ditingkatkan. Ekstrak ini juga bekerja memberikan proteksi pada sel beta pankreas dari glukotoxik, mengikat radikal bebas dan memperatarai aktivitas enzim antioksidan di pankreas.

Rendemen ekstrak bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara ekstrak dengan simplisia akar dan batang putri malu (Mimosa pudica). Rendemen dihitung dengan membandingkan jumlah ekstrak yang diperoleh dengan simplisia awal. Pada penelitian ini 1 gram akar putri malu menghasilkan 0,1124 gram ekstrak kental ,dan 1 gram batang putri malu menhasilkan 0,1129 gram ekstrak kental. Hewan uji yang diteliti semuanya diinduksi aloksan. Aloksan merupakan bahan kimia yang berfungsi untuk menginduksi diabetes

pada binatang percobaan. Aloksan ini memiliki aksi dalam menimbulkan

diabetes melitus pada binatang percobaan dengan merusak sel-β pankreas,

dengan cara menghasilkan radikal bebas dan radikal aloksan dari metabolisme oksidasi reduksi aloksan (Suarsana et al, 2010). Sehingga insulin tidak terbentuk yang membuat laju penggunaan glukosa ke jaringan terhambat dan menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah meningkata.

Pengolahan data dengan uji ANOVA dan didapatkan H11 kadar glukosa darah dengan nilai p= 0,018. Dari hasil ini diartikan bahwa kedua nilai p< 0,05 yang menyatakan bahwa hipotesis dapat diterima dengan adanya perbedaan yang bermakna pada hasil pengujian ANOVA.

(10)

(Mimosa pudica), berarti akar dan juga batang memiliki efek yang hampir sama atau tidak jauh efeknya dalam penurun glukosa darah. Pada ekstrak akar, batang dan kontrol positif hasilnya tidak terdapat perbedaan signifikan, berarti akar, batang dan juga kontrol positif memiliki efek yang hampir sama atau tidak jauh efeknya dalam penurun glukosa darah. Untuk nilai post hoc ekstrak akar, batang dan kontrol negatif terjadi perbedaan signifikan, berarti ekstrak akar batang putri malu (Mimosa pudica) memiliki efek penurun glukosa darah artinya bahwa ekstrak akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada dosis 600 mg/kgBB.

Kesimpulan

Ekstrak etanol 70% akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) dengan dosis 600 mg/kgbb memiliki efek penurun glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi aloksan dengan dosis 600 mg/kgbb.

Daftar Pustaka

Ansel, Howard, C., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia pp 605-609

Bashir, R., Aslam, B., Javed, I., Muhammad, F., Sindhu, Z. U. D., Sarfraz, M and Fayyaz, A., 2013. Antidiabetic Effcacy of Mimosa pudica (Lajwanti) Root in Albino Rabbits.Int J Agric Biol.15:782-786

Batubara, J. R. L., Tridjaja, B., Pulungan, A. B., 2010. Buku Ajar Endokrinologi Anak. Edisi 1. Jakarta: Badan Penerbit IDAI pp 125

Dahlan, S, M., 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika

(11)

Hanhineva, K., Torronen, R., Pons, I. B., Pekkinen, J., Kolehmainen, M., Mykkanen, H., Poutanen, K., 2010. Impact of Dietry Polyphenols on Carbohydrate Metabolism. Int J Mol Sci. 11: 1365-1402

Joseph, B. J., George, J., Mohan, J., 2013. Pharmacology and Traditional Uses of Mimosa pudica.ijpsdr. 5: 41-44

Kumar. V., Contran. R. S., Robbins. S. L., 2007. Buku Ajar Patologi .Edisi 7. Volume 2.Jakarta: EGC pp.719-124

Makaminan, M. A., Maria, I. L., Maidin, A., 2014. Analisis Hubungan Faktor Perilaku dengan Kerugian Ekonomi (Economic Loss) Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Polikilinik Endokrin di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Masyarakat Epidemiologi Indonesia. 2: 129-134

Manoharan, S., Jasmin, K., 2013. Anticancer, Antiviral, Antidiabetic, Antifungal and Phytochemical Constituents of Medicinal Plants. Am. J. PharmTech Res. 3: 2249-3387

Notoatmodjo, Soekidjo., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

PERKENI, 2011.Konsensus DM Tipe 2 Indonesia.4-11

Sherwood, Lauralee., 2011. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC pp.776-792

Soegondo, S., 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Volume 3. Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran UI pp.1884-1891

Suarsana, I. N., Priosoeryanto, B. P., Bintang, M., Wresdiyati. T., 2010. Profil Glukosa Darah dan Ultrastruktur Sel Beta Pankreas Tikus yang Diinduksi Senyawa Aloksan. JITV. 150: 118-123

Suherman, S. K., Nafrialdi., 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pp. 481-495

(12)

Tiong, S. H., Looi, C. Y., Hazni, H., Arya, A., Paydar, M., Wong, F. W., Cheah, S.C., Mustafa, M. R., Awang, K., 2013. Antidiabetic and Antioxidant Properties of Alkaloids from Catharanthus roseus (L.) G. Don. Molecules. 18: 9770-9784

Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta : UGM Press

Van Steenis, C. G. G. J. 2005. Flora. Jakarta: PT.Pradnya Paramita

Gambar

Tabel 1. Hasil kadar rata rata ± SD (U/L)

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk konflik yang terjadi antara pihak kehutanan dengan masyarakat berupa konflik perladangan liar yang dilakukan masyarakat pada areal kawasan hutan (konflik

Uji Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol daun Pepaya ( Carica papaya L.) pada mencit putih jantan yang.. diinduksi Asam Asetat 1%: Jurnal Farmasi

Sedangkan fraksi etil asetat batang jeruju (Acanthus ilicifolius) tidak memiliki aktivitas estrogenik baik yang ditentukan menggunakan YES- hERα maupun YES

Hasil yang didapat selama penelitian, sebanyak 24 Puskesmas (63%) dari 38 Puskesmas di wilayah Kabupaten Banyumas sudah tersedia protap pelayanan kefarmasian sedangkan

Alhamdulillahhirobbil’alamin, puji syukur dan terimakasih penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat dan

Sedangkan menurut (Sarwono. 469) menjelaskan bahwa abortus komplitus merupakan pengeluaran seluruhan hasil konsepsi yang telah keluar dari kavum uteri pada

Berdasarkan hasil analisis di atas permasalahan yang didapatkan di Rumah Makan Manado Rasaroa bahwa kegiatan periklanan dan potongan harga yang sudah dilaksanakan