• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV Pengaruh Kedisiplinan Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Wironanggan 01 Tahltn 2a14/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV Pengaruh Kedisiplinan Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Wironanggan 01 Tahltn 2a14/2015."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV

SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan oleh : EKO SAPUTRO

A 510110190

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N

WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/ 2015

Eko Saputro, A510110190, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2015

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh kedisiplinan terhadap prestasi belajar siswa kelas IV di SD N Wironanggan 01. 2) pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas IV di SD N Wironanggan 01. 3) pengaruh kedisiplinan dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas IV di SD N Wironanggan 01. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di SD Negeri Wironanggan 01 Sukoharjo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Wironanggan 01 yang berjumlah 30 siswa. Sampel pada penelitian ini yaitu sampel populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear ganda. Kesimpulan penelitian ini adalah 1) Kedisiplinan siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar pada siswa kelas IV SD N Wironanggan 01 Tahun 2014/2015. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,359 > 2,052 dan nilai signifikansinya < 0,05 yaitu 0,036. 2) Kemandirian belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar pada siswa kelas IV SD N Wironanggan 01 Tahun 2014/2015. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,148 > 2,052 dan nilai signifikansinya < 0,05 yaitu 0,041. 3) Kedisiplinan dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar pada siswa kelas IV SD N Wironanggan 01 Tahun 2014/2015. Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 19,605> 3,39 dan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05.

(4)

A. PENDAHULUAN

Pendidikan sangat penting bagi manusia supaya memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Pendidikan sebagai suatu proses yang dinamis ternyata dari waktu ke waktu mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan dinamika masyarakat. Karena pendidikan itu sendiri dapat memotivasi diri untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. ( UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003).

Pendidikan terbagi menjadi tiga bagian yaitu pendidikan formal, informal, dan non formal. Pendidikan non formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat, seperti bimbingan belajar, khursus musik, TPA,dll. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya.

(5)

untuk membangun atau mempelihara peraturan dalam kelas. Sedangkan kemandirian belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dengan adanya kemandirian belajar, siswa dapat mengorganisir dirinya sendiri terhadap kebutuhannya dalam mempelajari materi pelajaran. Kemandirian belajar adalah potensi yang dimiliki oleh siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara bertanggung jawab yang didorong oleh motivasi diri sendiri demi tercapainya prestasi belajar yang optimal. Kemandirian sangat berkaitan dengan kemampuan dalam melaksanakan tanggung jawab yang dimiliki. Dalam hal ini kemandirian diperlukan dalam menyelesaikan segala tanggung jawabnya untuk mempelajari segala materi yang harus ditempuh dalam proses belajar mengajar.

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang ditimbulkan dari kedisiplinan dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa, maka dilakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kedisiplinan dan Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Wironanggan 01 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015”

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Wironanggan 01 yang berada di Desa Wironanggan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Waktu penelitian ini adalah bulan Desember 2014 sampai bulan Februari 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD N Wironanggan 01 tahun 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel populasi.

Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kedisiplinan dan kemandirian belajar. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa.

(6)

sebuah angket, yaitu keharusan sebuah angket untuk valid dan reliabel. Sebelum angket diberikan kepada sampel maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Dokumentasi pada penelitian ini untuk memperoleh data daftar nama siswa dan hasil rapot semester gasal dari siswa kelas IV di SD Negeri Wironanggan 01 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan yaitu analisi regresi linear ganda. Uji prasyarat analisis yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji linearitas.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Setelah angket diberikan kepada sampel, maka dilakukan uji normalitas. Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusannya yaitu bahwa data berdistribusi normal jika nilai Lhitung < Ltabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1 Ringkasan Uji Normalitas

Variabel N Harga L0 Sig Kesimpulan

Lhitung L0,05,50

Kedisiplinan 30 0,947 0,161 0,142 Normal Kedisiplinan Belajar 30 0,944 0,161 0,115 Normal Prestasi Belajar 30 0,953 0,161 0,205 Normal

(7)

Selain itu juga dilakukan uji liniearitas. Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2 Ringkasan Uji Liniearitas

Variabel yang diukur Fhitung Sig Kesimpulan

X1Y 1,204 0,386 Liniear

X2Y 0,605 0,821 Liniear

Dari tabel 2 diketahui bahwa hasil uji liniearitas diperoleh harga signifikansi masing-masing variabel yang diukur lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah hubungan liniear.

Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian terlebih dahulu dilakukan analisis regresi liniear ganda. Adapun analisis regresi liniear ganda yang diperoleh adalah :

Tabel 3 Ringkasan Hasil Uji Regresi Liniear Ganda

Variabel Koefisien Regresi thitung Sig

Konstanta 0,639 0,052 0,959

Kedisiplinan Siswa 0,617 2,359 0,026

Kemandirian Belajar 0,593 2,148 0,041

Fhitung = 19,605 R2 = 0,592

Berdasarkan tabel 3 diperoleh persamaan regresi linear ganda sebagai berikut : Y= 0,639 + 0,617 X1 + 0,593X2

Adapun interpretasi dari persamaan regresi liniear ganda tersebut adalah ; a. a = 0,639, menyatakan bahwa jika kedisiplinan dan kemandirian belajar tetap

(8)

b. b1 = 0,617, menyatakan bahwa setiap penambahan nilai kedisiplinan siswa sebesar 1 poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,617. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai kemandirian belajar

c. b2 = 0,593, menyatakan bahwa setiap penambahan nilai kemandirian belajar sebesar 1 poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,593. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai kedisiplinan siswa.

Hipotesis pertama yang diajukan adalah “ Ada pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar siswa”. Dari analisis regresi liniear ganda dapat diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel kedisiplinan siswa (b1) adalah sebesar 0,617 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa kedisiplinan siswa berpengaruh posotif terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya nilai koefisien regresi liniear ganda dari b1 ini diuji signifikansinya. Berdasarkan analisis diperoleh nilai thitung sebesar 2,359 dengan signifikansi 0,026. H0 ditolak karena thitung > ttabel, yaitu 2,359 > 2,052 dan nilai signifikansi 0,026 < 0,05. Maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar pada siswa kelas IV SD N Wironanggan 01 tahun 2014/2015.

(9)

dapat disimpulkan ada pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas IV SD N Wironanggan 01 tahun 2014/2015

Hipotesis ketiga yang diajukan adalah “ Ada pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa”. Dari analisis regresi liniear ganda dapat diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa kedisiplinan dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh posotif terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya nilai koefisien regresi liniear ganda dari kedisiplinan dan kemandirian beajar diuji signifikansinya. Berdasarkan analisis diperoleh nilai Fhitung sebesar 19,605 dengan signifikansi 0,000. . H0 ditolak karena Fhitung > Ftabel, yaitu 19,605 > 3,39 dan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05.Maka disimpulkan ada pengaruh yang positif dan signifikan kedisiplinan dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas IV SD N Wironanggan 01 tahun 2014/2015.

Berdasarkan analisis data diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,592. Arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel kedisiplinan dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 59,2 % sedangkan sisanya 40,8% dipengaruhi oleh variabel lain.

Variabel kedisiplinan memberikan sumbangan efektif 31,37%. Variabel kemandirian belajar memberikan sumbangan efektif 29,22%. Dengan membandingakan nilai sumbangan efektif nampak bahwa variabel kedisiplinan belajar memiliki pengaruh yang dominan terhadap prestasi belajar dibanding variabel kemandirian belajar.

(10)

1 Sulusari Tahun Ajaran 2010/2011”. Berdasarkan penelitian tersebut memperoleh hasil (1) Ada pengaruh yang signifikan antara bimbingan orang tua terhadap hasil prestasi belajar siswa. Hal ini berdasar analisis regresi linier ganda ( uji t ) diketahui bahwa > yaitu 2,476 > 2,030 dan nilai signifikasi < 0,05 , yaitu 0,018 dengan sumbangan efektif sebesar 18,26% ; (2) Ada pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan belajar anak terhadap terhadap hasil prestasi belajar siswa. Hal ini berdasarkan analisis regresi liner ganda (uji t) iketahui bahwa ℎ > , yaitu 2,154 > 2,030 dan nilai signifikasi < 0,05, yaitu 0,038 dengan sumbangan efektif sebesar 14,94%; (3) Ada pengaruh yang signifikan antara bimbingan belajar orang tua dan kedisiplinan anak terhdap hasil prestasi belajar siswa. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa > , yaitu 8,716 > 3,267 dan nilai signifikasi < 0,05 yaitu 0,001. Dengan kofisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,0332. (4) hasil uji koefisien determinasi ( 2) sebesar 0,332 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh bimbingan orang tua dan kedisiplinan belajar anak terhadap prestasi belajar dalah sebesar 33,2%, sedangkan 66,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

D. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

(11)

2. Kemandirian belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Wironanggan 01 Tahun 2014/2015, dapat diterima. Hal ini berdasarkan uji t diketahui nilai thitung > ttabel, yaitu 2,148 > 2,052 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,041, dengan sumbangan efektif sebesar 29,22%. Dengan demikian Ho ditolak karena thitung > ttabel dan signifikansi < 0,05.

3. Kedisiplinan siswa dan kemandirian belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Wironanggan 01 Tahun 2014/2015, dapat diterima. Hal ini berdasarkan uji F diketahui nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 19,605 > 3,39 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Dengan demikian Ho ditolak karena Fhitung > Ftabel dan signifikansi < 0,05.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Mahardika, Tri Bayu. 2011. Pengaruh Bimbingan Orang Tua Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sulusari Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Gambar

Tabel 2 Ringkasan Uji Liniearitas

Referensi

Dokumen terkait

Selain lalat penghisap darah, lalat pengganggu lain yang sering ditemukan pada peternakan sapi adalah Musca domestica.. Beberapa jenis lalat juga dapat menyebabkan miasis

Skripsi dengan judul : Perbedaan Penurunan Fungsi Kognitif pada Pasien Stroke Iskemik Lesi Hemisfer Kanan dan Kiri Di RSUD Dr... commit to user

Apabila seorang guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa metode yang bervariasi akan membuat siswa kurang dapat memahami makna mata pelajaran IPS, selain itu

Latar belakang: Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk: mengetahui bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Division

Penelitian ini menghasilkan data warehouse mayor- minor Mahasiswa Ilmu Komputer dengan tiga tabel fakta yaitu indeks prestasi, mata kuliah mutu, dan sebaran minor.. Dalam

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Crossword Puzzle dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma. III Teknik Informatika Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran dengan menggunakan strategi pemetaan konsep agar siswa mampu memahami subjek Prinsip Keuangan dan