PENERAPAN MEDIA KARTU KATA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT
MAJEMUK SETARA PADA SISWA KELAS V SDN
CIBADAK IV KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN
TANGERANG
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Iin Indriyanti
NIM 1003411
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Iin Indriyanti, 2014
Penerapan Media Kartu Kata Untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis
Kalimat Majemuk Setara Pada Siswa
Kelas V SDN Cibadak IV Kecamatan
Cikupa Kabupaten Tangerang
Oleh Iin Indriyanti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Iin Indriyanti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
PENERAPAN MEDIA KARTU KATA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT
MAJEMUK SETARA PADA SISWA KELAS V SDN CIBADAK
IV KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG
Iin Indriyanti
Widjojoko
1Neneng Sri Wulan
2Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus Daerah Serang. iin.indriyanti@student.upi.edu
Abstrak
Menulis merupakan keterampilan yang dianggap paling rumit. Berdasarkan hal itu pembelajaran menulis di sekolah dasar sangat penting. Pembelajaran menulis kalimat majemuk setara selalu membuat anak bosan, jenuh, tidak mengerti dan tidak paham akan pembelajaran yang mereka terima. Penyebabnya ketika guru mengajarkan pembelajaran kalimat majemuk setara dengan menggunakan metode tradisional yaitu ceramah. Sebaiknya guru melakukan sebuah inovasi pembelajaran kreatif agar anak merasa tertarik dengan materi yang akan diajarkan oleh guru. Prosedur penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Berdasarkan tindakan diatas, diperoleh hasil penelitian penerapan media kartu kata dapat meningkatkan kemampuan menulis kalimat majemuk setara pada siswa kelas V SDN Cibadak IV. Hasil penelitian nilai rata-rata akhir diperoleh siklus I mencapai 60,7 nilai rata-rata ini mengalami peningkatan dibandingkan nilai rata-rata bahasa Indonesia semester 1 hanya 55. Sedangkan nilai rata-rata akhir yang diperoleh siklus II mencapai 66,5 nilai rata ini mengalami peningkatan dibandingkan nilai rata-rata siklus I. Nilai siklus I dan siklus II memenuhi standar nilai KKM yaitu 60. Saran peneliti agar para guru menerapkan model pembelajaran kreatif serta inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kata Kunci : kalimat majemuk setara, kartu kata.
Iin Indriyanti, 2014
APPLICATION OF WORD CARDS TO INCREASE THE
MEDIA’S ABILITY TO WRITE COMPOUND SENTENCES
EQUIVALENT ON A FIFTH GRADER SDN CIBADAK IV
DISTRICT CIKUPA TANGERANG
Abstrack
Writing is a skill that is considered to be the most complicated. Based on the teaching of writing in primary schools is very important. Learning to write the equivalent compound sentence has always been to make children tired, bored, and often children become not understand and do not understand the learning they receive. The reason is that when teachers teach learning compound sentence is equivalent to using the traditional method is lecture. Teachers should conduct an innovative creative learning so that children feel interested in the material that will be taught by the teacher. Researchers conducted the study procedures using action research methods. Data collection techniques in this study using observation, interviews, and tests. Based on the above measures, the obtained results of the study that the application of said media card can enhance the ability to write complex sentences equivalent to the fifth grade students of SDN Cibadak IV. The results showed the average value obtained at the end of the first cycle reaches 60.7 average value is increased compared to the average value of Indonesian in the 1st half only reached 55. While the average value obtained at the end of the second cycle reached 66.5 is the average value has increased compared to the average value in cycle I. The value in the first cycle and second cycle has met the standard of the KKM is 60. Suggestions researchers that teachers implement creative and innovative learning model for improving the quality of learning.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Media
Kartu Kata Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Kalimat Majemuk
Setara Pada Siswa Kelas V SDN Cibadak IV Kecamatan Cikupa Kabupaten
Tangerang”sesuai waktu yang direncanakan.
Penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pada program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus Serang.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang telah memberikan bantuan baik sumbangan pikiran, saran dan kritik demi kesempurnaan hasil yang didapat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, selaku rektor Universitas Pendidikan Indonesia;
2. Bapak Prof. Dr. H. M. Abdul Somad, M. Pd, selaku direktur UPI Kampus Serang yang telah memberikan izin kepada peneliti guna memperlancar pelaksanaan penelitian, sehingga peneliti tidak memiliki kesulitan dalam pelaksanaan;
3. Bapak Drs. Effendy Zulkifly, M.Pd, sebagai sekertaris dirrektur UPI Kampus Serang;
ii
Iin Indriyanti, 2014
6. Ibu Neneng Sri Wulan, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah membimbing peneliti dengan tekun dan penuh keikhlasan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini;
7. Seluruh bapak dan ibu dosen, beserta staf TU di UPI kampus Serang; 8. Ibu Iyus Yusmiasih, A. Ma.Pd, selaku kepala sekolah SDN Cibadak IV; 9. Ibu Meliyani, S.Pd, selaku wali kelas V SDN Cibadak IV;
10.Kedua orangtua peneliti Bapak Haryanto dan Mamah Wawa serta adik sayasatu-satunya Dimas Putranto, terimakasih atas do’a dan motivasi yang telah diberikan serta dukungan moril dan materil sehingga penelitian berjalan dengan lancar;
11.Kepada Ruhiyat yang telah membantu, memberikan semangat dan dukungan kepada penulis;
12.Sahabat-sahabat tercinta QBF (Iha, Lisda, Nia), dan sahabat-sahabat RCM (Mega, Ahong, Mimi, Mba Uul) yang telah membantu dan memberikan semangat;
13.Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa UPI kampus Serang, dan
14.Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sekalian sangat membantu penulis. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Serang, Juni 2014
DAFTAR ISI
PENGESAHAN
PERNYATAAN ... ... i
ABSTRAK ... ... ii
KATA PENGANTAR ... ... iii
DAFTAR ISI ... ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR BAGAN ... ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3
C. Rumusan Masalah ... ... 3
D. Tujuan Penelitian ... ... 3
E. Manfaat Penelitian ... ... 3
F. Struktur Organisasi Skripsi ... .. 4
BAB II PENERAPAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MAJEMUK SETARA A. Kajian Pustaka ... 5
1. Media Kartu Kata ... 5
2. Keterampilan Menulis ... 6
3. Kalimat Majemuk Setara ... 7
iv
Iin Indriyanti, 2014
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... ... 17
1. Lokasi Penelitian ... 17
2. Subjek Penelitian ... 17
B. Metode Penelitian ... ... 17
C. Desain Penelitian ... ... 18
D. Definisi Operasional ... ... 21
E. Instrumen Penelitian ... ... 22
F. Teknik Pengumpulan Data ... ... 22
1. Teknik Observasi ... 22
2. Teknik Wawancara ... 28
3. Teknik Tes ... 29
G. Analisis Data ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 32
1. Siklus I ... 32
2. Hasil Penelitian Siklus I ... 35
3. Siklus II ... 45
4. Hasil Penelitian Siklus II ... 47
B. Pembahasan ... 58
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 62
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 64
DAFTAR TABEL
2.1.Tabel Contoh Pola Kalimat Dasar Bahasa Indonesia ... 8
2.2.Contoh Pengajaran Kalimat Majemuk Setara ... 12
3.1.Lembar Pengamatan Keterampilan Guru ... 23
3.2.Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa ... 26
3.3.Lembar Wawancara Responden Siswa Secara Berkelompok ... 29
3.4.Pedoman Penilaian Individu Kemampuan Menulis Kalimat Majemuk Setara Siswa Kelas V SDN Cibadak IV ... 29
3.5.Kisi-Kisi Soal ... 30
4.1.Lembar Pengamatan Keterampilan Guru Siklus I ... 35
4.2.Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ... 39
4.3.Hasil Belajar Siklus I ... 43
4.4.Lembar Pengamatan Keterampilan Guru Siklus II ... 48
4.5.Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ... 52
4.6.Hasil Belajar Siklus II ... 54
4.7.Lembar Wawancara Responden Siswa Secara Berkelompok ... 57
vi
Iin Indriyanti, 2014
DAFTAR BAGAN
DAFTAR GAMBAR
viii
Iin Indriyanti, 2014
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 SK Pembimbing
Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Mengadakan Penelitian
Lampiran 3 Surat Keterangan Pelaksanaandari Kepala SDN Cibadak IV Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 5 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Lampiran 7 Materi Pembelajaran Siklus I
Lampiran 8 Evaluasi Siklus I
Lampiran 9 Hasil Kerja Siswa Siklus I Lampiran 10 Dokumentasi Siklus I
Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II
Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Lampiran 14 Materi Pembelajaran Siklus II
Lampiran 15 Evaluasi Siklus II
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan latar belakang masalah mengenai ketidakmampuan siswa dalam menulis kalimat majemuk setara, dan peneliti memberikan solusi dari masalah tersebut. Peneliti juga menjelaskan tentang identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan keterampilan yang dianggap paling rumit. Keterampilan tersebut dapat diperoleh siswa setelah memasuki jenjang sekolah dan setelah menguasai keterampilan-keterampilan yang lainnya seperti menyimak, berbicara dan membaca. Berdasarkan hal tersebut pembelajaran menulis di sekolah dasar sangat penting. Salah satu pembelajaran menulis adalah pembelajaran menulis kalimat majemuk setara. Kalimat majemuk setara adalah gabungan dari dua kalimat tunggal, memiliki kata penghubung, dan mempunyai struktur kalimat. Kebanyakan siswa Sekolah Dasar belum memahami dan belum mampu menulis kalimat majemuk setara dengan tepat, oleh karena itu, pembelajaran tersebut harus dijelaskan lebih tepat dan lebih menarik agar siswa mampu memahami dan tidak bosan dalam mempelajari kalimat majemuk setara.
2
Iin Indriyanti, 2014
Berdasarkan kenyataan di kelas V SDN Cibadak IV, ditemukan bahwa menulis kalimat menjadi suatu hal yang kurang diminati dan kurang mendapat respon yang baik dari siswa. Siswa tampak mengalami kesulitan ketika pembelajaran menulis dimulai, mereka terkadang sulit menulis kalimat majemuk setara dengan menggunakan struktur kalimat (SPOK) yang tepat. Pembelajaran menulis kalimat majemuk setara selama ini selalu membuat anak bosan, jenuh, dan seringkali anak menjadi tidak mengerti dan tidak paham akan pembelajaran yang mereka terima.
Penyebab hal itu adalah guru mengajarkan kalimat majemuk setara dengan menggunakan metode tradisional yaitu ceramah. Hal itulah yang menyebabkan anak menjadi bosan dan tidak mengerti setiap kali guru mengajarkan pembelajaran tersebut. Sebaiknya guru melakukan sebuah inovasi pembelajaran yang kreatif agar anak merasa tertarik dengan materi yang akan diajarkan oleh guru. Bisa saja guru menggunakan pendekatan, metode, teknik, dan media yang terbilang baru yang menarik perhatian siswa untuk belajar, dan guru tidak harus selalu menggunakan pendekatan, metode, teknik, dan media yang tradisional saja. Menurut Hamalik 1986 (Arsyad, 2011: 15) penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat belajar. Sedangkan menurut Sundari (2008: 15) media mempunyai jenis dan macamnya yang sangat beragam. Yang jelas, apapun media yang digunakan pemilihannya harus didasarkan pada tuntutan pembelajaran yang ingin dicapai.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian, penulis akan menggunakan media pembelajaran kartu kata agar siswa merasa tertarik dan tidak bosan untuk mempelajari materi yang akan mereka pelajari. Penelitian Tindakan Kelas yang akan penulis lakukan berjudul “PENERAPAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MAJEMUK SETARA PADA
SISWA KELAS V SDN CIBADAK IV KECAMATAN CIKUPA
3
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Siswa belum mampu menulis kalimat majemuk setara dengan menggunakan kata penghubung dan struktur kalimat SPOK.
2. Guru kurang menggunakan metode atau media yang baru, guru hanya menggunakan metode atau media tradisional saja.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian dari identifikasi masalah penelitian di atas, maka masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembelajaran media kartu kata untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kalimat majemuk setara di kelas V SDN Cibadak IV?
2. Bagaimana peningkatan kemampuan siswa dalam menulis kalimat majemuk setara dengan menggunakan media kartu kata di kelas V SDN Cibadak IV?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Memperoleh gambaran tentang proses pembelajaran media kartu kata untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kalimat majemuk setara di kelas V SDN Cibadak IV.
2. Menganalisis peningkatan kemampuan siswa dalam menulis kalimat majemuk setara dengan menggunakan media kartu kata di kelas V SDN Cibadak IV.
4
Iin Indriyanti, 2014
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia, siswa, dan peneliti. Manfaat yang diharapkan diperoleh dari hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Manfaat bagi peneliti :
a. Meningkatkan pengetahuan tentang menulis kalimat majemuk setara; b. meningkatkan pemahaman pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas, dan c. dapat memperkaya pengalaman mahasiswa dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui PTK. 2. Manfaat bagi siswa :
a. Memperbaiki cara belajar siswa; b. meningkatkan hasil belajar siswa, dan
c. menumbuhkan sikap kritis terhadap pembelajaran. 3. Manfaat bagi guru :
a. Sebagai bahan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan mengajar;
b. membantu rekan guru memperbaiki kinerjanya dan mengembangkan diri secara profesional, dan
c. meningkatkan inovasi pembelajaran.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi pada penelitian ini diantaranya mencakup: Bab I pendahuluan yang di dalamnya terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.
5
Bab III metode penelitian yang di dalamnya terdiri dari lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
Bab IV hasil penelitian dan pembahasan yang didalamnya terdiri dari deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan.
17
Iin Indriyanti, 2014 PENERAPAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini, akan dijelaskan tentang lokasi dan subjek yang penulis teliti, desain dan metode tentang penelitian tindakan kelas, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data yang penulis gunakan.
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang akan diteliti adalah SDN Cibadak IV Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, di mana siswa belum mampu menguasai pembelajaran menulis kalimat majemuk setara.
2. Subjek Penelitian
Pada penelitian tindakan kelas ini, dilaksanakan di SDN Cibadak IV pada kegiatan pembelajaran menulis kalimat majemuk setara dengan menggunakan media kartu kata. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah tiga puluh orang.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode PTK. Menurut Arikunto (2012: 3), penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Menurut Yusnandar (2013: 16-17), langkah-langkah umum penelitian tindakan kelas yang dapat dipakai sebagai berikut:
18
2. menganalisis masalah dan menentukan faktor-faktor yang diduga sebagai penyebab utama;
3. merumuskan gagasan-gagasan pemecahan masalah bagi faktor penyebab utama dengan mengumpulkan data dan menafsirkan untuk mempertajam gagasan tersebut dan untuk merumuskan hipotesis tindakan sebagai pemecahan; dan
4. merumukan solusi atau pilihan tindakan pemecahan masalah.
Menurut Yudhistira (2013: 31-32), ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesional seorang guru:
a. Penerapan PTK dalam pendidikan dan pembelajaran memiliki tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara berkesinambungan sehingga meningkatkan mutu instruksional; mengembangkan keterampilan guru; meningkatkan relevansi; meningkatkan efisiensi pengelolaan instuksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru.
b. Peranan penelitian dalam upaya perbaikan pendidikan secara berkelanjutan perlu terus dilakukan dalam rangka. pengembangan ilmu khususnya perbaikan pembelajaran.
c. Publikasi hasil penelitian PTK tidak memakan waktu yang sangat panjang. d. PTK sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas profesionalisme guru,
malalui inovasi-inovasi pembelajaran.
C. Desain Penelitian
19
Iin Indriyanti, 2014
Model penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Taggart.
Bagan 3.1
PTK Model Kemmis dan McTaggart (Arikunto, 2012: 16)
Menurut Yusnandar (2013: 16), ada beberapa model penelitian tindakan dan suatu model yang kiranya tidak terlalu sulit untuk dilakukan oleh para guru SD yang di tawarkan oleh para ahli adalah model Kemmis dan Mc Taggaret dari Deakin University. Model ini terdiri dari empat komponen, yaitu:
1. Rencana : Rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi.
2. Tindakan : Apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
3. Observasi : Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.
4. Refleksi : Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi
20
ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal.
a. Tahap Pra Siklus
1) Observasi: Pada tahap ini peneliti mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan kondisi yang nyata, pada tahap ini peneliti belum melakukan tindakan apapun.
2) Refleksi: Pada tahap ini peneliti menganalisis dengan guru kelas tentang kegiatan pembelajaran, apakah terdapat kekurangan atau masalah yang harus di perbaiki pada pembelajaran tersebut, setelah itu peneliti melakukan tindakan 1.
b. Siklus 1
Pada proses siklus 1, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Tahap Perencanaan
a) Mempersiapkan apa yang harus disiapkan
b) Merencanakan pembelajaran yang akan diajarkan c) Menentukan materi pokok
d) Mempersiapkan RPP dan media pembelajaran 2) Tahap Melakukan Tindakan
a) Melaksanakan langkah-langkah tindakan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
b) Menerapkan media pembelajaran. 3) Tahap Mengamati (observasi)
a) Melakukan diskusi dengan guru SDN Cibadak IV untuk rencana observasi
b) Melakukan pengamatan terhadap penerapan media pembelajaran yang dilakukan guru kelas lima.
21
Iin Indriyanti, 2014
4) Tahap refleksi
a) Menganalisis temuan saat melakukan observasi dan pelaksanaan observasi.
b) Menganalisis kelemahan guru saat menerapkan media pembelajaran kartu kata dan mempertimbangkan langkah selanjutnya. Apabila hasilnya belum maksimal, maka dilanjutkan pada siklus berikutnya.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksud untuk menafsirkan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Definisi operasional tersebut diharapkan akan dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penulis akan mengemukakan definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai berikut:
1. Media Kartu Kata
Media dari potongan-potongan kertas yang berbentuk kartu yang berisikan kata-kata, jika disusun akan membentuk suatu kalimat yang mempunyai pola dasar.
2. Menulis
Menulis adalah keterampilan produktif dan ekspresif yang menghasilkan bahasa tulis dan merupakan kegiatan yang paling kompleks untuk dipelajari siswa.
3. Kalimat Majemuk Setara
22
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2009: 307) dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi, tes dan wawancara.
Berdasarkan pernyataan diatas, instumen dalam penelitian Penerapan Media Kartu Kata Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Kalimat Majemuk Setara adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai instrumen berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, analisis data, menfsirkan data dan membuat kesimpulan atas semua temuannya.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan tes. Jenis pengumpulan data yang digunakan berupa lembar pengamatan, panduan wawancara, dan tes tulis.
1. Teknik Observasi
Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2009: 84).
23
Iin Indriyanti, 2014
Tabel 3.1
Lembar Pengamatan Keterampilan Guru
Penerapan Media Kartu Kata Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis
Kalimat Majemuk Setara
No Kegiatan yang diobservasi
Aplikasi
Ya Tidak
1 a. Mengkondisikan siswa
b. Berdoa
c. Mengabsen
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru melakukan tanya jawab tentang kalimat
majemuk setara.
e. Memberikan motivasi.
2 a. Menyampaikan materi sesuai dengan rencana
pembelajaran.
b. Menguasai materi pembelajaran.
c. Menjelaskan materi dengan bahasa yang santun.
d. Menjelaskan materi dengan runtut.
3 a. Menyampaikan penjelasan sederhana tentang kalimat
majemuk setara.
24
menggunakan kata penghubung.
c. Memberikan contoh cara membuat kalimat
menggunakan kata penghubung.
4 a. Mengkondisikan siswa dalam kegiatan pembagian
kelompok.
b. Langkah-langkah menggunakan media kartu kata:
1) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, setiap
kelompok berjumlah ± 5 orang anak.
2) Guru membagikan kartu kata yang telah disiapkan
sebelumnya.
3) Siswa mendapatkan sebuah kalimat majemuk
setara dalam bentuk kartu-kartu kata yang diacak.
4) Dari kartu-kartu kata tersebut, siswa harus
menyusun menjadi sebuah kalimat majemuk
setara dengan tepat.
5) Setelah kalimat tersebut tersusun dengan tepat,
siswa harus memberikan struktur kalimat (SPOK)
ke dalam kalimat majemuk setara tersebut.
6) Selanjutnya siswa mempresentasikan hasil kerja
kelompok masing-masing di depan kelas.
5 a. Menggunakan kartu kata yang menarik perhatian
25
Iin Indriyanti, 2014
c. Menunjukkan cara membuat kalimat dengan
menggunakan kartu kata.
6 a. Menentukan urutan presentasi kelas.
b. Memberikan waktu yang cukup untuk presentasi
setiap kelompok.
c. Memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk
menanggapi.
7 a. Memberikan penguatan.
b. Memberikan umpan balik.
c. Memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
d. Memberikan penghargaan pada setiap kelompok.
8 a. Menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Memberikan soal evaluasi.
c. Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
d. Memimpin berdoa.
Jumlah
Rata-rata
26
Tabel 3.2
Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Dalam Penerapan Media Kartu Kata
Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Kalimat Majemuk Setara
No Kegiatan yang di observasi Aplikasi
Ya Tidak 1
a. Sudah berada didalam kelas.
b. Duduk tertib di tempat duduk masing-masing.
c. Menyiapkan alat tulis.
d. Menyiapkan buku pelajaran.
2 a. Mengangkat tangan sebelum bertanya maupun menjawab.
b. Menjawab pertanyaan.
c. Berani bertanya kepada guru.
d. Bertanya dan menjawab pertanyaan menggunakan kata-kata yang santun.
3 a. Duduk dengan tenang di kursi masing-masing.
b. Memperhatikan guru di depan kelas.
27
Iin Indriyanti, 2014
4 a. Langkah-langkah menggunakan media kartu kata:
1) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, setiap kelompok berjumlah ± 5 orang anak.
2) Guru membagikan kartu kata yang telah disiapkan sebelumnya.
3) Siswa akan mendapatkan sebuah kalimat majemuk setara dalam bentuk kartu-kartu kata yang diacak. 4) Dari kartu-kartu kata tersebut, siswa harus
menyusun menjadi sebuah kalimat majemuk setara dengan tepat.
5) Setelah kalimat tersebut tersusun dengan tepat, siswa harus memberikan struktur kalimat (SPOK) ke dalam kalimat majemuk setara tersebut.
6) Selanjutnya siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing di depan kelas.
b. Menciptakan suasana yang kondusif.
5 a. Bertanya kepada teman jika mengalami kesulitan.
b. Membantu teman yang kesulitan.
c. Tetap duduk bersama kelompoknya.
6 a. Menyampaikan hasil diskusi dengan benar.
b. Ada kerja sama.
c. Mengangkat tangan sebelum menanggapi kelompok lain.
28
e. Menanggapi sesuai isi presentasi.
f. Menggunakan bahasa komunikatif, singkat dan jelas.
7 a. Berani bertanya kepada guru.
b. Mengangkat tangan sebelum bertanya.
c. Menggunakan bahasa yang santun.
d. Menanggapi jawaban atas pertanyaan.
8 a. Mengerjakan evaluasi di bangku masing-masing.
b. Mengerjakan evaluasi dengan tenang.
c. Mengerjakan evaluasi sesuai dengan waktu yang diberikan.
d. Mengumpulkan pekerjaan dengan tertib. Jumlah
Rata-rata
Persentase = Jumlah Ya / Tidak x 100% Jumlah Item
2. Wawancara
Menurut Sudjana (2009: 67-68), wawancara sebagai alat penilaian yang digunakan untuk mengetahui pendapat, aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan, dan lain-lain sebagai hasil belajar.
29
Iin Indriyanti, 2014
Tabel 3.3
Lembar Wawancara Responden Siswa secara berkelompok
No Pedoman Wawancara
1 Bagaimana pendapat kalian tentang pembelajaran yang baru kalian ikuti?
2
Apakah kalian senang dengan pembelajaran yang baru kalian ikuti? Mengapa?
3
Bagaimana cara guru menerangkan materi kalimat majemuk setara, apakah lebih mudah dipahami?
4
Apakah dengan diskusi menggunakan media kartu kata dapat membantu kalian memahami materi pelajaran?
3. Tes
Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (Sudjana, 2009: 35).
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data dan gambaran tentang hasil belajar siswa dan peningkatannya pada setiap siklus.
Tabel 3.4
Pedoman Penilaian Individu Kemampuan Menulis Kalimat
Majemuk Setara Siswa Kelas V SDN Cibadak IV
No Penilaian Keterangan
Skor Huruf
1. 3
A (Baik sekali)
Menggunakan dua kalimat tunggal dengan tepat, kata penghubung tepat, dan struktur kalimat tepat.
2. 2 B
(Baik)
30
satu dari ketiga kriteria tersebut tidak tepat)
3. 1 C
(kurang)
Menggunakan dua kalimat tunggal tidak tepat, kata penghubung tidak tepat, dan struktur kalimat tidak tepat.
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Soal
Standar Kompetensi : 8. Menulis : Mengungkap-kan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas.
Kompetensi Dasar Indikator
Menyusun kalimat majemuk
setara.
Mudah
Sedang
Sukar 5 5
Menggabungkan kalimat
majemuk setara dengan
menggunakan kata
Analisis dan pengolahan data-data hasil pengamatan, wawancara maupun tes, dilakukan dengan teknik dan kriteria pengukuran sebagai berikut:
31
Iin Indriyanti, 2014
Data hasil proses pembelajaran menulis kalimat majemuk setara menggunakan media kartu kata, dianalisa dan diolah dengan menghitung jumlah “Ya” dan jumlah “Tidak” pada setiap kegiatan yang diobservasi. Peningkatan rata-rata dari siklus I ke siklus selanjutnya diukur dengan persentase kemudian hasil tersebut dideskripsikan.
2. Data Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
Data hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis kalimat majemuk setara dengan menggunakan media kartu kata, dianalisa dan diolah dengan menghitung jumlah “Ya” dan jumlah “Tidak” pada setiap kegiatan yang diobservasi. Peningkatan rata-rata dari siklus I ke siklus selanjutnya diukur dengan persentase kemudian hasil tersebut dideskripsikan. 3. Data Hasil Belajar
Data hasil belajar tentang menulis kalimat majemuk setara dengan menggunakan media kartu kata, dinalisa dan diolah dengan mengetahui standar KKM, dan mengetahui rata-rata nilai ujian semester 1. Nilai individu dan nilai kelompok dijumlahkan lalu dibagi 2 maka akan menghasilkan nilai rata-rata setiap individu. Nilai rata-rata setiap individu dijumlahkan lalu dibagi jumlah siswa yang hadir setiap pelaksanaan siklus, maka akan menghasilkan nilai rata-rata keseluruhan.
4. Data Hasil Wawancara
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, akan dijelaskan tentang simpulan dari rumusan masalah yang peneliti ajukan, dan saran untuk para guru, mahasiswa, dan para pembaca atau peneliti lain.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas V SDN Cibadak IV Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang dalam pembelajaran menulis kalimat majemuk setara dengan menggunakan media kartu kata berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan peneliti.
Proses pembelajaran menggunakan media kartu kata sangat diminati siswa, siswa sangat antusias mengikuti proses pembelajaran ini, dan pembelajaran menulis kalimat majemuk setara lebih menarik, lebih dimengerti dan dipahami siswa ketika belajar menggunakan media kartu kata, dibandingkan dengan cara pembelajaran yang tradisional.
Pembelajaran menulis kalimat majemuk setara dengan menggunakan media kartu kata dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kalimat majemuk setara di Sekolah Dasar. Hasil belajar siswa menulis kalimat majemuk setara meningkat pada setiap siklus, dari nilai rata-rata ujian semester I 55, pada siklus I mendapatkan nilai rata-rata sebesar 60,7 dan meningkat menjadi 66,5 pada siklus II. Dengan persentase ketuntasan sebesar 80% pada siklus I, dan 100% pada siklus II. Karena nilai pada siklus II sudah mencapai lebih dari nilai KKM maka penelitian ini dinyatakan berhasil.
B. Saran
63
Iin Indriyanti, 2014
1. Guru
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah diamati oleh peneliti, maka disarankan supaya dalam mengajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia terutama menulis kalimat majemuk setara sebaiknya guru melakukan sebuah inovasi pembelajaran yang kreatif agar anak merasa tertarik dengan materi yang akan diajarkan.
2. Kepala Sekolah
Seharusnya kepala sekolah mengontrol para guru dan siswa, jika ada guru yang masih menggunakan metode tradisional saja dan dalam hasil belajar siswa tidak ada peningkatan, maka sebaiknya kepala sekolah menyarankan kepada para guru untuk menggunakan metode, pendekatan, teknik, dan media yang terbilang baru dan kreatif inovatif, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat sedikit demi sedikit.
3. Peneliti lain
Siapapun yang membaca penelitian ini, diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu referensi peneliti lain untuk mengembangkan serta meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru-guru SD.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Dananjaya, U. (2013). Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia. Hepliani, L. (2012). Meningkatkan Keterampilan Permulaan Bahasa
Menggunakan Media Kartu Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas II SDN Ciuncal Kecamatan Cilengsi Kabupaten Bogor. Serang: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Hikmat, A., & Solihati, N. (2013). Bahasa Indonesia. Jakarta: Pt Grasindo.
Iswara, P. D. (2007, Oktober 8). UPI. Dipetik Januari 23, 2014, dari UPI: http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL PENDIDIKAN DASAR/Nomor 8Oktober2007/Pembelajaran kalimat Bahasa Indonesia dengan Pola Spiral Pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar.pdf
Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran (Manual dan Digital). Bogor: Ghalia Indonesia.
Purayasa, I. B. (2009). Jenis Kalimat (dalam Bahasa Indonesia). Bandung: PT Refika Aditama.
Siahaan, S. (2008). Issues in Linguistics. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta.
Sundari, N. (2008). Teori dan Implementasi Pendekatan Whole Language dalam
Pembelajaran Menulis. Bandung: Sonagar Press.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
65
Iin Indriyanti, 2014
Walidaini, N. (2013, Agustus 28). Google.Inc. Retrieved April 2, 2014, from Google.Inc: http://lib.unnes.ac.id/19786/1/1401409063.pdf
Yudhistira, D. (2013). Menulis Penelitian Tindakan Kelas yang APIK (Asli Perlu
Ilmiah Konsisten). Jakarta: PT Grasindo.
Yusnandar, E., & Saabhighoot, A. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.
Zainurrahman. (2013). Menulis: Dari Teori Hingga Praktik (Penawar racun